Bali Post
balipost (170 rb Like) http://facebook.com/balipost
SEJAK 1948
@balipostcom (6.000 Follower) http://twitter.com/balipostcom
@balipost_com http://instagram.com/balipostcom
Pengemban Pengamal Pancasila
Menteri Puspayoga: Indonesia Dibangun dengan Silaturahmi MENTERI Koperasi dan UKM Puspayoga bersilaturahmi dengan 16 pengurus koperasi besar, di rumah kediamannya, di Denpasar, Bali. Menteri mengatakan silaturahmi sangat penting dan merupakan bagian dari sejarah bangsa Indonesia. ‘’NKRI dibentuk lewat silaturahmi oleh para pendiri bangsa. Kalau tidak ada silaturahmi tidak ada NKRI,’’ kata Menteri, Senin (4/2) di Denpasar, Bali. Menteri mengatakan tahun 1945, lebih dari 90 persen penduduk Indonesia adalah muslim. Jika pada saat itu tokohtokoh bangsa mau mendirikan negara Islam, sangat mungkin terjadi. Namun lewat silatur-
ahmi para tokoh bangsa yang mayoritas Islam mengajak Hindu, Kristen, Buddha membentuk NKRI berdasarkan Pancasila. Atas dasar Pancasila, semua suku dan agama di Indonesia dapat hidup berdampingan dengan nyaman. ‘’Saya beragama Hindu menjadi menteri tidak ada yang protes, banyak Kristen jadi menteri juga tidak ada yang protes, begitu juga agama lain,’’ tegas Puspayoga. Menurutnya, Provinsi Bali yang mayoritas Hindu bisa mencontoh rumah besar Indonesia dan tetap mempertahankan kenyamanan semua orang yang hadir di Bali.
Menteri mengatakan koperasi merupakan gerakan ekonomi besar harus mempertahankan Pancasila dan NKRI. Koperasi hadir untuk menetralisir monopoli. Itu sebabnya, Menteri menegaskan, Presiden Jokowi empat tahun lalu meminta dilakukan Reformasi Total Koperasi. Reformasi Total Koperasi menjadi prioritas agar koperasi tidak sekadar ada tetapi berkualitas dan mampu berkontribusi makin besar bagi perekonomian nasional. ‘’Masih banyak yang akan dilakukan dan kami meminta masukan apa yang perlu diperbaiki ke depan,’’ kata Puspayoga. Para pengurus koperasi
dalam silaturahmi tersebut sepakat bahwa perlu kebersamaan untuk membangun koperasi di Indonesia. Koperasi juga siap berkolaborasi untuk membangun usaha bersama dalam berbagai bidang. Ketua Koperasi Syariah Benteng Mikro Indonesia Kamarudin Batubara mengatakan, budaya Indonesia dalam bentuk kerja sama dan gotong royong adalah wujud koperasi. Nilai budaya ini harus dibangun kembali dan terus dibangun dan menjadi sebuah gerakan bersama. ‘’Koperasi harus menjadi kebanggaan nasional,’’ kata Kamarudin. (kmb)
Puspayoga
Umat Islam Diminta ’’Rangkul’’ Kristen
Abu Dhabi – Imam Besar Masjid sekaligus Universitas Al-Azhar di Mesir, Syekh Ahmed al-Tayeb, meminta umat Islam di Timur Tengah agar ‘’merangkul’’ komunitas Kristen setempat. ‘’Terus rangkul saudara Anda warga Kristen di mana pun berada, karena mereka adalah mitra kita di negara ini,’’ kata Imam Besar dalam pidatonya pada sebuah acara yang disiarkan melalui televisi di ibu kota Uni Emirat Arab (UEA), Abu Dhabi, Senin (4/2). Acara tersebut juga turut dihadiri Paus Fransiskus.
Bali Post/afp
MESIR - Paus Fransiskus (kiri) dan Imam Besar Azhar Mesir Sheikh Ahmed al-Tayeb di Founders Memorial di Abu Dhabi, Senin (4/2).
