Edisi Senin 5 Agustus 2019 | balipost.com

Page 1

16 HALAMAN

NOMOR 332 TAHUN KE 71 Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id

terbit sejak 16 agustus 1948 perintis: k. nadha

Bali Post

HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000

balipost http://facebook.com/balipost

SEJAK 1948

@balipostcom http://twitter.com/balipostcom

@balipost_com http://instagram.com/balipostcom

Pengemban Pengamal Pancasila

Senin Paing, 5 Agustus 2019

Sebagian Jawa ’’Blackout’’, Bali Aman Jakarta (Bali Post) Sebagian Pulau Jawa mengalami pemadaman listrik total (blackout). Beruntung listrik di wilayah Bali tetap aman. Blackout sebagain Jawa diakibatkan gas turbin 1 sampai dengan 6 Suralaya mengalami trip, sementara gas turbin 7 saat ini dalam posisi mati (off). Selain itu Pembangkit Listrik Tenaga Gas Turbin Cilegon juga mengalami gangguan atau trip.

Bali Post/ant

PENUMPUKAN KENDARAAN - Suasana salah satu ruas Kota Jakarta yang biasanya di hari Minggu agak lengang, kemarin mengalami kemacetan akibat matinya traffic light dampak padamnya listrik. Gangguan di sejumlah pembangkit listrik disebutkan PLN menjadi pemicu sebagian Pulau Jawa mengalami pemadaman total (blackout).

Gangguan ini mengakibatkan aliran listrik di Jabodetabek mengalami pemadaman. ‘’Kami mohon maaf sebesar-besarnya untuk pemadaman yang terjadi, saat ini upaya penormalan terus kami lakukan, bahkan beberapa gardu induk sudah mulai berhasil dilakukan penyalaan,’’ kata Executive Vice President Corporate Communication & CSR PLN I Made Suprateka, di Jakarta, Minggu (4/8) kemarin. Di Jawa Barat (Jabar) terjadinya gangguan pada transmisi SUTET 500 kV mengakibatkan padamnya sejumlah area sbb: Bandung, Bekasi, Cianjur, Cimahi, Cirebon, Garut, Karawang, Purwakarta, Majalaya, Sumedang, Tasikmalaya, Depok, Gunung Putri, Sukabumi dan Bogor. ‘’Sekali

lagi kami mohon maaf dan pengertian seluruh pelanggan yang terdampak akibat gangguan ini. Kami berjanji akan melakukan dan mengerahkan upaya semaksimal mungkin untuk memperbaiki sistem agar listrik kembali normal,’’ tutup Made. Dari sisi perbaikan, penyebab gangguan, kata Made, sudah dilaksanakan pengamanan GSW yang putus, dan penyalaan kembali GT di Suralaya. Ia mengatakan akan dilaksanakan scanning assesmen kondisi GSW yang setipe. ‘’Perlu pengaturan beban dari UP2B untuk meminimalisir pemadaman,’’ jelasnya. Terjadinya gangguan transmisi di Ungaran-Pemalang 500 kV, tidak berdampak pada kondisi kelistrikan

di Bali. ‘’Di Bali aman, tidak terjadi pemadaman,’’ kata Made Arya, Plt. Manager Komunikasi Unit Induk Distribusi (UID) Bali, dikonfirmasi Minggu kemarin. Made Arya mengatakan, sistem kelistrikan Jawa-Bali memang saling terkoneksi. Tetapi ketika terjadi gangguan, pihaknya berupaya untuk melakukan lokalisir (memutus gangguan) agar pemadaman itu tidak berdampak lebih luas. ‘’Sementara ini gangguannya kan di Jakarta dan Jawa Barat. Sedangkan Jawa bagian timur dan Bali, kita pisahkan. Jadi Bali aman. Setelah sistem itu normal, penormalan yang Jakarta dan Jawa Barat kan sedang on progress. Setelah sistem normal, baru di-loop-kan kembali,’’ jelasnya. (son)

Dampak di Jakarta Paling Parah PADAMNYA aliran listrik akibat gangguan di beberapa pembangkikt listrik PLN menimbulkan sejumlah masalah. Mulai dari terganggunya sejumlah operator seluler, matinya lampu lalu lintas, kereta listrik yang berhenti operasi, hingga pusat perbelanjaan yang udaranya lebih gerah karena pendingin yang mati. Kondisi paling parah akibat pemadaman ini dialami Jakarta. Sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Jakarta Timur tidak dapat melayani pembeli. Banyak SPBU yang memasang papan ‘’maaf sedang mati lampu’’. Meski demikian pengendara roda empat nampak menunggu di areal SPBU.

