Edisi Selasa 4 Juni 2019 | balipost.com

Page 1

Bali Post

balipost http://facebook.com/balipost

SEJAK 1948

Bertemu SBY Prabowo Minta Maaf

Bogor (Bali Post) – Calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto, mengunjungi kediaman Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Puri Cikeas, Bogor, Senin (3/6) sore. Kehadiran Prabowo tersebut untuk menyampaikan dukacita atas meninggalnya Ibu Negara Kristiani Herawati atau Ani Yudhoyono. Prabowo Subianto menyampaikan permintaan maaf tidak bisa menghadiri prosesi pemakaman Ibu Ani Yudhoyono pada Minggu (2/6). ‘’Saya juga menyampaikan permohonan maaf karena masih dalam perjalanan dari Eropa ke Indonesia,’’ kata Prabowo. Dia mengatakan kehadirannya ke kediaman SBY, secara khusus menyampaikan belasungkawa kepada SBY sebagai senior dan sahabatnya. Prabowo mengatakan dirinya baru selesai melakukan check-up kesehatan karena ada masalah cedera yang kambuh setelah dirinya melakukan kampanye Pemilu 2019. ‘’Saya meminta maaf, saya sempat menengok beliau di Singapura, dan ada niat untuk menjenguk kembali lalu saya dengar kondisi Ibu Ani membaik namun ternyata saya terlambat,’’ ujarnya. Prabowo mengenal sosok Ani sebagai istri prajurit yang hebat dan sangat mendukung suaminya, sangat cerdas dan juga sangat loyal. Karena itu, Prabowo sangat merasakan apa yang dirasakan SBY atas meninggalnya Ani Yudhoyono, sehingga dirinya memberikan dukungan moral kepada SBY secara pribadi dan tidak ada urusannya dengan politik. Dalam pertemuan tersebut, Prabowo didampingi Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani, sementara itu SBY didampingi Sekjen Partai Demokrat Hinca Panjaitan dan besannya, Hatta Radjasa. (ant)

BERTEMU YUDHOYONO - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bertemu Susilo Bambang Yudhoyono saat melayat di rumah duka, Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Senin (3/6) kemarin.

@balipostcom http://twitter.com/balipostcom

@balipost_com http://instagram.com/balipostcom

Idul Fitri 2019 5 Juni Besok

Jakarta (Bali Post) – Sidang Isbat Awal Syawal 1440 Hijriyah oleh Kementerian Agama di Jakarta, Senin (3/6) petang, menetapkan Idul Fitri jatuh pada Rabu, 5 Juni 2019. Ahli Astronomi dari Planetarium Jakarta Cecep Nurwendaya mengatakan, berdasarkan penghitungan falak tinggi bulan baru (hilal) di Pelabuhan Ratu, Jawa Barat, akan setinggi -0,56 derajat atau di bawah ufuk. ‘’Hilal tergolong muda karena berusia 40 menit 6 detik. Dan ini muncul sebelum matahari terbenam (qobla ghurub),’’ kata Cecep dalam paparannya mengenai hilal di depan hadirin Sidang Isbat Awal Syawal 1440 Hijriah di Jakarta, Senin kemarin. Dia mengatakan bahwa hilal terbenam tiga menit enam detik sebelum matahari terbenam, sehingga bulan baru tidak nampak setelah matahari terbenam. Maka secara penghitungan astronomi (hisab) tidak akan ada hilal terpantau mata perukyat setelah matahari tenggelam. Dia mengatakan terdapat kemungkinan hilal tidak akan terpantau oleh pemantau bulan (perukyat) di Pelabuhan Ratu. Biasanya jika bulan baru tidak terpantau maka menjadi persyaratan bulan Ramadhan digenapkan (istikmal) menjadi 30 hari dan Lebaran 2019 jatuh pada Rabu, 5 Juni. Hal itu bukan satu-satunya patokan, katanya, karena Pelabuhan Ratu hanya satu dari total 105 titik pengamatan hilal di seluruh Indonesia. Akan tetapi, dia mengatakan tidak ada referensi hilal Syawal 1440 Hijriah pada Senin dapat teramati dari wilayah Indonesia, karena umumnya belum memenuhi syarat derajat ketinggian bulan dapat dilihat perukyat. (ant)

Bali Post/ant

IDUL FITRI - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin (kanan) memberikan keterangan usai Sidang Isbat penentuan 1 Syawal 1440 H atau Idul Fitri 2019, Senin (3/6) kemarin.

