terbit sejak 16 agustus 1948 perintis k. nadha
16 HALAMAN
HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000
NOMOR 80 TAHUN KE 72 Online:http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764, 233801 Faksimile: 227418
Pengemban Pengamal Pancasila
balipost http://facebook.com/balipost
Besar, Potensi Pangan Lokal di Bali
TPA Modern di Gerokgak Jadi Solusi
Bali memiliki potensi pangan lokal yang sangat besar. Seperti ubi, singkong, keladi, jagung dan lainnya, yang dapat mengurangi ketergantungan terhadap bahan pangan tertentu, seperti beras.
Atasi masalah Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah di Desa Bengkela, Kecamatan Kubutambahan yang overload, Pemkab Buleleng membuat TPA modern di Gerokgak.
@balipost_com http://instagram.com/balipostcom
Hujan Sehari Picu Lima Titik Bencana Hujan sehari di Gianyar langsung memicu bencana pohon tumbang. Bahkan, musibah pohon tumbang terjadi di lima titik, Minggu (3/11) kemarin.
BULELENG | HAL. 8
DENPASAR | HAL. 2
GIANYAR | HAL. 9
Pelindo III Ikuti Arahan Gubernur Koster
ARAHAN GUBERNUR BALI KEPADA PT. PELINDO III DALAM RANGKA PENGEMBANGAN PELABUHAN BENOA
lahan untuk kepen ngan , marina, dll) di luar fungsi utama sebagai
HASIL RAPAT
@balipostcom http://twitter.com/balipostcom
menghen kan kerjasama dengan pihak Wisata (Restoran AKAME, Warung Made, dan PT. Sayap Garuda Indah pada akhir bulan seluruh area tersebut akan hutan kota. menyiapkan fasilitas seluas 1 Ha untuk dan Penganyudan yang digunakan oleh Pedungan.
PT. Pelindo III dilarang memanfaatkan lahan untuk kepentingan komersial (jasa pariwisata, marina, dll) di luar fungsi utama sebagai pengelola pelabuhan.
Denpasar (Bali Post) Pembangunan Pelabuhan Benoa oleh pihak Pelindo III memasuki fase baru. Setelah arahan dari Gubernur Bali Wayan Koster diikuti, Pelindo III akan melanjutkan pembangunan Pelabuhan Benoa yang sempat dihentikan karena merusak lingkungan. Desain baru Pelabuhan Benoa yang ramah lingkungan pun telah disepakati Pemerintah Provinsi Bali, Kementerian Kelautan dan Perikanan serta Pelindo III. Pengembangan Pelabuhan Benoa yang telah dituangkan dalam desain baru disampaikan kepada publik, Sabtu (2/11) di Jaya Sabha. Hadir dalam kesempatan tersebut Gubernur Bali Wayan Koster bersama Deputi Infrastruktur Kemenko Maritim Ridwan Djamaluddin dan
Dirut Pelindo III Doso Agung. Desain baru ini dibuat oleh PT Pelindo III untuk menindaklanjuti surat Gubernur Bali Wayan Koster setelah sebagian hutan mangrove rusak dalam proses perluasan pelabuhan tersebut.
Yang paling penting, desain Pelabuhan Benoa yang baru ini menghapus adanya akomodasi pariwisata di kawasan tersebut. Tak hanya membatalkan rencana pembangunan akomodasi pariwisata sesuai permintaan Gubernur, sejumlah fasilitas seperti restoran, water sport, dan helipad yang sekarang sudah beroperasi juga akan dihentikan kerja samanya mulai akhir tahun 2020. Adapun lahan bekas akomodasi tersebut akan kembali dijadikan hutan kota. Desain baru juga telah mengakomodasi kepentingan desa adat untuk melaksanakan kegiatan keagamaan dan pemerataan ekonomi di luar kawasan pelabuhan atau ekonomi inklusif.
Hal. 15 Perubahan Desain
”Sampai empat kali perubahan sampai dengan desain final. Perubahan desain ini saya yang mengawal langsung, sehingga menampung kebutuhan dan aspirasi masyarakat Bali. Termasuk penyediaan lapangan khusus untuk upacara keagamaan seluas satu hektar.”
