terbit sejak 16 agustus 1948 perintis k. nadha
12 HALAMAN
HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000
NOMOR 170 TAHUN KE 72
Online:http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764, 233801 Faksimile: 227418
kamis paing, 6 Februari 2020
Pengemban Pengamal Pancasila
balipost http://facebook.com/balipost
@balipostcom http://twitter.com/balipostcom
@balipost_com http://instagram.com/balipostcom
Ramai, Wisman ke Nusa Penida
Polisi Tertibkan Pelajar SMP
Gali Potensi Pajak Vila
Denyut kehidupan wisata di Pantai Sanur masih terlihat ramai, walaupun turis Tiongkok distop ke Bali. Buktinya, wisatawan yang hendak menyeberang ke Nusa Penida, Nusa Lembongan maupun Nusa Ceningan masih terlihat ramai.
Polisi merazia pelajar SMP yang mengendarai sepeda motor. Saat dirazia, Rabu siang kemarin, para pelajar SMP ini dijejer di pinggir jalan. Mereka pun diberi pengarahan terkait tata tertib lalu lintas.
DPRD Karangasem mendesak eksekutif serius menggali potensi pajak dari vila dan bungalo. Pasalnya, selama ini cukup banyak vila dan bungalo yang beroperasi, namun tidak dipunguti pajak.
GIANYAR | HAL. 6
DENPASAR | HAL. 2
KARANGASEM | HAL. 8
Pergub 1/2020 tentang Minuman Khas Bali
Sempat Masuk Daftar Negatif Investasi, Arak Bali Kini Legal
Gubernur Wayan koster kembali mewujudkan janjinya untuk melindungi kearifan lokal Bali. Terbitnya Pergub No. 1 Tahun 2020 tentang Tata Kelola Minuman Fermentasi dan/atau Destilasi Khas Bali, salah satu buktinya. Regulasi ini sebelumnya tidak mungkin dibuat karena dalam Perpres No.39 Tahun 2014, minuman khas Bali yang dimaksud yakni arak masuk dalam daftar negatif investasi. Namun dengan penetrasi yang kuat, Gubernur Bali Wayan Koster akhirnya bisa mewujudkan payung hukum bagi para perajin arak di Pulau Dewata. ‘’Belum ada satu gubernur pun di Indonesia dari 34 provinsi yang bisa menembus ini, karena itu, ini satu-satunya pergub. Kebetulan juga bisa nomor 1 tahun 2020,’’ ujar Sekda Provinsi Bali Dewa Made Indra dalam acara sosialisasi Pergub No.1 Tahun 2020, di Jayasabha, Denpasar, Rabu (5/2) kemarin. Menurut Dewa Indra, muatan utama dari visi Gubernur adalah mengangkat budaya Bali untuk menjadikan Bali terhormat. Produk budaya yang adiluhung diangkat lagi, apalagi yang bernilai ekonomi. Sebab, jika dikelola dengan baik, akan memberikan benefit yang luar biasa. Seperti halnya arak Bali, karena petani atau perajin yang terlibat dalam produksinya sangat banyak. ‘’Mimpi beliau (Gubernur), bagaimana produk budaya kita ini ki-
OPINI
Menggerakkan Kemerdekaan Belajar Oleh: I Kadek Darsika Aryanta
ra-kira sama kuatnya dengan sake di Jepang, atau lebih kuat bila perlu. Kita ingin menciptakan satu pandangan bagi wisatawan, kalau belum membawa arak maka belum terbukti secara sah pernah ke Bali,’’ jelasnya. Gubernur Bali Wayan Koster mengatakan, Pergub No.1 Tahun 2020 telah disetujui oleh Kementerian Dalam Negeri, yang diundangkan 29 Januari lalu. Regulasi pro-rakyat berbasis kearifan lokal ini terdiri dari 9 bab dan 19 pasal. Ada lima minuman khas Bali yang diatur dalam pergub meliputi tuak Bali, brem Bali, arak Bali, produk artisanal, dan brem/arak Bali untuk upacara keagamaan. Hal. 11 Tata Kelola
Jadi ’’Welcome Drink’’ di Hotel Hotel di Bali ke depan wajib menyuguhkan arak Bali untuk wisatawan. Mengingat saat ini mayoritas minuman beralkohol yang disajikan untuk wisatawan adalah produk impor. Gubernur Bali Wayan
’’Dengan pergub ini, kita bisa melakukan tata kelola untuk mengatur produk khas Bali dari hulu sampai hilir. Saya kira ini satu produk baru sebagai basis ekonomi kerakyatan sesuai dengan kearifan lokal yang sejalan dengan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali.’’ Wayan Koster Gubernur Bali
