12 HALAMAN
NOMOR 77 TAHUN KE 71 Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id
terbit sejak 16 agustus 1948 perintis: k. nadha
Bali Post
HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000
balipost (166 rb Like) http://facebook.com/balipost
SEJAK 1948
@balipostcom (5.495 Follower) http://twitter.com/balipostcom
@balipost_com http://instagram.com/balipostcom
Pengemban Pengamal Pancasila
Ngopi Bareng Gubernur Wayan Koster
Serap Aspirasi Masyarakat dengan Santai
NGOPI BARENG - Gubernur Bali Wayan Koster memiliki cara tersendiri dalam menyerap aspirasi masyarakat. Dikemas dengan gaya ngopi bareng, kegiatan ini diharapkan bisa lebih mendekatkan diri dengan masyarakat.
MENIKMATI secangkir kopi di warung, kafe atau ruang tamu sekalipun, itu sudah biasa. Tetapi jika ngopi dilakukan beramai-ramai, apalagi diisi dengan obrolan santai terkait menata pembangunan Bali, mungkin sensasinya akan berbeda. Pemandangan ini tampak terlihat Jumat (2/11), ketika Gubernur Bali Wayan Koster menyempatkan diri ngopi bareng bersama masyarakat Desa Dauh Peken, Dajan Peken dan Delod Peken Kecamatan Tabanan, serta Desa Buruan Kecamatan Penebel usai memimpin Rapat Koordinasi Cabang di Kantor DPC PDI Perjuangan Tabanan dalam rangka menghadapi
Pemilu Legislatif dan Pilpres 2019. Tak ada kesan formal dan protokoler, ngopi bareng Gubernur Koster dengan masyarakat tersebut memang bersifat spontanitas sebagai upaya menyerap aspirasi dari masyarakat. Tampak juga hadir sejumlah petinggi PDIP seperti Made Urip, Ketua DPRD Bali Nyoman Adi Wiryatama, Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti, Wakil Bupati Tabanan Komang Gede Sanjaya dan sejumlah anggota DPRD provinsi dan kabupaten. Suasana hangat dan penuh kekeluargaan menyatu saat orang nomor satu di Bali ini ngobrol sembari ngopi bareng bersama
masyarakat. Bahkan, Gubernur Bali Wayan Koster tidak segan duduk lesehan seperti ngobrol di balai banjar sebagaimana umumnya dilakukan oleh masyarat setempat. Apalagi dalam obrolan tersebut juga diselingi guyonan dengan ciri khas logat Bulelengnya yang menambah keakraban pada masyarakat. Setelah menikmati sajian kopi, Gubernur Koster mengucapakan terima kasih atas doa dan dukungan masyarakat setempat, sehingga pada Pilgub Bali 27 Juni lalu bisa meraih kemenangan dengan perolehan suara 68 persen di Kabupaten Tabanan, dan mampu mengantarkan Koster menjadi Gubernur Bali ber-
pasangan dengan Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati menjadi Wagub 2018-2023. Pada kesempatan itu, Gubernur Koster juga memohon doa dan dukungan serta turut mengawal dirinya agar dapat melaksanakan tugas menata pembangunan Bali secara menyeluruh melalui visi ‘’Nangun Sat Kerthi Loka Bali’’. Beragam aspirasi masyarakat pun muncul seperti penyelesaian wantilan, peningkatan bantuan ke desa adat dan permohonan agar bantuan ke desa adat disalurkan langsung ke rekening desa adat, langsung ditanggapi oleh Gubernur Koster. Hal. 11 Berjanji Memenuhi
Lagi, Tiga Korban JT610 Teridentifikasi
