terbit sejak 16 agustus 1948 perintis k. nadha
12 HALAMAN
HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000
NOMOR 196 TAHUN KE 72
Online:http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764, 233801 Faksimile: 227418
Pengemban Pengamal Pancasila
kamis kliwon, 5 Maret 2020
balipost http://facebook.com/balipost
@balipostcom http://twitter.com/balipostcom
@balipost_com http://instagram.com/balipostcom
Semprotkan Disinfektan
Satpol PP Sidak Proyek Perumahan
Ditinggal Sembahyang Rumah Terbakar
Semakin meluasnya penyebaran virus Corona, membuat seluruh instansi pemerintah siaga. Seperti yang dilakukan manajemen PT Angkasa Pura I Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali. PT Angkasa Pura I (Persero) menyemprotkan disinfektan.
Aktivitas alih fungsi lahan pertanian menjadi bangunan semakin marak di Kabupaten Gianyar. Salah satunya untuk pembangunan perumahan. Ironisnya, tidak semua pembangunan perumahan itu dilengkapi izin. Satpol PP pun sidak ke proyek pembangunan perumahan. GIANYAR | HAL. 6
Rumah Sang Ketut Lagi, warga Banjar Tegalasah Kelod, Desa Tembuku, Rabu (4/3) kemarin, terbakar. Kebakaran diduga dipicu korsleting listrik. Korban pun mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah.
BADUNG | HAL. 3
BANGLI | HAL. 9
Rapat Koordinasi Bahas RKP 2021
GUBERNUR KOSTER USULKAN TIGA PROGRAM STRATEGIS
Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) mengumpulkan kepala daerah dari seluruh provinsi di Tanah Air dalam rapat koordinasi (Rakor) yang membahas Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2021 pada 3-4 Maret. Rapat tersebut dibuka Menteri PPN/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa.
D
alam Rakor tersebut masing-masing kepala daerah memaparkan usulan tiga program strategis di masing-masing daerahnya dalam APBN. Gubernur Bali, Wayan Koster, menyampaikan sejumlah program sesuai dengan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali. Gubernur mengusulkan tiga program strategis yaitu; Pembangunan Kawasan Pusat Kebudayaan Bali di Klungkung, Ruas Kereta Api Penghubung Bali Utara dan Bali Selatan, dan RAKOR - Gubernur Bali, Wayan Koster, foto bersama dengan sejumlah gubernur pada Rakor yang membahas RKP 2021. Rapat tersebut dibuka Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa.
Situasi Ekonomi Lagi Tak Normal Jakarta (Bali Post) – Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan kementerian dan lembaga menerapkan kebijakan yang inovatif dan mampu menjadi terobosan di tengah situasi ekonomi yang semakin menantang karena wabah virus Corona jenis baru atau Covid-19. Presiden Jokowi pada pembukaan rapat kerja Kementerian Perdagangan, Selasa, mengatakan munculnya virus Corona membuat situasi ekonomi kian menantang, di tengah perang dagang global antara AS dan Tiongkok yang belum usai. Oleh karena itu, Presiden Jokowi mengingatkan bahwa situasi ekonomi tidak lagi normal, yang harus direspons dengan kebijakan yang responsif. Terobosan kebijakan diperlukan untuk mencegah dampak keberlanjutan dari virus Corona terhadap setiap sektor ekonomi, baik ekspor, impor dan produksi. Hal. 11 Jokowi Puji
”Situasi sangat berbeda karena Corona ini, sangat berbeda. Tadi saya ingatkan karena Corona ini, demand (permintaan) rusak, supply (pasokan) rusak, produksi rusak. Demand termasuk di dalamnya tentu saja konsumsi dan investasi. Jangan sampai dalam situasi permintaan yang terdisrupsi, pasokan terdisrupsi, produksi terdisrupsi, kita tidak merespons dan anggap biasa-biasa saja.” Jokowi Presiden
Harian Bisnis Bali Corona Ancam Ekonomi Bali Merebaknya virus Corona telah berdampak pada penurunan angka kunjungan ke daya tarik wisata (DTW) Tanah Lot. Bercermin dari itu, objek wisata yang mengandalkan keindahan pura di tengah laut ini berencana akan merevisi target kunjungan tahun ini. www.bisnisbali.com
Harian DENPOST Rumput Laut Diserang Ice-ice Warga Nusa Penida, Klungkung, yang membudidayakan rumput laut, terganggu akibat serangan hama iceice. Mereka kini rugi cukup besar.
