Edisi Senin 5 Oktober 2020 | balipost.com

Page 1

terbit sejak 16 agustus 1948 perintis k. nadha

8 HALAMAN

HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000

NOMOR 40 TAHUN KE 73 Online:http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764, 233801 Faksimile: 227418

Pengemban Pengamal Pancasila

senin wage, 5 oktober 2020 Pelajar Pembobol Rumah Diringkus

balipost http://facebook.com/balipost

@balipostcom http://twitter.com/balipostcom

Polres Gencarkan Operasi Prokes Malam Polres Badung mengadakan operasi protokol kesehatan (prokes) tiap malam dipimpin Kapolres AKBP Roby Septiadi.

Polisi meringkus pelaku pencurian di Perum Sari Buana Residence, Jalan Gunung Lebah IV, Denpasar, Jumat (2/10) lalu. Yakni, dua pelajar berinisial NDL (15) dan KRN (14), serta DK (16) berstatus karyawan swasta.

@balipost_com http://instagram.com/balipostcom

Masyarakat Diminta Tetap Disiplin Terapkan Prokes Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Tabanan Putu Dian Setiawan meminta masyarakat tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan (prokes).

BADUNG | HAL. 3

DENPASAR | HAL. 2

TABANAN | HAL. 4

Agar keluarga terlindungi kita harus aktif mengajak warga di lingkungan sekitar untuk selalu pakai masker, jaga jarak dan cuci tangan pakai sabun. Covid19.go.id

Tetap Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan Denpasar (Bali Post) Jumlah kasus pasien positif dan meninggal akibat terpapar Covid-19 belum menunjukkan tren penurunan. Hal ini menunjukkan bahwa imbauan untuk menaati protokol kesehatan (prokes) belum sepenuhnya dilakukan oleh masyarakat. Padahal, menaati prokes adalah jalan satu-satunya untuk menekan penyebaran Covid-19. Sebab, sampai saat ini vaksin Covid-19 belum ditemukan. Rektor Universitas Hindu Indonesia (Unhi) Denpasar

Prof. Dr. drh. I Made Damriyasa, M.S. mengajak seluruh masyarakat di Bali pada khususnya untuk taat menjalankan prokes. Seperti selalu memakai masker saat keluar rumah, menjaga jarak saat beraktivitas, dan selalu mencuci tangan atau menggunakan hand sanitizer saat memegang sesuatu. Tidak kalah pentingnya, menghindari kegiatan yang melibatkan banyak orang yang berkerumun. Hal. 7 Strategi Efektif

’’Menaati prokes Covid-19 adalah salah satu strategi paling efektif untuk menekan penyebaran Covid-19. Sampai saat ini belum ada obat maupun vaksin untuk mengatasi penyebaran virus Corona.’’ Prof. Dr. drh. I Made Damriyasa, M.S. Rektor Universitas Hindu Indonesia Denpasar

Bali Post/ant

TPU PONDOK RANGGON - Petugas memakamkan jenazah penderita Covid-19 di TPU Pondok Ranggon, Jakarta, beberapa waktu lalu.

Pasien Meninggal Capai 291 Orang

Denpasar (Bali Post) – Tambahan kasus positif Covid-19 masih dilaporkan Bali pada Minggu (4/10) kemarin. Jumlahnya masih di atas 100 orang. Tambahan korban jiwa pun terus dilaporkan. Minggu kemarin, jumlah kematian dan kasus baru bertambah lebih banyak dari sehari sebelumnya.

D

ari data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Bali, terdapat empat pasien meninggal yang dilaporkan. Ada empat kabupaten/kota yang melaporkan kasus kematian baru. Jumlahnya masing-masing satu orang. Keempat kabupaten/kota yang tambah kasus adalah Badung, Denpasar, Gianyar, dan Karangasem. Kumulatif kasus meninggal 291 orang (3,11 persen). Rinciannya 289 WNI dan 2 WNA. Tak hanya kasus kematian yang bertambah, kasus baru juga bertambah. Jumlahnya

mencapai 111 orang. Kumulatif kasus yang ditangani Bali kini mencapai 9.365 orang. Selain itu terdapat 130 pasien Covid-19 yang sudah sembuh. Jumlahnya lebih banyak dari tambahan kasus baru. Total kasus sembuh kini mencapai 7.816 orang (83,46 persen). Kasus aktif sebanyak 1.258 orang (13,43 persen). Mereka dirawat dan dikarantina di 17 rumah sakit (RS) dan dikarantina di Bapelkesmas, UPT Nyitdah, Wisma Bima, Hotel Ibis, Hotel Grand Mega dan BPK Pering. Hal. 7 10 Besar Penyumbang Kasus Terbanyak

Kunjungan Wisman ke Bali Turun hingga 99,97 Persen SUMBANGAN SEMBAKO PEDULI BALI DAMPAK COVID-19 BALI POST dan Bali TV bekerja sama dengan Yayasan Dharma Naradha menerima titipan sumbangsih anda untuk menyiapkan sembako beras petani Bali “Nangun Sat Kerthi Loka Bali” peduli dampak Covid-19. Sumbangsih dapat disalurkan langsung ke Redaksi Bali Post dan Bali TV atau langsung melalui : 1. Rekening Bank Pembangunan Daerah Bali Cabang Renon No: 010.01.13.00003-7 a/n Yayasan Dharma Naradha. 2. Rekening BRI Kantor Cabang Denpasar Gajah Mada No : 0017-01-003115-30-6 a/n Yayasan Dharma Naradha 3. Rekening BNI Cabang Gatot Subroto No : 8887788683 a/n Yayasan Dharma Naradha Bukti transfer dapat di-WA ke 082118183588

MINGGU, 4 OKTOBER 2020 Arga Jumlah Penerimaan Hari Ini Jumlah Penerimaan Sebelumnya Total Penerimaan

Rp Rp Rp Rp

15.000 15.000 70.311.000 70.326.000

Denpasar (Bali Post) Seluruh dunia merasakan dampak pandemi Covid-19. Tidak terkecuali Bali yang mengandalkan sektor pariwisata. Terlihat dari pertumbuhan ekonomi Bali yang minus sebesar 1,14 persen pada triwulan I dan 10,98 persen pada triwulan II 2020. Pertumbuhan yang lambat ini disebabkan oleh penurunan tajam pendapatan dari pariwisata sebagai tulang punggung perekonomian Bali. ‘’Jumlah wisatawan mancanegara di Bali telah menurun sejak awal pandemi hingga 99,97 persen pada Mei 2020. Bali mengalami kerugian sekitar Rp 9,7 triliun setiap bulan dari sektor pariwisata saja,’’ ungkap Wakil

’’Jumlah wisatawan mancanegara di Bali telah menurun sejak awal pandemi hingga 99,97 persen pada Mei 2020. Bali mengalami kerugian sekitar Rp 9,7 triliun setiap bulan dari sektor pariwisata saja.’’ Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati Wakil Gubernur Bali Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati dalam acara webinar terkait pariwisata, Sabtu (3/10). Berdasarkan data Dinas Tenaga Kerja dan ESDM Provinsi Bali, lanjut pria yang akrab disapa Cok Ace ini, sebanyak 71.313 tenaga kerja sektor formal di-PHK dan 2.570 orang kehilangan pekerjaan. Pandemi Covid-19

juga telah menyebabkan penurunan konsumsi dan produksi produk kreatif, serta berdampak negatif pada 98 persen pekerja industri kreatif. Hal. 7 Pariwisata Bali


Senin Wage, 5 Oktober 2020

’’Ngerebong Ngubeng’’ dengan Prokes Covid-19 Denpasar (Bali Post) Sejak dua pekan lalu, Desa Adat Kesiman memiliki sejumlah agenda upacara penting yang melibatkan banyak massa. Mulai upacara Pangebekan, Pemagpag Pangerebongan hingga puncaknya di prosesi Ngerebong yang jatuh pada Minggu (4/10) kemarin. Proses Ngerebong kali ini dilakukan secara ngubeng sesuai tatanan protokol kesehatan (prokes) Covid-19, sehingga tampak sepi karena parade penjor, ngalungaang Sesuhunan dan Ida Batara dan posesi ngurek ditiadakan. Tak ada terdengar suara gamelan dan baleganjur sejak pagi hingga malam hari. Biasanya sebelum pandemi Covid-19, upacara Ngerebong melibatkan puluhan ribu umat di Kesiman yang terdiri dari 32 banjar adat di Kelurahan Kesiman, Desa Kesiman

Petilan dan Desa Kesiman Kertalangu. Saat itu umat ngiring dan mundut Sesuhunan hingga prosesi ngerebong berlangsung semarak. Namun suasana itu tak lagi disaksikan kemarin karena upacara dilakukan ngubeng. Hanya sejumlah Sesuhunan pura yang lunga yakni Kober Dalem Pemeregan dan pratima Pura Pauman yang wajib mengawali prosesi ini sejak pagi. Usai kedua Sesuhanan ini tiba di Pura Petilan, barulah Ida Batara Dalem Mutering Jagat Kesiman dan perangkatnya dihias dan katurang guru piduka. Hampir semua pangilen ngerebong ditiadakan seperti ngurek saat ngerebong dan pangilen ngider bhuwana. Namun, Desa Adat Kesiman tak melarang umatnya besembahyang ke Pura Petilan. Tetap pakai masker, jaga

Di Denpasar, Kasus Positif Bertambah 35 Orang Denpasar (Bali Post) Kabar duka kembali menyelimuti penanganan Covid-19 di Kota Denpasar. Pada Minggu (4/10) kemarin, dilaporkan ada satu orang pasien meninggal dunia. Sementara itu, pasien sembuh diketahui bertambah sebanyak 19 orang dan pasien positif Covid-19 sebanyak 35 orang dan tersebar di 19 wilayah desa/kelurahan. Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Denpasar I Dewa Gede Rai merinci bahwa 19 desa/kelurahan yang mencatatkan penambahan kasus positif yakni Kelurahan Pedungan dan Desa Ubung Kaja mencatatkan penambahan kasus tertinggi dengan empat kasus positif baru. Disusul Kelurahan Tonja dan Kelurahan Sumerta yang mencatatkan penambahan masing-masing tiga kasus positif dan Desa Padangsambian Kelod, Desa Dangin Puri Kelod, Desa Sumerta Kelod, Desa Sumerta Kaja, Kelurahan Penguyangan dan Desa Dauh Puri Kaja mencatatkan penambahan kasus positif sebanyak dua orang. Sementara itu, sembilan desa/kelurahan mencatatkan penambahan masing-masing satu orang. Sedangkan 24 desa/kelurahan tidak mencatatkan penambahan kasus positif baru. Untuk pasien meninggal dunia, katanya, berdomisili di Kelurahan Pemecutan berjenis kelamin perempuan berusia 56 tahun. Pasien mulai menjalani perawatan pada 30 September 2020 dan dinyatakan meninggal dunia pada 3 Oktober 2020. Sementara itu, angka kasus positif dan kesembuhan Covid-19 dalam seminggu ini mengalami fluktuatif. ‘’Oleh karena itu, kami berharap kewaspadaan dan kedisiplinan dalam menerapkan protokol kesehatan di masyarakat, mulai dari cuci tangan, menggunakan masker dan jaga jarak tetap ditingkatkan,’’ katanya. Ia menambahkan, dua klaster yakni keluarga dan perjalanan dalam daerah masih mendominasi. Hal ini mengingat arus mobilitas di Denpasar sangat tinggi. Selain itu juga ada klaster upacara keagamaan dan klaster perkantoran. Dijelaskan, melihat perkembangan kasus ini, ia kembali mengingatkan agar semua pihak ikut berpartisipasi untuk mencegah penularan Covid-19 agar tidak semakin meluas. (kmb12)

Bali Post/ist

DITANGKAP - Pembobol rumah ditangkap Tim Opsnal Polresta Denpasar.

Pelajar Pembobol Rumah Diringkus Denpasar (Bali Post) Kasus pencurian di Perum Sari Buana Residence, Jalan Gunung Lebah IV, Denpasar dan sempat viral di media massa, Jumat (2/10) lalu. Beberapa jam setelah kejadian itu, Tim Opsnal Satreskrim Polresta Denpasar berhasil meringkus pelaku. Ada tiga orang ditangkap, dua pelajar berinisial NDL (15) dan KRN (14), serta DK (16) berstatus karyawan swasta. ‘’Kejadian ini diketahui pukul 10.24 Wita dan pelaku ditangkap pukul 21.00 Wita. Barang bukti diamankan uang, sepeda motor, sendok dan gunting,’’ kata Kasatreskrim Polresta Denpasar Kompol Dewa Anom Danujaya, Sabtu (3/10). Kasus ini, lanjut Dewa Anom, dilaporkan oleh Ni Luh Kadek Wilantari, S.E., M.M.(37). Kronologinya, pada Jumat pukul 07.00 Wita korban berangkat kerja dan rumah dalam keadaan kosong. Sementara kunci rumah dibawa korban dan pembantu rumah tangga. Pukul 10.24 Wita pembantu korban memberi tahu lemari yang berada di dalam kamar tidur korban dalam keadaan rusak. Di sana ditemukan gunting dan sendok yang diduga digunakan membuka pintu lemari tersebut. Setelah dicek ternyata uang korban yang berada di dalam tas Rp 2 juta hilang. Kasus ini langsung dilaporkan ke Polresta Denpasar. Setelah menerima laporan kejadian itu, Tim Opsnal dipimpin Kanit Iptu Made Putra Yudhistira dan Panit Iptu Ngurah Eka Wisada mengecek CCTV di TKP. Dari rekaman CCTV diketahui nomor polisi sepeda motor dikendarai pelaku. Pukul 21.00 Wita para pelaku ditangkap di wilayah Denpasar Barat. Selanjutnya mereka dibawa ke Mapolresta Denpasar. (kmb36)

Topik : kunjungan wisma ke bali turun hingga 99,97 persen

jarak dan persembahyangan diatur mulai dari krama Kesiman Kertalangu, Kelurahan Kesiman dan Kesiman Petilan. Semua diawasi oleh aparat Bhabinkamtibmas Polsek Dentim dan pecalang desa. Wakil Bendesa Adat Kesiman Drs. I Wayan Sukana, M.Si. membenarkan sesuai Surat Edaran Desa Adat Kesiman No.245/05-Up/I/2020, 14 September yang merupakan hasil paruman semua komponen desa dan pemangku, bahwa Ngerebong dilakukan secara ngubeng sesuai tatanan prokes Covid-19. Tak ada prosesi ngelungaang Ida Batara, umat cukup ngayat bhakti dari merajan masing-masing. Namun umat tetap diberi kesempatan bersembahyang secara bergiliran menghindari kerumunan. (025)

DIHIAS - Seperangkat duwe Dalem dibersihkan dan dihias sebelum prosesi Ngerebong di Pura Petilan Kesiman.

