Edisi Rabu 3 Oktober 2018 | balipost.com

Page 1

16 HALAMAN

NOMOR 46 TAHUN KE 71 Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id

terbit sejak 16 agustus 1948 perintis: k. nadha

Bali Post

HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000

balipost (170 rb Like) http://facebook.com/balipost

SEJAK 1948

Pengemban Pengamal Pancasila

RABU uMANIS, 3 oktober 2018

@balipostcom (6.000 Follower) http://twitter.com/balipostcom

@balipost_com http://instagram.com/balipostcom

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764, 233801 Faksimile: 227418

Gempa dan Tsunami Palu

PHDI Data Nasib Mahasiswa Hindu DERITA korban gempa dan tsumani di Donggala dan Palu, Sulawesi Tengah dirasakan umat di seluruh negeri. Keprihatinan dan kepedulian membaur menjadi satu. Bencana yang tak mengenal siapa dan tidak membedakan korbannya kini menjadi derita bersama, termasuk umat Hindu yang ada di Sulawesi Tengah. Kini, 300 ribuan umat Hindu yang tersebar di seluruh Sulawesi Tengah sedang membaur untuk meringankan beban sesamanya. Bahkan, derita 5.000-an umat Hindu yang berada di Kota Palu kini masih menyesakkan dada. Tercatat hingga hari kelima pascagempa, terdata ada sembilan korban meninggal dari umat Hindu. Tiga di antaranya polisi yang bertugas di pesisir pantai saat geladi bersih persiapan acara HUT Kota Palu. Korban lainnya, menurut Sekretaris PHDI Sulawesi Tengah I Ketut Suarayasa, Selasa (2/10) kemarin, ada

di Perumahan Balaroa yang amblas. ‘’Kami masih melakukan pendataan jumlah korban dari umat kita. Hingga pagi ini tercatat sembilan yang terdata,’’ ujarnya via sambungan telepon ketika dihubungi Bali Post. Adapun korban umat Hindu terparah ada di wilayah Petobo, Sulawesi Tengah. Daerah ini terendam lapisan lumpur. Suarayasa mengaku untuk meringankan derita umat Hindu di Sulawesi Tengah khususnya di Kota Palu, dukungan semeton Bali sangat diharapkan. ‘’Pura Jagatnatha yang kami bangun sekitar 20 tahun

MANADO

UMAT HINDU DI SULTENG

GORONTALO

PALU

500 KK 2.000 Jiwa 1.000 Jiwa Belum terdata 2.000 Mahasiswa

300.000 Jiwa

13 Km Tenggara Donggala - Sulteng MAGNITUDE

+ 100.000 Jiwa

SULAWESI TENGAH

10 KK 20 KK 43 KK 17 KK 15 KK

GEMPA PALU

SULAWESI BARAT

SELATAN

2014 : 2015 : 2016 : 2017: 2018 :

GELOMBANG TSUNAMI SETINGGI 2 METER

7,4

Masuk (1896) POLEWALI SULAWESI Trans (1960 )

TRANSMIGRAN BALI KE SULAWESI

SULAWESI UTARA

PALU

1.200 di UNIV TADULAKO 800 di Poltek Kesehatan dan ST INDONESIA JAYA

PARIGI MOUTONG

lalu hancur. Bahkan tembok panyengker yang dibangun dua tahun lalu juga hancur,’’ jelasnya. Ia mengatakan tak terhitung lagi korban harta benda termasuk rumah milik umat Hindu yang hancur. Kerugian umat Hindu terdata tersebar di berbagai kabupaten di Sulawesi Tengah. Dijelaskannya, untuk memudahkan komunikasi dengan umat, saat ini konsentrasi penanganan bencana dilakukan di dua posko utama, satu di Pura Jaganatha, Palu dan di Balai Banjar Tanggul. Hal. 15 Tertimpa Musibah

SULAWESI TENGGARA

Korban 1.234 Luka-luka 799 Korban hilang 99 Rumah rusak 65 ribu lebih

PARE PARE PULAU MUNA MAKASAR

PULAU BUTON

122 WNA Dipulangkan Pengungsi 61.867

BITUNG

Bali Post/ist

HANCUR - Sejumlah bangunan di Pura Jagatnatha, Palu hancur. Pura itu dibangun sekitar 20 tahun lalu.

PMI Bali Bantu Lacak Keberadaan Keluarga di Palu Denpasar (Bali Post) Jumlah warga Bali di Sulawesi Tengah mencapai puluhan ribu. Banyak dari mereka yang masih memiliki sanak keluarga di Bali. Akibat kerusakan infrastruktur komunikasi, informasi dari daerah bencana menjadi sulit, terutama info mengenai keberadaan sanak keluarga di daerah bencana. Guna membantu melacak keberadaan keluarga, PMI Bali menyiapkan layanan Restoring Family Links (RFL). Layanan ini akan membantu warga Bali yang ingin mengetahui keberadaan keluarga di daerah bencana yang belum diketahui keberadaannya. Kepala Markas PMI Bali Budi Suharjo, Selasa (2/10) kemarin mengungkapkan, layanan RFL menjadi salah satu bentuk bantuan PMI dalam bencana di Palu, Sulawesi Tengah. ‘’PMI Bali membuka layanan RFL mengingat banyak masyarakat asal Bali di Palu, Donggala dan sekitarnya,’’ kata Budi Suharjo. RFL atau dikenal juga dengan sebutan Pemulihan Hubungan Keluarga telah menjadi bagian tugas PMI dalam peristiwa bencana alam, konflik sosial dan perang. Dalam kondisi tanggap darurat bencana (TDB) seperti di Palu, PMI Bali akan bekerja sama dengan PMI setempat. PMI Pusat juga menjadikan RFL sebagai prioritas bantuan

Dewa Yoga Sempat Teriak Minta Tolong

PEDULI palu Gempa dan tsunami telah mengguncang Palu, Donggala dan kabupaten lain di Sulawesi Tengah. Banyak korban luka-luka. Mereka memerlukan uluran tangan. Bali Post dan Bali TV menerima titipan sumbangan untuk saudara-saudara kita di daerah itu. Titipan bisa langsung dibawa ke Bali Post, Jalan Kepundung 67 A Denpasar atau ditransfer malalui DOMPET SIMPATI ANDA BALI POST BCA CABANG DENPASAR NO: 040-3555000. Yayasan Perguruan Rakyat Saraswati Pusat Denpasar Ibu Mia I Gusti Gede Putu Rudangga, Denpasar Aditnaya Ida Bagus Gede Wirananda Koperasi Dauh Ayu, Denpasar Koperasi Dana Amerta (AWBP) Ibu Endang, Denpasar Gusti Made Sujana, Singapadu Toko Cempaka Indah, Denpasar Sekar (Semeton Karangasem) Nyoman Rindi Paramarta Wayan Murga, Pikat Klungkung Tujus NN N Arjawa Jumlah penerimaan hari ini Jumlah penerimaan sebelumnya Jumlah penerimaan seluruhnya

KPU Sasar Warga Binaan Masuk DPT KPU Bali berupaya untuk memastikan seluruh masyarakat yang memiliki hak pilih masuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT). Termasuk warga binaan di rumah tahanan negara dan lembaga pemasyarakatan.

Rp 5.000.000 Rp 5.000.000 Rp 2.000.000 Rp 500.000 Rp 500.000 Rp 500.000 Rp 500.000 Rp 250.000 Rp 250.000 Rp 200.000 Rp 200.000 Rp 200.000 Rp 150.000 Rp 100.000 Rp 100.000 Rp 100.000 Rp 15.550.000 Rp 17.815.000 Rp 33.365.000

Pembangunan ’’Shortcut’’ Bajera-Antasari, Masuki Proses Pembebasan Lahan

Halaman 7

Halaman 2 Penataan Desa Wisata Tertunda Penataan desa wisata di Kabupaten Badung tertunda lantaran instansi terkait melaksanakan promosi pariwisata ke luar negeri. Padahal sebelumnya Bupati Badung Nyoman Giri Prasta meminta pejabat terkait penataan desa wisata jangan berangkat ke luar negeri. Halaman 3

di samping evakuasi korban. Warga yang ingin memanfaatkan layanan RFL dipersilakan menghubungi Markas PMI Bali yang berlokasi di Jalan Imam Bonjol. Nantinya akan diberikan form untuk diisi. Sementara dari info PMI Pusat untuk layanan RFL bisa dengan cara mengirimkan data ke email; gempadonggala.rflpmi.@gmail.com yang berisi rincian data orang yang dicari yang meliputi nama lengkap, tanggal lahir, jenis kelamin, cirri-ciri, dan alamat terakhir yang diketahui. Terkait dengan tanggap darurat, PMI Bali sampai saat ini masih dalam posisi menyiagakan relawan jika suatu saat dibutuhkan untuk dimobilisasi. ‘’Relawan sudah di-list adalah relawan yang disiapkan untuk di Lombok. Namun jika dibutuhkan untuk Palu mereka akan diperbantukan ke Palu yang menjadi prioritas,’’ kata Budi Suharjo. (kmb14)

Anjlok, Harga Bawang Merah di Tingkat Petani Petani bawang merah di kawasan Kaldera Batur, Kintamani, kini merana. Harga jual bawang merah kali ini anjlok. Harga yang biasanya Rp 15 ribu hingga Rp 20 ribu per kg, kini hanya laku dijual Rp 3 ribu per kg. Halaman 14

Dewa Bagus Dwipa Natakusuma saat memperlihatkan foto kakaknya, Dewa Yoga.