www.denpost.id
Lanjutan Ruas Jalan By-pass Ida Bagus Mantra Kusamba, Padangbai, dan Karangasem. Program ini diprioritaskan pada tahun 2021. Selain itu Gubenur Bali juga minta dukungan dalam mewujudkan Bali Mandiri Energi dengan Energi Bersih, Energi Baru Terbarukan. Rakor itu merupakan kelanjutan pelaksanaan kick off penyusunan RKP 2021 pada Senin (24/2) yang menjabarkan RPJMN 2020-2024 yang di dalamnya terdapat 41 proyek prioritas strategis sebagai fokus RKP. Bappenas ingin memastikan kesiapan pelaksanaan proyek strategis itu sebelum menyusun RKP 2021. Pada rapat hari kedua, sebanyak 17 kepala daerah atau pejabat yang mewakili dibagi dalam dua sesi. Hal. 11 Pemaparan Kepala Daerah
Upacara ”Ngelawa” Pura Luhur Batukau Ribuan krama Bali ngiring Ida Batara pada upacara Ngelawa di wilayah sekitar Pura Luhur Batukau, Tabanan, Rabu (4/3) kemarin. Ritual ini berkaitan erat dengan upacara nangluk merana serangkaian Karya Agung Pangurip Gumi di Pura Luhur Batukau. Prosesi ngelawa didahului dengan nedunang Ida Batara pada Selasa (3/3). Pamargi ngelawa dilaksanalan selama tiga hari pada 4, 5 dan 6 Maret 2020. Pamargi ngelawa secara sekala menggunakan referensi sungai atau Tukad Yeh Mawa yang dipercaya sebagai sumbu tengah yang membelah daerah Tabanan menjadi sisi barat dan timur. Subak Piak, Amplas, Sandan, Sangketan dan Tegayang mewakili sisi barat. Subak Deman, Penatahan, Tengkudak, Wongaya Gede, Batukambing, Bengkel mewakili sisi timur. Rangkaian ngelawa berkaitan erat dengan upacara nangkluk merana, karenanya pada prosesi ini Ida Sesuhunan secara khusus akan melalui Taman Sari (tegalan dan sawah) dan tidak secara khusus nyujur pura tertentu. Beberapa
pura dipilih dengan tujuan beristirahat, masandekan dan manginap (marerepan). Selama Ida Batara mamargi ngelawa, seluruh krama dilarang bekerja di sawah baik yang dilalui maupun tidak. Krama bisa kembali bekerja di sawah setelah Ida Batara napak dan kembali malinggih di Pura Luhur Batukau pada 6 Maret 2020 dan masingmasing subak dan krama melaksanakan upacara panangluk merana pada 7 Maret atau setelahnya. Pada hari pertama kemarin, ritual mulai dari Pura Luhur Batukau menuju Tukad Yeh Mawa, Munduk Tuka, Batukambing, dan masandekan di Pura Puseh Bengkel. Kemudian dilanjutkan ke subak Piak, Amplas, Bongli, dan marerepan di Pura Puseh Sangketan. Pada hari kedua (5/3), ritual ngelawa akan dilanjutkan dari Pura Puseh Sangketan ke Tegayang, Subak Deman, Pura Bale Agung Penatahan, dan Pura Bale Agung Tengkudak. Dan untuk hari ketiga (6/3), ritual ngelawa dari Pura Bale Agung Tengkudak ke Pura Luhur Batukau. (kmb19)
NGELAWA - Ribuan umat ngiring Ida Batara pada upacara ngelawa, Rabu kemarin.