LPD Se-Bali Tolak LOKA Urusi LPD Denpasar (Bali Post) Keberadaan Lembaga Otoritas Perekonomian Adat (LOKA) dalam Ranperda tentang Desa Adat turut menuai kontroversi. LOKA diharapkan tidak ikut mengurusi LPD. Ini merupakan satu dari tiga poin pernyataan sikap Ketua LPD se-Bali yang mendatangi DPRD Bali, Senin (4/2) lalu. Kedatangan para Ketua LPD dipimpin Ketua Badan Kerja Sama (BKS) LPD Provinsi Bali I Nyoman Cendikiawan dan Ketua Lembaga Pemberdayaan LPD Provinsi Bali I Nyoman Arnaya. Pernyataan sikap pertama adalah menolak perubahan nama LPD menjadi Labda Pacingkreman Desa. Kedua, tidak menolak adanya LOKA sepanjang tidak mengurusi keberadaan LPD. Ketiga, agar ada pemisahan antara pemilik LPD dengan pengelola LPD, sebab LPD merupakan sebuah lembaga yang mengurusi keuangan. ‘’Tentu ini dalam upaya menyikapi tentang ranperda khususnya yang menyangkut tentang LPD. Kami menyampaikan isi hati secara murni, tidak ada paksaan, bahwa ini adalah murni aspirasi untuk mengajegkan LPD kita yang sudah berumur hampir 35 tahun,’’ ujar Cendikiawan. Menurutnya, aspirasi para kepala LPD juga sudah disampaikan secara tertulis agar menjadi pertimbangan dalam pembahasan Ranperda tentang Desa Adat. Hal. 15 Ikut Campur
Kemudian ia menyapa kepada umat Kristiani dengan mengatakan, ‘’Anda bagian dari negara ini. Anda warga negara bukan minoritas. Anda adalah warga negara yang memiliki hak dan tanggung jawab yang penuh.’’ Syekh Tayeb juga meminta umat Islam di negara Barat untuk berbaur dengan negara yang menjadi tuan rumah mereka dan menghormati hukum setempat. Sementara itu, Paus Fran-
siskus pada Minggu menjadi bapa suci pertama yang menginjakkan kaki di Jazirah Arab, selisih beberapa jam saja dari pernyataannya yang keras dalam mengecam perang di Yaman. Sesaat sebelum bertolak ke Abu Dhabi, Paus Fransiskus mengatakan ia terus mengikuti krisis kemanusiaan di Yaman dengan kecemasan besar dan memanfaatkan khotbah Minggu di Vatican City untuk
mendesak semua pihak agar menerapkan perdamaian dan mengirim bantuan bagi jutaan orang yang kelaparan. UEA menyambut pesan Paus mengenai Yaman dan yakin bahwa kesepakatan perdamaian yang disampaikannya merupakan terobosan sejarah, kata Menteri Luar Negeri Anwar Gargash di dalam tulisan di Twitter. Hal. 15 Tahun Perdamaian
JUMLAH PENDUDUK MISKIN DI PROVINSI BALI Buleleng Karangasem Gianyar Tabanan
26,100
Denpasar
19,300
Klungkung
22,630
31,800 19,000
Bangli
22,680
31,000
Jembrana Badung
32,960
50,300
16,900 15,000
19,770
14,340 20,720
12,660 12,510
26,020 21,260
21,000 15,300
35,200
12,970
9,900 11,050
12,500 9,300 10,430
2002
2018
2012
’’…warga yang tercatat dalam database sudah mendapat berbagai program untuk meningkatkan kesejahteraannya. Program untuk siswa miskin ditangani Disdikpora, bedah rumah digarap Perkim, kesehatan oleh Diskes, serta Dinas Sosial melakukan pemberdayaan masyarakat miskin melalui Kelompok Usaha Bersama (KUBE), dan program bedah warung oleh Disperindag.’’ Rai Mantra
Tekan Angka Kemiskinan di Bali
Bali Post/ist
ASPIRASI - Kepala LPD se-Bali yang dipimpin BKS LPD dan LP LPD saat menyampaikan aspirasi ke DPRD Bali.
Penculik Anak Dituntut Lima Tahun Penjara
Tolak Bala Awali Imlek di Kuta
Aksi penculikan anak di Jalan Pulau Saelus, Denpasar, Senin (4/2) lalu, memasuki agenda tuntutan. Terdakwa Hasan Al Hadat (33) yang duduk di kursi pesakitan oleh JPU Ari Suparmi dituntut pidana penjara selama lima tahun. Halaman 2
Warga keturunan Tionghoa, Selasa (5/2) kemarin merayakan Tahun Baru Imlek. Rangkaian perayaan Imlek diawali dengan tradisi tolak bala, Senin (4/2) lalu yang juga diisi pawai barongsai. Prosesi tolak bala ini dilakukan dengan mengelilingi kawasan Kuta.