ISAK tangis Dewa Ayu Yayu Ratna Dewi, ibu dari Dewa Gede Yoga Natakusuma, mendadak pecah ketika awak media menyambangi rumahnya di Desa Sudimara, Tabanan. Dewa Gede Yoga Natakusuma, korban gempa Palu yang kini masih belum bisa dihubungi. Ketika kejadian, Dewa Yoga berada di Hotel Roa-Roa yang kondisinya rata dengan tanah. Tak hanya ibu korban, wajah putri pertamanya, Dewa Ayu Nindia Natania (9), juga tampak lesu. Meski baru berusia sembilan tahun, Dewa Ayu tampaknya sudah mulai paham tentang apa yang tengah terjadi pada ayahnya. Berbeda dengan kedua adiknya, Dewa Gede Danendra Nata (6) dan Dewa Bagus Nusakti Adinata (1,5) yang masih tampak polos. Bahkan kedua mertua korban yang datang menengok ketiga cucu mereka

juga tak kuasa membendung air mata atas kejadian yang tengah menimpa keluarga putri mereka. Hanya satu harapan mereka, Dewa Yoga selamat dari musibah tersebut. Tak banyak yang bisa disampaikan oleh mereka, karena informasi yang mereka dapatkan tentang kondisi dan keberadaan Dewa Yoga sampai saat ini masih simpang-siur. Hanya, seluruh keluarga meyakini Dewa Yoga masih selamat. Ini dikuatkan dengan informasi terakhir yang disampaikan oleh rekan kerja Dewa Yoga kepada Dewa Bagus Dwipa Natakusuma (adik kedua korban - red). Rekan Dewa Yoga mengatakan sempat mendengar suara teriakan minta tolong korban lewat pipa paralon. Namun setelah itu tidak ada kabar lagi sampai saat ini. Hal. 15 Diajak Makan

BERHARAP - Ketiga putra-putri Dewa Yoga yang selalu berharap ada kabar baik terbaru tentang kondisi ayahnya di Palu.

Indonesia Batasi Enam Jenis Bantuan Asing Jakarta (Bali Post) – Pemerintah Indonesia membuka diri untuk menerima bantuan internasional untuk penanganan korban gempa dan tsunami di Donggala-Palu, Sulawesi Tengah, namun dibatasi hanya berupa enam jenis bantuan. ‘’Presiden Joko Widodo sudah menyatakan menerima bantuan internasional, tapi bukan meminta dan itu juga ada syaratnya hanya enam bentuk bantuan,’’ kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, Selasa (2/10) kemarin. Dalam diskusi Forum Merdeka Barat (FMB9), Sutopo merincikan bantuan internasional yang diterima, yaitu transportasi udara berupa pesawat Hercules C130, tenda, rumah sakit lapangan, pengasapan, generator, serta pengolahan air bersih. Dia mengatakan, hingga saat ini sudah ada 26 negara dan dua lembaga internasional yang menawarkan bantuan. ‘’Semua bantuan itu harus disampaikan tertulis. Sebisa mungkin self supporting dan tidak membebani kita. Jadi kita tetap hati-hati dan ada prosesnya,’’ katanya. Bantuan internasional tersebut dikoordinasikan oleh

Kementerian Luar Negeri dan BNPB dengan prioritas utama transportasi udara. ‘’Tidak sembarangan semua bantuan asing bisa masuk yang kita prioritaskan enam bantuan itu tadi. Ini G to G detailnya nanti diatur,’’ katanya. Sebelumnya, pemerintah Indonesia menyatakan menerima bantuan

dari dunia internasional untuk merespons dan mengatasi dampak bencana gempa dan tsunami yang mendesak untuk PaluDonggala. Hal.15 Bantu Pesawat


DENPASAR

2

Rabu Umanis, 3 Oktober 2018

FIGUR Cinta Budaya Daerah PENGGUNAAN busana adat Bali dan bahasa Bali akan dilakukan secara serentak pada 11 Oktober mendatang. Ini merujuk Instruksi Gubernur Bali Nomor 2331 Tahun 2018 yang ditetapkan 1 Oktober lalu, lengkap dengan panduan teknisnya. Selanjutnya, bahasa Bali dan busana adat Bali digunakan setiap Kamis, purnama dan tilem serta hari jadi Provinsi Bali dan hari jadi kabupaten/kota di Bali. “Pencanangan ini sebagai bentuk komitmen bersama sekaligus wujud rasa cinta terhadap budaya daerah. Dewan siap mengawal,” Bali Post/dok ujar Ketua Komisi IV DPRD Bali I Nyoman Parta, Selasa (2/10) kemarin. Ditegaskan, semua pihak harus mengikuti instruksi Gubernur Bali tersebut, mulai dari lembaga pemerintahan, pendidik, tenaga kependidikan, peserta didik, pegawai lembaga swasta, dan termasuk dewan. Namun, penggunaan busana adat Bali dapat dikecualikan bagi pegawai lembaga pemerintahan, lembaga swasta, dan tenaga profesional yang karena tugasnya mengharuskan untuk menggunakan seragam khusus tertentu atau karena alasan keagamaan. “Bagi masyarakat adat Nusantara lainnya yang tinggal di wilayah Provinsi Bali dapat menggunakan busana adat Bali atau busana adat daerah masingmasing,” katanya seraya mengutip, panduan teknis pelaksanaan hari penggunaan busana adat Bali sesuai Pergub Nomor 79 Tahun 2018. Penggunaan bahasa Bali, lanjut politisi PDI-P ini, juga digunakan dalam pemberian informasi pada layanan masyarakat di instansi pemerintah maupun swasta sebagai pendamping bahasa Indonesia. Penggunaannya bisa dikecualikan pada penyelenggaraan apel/upacara bendera, kegiatan yang bersifat nasional dan internasional, atau kegiatan yang melibatkan instansi tingkat pusat. Selain busana adat Bali dan bahasa Bali, penggunaan aksara Bali di papan nama kantor atau fasilitas publik juga akan dilaksanakan serentak pada 5 Oktober 2018. Ini terkait dengan isi Pergub Nomor 80 Tahun 2018 tentang Perlindungan dan Penggunaan Bahasa, Aksara, dan Sastra Bali serta Penyelenggaraan Bulan Bahasa Bali. Khusus Bulan Bahasa Bali akan dilaksanakan pada Februari. “Nantinya diisi dengan kegiatan yang berkaitan dengan bahasa, aksara, dan sastra Bali selama satu bulan oleh instansi pemerintah, sekolah, dan desa pakraman. Ada lomba masatua Bali, nyurat aksara, nyalin lontar, pidato Bahasa Bali, lomba aplikasi dan segala kegiatan yang berkaitan dengan pelestarian bahasa Bali,” katanya memaparkan. (rin)

Bali Post/eka

BALIHO - Pengendara melintas di depan baliho calon legislatif salah satu partai di perempatan jalan Diponegoro-Teuku Umar, Denpasar, Selasa (2/10) kemarin.

Tertibkan Alat Peraga Kampanye

Bawaslu Diminta Bersikap Tegas Denpasar (Bali Post) –

Masa kampanye Pemilu 2019 kini sudah mulai. Artinya, pemasangan alat peraga kampanye, baik pemilu legislatif (pileg) maupun pemilu presiden (pilpres) dipastikan akan kembali marak. Guna menghindari kesan semrawut, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) di semua tingkatan, baik provinsi maupun kabupaten/kota, diminta bersikap tegas dan tidak memberikan toleransi atas pelanggaran yang terjadi. Bahkan, bila perlu Bawaslu membuat semacam akun di media sosial untuk memberikan ruang pengaduan atas pelanggaran yang terjadi. Hal ini mengemuka dalam pertemuan antara Bawaslu Denpasar dengan DPRD setempat, Selasa (2/10) kemarin. Pertemuan yang dipimpin Wakil Ketua DPRD Denpasar I Wayan Mariyana Wandhira ini dihadiri sejumlah anggota dewan dan jajaran Bawaslu Denpasar.

Sejumlah anggota dewan, seperti I.B. Ketut Kiana, Ketut Suteja Kumara, A.A. Susruta Ngurah Putra, dan Ketut Budiarta meminta Bawaslu bersikap tegas bila terjadi sebuah pelanggaran dalam pemasangan alat peraga kampanye, baik berupa baliho, spanduk, maupun media lainnya. Mengingat saat ini sudah banyak terjadi pemasangan alat peraga kampanye. Padahal, dalam kesepakatan di KPU untuk

sementara pemasangan alat peraga belum diperkenankan, sebelum pelaksanaan IMFWB Annual Meeting 2018 usai digelar. Tindakan tegas ini, kata Suteja Kumara untuk memberikan pendidikan politik yang baik bagi masyarakat. “Kita harus mengawal pelaksanaan pemilu ini agar berjalan dengan baik. Karena itu, setiap ada pelanggaran jangan ada toleransi. Tertibkan saja,” ujar politisi

PDI-P ini. Hal senada juga diungkapkan rekannya, Susruta Ngurah Putra. Politisi Demokrat asal Banjar Gerenceng ini mendesak Bawaslu berani memberikan kepastian tentang lokasi pemasangan alat peraga. Bila di tempat umum memang tidak diperbolehkan, harus dikawal dengan baik. Pihaknya tidak ingin ada yang memasang alat peraga di pohon perindang. “Bayangkan bila ini tidak dilarang, satu pohon bisa berisi 14 bendera,” ujar Susruta. Menyikapi sejumlah persoalan ini, anggota Bawaslu Denpasar Putra Wiratma mengaku sudah mengantisipasi sejak awal. Bahkan pihaknya sudah bersurat kepada masing-

masing partai politik terkait dengan prosedur pemasangan alat peraga. Terkait dengan tindakan pelanggaran, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Satpol PP. Karena sesuai ketentuan, tindakan berupa penurunan alat peraga kampanye yang pemasangannya melanggar, bukan menjadi ranahnya Bawaslu. “Bila ada pelanggaran, kami selalu berkoordinasi dengan Satpol PP untuk melakukan penindakan,” ujar Dodo, sapaan akrab Putra Wiratma. (kmb12) Berita ini bisa dikomentari pada acara Citra Bali Radio Global FM Pukul 08.00 - 09.30 wita. Hubungi telepon 0361-7400391. Hubungi telepon (0361) 819446 / 081337032965

Selesaikan NPL, BPR Siap Tempuh Jalur Litigasi Bali Post/kmb37

SIDANG - Terdakwa didampingi JPU Edy Arta Wijaya usai sidang di PN Denpasar.