Jakarta (Bali Post) – Tiga korban kecelakaan Pesawat Lion Air JT610 tujuan Jakarta-Pangkal Pinang, Bangka Belitung, kembali teridentifikasi oleh tim Indonesia Automatic Finger Print Identification System atau Identifikasi TKP (INAFIS) Polri pada Sabtu (3/11) kemarin. Tiga korban teridentifikasi tersebut, hasil dari pemeriksaan pada 73 kantong jenazah yang tiba di Rumah Sakit Polri Raden Said Sukanto sejak Senin (29/10). ‘’Hari ini (kemarin - red) berhasil teridentifikasi tiga korban kecelakaan Lion Air JT610 atas nama Endang Sribagusnita, Wahyu Susilo dan Fauzan Azima hasil dari pemeriksaan pada 73 kantong jenazah yang berisi potongan tubuh dan telah melalui sidang rekonsiliasi,’’ kata Kepala DVI Rumah Sakit Polri Kombes Pol. Lisda
Cancer saat konferensi pers di RS Polri Raden Said Sukanto, Jakarta Timur, Sabtu petang kemarin. Dengan ini sudah ada tujuh jenazah korban kecelakaan pesawat Lion Air JT610 yang teridentifikasi setelah sebelumnya empat jenazah korban kecelakaan pesawat Lion Air JT610 yang teridentifikasi yakni atas
nama Jannatun Cintya Dewi, Candra Kirana, Monni dan Hizkia Jorry Saroinsong. Pesawat Lion Air JT610 mengalami kecelakaan dan jatuh di perairan Tanjungpakis Kabupaten Karawang, Jawa Barat pada Senin (29/10), setelah sebelumnya hilang kontak selama tiga jam sejak pukul 06.33 WIB. (ant)
Bali Post/ant
DIEVAKUASI - Ban pesawat Lion Air JT610 dievakuasi dari kapal LCU KRI Banda Aceh ke Posko SAR Tanjung Priok, di Jakarta, Sabtu (3/11) kemarin. Puing pesawat jatuh di perairan Tanjung Karawang tersebut selanjutnya akan diperiksa Tim Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
BPJS Kesehatan
Diperlukan Masyarakat, Sistem Rujukannya Perlu Dievaluasi Tidak dimungkiri kehadiran BPJS Kesehatan sangat diperlukan masyarakat untuk mendapatkan akses layanan kesehatan. Namun, belakangan layanan BPJS Kesehatan banyak menuai keluhan. Salah satunya layanan rujukan online. Karena itu sistem rujukan online ini perlu dievaluasi.
FKTP (Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama) Nama PPK
Denpasar
44 Puskesmas 168 Dokter Umum 54 Dokter Gigi 55 Klinik 7 Faskes TK I TNI 5 Faskes TK I Polri RS D Pratama/ Rumah Bersalin/ Balai Pengobatan/Setara Total Faskes TK I 333
Sub Total Prov Bali 120 316 89 85 15 12
Klungkung
Singaraja
46 85 19 27 5 4
30 63 16 3 3 3
2
1
3
188
119
640
FKRTL (Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan) Nama PPK RS Pemerintah RS Khusus RS Swasta RS TNI RS Polri Klinik Utama/ Balai Kesehatan
Sub Total Prov Bali 11 2 29 2 1
Denpasar
Klungkung
Singaraja
5 1 16 1 1
4 1 8 -
2 5 1 -
5
-
1
6
13
9
51
Total Faskes TK Lanjutan 29
PESERTA BPJS KESEHATAN DI BALI : 3.540.370
Pentingnya manfaat BPJS Kesehatan diakui Ken Wirianti (43), istri salah seorang pasien RSUP Sanglah. Dihubungi baru-baru ini, ia menuturkan suaminya, Wayan Eka Suarnaya, mengalami gagal ginjal, sehingga memerlukan cuci darah rutin. Sekali cuci darah diperlukan biaya Rp 1,2 juta. Itu dilakukan 2–3 kali seminggu. Dalam sebulan 8-12 kali cuci darah. Beruntung telah ter-cover BPJS Kesehatan, sehingga selama kurang lebih empat tahun