Denpasar Lima Kali Alami Deflasi

Denpasar (Bali Post) -

Badan Pusat Statistik (BPS) Bali telah mengumumkan pada September 2020, Denpasar kembali mengalami deflasi. Kondisi seperti ini sudah lima kali terjadi secara berturut-turut. Sementara kota amatan lain yaitu Singaraja juga tiga kali mengalami deflasi tahun ini. Penurunan harga barang ini, nantinya dikhawatirkan membuat harga melambung. Pengamat ekonomi yang juga bekerja sebagai Deputi Direktur Bank Indonesia KPw Bali M. Setyawan Santoso, Minggu (4/10) kemarin mengatakan, jika deflasi terjadi secara terus-menerus maka akan terjadi penurunan nilai barang terhadap uang. Jadi pengusaha tidak memiliki insentif untuk meningkatkan produksinya karena nilai barangnya menjadi kurang berharga. ‘’Tetapi hal itu tidak terjadi di Bali, karena deflasi ini hanyalah dalam periode bulanan. Sementara dalam

hitungan tahun masih terjadi kenaikan harga (inflasi) secara wajar,’’ jelasnya. Jika semua pengusaha tidak memproduksi barang maka menjadi langka, sehingga harganya akan naik secara perlahan-lahan. ‘’Kenaikan harga barang akan terjadi sesuai mekanisme pasar. Ini fenomena umum ya, bukan di Bali saja. Kalau di Bali, pasokan barang normal, tapi permintaan yang melemah. Jadi solusinya adalah meningkatkan pendapatan masyarakat agar permintaan kembali meningkat,’’ tandasnya.

Perlu diketahui, pada September 2020, Bali mengalami perkembangan harga bulanan negatif (deflasi) sebesar -0,11%. Kinerja ini dihasilkan dari kondisi Kota Denpasar yang mengalami deflasi -0,16% dan Kota Singaraja 0,27%. ‘’Jika Denpasar kita anggap mewakili perkembangan harga di daerah Bali bagian selatan, maka tampak secara umum terjadi perkembangan harga yang lebih rendah pada September dibanding Agustus untuk wilayah Bali bagian selatan, sekitar Badung, Denpasar, Gianyar, Tabanan dan

Klungkung,’’ ujarnya. Pada September 2020, ada hari raya Galungan dan Kuningan yang mana pada tahuntahun sebelumnya, momen ini membuat harga barang naik (inflasi). Tetapi perayaan Galungan dan Kuningan tahun ini justru membuat harga barang turun (deflasi). Hal itu terjadi karena pengeluaran masyarakat pada umumnya untuk perayaan hari besar Galungan dan Kuningan tahun ini tidak sebesar tahun lalu karena terjadinya penurunan pendapatan masyarakat. Kondisi penurunan harga bulanan sudah terjadi selama tiga bulan berturut turut yaitu sejak Juli (-0,46%), Agustus (-0,12%) dan September (-0,16%). Penurunan ini bersumber dari Kota Denpasar. Hal ini menunjukkan terjadinya pelemahan permin-

taan masyarakat di wilayah Bali bagian selatan yang disebabkan oleh menurunnya pendapatan masyarakat. Di sisi lain kinerja pasokan barang khususnya makanan berada pada level yang normal sehingga terjadi deflasi. ‘’Namun hal itu tidak perlu dikhawatirkan mengingat data tersebut adalah inflasi bulanan (m t m). Sementara itu secara tahunan (y o y), perkembangan harga di Bali tetap menunjukkan angka positif di semua kota yaitu Denpasar 0,8%, Singaraja 1,9%, sehingga Bali menunjukkan inflasi sebesar 0,95%,’’ tandasnya. (kmb42) Berita ini bisa dikomentari pada acara Citra Bali Radio Global FM Pukul 08.00 - 09.30 wita.

Hubungi telepon 0361-7400391. Hubungi telepon (0361) 819446 / 081337032965

Dukung Pencegahan Covid-19

Jubir GTPP Ajak Masyarakat Lakukan 3M dan Hindari 3R Denpasar (Bali Post) Kembali meningkatnya intensitas penyebaran Covid-19 belakangan ini menjadi perhatian serius semua pihak, tak terkecuali Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kota Denpasar. Di mana, berbagai upaya terus digencarkan, termasuk mengajak masyarakat untuk lebih disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan. ‘’GTPP Covid-19 Kota Denpasar mengajak seluruh masyarakat untuk melaksanakan atau menerapkan 3M, dan menghindari atau tidak melaksanakan 3 R,’’ ujar Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kota Denpasar I Dewa Gede Rai, di Denpasar, Minggu (4/10) kemarin. Lebih lanjut dijelaskan, 3M yang dimaksud terdiri atas wajib Memakai

Masker, Menjaga Jarak dan Mencuci Tangan. Selain itu juga penting dilaksanakan protokol kesehatan lainnya semisal menggunakan hand sanitizer dan melaksanakan sterilisasi ruangan secara rutin. Sedangkan yang menjadi pantangan yakni 3R yang terdiri atas hindari rapat di ruangan sempit, ramairamai, dan rumpi-rumpi. ‘’Memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan merupakan standar protokol kesehatan yang wajib diterapkan di masa Covid-19 saat ini, dan ini tentu diperlukan kesadaran masyarakat untuk bersama-sama melaksanakan pencegahan,’’ paparnya. ‘’Namun untuk pantangan, GTPP mengajak masyarakat untuk meng-

hindari ruangan sempit dan ramairamai yang sulit menerapkan jaga jarak, serta rumpi-rumpi atau ngobrol-ngobrol yang tidak penting yang bisa menimbulkan droplet, ini yang harus kita hindari,’’ imbuhnya. Dewa Rai menjelaskan bahwa langkah kecil ini tentu memiliki pengaruh yang sangat besar dalam mendukung pencegahan Covid-19, sehingga kita bersama dapat tetap produktif, sehat, beruntung dan selamat. ‘’Jadi kami mengajak masyarakat untuk melaksanakan 3M, dan menghindari 3R di atas untuk mendukung percepatan penanganan Covid-19, di mana masyarakat memiliki peranan penting dalam melaksanakan pencegahan berkelanjutan. Mari lakukan langkah kecil untuk kepentingan yang lebih besar, yaitu kesehatan masyarakat dan pulihnya perekonomian masyarakat,’’ ajaknya. (kmb12)

I Dewa Gede Rai

Laksanakan Pilkada secara Prosedural dengan Perketat Prokes

SUDAH dipastikan pilkada serentak 2020 pada 9 Desember mendatang akan tetap dilaksanakan. Walaupun memicu banyak pertentangan publik, karena melaksanakannya di tengah situasi pandemi Covid-19. Untuk itu, protokol kesehatan harus diperketat secara maksimal. Anggota DPD-RI Bali A.A. Gde Agung menyebutkan dengan melihat perkembangan angka kasus Covid-19 yang tidak mengalami penurunan signifikan, memang sewajarnya banyak yang menganggap pilkada sebaiknya diundur. Selanjutnya, dana yang digunakan

untuk pembiayaan kampanye dan lain sebagainya dapat dialokasikan untuk penanganan Covid-19. Namun, pilkada yang akan tetap dilaksanakan ini harus diperhatikan segala

penjurunya dengan mengedepankan prokes. Bilamana perlu perketat secara hukum. ‘’Sebelumnya, saya sangat mengapresiasi langkah-langkah yang diambil pemerintah untuk menekan penyebaran virus dan beberapa program bantuan kepada masyarakat. Tetapi, langkah yang diambil belum seimbang dengan percepatan penyebaran virus yang terjadi, sehingga masih tumpang tindih. Terkait hal tersebut, terdapat tiga hal yang perlu diperhatikan saat ini. Pertama, tentunya kesehatan masyarakat. Saya melihat, masyarakatlah yang harus diutamakan. Tidak hanya dengan berbagai bantuan yang sudah dilakukan dan aturan yang ditetapkan. Melainkan dengan pendekatan manusia antarmanusia, bagaimana membuat masyarakat menyadari bahwa kedisplinan menerapkan prokes adalah kunci utama keselamatannya,’’ ujar Gde Agung saat wawancara khusus

Bali Post Talk. Dengan berbagai kemungkinan yang terjadi, tentu menjadi pertanyaan besar mengenai segala prosedur pilkada yang akan tetap dilaksanakan. Adanya kemungkinan hasil pilkada yang tidak berkualitas, menjadi pemicu lepasnya kepercayaan publik nantinya. ‘’Yang masyarakat inginkan bukan hanya pilkada secara prosedural melainkan harus substansial. Dengan keadaan begini, tentunya harus ada yang menjamin keselamatan masyarakat dari awal proses pilkada sampai akhir nanti di pemilihan. Bila perlu pertegas dengan hukum. Kedisiplinan penerapannya diperhatikan sebaik mungkin, jangan sampai lengah, kalau tidak mau muncul klaster pilkada nantinya,’’ imbuhnya. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah kondisi ekonomi. Kekhawatiran Bali akan resesi muncul, di mana

mengakibatkan perekonomian tersendat. Yang akan berdampak pada kesempatan kerja masyarakat. Sudah diketahui secara umum hampir 90 persen penghasilan masyarakat bergantung pada pariwisata. Di sinilah para elite harus unjuk diri. Tunjukkan sense of crisis-nya, begitu banyak masyarakat di-PHK atau dirumahkan selama pandemi. Perlu adanya dukungan pihak elite untuk mengulurkan tangan. Bantu melakukan pendekatan terhadap masyarakat sehingga disiplin menjalankan 3M (mencuci tangan, menggunakan masker dan menjaga jarak). ‘’Dipertegas kembali agar para elite mengerahkan jiwa selunglung sebayantaka-nya. Perhatikan masyarakat, laksanakan kedisplinan prokes. Perketat lagi saat dilakukan pilkada serentak nanti. Jangan sampai ada klaster baru lagi,’’ tutupnya. (git)

Perintis : K.Nadha, Pemimpin Umum: ABG Satria Naradha Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Dira Arsana Redaktur Pelaksana : Made Sueca, Nyoman Winata Redaktur Eksekutif: Parwata Sekretaris Redaksi: Diah Dewi Redaksi: Daniel Fajry, Mawa, Subrata, Giriana Saputra, Wayan Sumatika Anggota Redaksi Denpasar: Asmara Putra, Dedy Sumartana, Yudi Karnaedi, Pramana Wijaya, Eka Adhiyasa, Rindra, Ngurah Kertanegara, Made Miasa, Agung Dharmada, Maya, Ketut Winata, Suka Adnyana. Bangli: IA Swasrina, Buleleng: Mudiarta. Gianyar: Manik Astajaya. Karangasem: Eka Parananda, Klungkung: Bagiarta, Negara: IB Surya Dharma, Tabanan: Dewi Puspawati, NTB: Agus Talino, Izzul Khairi, Raka Akriyani. Surabaya: Bambang Wiliarto Kantor Redaksi: Jalan Kepundung 67 A Denpasar 80232. Telepon (0361)225764, Facsimile: 227418, Alamat Surat: P.O.Box:3010 Denpasar 80001. Perwakilan Bali Post Jakarta, Bag.Iklan/Redaksi: Jl.Palmerah Barat 21F. Telp 021-5357602, Facsimile: 021-5357605 Jakarta Pusat. NTB: Jalan Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257. Manajer Percetakan: Tri Iriana, Ombudsman: Jimmy Silalahi. Alamat Bagian Iklan: Jl.Kepundung 67A, Denpasar 80232 Telp.: 225764, Facsimile : 227418 Senin s.d. Jumat 08.00-19.00, Sabtu 08.00-13.00, Minggu 08.00-19.00. Tarif Iklan : Iklan Mini: minimal 2 baris maksimal 10 baris, Minggu s.d. Jumat Rp 49.500,- per baris, Sabtu Rp 64.350,- per baris Iklan Umum: < 100 mmk Rp 50.000 per mmk, >100 mmk Rp 55.000 per mmk. Iklan Keluarga/Duka Cita: Rp 40.000 per mmk. Advertorial Rp 25.000 per mmk. Iklan Warna: 2 warna Rp 55.000, 4 warna Rp 75.000 per mmk. Pembayaran di muka, iklan mendesak untuk dimuat besok dapat diterima sampai pukul 18.00. Alamat Bagian Langganan/Pengaduan Langganan: Jl.Kepundung 67A Denpasar 80232 Tel: 225764, Facsimile: 227418. Harga Langganan: Rp 90.000 sebulan, Pembayaran di muka. Harga eceran Rp 4.000. Terbit 7 kali seminggu. Surat Izin Usaha Penerbitan Pers: SK Menpen No. 005/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1985 Tanggal 24 Oktober 1985, ISSN 0852-6515. Anggota SPS-SGP, Penerbit: PT Bali Post. Rek. BCA KCU Hasanudin Denpasar AC: 040-3070618 a/n PT. Bali Post. Rek. BRI Jl. Gajahmada Denpasar A/C: 00170 1000320 300 an Pt.Bali Post.  WARTAWAN BALI POST SELALU MEMBAWA TANDA PENGENAL, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA/MEMINTA APA PUN DARI NARA SUMBER


Senin Wage, 5 Oktober 2020

Pendidikan

Wisuda Unhi dan Dies Natalis Ke-57 Terapkan Prokes Ketat UNIVERSITAS Hindu Indonesia (Unhi) melaksanakan Wisuda Sarjana Ke-57, Magister Ke-28 dan Doktor Ke-16, Sabtu (3/10). Sebanyak 603 orang diwisuda pada hari itu. Namun, hanya beberapa lulusan yang mengikuti prosesi acara secara offline, sisanya mengikuti secara daring. Acara wisuda yang dilaksanakan dalam rangkaian Dies Natalis Unhi ke-57 ini juga dihadiri perwakilan Gubernur Bali dan Ketua LLDikti Wilayah VIII. Acara berlangsung dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat mulai dari pemeriksaan suhu tubuh, wajib menggunakan masker dan face shield, wisudawan dan undangan wajib mencuci tangan dan memakai hand glove. Saat di aula, wisudawan dan undangan duduk dalam kondisi berjarak. Rektor Unhi Prof. Dr. drh. I Made Damriyasa, M.S. melaporkan, Unhi memiliki 4.207 orang mahasiswa yang terdiri atas 1.999 laki-laki dan 2.208 perempuan. Sebanyak 3.782 orang mengikuti pendidikan S-1, 294 orang S-2 dan 131 orang S-3. Sebanyak 603 orang wisudawan berasal dari program S-1 Fakultas Ilmu Agama, Seni dan Budaya 8 orang, program S-1 Fakultas Ekonomi Bisnis dan Pariwisata 372 orang, program S-1 Fakultas Teknologi Informasi dan Sains 14 orang, program S-1 Fakultas Teknik 32 orang, program S-1 Fakultas Pendidikan 33 orang, program S-1 Fakultas Hukum 9 orang, program Magister 117 orang dan program doktor 14 orang. Menurut Prof. Damriyasa, tata kelola yang baik (good university governance) menjadi suatu keniscayaan bagi Unhi untuk mampu bersaing di tingkat nasional, regional dan global dalam upaya mencapai visi universitas. Untuk itu, Unhi terus-menerus menyempurnakan dan meningkatkan mutu tata kelola

Besok, Piodalan di Pura Uluwatu Berlangsung ’’Ngubeng’’ Mangupura (Bali Post) –

Puncak piodalan di Pura Uluwatu, Badung, jatuh pada Anggarkasih Medangsia, Selasa (6/10) besok. Puncak piodalan kali ini dilakukan secara ngubeng alias tak melibatkan banyak krama/umat.

