Edisi 06 Mei 2018 | Bali Post.com

Page 4

S eremonial

4

Minggu Umanis, 6 Mei 2018

Bunkasai di STIBA Saraswati Denpasar

Diisi Lomba Pidato hingga Festival Budaya Jepang

SETIAP tahun HMPS Sastra Jepang Sekolah Tinggi Bahasa Asing (STIBA) Saraswati Denpasar menggelar Festival Budaya Jepang yang diberi nama Bunkasai ke-6. Festival Budaya Jepang 2018 dibuka, Sabtu (5/5) kemarin oleh Konsul Jepang di Denpasar, Mr. Hirohisa Chiba didampingi Ketua STIBA Saraswati I Komang Sulatra, SS., M.Hum. dan Ketua Yayasan PR Saraswati Pusat Ir. Bagus Ketut Lodji, M.S. Hadir di acara itu Rektor Unmas Dr. I Made Sukamerta, Ketua Japan Club, Hirotsugu Yoshioka dari Yayasan Jipa Bali dan pimpinan Monogatari Corporation Mr. Kazunaga Takayama. Bunkasai berlangsung selama dua hari. Sabtu diisi dengan lomba pidato bahasa Jepang, speech contest. Juara I lomba pidato akan mewakili Bali di tingkat nasional dan internasional di Jepang. Minggu diisi dengan lomba karaoke, kanji, shodoo, mangga, yukata dance, cosplay , fashion hingga pergelaran budaya dan festival kuliner. Ketua STIBA Saraswati Dr. I Komang Sulatra, SS., M.Hum. mengungkapkan, Bunkasai ini merupakan ajang kreativitas mahasiswa Prodi Sastra Jepang STIBA Saraswati. Selain itu, untuk menjembatani hubungan kedua negara RI dan Jepang melalui pertukaran budaya dan bahasa Jepang. Ajang ini menurut Komang Sulatra untuk memberikan kesempatan kepada para

anak SMA-SMK dan juga umum untuk mengekspresikan bakat dan kemampuan berbahasa mereka, seperti melalui lomba pidato, kanji, karaoke, shoudou, dan lainlain. Tahun ini ada tiga lomba yang digelar STIBA Saraswati untuk meraih tiket ke Jepang. Ini artinya STIBA Saraswati dipercaya partner dari LN mengadakan event lomba. Komang Sulatra mengungkapkan, Bunkasai ini adalah wujud riil pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan oleh STIBA Saraswati Denpasar. Saat itu juga ditanda tangani MoU STIBA Saraswati dengan Monogatari Coorparation. Kerja sama menyangkut Tri Darma PT dan pemberian beasiswa. Bahkan saat ini delapan alumni STIBA bekerja di

Monogatari Coorperation. Ia menilai lewat ajang ini anak muda Bali makin banyak menguasai bahasa Jepang dan Bahasa Inggris secara berkualitas. Sebab, menguasai bahasa asing adalah langkah menuju kesuksesan. STIBA Saraswati Denpasar menjadi pilihan yang tepat untuk mengasah kemampuan berbahasa asing. Untuk itu dia mengajak lulusan SMA/ SMK bergabung ke Prodi Sastra Inggris dan Sastra Jepang yang keduanya telah terakreditasi B. Pendaftaran Gelombang I dibuka 6 April25 Juni 2018. Ketua Badan Pengurus Yayasan PR Saraswati Pusat Denpasar Ir. Bagus Ketut Lodji, M.S. menegaskan, kerja sama Saraswati dengan Jepang sudah terjalin sejak

1980, saat Yayasan memiliki SMA Pertanian. Kerja sama ini berlanjut hingga ini karena dirasakan sangat besar manfaatnya yang membuat semua sekolah di Saraswati dan STIBA makin berkembang. Ini terbukti anak-anak SD Saraswati rutin menjadi duta budaya ke Jepang. Ke depan, siswa SMP, SMA dan SMK bisa diajak ke Jepang. Konjen Jepang Hirohisa Chiba mengungkapkan Perguruan Saraswati diakuinya memiliki sejarah yang panjang meningkatkan hubungan RI dan Jepang. Dia setuju sebelum belajar bahasa asing kita perlu memahami sejarah dan budaya tiap negara. Dia juga men,gapresiasi STIBA Saraswati mampu menggelar event besar bernuansa Jepang. (ad327)

Dosen dan Mahasiswa SLC Thailand ‘‘Student Exchanges’’ di Stikes Bali

BUNKASAI - Konjen Jepang Hirohisa Chiba didampingi Bagus Ketut Lodji, Made Sukamerta dan Ketua STIBA Saraswati Komang Sulatra, saat membuka Bunkasai.