PT. Pelindo III bersedia menghentikan kerjasama dengan pihak PT. Landih Sarana Wisata (Restoran AKAME, Warung Made, dan Wisata Tirta) dan PT. Sayap Garuda Indah pada akhir bulan Desember 2020. Selanjutnya seluruh area tersebut akan direhabilitasi menjadi hutan kota. PT. Pelindo III bersedia menyiapkan fasilitas seluas 1 Ha untuk tempat upacara Melasti dan Penganyudan yang digunakan oleh masyarakat Desa Adat Pedungan.
Wayan Koster Gubernur Bali
Jokowi Punya Modal Kuat Atasi Intoleransi
JOKOWI DI KTT ASEAN - Presiden Jokowi (kedua kanan) bergandengan tangan dengan kepala negara dan kepala pemerintahan negara-negara ASEAN saat upacara pembukaan KTT ke-35 ASEAN di Bangkok, Thailand, Minggu (3/11) kemarin. Berturutturut setelah itu, Jokowi akan menghadiri KTT ke-22 ASEAN-China, bertemu Direktur Pelaksana IMF, dan KTT ke-16 ASEAN-India.
Jakarta (Bali Post) – Sejumlah indikator kebebasan sipil di Indonesia mengalami penurunan. Selain itu intoleransi juga terus meningkat. Namun kepecayaan warga terhadap pemerintahan Jokowi masih tinggi. Selain itu, komitmen warga terhadap demokrasi juga masih tinggi. Tingkat kepuasan dan komitmen warga terhadap demokrasi yang tinggi menjadi modal kuat bagi pemerintahan Jokowi mengatasi intoleransi yang mendera bangsa Indonesia.
Tingkat Kepuasan Masyarakat
Hasil Survei LSI
80%
Harian Bisnis Bali
70% Komitmen Warga terhadap Demokrasi
Indikator kebebasan sipil
UMP/UMK Ditetapkan
Ketidakbebasan beragama
Tiap tahun pemerintah daerah telah melakukan penyesuaian besaran upah, baik UMP maupun UMK. Bagaimana tahun 2020?
7% 2014
www.bisnisbali.com
Harian DENPOST
13% 2019
Takut bicara tentang politik
43%
Wianta Gaungkan Pesan ’’Seni dan Perdamaian’’
2014
21%
10% 2014
2019
2019
Takut ditangkap aparat
24%
17%
Perupa senior Made Wianta (70) menggaungkan ‘’Seni dan Perdamaian’’ lewat karya di sejumlah lorong di Pasar Badung.
Takut berorganisasi
2014
38%
2019
Kebebasan Massa Massa 38% Media 43% Media Tak Bebas Bebas Pers
www.denpostnews.com
D
emikian disampaikan Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan dalam siaran pers di Jakarta, Minggu (3/11) kemarin. ‘’Ada modal yang cukup besar dan bisa dimaksimalkan pemerintahan Jokowi periode kedua di tengah tantangan tersebut,’’ kata Djayadi Hanan. Djayadi mengatakan tampak ada tren penguatan keyakinan bahwa Pancasila dan UUD 1945 adalah landasan berbangsa dan bernegara yang paling baik. Selama tiga tahun terakhir juga ditemukan tren penguatan identitas kebangsaan yang dibarengi dengan pelemahan identitas keagamaan dan kesukuan. Selain itu, tingkat kepuasan masyarakat terhadap Presiden Jokowi juga masih baik, di tingkat 70 persen, serta komitmen warga terhadap demokrasi masih tinggi yakni di atas 80 persen pada 2019. ‘’Demokrasi merupakan modal yang cukup baik bagi pemerintahan Jokowi periode kedua. Tantangannya, bagaimana pemerintah memelihara dan meningkatkan kepuasan terhadap demokrasi,’’ tuturnya. Dia menekankan pemerintah perlu menjaga dan memperbaiki kecenderungan menurunnya kebebasan sipil, dan mengatasi peningkatan gejala intoleransi di masyarakat, baik politik maupun religius-kultural. Memburuk Djayadi mengatakan, berdasarkan
