Edisi Selasa 5 Nopember 2019 | balipost.com

Page 1

terbit sejak 16 agustus 1948 perintis k. nadha

16 HALAMAN

HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000

NOMOR 81 TAHUN KE 72 Online:http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764, 233801 Faksimile: 227418

Pengemban Pengamal Pancasila

balipost http://facebook.com/balipost

@balipostcom http://twitter.com/balipostcom

@balipost_com http://instagram.com/balipostcom

Telusuri Dugaan Penambangan Pasir Pantai

Utang Membengkak Jadi Rp 26,5 M

Dua Dermaga Segera Direvitalisasi

Informasi penambangan pasir dan batu di Pantai Beraban, Selemadeg Timur, mendapat atensi khusus Satpol PP Tabanan. Pada Senin (4/11) kemarin petugas Satpol PP melakukan pengecekan ke lapangan.

Pemkab Klungkung berencana meminjam lagi Rp 13,5 miliar. Sebelumnya sudah punya utang Rp 13 miliar, sehingga total utang ke Pemprov Bali mencapai Rp 26,5 miliar.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bangli Gede Arta menyebut dua dermaga penyeberangan yang bakal direvitalisasi, yakni Dermaga Kedisan dan dermaga di objek wisata Kuburan Terunyan.

KLUNGKUNG | HAL. 12

TABANAN | HAL. 7

BANGLI | HAL. 14

Umar Hadi, Dubes RI untuk Korea Selatan

Strategi Indonesia Maju dari Korsel

KOREA Selatan kini menjadi salah satu negara dengan ekonomi dan industri yang maju dan sangat kuat di dunia. Berbagai produk Negeri Ginseng ini kini menguasai pasar dunia. Mulai dari elektronik, otomotif maupun manufaktur lainnya. Negeri ini tercatat paling pertama mampu melepaskan diri dari krisis yang melanda dunia beberapa tahun silam. Apa saja peluang dan strategi apa yang harus dilakukan untuk bisa merebut pasar negara yang kini dipimpin Presiden Moon Jae-in ini? Berikut petikan wawancara Satria Naradha, Wartawan Utama Kelompok Media Bali Post, dengan Umar Hadi, Duta Besar Indonesia untuk Korsel, Selasa pekan lalu di Kantor Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Seoul. Beberapa hari kita sudah memiliki Kabinet Indonesia Maju, seperti apa strategi Bapak ke depan untuk mewujudkan Indonesia Maju? Tentunya kami berkomitmen penuh melanjutkan kerja keras apa yang sudah kita lakukan. Sekarang dengan 5 prioritas yang sudah dicanangkan Presiden, kita tetunya akan mencari peluang-peluang dan membawa lebih banyak lagi hal-hal yang bermanfaat sehingga pembangunan menuju Indonesia Maju benar-benar bisa terwujud. Korea Saksikan Wawancara lengkap di youtube dengan link : https://youtube.be/DQYxkr0No

Selatan tempat yang baik karena banyak hal yang bisa kita pelajari di sini, banyak hal yang bisa kita bawa. Bahkan pemerintah Korea Selatan sendiri sangat kuat komitmennya untuk bekerja sama dengan Indonesia, khususnya pada masa pemerintahan Presiden Moon Jae-in sekarang ini, di mana negaranegara di Asia Tenggara khususnya Indonesia menjadi fokus dan prioritas. Di Indonesia Maju ini, salah satunya bagaimana mendapatkan devisa lebih banyak lagi dari pariwisata. Saat Korsel menempati lima besar kunjungan wisatawan ke Bali, bagaimana analisis dan strategi untuk lebih meningkatkan kunjungan wisatawan dari Korsel? Dari segi brand Indonesia khsususnya Bali ini sangat bagus di Korsel. Orang Korsel mempunyai cita-cita kalau bulan madu inginnya ke Bali. Tatapi kalau pergerakan angkanya lima tahun terakhir berkisar antara 320.000 sampai 350.000, memang masih sangat kecil. Karena di Korsel tiap tahun ada 26 juta orang berlibur ke luar negeri. Yang paling banyak menerima kunjungan wisatawan Korsel adalah Vietnam sekitar 2 juta lebih, Filipina sudah sangat maju sekarang sekitar 1 juta lebih. Tantangannya bagaimana kita bisa mendongkrak itu karena potensinya masih sangat besar. Strategi kita dengan mengembangkan ‘’10 Bali baru’’ sangat tepat. Kita terus mempromosikan di sini. Yang kedua, yang penting mengoneksikan antara Indonesia sebagai tujuan pariwisata orang Korsel dengan produksi industri kreatif mereka. Korsel sangat maju dengan K-drama, K-Pop dan kita sangat gencar menghubungi rumah-rumah produksi di Korsel agar mereka membuat produksi di Indonesia. Contohnya ada acara Yuns Kitchen, produksinya di Lombok. Tiba-tiba Lombok jadi terkenal sampai-sampai tahun lalu charter flight Korean Air dari Korsel mencapai 5 sampai 6 flight ke Lombok. Ketiga, segmen anak-anak muda Korea sangat kreatif di industri digital, yang paling banyak dapat di Canggu. Satu dua tahun ini kita sangat gencar