SUMPAH WISUDAWAN - Dua lulusan Unhi ke-57 membacakan sumpah wisudawan diikuti lulusan yang lain. universitas. Dikatakannya, perubahan universitas dunia sangat pesat. Arus globalisasi serta era revolusi industri 4.0 yang dikenal dengan fenomena disruptive innovation menuntut perguruan tinggi untuk berubah. Universitas dituntut melakukan perubahan program dan layanan yang lebih banyak menggunakan teknologi digital atau online. Menghadapi hal tersebut, Unhi sedang mengembangkan manajemen digital yang terintegrasi dalam layanan akademik dan tata kelola universitas. ‘’Kami civitas akademika Unhi sadar bahwa kerja sama internal dan eksternal merupakan modal utama dalam menghadapi tantangan ke depan yang semakin besar dengan semakin meningkatnya kompleksitas kehidupan sosial, ekonomi dan politik serta persaingan global,’’ ujarnya. Untuk itu, selain memperkuat tata kelola, Unhi secara aktif menjalin kerja sama dengan berbagai pihak di tingkat nasional dan internasional. Unhi juga tetap berkomitmen membantu mewujudkan harapan pemerintah untuk

meningkatkan mutu sumber daya manusia melalui pemenuhan kebutuhan layanan pendidikan tinggi yang terjangkau oleh masyarakat. Prof. Damriyasa melanjutkan, Unhi akan merancang program pendidikan sarjana dan pascasarjana bagi para pengelola pemerintah daerah provinsi, kabupaten termasuk pemerintahan desa dalam kerangka program open extended campus serta menerapkan pembelajaran daring. Program ini akan dirancang untuk mengkaji dan memecahkan persoalan di daerah. Mahasiswa bekerja atau berdomisili, sehingga lebih banyak berada di daerahnya. Ketua Yayasan Widya Kerthi Prof. Dr. Phil. I Ketut Ardhana, M.A. menyatakan, Unhi telah menyiapkan lulusan menghadapi berbagai tantangan termasuk masa pandemi ini. Dengan mengasah softskill, mahasiswa dididik untuk tetap kreatif dan produktif dalam menghadapi berbagai situasi. Apalagi dasar atau filosofi Unhi adalah agama yang sangat kuat, sehingga yakin lulusan bisa menghadapi masalah di masa pandemi. (ad033)

Di tengah pandemi Covid-19, puncak piodalan dan rangkaian aed piodalan dilangsungkan sesuai protokol kesehatan. Upacara hanya berlangsung satu hari. Ida Batara katurang masineb sore harinya. Oleh karena dalam kondisi pandemi Covid-19, umat diminta ngrastiti bhakti dari merajan soang-soang. Hal itu ditegaskan Panglingsir Puri Agung Jrokuta selaku Pangempon Pura Uluwatu, A.A. Ngurah Jaka Pratidnya alias Turah Joko, Minggu (4/10) kemarin. Langkah ini dilakukan sesuai keputusan pada paruman komponen Desa Adat Pecatu dengan Pangempon Puri Agung Jrokuta, Minggu (27/9) lalu. ‘’Jadi, kami tak ada keinginan melarang umat untuk melakukan persembahyangan. Jika sikon memungkinkan silakan asalkan jangan sampai berkerumun. Namun, lebih baik ngayat bhakti dari rumah masingmasing,’’ ujarnya. Hal ini perlu dia luruskan agar tak terkesan ada larangan bagi umat di luar Pecatu

tangkil ke Pura Uluwatu. Baru kali pertama diberlakukan piodalan sehari karena pandemi Covid-19. Biasanya Ida Batara nyejer hingga tiga hari. Piodalan pun hanya di-sanggra oleh pangemong dan pangempon dengan jumlah terbatas. Untuk itu, umat Hindu diminta memaklumi kondisi ini. ‘’Ini semua demi keamanan dan kenyamanan umat,’’ jelasnya. Turah Joko menjelaskan, paruman juga memutuskan bahwa peed berjalan kaki mundut Ida Batara dari Pura Parerepan Pecatu ke Uluwatu ditiadakan, diganti dengan ngalungaang Ida Batara menggunakan kendaraan. Itu pun melibatkan prajuru dalam jumlah terbatas. Setelah Ida Batara Pura Parerepan tiba di Pura Uluwatu, dilanjutkan ngaturang pujawali di-puput Ida Pedanda Gede Sari Arimbawa dari Geria Sari, Denpasar. Berikutnya pangilen meliputi padatengan, pamendakan dan panyamblehan. Pukul 15.00 Wita katurang upakara panyineban di-puput Ida Ped-

A.A. Ngurah Jaka Pratidnya

Bali Post/025

anda Gede Ngurah Telaga dari Geria Tegal, Denpasar. Setelah Ida Batara Pura Parerepan Pecatu kembali, dilaksanakan upacara nga-

lukar dan ngaturang guru bendu piduka. Upacara ini di-puput Ida Pedanda Istri Raka dari Geria Tegal, Denpasar. (025)

Mangupura (Bali Post) Polres Badung mengadakan operasi protokol kesehatan (prokes) tiap malam dipimpin Kapolres AKBP Roby Septiadi. Bahkan, operasi penegakan disiplin prokes Covid-19 juga digencarkan Polsek-polsek. Sabtu (3/10), operasi digelar di Jalan Raya Batubelig, Desa Kerobokan Kelod, Kuta Utara. Kapolres Roby menegaskan, pihaknya sudah kesekian kalinya melakukan operasi ini bersama instansi terkait. Tidak hanya malam, razia masker juga digelar rutin pada pagi dan siang. ‘’Tujuannya

agar masyarakat membiasakan diri hidup sehat dengan masker,’’ tegasnya. Mantan Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Bali ini mengharapkan kesadaran masyarakat semakin tumbuh bahwa wabah Covid-19 harus diperangi bersama-sama dengan 3M dan menghindari hoax. Dalam razia tersebut terjaring 25 pelanggar. Rinciannya, lima orang ditilang karena tanpa helm dan 20 orang tanpa masker. Terhadap pelanggar prokes hanya diberikan sanksi sosial dan fisik seperti squat jump dan push-up. (kmb36)

Polres Gencarkan Operasi Prokes Malam

Sosial Bali Post/ist

OPERASI PROKES - Petugas Polres Badung melakukan operasi prokes Covid-19.

Fotografi Perkuat Sektor Industri Kreatif

SERAHKAN BANTUAN - Ketua DPP PDI Perjuangan Drs. I Made Urip, M.Si. selaku anggota Komisi IV DPR-RI saat menyerahkan secara simbolis bantuan aspirasi pertanian di Bangli senilai Rp 1,322 miliar.

Made Urip Kembali Guyur Aspirasi Pertanian Senilai Rp 1,322 Miliar Bantu Penguatan Pangan di Kabupaten Bangli

USAI menyebarkan bantuan penguatan dan ketahanan pangan berupa program budi daya ikan lele dengan sistem bioflok di Jembrana dan Tabanan pada Kamis (1/10) lalu, kini giliran Kabupaten Bangli diguyur bantuan apirasi di sektor pertanian oleh anggota Komisi IV DPR-RI dari Fraksi PDI Perjuangan Drs. I Made Urip, M.Si. Bantuan senilai Rp 1,322 miliar ini diserahkan secara simbolis oleh Ketua DPP PDI-P tiga periode yang kali ini membidangi pertanian dan lingkungan hidup tersebut di Sekretariat DPC PDI-P Bangli, Sabtu (3/10). Made Urip menyerahkan bantuan bersama Ketua, Sekretaris dan Bendahara DPC PDI-P Bangli Sang Nyoman Sedana Artha, I Wayan Diar dan I Ketut Suastika, anggota Fraksi PDI-P DPRD Bali dan Bangli, I Nyoman Budi Utama dan I Ketut Mastrem. Acara dihadiri pengurus kelompok tani penerima bantuan se-Kabupaten Bangli. Bantuan aspirasi tahun 2020 ini berupa 7 unit handtractor roda dua senilai Rp 210 juta, 1 unit handtractor roda 4 senilai Rp 385 juta, 3 unit cultivator senilai Rp 33 juta, 3 kelompok program KRPL (Kawasan Rumah Pangan Lestari) sebesar Rp 150 juta, 2 kelompok program UPPO (Unit Pengolahan Pupuk Organik) senilai Rp 400 juta dan program bioflok total Rp 360 juta. Kadek Sulastri selaku Pendamping KWT Songan A

dan B dan Mekar Sari Jehem mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diperjuangkan Made Urip bersama Sedana Artha dan Wayan Diar sebagai tokoh PDI-P yang sangat rajin turun membantu petani dan krama subak di Bangli. Anggota Kelompok Tani Amerta Buana, I Nyoman Sudiarsana, juga mengucapkan terima kasih atas perhatian dan bantuan Made Urip bersama Sedana Artha dan Wayan Diar selama ini. Sang Nyoman Sedana Artha yang juga Wakil Bupati Bangli mengakui bantuan sektor pertanian yang difasilitasi Made Urip sebagai sektor yang menjadi andalan ke depan. Made Urip juga berkomitmen membangun sektor pertanian, sehingga tidak ada lagi hasil pertanian dijual ke luar Bangli. Sedana Artha dengan dukungan Made Urip dengan jaringan kementerian di Komisi IV DPRRI bisa memberi jalan agar petani di Bangli mempunyai Pasar Induk Sentra Pertanian. Made Urip mengungkapkan, bantuan untuk para penerima berupa alsintan, KWT (Kelompok Wanita Tani), penerima Bank Pesona atau KRPL dan UPPO berupa sapi dan kandangnya untuk menghasilkan pupuk organik karena kebutuhannya semakin tinggi dan sangat baik memperbaiki hara tanah pertanian. ‘’Sekarang ini kualitas tanah kita terus menurun. Makanya kita bantu dengan pupuk organik,’’ katanya. Selain itu, diberikan ban-

tuan untuk penerima bioflok hampir Rp 200 juta untuk pengembangan budi daya ikan lele. ‘’Di Jembrana ada hanya 35 hari sudah panen. Kalau di Tabanan sudah menebar benihnya bisa ribuan di delapan kolam sangat besar,’’ jelasnya seraya menyebut bantuan ini untuk memperkuat ketahanan pangan khususnya di pedesaan. Apalagi dampak Covid-19 luar biasa merusak sendi-sendi kehidupan dan perekonomian Bali. Terbukti pertumbuhan ekonomi makin melemah dan hampir minus 15 persen akibat terpukulnya sektor pariwisata. Anggota Dewan di Senayan yang dijuluki Wakil Rakyat Sejuta Traktor ini berharap bantuan yang diberikannya bisa memperkuat kembali sektor pertanian. Karena jika hanya mengandalkan APBD, tidak mungkin menggarap sektor pertanian dengan baik. Makanya harus dicari penguatan modal, program pertanian dan akses lain lewat APBN. Apalagi pendapatan daerah saat ini berkurang dan semua target tidak tercapai. ‘’Untuk itu, mari kita tekuni sektor pertanian, termasuk subsektor perkebunan seperti kopi dan jeruk Kintamani diperkuat. Kita di desa masih bisa menjaga ketahanan pangan. Di pedesaan kan tidak terasa pandemi ini, karena kebutuhan untuk makan terpenuhi,’’ imbuh politisi senior asal Desa Tua, Marga, Tabanan ini. (ad035)

Mangupura (Bali Post) – Perkembangan industri fotografi Indonesia terus mengalami peningkatan dalam satu dekade ini. Semua itu tak lepas dari semakin banyaknya anak muda yang antusias terhadap fotografi. Tidak sedikit pula dari mereka yang kemudian memutuskan terjun di bidang ini sebagai profesional. Menurut Direktur Industri Kreatif Film, Televisi dan Animasi Kemenparekraf Syaifullah, S.E., M.Ec., Ph.D., fotografi menjadi fokus untuk memperkuat sektor industri kreatif. Selama ini masih banyak fotografer menganggap fotografi sebagai hobi. Namun, hobi itu bisa juga menghasilkan dan menjadi bisnis berkelanjutan. ‘’Pendapatan tersebut dapat meningkatkan pemasukan pajak dan PDB dari bidang fotografi,’’ ucapnya di sela pembukaan Course of Professional Talents & Incubation

Program for Photographer (Capture) di Kuta, Minggu (4/10) kemarin. Di masa pandemi Covid-19, seluruh sektor ekonomi mengalami dampak yang luar biasa, tak terkecuali profesi fotografi. Bahkan, sebagian besar sektor mulai beralih ke digital. Dunia fotografi pun bisa masuk ke digital marketing atau industrial marketing. Saat ini yang akan dibangun yakni platform digital. Melalui platform digital akan ada database fotografer. Jadi, ke depan, wisatawan atau orang yang membutuhkan fotografer tidak perlu membawa dari luar. Menurut Syaifullah, orang yang membutuhkam foto tak perlu datang ke lokasi, melainkan bisa melihat atau membeli melalui platform yang disediakan. Ini juga bisa mendorong kewirausahaan dan profesionalisme di kalangan fotografer nasional.