Terjerat Kasus Narkoba

Pasangan Kumpul Kebo Diadili Denpasar (Bali Post) Sepasang kekasih yang sudah kumpul kebo (tinggal bersama - red), terdakwa Wahyudi Alexi (25) dan Siswati (23), diadili di Pengadilan Negeri (PN) Denpasar, Selasa (2/10) kemarin. Keduanya oleh JPU Edy Arta Wijaya didakwa atas kasus narkoba jenis sabu-sabu. Dalam surat dakwaan yang dibacakan di hadapan majelis hakim pimpinan I.A. Nyoman Adnya Dewi, jaksa dari Kejati Bali itu mengatakan, terkuaknya pasangan kekasih itu terlibat kasus narkoba bermula dari tertangkapnya A.A. Kompyang Jaya Wiratama alias Gung Tra lebih dulu oleh petugas Polda Bali. Gung Tra merupakan salah satu pembeli tempelan sabu-sabu yang diedarkan kedua terdakwa. Dikatakan, awalnya Gung Tra memesan satu gram sabu-sabu pada terdakwa Wahyudi melalui pesan singkat WhatsApp, Jumat (6/7) lalu. Wahyudi kemudian mengabarkan pada bosnya yang disebut bernama Kris, seorang napi di Lapas Kerobokan. Melalui ponsel, Kris dan terdakwa Wahyudi berkomunikasi terkait adanya pemesanan sabusabu. Oleh Kris dikatakan tidak ada stok sabu-sabu sebanyak satu gram, yang ada hanya 0,3 gram dan 0,2 gram. Apa yang didapat itu disampaikan pada Gung Tra (berkas terpisah). Wahyudi kemudian meminta pacarnya, Siswati, untuk menelepon Kris kembali jika pemesan sabusabu bersedia dengan jumlah sesuai yang tersedia. Oleh Kris, Wahyudi diminta mengambil tempelan sabu-sabu itu di sebuah tanah kosong di dekat traffic light yang berlokasi di dekat Lapas Kerobokan. Setelahnya, Wahyudi janjian bertemu Gung Tra di depan Warung Nasi Tempong Barokah, Jalan Buana Raya, Padangsambian, Denpasar Barat. Begitu tiba, Wahyudi dan pacarnya langsung disergap polisi. Dalam penggeledahan, pada kantong pakaian Wahyudi ditemukan barang bukti sabu-sabu tersebut. Polisi kembali melakukan penggeledahan ke kamar kos terdakwa di Jalan Buana Raya, Banjar Merta Buana, Padangsambian dan ditemukan 0,27 gram sabu-sabu. Atas dakwaan itu, pasangan kekasih ini tidak mengajukan eksepsi. Sehingga sidang pekan depan diagendakan pemeriksaan saksi. (kmb37)

819446 / 081337032965

Topik : Bawaslu Diminta Bersikap Tegas

Denpasar (Bali Post) Non Performing Loan (NPL) Bank Perkreditan Rakyat (BPR) relatif tinggi, yaitu di atas ambang batas NPL ketentuan OJK. Secara nasional, NPL BPR 6,8 persen. Maka dari itu, jalan yang bisa ditempuh BPR dalam menyelesaikan kredit bermasalah yaitu dengan jalur litigasi (hukum). Namun untuk menempuh jalur ini, perlu persiapan secara matang. Direktur BPR Kanti I Made Arya Amitaba mengatakan, jalur litigasi merupakan sesuatu yang tidak biasa dilakukan BPR. Oleh karena itu, dalam menempuh jalur litigasi untuk penyelesaian NPL, BPR perlu mempersiapkan diri. “Sekarang belum banyak yang menempuh jalur litigasi tersebut. Ke depan jalur litigasi ini akan

menjadi kewajiban dan perlu persiapan,” ujar Arya Amitaba, belum lama ini. Selama ini, kata Arya Amitaba, penyelesaian NPL diselesaikan secara persuasif. Oleh karena itu, untuk mengajukan gugatan (jalur litigasi), perlu disiapkan cara mengajukan gugatan yang efektif, tips serta trik, dan lain-lain. Ikatan Bankir BPR Indonesia bekerja sama dengan Kadin bahkan telah membentuk Lembaga Bantuan Hukum (LBH) yang akan memperkuat kesiapan bankir BPR dalam menghadapi gugatan, mempersiapkan gugatan, menyelesaikan persoalan yang terkait dengan hukum. Menurut Arya Amitaba, terjadinya kredit macet disebabkan beberapa faktor. Di antaranya, usaha yang dibiayai mengalami kebangkru-

tan, penurunan omzet penjualan, kalah bersaing dengan pengusaha yang lain, krisis ekonomi atau debitur sengaja melakukan penyimpangan penggunaan kreditnya, seperti membiayai usaha yang tidak jelas, kredit digunakan untuk kebutuhan pribadi. Sehingga sumber pendapatan usaha tidak mampu mengembalikan kredit tiap bulannya dan akhirnya menjadikan usaha debitur bangkrut. Menurut Arya Amitaba, kredit bermasalah atau NPL mengakibatkan terganggunya likuiditas perbankan itu sendiri. Dengan adanya permasalahan, kredit perbankan mengalami default risk akibat ketidakmampuan debitur dalam mengembalikan pinjaman kredit yang diterimanya dengan jangka waktu yang telah ditentukan. Deputi Direktur OJK Re-

Denpasar (Bali Post) KPU Bali berupaya untuk memastikan seluruh masyarakat yang memiliki hak pilih masuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT). Termasuk warga binaan di rumah tahanan negara (rutan) dan lembaga pemasyarakatan (lapas). Mengingat yang selama ini terjadi, mereka tidak memiliki NIK dan NKK meskipun jelas seorang WNI. “Ini kan jelas orang Indonesia, tapi NIK dan NKK-nya tidak ada. Apakah dia sudah perekaman atau belum, kita kan belum tahu,” ujar Ketua KPU Bali I Dewa Agung Gede Lidartawan usai memimpin Rapat Koordinasi Gerakan Melindungi Hak Pilih Pemilu Tahun 2019 di Kantor KPU Bali, Selasa (2/10) kemarin. Menurut Lidartawan, NIK dan NKK beberapa warga binaan memang berhasil didapatkan dengan bantuan iris mata dan data kelahiran mereka. Kemungkinan besar mereka sudah terdaftar. Namun pada saat proses persidangan di pengadilan, tidak diketahui di mana KTP-nya berada. “Entah disimpan oleh keluarganya atau di mana. Itulah yang kita akan fasilitasi, temen-temen Dukcapil akan masuk ke lapas untuk mengecek apakah NIKnya ada,” jelas mantan Ketua KPU Bangli ini. Apabila warga binaan memi-

liki NIK dan NKK yang jelas, Lidartawan mengaku akan mendaftarkan mereka sesuai alamat di KTP. Sementara pencoblosan nantinya dilakukan pada TPS yang disiapkan di dalam rutan dan lapas, sehingga akan ada Surat Pindah Memilih. Lebih lanjut dikatakan, pemilih kini harus memiliki KTP elektronik karena surat keterangan (suket) telah melakukan perekaman KTP elektronik tidak berlaku lagi dalam Pileg dan Pilpres 2019. “Menurut Kemendagri, jelas seluruh penduduk Indonesia wajib sudah mendapatkan e-KTP akhir Desember. Bagi kami dalam proses perbaikan DPT sampai 3 November, bagaimana mereka terdaftar dulu. Bagi yang berumur 17 tahun pada 17 April 2019 juga kita pastikan sudah masuk ke dalam daftar pemilih,” paparnya. Jika ada pemilih yang kehilangan KTP saat hari H pencoblosan, lanjut Lidartawan, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil harus mengganti saat itu juga. Di sisi lain, pihaknya juga mesti menyelesaikan masalah pemilih dengan NIK ganda atau sudah meninggal tapi masih terdaftar di DPT. Untuk menghindari adanya pemilih yang masih tercecer, poskoposko telah dibentuk di setiap desa/kelurahan. Masyarakat yang sudah memiliki hak pilih namun belum terdaftar di DPT

diharapkan segera mendaftarkan diri di sana. “Kita akan berikan reward, penghargaan pada masyarakat yang mau membantu kita untuk melaporkan kalau ada pemilih meninggal, mengajak keluarganya kalau belum terdaftar sehingga kita jaminkan seluruh hak pilih warga di Bali ini bisa kita layani nanti pada saat pemilu,” imbuhnya. Dikonfirmasi terpisah, Kepala Bidang Keamanan, Kesehatan, Perawatan Narapidana/Tahanan dan Pengelolaan Basan dan Baran Kanwilkumham Bali I Made Nesa Ada, mengatakan pihaknya segera bersurat agar lapas dan rutan proaktif serta berkoordinasi dengan KPU dan Disdukcapil terkait pendataan warga binaan. Sebab, pihaknya juga ingin menjamin hak pilih warga binaan. Saat ini tercatat 11 Lapas dan Rutan yang ada di Bali. “Silakan masuk ke lapas, yang penting izin dulu bahwa tanggal sekian, jam sekian akan datang ke Lapas atau rutan untuk melakukan perekaman. Saya kira pasti akan diberikan,” ujarnya. Selain data pemilih, KPU Bali juga dihadapkan pada persoalan perekrutan KPPS dan Linmas untuk 12.215 TPS atau dua kali lipat lebih banyak bila dibandingkan jumlah TPS saat Pilgub Bali 2018. Masing-masing TPS membu-

gional 8 Bali Nusra Rochman Pamungkas mengatakan, dalam menyelesaikan masalah NPL di Indonesia, orang lebih senang dengan sesuatu yang memiliki kepastian hukum. “Negara Indonesia merupakan negara hukum, lebih banyak yang suka lewat jalur hukum dalam konteks penyelesain NPL,” ujarnya. Menurut Rochman Pamungkas, banyak cara dalam menempuh jalur litigasi, seperti mengeksekusi agunan yang menjadi jaminan. Namun, melalui jalur hukum juga ada pertimbangan keuangan karena akan banyak biaya yang timbul dan prosesnya juga lama. “Karena banyak yang menempuh jalur itu, jadi lama, banyak antreannya,” ujarnya. Sementara itu, BPR harus menyelesaikannya dengan cepat, sehingga terjadi

dilema antara penyelesaian dengan jalur hukum atau non-hukum. “Tapi jalur nonlitigasi dalam prakteknya agak susah, karena memang perbedaan persepsi antara pemberi pinjaman dan penerima pinjaman. Kadangkadang upaya yang ditempuh dengan jalur non-litigasi itu tidak ketemu,” kata Rochman Pamungkas mengingatkan. Berdasarkan data OJK, banyak yang menempuh jalur litigasi dalam penyelesaian permasalahan kredit macet. Seperti melalui penjualan agunan, karena orang butuh kepastian hukum dan pegangan. Kendati demikian, Rochman Pamungkas berharap ke depan lembaga atau seseorang lebih mengutamakan penyelesaian masalah kredit dengan jalur non-litigasi karena bisa lebih cepat dan lebih murah. (kmb42)