memanfaatkan social media mereka. Tapi anakanak muda Korsel tidak sehebat anak-anak muda Indonesia dalam memanfaatkan sosmed, yang paling banyak di sini Instagram. Kita manfaatkan sosmed untuk mempromosikan Indonesia. Ternyata saat ini di Korsel banyak menemukan anak-anak muda Korsel yang lahirnya di Indonesia, atau sekolahnya lama di Indonesia. Ternyata sejak tahun 1970-an, sejak kita masuk investasi asing, kalau dari negara-negara lain yang masuk perusahaan-perusahaan besar, korporasi, dari Korsel yang datang pasangan muda yang banyak datang ke Bandung membuka pabrik garmen dan sejenisnya, anaknya lahir di Bandung. Kita kumpulkan dan jangkau mereka, karena itu sangat efektif memengaruhi persepsi mereka bahwa berlibur di Indonesia itu nikmat sekali. Hal. 15 Keragaman Budaya

Potensi wisatawan asal Korsel besar. Tiap tahun ada 26 juta orang berlibur ke luar negeri. Bali bisa menggarap peluang ini, misalnya dengan menjadikan Bali lokasi syuting K-drama maupun video K-Pop.

Peluang ekspor Indonesia ke Korsel potensinya yang paling besar produkproduk kayu dan kinerjanya cukup bagus. Juga produk-produk makanan dan minuman olahan dan komponen-komponen elektronik. Perlu memberi nilai tambah pada produk-produk hasil alam. Peluang untuk tenaga kerja dari Indonesia di sektor manufaktur dan perikanan masih sangat besar di Korsel. Indonesia perlu meniru kultur penelitian dan inovasi yang kuat di Korsel sehingga produk Indonesia memiliki daya saing.

Sinergi Berantas Korupsi Jakarta (Bali Post) – Dua institusi penegak hukum di Indonesia yang berwenang dalam penanganan tindak pidana korupsi yakni Polri dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) selama ini sering menunjukkan perseteruan. Munculnya istilah Cicak vs Buaya, merupakan representasi dari perseteruan tersebut. Di bawah kepemimpinan Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Polisi Idham Azis, yang baru saja dilantik, perseteruan dimungkinkan akan jauh mereda. Keduanya kini menyatakan siap bergandengan tangan, bersinergi memberantas korupsi di Indonesia. MENERIMA AUDIENSI -- Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga menerima audiensi Ketua Umum Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Tri Tito Karnavian, Ketua Umum Bhayangkari Fitri Handari dan Ketua Umum Dharma Pertiwi Nanny Hadi Tjahjanto di Kantor Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen-PPPA), Senin (4/11) sore. Pertemuan tersebut membahas sinergi program dan kegiatan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak antara Kemen-PPPA dengan Tim Penggerak PKK, Bhayangkari dan Dharma Pertiwi, baik yang sifatnya jangka panjang maupun kegiatan spesifik terdekat seperti peringatan Hari Ibu.

Sofyan Basir Divonis Bebas Jakarta (Bali Post) – Mantan Direktur Utama PT PLN (Persero) Sofyan Basir divonis bebas oleh majelis Pengadilan Tipikor Jakarta, Selasa (4/11) kemarin, dalam perkara pembantuan kesepakatan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap Mulut Tambang RIAU-1 (PLTU MT RIAU-1). Dengan demikian Sofyan Basir adalah terdakwa ketiga yang divonis bebas oleh Pengadilan Tindak Pidana Korupsi. Hal. 15 Koreksi Putusan

Harian Bisnis Bali ’’Rafting’’ Telaga Waja Melorot Objek wisata rafting di Sungai Telaga Waja cukup banyak. Namun jumlahnya terus melorot. Apa sebabnya? www.bisnisbali.com

Harian DENPOST Korban Ritual ’’Ngurek’’ Diaben Korban ngurek di Pura Batu Telu, Seraya Tengah, Karangasem, I Gede Suardana, yang diaben Senin kemarin, ditangisi anak dan keluarganya. www.denpostnews.com

