Edisi Minggu 5 Mei 2019 | balipost.com

Page 1

Bali Post

balipost http://facebook.com/balipost

SEJAK 1948

@balipostcom http://twitter.com/balipostcom

@balipost_com http://instagram.com/balipostcom

Pengemban Pengamal Pancasila

DUA TERDUGA TERORIS DITEMBAK MATI DI BEKASI

Jakarta (Bali Post) Pascapemilu, keamanan negara terus diperketat. Anggota Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti-Teror menembak mati dua terduga teroris di sebuah rumah toko Kampung Pangkalan RT 11/04, Desa Kedung Pengawas, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (4/5) subuh kemarin. Camat Babelan, Deni Mulyadi, saat dikonfirmasi pada Sabtu petang membenarkan kejadian itu. Menurut dia, ada salah satu pelaku yang tewas ditembak polisi saat penggerebekan itu. “Ya benar, ada penggerebekan teroris. Informasinya dua tewas. Jenazah terduga teroris yang belum diketahui identitasnya itu dibawa ke RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur,” katanya. Sementara dua terduga teroris lagi diketahui buron karena berhasil kabur saat penggerebekan. “Saat ini, tempat kejadian perkara (TKP) sudah bersih. Polisi datang dari subuh sampai siang,” kata Deni. Kepada warga Kecamatan

Babelan, Deni mengimbau agar segera melapor ke polisi bila melihat hal-hal yang mencurigakan. Dia meyakini, polisi akan menindaklanjuti sekecil apa pun informasi yang disampaikan masyarakat. Salah seorang warga bernama Maryanto (35), mengaku, penggerebekan itu terjadi usai melaksanakan salat subuh sekitar pukul 05.00. Saat itu, banyak polisi berseragam lengkap sambil membawa senjata laras panjang berada di lokasi. “Pas dicek warga, nggak tahunya ada penggerebekan terduga teroris,” kata Maryanto, Sabtu (4/5) kemarin. Berdasarkan informasi yang dia peroleh, dua terduga teroris tewas di lokasi diduga

karena melakukan perlawanan kepada petugas. Sedangkan dua pelaku lagi berhasil kabur yang diduga membawa bahan peledak. Menurut Maryanto, awalnya ruko itu dimiliki oleh warga yang biasa disapa Ki Opung. Sekitar beberapa bulan lalu, Ki Opung menjual ruko miliknya kepada Manin atau yang biasa disapa Mandor Patek. Namun, beberapa hari setelah pemilihan umum (pemilu), ada beberapa laki-laki dan seorang perempuan terlihat sering keluar-masuk ruko tersebut. “Warga tidak tahu aktivitas mereka karena dikenal sangat tertutup dan belum sebulan kalau tidak salah menempati ruko itu,” tandasnya. (ant)

KPK Tetapkan Hakim PN Balikpapan sebagai Tersangka Jakarta (Bali Post) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan hakim Pengadilan Negeri (PN) Balikpapan, Kalimantan Timur, atas nama Kayat sebagai tersangka kasus suap. Selain Kayat, dua orang lainnya ditetapkan sebagai tersangka. “Setelah melakukan permintaan keterangan sebe-

lum batas waktu 24 jam sebagaimana diatur dalam KUHAP, dilanjutkan dengan gelar perkara, maka disimpulkan adanya dugaan Tindak Pidana Korupsi memberikan atau menerima hadiah atau janji terkait penanganan perkara di Pengadilan Negeri Balikpapan pada tahun 2018. KPK meningkatkan status penanganan perkara ke pe-

nyidikan dan menetapkan tiga orang sebagai tersangka,” ujar Wakil Ketua KPK Laode M. Syarif di gedung KPK, Jl. Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Sabtu (4/5) kemarin. Kayat diduga meminta uang untuk membebaskan terdakwa yang sedang menjalani persidangan. Hal. 11 Penerima Suap

BPM/ant

TERORIS - Pasukan Densus 88 memperketat keamanan pascaditembaknya dua terduga teroris di Bekasi, Sabtu (4/5) kemarin.

Pentingnya Pendidikan Antikorupsi Sejak Dini

Perilaku Siswa Terdegradasi Akibat ‘’Gadget’’

Tindak pidana kasus korupsi yang menjerat pejabat negara terus meningkat. Masih dalam suasana Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), kita patut membentengi generasi muda sebagai aset bangsa agar tidak terjerumus dalam tindakan korupsi. Mereka penting diberikan pendidikan antikorupsi sejak dini.

k ana k a t an orupsi a g in top k s

KEMENTERIAN Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah melakukan penandatanganan nota kesepahaman bersama (MoU) tentang kerja sama dalam Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi di dunia pendidikan. Salah satunya melalui Pendidikan Anti-Korupsi (PAK). Menurut pengamat pendidikan, Dr. Ida Bagus Radendra Suastama, S.H., M.H., PAK harus dilakukan dan diberikan sejak dini, bahkan di level pendidikan paling awal. Sebab, pada usia dini penanaman nilai-nilai (values) akan sangat efektif, dan cenderung akan menjadi nilai yang dianut sepanjang hidup seorang. Sedangkan di tingkat pendidikan dasar dan menengah, nilai-nilai antikorupsi yang mencakup kejujuran, sikap dan cara pandang tersebut harus terus diperkuat di lingkungan sekolah maupun keluarga dan masyarakat. Sementara itu, pada tingkat pendidikan tinggi, pemahaman antikorupsi harus menjadi lebih konseptual dan dialogis. Bahkan, kampus-kampus harus mengadakan diskusi periodik tentang antikorupsi sehingga para calon pemimpin tersebut paham benar mengapa korupsi itu jahat, mengapa korupsi dapat menyengsarakan rakyat, termasuk kajian filosofis dan juga perspektif agama tentang antikorupsi. Hal. 11 Keteladanan Pemimpin

stop korupsi ko

ru

ps

i

baik bu guru

aku anak j

generasi

ujur!!