KPU Sasar Warga Binaan Masuk DPT

Bali Post/ist

MEMIMPIN - Ketua KPU Bali I Dewa Agung Gede Lidartawan saat memimpin Rapat Koordinasi Gerakan Melindungi Hak Pilih Pemilu Tahun 2019 di Tingkat Provinsi Bali. tuhkan tujuh orang KPPS dan dua Linmas. Sedangkan 16 partai politik peserta pemilu dan calon DPD juga akan mencari saksi sejumlah TPS yang ada. Lidartawan melihat akan ada “persaingan” dalam perekrutan tersebut. “Tidak banyak orang mau mengabdi (jadi KPPS - red) dengan uang Rp 550 ribu, tapi sanksinya pidana. Sementara saksi yang gajinya mirip hanya duduk menyaksikan, pulang ambil C1,” ujarnya. Lidartawan mengaku akan menjalin kerja sama

dengan PGRI, sekaa teruna, dan universitas dalam perekrutan KPPS. Untuk Linmas, pemerintah daerah yang diminta menyiapkan. Sebab, Linmas tidak boleh diganti dengan pecalang. Sementara jumlah Linmas yang terdata saat ini paling banyak hanya 30 orang di satu desa dan itupun tidak semuanya optimal. “Kalau Linmas kurang, mulai sekarang pemerintah daerah harus mengangkat Linmas, menganggarkan pakaian dan pelatihannya,” tegasnya. (kmb32)


BADUNG

Rabu Umanis, 3 Oktober 2018

3

Dinsos ’’Cross-check’’ KK Miskin di Kerobokan Kelod Mangupura (Bali Post) – Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Badung akan melakukan pemeriksaan kembali (cross check) terhadap keberadaan penduduk miskin di wilayah Kerobokan Kelod. Sebab, wilayah yang dinyatakan nol penduduk miskin, ternyata masih ditemukan rumah tangga sasaran (RTS). Kepala Dinsos Badung I Ketut Sudarsana mengatakan, angka kemiskinan di Kabupaten Badung masih 2.475 RTS. Hal ini telah ditindaklanjuti dengan pemberian bantuan bedah rumah. ‘’Mengenai temuan warga yang tidak memiliki rumah layak

huni di Kerobokan Kelod, kami akan segera turun untuk melakukan pengecekan. Kalau sudah memenuhi persyaratan, pasti kami usulkan apakah bedah rumah, perbaikan kualitas rumah sehat dan bantuan usaha ekonomi produktif,’’ ungkapnya, Selasa (2/10) kemarin. Menurutnya, RTS yang telah diberikan bantuan bedah rumah sebanyak 2.475 RTS. Pemberian bantuan bedah rumah ditargetkan rampung akhir tahun ini. Namun karena data kemiskinan sifatnya dinamis, tidak menutup kemungkinan ada yang tercecer dan tidak masuk daftar

tersebut. ‘’Warga miskin yang tercecer bisa disusulkan dari bawah. Yakni melalui Kepala Dusun, lanjut musyawarah desa atau kelurahan. Kemudian diusulkan ke kami Dinas Sosial,’’ katanya. Pihaknya akan melakukan verifikasi hasil musdes atau muskel tersebut. Sepanjang memenuhi persyaratan, warga bersangkutan pasti diusulkan mendapat bantuan. ‘’Pemberian bedah rumah ini sudah perintah Bapak Bupati Badung dan tidak ada istilah tidak memberi bantuan kalau sudah sesuai prosedur,’’ tegasnya. (kmb27)

Mangupura (Bali Post) Pengamanan superketat dan lengkap dikerahkan untuk mengamankan IMF dan World Bank (WB) Annual Meetting 2018. Bahkan TNI mengerahkan pasukan elite khusus antiteror dan menggelar latihan di wilayah Nusa Dua, Selasa (2/10) kemarin. Pasukan elite tersebut terdiri dari

Satgultor-81, Denbravo 90, dan Denjaka. Menurut Pangdam IX/ Udayana Mayjen TNI Benny Susianto, pihaknya telah memantau persiapan pasukan tersebut. ‘’Tadi (kemarin - red) saya meninjau latihan dari satuan elite TNI ini. Mereka sedang latihan persiapan pengamanan IMF-World Bank,’’ katanya

usai meresmikan gedung aula Kodim 1611/Badung. Terkait persiapan pengamanan, Pangdam menegaskan sudah 99 persen. Pada intinya, TNI mendukung penuh event IMF-WB. Sementara soal hibah bangunan aula dari Pemkab Badung, Mayjen Benny mengharapkan agar prajuritnya bekerja lebih maksimal. (kmb36)

Pasukan Elite TNI Amankan IMF-WB

Bali Post/edi

BANTUAN - Proses pemindahan bantuan ke KRI dr. Soeharso 990 yang diberangkatkan menuju Sulteng, Selasa (2/10) kemarin.

Perangkat Desa Ikuti Pelatihan Diberangkatkan ke Sulteng Jurnalistik dan Kehumasan KRI Dr. Soeharso 990 Dijadikan RS Terapung

Mangupura (Bali Post) Harian Denpost bekerja sama dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Badung menggelar pelatihan jurnalistik dan kehumasan bagi aparatur desa se-Kabupaten Badung, di Puspem Badung, Selasa (2/10) kemarin. Kegiatan yang diikuti puluhan perangkat desa ini bertujuan meningkatkan kemampuan dalam mempublikasikan program-program di tingkat desa. Ketua Panitia yang juga Penanggung Jawab Harian Denpost I Gde Suyadnyana mengatakan, jurnalistik dan kehumasan merupakan implementasi dari Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa. ‘’Ini merupakan kegiatan kali keempat dilaksanakan di Badung. Pelatihan semacam ini diberikan agar perangkat desa mampu menyampaikan informasi atau program-program desa kepada masyarakat dengan baik dan benar,’’ ungkapnya. Tak hanya itu, dengan adanya informasi dan programprogram yang disampaikan, partisipasi masyarakat dalam membangun desa dapat ditingkatkan. ‘’Peserta yang mengikuti pelatihan juga akan diajak melihat redaksi Surabaya TV,’’ ucapnya seraya menambahkan, pelatihan dilaksanakan hingga 6 Oktober. Kepala DPMD Badung Putu Gede Sridana diwakili Sekretaris DPMD Badung Gusti Putu Ariawan, dalam sambutannya mengapresiasi program peningkatan SDM di bidang jurnalistik dan kehumasan.

Bali Post/par

PELATIHAN - Sekretaris DPMD Badung Gusti Putu Ariawan didampingi Ketua Panitia sekaligus Penanggung Jawab Harian Denpost I Gde Suyadnyana, di sela-sela pelatihan jurnalistik dan kehumasan. ‘’Saat ini ada 20 perangkat desa yang ikut pelatihan jurnalistik dan kehumasan, sedangkan di Badung ada 46 desa. Saya harap tahun depan semua desa bisa ikut, termasuk 16 kelurahan, karena ini sangat penting dalam menginformasikan apa yang telah dikerjakan di desa,’’ terangnya. Dikatakannya lebih lanjut, dengan pengelolaan anggaran desa yang besar, sangat penting bagi desa memahami jurnalistik. Sebab hal ini menyangkut keterbukaan informasi aparat desa kepada masyarakat. Dalam transparansi anggaran diperlukan penyampaian informasi yang akurat, sehing-

ga masyarakat akan dengan mudah ikut berpartisipasi dalam program desa. ‘’Dalam menyampaikan informasi, perangkat desa harus memahami komunikasi, sehingga perlu dilakukan pelatihan jurnalistik dan kehumasan ini,’’ tegasnya. Karena itu, para peserta pelatihan diharapkan serius mengikuti pelatihan yang diselenggarakan Harian Umum Denpost. ‘’Pesan saya, peserta dapat mengikuti pelatihan jurnalistik dengan baik dan disiplin, sehingga dapat menjalani tugas dalam memberikan informasi di tingkat desa dengan baik,’’ ucapnya. (kmb27)

mengatakan, kedua perusahaan sepakat untuk membuat Ipal terpadu dengan Ipal milik Angkasa Pura 1. Kesepakatan itupun diharapkan bisa segera direalisasikan guna meminimalisir dampak limbah terhadap lingkungan sekitar. Seperti diberitakan sebelumnya, baik ACS maupun Aphic yang beroperasi di lingkungan PT Angkasa Pura 1, belum mengelola limbah sesuai prosedur. Menurut Eka Merthawan, sejatinya kedua perusahaan sudah memiliki

peralatan pengolahan limbah yang bagus, namun output-nya belum memenuhi syarat. Menurutnya, limbah yang sudah diolah oleh ACS memang akan dialirkan ke got yang bermuara di mangrove sebelah timur. Namun akibat drainase kurang bagus, air limbah justru tergenang. Permasalahan serupa juga terjadi pada Aphic Catering. ‘’Akibat dainasenya jelek, air limbah yang dibuang malah menggenang dan menimbulkan bau,’’ ujarnya. (kmb23)

ACS dan Aphic Catering Sepakat Buat Ipal Terpadu

Mangupura (Bali Post) Sebagai tindak lanjut terhadap masalah limbah dari Aerofood ACS dan Aphic Catering, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Badung melakukan pertemuan, Selasa (2/10) kemarin. Bertempat di kantor Angkasa Pura 1 Bandara Ngurah Rai, pertemuan ini dihadiri perwakilan kedua perusahaan. Dikonfirmasi usai pertemuan, Kepala DLHK Badung Putu Eka Merthawan

Bali Post/ist

PERTEMUAN - Pertemuan membahas permasalahan limbah milik ACS dan Aphic.

