terbit sejak 16 agustus 1948 perintis k. nadha
12 HALAMAN
HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000
NOMOR 169 TAHUN KE 72
Online:http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764, 233801 Faksimile: 227418
Pengemban Pengamal Pancasila
Rabu Umanis, 5 Februari 2020
balipost http://facebook.com/balipost
@balipostcom http://twitter.com/balipostcom
@balipost_com http://instagram.com/balipostcom
Pergub Arak
Distan Didesak Proaktif
Cegah Pengeboman Ikan
Pergub No.1 Tahun 2020 tentang Tata Kelola Minuman Fermentasi dan/atau Destilasi Khas Bali akan diluncurkan Rabu (5/2) ini. Pergub mengatur tata kelola minuman fermentasi dan/atau destilasi khas Bali seperti arak dari hulu sampai ke hilir.
Masyarakat Gianyar kini diresahkan dengan kematian babi secara mendadak. Atas kondisi itu, Distan Gianyar pun didesak untuk bergerak cepat. Distan agar lebih proaktif melakukan penanganan kasus yang terjadi di masyarakat. GIANYAR | HAL. 6
Patroli gabungan, Selasa (4/2) kemarin menyasar Nusa Penida. Patroli ini guna memastikan seluruh perairan KKP Nusa Penida steril dari aktivitas pengeboman ikan dari nelayan lokal maupun Lombok.
DENPASAR | HAL. 2
KLUNGKUNG | HAL. 7
Dibahas, Nasib 660 WNI Eks Simpatisan ISIS di LN
Jakarta (Bali Post) – Sediktinya ada 660 WNI yang identitasnya dikenali dan tersebar di beberapa negara di Timur Tengah. Mereka semua merupakan eks simpatisan ISIS. Di antaranya berada di Syria, Turki dan Afghanistan. Kini pemerintah telah membentuk tim yang merumuskan apakah mereka dipulangkan atau ditolak kembali ke Tanah Air. Erick Thohir (tengah)
Penangkap Teroris Bom Bali Diangkat Jadi Deputi BUMN Jakarta (Bali Post) – Menteri BUMN Erick Thohir menunjuk polisi penangkap teroris Bom Bali Imam Samudra dan profesional dari konsultan Ernst and Young sebagai Deputi Kementerian BUMN. ‘’Ada empat orang yang dilantik pejabat madya. Bapak Carlo Brix Tewu dari Kementerian Politik, Hukum dan Keamanan. Tugas beliau mengidentifikasi BUMN yang berselisih dengan sesama BUMN,’’ ujar Staf Khusus Kementerian BUMN Arya Sinulingga, Selasa (4/2) kemarin. Carlo Brix Tewu meniti karier sebagai aparat polisi. Dalam
perjalanan kariernya, Carlo berhasil menorehkan berbagai prestasi, antara lain berhasil menangkap Tommy Soeharto pada 2001 dan membekuk teroris Bom Bali I yakni Imam Samudra pada tahun 2002. ‘’Sedangkan untuk Ibu Nawal Nely dari Ernst and Young. Ibu Nawal ditugaskan untuk menangani manajemen risiko terhadap perusahaan BUMN di lingkungan BUMN. Jadi bisa dilihat bagaimana supaya cashflow hingga laporan keuangan bagus dari perusahaan BUMN,’’ kata Arya. Hal. 11 Mencari Peluang
OPINI
Perlukah Jalan Tol di Bali?
M
enteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menyebutkan keputusan kepulangan WNI yang menjadi Foreign Terrorist Fighter (FTF) atau terduga teroris lintasbatas dari Indonesia pada Mei atau Juni 2020. ‘’Nanti terakhir akan dibawa kepada Presiden Jokowi untuk didiskusikan secara lebih mendalam dan diambil keputusan apakah akan dipulangkan atau tidak,’’ kata Mahfud di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa (4/2) kemarin. Menurutnya, pemerintah sudah menggelar rapat membahas rencana kepulangan eks Kombatan ISIS itu. Kepala BNPT Suhardi Alius ditunjuk untuk memimpin langsung rencana pemulangannya. Dalam rapat itu menghasilkan dua draf alternatif keputusan yang akan dipilih Presiden Jokowi. Kedua alternatif putusan itu telah dipertimbangkan dengan matang.