melakukan cuci darah, biayanya ditanggung BPJS Kesehatan. Mendengar adanya layanan cangkok ginjal di RSUP Sanglah, ia pun berupaya agar suaminya bisa melakukan hal itu. Akhirnya pada Juli lalu suaminya bisa melakukan cangkok ginjal. Itu juga atas pembiayaan dari BPJS Kesehatan. Biaya cangkok ginjal sangat mahal sekitar Rp 250 juta. Hal. 11 Sangat Terbantu
SEBENARNYA jika aturan rujukan berjenjang itu diikuti dari awal, tidak ribet. Hal itu diakui Nyoman Windhu (67), warga Kerambitan, Tabanan. Ia sudah menjadi peserta JKN sejak awal asuransi kesehatan milik pemerintah ini diluncurkan. Mengidap glukoma dan katarak, menyebabkan Windhu harus kontrol rawat jalan sebulan sekali. Agar bisa mendapatkan pengobatan, Windhu selalu memeriksakan diri ke dokter keluarga. Di sana akan diberikan rujukan ke RS yang bisa melayani
pemeriksaan mata. ‘’Awalnya ke RSU Kasih Ibu Tabanan. Dulu malah harus mengurus rujukan sebulan sekali ke dokter keluarga. Setelah kerja sama BPJS sempat putus dengan RSU Kasih Ibu Tabanan, saya dirujuk ke BRSU Tabanan. Dari sana saya dapat rekomendasi dari dokter mata kalau mau kontrol tidak perlu ke dokter keluarga lagi meminta rujukan, tetapi bisa langsung ke BRSU,’’ jelasnya. Hal. 11 Peraturan Baru
Ikuti Aturan, Sesungguhnya Tak Ribet
Harus Bersinergi SETELAH muncul beberapa kekisruhan pada layanan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), BPJS Kesehatan Deputi Direksi Wilayah Bali, NTB, dan NTT pun angkat bicara. Kabid Penjaminan Manfaat Rujukan BPJS Cabang Denpasar dr. Ni Made Adhe Sugi Windarian pada saat acara Bali Post Editorial, Kamis
(1/11) di Warung 63, Jalan Veteran Denpasar menjelaskan, BPJS tidak bisa berjalan sendiri dalam melayani kesehatan masyarakat. BPJS harus bersinergi dengan pemangku kepentingan yang lain seperti IDI, Persi, rumah sakit, Dinas Kesehatan. Hal. 11 Bersatu Padu
’’Memang harus bersatu-padu melayani peserta JKN-KIS untuk membangun Indonesia yang lebih sehat.’’ dr. Ni Made Adhe Sugi Windarian
Festival Taichung World Flora 2018 Dibuka
Hadirkan Empat Taman Bertema Menarik
BPM/kmb
PEMBUKAAN - Suasana pembukaan Festival Taichung World Flora 2018, Sabtu (3/11) kemarin.
Taichung Festival Taichung World Flora 2018 diselenggarakan di Kota Taichung, Taiwan. Festival ini digelar mulai Sabtu (3/11) kemarin hingga 24 April 2019 mendatang. Festival diikuti oleh 35 negara, termasuk Indonesia. Presiden Taiwan Tsai Ing-Wen turut ambil bagian dengan membuka festival
ini kemarin. Menurut situs resmi acara ini, Taichung World Flora mengambil ide dasar dari GNP yaitu Green, Nature and People. Kelestarian lingkungan menjadi tujuan utama diselenggarakannya acara ini. Tema besar yang dipilih untuk tahun ini adalah ‘’The Sound of Blomming’’.
Demi kenyamanan pengunjung, area seluas 60 hektar disulap menjadi venue festival ini. Ada empat taman dengan tema yang berbeda-beda. Houli Horse Ranch Area, Forest Park Area, Waipu Yongfeng Park Area dan Fongyuan Huludun Park Area adalah taman-taman yang memanjakan pengunjung.
Selain itu, keempat taman tersebut juga didesain dekat dengan alat transportasi public, sehingga memudahkan akses bagi mereka yang ingin menyaksikan festival ini. Situs tersebut juga menjelaskan bahwa acara ini diharapkan akan mampu menarik 8 juta pengunjung, baik dari dalam maupun dari luar negeri. (kmb33)