K A P A L Rumah Sakit KRI dr. Soeharso 990, Selasa (2/10) kemarin diberangkatkan menuju Sulawesi Tengah (Sulteng) untuk menunjang kegiatan kemanusiaan. KRI ini akan menjadi RS terapung dan RS rujukan bagi korban gempa dan tsunami. Menurut Dansatgas Kesehatan Operasi Bhakti TNI AL ke Palu, Sulawesi Tengah, Laksamana Pertama TNI dr. I Dewa Gede Nalendra, DI, Sp.B., Sp.BTKV., meski sebagian besar korban sudah dievakuasi menuju Makassar dan Balikpapan, masih banyak korban yang masih memerlukan pertolongan. Untuk itu, KRI dr. Soeharso harus dimanfaatkan. Setibanya di Sulteng, tim akan langsung melakukan bakti kesehatan. Sebab seperti diketahui, seluruh fasilitas kesehatan di Palu dan Donggala sudah tidak bisa diguna-

kan untuk tindakan operatif. Untuk itu, tim kesehatan yang turut serta akan bergabung dengan relawan lainnya. ‘’Mereka akan berbuat yang terbaik untuk menolong korban agar bisa diselamatkan,’’ kata Nalendra. Dikatakannya, tim medis yang diberangkatkan sebanyak 93 personel dan ada tambahan dari Universitas Hasanuddin sebanyak 17, Universitas Airlangga sebanyak lima orang dan tambahan lain. Tim yang diberangkatkan terdiri dari ahli bedah, baik ahli bedah tulang, ahli bedah bius, ahli bedah umum dan lain sebagainya. ‘’Nanti yang lebih banyak dikerjakan terutama kasus traumatologi,’’ tegasnya. KRI dr. Soeharso mempunyai fasilitas cukup lengkap, seperti lima kamar operasi. Pada bakti sosial ini, pihaknya menargetkan bisa

melakukan operasi sebanyak 25 orang lebih per hari. Selain itu, untuk pascaoperasi, bagi yang membutuhkan Intensive Care Unit (ICU), di kapal ini ada tiga ICU. ‘’Tidak perlu khawatir, meski kasus traumatologi jatuh dari ketinggian, atau yang kemungkinan tidak bisa dievakuasi, kita bisa tangani. Karena ada konsultan spine untuk tulang belakang yang juga ikut,’’ ucapnya. Selain fasilitas itu, kapal ini memiliki ruang rawat inap untuk 40 orang. Namun apabila membutuhkan lebih banyak, deck tank bisa difungsikan dan mampu menampung hingga ribuan orang. Namun, setelah melakukan tindakan operasi, diharapkan rumah sakit lapangan di batalion kesehatan akan mendekat. Setelah pasien stabil usai operasi, akan dibawa ke RS lapangan.

Ditambahkannya, sambil berangkat menuju Palu, kapal ini juga akan diperbantukan untuk mengangkut sejumlah bantuan dari Bali. Selain kebutuhan seperti beras, air dan kebutuhan lainnya yang sudah terkumpul dari Bali, Posko Perjuangan Rakyat (Pospera) juga mengirimkan sebanyak 39 tenda barak pengungsian. Ketua DPD Pospera Bali Kadek Agus Ekanata mengatakan, sebelumnya tenda ini juga digunakan di lokasi bencana seperti NTB. Pihaknya juga akan mengirimkan bantuan lain serta personel menuju ke Sulteng. Untuk diketahui, KRI dr. Soeharso tiba di Pelabuhan Benoa pada Senin (1/10) malam. Kapal ini sebelumnya mengangkut Paspampres beserta peralatan untuk pengamanan Sidang Tahunan IMFWB di Nusa Dua. (kmb23)

Ditinggal ’’Sales Mission’’, Penataan Desa Wisata Tertunda

Mangupura (Bali Post) –

Penataan desa wisata di Kabupaten Badung tertunda lantaran instansi terkait melaksanakan promosi pariwisata ke luar negeri. Informasi yang beredar, sejumlah pimpinan OPD yang ikut sales mission ke Hongaria dan Spanyol adalah Wakil Bupati Badung Ketut Suiasa, Kadisparda Made Badra dan sejumlah pejabat lainnya. Keberangkatan Kadisparda Made Badra menimbulkan tanda tanya. Sebab, Bupati Badung Nyoman Giri Prasta dalam jumpa pers “Mandiri Badung Night Run” di rumah jabatan Bupati belum lama ini, meminta Badra tidak mengikuti program ke luar negeri lagi dan fokus pada penataan desa wisata. Made Badra saat dikonfirmasi, Selasa (2/10) kemarin, membenarkan tengah mengikuti promosi pariwisa-

ta ke luar negeri. Namun dia menegaskan, soal rencana pengembangan desa wisata, pihaknya akan berkoordinasi dengan dinas terkait serta stakeholder sepulang dari sales mission. Rencananya pihaknya akan memaparkan penataan lima desa wisata, baik infrastruktur dan tata ruang. ‘’Ya.. benar (ikut sales mission). Tapi nanti tanggal 9 Oktober 2018 kami akan presentasikan di ruang Bapak

Sekda bersama dinas terkait, seperti PUPR, Bappeda, DLHK, dan konsultan dari Universitas Warmadewa,’’ ungkapnya. Menurut birokrat asal Kuta itu, promosi pariwisata ke dua negara tersebut telah mendapat izin. Justru jika bila dirinya tidak mengikuti sales mission yang telah diagendakan, akan menjadi temuan administrasi. ‘’Sesuai dengan permohonan Bapak Bupati kepada Gubernur

Bali sebulan yang lalu, serta persetujuan Mendagri, Setneg dan Kemlu untuk dapat mengikuti sales mission ke Hongaria dan Spanyol. Namun, untuk selanjutnya tidak diizinkan lagi oleh Bapak Bupati untuk ke luar negeri. Bila tidak diikuti yang sekarang, akan ada masalah dengan administrasi atau SPJ,’’ terangnya. Sementara mengenai penataan desa wisata, program ini merupakan integrasi semua sektor untuk mewujudkan infrastruktur, kenyamanan, keamanan dan atraksi wisata yang dikemas dengan baik. Pihaknya sudah berkoordinasi dengan Asita dan HPI. (kmb27)

Bupati Badung Resmikan Gedung Aula Makodim 1611/Badung Serahkan Mobil Operasional Dandenpom IX/3 Denpasar

BUPATI Badung I Nyoman Giri Prasta, Selasa (2/10) kemarin meresmikan gedung aula Makodim 1611/ Badung. Selain itu, Bupati berkesempatan menyerahkan mobil operasional kepada Dandenpom IX/3 Denpasar. Acara tersebut antara lain dihadiri Pangdam IX/ Udayana Mayjen TNI Benny Susianto, Dandim 1611/ Badung Letkol Inf. Handoko Yudho Wibowo, Wakil Wali Kota Denpasar I G.N. Jaya Negara, panglingsir Puri Agung Mengwi A.A. Gde Agung dan panglingsir Puri Agung Pemecutan Ida Cokorda Pemecutan. Bupati Badung Nyoman Giri Prasta dalam sambutannya menyampaikan, bangunan yang baru diresmikan ini adalah untuk kepentingan pemerintah dan NKRI dalam rangka menunjang operasional dan pelayanan Makodim Badung. ‘’Bangunan yang kita bangun ini bukan untuk kepentingan pribadi, kelompok ataupun golongan, melainkan un-

tuk kepentingan pemerintah yang hilirnya terhadap masyarakat Bali,’’ kata Giri Prasta. Dia berharap gedung ini dapat digunakan sesuai dengan fungsinya. Ke depan pihaknya akan membantu sarana dan prasarana lainnya, sesuai dengan kebutuhan TNI. Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Benny Susianto menyampaikan terima kasih kepada Bupati Badung yang telah berkenan hadir dalam rangka peresmian gedung aula Makodim 1611/Badung. ‘’Saya mengucapkan terima kasih kepada Bupati Badung karena telah mengalokasikan anggaran APBD untuk pembangunan di Markas Kodim Badung,’’ ungkapnya. Pangdam juga berharap kepada semua prajurit agar bekerja lebih keras, ikhlas, dan maksimal dengan fasilitas yang sudah diberikan oleh Pemkab Badung. Sementara itu, Letkol CPM Harjono Pamungkas Putro menyampaikan terima kasih

PERESMIAN - Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta didampingi Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Benny Susianto meresmikan gedung aula Makodim 1611/Badung, Selasa (2/10) kemarin. kepada Pemkab Badung karena telah memberikan mobil operasional kepada Denpom IX/3 Denpasar. ‘’Suatu kehormatan dan kebanggaan sudah memberikan kendaraan operasional. Dan hanya pada saat pemerin-

tahan Bapak Giri Prasta kita mendapatkan mobil operasional ini,’’ katanya seraya menambahkan, mobil operasional ini digunakan untuk memberikan akses pelayanan kepada masyarakat. (ad086)


info seremoniAL

4 A K T I V I T A S S E R E M O N I A L P R O F I L E C E R I T A S U K S E S B R A N D I N G D I S I N I

Seminar ’’Tolerance and Religious Pluralism in Southeast Asia’’

Unhi Denpasar akan Jadi Pusat Kajian Antarumat Beragama

UNIVERSITAS Hindu Indonesia (Unhi) Denpasar menggelar Seminar Internasional ‘’Tolerance and Religious Pluralism in Southeast Asia’’ di Gedung Rektorat Unhi Denpasar, Selasa (2/10) kemarin. Seminar ini menghadirkan beberapa narasumber, di antaranya Manohar Puri (The Director of Swami Vivekananda Indian Culture Center), Emmanuel F. Calairo, Ph.D. (De La Salle University Dasmarinas, Filipina) dan Darlene Machell de Leon Espena, Ph.D. (Singapore Management University). Sementara itu, para narasumber dari Indonesia yakni Dr. Jajat Burhanudin, Dr. Didi Kwartanada, I Gusti Ngurah Aryana, Dr. I Nyoman Subrata, Dr. I Wayan Tagel Eddy, dan Dr. I Dewa Ketut Budiana. Dalam seminar ini juga hadir Restu Gunawan yang menjadi keynote speaker mewakili Dirjen Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Rektor Unhi Denpasar Prof. Dr. drh. I Made Damriyasa, M.S. mengatakan sebagai lembaga pendidikan tinggi yang concern terhadap agama dan budaya, pihaknya menginginkan Unhi Denpasar menjadi pusat kajian antarumat beragama dan antarbudaya di seluruh Asia Tenggara. Apalagi, Unhi Denpasar tidak hanya mempelajari konsep kehinduan, melainkan juga mempelajari dan membandingkan konsep-konsep agama dan budaya lainnya. ‘’Ke depan tentu kami ingin menjadi pusat kajian antarumat beragama dan antarbudaya, dan sekaligus menjadi universitas yang modern,’’ ujar Prof. Damriyasa seusai membuka seminar internasional,