Pasien Dalam Pengawasan Virus Corona Bertambah Pasien dalam pengawasan virus Corona bertambah satu orang. Menyusul adanya warga negara Denmark yang dirujuk dari RS BIMC ke RSD Mangusada, Rabu (4/3) pagi. Sebelumnya, ada 7 pasien berstatus dalam pengawasan, 5 di antaranya WNA dari Rusia (1 orang), Denmark (2 orang) dan Jepang (2 orang). Ketujuh pasien tersebar, masing-masing 3 di RSUP Sanglah, 2 di RSUD Sanjiwani Gianyar, 1 di BRSU Tabanan dan 1 di RSUD Wangaya. Awalnya, RSUD Gianyar merawat 3 pasien namun satu pasien berkewarganegaraan Rusia dipindahkan ke BRSU Tabanan. Sedangkan 1 pasien di RSUD Wangaya ternyata batal dirujuk ke BRSU Tabanan. Sementara 1 dari 3 pasien di RSUP Sanglah merupakan warga negara Jepang yang
sebelumnya dirawat di RSD Mangusada. “Jadi, total sekarang ada 8,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, dr. Ketut Suarjaya, Rabu kemarin. Pihaknya berencana menyatukan perawatan pasien dalam pengawasan di RSUP Sanglah. Namun, hal itu tergantung dari kesiapan rumah sakit tipe A tersebut. “Tim kami sedang menyiapkan di Sanglah sehingga semua kasus itu mau kita satukan saja biar gampang monitornya. Tapi tergantung kesiapan Sanglah,” jelasnya. Menurut Suarjaya, kondisi pasien dalam pengawasan secara umum membaik. Masyarakat pun diminta tidak panik berlebihan dan langsung memborong masker. “Tidak perlu pakai masker, kecuali sakit atau mengunjungi orang sakit,” imbuhnya. (kmb32)
Tampung Pasien Corona
RS Unud dan Bali Mandara Sudah Siapkan Ruang Khusus
Bali telah menskenariokan menyiapkan dua rumah sakit secara khusus apabila Corona merebak di Bali. Dua rumah sakit itu adalah RS Unud dan RS Bali Mandara. Secara fisik kedua RS tersebut sudah sangat siap. Namun dari segi SDM dan alat pelengkap diri (APD) masih perlu dilengkapi. Direktur RS Unud, Dr. Purwa Samatra, Rabu (4/3) kemarin, mengatakan RS Unud wajib siap bila ada outbreak Corona. “RS Unud wajib dan siap bila ada outbreak kasus Corona ini,” katanya. Terkait kesiapan tersebut, saat ini di RS Unud sudah pun-
ya 3 ruang isolasi dan 10 ruang biasa. Ruang ini lokasinya berbeda letaknya dengan pasien biasa. Namun untuk penanganan di ruang isolasi, RS Unud masih kekurangan SDM dan alat perlindungan diri. “Kendala kami kekurangan SDM dan APD,” tegasnya. Untuk itu, ia berharap agar ada bantuan dari pemerintah untuk pengadaannya. Bila perlu ada mobilisasi tenaga dari beberapa RS, apabila RS Unud benar-benar menjadi pusat perawatan pasien Corona. Sementara itu Direktur Utama RS Bali Mandara, dr. Gede Bagus Dharmayasa, M.Repro.,
menyatakan, sudah siap jika Covid-19 benar terjadi di Bali. “Kami tentu sudah siap dalam menghadapi Covid-19,” sebut dia. RS Bali Mandara sudah menyediakan dua ruangan isolasi di gedung utama. Satu ruangan itu dilengkapi empat bed. Sedangkan di gedung baru, yakni gedung Canser, yang saat ini belum dioperasikan juga sudah disiapkan. Di gedung Canser itu sudah tersedia 15 bed. Namun demikian, kata dia, semoga virus Corona itu tidak sampai menyebar di Bali pada khususnya dan Indonesia pada umumnya. (kmb23/kmb37)