Edisi Selasa 05 Juni 2018 | balipost.com

Page 1

16 HALAMAN

NOMOR 272 TAHUN KE 70

Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id

terbit sejak 16 agustus 1948 perintis: k. nadha HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000

balipost (170 rb Like) http://facebook.com/balipost

Pengemban Pengamal Pancasila

SELASA umanis, 5 JUNI 2018

@balipostcom (6.000 Follower) http://twitter.com/balipostcom

@balipost_com http://instagram.com/balipostcom

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764, 233801 Faksimile: 227418

Survei Internal Partai Demokrat, Mantra-Kerta Raih 53,2 Persen

MANTRA-KERTA - Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra dan I Ketut Sudikerta (Mantra-Kerta).

KETUA DPD Partai Demokrat Bali Made Mudarta mengatakan, Partai Demokrat Bali menggelar survei internal tentang keterpilihan dua pasangan calon gubernur yang akan bertarung di Bali. Hingga saat ini sudah digelar tiga kali survei yakni pada November 2017, Februari 2018 dan Mei 2018. ‘’Kami menggunakan lembaga survei yang kredibel dan independen dan hasilnya memang pasangan Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra-I Ketut Sudikerta (MantraKerta) masih unggul walau tipis. Survei ini sebenarnya hanya berlaku secara internal sebagai bahan monitoring dan evaluasi untuk memenangkan Mantra-Kerta. Namun karena

pihak lain selalu merilis data survei dan katanya sudah menang di atas 70 persen, maka kita juga menunjukkan data survei riil. Menangnya juga tidak banyak, tetapi tetap menang, atau tetap ada selisih angkanya,’’ ujarnya, Senin (4/6) kemarin. Menurut Mudarta, survei yang dilakukan oleh lembaga yang kredibel tersebut menempatkan Mantra-Kerta unggul dengan raihan sebesar 53,2 persen. Survei terakhir digelar pada tanggal 21-30 Mei 2018. Margin error 2,9 persen. Tingkat kepercayaan publik 95 persen, dengan jumlah sampel sebesar 1.200 orang. Hal. 15 Jumlah Pemilih

EKSPOR BALI TURUN 16,79% Denpasar (Bali Post) -

Nilai ekspor Bali pada bulan April 2018 turun sebesar 16,79 persen. Karena dibandingkan capaian ekspor Bali pada Maret 2018 yang sebesar USD 59.043.288, pada bulan April turun menjadi USD 49.130.390. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali Adi Nugroho mengatakan, penurunan hampir terjadi ke setiap negara utama tujuan ekspor. Yang tertinggi penurunannya adalah ekspor ke Australia sebesar USD 2.738.038 atau lebih dari separuh dibandingkan bulan sebelumnya. Komoditas yang dominan memengaruhi penurunan ekspor tujuan Australia yaitu komoditas perhiasan/permata yang menurun hingga 97,79 persen, produk barang-barang rajutan menurun hingga 70,58 persen, dan produk perabot, penerangan rumah yang meng a la m i p e nuruna n hing g a 35,15 persen. Selain ekspor ke Australia, ekspor tujuan Prancis juga mengalami penurunan yang cukup signifikan sebesar 46,87 persen. Komoditas yang dominan menyebabkan penurunan ekspor ke Prancis antara lain produk kain perca 87,70 persen, barang-barang dari kulit 65,31 persen, dan pakaian jadi bukan rajutan turun 59,44 persen. Di sisi lain, kondisi berbeda ditunjukkan oleh ekspor tujuan Belanda yang mengalami peningkatan sebesar 38,54 persen. Ekspor bulan April ke Belanda merupakan ekspor tertinggi selama tahun 2018. Adapun produk yang dominan menyebabkan peningkatan tersebut antara lain produk gula dan kembang gula yang meningkat hingga tiga kali lipat. Selain itu, ekspor produk jerami/ bahan anyaman ke Belanda juga mengalami peningkatan sebesar 107,40 persen. Ekspor tujuan Amerika Serikat juga mengalami peningkatan dari bulan sebelumnya sebesar 2,78 persen. (kmb42)

