TERBIT SEJAK 16 AGUSTUS 1948 PERINTIS: K. NADHA HARGA LANGGANAN Rp. 60.000 ECERAN Rp 3.000
Bali Post Pengemban Pengamal Pancasila
SENIN KLIWON, 6 JUNI 2011
E-mail: balipost@indo.net.id
KINERJA GUBERNUR BALI
53% Responden Berharap Bali Dipimpin Tokoh Muda Program apa saja dari Bali Mandara yang perlu perbaikan? Simantri Bedah rumah
16% 27% 24%
JKBM (kesehatan) Tender proyek satu pintu Pendidikan gratis Semua program Lain-lain
21% 4% 3% 5%
Data Bali Post merespons wacana mencari sosok pemimpin Bali pengganti Mangku Pastika. Jajak pendapat selama sepekan di seluruh Bali dilakukan dengan mengajukan kuisioner dan wawancara via telepon. Berikut adalah hasil jajak pendapat tersebut. Gubernur Bali Made Mangku Pastika pada 2013 nanti sudah berusia 62 tahun. Terkait hal tersebut, bagaimana sebaiknya sikap Made Mangku Pastika pada Pilgub 2013? Hal.23 Tekanan Politik
Gubernur Bali Mangku Pastika menyatakan pada 2013 nanti sudah berusia 62 tahun. Menurutnya, usia tersebut manusia tak kreatif lagi dan sering pikun. Terkait hal tersebut bagaimana sebaiknya sikap Mangku Pastika pada Pilkada 2013? Mencalonkan diri Tidak mencalonkan diri
Sudah 10%
Bantuan terhadap Pengangguran Lapangan kerja 3% petani grafis/dewiryawan
Penembak Polisi di Palu Kelompok JAT Jakarta (Bali Post) Kelompok Jamaah Ansharut Tauhid (JAT) adalah pelaku penembakan tiga polisi di Palu, Sulawesi Tengah, kata Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabag Penum) Polri Kombes Pol. Boy Rafli Amar, Minggu (5/6) kemarin. Kata dia, para pelaku penembakan adalah anggota JAT pimpinan Abu Tholut yang sempat dilatih Abu Tholut hampir setahun lalu di Aceh. Abu Tholut alias Pranata Yudha bukan orang baru dalam aksi teror di Indonesia. Dia pernah divonis delapan tahun penjara dalam kasus aksi teror di Atrium Senen, Jakarta, pada awal Mei 2004 dan saat ini kembali ditangkap pada 10 Desember 2010 di Kudus. JAT didirikan Ustad Abu Bakar Ba’asyir yang juga telah ditangkap di Banjar, Jawa Barat, Senin, 9 Agustus 2010 sekitar pukul 08.15 WIB, karena diduga menerima laporan rutin terkait rencana peledakan bom
Bali Post/ant
Bali Post/ant
KELUARGA TERSANGKA - Salah seorang anak dan keluarga tersangka teroris yang ditembak mati di Desa Tambaro,Poso Pesisir menangis usai melihat jenazah korban di RS Bhayangkara Polda Sulteng, Minggu (5/6) kemarin. Dua tersangka terpaksa ditembak mati oleh aparat saat penggerebekan di desa tersebut, Sabtu (4/6) siang.
Kelompok ”Hacker’’ Ungkap SMS Nazaruddin
Dikirim dari Jawa Timur Jakarta (Bali Post) Kelompok hacker dari Bogor yang bernama Jaya Merah Putih-Redflyer mengklaim telah berhasil mengungkapkan jejak pelaku SMS fitnah yang mengirim pesan singkat (SMS) Hoax dengan mengatasnamakan mantan Bendahara Umum DPP Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin. Dalam keterangan tertulis yang dilansir Minggu (5/6) kemarin, Kelompok Jaya Merah Putih-Redflyer menyatakan bahwa SMS yang berisi fitnah kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Partai Demokrat itu bukan dikirimkan dari Singapura, tetapi justru dari Jawa Timur. SMS ini juga
tidak dikirimkan melalui telepon genggam, melainkan melalui internet dengan menggunakan prefix number +65xxx dari IP Address wilayah Jawa Timur. Selain itu, blog Nazaruddin yang beralamatkan www.nazaruddin78.blogspot.com yang berisi testimoni Nazaruddin juga tidak dibuat di Singapura. Blog tersebut didesain dari alamat IP yang masih berada di wilayah Jakarta. Dalam keterangan tertulis ini, mereka mengaku dapat mengungkapkan hal tersebut setelah membongkar data provider Sing-Tel dengan menggunakan program BOMBA. Dari program tersebut didap-