Belum Pasti, Penangguhan Penahanan Eggi dan Kivlan

Masih ’’Digantung’’

Jakarta (Bali Post) – Penangguhan penahanan dua tokoh Badan Pemenangan Nasional (BPN) Capres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno yakni Eggi Sudjana dan Kivlan Zen belum pasti. Sementara penangguhan penahanan anggota BPN lainnya, Lieus Sungkharisma dan Mustofa Nahrawardaya, sudah diberikan. ‘’Nanti masih dikoordinasikan dengan kawan-kawan skemanya seperti apa. Tapi yang pasti hari ini saya menjamin penangguhan dua orang yaitu Lieus dan Mustofa (di Bareskrim),’’ kata Direktur Advokasi BPN Prabowo-Sandiaga, Sufmi Dasco Ahmad, di Jakarta, Senin (3/6) kemarin. Eggi merupakan tersangka kasus dugaan makar dan ditahan di Rutan Polda Metro Jaya sejak 14 Mei 2019 lalu. Sementara Kivlan Zen ditetapkan tersangka kasus dugaan kepemilikan senjata api ilegal dan ditahan di Rutan POM DAM Jaya Guntur, Jakarta Selatan, sejak 30 Mei 2019. Hal. 15 Tengah Diproses

Tidak Terbit Terkait Hari Raya Idul Fitri yang juga merupakan hari libur nasional, maka Bali Post pada Rabu (5/6) dan Kamis (6/6) tidak terbit. Bali Post terbit kembali seperti biasa mulai Jumat (7/6) mendatang. Untuk itu kepada para pelanggan dan relasi iklan mohon maklum. Penerbit

Bali Post/ant

BAGIKAN SEMBAKO - Presiden Joko Widodo (tengah) berbincang dengan warga saat pembagian paket sembako di Kelurahan Baranangsiang, Kota Bogor, Jawa Barat, Senin (3/6) kemarin.

CAWAPRES terpilih Ma’ruf Amin mengaku bersyukur telah ditetapkan oleh KPU sebagai pemenang Pilpres 2019 bersama Capres Joko Widodo (Jokowi). Namun, Ma’ruf mengatakan kemenangannya masih mualaf. Demikian penegasan Ma’ruf Amin saat berbuka puasa di kediaman Ketua DPD-RI Oesman Sapta Odang (OSO), Senin (3/6) kemarin. Ia pun mengumpamakan pencalonannya bersama pasangannya, Jokowi, seperti pasangan nikah yang digantung. ‘’Jadi ada istilah kawin gantung. Karena masih digantung belum boleh kumpul. Nah, begitu juga kami masih digantung karena masih menunggu keputusan Mahkamah Konstitusi,’’ ucapnya. Ma’ruf mengatakan, meski ada perbedaan dan sedikit gangguan dari hasil pilpres, ia meyakini tidak akan sampai merusak tatanan yang telah dibangun bangsa ini. Oleh karena itu, ia menekankan semua pihak untuk mencontoh sikap toleran dan lapang dada para pendiri bangsa saat bersepakat membentuk negara Indonesia. ‘’Meski bangsa ini majemuk berbeda agama dan suku tapi bisa selesaikan perbedaan membentuk NKRI melalui kesepakatan,’’ sebutnya. Indonesia, menurutnya, adalah negara kesepakatan. Ma’ruf menyebutnya sebagai darul mitsaq (negara kesepakatan). ‘’Kita harapkan semua pihak dapat mencontoh sikap dan perilaku yang diwariskan pendahulu bangsa. Harus bisa kita jaga melalui sikap toleran dan lapang dada,’’ pinta Ma’ruf. (kmb4)