Bali Post/kmb23

CAPTURE - Pembukaan Course of Professional Talents & Incubation Program for Photographer (Capture) di Kuta. ‘’Melalui database ini, bisa dilihat kompetensi masingmasing fotografer dan karya mereka,’’ katanya. Kegiatan Capture di Bali ini merupakan pelaksanaan

inkubasi yang ketiga setelah di Kota Bandung dan Kota Yogyakarta. Kegiatan Capture akan dilaksanakan selama empat hari hingga 7 Oktober 2020. (kmb23)

AHM Best Student 2020 Melalui Virtual

Astra Motor Bali Seleksi 10 Ide Kreatif PROSES pembelajaran jarak jauh yang diterapkan di dunia pendidikan saat ini secara daring, tidak menjadi halangan bagi siswa untuk melahirkan karya dan ide-ide kreatif melalui karya tulis. Sebagai bentuk komitmen kuat Astra Motor Bali untuk tetap mendorong lahirnya sumber daya manusia muda yang unggul dan berprestasi, Astra Motor Bali menggelar seleksi kompetisi karya tulis melalui virtual, Jumat (2/10) lalu. Sebanyak 10 peserta pelajar setingkat SLTA (SMA/ SMK/MA/MAK) yang telah lolos seleksi sebelumnya diuji karya tulisnya menggunakan media google meet. Region Head Astra Motor Bali, Wahyudi Saputra, mengatakan mewujudkan mimpi anak muda yang bersemangat dengan ide kreatifnya melalui ajang AHM Best Student diharapkan dapat memberikan ruang dalam membentuk pribadi kreatif dan inovatif, sehingga lahir sumber daya manusia muda yang ung-

gul. ‘’Seleksi di tingkat Main Dealer diharapkan mampu menilai kualitas para peserta sebelum dikompetisikan di tingkat nasional, sekaligus dapat mempersiapkan peserta dengan pemaparan ide kreatifnya meskipun melalui kegiatan virtual. Dengan konsep baru ini semoga semakin memperkaya pengalaman peserta dan wawasannya sehingga mampu menampilkan yang terbaik dengan ide-ide kreatifnya,’’ ungkapnya. Gelaran AHM Best Student 2020 memasuki tahun pelaksanaan ke-18. Khusus wilayah Bali sosialisasi untuk pendaftaran sudah dilakukan sejak Agustus lalu. Kategori perlombaan tahun ini dibagi menjadi lima yaitu tema pendidikan, lingkungan, kesehatan, ekonomi, serta inovasi di bidang teknologi. Keberagaman kategori ini memberi ruang lebih banyak bagi para siswa dengan berbagai minat ilmu untuk berkreasi dalam kompetisi ini. Pendaftaran peserta yang

KOMPETISI - Astra Motor Bali menggelar seleksi kompetisi karya tulis melalui virtual. telah teregistrasi sebanyak 30 karya tulis, kemudian dilakukan seleksi dokumen/ administrasi untuk menentukan 10 karya terbaik yang akan di seleksi melalui virtual. Pengujian seleksi karya tulis siswa ini berdasarkan tema yang mereka pilih dan kuasai. Peserta dengan karya tulis yang kreatif dan inovatif berkesempatan melakukan

seleksi presentasi yang dilakukan daring secara bertahap mulai dari main dealer, area regional, hingga seleksi final di tingkat nasional. Para peserta diuji atas kekreativitasan gagasan, dampak yang dihasilkan, kemungkinan keberhasilan penerapan, kekuatan penyajian data dan sumber informasi, serta kemampuan presentasi yang dimiliki. (bns)


Senin Wage, 5 Oktober 2020

Pendidikan BRI Peduli Pendidikan

Serahkan Dana Bantuan Pendidikan (Beasiswa) kepada 5.000 Pelajar di Seluruh Indonesia

SERAHKAN BEASISWA - Pemimpin Wilayah BRI Denpasar Ida Bagus K. Subagia didampingi Pinca BRI Gajah Mada Bernardi Kurniawan dan Kabag Logistik Kanwil Denpasar Ginandjar Koesoemardhani menyerahkan bantuan beasiswa kepada perwakilan pelajar disaksikan Kepala SMAN 1 Denpasar M. Rida, S.Pd., M.Pd. dan Kepala SMAN 3 Denpasar Drs. Ida Bagus Sudirga, M.Pd.H. BANK BRI Kantor Wilayah Denpasar menyerahkan Dana Bantuan Pendidikan (Beasiswa) kepada 5.000 pelajar secara simbolis, Jumat (2/10) lalu. Penyerahan bantuan dilakukan di SMAN 1 Denpasar yang diterima langsung oleh perwakilan siswa/siswi SMAN 1 Denpasar dan SMAN 3 Denpasar. Pemimpin Wilayah BRI Denpasar Ida Bagus K. Subagia mengatakan, bantuan ini merupakan wujud kepedulian BRI terhadap dunia pendidikan yang bersumber dari dana Corporate Social Responsibility (CSR) BRI. Kanwil BRI Denpasar mendapatkan kuota sebanyak 280 beasiswa dari 5.000 beasiswa kuota nasional.

Penyaluran beasiswa dilakukan melalui 31 Kantor Cabang BRI di wilayah Bali, NTB dan NTT. Sebanyak 140 beasiswa dialokasikan untuk pelajar SD, 70 beasiswa bagi pelajar SMP/ MTs/sederajat dan 70 beasiswa untuk pelajar SMA/MA/sederajat. Dari total jumlah tersebut, terdapat empat beasiswa yang diberikan khusus untuk pelajar SD/SMP/SMA/sederajat yang merupakan anak tenaga pendukung medis dari Rumah Sakit Rujukan Penanganan Covid-19, seperti tenaga kebersihan, sopir ambulans, petugas pemulasaraan dan para pekerja dasar rumah sakit non-pekerja tetap. Untuk wilayah Denpasar, bantuan tersebut diberikan kepada anak-anak tenaga pendukung

medis dari Rumah Sakit Umum Sanjiwani Gianyar. Dalam pelaksanaannya, BRI memberikan ketentuan. Para pelajar yang mendapatkan beasiswa adalah pelajar yang berprestasi dan/atau kurang mampu serta direkomendasikan oleh sekolah setempat. ‘’Kami berharap bantuan beasiswa dari BRI dapat bermanfaat bagi para pelajar untuk kelangsungan pendidikan, apalagi dalam situasi pandemi seperti saat ini. Banyak anak yang hebat secara akademis, namun tidak dapat melanjutkan pendidikan karena keterbatasan ekonomi. Dengan beasiswa ini, kami harapkan dapat mencerdaskan generasi muda dan membantu mereka meraih cita-cita,’’ imbuh K. Subagia. Sebelumnya sepanjang tahun 2020, Kanwil BRI Denpasar telah menyerahkan bantuan CSR di berbagai bidang, di antaranya perbaikan/pembangunan rumah ibadah, program perhutanan sosial, bantuan sarana dan prasarana penunjang pertanian dan peternakan, bantuan kepada panti asuhan, bantuan penanggulangan Covid-19 (sembako, wastafel, vitamin, APD dan lain-lain), bantuan mobil ambulans, bantuan beasiswa pendidikan, bantuan pengembangan daerah wisata dan sebagainya. Ke depan bantuan-bantuan CSR akan terus digulirkan oleh BRI untuk kepentingan masyarakat umum seiring dengan perkembangan bisnis BRI di Bali, NTB dan NTT. (ad032)

Rindam IX/Udayana Gelar Olahraga Bersama

Tabanan (Bali Post) Menjaga imunitas atau daya tahan tubuh merupakan salah satu cara agar terhindar dari infeksi virus dan penyakit termasuk Covid-19. Seperti yang dilaksanakan Rindam IX/ Udayana, Jumat (2/10) kemarin. Sebagai upaya menjaga kebugaran jasmani para personelnya, Rindam IX/Udayana mengadakan olahraga bersama dengan menggandeng kalangan perbankan. Danrindam IX/Udayana Kolonel Inf. Jao Barreto Xavier Nunes, S.E. seusai kegiatan mengatakan, olahraga sepak bola persahabatan antara Rindam IX/Udayana dan kalangan perbankan ini juga digelar serangkaian HUT ke-75 TNI pada 5 Oktober 2020. Tujuannya, selain untuk meningkatkan imunitas tubuh di masa pandemi Covid-19, juga sebagai ajang silaturahmi antara Rindam IX/Udayana dan kalangan perbankan sesuai tema HUT ke75 TNI yaitu ‘’Sinergi Untuk Negeri’’.

Lebih lanjut ditekankannya kepada personel bahwa di masa pandemi Covid-19 saat ini terus menjaga daya tahan tubuh dengan melaksanakan olahraga secara teratur menghindarkan diri dari Covid-19. Tentu juga menerapkan protokol kesehatan yang ketat seperti memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan menjaga jarak atau yang biasa disebut 3M. Kali ini pihaknya mengundang dan mengajak kalangan perbankan di Tabanan dan Kediri untuk olahraga sepak bola bersama, sehingga imunitas tubuh semakin meningkat serta bisa saling kenal dan silaturahmi tetap terjalin. Kegiatan yang digelar sehari di Lapangan Candradimuka Rindam IX/Udayana tersebut menerapkan protokol kesehatan. Hadir Danrindam IX/Udayana Kolonel Inf. Jao Barreto Xavier Nunes, S.E. serta pimpinan cabang dan karyawan bank yang diajak bertanding serta jajaran perwira Rindam IX/ Udayana. (kmb28)

Kasus Positif Covid-19 Bertambah

Masyarakat Diminta Tetap Disiplin Terapkan Prokes Tabanan (Bali Post) Kabupaten Tabanan belum sepenuhnya aman dari penyebaran Covid-19. Setelah angka tambahan kasus positif sempat turun dengan hanya tiga orang pada Sabtu (3/10), Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Tabanan kembali melaporkan tambahan 14 orang per Minggu (4/10) sore kemarin. Penambahan kasus positif kali ini terdiri atas seorang PNS, satu orang pegawai RS, karyawan swasta dan masyarakat yang berprofesi sebagai pedagang. Di sisi lain, angka kesembuhan pasien juga terus mengalami peningkatan. Tujuh orang dinyatakan sembuh setelah uji swab-nya menunjukkan hasil negatif. Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Tabanan Putu Dian Setiawan menyampaikan, adanya penambahan kasus baru membuktikan bahwa masyarakat belum aman dari penyebaran virus Corona. Kasus positif baru ini rentang usianya 23 tahun sampai 85 tahun dan semuanya disertai

gejala seperti demam, anosmia, batuk, pilek penyakit bawaan seperti jantung. Untuk itu, pihaknya kembali menegaskan dan meminta seluruh lapisan masyarakat tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan (prokes) serta menjaga imunitas tubuh tetap sehat. Hasil pendisiplinan masyarakat yang rutin digelar satgas melalui jajaran terkait, masih banyak masyarakat yang belum memakai masker dengan benar yakni tidak menutup hidung dan mulut. ‘’Kalau penggunaan masker, saya yakin semua sudah menerapkan hal itu. Cuma pemakaiannya masih kerap salah, terkadang dipakai

di dagu, tidak sampai menutup hidung. Bahkan, ada pula yang di leher. Kalau petugas datang baru dipakai,’’ terangnya. Menurutnya, memakai masker secara baik dan benar merupakan salah satu hal penting untuk mencegah penyebaran Covid-19, selain protokol kesehatan lainnya seperti mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer usai melakukan pekerjaan apa pun atau memegang benda serta tetap menjaga jarak. ‘’Edukasi terkait protokol kesehatan bahkan penerapan sanksi sudah dilakukan bagi mereka yang melanggar. Kami harapkan peran serta masyarakat untuk ikut bersama-sama memutus mata rantai penye-

Pergub 46 Tahun 2020 maupun Perbup 36 Tahun 2020 guna memutus rantai penularan Covid-19,’’ ujar Kapolres Jembrana. Petugas mengedepankan edukasi dan imbauan pen-

disiplinan masyarakat serta menindak masyarakat yang tidak menggunakan masker. Personel yang terlibat berasal dari Polres, Satpol PP, Koramil 1617-01/Negara, POM IX/3-2 Negara dan Yonif Me-

Bali Post/kmb28

Putu Dian Setiawan

baran virus ini. Minimal cegah mulai dari sendiri agar tidak menular ke orangtua, keluarga dan lingkungan,’’ ucap Dian Setiawan. (kmb28)

Kapolres Jembrana Pimpin Razia Prokes

Negara (Bali Post) – Kapolres Jembrana AKBP I Ketut Gede Adi Wibawa memimpin langsung Operasi Yustisi Gabungan Penegakan Disiplin Protokol Kesehatan (Prokes) pada Sabtu (3/10) pagi. Operasi rutin yang dilakukan di sejumlah titik di jalan protokol di kota Negara ini merupakan upaya untuk mendisiplinkan masyarakat agar selalu menerapkan prokes di luar. Razia gabungan fokus untuk menegakkan Pergub Bali Nomor 46 Tahun 2020 dan Perbup Jembrana Nomor 36 Tahun 2020 untuk memutus rantai penularan Covid-19. Salah satu sasaran yang ditegakkan adalah penggunaan masker. ‘’Operasi rutin ini untuk mendisiplinkan masyarakat agar mematuhi Peraturan Pemerintah baik

Bali Post/kmb26

TEMPEL STIKER - Kapolres Jembrana saat memimpin operasi penertiban prokes Covid-19 menempel stiker imbauan di kendaraan yang melintas.

kanis 741/GN. Kapolres Jembrana AKBP Ketut Gede Adi Wibawa selaku Kaopsres Aman Nusa Agung 2020 menyatakan, operasi tertib masker dilaksanakan dengan tujuan menegakkan disiplin masyarakat untuk mematuhi peraturan pemerintah baik Pergub 46 Tahun 2020 maupun Perbup 36 Tahun 2020 guna memutus rantai penularan Covid-19. Selama operasi ditemukan dua orang menggunakan masker, namun tidak sesuai ketentuan sehingga ditindak, didata dan diberikan teguran simpatik. Sementara satu orang yang tidak menggunakan masker didenda Rp 100.000 sesuai Perbub 36 Tahun 2020. Kapolres mengimbau masyarakat Kabupaten Jembrana agar disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan untuk memutus rantai penyebaran Covid-19. AKBP Adi Wibawa juga menempelkan stiker imbauan di kendaraan yang melintas untuk menekankan pelaksanaan protokol Covid-19. (kmb26)