atkan data bahwa nomor HP +6584393907 diregister oleh passport warga negara AS. Menanggapi klaim Jaya Merah Putih-Redflyer tersebut, pakar telematika yang juga Ketua Divisi Pembinaan Anggota DPP Partai Demokrat Roy Suryo meminta sebaiknya dilaporkan ke polisi untuk tindak lanjut proses penegakan hukumnya. ‘’Kalau ada yang bisa menemukan, itu berjasa bagi negara. Tanpa berpihak kepada siapa pun, sebaiknya melaporkan hal itu kepada pihak kepolisian yakni Unit Cyber Crime Mabes Polri, kepada AKBP Silvester Simamora,’’ ujarnya. Hal.23 Pernah Menduga
Kunjungi Museum Rudana
Menteri Aparatur RRC Kagumi Lukisan dan ”Angkus Prana’’ zaman dulu kala. Ketika menginjakkan kaki di Museum Rudana, petinggi Partai Komunis Cina ini disambut hangat oleh keluarga Nyoman Rudana serta Ketua Departemen Kebudayaan dan Pariwisata DPP Partai Demokrat Putu Supadma Rudana. Di antara rombongan ini, ikut pula Dubes RRC untuk Indonesia Ms. Zhang Qiyue. Rombongan pertama kali menuju museum untuk menyaksikan koleksi terbaik. Di lantai II, mereka menyaksikan lukisan karya maestro Indonesia, termasuk koleksi patung. Saat melintas di depan lukisan karya maestro Indonesia, Srihadi Soedarsono, berukuran 3 meteran yang bertajuk ‘’The Energi of Soul’’, Mr. Li sempat tertegun. Dia tertarik dengan tema Candi Borobudur yang
41%
Pendidikan gratis
56%
PENGUNGSI - Sejumlah anak pengungsi bencana gas beracun kawah Timbang Gunung Dieng bermain kapal-kapalan menggunakan kasur busa di tempat pengungsian balai Desa Batur, Banjarnegara, Jateng.
Jakarta (Bali Post) Anggota Komisi III DPR-RI Herman Hery mengatakan, Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Pusat (Jakpus) Syahrial Sidik perlu memberi keterangan terkait sepak terjang hakim Syarifuddin kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) “Dari informasi yang beredar, hakim Syarifuddin adalah tangan kanan Ketua Pengadilan Negeri (PN) Jakpus itu,” ungkapnya, Minggu (5/6) kemarin. Hakim Syarifuddin Umar yang tertangkap tangan dalam dugaan kasus suap oleh KPK, dinilai Herman Hery, mempunyai kedekatan khusus dengan Syahrial Sidik, sehingga KPK perlu mendalami kasus dan meminta keterangan siapa pun untuk mengetahui lebih detail kasus yang menimpa hakim Syarifuddin. “Penyidik bisa meminta keterangan siapa saja dan bisa pula meminta keterangan Ketua PN,” ujarnya. Sebelumnya, Indonesia Corruption Watch (ICW) mencatat rekam jejak buruk kinerja hakim Syarifuddin Umar. Catatan ICW menyebutkan bahwa hakim pengawas kepailitan itu pernah menjatuhkan vonis bebas kepada 39 terdakwa kasus korupsi. Hal.23 Buat Terobosan
Program kesehatan/ JKBM 4% Lain-lain Perbaikan jalan 16% 26% 7%
Banjarnegara (Bali Post) Ketua Tim Tanggap Darurat Gunung Dieng Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Umar Rosadi, memperkirakan erupsi yang terjadi di Kawah Timbang Gunung Dieng mencapai ratusan kali. ‘’Sejak 29 Mei hingga sekarang mungkin sudah ratusan kali erupsi,’’ katanya di Pos Pengamatan Gunung Api Dieng, Desa Karangtengah Kecamatan Batur Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, Minggu (5/6) kemarin. Hal.23 Status Siaga
KPK Perlu Periksa Ketua PN Jakpus
Lingkungan 3%
56%
Ya
34%
Belum
Program apa lagi yang mesti dilaksanakan dalam dua tahun kepemimpinan Mangku Pastika-Puspayoga?
Tidak
Erupsi di Gunung Dieng
KORUPSI
27%
9%
Tidak tahu
Menurut Anda, apakah kinerja Mangku Pastika-Puspayoga dalam tiga tahun kepemimpinannya telah memperhatikan kepentingan masyarakat dan lingkungan Bali?