Perajin Tak Lagi Waswas, Minta Dijembatani Pasar Amlapura (Bali Post) Terbitnya Pergub No. 1 Tahun 2020 disambut gembira para perajin arak di Karangasem. Mereka mendapat perlindungan hukum dari pemerintah dalam memproduksi arak serta tidak lagi kucing-kucingan dengan pihak kepolisian dalam menjual hasil produksi. Perajin arak Banjar Asah Dulu, Desa Datah, Abang, Karangasem, I Nyoman Artawa, Rabu (5/2) kemarin, men-
Kemerdekaan belajar guru dan siswa merupakan idaman bagi seluruh insan pendidikan. Kemerdekaan belajar yang mulai digaungkan oleh menteri baru Nadiem Makarim merupakan salah satu solusi awal dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia. Kemerdekaan guru dalam mengajar dicirikan oleh adanya kemampuan berpikir siswa dalam bernalar menjadi lebih tinggi. Keterampilan berpikir tingkat tinggi ini mutlak diperlukan untuk menghadapi era disrupsi serta Revolusi Industri 4.0. Kemerdekaan belajar ini juga dicirikan oleh kemampuan siswa bebas memaknai dirinya. Siswa belajar tidak dalam tekanan sehingga siswa merasa belajar merupakan kebutuhannya. Belajar tidak hanya pada buku, kelas dan ujian saja, namun yang lebih penting adalah mengembangkan seluruh potensi yang dimiliki untuk menjadikan dirinya sebagai individu yang berguna bagi sesama. Siswa yang merdeka belajar lebih luwes untuk berdiskusi, aktif dalam pembelajaran dan kreatif dalam berpikir. Siswa yang merdeka dalam belajar lebih memiliki entitas diri menjadi lebih terbuka. Kemerdekaan belajar bagi seorang guru bisa diartikan sebagai kemerdekaan berpikir bagi guru dalam mengajar. Tanpa adanya kemerdekaan guru, tidak mungkin kemerdekaan belajar siswa bisa terjadi. Kemerdekaan mengajar guru membuktikan bahwa keluwesan dalam belajar merupakan suatu syarat mutlak dalam penumbuhan berpikir kreatif siswa. Konsepsi kemerdekaan belajar ini merupakan suatu jawaban atas masalah apa yang terjadi di dalam dunia pendidikan sekarang ini. Sekarang ini siswa jadi objek investasi dari guruorangtua dan pemerintah. Peserta didik diberikan ilmu pengetahuan agar kelak mendapatkan hasil yang berlipat ganda. Selama ini juga siswa dianggap sebagai objek yang tidak tahu apa-apa yang harus dibanjiri dengan pengetahuan yang belum tentu siswa senangi atau dia minati. Hal. 11 Dalam Kelas
gatakan sangat menyambut baik terbit Pergub No. 1 Tahun 2020. Artinya perajin arak dilindungi oleh legalitas hukum dari pemerintah. ‘’Ini sangat saya apresiasi. Ini sebuah kabar baik bagi perajin arak di Karangasem,’’ ucapnya. Artawa menambahkan, selama ini para perajin waswas dalam memproduksi arak. Sebab, belum ada perlindungan hukum. Kondisi itu membuat para perajin waswas dalam mendistribusikan hasil produksinya, karena takut ditangkap oleh pihak kepolisian karena arak masih ilegal. ‘’Selama ini saya waswas menjual arak. Karena kalau ketahuan aparat bisa ditangkap dan diproses secara hukum. Semoga dengan pergub ini, ke depannya produksi arak bisa lebih maksimal,’’ katanya. Sementara itu, Karmayasa, perajin arak di Sidemen, mengatakan di satu sisi menyambut baik Pergub No. 1 Tahun 2020. Namun di sisi lain dapat menimbulkan permasalahan baru, khususnya bagi perajin arak berbasis tradisional. Sebab, dengan pelegalan arak ini, nantinya ada daerah lain yang menekuni pekerjaan sebagai perajin arak. ‘’Saya berharap pemerintah dapat memberikan hak istimewa terhadap wilayah perajin arak tradisional. Selain itu,
Januari 2020 Harian Bisnis Bali Tak Ada Alasan Bank Takut Biayai UMKM Tumbuh kembangnya UMKM tidak bisa terlepas dari peran perbankan. Karenanya, tidak ada alasan bagi bank untuk takut menyalurkan kredit ke UMKM. Apa pertimbangan lainnya? www.bisnisbali.com
Harian DENPOST Tekuni Rumput Laut Pasca-anjloknya kunjungan turis Tiongkok, warga Nusa Penida diajak beralih ke sektor lain misalnya kembali menekuni rumput laut.