Senin Wage, 5 Oktober 2020

Pendidikan Serangkaian Dies Natalis Ke-5

Universitas Bali Internasional Gelar Webinar Nasional

NARASUMBER WEBINAR NASIONAL - Rektor UNBI Prof. Dr. dr. I Made Bakta, Sp.PD.-KHOM. (kiri) turut menjadi narasumber dalam Webinar Nasional serangkaian Dies Natalis Ke-5 UNBI. UNIVERSITAS Bali Internasional (UNBI) menggelar webinar nasional ‘’Penulisan Daftar Rujukan Dalam Publikasi Ilmiah, Skripsi, Thesis, dan Disertasi’’ di aula kampus setempat, Sabtu (3/10). Webinar yang dimoderatori Dekan Fakultas Bisnis, Sosial, Teknologi dan Humaniora UNBI Prof. Dr. I Komang Gde Bendesa, MADE. ini digelar serangkaian Dies Natalis Ke-5 UNBI. Narasumber yang dihadirkan yakni Rektor UNBI Prof. Dr. dr. I Made Bakta, Sp.PD.-KHOM. dengan materi ‘’Penulisan Daftar Rujukan Harvard Style, Vancouver Style, dan APA Style’’ serta dr. Edwin Sridana, S.Ked. dengan materi ‘’Menggunakan Mendeley sebagai Sarana Sitasi Artikel Ilmiah’’. ‘’Cara membuat daftar rujukan ini sangat diperlukan oleh mahasiswa. Selain untuk skripsi, thesis untuk S-2 dan disertasi untuk S-3, juga dalam membuat naskah un-

tuk dikirim ke jurnal-jurnal ilmiah,’’ ujar Rektor UNBI Prof. Bakta. Penulisan daftar rujukan itu, kata Prof Bakta, sangat bervariasi. Baik antarsatu jurnal ilmiah dengan jurnal yang lain maupun antaruniversitas. Melalui webinar, peserta diberi tahu cara yang benar untuk menulis daftar rujukan. Termasuk cara mengutip pemikiran orang lain ke dalam skripsi, thesis, disertasi ataupun publikasi ilmiah. ‘’Sebab kalau salah merujuk, sama dengan plagiat,’’ jelas mantan Rektor Universitas Udayana ini. Prof. Bakta menambahkan, plagiat dalam dunia pendidikan, apalagi perguruan tinggi sangat ditabukan. Saat ini sudah ada satu software bernama Mendeley yang sangat membantu mahasiswa pada saat membuat daftar rujukan. Bahkan dosen yang tengah membuat jurnal ilmiah untuk kepentingan naik pangkat juga turut

dimudahkan software itu dibandingkan menulis daftar rujukan secara manual. Itu sebabnya, para peserta webinar tidak hanya terbatas pada mahasiswa saja, tetapi juga dosen, bahkan scientist atau ilmuwan. ‘’Peserta webinar nasional ini dari seluruh Indonesia. Ada dari Sumatera, Jawa, Lombok, NTB, NTT, dan Bali tercatat tadi sekitar 800 orang. Kenapa bisa banyak, karena memang penting sekali bagi para scientist, ilmuwan untuk mengerti,’’ paparnya. Berkaitan Dies Natalis UNBI, lanjut Prof. Bakta, puncaknya akan diselenggarakan 10 Oktober mendatang. Dies Natalis Ke-5 ini menyambung Institut Ilmu Kesehatan Medika Persada Bali (IIK Bali) yang menjadi cikal bakal UNBI. Mengingat, IIK Bali secara resmi mendapat izin perubahan bentuk ke Universitas Bali Internasional pada 10 Oktober 2019 lalu. ‘’Jadi, kita sebetulnya Dies Natalis pertama untuk UNBI, tetapi kalau disambung (dengan IIK - red) menjadi Dies Natalis Ke-5 pada 10 Oktober 2020,’’ terangnya. Selain webinar, Prof. Bakta menyebut Dies Natalis juga diisi kegiatan pengabdian kepada masyarakat, kerja sosial, dan puncaknya diselenggarakan upacara perayaan sederhana secara virtual. Pihaknya berharap UNBI dapat terus maju dan mengikuti jejak perguruan tinggi yang lebih tua. ‘’Meskipun kami masih muda dengan tenaga juga masih muda-muda, sumber-sumber yang masih terbatas, kami akan berusaha kerja keras, sehingga bisa memajukan pendidikan tinggi di Bali,’’ tandasnya. (ad031)

KPU Butuh 3.976 KPPS Usia Maksimal 50 Tahun Bangli (Bali Post) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bangli membutuhkan 3.976 orang untuk direkrut sebagai Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dalam pelaksanaan pilkada tahun ini. Ada sejumlah persyaratan baru dalam proses perekrutan KPPS kali ini. Salah satunya calon petugas KPPS berusia maksimal 50 tahun dan tidak memiliki penyakit penyerta (komorbid). Komisioner KPU Kabupaten Bangli I Wayan Sastrapuja, Minggu (4/10) kemarin mengatakan, selain petugas KPPS, KPU juga membutuhkan petugas keamanan TPS sebanyak 1.136 orang. Seluruh petugas KPPS dan petugas keamanan TPS tersebut nantinya ditugaskan di 568 TPS di Kabupaten Bangli. Sejauh ini, kata Sastrapuja, pihaknya sudah memulai proses perekrutan KPPS. Perekrutan diawali memasang pengumuman di laman KPU, papan pengumuman, kantor camat dan desa serta melalui media sosial sejak 1 Oktober lalu. Selanjutnya pendaftaran dijadwalkan mulai 7 Oktober sampai 13 Oktober 2020. Terdapat sejumlah persyaratan baru dalam proses perekrutan KPPS kali ini

yakni calon KPPS tidak boleh memiliki penyakit penyerta atau komorvid. Hal itu dibuktikan dengan surat pernyataan. Usia dibatasi minimal 20 tahun dan maksimal 50 tahun. Sastrapuja mengakui berdasarkan pengalaman sebelumnya, KPU cukup kesulitan merekrut tenaga KPPS. Kemauan masyarakat menjadi KPPS disebutnya minim. Meski demikian dalam perekrutan kali ini pihaknya tetap optimis kebutuhan tenaga KPPS terpenuhi. Mengingat di tengah situasi pandemi Covid-19 sekarang ada cukup banyak masyarakat yang butuh pekerjaan. Terkait honorer, disebutkan, untuk ketua KPPS mendapat Rp 900 ribu, sedangkan anggota KPPS Rp 800 ribu. Masa kerja KPPS sebulan dari tanggal 24 November sampai 25 Desember. Sementara itu, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Bangli membutuhkan tenaga pengawas TPS. Anggota Bawaslu Bangli Nengah Muliarta mengatakan jumlah pengawas TPS yang dibutuhkan dua orang dikalikan jumlah TPS di Kabupaten Bangli. Perekrutan dimulai dari 3-15 Oktober. (kmb40)

Pensiunan PNS Tewas Terlindas Truk

Gianyar (Bali Post) Seorang warga meregang nyawa usai terlibat kecelakaan tragis di Jalan By-pass Ida Bagus Mantra, Simpang Empat Pantai Purnama, Kecamatan Sukawati, Sabtu (3/10). Korban Dewa Gede Agung Raka Wiratma (63) terlindas truk DK 8399 SA setelah berupaya menyalip dari sisi kiri. Akibatnya korban yang diketahui pensiunan PNS asal Desa Batubulan ini pun tidak tertolong, dan diduga tewas di TKP. Informasi dihimpun menyebutkan, awalnya korban meluncur ke arah timur mengendarai sepeda motor Honda Vario DK 4661 KAG. Kala itu korban mengambil jalur di sisi utara. Di jalur yang sama di sebelah kanan melaju truk bernomor polisi DK 8399 SA yang dikemudikan I Ketut Dedi Diatmika (20) asal Kecamatan Selat, Karangasem. Setibanya di TKP, korban diketahui mencoba mendahului truk dari samping kiri. Tanpa diduga saat mendahului korban terjatuh ke sisi kanan, sedangkan sepeda motor Vario yang dikendarai terempas ke sisi kiri. Nahas, kepala korban akhirnya terlindas ban belakang sisi kiri truk. Korban yang men-

galami cedera kepala berat diketahui langsung meninggal di lokasi kejadian. Kasat Lantas Polres Gianyar AKP Laksmi Trisnadewi Wieryawan dikonfirmasi, Minggu (4/10) kemarin, membenarkan akibat dari

tabrakan itu pengandara sepeda motor Honda Vario DK 4661 KAG langsung tewas di tempat. ‘’Korban mengalami cedera kepala berat yakni kepala pecah dan beberapa luka lecet,’’ ujarnya. (kmb35)

UPAYA PEMADAMAN - Terlihat upaya pemadaman bale piasan milik warga yang terbakar di Padangtegal, Ubud, dilakukan petugas Damkar Kabupaten Gianyar, Sabtu (3/10).

Bale Piasan di Ubud Terbakar Kerugian Diperkirakan Rp 500 Juta

Gianyar (Bali Post) Kebakaran yang terjadi di Desa Adat Padangtegal, Kelurahan Ubud, Sabtu (3/10), mengejutkan warga setempat. Penyebabnya, bale piasan di merajan milik Wayan Astawa itu ludes terbakar. Akibat kejadian ini, pria 54 tahun itu mengalami kerugian sekitar Rp 500 juta. Dari informasi yang dihimpun Sabtu sekitar pukul 10.30 Wita, warga setempat sudah mendapati kepulan asap tebal dari merajan korban. Warga memberi respons dengan berupaya memadamkan api menggunakan alat seadanya. Namun apa daya, api pada atap bale piasan yang berbahan ijuk itu sulit dipadamkan. Tidak berselang

lama, petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Gianyar pun dikerahkan ke lokasi. Kasatpol PP dan Damkar Gianyar I Made Watha yang dikonfirmasi, membenarkan terjadinya kebakaran sebuah bale piasan di Banjar Padang Tegal Mekarsari, Ubud, Sabtu siang. Pihaknya menerjunkan armada ke lokasi tersebut. ‘’Setelah

dapat laporan dari warga, kami menerjunkan petugas ke lokasi, agar api segera bisa dipadamkan sehingga tidak menjalar ke bangunan lain,’’ ujarnya. Tiga unit armada mobil pemadam kebakaran diterjunkan ke lokasi. Diakui, proses pemadaman berlangsung relatif alot. ‘’Nah setelah melakukan upaya

pemadaman sekitar 50 menit, akhirnya api berhasil dipadamkan. Api bisa padam sekitar pukul 11.21 Wita,’’ ungkapnya. Dipastikan api tidak sampai menjalar ke bangunan lain. Namun akibat kebakaran itu korban mengalami kerugian material sebesar Rp 500 juta. ‘’Yang terbakar paling parah ijuknya,’’ ungkapnya. Terkait penyebab kebakaran itu, Kasat Pol PP mengatakan masih dalam penyelidikan petugas kepolisian. (kmb35)

Bedah Kelurahan di Masa Covid-19

Terungkap Kemiskinan di Kota Jauh Lebih Dalam Setelah sempat tertunda beberapa bulan akibat pandemi Covid-19, program unggulan Pemkab Klungkung, Bedah Desa/Kelurahan, akhirnya kembali dilanjutkan. Program kali ini menggali persoalan langsung dari lokasi dan menentukan solusinya di sana. Acara itu dilakukan di dua kelurahan di Kecamatan Klungkung, Sabtu (3/10). Dari kenyataan yang ada, lalu bagaimanakah kualitas kemiskinan antara di kota dan di desa?

BUPATI Klungkung Nyoman Suwirta saat memimpin proses bedah kelurahan di Kelurahan Semarapura Kaja dan Kelurahan Semarapura Tengah tidak menyangka masalah serius ditemukan terkait portret kemiskinan di kota. Menurutnya, kemiskinan di kota jauh lebih dalam daripada masalah di desa–desa. Beberapa hal dilakukan Bupati Suwirta di dua kelurahan wilayah Kecamatan Klungkung itu. Di antaranya menggali persoalan keluarga miskin, lanjut usia (lansia), infrastruktur, meninjau sekolah dan potensi kelurahan dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan. Bedah Kelurahan itu sama dengan bedah di desa. Ini merupakan salah satu metode yang digunakan Bupati Suwirta menangani lebih cepat masalah kemiskinan itu. Potensi yang ada di masing-masing desa maupun kelurahan itu digali sebagai

opsi penyelesaian masalahnya yang didukung Pemkab Klungkung. Ternyata, dari kedua kelurahan ini, Bupati Suwirta melihat kualitas kemiskinan di kota lebih dalam daripada di desa. Melihat persoalan ini maka penuntasan kemiskinan di kota ini tentu harus ditangani lebih serius. Alasannya, kemiskinan dengan kedalaman seperti itu butuh proses pemulihan lebih lama. Terlebih, pihaknya mengaku tidak tahu justru di kota banyak tercecer kemiskinan. ‘’Ternyata setelah ditinjau langsung, kualitas kemiskinan di kota jauh lebih dalam. Walaupun secara kuantitas keluarga miskin tidak begitu banyak dibandingkan di desa. Kualitas kemiskinannya dalam

sekali. Maksudnya, sedikit tapi jauh lebih parah,’’ ujar Bupati Suwirta. Bupati pun menugaskan Dinas PUPR menindaklanjutinya. Sementara permasalahan di Kelurahan Semarapura Tengah, ditemukan relatif sama. Kedua kelurahan itu masih menyimpan sejumlah warga kurang mampu/penduduk miskin. Perlu penanganan infrastruktur di kota, karena

banyak sekali ditemukan ganggang yang belum ditangani. Gang yang merupakan pengembangan permukiman baru itu harus segera ditangani dan ditindaklanjuti. Untuk bedah rumah dan rehab rumah, pihaknya meminta para kaling dan lurah harus proaktif mendorong usulan warga, sehingga masyarakat segera bisa mendapatkan bantuan. (gik)

BEDAH KELURAHAN - Bupati Suwirta dan OPD terkait lainnya saat turun ke lokasi dalam program bedah kelurahan.