T

anda-tanda ‘’damai’’ kedua istitusi terlontar ketika Idham Azis melakukan kunjungan ke Ketua KPK Agus Rahardjo, Senin (4/11) kemarin. ‘’Ke depan, kami berharap benar-benar institusi Polri dan KPK ini bisa bergandengan tangan, bisa bersama-sama membangun integritas yang positif di dalam rangka penegakan dan pencegahan masalah tindak pidana korupsi, ucapnya saat jumpa pers di Gedung KPK. Lebih lanjut, ia menyatakan bahwa kedatangannya juga sebagai bentuk silaturahmi pasca ia dilantik sebagai Kepala Kepolisian Indonesia. ‘’Memang sebelumnya juga saya sejak baik di Polda Metro maupun di Bareskrim secara intens membangun komunikasi dan silaturahmi sama beliau, sehingga sebagai pejabat baru, saya datang sowan dan bersilaturahmi sama beliau memohon arahan,’’ katanya. Dalam pertemuan itu, dia

juga membicarakan banyak hal seperti program-program kerjanya. ‘’Banyak hal yang sudah dibicarakan, kemudian seperti juga di dalam program kerja saya, saya memang memantapkan lagi, apa saja yang sudah baik, yang sudah kita bangun dalam kerja sama selama ini,’’ katanya. Sementara itu, dalam kesempatan sama, Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Polisi M Iqbal menyatakan, kedatangan Idham Azis ke KPK menunjukkan pesan bahwa dia ingin mendukung dan membantu tugas-tugas KPK. ‘’Yang jelas masa depan pemberantasan korupsi the show must go on, sekuat-kuatnya, dan temanteman dan publik juga harus paham Bapak Kapolri setelah dilantik oleh Bapak Presiden yang pertama dikunjungi adalah Panglima TNI setelah itu yang kedua Ketua KPK. Ini menunjukkan pesan bahwa beliau sangat ingin mendukung dan membantu tugas-tugas KPK secara lem-

baga,’’ ucap Iqbal. Sementara itu, Ketua KPK Agus Rahardjo juga mengharapkan kedatangan Kapolri bisa memperkuat kerja sama KPK dengan Polri ke depan. ‘’Ini kunjungan kedua Pak Kapolri setelah beliau ke Panglima TNI kemudian ke KPK. Kami sangat berharap dengan kunjungan ini, kerja sama KPK dengan Polri semakin baik, menghasilkan hal-hal yang terbaik bagi bangsa dan negara kita,’’ katanya. (ant) SINERGI BERANTAS KORUPSI - Kapolri Jenderal Pol. Idham Azis (kiri) menjabat tangan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo di Gedung KPK, Jakarta, Senin (4/11) kemarin. Pertemuan Kapolri dan Ketua KPK bertujuan untuk membahas sinergi dalam pemberantasan korupsi.

Bali Post/ant

Bali Perlu Perda Infrastruktur Denpasar (Bali Post) Pemprov Bali khususnya Gubernur kini tengah gencar mencanangkan program pembangunan infrastruktur. Hal ini juga membutuhkan keseriusan dari Komisi III DPRD Bali yang membidangi masalah tersebut. Baik dalam perencanaan, penganggaran maupun monitoring dan pengawasan. Agar

ada kepastian terkait realisasi infrastruktur yang dicanangkan, Bali diharapkan memiliki regulasi berupa perda yang mengatur tentang percepatan pembangunan infrastruktur. ‘’Seperti di NTB yang sudah memiliki perda khusus tentang percepatan pembangunan infrastruktur jalan strategis provinsi dengan pola pembiayaan tahun jamak yakni Perda No.9 Tahun 2010,’’ ujar Ketua Komisi III DPRD Bali I Kadek Diana via telepon di sela-sela melakukan kunjungan kerja ke Dinas PUPR NTB, Senin (4/11) kemarin. Diana menambahkan, perda tersebut memberikan suatu kepastian khususnya me-

nyangkut penganggaran yang diploting untuk kegiatan pembangunan dan pemeliharaan jalan provinsi di NTB. Perda memiliki kekuatan mengikat karena sudah berdasarkan keputusan DPRD setempat dan disertai pula dengan pagu anggaran serta waktu pengerjaannya. Penyelesaian rencana tahapan pekerjaan per tahun dan kepastian penyelesaian proyek pun menjadi jelas. Sumber anggaran pembiayaannya juga pasti karena proyek yang sudah masuk dalam perda tidak boleh dianulir lagi. ‘’Contoh di perda itu ada nilainya Rp 750 miliar yang diatur pengerjaannya misalkan

2-3 tahun. Pokoknya sepanjang 2-3 tahun sesuai yang termaktub dalam perda itu, DPRD otomatis sudah memberikan persetujuan anggaran kepada gubernur. Di tahun pertama, dia bisa misalnya memasang Rp 200 miliar, tahun kedua Rp 300 miliar, dan tahun ketiga Rp 200 miliar, tidak masalah,’’ paparnya. Menurut Diana, hasil kunker dewan ini akan dikomunikasikan dengan Gubernur dan OPD terkait. Bali diharapkan memiliki regulasi serupa karena merupakan hal baik dan memberikan satu kepastian anggaran. Hal. 15 Tahun Jamak


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.