anti koru

psi

BERBAGAI masalah pendidikan di tingkat dasar dan menengah telah menghadang di depan mata. Model pendidikan harus terus berubah terutama akibat pesatnya kemajuan bidang Teknologi dan Informasi (TI) yang bisa bermata dua yakni berdampak positif dan juga menimbulkan ekses lainnya. Salah satu dampak yang paling miris dipantau para guru munculnya degradasi perilaku siswa akibat kemajuan gadget. Hal itu terungkap pada diskusi pendidikan di Warung 63 Jl. Veteran Denpasar belum lama ini. Adalah Kepala SMPN 3 Denpasar, I Wayan Murdana, S.Pd., M.Psi., yang pertama mengungkapkan problema penting terjadi dewasa ini di kalangan siswa adalah makin terdegradasinya perilaku mereka. Ini sebagai akibat kemajuan TI terutama gadget yang direspons secara berlebihan. Makanya dia mengatakan

mindset guru dan visi sekolah harus digeser tidak lagi semata-mata mencetak siswa pintar, namum siswa yang berperilaku baik. Apalagi anak SMP adalah memasuki masa pancaroba, ingin mencoba sesuatu yang baru. Namun, mereka belum matang benar. Hal itu dibenarkan Waka Kurikulum SMP PGRI 5 Denpasar, Ni Made Gamawati, bahwa munculnya kesadaran akan pentingnya pendidikan karakter. Pendidikan agama menjadi wahana penting ditekankan di sekolah selain memerlukan keteladan para guru. Kepala SMP Dwijendra Denpasar, Dra. Ni Wayan Nadi Supartini, M.Pd., dan Kepala SMPN 2 Denpasar, Dra. Mercy Viktoria Gigir, M.Pd., menyadari dahsyatnya pengaruh HP bagi siswa dan remaja Bali. Hal. 11 Kemajuan Teknologi

Hilangnya Bantuan UKK dan BSM Bangli Kekurangan Kelas, Singaraja Hadapi Sekolah Rusak Hingga Minimnya Gaji Guru Honorer HAMPIR di semua jenjang pendidikan, Bali masih mengalami masalah dalam bidang penyiapan sarana dan prasarana sekolah. Apalagi sekolah tersebut ada di desa dan pegunungan. Kabupaten Bangli misalnya menghadapi kendala minimnya ruangan belajar. Sementara Buleleng menghadapi persoalan banyaknya sekolah yang rusak. Minimnya sarana dan prasarana seperti ruang belajar menjadi salah satu persoalan yang dihadapi SMPN Satap 1 Kintamani. Sekolah

yang berlokasi di wilayah balik bukit Desa Songan tepatnya di Banjar Kayuselem itu, memiliki jumlah ruangan yang terbatas. Tiga ruang untuk kelas belajar dan satu ruang serbaguna yang dimanfaatkan untuk ruang guru, kepala sekolah, perpustakaan, dan komputer. Terbatasnya jumlah ruang kelas memaksa pihak sekolah menempatkan hingga 50 siswanya dalam satu kelas. Kepala SMPN Satap 1 Kintamani, Wayan Kumpul, Sabtu (4/5) kemarin, men-

gungkapkan, sekolah yang berdiri sejak 2005 menjadi sekolah satu atap pertama yang didirikan Pemkab Bangli di Kecamatan Kintamani. SMPN Satap 1 Kintamani didirikan untuk memfasilitasi anak-anak di wilayah balik bukit agar dapat mengenyam pendidikan tingkat SMP. Saat ini, total jumlah siswa yang bersekolah mencapai 130 siswa yang terbagi dalam tiga kelas. Hal. 11 Tak Mungkin Dipecah

MENGELOLA sekolah swasta jauh lebih berat dibandingkan mengelola sekolah negeri. Dari delapan standar pendidikan, sekolah swasta terbiasa memenuhi secara mandiri seperti SDM guru, sarana dan prasarana. Termasuk standar biaya yang ditanggung sendiri. Salah satu program strategis pemerintah yang dulu sempat ada dan mengalir ke sekolah swasta, namun sejak beberapa tahun ini dihentikan. Bantuan itu berupa Uji Kompetensi Kejuruan (UKK) yang sebelumnya dibantu Rp 200.000-300.000 tiap siswa, kini terhapuskan. Hal. 11 Membantu Siswa

Boy Jayawibawa

I Nyoman Mudita

I Ketut Suarya


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Edisi Minggu 5 Mei 2019 | balipost.com by e-Paper KMB - Issuu