Senin Wage, 5 Oktober 2020

Pendidikan Seminar Nasional Prodi MKn Unwar

Pencantuman Klausula Arbitrase Dalam Akta Notaris Konstitutif

SEMINAR NASIONAL - Para peserta berfoto bersama seusai melakukan MoU Tri Dharma Perguruan Tinggi pada seminar nasional yang digelar Prodi MKn PPs Unwar, Sabtu (3/10). SUKSES menggelar Musyawarah Nasional Forum Kerja Sama Program Studi Magister Kenotariatan (FKPS MKn) Perguruan Tinggi Swasta se-Indonesia, Prodi MKn Program Pascasarjana Universitas Warmadewa (Unwar) menggelar seminar nasional, Sabtu (3/10). Seminar nasional yang mengusung tema ‘’Pencantuman Klausula Arbitrase Dalam Akta Notaris yang Konstitutif’’ itu dilangsungkan secara online dan offline. Seminar dipusatkan di Auditorium Widya Sabha Uttama Unwar. Kaprodi MKn PPs Unwar Dr. I Nyoman Sujana, S.H., M.Hum. mengatakan, seminar nasional itu merupakan implementasi MoU antara Pengurus Pusat Ikatan Notaris Indonesia (INI) dengan Rektor Unwar dan penandatanganan KSO antara Prodi MKn Unwar dengan Pengwil INI serta Pengwil Ikatan Pejabat Pembuat Akta Tanah (IPPAT) Provinsi Bali. Kerja sama itu dilakukan guna memberikan peluang kepada Pengwil Bali

ikut membenahi kualitas lulusan Unwar sesuai visi-misi MKn Unwar yaitu melahirkan lulusan MKn bermutu, berwawasan ekowisata, dan berdaya saing global tahun 2034. ‘’Saat situasi Covid-19 ini banyak kontrak tidak bisa dilaksanakan. Dengan alasan perusahaan melakukan PHK karyawannya, dengan tidak memberikan pesangon kepada karyawan itu. Dalam kontrak itu tidak ada tertuang penyelesaian sengketa. Persengketaan pengadilan, apalagi terkait permasalahan bisnis, kontrak kerja, maupun kontrak properti jika diselesaikan lewat pengadilan akan memakan waktu lama. Sehingga jika dalam akta notaris yang bersifat konstitutif sudah tertuang Klausula Arbitrase, maka upaya penyelesaian sengketa itu akan cepat, sederhana, dan biaya murah pula bisa diselesaikannya,’’ ujar pria yang akrab disapa Man Jana ini. Ketua Pengwil INI Bali I Wayan Muntra, S.H. berharap dari seminar nasional

ini agar ditemukan formulasi tepat dalam menyelesaikan sebuah perjanjian yang dibuat di notaris. Pencantuman Klausula penyelesaian Arbitrase itu bisa dicantumkan, dengan tujuan sengketa-sengketa tentang perjanjian dapat terselesaikan. ‘’Dalam kondisi saat ini, tentu menjadi suatu hal penting bisa dijadikan solusi atau dasar penyelesaian sebuah sengketa perjanjian. Memberikan sebuah formulasi melalui seminar, agar pencatuman Klausula Arbitrase dapat dipahami oleh rekan-rekan notaris, calon notaris, dan juga para mahasiswa, bahwa pencantuman Klausula Arbitrase itu sah dan diperbolehkan karena termasuk arbitrase penyelesaian sengketa di luar peradilan umum,’’ tegasnya. Direktur PPs Unwar Dr. Dra. A.A. Rai Sita Laksmi, M.Si. mengapresiasi terselenggaranya seminar nasional ini. Melalui seminar nasional ini sangat penting dilakukan upaya menjadikan calon-calon notaris profesional. Diharapkan materi-materi yang dikaji dalam seminar itu dapat menambah wawasan dan pengetahuan bagi calon notaris dalam penyelesaian sengketa yang dihadapi. Itu dapat diimplementasikan saat sudah menjadi notaris nantinya. Pada seminar nasional itu juga dilakukan penandatanganan MoU antara Unwar dengan Pengurus Pusat INI dan penandatanganan KSO antara Kaprodi MKn Unwar dengan Pengwil INI Provinsi Bali dan Pengwil IPPAT Bali terkait Tri Dharma Perguruan Tinggi. (ad030)

Bali Post/kmb38

PROGRAM SLRT - Dinas Sosial (Dinsos) menyosialisasikan program SLRT beberapa waktu lalu.

Buleleng Bentuk SLRT

Singaraja (Bali Post) Kualitas pelayanan kesejahteraan sosial kepada masyarakat tingkat desa maupun kelurahan diharapkan terus ditingkatkan. Dalam upaya peningkatan kualitas pelayanan itu, Dinas Sosial (Dinsos) membangun Sistem Layanan Rujukan Terpadu (SLRT) dan Pusat Kesejahteraan Sosial (Puskesos). Dengan dua program tersebut maka masyarakat bisa mengadukan berbagai masalah yang dihadapi, dan diharapkan dapat solusi dan pelayanan cepat. Kepala Dinsos I Putu Kariaman Putra mengatakan, pembentukan SLRT ini karena data penerima program kesejahteraan sosial di daerahnya masih belum valid. Hal itu menyebabkan terjadinya masalah di desa atau kelurahan. ‘’Data tidak akurat itu menimbulkan kecemburuan di masyarakat. Solusinya dibentuk Puskesos dan SLRT,’’

katanya. Mantan Lurah Seririt itu menambahkan, dibentuknya program tersebut agar data masyarakat bisa terekam secara langsung. Bahkan datanya dapat terintegritas mulai dari desa, kecamatan, kabupaten, pemerintah pusat. Untuk itu, pemerintah desa dan kelurahan wajib melakukan verifikasi dan validasi (verivali) data melalui musyawarah desa. Dengan terkoneksinya data itu, maka dapat mempermudah pengawasan data masyarakat dan mencegah terjadinya penduduk yang tercecer dari sasaran program kesejahteraan sosial. ‘’Desa harus melakukan varivali data melalui musyawarah desa (musdes). Pendataan harus dilakukan dengan kejujuran. Sebab, pendataan itu berisiko terhadap warga yang kategori rentan miskin dan miskin,’’ tegasnya. (kmb38)

Enam Perwira Setingkat Kapolsek dan Kasat Dimutasi Singaraja (Bali Post) Gerbong mutasi digulirkan di jajaran Polres Buleleng. Enam perwira dimutasi untuk mengemban tugas baru. Mutasi ini digelar Sabtu (3/10). Salah satu perwira yang dimutasi itu Kapolsek Kubutambahan AKP Made Mustiada. Dia sekarang menduduki jabatan baru sebagai Kasat Sabhara Polres Buleleng. Kapolsek Kubutambahan itu digantikan AKP Ketut Wisnaya yang dulunya menjabat Panit 1 Unit 4 Subdit V Ditreskrimsus Polda Bali. Kapolres Buleleng AKBP I Made Sinar Subawa mengatakan, mutasi perwira setingkat Kapolsek dan Kasat dalam tubuh kepolisian itu adalah hal wajar. Mutasi itu sudah biasa terjadi di setiap organisasi. ‘’Mutasi itu sejatinya juga merupakan rotasi jabatan untuk peningkatan karier perwira, selain seb-

agai penyegaran organisasi,’’ katanya. Terkait Kapolsek Kubutambahan AKP Made Mustiadi yang masih memiliki tunggakan kasus, Sinar menyebutkan rotasi jabatan ini tidak ada hubungannya dengan tunggakan kasus. ‘’Jadi ini tidak ada hubungannya, namun kita tetap berusaha menyelesaikan kasus penemuan mayat bersimbah darah yang diduga perampokan di Desa Depeha itu. Rotasi jabatan perwira itu bukan karena tunggakan kasus. Mutasi itu murni penyegaran,’’ jelasnya. Sementara perwira lain yang juga dimutasi di antaranya Kapolsek Kota Singaraja Kompol I Gusti Ngurah Yudistira yang menjadi Kapolsek Gianyar. Kapolsek Kota Singaraja diisi Kompol I Made Santika yang sebelumnya menjabat Kasubbag Fisipol Polda Bali.

Kasat Sabhara Polres Buleleng AKP I Nengah Muliadi kini menjabat Kasat Binmas Polres Buleleng. AKP Ketut Widiasa Sangku yang sebelumnya menjabat Kasat Binmas Polres Buleleng dimutasi menjadi Kasubbagyanum SPN Polda Bali. Kapolsek Sukasada Kompol I Nyoman Landung juga dimutasi sebagai Gadik Madya 9 SPN Polda Bali. Jabatannya kini digantikan Kompol I Wayan Sartika, Kaurbinpam dari Subbidpaminal Bid Propam Polda Bali. Selain itu, Kasat Lantas Polres Buleleng AKP Citra Fatwa Rahmadani dipromosikan sebagai Kapolsek Denpasar Selatan. Selanjutnya Kasat Lantas Polres Buleleng ditempati AKP Made Teja Dwi Permana yang sebelumnya bertugas sebagai Kasat Lantas Polres Klungkung. (kmb38)

Bali Post/kmb41

AKTIVITAS PASAR – Tampak aktivitas di Pasar Amlapura Timur. Pasar dipercaya menjadi salah satu penyumbang PAD.

Tinggal 15 Persen

Disperindag Optimis Penuhi Target PAD Rp 2,1 Miliar Amlapura (Bali Post) Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Karangasem optimis mampu mencapai target Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp 2,1 miliar di tahun 2020 ini. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disprindag) Karangasem I Wayan Sutrisna mengungkapkan hal itu, Minggu (4/10) kemarin.

Menurutnya, sampai saat ini capaian PAD sudah mencapai 85 persen lebih. Artinya tinggal 15 persen saja.

Di sisa waktu yang ada ini, dirinya mengaku cukup optimis mampu memenuhi target PAD yang dibebankan yakni sebesar Rp 2,1 miliar. ‘’Dengan sisa waktu masih selama tiga bulan, terhitung dari bulan Oktober, November dan Desember, kita yakin bisa mencapai target PAD yang dibebankan itu. Sebab, selama tiga bulan ini pasar

masih beroperasi,’’ ucapnya. Pihaknya, kata Sutrisna, berharap tidak ada kasus Covid-19 melalui klaster pasar. Alasannya, bila hal itu terjadi kemungkinan pasar akan ditutup sementara. Hal itu sangat memengaruhi pendapatan dalam pencapaian target PAD. ‘’Untuk mencegah terjadinya Covid-19, kita minta

petugas menyosialisasikan dan mengedukasi pedagang termasuk pembeli, agar mematuhi protokol kesehatan. Petugas wajib terus mengawasi pedagang saat berjualan di pasar,’’ jelasnya. Dia menjelaskan, pundipundi pendapatan diperoleh dari 14 pasar yang tersebar di sejumlah kecamatan di Karangasem. Di antaranya di Pasar Amlapura Timur, Subagan, Amlapura Barat, Pasangkan, Bebandem, Rendang, Rubaya, Tukad Ling, Menanga, serta Pasar Culik Kecamataan Abang. (kmb41)

Paket Massker Ambil Nomor Urut 2 di KPU Amlapura (Bali Post) Setelah KPU menetapkan menjadi calon bupati dan wakil bupati Karangasem, Sabtu (3/9), pasangan paket Massker (I Gusti Ayu Mas Sumatri dan I Made Sukerana) yang akan bertarung di Pilkada 9 Desember 2020 melakukan pengambilan nomor urut di Kantor KPU Karangasem, Minggu (4/10) kemarin. Paket Massker secara otomatis langsung mendapatkan nomor urut 2 karena nomor urut 1 sebelumnya sudah diambil rivalnya di pilkada, pasangan calon Gde Dana dan Artha Dipa. Calon bupati I Gusti Ayu Mas Sumatri mengungkapkan, pihaknya bersyukur setelah (Sabtu - red) ditetapkan, akhirnya hari ini pengambilan nomor urut sesuai jadwal yang telah ditentukan KPU Karangasem. ‘’Kita dapat nomor urut 2. Kita berharap nomor 2 ini menjadi angka kemenangan dan berharap selanjutnya bisa mempimpin Karangasem untuk periode kedua kalinya,’’

Bali Post/kmb41

AMBIL NOMOR URUT - Pasangan calon paket Massker (I Gusti Ayu Mas Sumatri dan I Made Sukerana) melakukan pengambilan nomor urut di Kantor KPU Karangasem, Minggu (4/10) kemarin. harap mantan Bupati IGA Mas Sumatri. Ketua Tim Pemenangan Paket Massker, I Nengah Sumardi, mengatakan setelah pengambilan nomor urut 2 itu, timnya bersama konsultan sudah memetakan

di mana saja lokasi melakukan jadwal kampanye yang akan dimulai 6 Oktober nanti. ‘’Saat masa kampanye nanti kita tetap mengedepankan protokol kesehatan, sehingga tidak terjadi pelanggaran. Jumlah peser-

Penyebaran penyakit demam berdarah (DB) yang mencapai ribuan kasus, membuat Buleleng tidak berdiam diri. Pemerintah daerah mengajak setiap komponen masyarakat untuk disiplin melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN). Tak hanya itu, para Juru Pemantau Jentik (Jumantik - red) dikerahkan, sehingga penyebaran DB yang masif itu bisa diatasi. Selain dengan fogging dan PSN, lalu cara efektif lainnya untuk mencegah sebaran jentik nyamuk untuk mencegah DB itu?

umnya sudah didrop abate di daerah rawan dan banyak ditemukan kasus DB ini. Seperti di Kecamatan Tejakula, Banjar, Seririt, dan Kecamatan Gerokgak. Selain itu, setiap puskesmas menyiapkan petugas Pemantauan Wilayah Setempat (PWS). Petugas i n i me-

ta saat kampanye nanti juga akan dibatasi. Itu sesuai aturan yang ada, jumlah peserta kampanye hanya boleh 50 orang. Kita harus taat dan wajib mengikuti aturan. Kita tidak ingin melanggar regulasi. Kita tidak ingin di masa kampanye ini justru jadi penyebaran Covid-19,’’ ujar Sumardi memberi alasan. Sebelumnya Sabtu (3/10) KPU Karangasem menetapkan paket Massker (I Gusti Ayu Mas Sumatri dan I Made Sukerana) jadi calon bupati dan wakil bupati yang akan bertarung di Pilkada 9 Desember mendatang. Krisna Adi Widana mengatakan, pihaknya menetapkan pasangan paket Massker itu pada tahapan perpanjangan, lantaran sebelumnya I Made Sukerana sebagai calon wakil bupati itu terkonfirmasi positif Covid-19. Sebelum ditetapkan, kata Krisna Adi, Mada Sukerana sudah dinyatakan sembuh Covid-19 pascamengikuti tes kesehatan di RSUP Sanglah, Denpasar. (kmb41)