KINERJA EKONOMI BALI Triwulan I 2018

Prediksi Pertumbuhan

5,72% - 6,12%

Rp Rp

5

PDRB Bali

Rp 50 - Rp 55 triliun Realisasi Ekspor per Januari

Rp 53,2- Rp 55 Juta dolar As

Empat Langkah Koster-Ace Benahi Sektor Kepariwisataan Bali

Regulasi, Pengembangan Destinasi, Anggaran Promosi, Sinergi Antar-Pemda PASANGAN calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali nomor urut 1, Wayan Koster-Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati (Koster-Ace), berkesempatan memaparkan visi, misi dan program kerja lima tahun ke depan, khususnya untuk sektor pariwisata. Pada acara yang dipandu oleh pakar marketing Hermawan Kartajaya itu, Koster-Ace memaparkan visi, misi dan program kerja lima tahun ke depan untuk pembangunan kepariwisataan Bali. Pada acara yang mengambil tema ‘’Bali Now!: Tourism, the Next Five Years’’, Sabtu (2/6) itu, Koster memaparkan tiga langkah untuk membenahi sektor pariwisata Bali. Hal utama yang akan dilakukan adalah membenahi regulasi kepariwisataan. ‘’Regulasi itu harus benar dulu, karena membangun pariwisata tanpa regulasi yang kuat sampai

ke turunannya, maka tidak akan ada payung hukum yang menaunginya untuk membangun secara tepat,’’ kata Koster pada acara yang digagas Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Provinsi Bali. Koster berkomitmen mendorong tuntas segala regulasi hingga peraturan pelaksanaan kepariwisataan Bali. Hal kedua yang menjadi fokus perhatiannya adalah pengembangan destinasi wisata hingga sampai kepada sektor pendukunnya seperti infrastruktur dan industri yang tumbuh dan berkembang di dalam pariwisata. Koster melanjutkan, jika dibandingkan dengan Malaysia, Thailand dan Vietnam, pariwisata Indonesia jauh tertinggal. Padahal, lanjutnya, dari segala aspek serta potensi yang dimiliki, jauh lebih

besar Indonesia. ‘’Dari segi wilayahnya, kekayaannya, pantainya, deatinasinya, budayanya dan nilai-nilai yang terkandung di berbagai daerah, Indonesia ini jauh lebih besar dibandingkan Malaysia, Thailand, Vietnam dan lainnya. Tapi mengapa kita kalah. Berarti ada yang tidak benar,’’ paparnya. Jika dilihat dari postur anggaran pembangunan destinasi dan anggaran promosi, Indonesia memang jauh tertinggal dibandingkan Malaysia. ‘’Untuk promosi dulu itu kita hanya Rp 100 milisr, sementara Malaysia Rp 1 triliun. Plus, Malaysia punya treatment kebijakan, sehingga daya saingnya lebih kuat,’’ katanya. Koster kemudian berkomitmen membenahi hal itu di tingkat pusat. Hal. 15 Punya Komitmen

TUJUAN EKSPOR DARI BALI 25,82%

Amerika Serikat Tiongkok Australia Uni Emirat Arab Jepang

9,27% 8,45% 7,12% 6,49%

5

KOMUDITAS UTAMA EKSPOR BALI

Ikan dan Udang

26,33%

Pakaian Jadi Bukan Rajut

16,17%

Produk dari Kayu

8,57%

Perhiasan/ Permata

13,85%

Perabot Rumah

5,53%

Kasus E-KTP

Bamsoet Tak Hadiri Panggilan KPK, Basaria Sebut Ada Tersangka Baru Jakarta (Bali Post) – Ketua DPR-RI Bambang Soesatyo (Bamsoet), Senin (4/6) kemarin rencananya diperiksa KPK sebagai saksi KTP-elektronik (e-KTP). Namun, ia tak bisa hadir karena berbarengan dengan agenda DPR. ‘’Kami sudah menerima surat dari saksi. Bambang Soesatyo tidak bisa hadir hari ini karena ada agenda lain,’’ kata Juru

KOSTER-ACE - Pasangan Wayan Koster-Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati (Koster-Ace) saat memaparkan visi, misi dan program kerja khususnya untuk sektor pariwisata.

Bicara KPK Febri Diansyah. Sedianya, KPK pada Senin kemarin akan memeriksa Bambang sebagai saksi untuk tersangka Irvanto yang merupakan keponakan Novanto dan Made Oka, pengusaha sekaligus rekan Novanto dalam penyidikan kasus korupsi e-KTP. Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Basaria Panjaitan mengatakan, pemang gilan Ketua DPR Bambang Soesatyo ditujukan untuk pengembangan dan mencari bukti