survei pada bulan September 2019 yang dilakukan lembaganya, menunjukkan secara umum ada sejumlah masalah atau gejala menurunnya kebebasan sipil dan meningkatnya intoleransi pada awal periode kedua pemerintahan Presiden Jokowi. Djayadi juga memaparkan adanya kecenderungan memburuknya sejumlah indikator kebebasan sipil. Publik yang menganggap bahwa sekarang masyarakat takut bicara tentang politik semakin banyak yakni 43 persen, dibanding 2014 yang hanya 17 persen. Responden yang menyatakan warga khawatir atas penangkapan semenamena oleh aparat penegak hukum juga naik dari 24 persen pada 2014 menjadi 38 persen. Sementara itu, warga takut berorganisasi juga naik dari 10 persen pada 2014 menjadi 21 persen. Hal yang sama juga terjadi dalam hal ketidakbebasan beragama dari 7 persen pada 2014 menjadi 13 persen. ‘’Dalam hal kebebasan pers juga tampak belum menggembirakan. Mereka yang beranggapan bahwa media massa kita bebas dan tidak disensor pemerintah cukup banyak yakni 43 persen. Namun yang menyatakan tidak bebas dan disensor pemerintah juga besar yaitu 38 persen,’’ ungkapnya. Survei LSI dilakukan pada 8-17 September 2019 dengan melibatkan 1.550 responden yang terpilih secara acak dengan margin of error ± 2,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. (ant)
’’Legacy’’ Puspayoga di Kemenkop UKM
Mereformasi Total Koperasi dan Mengangkat UMKM
Di masa lalu, koperasi dan UKM hanya indah di retorika para pejabat. Namun di tingkat realitas keduanya hanya menjadi pemain gurem di dunia usaha. Di tangan AAGN Puspayoga, koperasi dan UKM dengan kerja keras dan cerdas dibenahi secara fundamental. Koperasi direformasi total dan UMKM dinaikkan kelasnya. Perbaikan fundamental koperasi dan UKM menjadi warisan (legacy) paling berharga Puspayoga. Mantan Wali Kota dan Wagub Bali ini juga dinilai ‘’aneh’’, karena memilih pensiun dari menteri meski ditawari menjabat lagi.
Upaya kerja keras dan cerdas Puspayoga membenahi koperasi dan UMKM ketika menjabat sebagai Menteri Koperasi dan UMKM di Kabinet Kerja, diakui para penggerak koperasi besar di Indonesia, tokoh koperasi, pengusaha milenial, tokoh agama hingga kepala daerah. Semuanya tertuang dalam buku berjudul ‘’Diplomasi Ngopi Puspayoga, Ngobrol Santai tentang NKRI’’. Sebanyak 22 tokoh menyampaikan pandangannya atas kinerja Puspayoga yang dikenal memiliki gaya pendekatan dengan mengundang mereka yang peduli dengan koperasi dan UMKM berdiskusi sambil minum
kopi. Andi F. Noya, jurnalis senior yang terkenal dengan program televisi Kick Andy dan Big Circle misalnya, mengungkapkan dirinya mengidolakan Puspayoga yang menggunakan diskusi saat minum kopi untuk mendapatkan masukan. Lebih aneh lagi, kata Andi, Puspayoga yang menurutnya selalu tampil sederhana dan bersahaja ini justru memilih pensiun dari menteri meski ditawari menjabat lagi. Robby Tulus, tokoh koperasi nasional, mengatakan dulu koperasi citranya dibangun dari banyaknya jumlah koperasi. Hal. 15 Prinsip dan Sistemik
’’Puspayoga merupakan satusatunya orang yang mendapatkan penghargaan ICSB dunia dua kali karena dukungannya yang besar bagi pertumbuhan dan perkembangan ICSB di Indonesia dalam memajukan UMKM.’’ Hermawan Kartajaya Pakar Marketing
MEMAHAMI - AAGN Puspayoga saat menjabat sebagai Menteri Koperasi dan UKM berfoto bersama Nadiem Makariem, CEO Gojek, dalam sebuah acara di tahun 2018 lalu. Puspayoga dinilai memahami dengan baik kebutuhan pengusaha milenial. Hal tersebut tertuang dalam buku ‘‘Diplomasi Ngopi Puspayoga, Ngobrol Santai tentang NKRI’’.