Atasi Demam Berdarah Buleleng Sadarkan Warga Lakukan PSN

WAKIL Bupati Buleleng dr. Nyoman Sutjidra, Sp.OG. akhir pekan lalu mengatakan, gerakan PSN ini dikenal efektif mencegah nyamuk ‘’Si Poleng’’ itu berkembang biak maksimal. Bahkan, dengan cara ini jauh memberikan hasil dibandingkan cara lainnya. Seperti fogging (pengasapan - red) yang hanya membasmi nyamuk dewasa. Sedangkan telur jentik nyamuk itu dipastikan tidak dapat dibasmi jika dilakukan dengan cara fogging saja. Karena itu, pemerintah mengajak setiap komponen masyarakat agar disiplin dan sadar melakukan gerakan PSN itu, baik di lingkungan terkecil maupun di tempattempat umum. Memang tidak cukup dengan gerakan PSN saja, kata Sutjidra, juga perlu ada pemantauan terhadap jentik nyamuk atau dikenal den-

gan istilah jumantik. Cara ini penting karena memang efektif mencegah nyamuk berkembang biak. Dari pemantauan yang dilakukan, kalau masih ditemukan ada jentik nyamuk, maka akan dilakukan PSN, sehingga jentik nyamuk dapat dibasmi. ‘’Setiap rumah itu harus ada jumantik. Di tiap keluarga itu harus ada, tiap ada genangan air itu harus terus dipantau,’’ katanya. Pejabat asal Desa Bontihing Kecamatan Kubutambahan itu menambahkan, pada saat ditemukan genangan air, harus tetap dipantau untuk memastikan jentik nyamuk. Jika terdapat jentik nyamuk, segera dilaporkan. Nantinya jentik nyamuk itu akan diberikan serbuk abate untuk mengatasinya. Terkait stok abate, saat ini Buleleng masih memiliki persedian memadai. Sebel-

mantau jentik nyamuk di lingkungan keluarga. Program itu diharapkan dapat terus dijalankan. ‘’Satu jumantik dalam satu keluarga. Gerakan itu saya rasa sangat efektif bisa memutus rantai penyebaran wabah DB itu,’’ jelasnya. (mud)

dr. Nyoman Sutjidra, Sp.OG


Senin Wage, 5 Oktober 2020

Waspadai Dampak La Nina Denpasar (Bali Post) Hingga akhir September 2020, pemantauan terhadap anomali iklim global di Samudera Pasifik Ekuator menunjukkan bahwa anomali iklim La Nina sedang berkembang. Indeks El Nino-Southern Oscillation (ENSO) menunjukkan suhu permukaan laut di wilayah Pasifik tengah dan timur dalam kondisi dingin selama enam dasarian terakhir dengan nilai anomali telah melewati angka -0.5°C. Angka ini menjadi ambang batas kategori La Nina. Perkembangan nilai anomali suhu muka laut di wilayah tersebut masing-masing adalah -0.6°C pada Agustus, dan -0.9°C pada September 2020. BMKG dan pusat layanan iklim lainnya, seperti NOAA (Amerika Serikat), BoM (Australia), JMA (Jepang) memperkirakan La Nina dapat berkembang terus hingga mencapai intensitas La Nina Moderate pada akhir tahun 2020. Diperkirakan akan mulai meluruh pada Januari-Februari dan berakhir di sekitar MaretApril 2021. ‘’Catatan historis menunjukkan bahwa La Nina dapat menyebabkan terjadinya peningkatan akumulasi jumlah curah hujan bulanan di Indonesia hingga 40% di atas normal-

nya,’’ ujar Deputi Bidang Klimatologi BMKG Herizal, M.Si. dalam siaran persnya, Sabtu (3/10). Kendati demikian, dampak La Nina tidak seragam di seluruh Indonesia. Pada Oktober-November, peningkatan curah hujan bulanan akibat La Nina dapat terjadi hampir di seluruh wilayah Indonesia, kecuali Sumatera. Selanjutnya pada Desember hingga Februari 2021, peningkatan curah hujan akibat La Nina dapat terjadi di Kalimantan bagian timur, Sulawesi, Maluku-Maluku Utara dan

Papua. Pada Oktober ini, beberapa zona musim di wilayah Indonesia diperkirakan akan memasuki musim hujan. Di antaranya pesisir timur Aceh, sebagian Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Pulau Bangka, Lampung, Banten, sebagian Jawa Barat, sebagian Jawa tengah, sebagian kecil Jawa Timur, sebagian Kalimantan Barat, sebagian Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, sebagian Kalimantan Timur, sebagian Kalimantan Utara, sebagian kecil Sulawesi, Maluku Utara dan sebagian

kecil Nusa Tenggara Barat. Peningkatan curah hujan seiring dengan awal musim hujan disertai peningkatan akumulasi curah hujan akibat La Nina berpotensi menjadi pemicu terjadinya bencana hidro-meteorologis seperti banjir dan tanah longsor. Oleh karena itu, para pemangku kepentingan diharapkan dapat lebih optimal melakukan pengelolaan tata air terintegrasi dari hulu hingga hilir. Misalnya dengan penyiapan kapasitas sungai dan kanal untuk antisipasi debit air yang berlebih. (win)

Distribusi Kartu Tani Tunggu Persetujuan Satgas Covid-19 Tabanan (Bali Post) Pendistribusian sekitar 13 ribu Kartu Tani di Kabupaten Tabanan sampai saat ini belum bisa dilakukan secara maksimal. Pasalnya, tim Dinas Pertanian Tabanan dan pihak perbankan masih menunggu persetujuan dari Satugas Tugas Penanganan Covid-19 di masing-masing desa penerima. Pemerintah pusat melalui Kementerian Pertanian telah menginstruksikan seluruh daerah untuk segera merampungkan distribusi Kartu Tani sampai akhir 2020. Sebab, mulai awal tahun 2021 Kartu Tani sudah dimanfaatkan untuk penyaluran bantuan subsidi seperti pupuk. Namun di tengah pandemi Covid-19, hal ini tentu saja menjadi persoalan tersendiri. Salah satunya terkait bagaimana

JOB VACANCY LOWONGAN KERJA Operator Mesin - pria, usia di bawah 22 th tamat STM/SMTA untuk operator mesin selip padi domisili Tabanan diutamakan yg ulet kerja. Lamaran via WA 081 8056 28430, 081238553358

G.01

Agricultural - Sarjana Pertanian atau diploma pertanian tertarik bekerja untuk pengembangan. produksi pertanian Bali domisili Tabanan. Lamaran via WA 081 8056 28430, 081238553358

G.02

Waker - laki -laki di bawah 30 th kerja darurat untuk jaga dan serabutan bisa kerja pagi atau malam diutamakan mereka yang ingin kerja domisili Denpasar dan Tabanan. Lamaran via WA 081 8056 28430, 081238553358

G.03

Canvas - pria yg ulet dan ingin hidup disituasi krisis. Ayo jadi pedagang keliling sembako mandiri , domisili di Denpasar, Tabanan, Kuta,dan Jimbaran. Berminat hubungi via WA 0818 0563 1821

G.04

CABE BALI BALI CABE

Cabe Bali Organik per kilo Rp 15.000. WA 082118183588 G.02

mencegah agar tidak terjadi kerumunan saat pendistribusian di suatu desa. Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Pertanian Tabanan I Gusti Putu Wiadnyana saat dimintai konfirmasinya, Minggu (4/10) kemarin, mengatakan sejak sepekan lalu pihaknya sudah mendistribusikan blangko termasuk daftar nama-nama penerima Kartu Tani yang sudah terbit ke petugas di kecamatan. Nantinya petugas di kecamatan inilah yang akan melakukan pendekatan deng a n S a tgas Penanganan Covid-19 tingkat kecamatan dan desa terkait apakah diizinkan melakukan pendistribusian Kartu Tani atau tidak. ‘’Database nama-nama penerima Kartu Tani sudah dikirim sejak sepekan lalu. Sekarang tugas petugas

kami di kecamatan untuk melakukan koordinasi dengan Satgas Covid di desa. Kami masih menunggu hasil koordinasi mereka. Kalau diperkenankan, mekanismenya dibuat seperti apa supaya kami tidak melanggar protokol kesehatan,’’ terangnya. Menurutnya, petugas dari Dinas Pertanian dan perbankan sudah siap dengan segala risiko yang dihadapi di lapangan. ‘’Saat ini kami masih meminta jadwal dari bawah yang nantinya akan disesuaikan. Kami siap membagi diri menjadi tiga sampai empat tim,’’ ucap Wiadnyana. Terkait Kartu Tani yang sudah terbit dan akan didistribusikan, terbanyak ada di tiga kecamatan yakni Marga, Kediri dan Kerambitan. Ada pula untuk wilayah Kecamatan Tabanan dan Selema-

deg Barat, namun jumlahnya tidak banyak. ‘’Mau tidak mau, daerah tentu harus menjalankan apa yang sudah diinstruksikan oleh pusat. Namun, jujur saja kami merasa pesimis bisa menuntaskan pendistribusian Kartu Tani hanya dalam waktu empat bulan efektif,’’ pungkasnya. Sebelum wabah Covid-19 muncul pada Maret lalu, pendistribusian Kartu Tani belum bisa mencapai target satu desa selesai hanya dalam kurun waktu sehari. ‘’Misalnya target satu wilayah satu desa ada 400 Kartu Tani yang akan didistribusikan, ternyata yang datang hanya 250 orang atau 300 orang petani itu sudah bersyukur. Jadi, kami harus kembali turun hari berikutnya di desa tersebut sampai distribusi tuntas baru beralih ke desa lain,’’ jelas Wiadnyana. (kmb28)

Strategi Efektif Tekan Penyebaran Covid-19 ‘’Saya kira dengan semakin meningkatnya kasus, terutama kasus-kasus OTG (orang tanpa gejala - red) tentu menjaga kesehatan dan meningkatkan daya tahan tubuh, serta tidak mengikuti acara-acara yang menimbulkan kerumunan orang harus dilakukan. Bukan berarti melarang melakukan kegiatan, namun jumlahnya harus dibatasi dan dilakukan sesuai prokes yang ada, seperti menyediakan tempat cuci tangan atau handsanitizer,

memakai masker, dan tetap menjaga jarak,’’ ujar Damriyasa, Sabtu (3/10). Menurut Damriyasa, menaati prokes Covid-19 adalah salah satu strategi paling efektif untuk menekan penyebaran Covid-19. Sebab, sampai saat belum ada obat maupun vaksin untuk mengatasi penyebaran virus Corona. Apalagi, penyebarannya sudah terjadi di mana-mana. ‘’Salah satu strategi yang tepat dilakukan adalah menghindar agar tidak terpapar oleh virus Corona ini. Menghindar dalam hal ini adalah mengikuti protokol

kesehatan. Jaga jarak, pakai masker, selalu mencuci tangan, dan hindari kegiatankegiatan yang berkerumun. Karena yang membawa virus ini adalah manusia, sehingga setiap orang berpotensi pembawa virus Corona dengan adanya kasus-kasus OTG,’’ katanya mengingatkan. Damriyasa mencontohkan, pada saat piodalan di Unhi beberapa waktu lalu, pihaknya membatasi jumlah peserta. Selain itu, waktunya juga dipersingkat, tetapi tidak mengurangi makna dan kualitas dari upacara tersebut. (win)

untuk wisatawan mancanegara (wisman) akan kembali dibuka. Pasalnya, hal tersebut masih melihat perkembangan kasus yang terjadi. Baik di Indonesia maupun di luar negeri. Namun, pihaknya memastikan bahwa ke depan pariwisata Bali akan berbasis pada kualitas (quality) dengan tidak mengesampingkan kuantitas (quantity). ‘’Quality dan quantity diharapkan bisa berjalan beriringan,’’ jelasnya.

Cok Ace mengaku sedang gencar meminta kalangan industri pariwisata untuk mempersiapkan protokol kesehatan secara matang pada setiap destinasi wisata yang ada di Bali. Selain itu dukungan masyarakat juga tidak kalah pentingnya, di mana masyarakat harus bisa menunjukkan kepada dunia luar bahwa protokol kesehatan sudah diterapkan dengan disiplin. (kmb32)

tember 2020. Pasien yang memiliki komorbid gagal ginjal ini meninggal dunia 4 Oktober 2020. Pasien keempat, perempuan berusia 68 tahun dari Badung. Pasien yang dirawat di RSUD Mangusada sejak 30 September 2020 ini meninggal dunia 4 Oktober 2020. Pasien memiliki komorbid riwayat paru. Secara nasional, jumlah kasus Covid-19 baru di bawah 4.000 orang. Minggu kemarin, jumlah kasusnya turun dari sehari sebelumnya, yakni 3.992 orang. Kumulatif kasusnya sebanyak 303.498 orang. Spesimen yang diperiksa di seluruh Indonesia mencapai 36.743 spesimen. Total spesimen yang sudah diperiksa mencapai 3.488.141 spesimen. Lima provinsi yang mel-

aporkan kasus terbanyak adalah DKI Jakarta 1.398 kasus, Jawa Tengah 314 kasus, Sumater Barat 255 kasus, Jawa Timur 249 kasus, dan Jawa Barat Barat 248 orang. Sementara itu, Bali masih ada di 10 besar penyumbang kasus terbanyak. Bali ada di urutan kesembilan dengan 111 kasus baru. Kabar baiknya, jumlah kasus sembuh masih bertambah. Tambahan kasus sembuh lebih sedikit dari kasus baru. Terdapat 3.401 orang dinyatakan sembuh. Kumulatif kasus sembuh sebanyak 228.463 orang. Kasus meninggal bertambah 96 orang, sehingga totalnya menjadi 11.151 orang. Pasien dalam perawatan sebanyak 63.894 orang. Untuk suspect sebanyak 139.401 orang. (iah/rin)

Pariwisata Bali Berbasis Kualitas ‘’Ini memang sangat disayangkan. Oleh karena itu, Pemerintah Provinsi Bali berkomitmen mendukung langkah-langkah yang diperlukan untuk pemulihan perekonomian Bali, termasuk sektor industri kreatif,’’ imbuhnya. Cok Ace menambahkan, pemerintah tidak bisa memprediksi kapan pariwisata