Perda Desa Adat Memperkuat ’’Taksu’’ Bali PERDA No. 4 Tahun 2019 tentang Desa Adat akhirnya dicanangkan pemberlakuannya mulai Selasa (4/6) ini. Perda tersebut diyakini dapat menciptakan keseimbangan antara kepentingan nasional dan daerah. Lantaran didasari oleh Undang-undang No.23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, Perda Desa Adat dari sisi penamaannya juga menjadi perda yang berdiri sendiri. Ketua Komisi IV DPRD Bali Nyoman Parta mengatakan, pada Pasal 236 ayat (4) Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, bahwa perda dapat memuat materi muatan lokal sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan. ‘’Ini dielaborasi dalam Penjelasan Umum UU 23/2014, Paragraf 5,’’ ujar Parta yang juga mantan Ketua Pansus Pembahasan Ranperda tentang Desa Adat, Senin (3/6) kemarin. Dari penjelasan umum UU 23/2014 Paragraf 5, lanjut Parta, disebutkan bila daerah sebagai satu-kesatuan masyarakat hukum yang mempunyai otonomi

berwenang mengatur dan mengurus daerahnya sesuai aspirasi dan kepentingan masyarakatnya. Sepanjang hal itu tidak bertentangan dengan tatanan hukum nasional dan kepentingan umum. Dalam rangka memberikan ruang yang lebih luas kepada daerah untuk mengatur dan mengurus kehidupan warganya, maka pemerintah pusat dalam membentuk kebijakan harus memperhatikan kearifan lokal. Sebaliknya, daerah ketika membentuk kebijakan daerah baik dalam bentuk peraturan daerah maupun kebijakan lainnya hendaknya juga memperhatikan kepentingan nasional. ‘’Dengan demikian akan tercipta

keseimbangan antara kepentingan nasional yang sinergis dan tetap memperhatikan kondisi, kekhasan, dan kearifan lokal dalam penyelenggaraan pemerintahan secara keseluruhan,’’ imbuh politisi PDI-P ini. Anggota Komisi IV DPRD Bali I Made Dauh Wijana mengaku bersyukur Ranperda tentang Desa Adat bisa diselesaikan oleh Pansus di tengah tahun politik. ‘’Kita bersyukur sebagai warga Bali memiliki desa adat yang sudah mengambil peran, fungsi, dan wewenang berkaitan dengan bagaimana menjalankan parahyangan, pawongan dan palemahan. Sudah seyogianya kita berperan aktif dalam rangka tetap

memperkuat desa adat yang demikian adiluhung dan memiliki tugas mulia, termasuk di dalamnya bendesa adat,’’ jelas politisi Golkar asal Gianyar ini. Pengamat Adat Bali Prof. Dr. Wayan P. Windia mengatakan, Perda Desa Adat ini lebih lengkap dibandingkan dengan Perda Desa Pakraman. Hal ini berarti lebih baik dan lebih memperkuat desa adat. ‘’Terutama dalam hubungan dengan status desa adat, tugas dan kewenangan, tata kelola organisasi antara desa adat di Bali maupun internal masingmasing desa adat, dan masalah pendanaan,’’ katanya, Senin kemarin. Prof. Windia mengemukakan bahwa perda ini dapat disebut sebagai hulu dari berbagai perda, pergub dan sejenisnya tentang budaya Bali yang akan disusun kemudian. Dr. Made Gde Subha Karma Resen, S.H., M.Kn. yang merupakan Tenaga Ahli Dewan

dalam Pembentukan Ranperda Desa Adat mengatakan, kehadiran Perda Desa Adat di samping memperkuat adat di Bali, juga diharapkan dapat saling gisi antara masyarakat adat Bali. Saling gisi di bidang ekonomi, saling gisi di bidang politik, saling gisi di bidang keamanan, saling gisi mempertahankan adat dan budaya (culture identity) dengan tetap respons pada perubahan, dan saling gisi dalam mempertahankan taksu Bali. ‘’Nyama peturu Bali harus saling gisi,’’ katanya. Akademisi Fakultas Hukum Universitas Udayana ini menjelaskan, salah satu wujud memperkuat desa adat adalah dengan memperkuat kelembagaan adat, berupa paiketan pemangku, paiketan serati, paiketan wredha, pecalang, yowana desa adat, paiketan krama istri, pasraman; dan sekaa dan lembaga adat lainnya. (kmb32/kmb16)

Nyoman Parta

Dauh Wijana

Prof. P. Windia

Dr. Subha Karma Resen


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.