SEMINAR - Suasana Seminar Internasional ‘’Tolerance and Religious Pluralism in Southeast Asia’’ yang diselenggarakan Unhi Denpasar, Selasa (2/10) kemarin. Selasa kemarin. Bahkan, dalam kesehariannya Untuk merealisasikan hal masyarakat Hindu Bali sudah tersebut, pihaknya sengaja meng- tercermin dengan melaksanakan gelar berbagai kegiatan ilmiah Tri Sandhya yang sesungguhnya yang mengangkat isu-isu ker- menjadi bagian untuk menjaga agaman agama dan budaya, baik nilai keharmonisan dan toleransi. yang berskala lokal hingga in- Di samping yang perlu dilakukan ternasional. Ke depan, pihaknya dengan mengamalkan konsep Tri juga akan rutin mengundang Kaya Parisudha, dengan berpikir, narasumber untuk mendiskusi- berkata dan berbuat yang baik kan isu-isu tersebut. Bahkan, ia dan benar. ‘’Kalau nilai-nilai Tri akan mengirim dosen-dosen Unhi Kaya Parisudha sudah semua Denpasar untuk belajar hal itu ke diikuti, maka tidak akan ada lagi daerah lain. ‘’Tema yang diangkat penderitaan yang disebabkan oleh dalam seminar ini merupakan isu individu lainnya,’’ ucap Sarjana. menarik, penting dan sedang tren Dengan mengundang sejumterkait keragaman agama, budaya lah intelektual dari India dan di tingkat Asia Tenggara dan ini Filipina, seminar internasional ini juga penting bagi Indonesia yang diharapkan dapat lebih diketahui memiliki keragaman adat, budaya kultur toleransi di kedua negara, dan agama,’’ tandasnya. sehingga bisa dijadikan perbandDekan Fakultas Ilmu Agama ingan. ‘’Kami harapkan dari semidan Kebudayaan Unhi Drs. Putu nar ini dapat dihasilkan rumusan Sarjana, M.Si. mengatakan, ses- yang bermanfaat bagi kalangan ungguhnya nilai-nilai toleransi akademis, khususnya terkait dalam masyarakat Bali telah dengan nilai-nilai toleransi dan dipraktikkan jauh ketika awal harmoni yang dapat diapresiasi agama Hindu mulai dikenal. dunia,’’ pungkas Sarjana. (ad087)

Dies Natalis III

IIK Medika Persada Bali Segera Tingkatkan Status Jadi Universitas

INSTITUT Ilmu Kesehatan (IIK) Medika Persada Bali menggelar rapat senat terbuka dalam rangka merayakan puncak dies natalis III di kampus barunya di Jalan Seroja, Gang Jeruk, Kelurahan Tonja, Denpsar Timur, Selasa (2/10) kemarin. Perayaan dies natalis III tahun 2018 ini diawali dengan persembahan tari kebesaran IIK Medika Persada Bali, tari Agrapana, dan diisi dengan orasi ilmiah. Rektor IIK Medika Persada Bali Prof. Dr. dr. I Made Bakta, Sp.PD. (KHOM) mengatakan dalam menyongsong era revolusi industri 4.0, pihaknya telah menyiapkan anak didiknya secara profesional sesuai standar nasional. Hal ini dilakukan secara bertahap, mulai dari mempersiapkan dan meningkatkan sarana dan prasarana penunjang proses pembelajaran dan akademik. Bahkan, pihaknya tengah merencanakan menambah program studi (prodi), sehingga tahun depan status IIK Medika Persada Bali meningkat menjadi universitas. Sebab, untuk bisa meningkatkan status IIK Medika Persada Bali menjadi universitas, institut harus memiliki 6 prodi eksata dan 6 prodi sosial. ‘’Kami akan menambah beberapa prodi yang tentu akan kami analisis dulu, sehingga sesuai dengan apa yang dibutuhkan masyarakat. Karena kita sekarang baru ada 8 prodi. Kita masih kekurangan 1 prodi eksata dan 1 prodi sosial,’’ ujar Prof. Bakta. Di usianya yang ke-3 tahun, Guru Besar Fakultas Kedokteran Unud ini berharap IIK Medika Persada Bali bisa tumbuh dan berkembang secara sehat di tengah era revolusi industri 4.0 ini. Apalagi, prodi yang ada di IIK Medika Persada Bali sangat dibu-

DIES NATALIS - Rektor IIK Medika Persada Bali Prof. Dr. dr. I Made Bakta, Sp.PD.(KHOM) saat memberikan sambutan pada puncak Dies Natalis ke-3 IIK Medika Persada Bali, Selasa (2/10) kemarin. tuhkan oleh masyarakat saat ini. Di samping juga mengembangkan karakteristik prodi yang langka yang menjadi unggulan IIK Medika Persada Bali. Seperti Teknologi Laboratorium Medik (S-1), Administrasi Rumah Sakit (S-1), Fisioterapi (S-1), Manajemen Informasi Kesehatan (S-1), Farmasi Klinis (S-1), Kesehatan dan Keselamatan Kerja/K3 (S-1), Psikologi (S-1) dan Teknik Elektromedik (D-4). Sehingga lulusan IIK Medika Persada Bali nantinya akan sangat mudah terserap di dunia kerja. Ketua Yayasan Anugerah Usada Bali Indonesia Dr. Drs. I Nyoman Astina, M.Pd., CHA., CHT. sebagai penyelenggara pendidikan tinggi ilmu kesehatan akan terus mendukung pengembangan sarana-prasarana dalam upaya meningkatkan status IIK Medika Persada Bali menjadi universitas. Sehingga mahasiswa yang belajar di IIK Medika Persada Bali merasa lebih puas dan nyaman dalam menempuh pendidikan dengan

fasilitas yang berkualitas. ‘’Saat ini kami telah mempunyai kampus baru yang sebelumnya berada di Renon. Meskipun dari persentase hanya baru 20% dari yang kami rencanakan, tetapi kami sudah berbangga karena kami sudah memiliki kampus sendiri di lahan yang luasnya kurang lebih 1,5 hektar. Sehingga kami bisa mengelola sendiri sesuai dengan keinginan kami,’’ ujar Nyoman Astina. Pada perayaan dies natalis III ini, pihaknya berharap IIK Medika Persada Bali bisa menjadi salah satu pilihan masyarakat Bali dan masyarakat Indonesia Bagian Timur untuk menuntut pendidikan ilmu kesehatan. ‘’Kami merencanakan akan segera meningkatkan status dari institut menjadi universitas. Mudah-mudahan tahun depan kami sudah merencanakan akan menambah beberapa prodi untuk memenuhi persyaratan untuk bisa menjadi universitas yang memang kami cita-citakan,’’ tandasnya. (ad088)

Rabu Umanis, 3 Oktober 2018

Hari Ini, Unhi Denpasar ”Launching’’ Sistem ”Sruti’’

’’Leading’’ dalam Penerapan Aplikasi Android Terintegrasi PUNCAK perayaan Dies Natalis ke-55 Universitas Hindu Indonesia (Unhi) Denpasar, Rabu (3/10) hari ini, ditandai dengan peluncuran (launching) Sistem Informasi Universitas Terintegrasi (Sruti) dan launching International Journal Interreligious and Intercultural Studies di aula Widya Sabha Kampus Unhi Denpasar. Dengan diluncurkannya Sruti, Unhi Denpasar termasuk leading dalam penerapan aplikasi mobile terintegrasi. Rektor Unhi Denpasar Prof. Dr. drh. I Made Damriyasa, M.S. menjelaskan aplikasi Sruti merupakan komitmen Unhi Denpasar menjadi perguruan tinggi modern. Untuk mencapai tujuan tersebut, harus dimulai dari tata kelola akademik, sumber daya manusia maupun administrasi berbasis teknologi informasi. Sistem Sruti ini akan sangat membantu pengelolaan kampus. Menurut Prof. Damriyasa, dengan Sistem Sruti ke depan perkuliahan secara tatap muka tidak akan menjadi prioritas seiring perkembangan teknologi. Efisiensi menjadi kata kunci dalam pengelolaan lembaga. ‘’Kami komit menjadi universitas modern. Unhi Denpasar termasuk leading dalam penerapan aplikasi mobile terintegrasi. Belum banyak kampus yang memilikinya, Unhi Denpasar satu-satunya di Bali,’’ ujar Prof. Damriyasa, Selasa (2/10) kemarin. Apalagi, dikatakannya, perguruan tinggi pada prinsipnya adalah gudang informasi dan teknologi. Sehingga penerapan teknologi menjadi keharusan untuk bisa bersaing di tataran nasional dan internasional. ‘’Jika perguruan tinggi tidak menerapkan teknologi, siap-siap berubah menjadi museum. Seharusnya perguruan tinggi bisa menangkap

UNHI - Ketua Yayasan Pendidikan Widya Kerti Prof. Dr. Phil. I Ketut Ardhana, M.A. bersama Rektor Unhi Denpasar Prof. Dr. drh. I Made Damriyasa, M.S. peluang pasar dan mengantisipasi perubahan 20 tahun mendatang,’’ tandasnya. Sruti Unhi Denpasar menawarkan kekuatan integrasi, fleksibilitas, dan kemudahan. Sruti Unhi membawa misi memperkuat tata kelola universitas, pendukung utama dalam transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan universitas. Sruti Unhi Denpasar memperkokoh fondasi universitas untuk mewujudkan pelayanan yang profesional, bermartabat, cepat, optimal dan modern. Adapun beberapa sistem dan aplikasi dalam Sruti Unhi Denpasar yakni Samaweda (Sistem Informasi Manajemen Website Unhi), Smrti (Sistem Manajemen Registrasi Terintegrasi), Asta Manik (Aplikasi Terintegrasi Manajemen Akademik), Asta Bayu (Aplikasi Terintegrasi Bayar Uang Kuliah), Asta Kali (Aplikasi Terintegrasi Perpustakaan Online), Aswin (Aplikasi Wisuda Online), dan Sakti (Sinkronisasi data PDDIKTI). Para mahasiswa dan dosen Unhi bisa men-download SRUTI

MOBILE di play store. Selain itu, Sruti juga bisa diakses melalui laman www.unhi.ac.id. ‘’Sebagai bentuk komitmen tinggi Unhi Denpasar terhadap perkembangan IT, tidak hanya sistem yang dibangun, namun Unhi juga memperkuat organisasi tata kelola IT dengan membentuk biro khusus yaitu Biro Sistem dan Teknologi Informasi. Biro ini bertugas sebagai pilot dari Sruti dan membuat kebijakan-kebijakan strategis terkait IT di Unhi,’’ tambah Prof. Damriyasa. Sruti saat ini baru sebagian dari bangunan besar Sruti yang tertuang dalam IT Master Plan Unhi Denpasar. Satu tahun ke depan Unhi Denpasar berkomitmen menyelesaikan seluruh bangunan besar Sruti tersebut. Terkait jurnal internasional, Prof. Damriyasa mengungkapkan akan mempublikasikan seluruh hasil seminar yang dilaksanakan selama rangkaian dies natalis. Ia mendorong jajaran dosen agar lebih aktif melakukan publikasi pada jurnal yang dimiliki Unhi Denpasar. (ad085)