lain. ‘’Pemanggilan itu tidak untuk halhal baru karena masih dalam proses pengembangan dan untuk menemukan bukti lain,’’ kata Basaria. Ia menyebutkan, terhadap kasus tersebut dalam proses pengembangan saat ini sudah ada beberapa yang menjadi tersangka. ‘’Semua informasi di persidangan harus kita klarifikasi benar atau tidak. Apa kemudian akan jadi tersangka? Sudah barang tentu tidak ada jaminan untuk itu. Kita harus menemukan dua alat bukti dulu,’’ katanya. Sementara itu, Bambang Soesatyo yang akrab disapa Bamsoet menjelaskan KPK meminta kehadirannya untuk didengarkan keterangannya sebagai saksi atas tersangka Irvanto Hendra Pambudi Cahyo dan Made Oka Masagung pada perkara dugaan korupsi. Politikus Partai Golkar ini berharap, ketidakhadiran yang belum dapat memenuhi panggilan KPK, dapat dimaklumi dan dipahami oleh pimpinan dan penyidik KPK. ‘’Saya sendiri ingin bisa membantu proses penyidikan yang sedang berjalan,’’ katanya. (ant)

Yasonna H. Laoly

Menkum HAM Tolak Tanda Tangan

PKPU Larang Napi Nyaleg Langgar UU Jakarta (Bali Post) Yasonna mengatakan, pi- keputusan MK. Kita ini kan Menteri Hukum dan HAM haknya juga akan memang- sedang membangun sistem (Menkum HAM) Yasonna H. gil KPU untuk menjelaskan ketatanegaraan yang baik. Laoly menegaskan tidak Tujuan yang baik jangan akan menandatangani Perdilakukan dengan cara yang ’’Jadi, nanti aturan Komisi Pemilihan salah,’’ ucapnya. Umum (PKPU) terkait la- jangan dipaksa saya Sebelumnya, Ketua Komirangan mantan narapidana si Pemilihan Umum (KPU) menandatangani Arief Budiman mengatakan koruptor mendaftarkan diri sebagai calon legislatif. rancangan Peraturan KPU sesuatu yang Yasonna beralasan PKPU (PKPU) mengenai pencalosoal larangan menjadi caleg nan anggota legislatif akan bertentangan (nyaleg) mantan napi kosegera ditetapkan. Termasuk rupsi karena bertentangan poin yang melarang mantan dengan undangdengan Undang-undang narapidana korupsi ikut menundang. Pemilu. Menurutnya, PKPU jadi caleg. tersebut bertentangan denArief menegaskan, dalam Itu saja.’’ gan Undang-undang Nomor draf PKPU itu, pihaknya 7 Tahun 2017 tentang Pemasih memasukkan poin lamilu dan putusan Mahkamah perihal PKPU yang dibuatnya rangan eks napi korupsi untuk Konstitusi. ‘’Jadi, nanti jangan itu kepada Direktur Jenderal menjadi caleg. KPU bersikeras dipaksa saya menandatangani Perundang-undangan Kemen- menerbitkan aturan tersebut, sesuatu yang bertentangan kum HAM. ‘’Jadi gini ya nanti meski telah ditolak oleh DPR, dengan undang-undang. Itu saya akan minta Dirjen mang- Bawaslu, dan Kemendagri saja,’’ tegas Yasonna Laoly di gil KPU. Pertama alasannya dalam rapat konsultasi dengan Kompleks Parlemen, Jakarta, itu bertentangan dengan UU. Komisi II DPR pada Selasa, 22 Senin (4/6) kemarin. Bahkan tidak sejalan dengan Mei 2018 lalu. (kmb4)

Pascapenemuan Bom di Unri

Menristekdikti Segera Kumpulkan Rektor BANYAK yang tak percaya kampus sudah dimasuki radikalisme. Salah satunya Wakil Ketua DPR Fadli Zon. Namun, Menteri Riset, Teknologi dan Perguruan Tinggi (Menristekdikti) Prof. Mohamad Nasir tak mau ambil risiko. Ia segera mengumpulkan seluruh rektor di Indonesia untuk membahas bagaimana menanggulangi radikalisme dan intoleransi dalam kampus pascapen-

emuan bom di kampus Universitas Riau (Unri). ‘’Kami akan kumpulkan rektor seluruhnya nanti setelah Lebaran. Agendanya hanya satu, membahas bagaimana menanggulangi radikalisme dan intoleransi di dalam kampus,’’ kata Nasir, Senin (4/6) kemarin. Ia menjelaskan, dalam pertemuan yang diagendakan tanggal 25 Juni itu nantinya

akan dibahas bagaimana cara implementasinya, bagaimana cara rektor mengendalikan, bagaimana mendelegasikan kepada dekan, dan bagaimana para pembantu rektor bidang kemahasiswaan harus bisa mengontrol semuanya. ‘’Ini semua yang akan kami bicarakan di pertemuan nanti,’’ kata Nasir. Hal. 15 Langgar Ketentuan


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.