10 Besar Penyumbang Kasus Terbanyak Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Bali, keempat pasien meninggal dunia akibat Covid-19 berada pada rentang usia 55-70 tahun. Pasien meninggal dari Denpasar, perempuan berusia 56 tahun. Pasien masuk ke RSUD Wangaya pada 30 September 2020 dan meninggal dunia 3 Oktober 2020. Komorbidnya tidak diketahui. Pasien kedua, lakilaki berusia 55 tahun dari Gianyar. Pasien meninggal dunia 2 Oktober 2020 dan diketahui memiliki komorbid tumor paru. Pasien dirawat di RS sejak 24 September 2020. Pasien ketiga dari Karangasem, laki-laki berusia 70 tahun. Pasien masuk ke RSUP Sanglah pada 15 Sep-


senin wage, 5 oktober 2020

OPINI

Masa Depan Batik Indonesia Oleh Dewa Gde Satrya HARI Batik Nasional dirayakan setiap 2 Oktober, telah berjalan selama sepuluh tahun terakhir. Kilas balik peristiwa sepuluh tahun yang lalu, 2 Oktober 2009 UNESCO menetapkan batik sebagai warisan budaya dunia (world heritage) nonkebendaan. Presiden RI saat itu, Susilo Bambang Yudhoyono, merespons pengakuan dunia tersebut dengan mengajak seluruh warga Indonesia berpakaian batik pada tanggal yang sama. Upaya mengusulkan agar batik dijadikan sebagai warisan budaya dunia melalui proses panjang dan rumit. Beberapa persyaratan yang harus dipenuhi di antaranya, menyiapkan naskah akademis tentang batik, memiliki masyarakat pencinta batik, dan pemerintah mendukung usulan tersebut. Jika sudah ditetapkan sebagai warisan budaya dunia, pemerintah dan masyarakat Indonesia harus bertanggung jawab untuk menjaga pelestarian dan keaslian batik. Sekretaris Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Sesmenko Kesra) saat itu, Indroyono Soesilo, mengatakan dengan demikian sampai saat ini Indonesia telah memiliki tujuh warisan budaya dunia yang ditetapkan UNESCO, yakni komodo, hutan tropis, Situs Purbakala Sangiran, Candi Borobudur, Prambanan, keris, dan batik. Meski demikian, masih banyak agenda mendesak untuk mematenkan warisan seni-budaya Nusantara di tingkat internasional. Sekurangnya ada lima hal penting yang menyertai dan menjadi tindak lanjut atas pengakuan batik sebagai warisan dunia nonkebendaan oleh UNESCO. Pertama, seni-budaya tradisional memiliki nilai ekonomis yang tinggi melalui pengemasan yang marketable dengan pasar modern. Bahkan untuk menikmati yang tradisional dan berkesan natural itu, ketika disinergikan dan disajikan dengan standar manusia modern, menciptakan sensasi tersendiri. Fenomena menyangkut hal ini di antaranya restoran berkelas yang semakin banyak menjual menu tradisional dengan suasana pedesaan, hunian modern dengan memadukan suasana tradisional, dan banyak lagi. Orang modern melihat sesuatu yang tradisional adalah menarik, asalkan kemasannya pun juga menarik. Apa yang tampaknya kuno, ketika dipoles sedemikian rupa menjadi tampak anggun dan eksklusif. Kedua, mendorong pemerkuatan positioning dan diversifikasi batik di berbagai daerah di Tanah Air. Di tengah agresifnya barang-barang fashion impor yang membanjiri pasar kita, eksistensi batik justru memiliki potensi atau peluang untuk lebih menasional dan mengglobal. Daerah penghasil batik dan tenun di Jawa Timur, misalnya, yang sangat potensial sekitar 25 sentra tersebar mulai Madura, Sidoarjo, Tuban, Tulungagung, Jombang, Jember, Banyuwangi, Pasuruan serta Pacitan. Setiap daerah memiliki motif khasnya masing-masing. Ada 176 motif yang dipatenkan sebagai batik motif dari Jawa Timur. Adapun motif tersebut berasal dari 10 kabupaten dan kota di Jatim (Dialog Prospektif Radio Suara Surabaya, 1/9/06). Setiap kabupaten/ kota juga perlu membuat diversifikasi batik yang dikembangkan dengan sentuhan lokal. Ketiga, makna strategis pengakuan batik Indonesia terkait

dengan diplomasi kepariwisataan. Diplomasi yang secara harafiah dilakukan hanya oleh profesi diplomat (konsuler maupun kedutaan) kurang berdaya efektif bagi pembentukan image Indonesia di kancah internasional. Pemerkuatan diplomasi pariwisata RI di luar negeri menemukan momentumnya dengan pengakuan batik oleh UNESCO. Maka, asosiasi batik adalah Indonesia diwujudkan salah satunya dengan pemakaian batik di forum-forum internasional. Keempat, pentingnya mengeksploitasi batik dalam industri kreatif. Kita mengenal, industri kreatif dikembangkan dengan berbasiskan aset kekayaan intelektual (intellectual property). Banyak kalangan meyakini, industri kreatif merupakan ciri khas peradaban masa kini (industri gelombang keempat) menggantikan pertanian (gelombang pertama), manufaktur (gelombang kedua) dan teknologi informasi (gelombang ketiga). Kelima, yang perlu menjadi perhatian sentral saat ini adalah kaum milenial. Kita meyakini, di era industri 4.0 dan akan masuk dalam era industri 5.0, visi Presiden Jokowi mendorong kreativitas dan inovasi generasi muda Indonesia, haruslah dipandang sebagai visi bersama negeri ini. Pidato ‘’Visi Indonesia’’ Presiden Jokowi di Sentul International Convention Center, Bogor, Minggu (14/7), menegaskan lima visi pemerintahannya lima tahun mendatang. Poin kedua dalam visi tersebut memberi penekanan pada pembangunan sumber daya manusia (SDM). Karena itu, dapat kita maknai tantangan zaman masa kini yang dihadapi generasi muda umumnya adalah menempa diri untuk menjadi SDM yang berkualitas, yang mampu memberikan solusi kreatif atas berbagai persoalan bangsa saat ini. Eksistensi, pertumbuhan dan keberlanjutan batik Indonesia di masa mendatang, bergantung pada kemampuan SDM Indonesia menumbuhkembangkan kreasi batik. Sebagai contoh karya generasi muda yang mampu menjawab kebutuhan bangsa adalah empat bisnis start-up yang nilai perusahaannya mencapai 1 miliar US dollar (Rp 14,5 triliun). Ada empat Unicorn dari Indonesia, yakni Bukalapak, Traveloka, Tokopedia, dan Gojek. Generasi milenial juga diharapkan semakin aware dengan industri batik sebagai industri berbasis kreativitas yang sarat dengan ide, penciptaan ide maupun perlindungan hak cipta atas ide tersebut. Desain batik dengan aneka pola dan model fashion menunjukkan hal tersebut. Dalam konteks HAKI sebagai aset dibagi menjadi dua: hak milik perindustrian dan hak cipta. Hak milik perindustrian itu sendiri dibagi menjadi lima: merek, paten, desain industri, rahasia dagang, dan desain tata letak sirkuit terpadu. Karya batik Indonesia di tangan milenial juga perlu semakin dilindungi secara hukum, sebagai paduan dari proses kreasi dan penciptaan desain atau teknologi baru batik. Hari Batik Nasional akan berdampak strategis bagi Indonesia manakala karya intelektual setiap insan Indonesia atas batik diapresiasi dengan cara dibeli dan dihargai dengan porsi yang pantas. Selamat Hari Batik Nasional 2020. Penulis, Dosen Hotel & Tourism Business Fakultas Pariwisata Universitas Ciputra Surabaya

POJOK Kunjungan wisman ke Bali turun hingga 99,97 persen. - Sabar, era baru pasti datang. *** Pasien meninggal akibat Covid-19 di Bali capai 291 orang. - Makanya, ingat pesan ibu. *** Distribusi kartu tani tunggu persetujuan Satgas Covid-19. - Bukan kartu ditunggu, petani perlu stimulus.

Ketakutan, Akar Penyakit Pikiran ANGKA kematian akibat Covid-19 di Bali terus bertambah. Bahkan, setiap harinya ada satu, dua hingga enam warga yang dinyatakan meninggal karena Covid-19. Angka kematian ini juga dibarengi dengan penambahan positif baru dengan jumlah di atas seratus setiap harinya. Pada Jumat (2/10) lalu, sebanyak enam orang yang meninggal dunia akibat Covid-19. Dari jumlah itu, para korban ini berumur mulai 39 tahun hingga 80 tahun. Mereka rata-rata memiliki sakit bawaan. Dengan terus bertambahnya korban meninggal ini, tentu membuat masyarakat semakin khawatir akan kondisi sekarang. Namun, ada salah satu netizen yang berkomentar di akun Facebook @balipost menyebut bahwa kematian pasti akan datang. Dalam menghadapi Covid-19 ini, tentu perlu kewaspadaan dan disiplin dalam menjalani protokol kesehatan. Sebab, jika pikiran kita dirundung kepanikan atau kekhawatiran serta ketakutan yang berlebihan, maka hal itu akan menjadi akar penyakit pikiran. Dengan demikian, dia mengajak semuanya secara bersama-sama untuk berjuang. Berikut petikan komentarnya dan para netizen lainnya. Wardana Cory Villa Beritanya terus bertambah. Giliran Pak Presiden kirim tim khusus ke Bali, pasti langsung penyebarannya mereda. Jadi penonton yang baik saja. Kadek Arisa Mungkin virus Corona itu memang ada, dan yang kuat imun tubuhnya bisa sembuh dan sehat kembali. Yang imun daya tahan tubuhnya lemah dan isi punya penyakit bawaan terus kena Covid lagi bisa meninggal. Maaf kemungkinan begitu, apalagi yang sudah berumur sudah lingsir begitu, daya tahan tubuhnya pasti sedikit lemah, ada yang bisa melawan imun tubuhnya ada yang tidak. Jadi sama seperti sakit kena DB, mungkin ada yang bisa

sembuh ada yang tidak. Begitu juga dengan penyakit-penyakit lainnya. Aslinya sebagian penyakit yang ada di manusia bisa menular, batuk pilek, panas dan lainnya. Ada yang kuat imun tubuhnya sembuh. Kalau yang lemah dan komplikasi ya… meninggal. Maaf mungkin begitu. Rajesh Aishwaryasya Mahavira Lagi, jangan dibuat seram. Masih seram ketemu pocong. Kematian bukan hal yang menakutkan. Kematian adalah satu kepastian waktu. Mari sadari bersama. Lalu apa yang membanggakan dari semuanya, tidak ada. Jalani hidup ini apa adanya. Ketakutan adalah akar penyakit pikiran. Kehidupan jauh lebih menakutkan dari kematian. Yuk berjuang dari

semua ini. Riga Pande Semoga yang meninggal diterima di sisiNya. Yang masih hidup semoga kuat bertahan. Udah itu aja, berita selalu benar. Kadexs Krisna Orang tua sudah umur 80 tahun kena Covid. Pasti orang tua ini tidak pernah di rumah sebelumnya. Di mana dia kena ya? Di jalankah? Dode Surya Bagaimana pariwisata bisa pulih, sedikitsedikit berita Covid. Hanya berita di Indonesia memberitakan Covid saja.

Nangun Sat Kerthi Loka Bali

Desa Adat Jimbaran Bangkitkan UMKM DALAM kondisi pandemi Covid-19 ini, banyak pekerja dirumahkan. Seperti di kawasan Desa Adat Jimbaran, Kuta Delatan, Kabupaten Badung, yang sebagian besar warganya bekerja di sektor pariwisata. Tentu hal ini sangat terdampak. Untuk membantu mereka bangkit dari keterpurukan, pihak Desa Adat Jimbaran membuat program. Bantuan ini diberikan untuk menghidupkan sektor UMKM yang ada di sana.

B

endesa Adat Jimbaran I Made Budiarta, Minggu (4/10) kemarin, mengatakan dengan memasuki era new normal, kondisi kemampuan ekonomi masyarakat mulai menurun. Untuk itu, pihaknya terus memotivasi masyarakat agar melakukan aktivitas guna membangkitkan ekonomi. Dalam hal ini, pihaknya sudah merancang membangkitkan UMKM yang ada. Pihaknya sudah bekerja sama dengan kepala pasar serta anak muda di Desa Jimbaran. Untuk tahap awal, pihaknya sudah mewujudkan 33 pedagang di depan Lapangan Yoga Perkanti yang seluruhk a n merupakan warga lokal. ‘’Mereka sudah mulai beraktivitas dengan kemamp u a n dan

BANTUAN - Bendesa Adat Jimbaran menyerahkan bantuan warga untuk membangkitkan ekonomi. keahlian masing-masing. Kami mudah-mudahan mereka yang juga kerja sama dengan LPD me- diberikan fasilitas ini tidak jenuh. lalui pemberian fasilitas berupa Selain memfasilitasi pedagang di meja dagang,’’ katanya. depan Lapangan Yoga Perkanti, Dengan program yang sudah juga di kawasan pasar. Bahkan berjalan ini, pihaknya berharap pedagang di Pantai Jimbaran beberapa juga diberikan fasilitas meja dagangan dan payung. ‘’Ini ’’Ini merupakan promerupakan program percontohan. gram percontohan. Ke depan, kalau Covid-19 ini Ke depan, kalau masih berlanjut dan program ini berjalan bagus, kami akan memCovid-19 ini maberikan ruang di lokasi tempat sih berlanjut dan ngaben,’’ ucapnya. program ini berjalan Sebelumnya, LPD Desa Jimbabagus, kami akan ran juga bersinergi dengan Desa Adat Jimbaran berperan nyata memberikan membantu krama desa untuk meruang di lokasi ringankan beban selama pandemi tempat ngaCovid-19. Dalam rangka peduli krama adat, pihak LPD bersama ben.’’ Desa Adat Jimbaran kembali menyalurkan bantuan. I Made Budiarta Kepala LPD Desa Adat JimBendesa Adat baran I Ketut Nuryana menJimbaran

Bali Post/edi

meja untuk berjualan kepada gatakan, dalam kondisi pandemi Covid-19 ini, LPD tentu harus bisa membantu krama yang terdampak. Diakuinya, dengan memasuki era new normal, kondisi kemampuan ekonomi masyarakat mulai menurun. Hal ini tentu juga berdampak pada LPD. Namun satu sisi, LPD juga mempunyai tanggung jawab melakukan sesuatu untuk membantu. Dalam hal ini, pihaknya tak hanya memikirkan bagaimana membantu masyarakat dalam bentuk sembako, namun juga memotivasi untuk membangkitkan ekonomi. ‘’Kami dengan badan pengawas selalu berkoordinasi. Dengan merelokasi anggaran dan sedikit mengalokasikan cadangan modal dari penyisihan laba sebelumnya. Kami ingin ikut berpartisipasi meringankan beban dari krama,’’ katanya. (edi)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.