Tidak tahu
Apakah pascakepemimpinan Mangku Pastika, Bali sebaiknya dipimpin tokoh muda? Tidak tahu 17%
38% 53%
BENCANA
SEBELUM melaksanakan kunjungan resmi ke Jakarta untuk menemui petinggi partai politik di negeri ini, Menteri Aparatur Negara Republik Rakyat Cina (RRC) Mr. Li Yuanchao bersama rombongan, Minggu (5/6) kemarin bertandang ke Museum dan Galeri Rudana di Peliatan, Ubud, Gianyar. Mereka didampingi Wakil Ketua Direktur Eksekutif DPP Partai Demokrat Fadjar Sampoerno. Rombongan tamu negara ini secara khusus memilih Bali sebagai titik awalnya untuk melihat perkembangan senibudaya dan pariwisata. Pilihan utama Li Yuanchao juga ingin melihat-lihat museum, karena secara historis Indonesia, khususnya Bali, memiliki hubungan persaudaraan sejak
Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764 Faksimile: 227418
Jajak Pendapat
BERBAGAI harapan telah dilontarkan banyak pihak terkait kepemimpinan di Bali. Pernyataan Gubernur Mangku Pastika bahwa memasuki usia 62 tahun manusia sudah kurang kreatif dan pikun, patut diapresiasi. Setidaknya dalam konteks menjaring pemimpin Bali ke depan, masyarakat berharap agar Gubernur Bali Made Mangku Pastika membuka ruang lahirnya tokoh-tokoh muda. Setidaknya demikian hasil jajak pendapat yang dilakukan Pusat
24 HALAMAN NOMOR 284 TAHUN KE 63
terkenal di seluruh dunia tersebut. ‘’Karya ini sangat bagus,’’ ujar Li seperti yang ditirukan penerjemahnya. Masih di ruangan yang sama, Li menyaksikan patung kodok berjudul ‘’The Harmony’’ karya pemahat Ubud, Wayan Pasti. Patung yang berbahan pohon jepun (kamboja) berusia 300 tahun ini sempat dirabaraba Li, karena sangat unik sebagai karya seni mahaagung persembahan seniman Bali. Sebelum keluar Museum Rudana, petinggi Partai Komunis Cina ini menyaksikan sawah di bagian selatan museum. Li terpesona melihat petak-petak sawah menjelang ditanami padi oleh para petani setempat. Hal.23 Lukisan Tradisional
Bali Post/kmb
GORESKAN PENA - Menteri Aparatur Negara Republik Rakyat Cina (RRC) Mr. Li Yuanchao menggoreskan pena di kanvas di bengkel seni Galeri Rudana, disaksikan Putu Supadma Rudana dan pendiri Museum Rudana, Nyoman Rudana (paling kanan), Minggu (5/6) kemarin.
di Indonesia. ‘’Tersangka Fauzan dan Dayat tewas tertembak saat terjadi kontak senjata dengan tim dari Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror dan Polda Sulteng, Sabtu (4/6) lalu sekitar pukul 11.15 wita di wilayah Poso,’’ kata Boy. Sementara tiga pelaku lain penembakan itu yakni Ariyanto, Furqon dan Ahmad Ridwan sudah ditangkap saat polisi sedang melakukan razia dan pengembangan informasi. ‘’Ketiga pelaku yang masih buron masuk dalam daftar pencarian orang (DPO), yakni S alias AW, NM alias PE dan B alias O,’’ kata Kabag Penum. Hal.23 Curi Senjata
Satu Jenazah Masih Pencocokan DNA Jakarta (Bali Post) Satu dari dua jenazah korban baku tembak dengan polisi di Poso pada Sabtu (4/6) siang telah diserahkan kepada pihak keluarga, Minggu (5/6) kemarin sekitar pukul 12.00 wita. Jenazah tersebut bernama Fauzan, salah seorang yang diduga terlibat penyerangan bersenjata terhadap tiga polisi yang berjaga di Kantor Cabang BCA Palu pada Rabu (25/5). Sementara satu jenazah lagi yang diduga bernama Dayat alias Gufron masih berada di kamar mayat Rumah Saki (RS) Bhayangkara. Penyerahan dilakukan di RS Bhayangkara Polda Sulteng oleh Kapolda Sulteng Brigjen Pol. Dewa Parsana. Jenazah korban diterima langsung oleh ibunya, Kamaria. Pada saat penyerahan jenazah, ibu yang sudah berusia sekitar 60 tahun itu tidak melihat wajah anaknya. Setelah prosesi penyerahan, Kamaria langsung naik mobil ambulans yang sudah disiapkan. Kapolda mengatakan, satu jenazah yang belum diserahkan saat ini karena masih menunggu pencocokan identitas korban dan DNA dari pihak keluarga. Polisi telah memeriksa DNA dari anak dan istri Dayat, namun hingga kini belum diketahui hasilnya. (ant)