”Talkshow and Exhibition” IHKA Bali 2018

INDONESIAN Housekeepers Association (IHKA) Badan Pengurus Daerah (BPD) Bali menggelar talkshow and exhibition di Prime Plaza Hotel, Denpasar, Sabtu (4/5) kemarin. Ini merupakan agenda rutin yang diikuti ratusan anggota dan pengurus IHKA dari beberapa daerah di Bali dan Indonesia. Dalam acara tersebut juga dilakukan pengukuhan Executive Committee IHKA Bali 2018-2021. Di mana ketua IHKA Bali kembali dijabat I Nyoman Sugiarta. Prosesi pengukuhan dilakukan Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali Cokorda Artha Ardana Sukawati, dan disaksikan Ketua Dewan

Pengurus Pusat (DPP) IHKA Rahmat Subianto. Ketua DPP IHKA menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan sebagai ajang tukar pikiran, saling asah, asih dan asuh untuk meningkatkan profesionalisme anatar houskeeper di Indonesia. Tiap individual housekeeper harus memiliki suatu pengakuan, seperti memiliki sertifikat kompetensi. “Dengan adanya kegiatan ini, ini suatu kegiatan yang positif sekali untuk meningkatkan keprofesionalisme dari para houskeeper di seluruh Indonesia. Tidak hanya di Bali, maka dengan adanya suatu badan-badan bimbingan didaerah. Inilah yang mensuport mereka seba-

gai kepanjangan tangan dari pusat untuk mengembangkan keprofesionalisme mereka untuk didaerah mereka masing-masing”, terang Rahmat Subianto. Ia menambahkan, housekeeping ini merupakan salah satu aset dari perusahaan, di mana mereka yang akan mengelola aset besar yang ada di dalam perusahaan tersebut. Housekeeping tidak hanya sekadar bersih-bersih, namun bertanggung jawab juga untuk menjaga dan memelihara isi dari seluruh gedung. Dalam sambutannya, Nyoman Sugiarta mengucapkan rasa terima kasih atas dipercaya kembali dirinya sebagai ketua IHKA Bali. Ia berharap

IHKA - Prosesi pengukuhan Executive Committee IHKA Bali 2018-2021 di Denpasar, Sabtu (5/5) kemarin.

IHKA Bali terus meningkatkan profesionalisme dibidang housekeeping maupun yang lainnya. Itu bertujuan agar mampu mempertahankan pariwisata Bali ini sebagai the best destinationt di dunia. Dan juga mengajak semua untuk meningkatkan rasa persaudaraan, bersama-sama saling berbagi dan mengisi satu sama lainnya. Mensuport semua program PHRI Bali dan pemerintah Provensi Bali, terutama pada sektor pariwisata. Ketua PHRI Bali Cokorda Artha Ardana Sukawati mengapresiasi dan berterima kasih langsung pada para housekeeper. Karena housekeeper merupakan aset Sumber Daya Manusia (SDM) terbesar bagi hotel-hotel. Seandainya ada gejolak ataupun pertentangan di antara housekeeper, maka hotelhotel akan dapat terdampak. “Mudah-mudahan ke depan IHKA Bali makin maju”, tutup ketua PHRI Bali yang kerap disapa Cok Ace. Selain pengukuhan pengurus, pada acara tersebut juga digelar pemotongan tumpeng anniversary IHKA Bali ke-21, pemberian penghargaan pada mantan ketua IHKA Bali, peninjauan exhibition, dan talkshow. Talkshow kali ini mengambil tema creativity for opportunity, yang disajikan Founderand CEO Elizabeth International, Nyoman Sukadana. (ad328)

Serangkaian HUT Ke-814 Bangli

Bupati Gianyar Buka Lomba Drumband Se-Bali

PULUHAN peserta terlihat sangat antusias mengikuti kegiatan lomba drumband serangkaian HUT ke-814 Kota Bangli yang dilaksanakan di lapangan Kapten Mudita, Sabtu (5/5) kemarin. Dalam Lomba drumband siswa dan umum se-Bali yang bekerja sama dengan Ikatan Musik Indonesia (IMI) Bali ini dibuka oleh Bupati Bangli I Made Gianyar. Acara tersebut turut dihadiri Forkompimda dan sejumlah Kepala OPD di Lingkungan Pemda Bangli. Ketua panitia lomba I Komang Sumajaya menyampaikan, lomba drumband ini bertujuan untuk meningkatkan intelejensi dan konsentrasi serta bermanfaat untuk perkembangan fisik, perkembangan aspek motorik kasar dan motorik halus. Tak hanya itu, perkembangan aspek sosial, emosi atau keperibadian, kognisi, dan turut mengembangkan keterampilan olahraga dan menari, mengasah ketajaman pengindraan, dan sebagai media terapi. “Dalam bermain drumband juga memiliki gerakan ketangkasan atau kekuatan. Hal ini dapat dilihat dalam ket-