Warung Nyaris Terbakar Kebakaran terjadi di warung milik Ni Wayan Gedang di Banjar Pekandelan, Kelurahan, Karangasem, Selasa (5/2) kemarin. Kebakaran tersebut nyaris meludeskan warung beserta rumahnya. Untung saja api dengan cepat bisa dipadamkan warga setempat. Halaman 11
Halaman 3
Libatkan Banyak OPD, Gali Potensi Lokal
Bali yang pariwisatanya telah mendunia, ternyata belum mampu mengikis kerak kemiskinan. Jumlah penduduk miskin masih bertengger pada angka 4,01 persen. Menurun 0,48 persen kalau dibandingkan 2013. Rupanya Gubernur Wayan Koster tak mau berlama-lama ‘’menyimpan’’ warga miskin. Lima tahun lagi warga miskin di Bali ditargetkan hanya tersisa 1 - 1,5 persen. Regulasi, program dan berbagai terobosan telah pula disiapkan. Lalu seperti apa sinergi yang akan dibangun dengan kabupetn/kota untuk menuntaskan warga miskin?
Bali menargetkan angka kemiskinan pada 2023 ada pada kisaran 1 - 1,5 persen. Jauh di bawah realitas saat ini, 3,95 persen. Kalangan dewan menilai target 1 - 1,5 persen itu terlalu muluk-muluk. Bahkan, anggota DPRD Bali Nyoman Adnyana menyebut fantantis dan tak masuk akal (BP, 31/1). Pernyataan itu sontak mendapat tanggapan Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati. ‘’Sesuai data BPS, angka kemiskinan di Bali tahun 2018 sudah mencapai 3,95 persen, jauh melampaui target 2025 yang dipasang 4,2 persen. Untuk itu saya melakukan revisi target kemiskinan menjadi 1 - 1,5 persen dengan mengikis kerak-kerak kemiskinan yang ada,’’ ujarnya membacakan jawaban Gubernur Bali pada sidang di DPRD Bali. Wagub yang akrab disapa Cok Ace ini melanjutkan, strategi dan program yang diterapkan adalah berskala mikro dan langsung menyentuh sasaran ma-
syarakat miskin. Salah satunya adalah menetapkan Pergub Nomor 99 Tahun 2018 tentang Pemasaran dan Pemanfaatan Produk Pertanian, Perikanan dan Industri Lokal Bali. Kebijakan ini memberikan perhatian serius pada pemasaran produk lokal dan hasil pertanian. ‘’Kebijakan ini akan saya ikuti dengan menetapkan kebijakan lainnya yang bersifat mikro, sehingga langsung menyentuh kebutuhan masyarakat miskin,’’ jelasnya. Lalu seperti apa peta kemiskinan yang ada di kabupaten/kota di Bali. Upaya pengentasan kemiskin yang dilakukan pemerintah semakin beragam. Pelaksanaannya pun dilakukan beberapa OPD. Namun, hingga saat ini jumlah penduduk miskin masih ada. Tidak terkecuali di Denpasar. Sampai saat ini kota berwawasan budaya ini masih mengantongi 3.851 KPM (Keluarga Penerima Manfaat) atau sekitar 11 ribu jiwa. Dari data itu, sebanyak 2.626 (KTP Denpasar) dan
1.225 (KTP non-Denpasar) yang menerima Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) dan Program Keluarga Harapan (PKH). Wali Kota Denpasar I.B. Rai Dharmawijaya Mantra didampingi Kepala Dinas Sosial I Made Mertajaya, Selasa (5/2) kemarin mengatakan, warga yang tercatat dalam database tersebut sudah mendapat berbagai program untuk meningkatkan kesejahteraannya. Program untuk siswa miskin ditangani Disdikpora, bedah rumah digarap Perkim, kesehatan oleh Diskes, serta Dinas Sosial melakukan pemberdayaan masyarakat miskin melalui Kelompok Usaha Bersama (KUBE), dan program bedah warung oleh Disperindag. Bantuan melalui dana APBD hanya untuk yang ber-KTP Denpasar saja. Sedangkan untuk program nasional, bisa diterima warga yang non-KTP Denpasar. Hal. 15 Berbagai Layanan