Senator Kunjungi Penggiat Ekonomi Satyagraha di Tegallalang

Wedakarna Bangga Kongsi Empat Pemuda Bali Hasilkan Ratusan Tenaga Kerja dan Omzet Miliaran Rupiah GERAKAN Ekonomi Satyagraha yang digagas oleh Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III terus menjalar ke seluruh penjuru Bali. Inspirasi demi inspirasi atas gerakan ekonomi Hindu ini terus menghasilkan pengusaha muda Hindu kualitas premium. Salah satunya, saat Senator Arya Wedakarna diundang mengunjungi sentra ekonomi kreatif yakni Alas Arum Agrotourism di Tegallalang, Gianyar. Objek wisata baru ini kini tengah menjadi pembicaraan hangat karena memiliki objek wisata baru yakni atraksi ayunan (swing), jembatan kaca, gua Gorila dan juga kuliner kopi luwak 12 rasa. Secara ekonomi, dengan kunjungan wisatawan sebanyak 1.500 orang per hari, semakin menumpuk pundi-pundi keuntungan mencapai miliaran rupiah. Hal ini membuat Senator Arya Wedakarna (AWK) semakin mengapresiasi kinerja dari pemuda-pemuda Hindu Bali yang kini tengah menuai hasilnya. ‘’Saya salut dengan usaha dari I Made Ardana, I Made Swardana, I Wayan Surjana, dan Puspa yang merupakan pengusaha muda yang hebat. Mereka adalah anak-anak ideologis Bung Karno, yang menerapkan prinsip Tri Sakti yakni berdikari di bidang ekonomi. Sekarang mereka berhasil membuka lapangan kerja hingga 150 karyawan dan terus tumbuh, dan sekaligus akan menasbihkan diri sebagai miliuner baru di Bali. Ini adalah gerakan Satyagraha yang hebat. Lanjutkan dan saya dukung terus,’’ ungkap Shri Gusti Wedakarna. Selama meninjau areal Alas Arum Agrotourism, Senator AWK diberikan banyak informasi terkait

SATYAGRAHA – Senator DPD-RI Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III saat berkunjung ke Alas Arum Agrotourism Tegallalang, Gianyar disambut pengusaha muda Hindu bagaimana usaha–usaha awal merintis tempat yang menjadi ikon baru pariwisata Bali ini, termasuk kehadiran banyak pesohor dunia dan juga nasional ke tempat ini. ‘’Banyak nasihat saya berikan kepada mereka, khususnya agar memiliki branding kuat agar agrotourism ini terus diingat oleh wisatawan. Begitu juga faktor keselamatan dan asuransi harus disempurnakan lewat sistem yang baik, sistem ticketing untuk ribuan pengunjung dan di samping ikon-ikon baru di taman ini yang terus dimunculkan. Ini sangat baik, karena tempat usaha ini menyatu dengan alam. Uniknya lagi di tempat ini, kopi luwak dikelola dengan 12 jenis varian rasa dan warna,

belum ada di Bali seperti ini. Selain kreator mereka juga inovator,’’ ungkap Shri Arya Wedakarna. Dalam kesempatan itu, Shri Arya Wedakarna juga didaulat untuk nantinya meresmikan patung luwak terbesar di Bali yang akan menjadi ikon dari agrotourism ini. Kebanggaan atas kunjungan Shri Arya Wedakarna ini disampaikan oleh Ardana, Swardana dan Surjana. ‘’Kami bangga ada wakil rakyat yang sangat menguasai masalah ekonomi kreatif ini. Beliau tidak sekadar berkunjung, tetapi juga memberikan ilmu. Hampir dua jam kami berbincang banyak ilmu yang kami dapat. Beliau adalah inspirasi kami,’’ ungkap pemilik Alas Arum ini. (ad089)

Made Urip Kawal Gerakan Go Green dan Organik di Bali Gelontorkan 20 Ribu Bibit Tanaman Produktif

ANGGOTA Komisi IV DPR-RI dari PDI Perjuangan Drs. I Made Urip, M.Si. mengawal pencanangan program Gerakan Go Green dan Organik di Bali. Gerakan Go Green dan Organik ini ditandai dengan menyerahkan secara simbolis distribusi 20 ribu bibit tanaman produktif untuk kelompok tani dan subak abian di seluruh Bali oleh Wakil Rakyat Sejuta Traktor itu, yang dipusatkan di Desa Kuwum, Mengwi, Badung, Selasa (2/10) kemarin. Bantuan bibit produktif itu akan disebar di Kabupaten Jembrana (6.900 bibit), Tabanan (4.210 bibit), Badung (2.860 bibit), Gianyar (3.010 bibit), dan Bangli (3.020 bibit) dengan rincian bibit durian kena (7.500), manggis (6.000), alpokat (2.250), rambutan (1.300), pala (800) dan mangga (2.150). Bantuan diserahkan bersama anggota DPRD Badung Wayan Regep, Perbekel Desa Kuwum, Bapedades disaksikan ratusan perwakilan petani dan krama subak penerima bantuan bibit.

Program tersebut bertujuan untuk pelestarian dan penghijauan serta peningkatan produktivitas lahan masyarakat. Program ini juga mengembalikan lahan yang rusak sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya petani dan krama subak di sekitarnya. Seperti diungkap Ketua Ganti Badung I Nyoman Bagiana, bantuan bibit ini diperjuangkan Made Urip yang selalu membantu petani di Bali termasuk di Badung. ‘’Bantuan Pak Made Urip ini sebagai wujud nyata yang langsung dieksekusi ke bawah dan betul-betul turun ke lapangan. Karena itu, pileg ini Pak Urip kembali maju ke DPRRI, sehingga petani dan krama subak akan mendukung penuh,’’ ungkapnya. Pada kesempatan itu, Perbekel Desa Kuwum I Nyoman Sumber, S.H. juga menegaskan Made Urip sebagai wakil rakyat di DPR-RI sudah menyerahkan bibit tanaman yang sangat bermamfaat bagi masyarakat, bahkan sampai

BANTUAN - Anggota Komisi IV DPR-RI dari PDI Perjuangan Drs. I Made Urip, M.Si. mengawal Gerakan Go Green dan Organik dengan menyerahkan bantuan 20 ribu bibit tanaman produktif di seluruh Bali. keluar kabupaten di seluruh Bali. ‘’Kita tahu persis Pak Made selalu menerima apa adanya. Di mana pun siap, meskipun madendeng

(berjemur - red) gak apa-apa. Ini betul-betul terbukti sangat merakyat,’’ tandasnya. Wayan Regep menambahkan, selaku

bendesa adat mengakui program kementerian ini menjadi harapan petani dan krama subak abian yang selama ini dimohonkan dan diperjuangkan oleh Made Urip. ‘’Bapak Made Urip sudah membantu. Sing rugi ngelah (tidak rugi punya - red) wakil rakyat yang mengawal di DPR pusat,’’ tambah caleg DPRD Badung nomur urut 4 dari PDI Perjuangan ini. Sementara itu, Made Urip menegaskan sejak 2003 Presiden Megawati sudah mencanangkan program Gerakan Hutan dan Lahan (Gerhan) untuk menghijaukan lahan kritis dan sampai sekarang terus berlanjut. ‘’Jika dulu masa Orde Baru diberikan hak yang bebas mengelola hutan, sehingga banyak lahan yang hilang sebagai pusat paru-paru dunia. Karena itu DPR akan terus mendorong pemulihan lahan kritis. Jika ada yang kritis mari kita hijaukan kembali,’’ tegas anggota DPR-RI empat periode itu, seraya mengungkapkan sesuai Undangundang tentang Kehutanan sudah

Raih sukses dengan menginformasikan kegiatan usaha/lembaga, csr, kegiatan public relations, promosi usaha, dll hub bag iklan: 0361-225764 atau sekretariat @ balipost.com Naskah maksimum 2000karakter + foto (jpg/tiff) diterima paling lambat pkl. 17.30 wita.

mengatur paling tidak 30 persen harus ada kawasan hijau. Namun, dikatakan, di Bali paling tidak masih di bawah 30 persen, padahal jika hutan gudul mata air akan semakin menghilang, sehingga petani akan kesulitan air. ‘’Jadi di Bali harus dicanangkan Gerakan Go Green dan Organik. Apalagi di Bali sudah ada konsep Tri Hita Karana yang sudah dipahami oleh masyarakat Bali,’’ beber Ketua DPP PDI Perjuangan ini sekaligus mengatakan ke depan akan terus meminta dukungan, agar bisa terus menjadi mitra untuk memperjuangkan petani dan krama subak. Karena perlu wakil rakyat yang bisa menjadi mitra yang bisa memperjuangkan aspirasinya. ‘’Jadi mitra ini perlu terus dilanjutkan terutama di sektor pertanian, kehutanan, perternakan, perikanan dan lainnya. Hal ini harus kita jaga betul. Ini aset yang harus dijaga,’’ tutup caleg DPR-RI Dapil Bali nomor urut 1 dari PDI Perjuangan tersebut. (ad084)


daerah

Rabu Umanis, 3 Oktober 2018

Daihatsu Sulap Tujuh Mobil Pelanggan Setia di Sumatera

DAIHATSU memberi kejutan bagi pelanggan setianya melalui event ‘’Daihatsu Setia 2018’’. Daihatsu memberikan kesempatan rekondisi unit bagi mobil para pelanggan setianya dengan total sebanyak 45 unit yang terdiri atas 20 unit Xenia, 20 unit Terios, 3 unit Luxio, dan 2 unit Sirion milik pelanggan yang direkondisi menjadi seperti baru keluar dari pabrik. Program yang telah menginjak tahun kelima kalinya ini, merekondisi mobil milik pelanggan setia, meliputi body, engine, chasis, drive train, interior, exterior, material, painting hingga accessories secara gratis tanpa dipungut biaya. Selama proses rekondisi, pelanggan setia juga dipinjamkan mobil pengganti. Pemenang Daihatsu Setia ditentukan berdasarkan jarak tempuh kilometer (km) terpanjang pemakaian mobil tersebut, servis rutin berkala di bengkel resmi Daihatsu, kepemilikan masih tangan pertama dan milik pribadi. Kali ini Daihatsu menyulap tujuh mobil pelanggan setianya untuk area Sumatera, yang diserahkan di dua area, yaitu Palembang sebanyak empat mobil (2 Terios, dan 2 Xenia), dan Medan (2 Terios, dan 1 Xenia) pada Kamis, 27 September 2018. Berikut cuplikan testimoni singkat pemenang Daihatsu Setia 2018: Safitri, seorang wanita yang aktif dengan tingkat mobilitas