SLC - Ketua Stikes Bali Putu Darma Suyasa bersama mahasiswa dan dosen LSC Thailand di Stikes Bali.

angkasan drum mayor dalam gerakan membawa, melempar menangkap stik, mengambil, memainkan alat tersebut, membuat koreografi sesuatu instruksi,” ucapnya. Dia menambahkan, lomba drumband diikuti sebanyak 37 peserta, yakni divisi TK 25 peserta drumband, divisi SMP enam peserta drumbend, dan divisi utama enam peserta drumband. Untuk divisi SMP meliputi, SMPN 5 Amlapura, SMPN I Bangli, SMPN I Dawan Klungkung, SMPN I Payangan, SMP Widya Suara Sukawati

Gianyar dan SMPN I Susut. Sedangkan peserta drumband divisi utama meliputi, Pemkab Bangli, Pemkab. Gianyar, SMAN I Payangan, SMKN I Klungkung, dan SMAN I Mengwi Badung. “Nantinya bakal ada tiga juara, yakni juara untuk divisi TK, SMP dan divisi utama. Sementara kreteria penilaian meliputi musikalitas, gerak langkah, costum, ketepatan waktu dan formasi barisan,” katanya. Sementara itu, Bupati Bangli I Made Gianyar dalam sambutannya mengatakan,

dalam rangka peringatan HUT lahirnya Kota Bangli ke-814, lomba drumband telah mengisi secara rutin dan yang sekarang helatan yang ke-2 kalinya. Kata Gianyar, durmband adalah sebuah hasil cipta karsa karya anak bangsa. “Lewat lomba ini bisa membentuk karakter anak sejak duduk di bangku sekolah. Semoga lomba ini memberikan motivasi, nilai positif untuk tumbuh berkembangnya kehidupan manusia mulai dari TK sampai Perguruan tinggi,” ucap Gianyar. (ad332)

BUKA - Bupati Bangli I Made Gianyar saat membuka lomba drumband se-Bali serangkaian HUT Bangli ke-814, bertempat di Lapangan Kapten Mudita, Bangli, Sabtu (5/5) kemarin.

UNTUK ketujuh kalinya Saint Louis College (SLC) Thailand mengirim dutanya untuk melakukan pertukaran mahasiswa di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) Bali. Sabtu (5/5) kemarin, seorang dosen dan enam mahasiswa SLC memulai program pertukaran mahasiswa di kampus terbaik ini. Mereka masing-masing Panta Aprruknapamond,.P.hD., bersama enam mahasiswa Harmmanoon Huadhai, Chatsuda Udomkantong, Wanathchaporn Parathai, Sutima Bootsakul, Puntaree Chunramad dan Wanussanunt Suchokchaikul. Para mahasiswa dan dosen SLC ini akan berada selama tiga minggu di Bali. Para mahasiswa diterima dan disambut langsung Ketua Stikes Bali Putu Darma Suyasa, Ph.D., Puket III, Ketut Alit Adianta dan Kepala Urusan Internasional Ni Kadek Ari Susandi, SS., MAPP.Link. Dikatakannya, mahasiswa dan dosen SLC ini akan lebih banyak diajak belajar soal bahasa Indonesia dan Thai, pertukaran budaya serta saling tukar informasi soal pelayanan keperawatan antar kedua negara. Khusus untuk SLC, Stikes Bali sudah menjalin kerja sama sejak

2012 dan sudah mengirimkan dutanya sebanyak tujuh kali. Minggu ini mahasiswa SLC akan diajak melakukan pengabdian di posko pengungsian erupsi Gunung Agung di Desa Amerta Buwana, Selat, Karangasem. Sementara Senin mereka diajak mengikuti seminar internasional, dan Selasa mereka diajak mengikuti agenda diesnatalis ke-13 Stikes Bali. Mereka akan membawakan tari Thaliand dan dibalas dengan tari Kecak massal dari Stikes Bali. Saat itu Stikes Bali juga melakukan launching product inovasi Stikes Bali. Sementara itu, dosen dari SLC selain wajib mengajar di kelas juga diajak sharing soal pelayanan keperawatan yang fokus paliatif care khusus memberi motivasi hidup bagi pasien kronis stadium lanjut. Kebetulan Panta ini adalah pakarnya yang juga seorang pemerhati dalam perawatan tersebut. Putu Darma Suyasa juga mengakui Stikes Bali perlu banyak belajar dari SLC, terutama soal perawatan model tradisional yang digabungkan dengan cara modern. Sebenarnya di Bali, kata dia sudah banyak khasanah model perawatan tradisional ala