Gangguan juga dialami layanan angkutan daring (online) yang bergantung pada jaringan internet. ‘’Dari tadi sinyal hilanghilang terus akibat pemadaman listrik,’’ kata Chandra Saputra, pengemudi angkutan daring di Jakarta. Ia mengatakan hanya daerah tertentu yang memiliki jaringan internet bagus. Di Jakarta Timur, lalu lintas di sepanjang Jalan RS Soekamto tersendat akibat traffic light yang terpasang di persimpangan jalan mati. Selain itu banyaknya pengendara yang melewati persimpangan di wilayah tersebut secara bersamaan juga menyebabkan kemacetan di sejumlah ruas jalan di Jakarta Timur.

Pelayanan di sejumlah mall di Jakarta sempat terganggu. Salah satunya di Grand Indonesia yang terletak di Jakarta Pusat. Setelah menggunakan power plan internal, pelayanan kembali normal. ‘’Sudah kembali normal karena langsung ter-cover oleh genset,’’ kata Nisa, Humas Grand Indonesia. Tidak demikian dengan mall di Bekasi. Pengunjung mall dilanda kegerahan akibat fasilitas pendingin ruangan yang padam. Tidak semua mengalami gangguan akibat pemadaman listrik tersebut. Tol Palikanci, misalnya, tetap beroperasi normal. Demikian pula dengan Bandara Soetta. Namun, Kereta

Commuter Indonesia (KCI) mengalami gangguan cukup parah. Bahkan manajemen menyarankan agar masyarakat menggunakan angkutan alternatif lainnya karena belum mengetahui pasti kapan pelayanan akan normal kembali. Pemadaham listrik terjadi sejak pukul 11.30 WIB. Pihak Manajemen PLN menyampaikan permohonan maaf. Plt. Direktur Utama PT PLN Sripeni Inten Cahyani mengatakan listrik di wilayah Banten, Jakarta, dan Jawa Barat akan normal kembali 3 jam sejak pukul 16.27 WIB. Artinya, listrik diperkirakan akan kembali normal Minggu (4/8) pukul 19.27 WIB. (kmb/ant)

Bali Post/ant

SERBU TOKO GENSET - Sejumlah warga menyerbu toko yang menjual genset di kawasan Glodok akibat terjadi pemadaman listrik di seluruh Jakarta. Hingga Minggu (4/8) kemarin listrik di sejumlah wilayah di Jakarta belum normal.

Kursi Menteri Wajib Jokowi Adu Menterinya Lomba Makan Kerupuk Pertimbangkan Keterwakilan Daerah

Jakarta (Bali Post) Guru Besar Universitas Islam Negeri Syarif Kasim Riau Prof. Alaidin Koto mengatakan pemilihan menteri pengisi Kabinet Kerja jilid II perlu mempertimbangkan keterwakilan daerah sebagai pengikat Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). ‘’Keterwakilan daerah itu adalah salah satu langkah mengantisipasi munculnya gejolak-gejolak yang berdasarkan kedaerah untuk mempeteguh nilai-nilai, rasa ke-NKRI-an,’’ kata Alaidin di hubungi Antara di Jakarta, Minggu (4/8) kemarin. Ia mengatakan keter-

wakilan daerah menjadi penting, namun yang paling utama adalah orang-orang yang memiliki profesionaliti, integriti, nasionaliti dan rekam jejak yang baik. ‘’Harus ada the right man on the right place,’’ katanya. Lebih jauh Alaidin menjelaskan mengenai kedaerahan tersebut, kalau dari sekian pakar orang profesioanl yang memiliki integritas yang bagus, rekam jejaknya bagus dan sudah terbukti sama dengan orang-orang ahli di berbagai daerah. Hal. 15 Merata

Bali Post/ant

MAKAN KERUPUK - Wapres Jusuf Kalla (tengah) nampak semangat mengikuti lomba makan kerupuk dalam ‘’family gathering’’ yang digelar di Istana Bogor, Minggu (4/8) kemarin. Acara ini digelar Presiden Jokowi untuk meningkatkan solidaritas anggota kabinetnya.

PRESIDEN Jokowi mengajak para menterinya santai sejenak di tengah kerja keras yang dilakukan dalam melayani rakyat. Para menteri diadu dalam lomba-lomba yang khas perayaan 17 Agustus-an di Istana Bogor. Para menteri yang ikut berlomba makan kerupuk di babak pertama ialah Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi. Beberapa menteri tampak kesulitan menghabiskan kerupuk yang bergelantungan. Mereka yang kesulitan menghabiskan kerupuknya ialah Yasonna dan Sri Mulyani. Para menteri yang tidak ikut lomba memberikan semangat kepada rekan-

rekannya. Wapres Jusuf Kalla juga ikut lomba namun gagal menang. Pada lomba lari klereng, barulah Kalla berhasil menang. Jokowi menggelar acara Gathering di Keluarga Kabinet Kerja Solidaritas Tanpa Batas di Istana Kepresidenan Bogor, Minggu (4/8) kemarin. Para menteri juga mengajak anggota keluarga bersama untuk mengikuti acara yang diisi dengan senam serta sejumlah lomba ringan. ‘’Ya… semuanya yang telah ikut bersama-sama bekerja keras untuk pemerintahan, untuk negara kita, semuanya kita undang yang intinya selain 17-an, kita ingin ada kumpul bareng untuk memperkuat solidaritas kita,’’ kata Jokowi. Hal. 15 Enam Bulan Sekali