’’Negara-negara lain pun belum ada yang ingin memulangkan (FTF), itu banyak negara yang punya FTF seperti itu, banyak. Mereka merasa tidak aman kalau mereka (FTF) pulang ke negara masing-masing.’’ ‘’Keputusannya ada dua alternatif. Satu akan dipulangkan, yang kedua tidak akan dipulangkan. Akan dipulangkan tentu saja karena mereka warga negara (Indonesia), tidak dipulangkan karena mereka melanggar hukum, haknya bisa dicabut. Oleh sebab itu, sekarang sedang dibentuk satu tim yang dipimpin oleh Pak Suhardi Alius yang isinya itu membuat dua draf keputusan,’’ jelas Mahfud. Hal. 11 Tidak Dikenal
Pascalarangan Wisatawan Tiongkok ke Indonesia
Siapkan Langkah Penyelamatan Perekonomian Bali 5.000-an Wisatawan Tiongkok Ada di Bali
Oleh : Putu Rumawan Salain Fakta/kenyataan lapangan menunjukkan bahwa jumlah sepeda motor dan berbagai jenis kendaraan sudah tidak sebanding dengan pertumbuhan pembangunan jalan. Panjang jalan yang ada relatif pertumbuhannya sangat kecil. Akibatnya tentu macet, degradasi lingkungan akibat asap kendaraan bermotor, suhu sekitar bertambah panas, dan tentu kecelakaan lalu lintas hingga berakibat dari luka ringan sampai dengan meninggal. Jumlah kecelakaan dan korban meninggal sia-sia cukup tinggi di Bali. Kenapa? Ada banyak jawaban untuk itu, antara lain: kita belum punya rencana induk yang terintegrasi antarkota/kabupaten dalam satu provinsi maupun luar pulau, perencanaan manajemen transportasi, mahalnya harga tanah, kuatnya ego sektoral antara pusat, provinsi, dan kota/kabupaten dalam hal persoalan tanggung jawab kepemilikan jalan (ada jalan nasional, jalan provinsi, dan jalan kota/kabupaten). Namun kata orang awam bahwa salah satu yang menarik di antaranya adalah bahwa macet merupakan pertunjukan baru di Bali! Luas Pulau Bali berdasarkan data disebutkan 5.636.66 km2 yang terdiri dari delapan kabupaten dan satu kota memiliki panjang jalan dengan kewenangan atau status jalan negara ‘’pusat’’, provinsi, dan kabupaten atau kota adalah 7.843,98 km (Bali Dalam Angka Tahun 2014). Panjang jalan dimaksud di tahun 2018 akhir atas data BPS bertambah menjadi 9.835,65 km. Hal. 11 Luar Provinsi
Harian Bisnis Bali Ribuan ’’Guide’’ Menganggur Merebaknya virus Corona di Wuhan, Tiongkok berdampak signifikan pada penurunan kunjungan wisatawan Tiongkok ke Bali. Salah satunya berdampak pada guide Mandarin. Apa yang terjadi? www.bisnisbali.com
Harian DENPOST
Ganti Kloset dengan Kendi Penganut keyakinan Bija Kuning di Desa Depeha, Kubutambahan, Buleleng, yang awalnya memasang kloset bersanding dengan palinggih Surya, kini mengganti dengan kendi. www.denpost.id
WISATAWAN - Wisatawan Tiongkok saat berkunjung di Monumen Perjuangan Rakyat Bali di Denpasar. HARI ini, Rabu (5/2), pemerintah Indonesia mulai melarang wisatawan Tiongkok masuk ke Indonesia, termasuk Bali. Pelarangan ini bertujuan untuk mencegah menyebarnya virus Corona. Larangan ini tentu akan berdampak pada ekonomi Bali. Sebab, ekonomi Bali sangat bertumpu pada pariwisata. Karenanya diperlukan kebijakan antisipatif agar perekonomian Bali dalam jangka pendek jangan sampai mengalami kelumpuhan. Caranya dengan menjaga jumlah kunjungan wisatawan jangan sampai terlalu anjlok. Selain itu dalam jangka panjang, sektor di luar pariwisata harusnya benar-benar diberdayakan. Ketua Ikatan Cendekiawan Pariwisata In- d o nesia (ICPI) Wilayah Bali Dr. I Putu
Anom, S.E., M.Par. mengatakan Bali sudah sangat tergantung pada sektor pariwisata. ‘’Bali memang sudah sangat tergantung dari sektor pariwisata. Kalau sampai pengembangan sektor ini merosot tajam tentu akan berdampak luas pada sektor yang lain. Untuk itu, pemerintah dan pelaku pariwisata tentu akan berusaha maksimal mencari terobosan untuk mengatasinya agar sektor pari- wisata tetap eksis
sebagai penggerak perekonomian Bali,’’ tandasnya. Menghadapi kondisi seperti saat ini, industri pariwisata yang difasilitasi pemerintah sudah seharusnya menyasar pangsa pasar negara-negara potensial yang warga negaranya berkunjung ke Bali. Selain itu, pemerintah Bali juga harus berusaha memajukan sektorsektor lain di luar pariwisata, terutama sektor-sektor yang ditekuni masyarakat lokal Bali, seperti sektor pertanian dan industri kecil. Hal. 11 Mendapat Perhatian
INDONESIA menyetop penerbangan ke Tiongkok mulai Rabu (5/2) ini. Konsul Jenderal (Konjen) RRT di Denpasar Mr. Gou Haodong menyatakan wisatawan Tiongkok yang masih berada di Bali dan ingin pulang secepatnya sudah diimbau untuk membeli tiket. Dikatakan bila ada beberapa penerbangan ke Tiongkok hingga Selasa (4/2) malam. Di sisi lain, ia juga berharap pemerintah Indonesia khususnya Imigrasi Bali bisa memfasilitasi wisaGou Haodong tawan Tiongkok yang ingin memperpanjang masa tinggal di Pulau Dewata. ‘’Data yang kami dapat, diperkirakan 5.000-an wisatawan Tiongkok masih ada di Bali. Sekitar 200 orang berasal dari Provinsi Hubei,’’ imbuhnya. Gou Haodong menegaskan belum menerima kabar terkait wisatawan Tiongkok yang kesulitan biaya atau kehabisan uang karena over stay di Bali. Apalagi, wisatawan Tiongkok yang berlibur ke Bali umumnya tidak memiliki masalah ekonomi. Kalaupun ada yang sampai kehabisan bekal, pihaknya tentu tidak akan mengabaikan. Gou Haodong mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Bali dan Indonesia umumnya yang sudah sangat mendukung dan berempati terhadap wabah virus Corona di Tiongkok. Pria yang pernah bertugas di Afrika ini juga sempat menunjukkan video Dubes RI di Tiongkok Djauhari Oratmangun yang menyampaikan ucapan tahun baru Imlek, serta dukungan dan empati kepada masyarakat Tiongkok untuk bersama-sama melawan wabah virus Corona. Hal. 11 Pura Batur