www.denpost.id
Koster menilai tidak adil dan membuat pemerintah berada dalam posisi seperti ‘’penjajah’’. Sebab, produk lokal seperti arak dan brem Bali justru masuk dalam daftar negatif investasi. Hal. 11 Kurangi Impor
pemerintah dapat menjembati dalam pendistribusian arak sampai ke luar Bali,’’ katanya. Perajin lainnya, I Nyoman Redana, mengakui kalau pihaknya juga sangat bersyukur dilegalkannya arak oleh pemerintah. Ini artinya pemerintah mulai bisa memperjuangkan masyarakat kecil yang berkecimpung sebagai perajin arak. ‘’Ini bagaikan angin segar bagi perajin arak. Jadi, kini tidak lagi kucingkucingan menjual arak dengan petugas kepolisian,’’ katanya. Selain bersyukur mereka juga khawatir dengan nasib kerajinan arak ke depan. Sebab, saat ini tidak ada lagi generasi muda yang menekuni pekerjaan sebagai perajin arak. Rata-rata perajin arak usianya 40 tahun ke atas. ‘’Anak-anak muda enggan menjadi perajin arak. Mereka memilih merantau dan bekerja di luar Karangasem. Sangat jarang perajin arak berusia muda,’’ jelas I Nyoman Redana. Dia menjelaskan, kendati arak sudah dilegalkan, belum meyakini anak-anak muda mau bergelut menjadi perajin arak. ‘’Meski arak dilagalkan, tapi belum pasti anak-anak remaja mau berkecimpung menjadi perajin arak,’’ jelas Redana. (kmb41)
Penumpang di Ngurah Rai Naik 14 Persen MEREBAKNYA virus Corona tidak berpengaruh pada jumlah penumpang yang datang ke Bali melalui Bandara Ngurah Rai. Januari ini jumlahnya meningkat dari tahun sebelumnya. ‘’Prestasi pertama kami, pada Januari tahun 2020 ini tercatat sebanyak 13.839 pesawat udara terlayani keluar-masuk Bali. Jika dibandingkan dengan tahun 2019 pada periode yang sama, di mana saat itu tercatat ada 12.848 pergerakan pesawat. Maka ada pertumbuhan sebanyak 991 pergerakan pesawat, atau tumbuh sebesar 8 persen,’’ kata General Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali Herry A.Y. Sikado, Rabu (5/2) kemarin. Sementara dalam pergerakan penumpang, pihaknya mencatat telah melayani 2.122.632 orang selama Januari tahun ini.
Sedangkan di tahun lalu, hanya 1.857.228 penumpang. ‘’Jadi, untuk Januari 2020 ini tumbuh cukup tinggi yaitu 14 persen,’’ tambahnya. Untuk rute domestik, lanjut Herry, jumlah pergerakan pesawat pada Januari 2020 sebanyak 7.095 pergerakan atau tumbuh 6 persen dibanding periode Januari 2019, yang hanya 6.701 pergerakan. Sedangkan untuk rute internasional, dengan jumlah pergerakan sebanyak 6.728 pesawat yang terlayani, tercatat terdapat pertumbuhan sebesar 10 persen dibanding pencatatan di periode Januari 2019 dengan 6.139 pergerakan. Untuk catatan pergerakan penumpang, pada Januari 2020 ini rute domestik tumbuh sebesar 5 persen dengan catatan jumlah penumpang sebanyak 843.444 orang, berbanding dengan 806.204 penumpang
pada Januari 2019. Pada rute internasional, jumlah penumpang yang terlayani pada Januari 2020 tercatat sebanyak 1.230.441 jiwa. Jika dibandingkan dengan catatan pada Januari 2019 yang hanya terdapat sebanyak 1.048.186 penumpang terlayani, maka terdapat pertumbuhan yang cukup signifikan yaitu sebanyak 182.255 penumpang, atau tumbuh sebesar 17 persen. (jay) NGURAH RAI - Pergerakan pesawat di Bandara Ngurah Rai, Rabu (5/2) kemarin.