Soal Indeks Demokrasi Bali Terbaik Ke-2

Semu, di Bawah Bayang-bayang Bansos dan ’’Suryak Siu’’ Indeks Demokrasi daerah Bali yang meningkat bahkan terbaik kedua secara nasional sesuai rilis Biro Pusat Statistik (BPS), dinilai semu. Praktik demokrasi di Bali beberapa tahun belakangan diwarnai dengan guyuran bantuan sosial (bansos), dinilai mencederai demokrasi. Selain itu, budaya suryak siu juga masih kental, sehingga mengungkung pilihan politik warga Bali yang hidup dalam komunitas sosial klan, dadia, banjar dan desa adat. Indeks demokrasi data BPS belum menjadi cerminan sehatnya kehidupan demokrasi di Bali.

Indeks Demokrasi Bali 78,80%

82,37%

2017

2018

Angka-angka yang diperoleh BPS terkait indeks demokrasi, menurut akademisi FISIP Unud Anom Wiranata, harus dipahami berdasarkan indikator-indikator yang digunakan sebagai ukuran. Biasanya indikator yang diukur juga ada di level permukaan. Misalnya dari seberapa sering terjadi demonstrasi massa yang menyampaikan aspirasi berjalan dengan aman dan damai. ‘’Makin sering demo damai, indeks demokrasi akan bagus,’’ kata Anom. Diakui Anom, indeks demokrasi berdasarkan BPS adalah upaya menyentuh ukuran demokrasi, namun demokrasi secara prosedural tidak substantif. ‘’Yang digunakan BPS tidak definisi demokrasi yang subtantif,’’ tegasnya. Warga Bali memang terkesan bebas memilih dalam pemilu. Hanya siapa yang mereka pilih, belum didasarkan pada kesadaran objektif sehingga kebebasannya tersandera. Praktik politik dan demokrasi yang sifatnya lebih mendalam, belum dicatat sebagai indikator indeks demokrasi. ‘’BPS tidak melihat belenggu-belenggu struktural yang berlangsung dalam praktik demokrasi di Bali misalnya dalam soal

bansos,’’ tegas Anom. Pengukuran indeks demokrasi yang melahirkan angkaangka penggambaran realitas demokrasi di Bali belum sepenuhnya mencerminkan realitas. Angka-angka indeks demokrasi Bali, menurut aktivis demokrasi Bali Nyoman Mardika, semu. Ia melihat praktik demokrasi di Bali yang masih berdasarkan kesepakatan-kesepakatan yang tidak demokratis. Kesadaran individu untuk menentukan pilihan politiknya juga masih belum terbangun karena terbelenggu janjijanji finansial dalam bentuk bansos. Angka indeks demokrasi Bali terbaik nomor dua nasional terasa semu,’’ tegas Mardika. Kehidupan komunal masyarakat Bali dalam ikatanikatan sosial mulai dari klan, dadia, banjar dan desa adat yang masih sangat kental, menurut Mardika, juga mengungkung kehidupan demokrasi. Kondisi ini sayangnya justru dimanfaatan para elite politik yang bertarung dalam kontestasi pemilu. ‘’Kehidupan komunal masyarakat Bali yang sering menentukan keputusan dengan suryak siu, dimanfaatkan para politisi untuk mendapat dukungan

politik,’’ katanya. Salah satu instrumen yang paling sering digunakan para politisi di Bali adalah memberikan bansos melalui lembaga-lembag komunal seperti dadia, banjar dan desa adat. Ironisnya praktik seperti ini justru dianggap sebagai hal yang lumrah. Padahal, kata Mardika, ini jelas-jelas membelenggu pilihan individu sehingga akan merusak demokrasi. ‘’Seharusnya para elite politik tidak memanfaatkan kehidupan komunal masyarakat Bali demi kepentingan kekuasaannya,’’ tegas Mardika. (ata)

Indeks Kebebasan Sipil

95,91% 94,72%

2017

2018

Mardika

Indeks Hal-hal Politik

66,80% 68,08%

Anom Wiranata

Indeks Lembaga Demokrasi

89,55% 76,85%


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.