Bali, tinggal digali dan diterapkan saja. Makanya dengan Thailand, perawat asal Bali harus banyak mengintip keunggulan mereka di bidang tradisional. Seperti diketahui, selain dengan SLC Stikes Bali juga bekerja sama dalam program yang sama dengan Mahidol University, Thailand, Paraboromarajanok yang dirintis sejak 2008 dan Nangkon Sitamarat dan BCNT. Stikes Bali juga bekerja sama dengan enam Nursing Colegge of Terang, Provinsi Terang, Thailand. Dikatakan, bahwa kerja sama ini dirasakan manfaatnya terutama untuk iklim akademik. Bagi mahasiswa semakin percaya diri, terutama dalam kemampuan berbahasa asing. Sebab, agenda program ini juga menyangkut penelitian bersama, seminar internasional dan belajar budaya juga untuk memperkenalkan kepada mereka bahwa Bali sebagai destinasi utama di Asia. Sementara itu, tim Stikes Bali sudah ke SLC pada awal Januari 2018. Selain diajak menimba ilmu dengan bahasa asing, peserta pertukaran mahasiswa dan dosen ini juga diajak mengunjungi objek wisata di Bali. (ad326)

GERNAS - Anak-anak mengikuti Gerakan Nasional Orang Tua Membacakan Buku kepada Anak (Gernas Baku), Sabtu (5/5) kemarin.

Ribuan Anak Ikuti Gernas Baku, Siapkan Generasi Penerus Cerdas

RIBUAN anak di Kabupaten Klungkung mengikuti kegiatan membaca buku secara serentak di TK Negeri Pembina Klungkung, Sabtu (5/5) pagi kemarin. Ini bagian dari program Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tentang Gerakan Nasional Orang Tua Membacakan Buku kepada Anak (Gernas Baku). Dibuka Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Setda Kabupaten Klungkung Ida Bagus Sudarsana, para orangtua terlihat mendampingi membacakan buku cerita/ dongeng. Anak-anak sangat antusias mendengarkan. Beberapa dari mereka bahkan ada yang bertanya setiap penggal cerita. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Klungkung Dewa Gde Darmawan, menyebutkan kegiatan ini untuk mendukung inisiatif dan peran ke-

luarga dalam meningkatkan minat baca anak. Melalui ini pula, diharapkan mempererat hubungan sosial dan emosi anak dengan orangtua. “Kegiatan ini tahapan selanjutnya akan ditindaklanjuti secara berkesinambungan, sebagai bagian dari kegiatan rutin proses belajar baik disekolah maupun dirumah,” ujarnya. Kegiatan ini digelar secara serentak. Ada 240 lembaga yang terdiri dari 123 TK, 78 Kelompok Bermain dan 33 Satuan PAUD Sejenis serta satu (1) lembaga Taman Penitipan Anak. “Jadi saat ini ada sekitar 5.187 anak bersama orangtuanya mengikuti kegiatan diseluruh Klungkung,” sebut pejabat asal Desa Manduang, Klungkung ini. Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Klungkung I Wayan Sugiada, dalam sambutannya yang dibacakan Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Ida

Bagus Sudarsana, menyampaikan maju dan berkembangnya pembangunan suatu negara sangat ditentukan oleh keseriusan pemerintah dalam mempersiapkan generasi penerus yang cerdas sejak dini. Berkembangnya program PAUD berkualitas tidak saja menjadi tanggung jawab pemerintah, namun juga melibatkan semua unsur keluarga, lembaga pendidikan dan masyarakat yang saling bersinergi. “Partisipasi semua komponen sangat berdampak positif dalam penyelenggaraan pendidikan anak usia dini,” ujarnya. Ditambahkan, melalui kegiatan baca buku ini akan menambah wawasan bagi anak dan mampu menjadi generasi penerus bangsa yang mempunyai kemampuan dan ilmu yang cukup. “Pendidikan itu bukan hanya disekolah saja, peran orangtua sangat penting untuk kemajuan anak,” imbuhnya. (ad333)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Edisi 06 Mei 2018 | Bali Post.com by e-Paper KMB - Issuu