Daihatsu - Empat pemenang Daihatsu Setia wilayah Sumatera berfoto bersama manajemen Daihatsu. tinggi, merasa sangat senang ditemani oleh Daihatsu Xenianya yang ‘’bandel’’ dan irit. ‘’Saya setiap hari menempuh perjalanan 80-90 km dan tidak pernah mobil saya ini menyulitkan saya meskipun sudah menempuh jarak sejauh 227.168 km,’’ ujar ibu yang juga kontraktor dari Pekanbaru ini. Hasymi Hasan, sampai tahun keenam menaklukkan perjalanan dengan Daihatsu Terios kesayangannya merasa tidak pernah ‘’dikerjain’’ walaupun telah mencapai jarak tempuh 194.491 km. ‘’Daihatsu Terios ini lincah sekali, sudah saya ajak ke keliling Sumatera, tapi tidak pernah ada kerusakan yang berarti. Karena awetnya ini, saya selalu merekomendasikan keluarga saya untuk pakai Terios,’’ ujar bapak yang telah memiliki tujuh cucu tersebut. Handi Lesmono, yang tak

terasa telah menjadi sahabat dari Xenia selama 10 tahun merasa tidak pernah dikecewakan. ‘’Xenia desainnya bagus, kabinnya juga luas, walaupun saya sering pakai Xenia untuk pergi keluar kota, tapi tak pernah sekalipun mogok,’’ ujar seorang ayah dengan jarak tempuh Xenia miliknya yang tercatat hingga 226.641 km. Abdullah Bamualim, memiliki banyak kenangan indah bersama Terios, yang merupakan mobil perdana miliknya dengan jarak tempuh 188.894 km. ‘’Mobil Terios saya ini adalah mobil pribadi pertama saya dan istri. Saya suka desainnya yang gagah dan tangguh. Tidak cuma mobilnya saja yang bagus, bagi saya, pelayanan di bengkel resmi Daihatsu juga membuat saya menjadi semakin setia dengan Daihatsu,’’ ujar bapak asal Payakumbuh ini. (bns1)

5 Serius Tangani Sampah

Siswa Spegrima Miliki Buku Tabungan Sampah Denpasar (Bali Post) Sejak Bali Post melombakan sekolah memungut sampah plastik, kini warga sekolah semakin serius membebaskan Denpasar dari sampah. Berbagai ide pun bermunculan. Seperti yang dilakukan SMP PGRI 5 Denpasar (Spegrima) yang kini bersiap-siap menjadi duta Kota Denpasar pada lomba Penanggulangan Kanker Terpadu Paripurna (PKTP) pada Oktober. Sekolah ini memiliki 12 karya inovasi unggulan untuk menjadi yang terbaik di Bali, di antarannya dalam menangani sampah. Kepala SMP PGRI 5 Denpasar Dr. I Wayan Wirasa, M.M., M.Pd., Selasa (2/10) kemarin, menyampaikan di rumah, siswa wajib mengumpulkan sampah plastik dan barang bekas selanjutnya dijual ke bank sampah lewat pengepul. Makanya siswa di sini wajib memiliki buku tabungan sampah hasil penjualan sampah di rumah dan tiap minggu diperiksa oleh gurunya di sekolah. Ini, kata I Wayan Wirasa, menjadi terobosan baru yang belum ada di Bali. Sementara di sekolah siswa per kelas juga

Bali Post/025

SAMPAH - Kasek I Wayan Wirasa menunjukkan sampah plastik yang dikumpulkan tiap kelas. wajib memiliki buku kas kelas hasil penjualan sampah kelas ke pihak ketiga. Dua langkah ini diambil Wayan Wirasa karena selama ini produksi sampah terbanyak berasal dari rumah tangga. Jika di tataran primer sudah ditangani siswa SMP PGRI 5 Denpasar, sangat besar pengaruhnya menjadi Bali bebas sampah plastik. Bahkan siswa dan gurunya mengampanyekan ‘’Lisa’’ yakni Lihat Sampah Ambil. Berikutnya,

siswanya menjadi panutan di lingkungan keluarga dalam peduli lingkungan. Ni Luh Komang Sekar Kumala Dewi, siswa kelas VIII-E, ini mengakui kini kas kelas dari hasil menjual sampah mencapai Rp 200 ribu. Sedangkan buku tabungan sampah di rumah baru dimulai pekan ini. Program unik lainnya, yakni semua siswa wajib mengikuti ulangan umum khusus materi PKTP. Tes ini, kata

Wirasa didampingi Waka Kesiswaan I Kadek Radita Brata, S.Pd., dilakukan secara kontinu sehingga siswa benarbenar paham soal kanker. Yang teranyar SMP PGRI 5 Denpasar menggunakan maskot bunga sandat atau kenanga di PKTP. Alasannya, bunga kenanga banyak gunanya seperti mencegah kanker payudara, apalagi 65 persen siswa dan gurunya adalah perempuan. ‘’Sampai saat ini semua siswa dan guru nihil mengalami kanker,’’ tegasnya seraya mewajibkan guru menjalani pap-smear dan semua siswa melakukan imunisasi kanker. Di bagian lain, Wirasa mengungkapkan Spegrima adalah gudangnya siswa berprestasi. Tim majalah dinding (mading) Warta Grima meraih juara I lomba mading di Rare Bali Festival. Tim ini juga meraih juara II di Rumah Pintar dan mading berbahasa Bali. Siswa lainnya, A.A. Sagung Putri Jambe Kencana Wisesa, meraih juara II lomba pidarta bahasa Bali. Gurunya, A.A. Oka Suardana, S.Pd., dua kali meraih juara di Olimpiade Guru Nasioal (OGN) Kota Denpasar. (025)

Masyarakat Belum ”Aware’’ terhadap Kesejahteraan Hewan Denpasar (Bali Post) Masyarakat belum aware terhadap kesejahteraan hewan. Padahal kesejahteraan hewan akan membawa kesejahteraan pada manusia. Dekan Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana Dr. drh. I Nengah Kerta Besung, M.Si. Selasa (2/10) mengatakan, masyarakat masih belum memperhatikan kesejahteraan hewan. Kesejahteraan hewan berarti hewan bebas dari rasa tidak nyaman, rasa sakit, penyakit, haus, lapar dan rasa takut. Membatasi perilaku alamiahnya akan berdampak pada manusia. Perhatian terhadap kesejahteraan hewan yang minim, dengan adanya tindakan pembunuhan hewan secara brutal, akan berdampak signifikan pada pariwisata Bali. Karena warga asing lebih aware dengan kesejahteraan hewan. Maka dari itu, perlu dirumuskan terkait penanggung jawab terhadap kesejahteraan hewan. Dari sisi aturan terkait kesejahteraan hewan, menurutnya, sudah

cukup. Misalnya dalam UU Pangan menyatakan bahwa anjing bukan produk pangan. Terkait hal itu, Pemprov Bali pun telah mengeluarkan surat edaran tertanggal 6 Juli 2017 yang menegaskan anjing bukan bahan pangan. Akademisi Dr. drh. IGN Sudisma, M.Si. mengatakan, sinkronisasi, implementasi dan penegakan hukum kesejahteraan hewan di Bali belum berjalan baik. ‘’Di Bali penegakan hukum tidak begitu berjalan, mulai dari mana, siapa yang menjalankan, itu belum ada,’’ ungkapnya. Rektor Unud Prof. Dr. dr. A.A. Raka Sudewi, Sp.S(K). mengatakan, sinkronisasi, implementasi dan penegakan hukum terkait kesejahteraan hewan sangat penting. Karena di alam ini manusia hidup bersama hewan. ‘’Kalau hewan sehat, manusia juga sehat. Karena sudah terbukti hewan bisa banyak menularkan penyakit pada manusia seperti anjing rabies,’’ bebernya. (kmb42)

U. 0000083


OPINI

6

Rabu Umanis, 3 Oktober 2018

Harian untuk Umum

Bali Post

Pengemban Pengamal Pancasila

Terbit Sejak 16 Agustus 1948

Tajuk Rencana

Tegas dalam Memiskinkan Koruptor KORUPSI ada sejak manusia ini hidup di dunia ini. Orang Bali menyebut semasih ada rwa bhineda, selama itu pula ada kebaikan dan kejahatan. Makanya diturunkan ajaran agama agar hidup manusia teratur dan beradab. Pada zaman penjajahan, korupsi juga merajalela. Para pejabat tinggi banyak korupsi biaya perang, dll. Demikian juga pada zaman kerajaan pejabat yang berada di lingkaran raja ada juga oknum korup. Hanya, objek korupsinya berbeda yakni pengumpulan hasil bumi dan suwinih. Kini, pada zaman modern objek korupsi makin banyak variannya. Pada era Soeharto yang menikmati korupsi terbanyak adalah konco-konconya. Namun kini, korupsi sudah sampai ke lembaga legislatif dan yudikatif. Banyak yang kecele, pada era reformasi diperkirakan kasus korupsi makin kecil, tapi ternyata tidak. Justru korupsi makin menggurita. Kita sering membaca adanya perselingkuhan para pejabat pemerintahan hingga aparatur daerah lokal manipulasi laporan keuangan. Bisa juga korupsi dilakukan melalui perdagangan gelap, perilaku kolusi para pejabat pemerintah dan penyelewengan gelontoran kredit dari pemerintah oleh para kreditur. Korupsi juga bisa dalam bentuk otoritarisasi BUMNBUMN oleh penguasa, penyaluran dana APBN kepada yayasan-yayasan gelap yang dikendalikan oknum penguasa, pengusaha dan pihak-pihak yang dekat dengan penguasa, intransparasi dan manipulasi nota keuangan negara dan penguasaan proyek-proyek raksasa hingga proyek yang bernilai biasa. Kini, pelaku mengadopsi dari berbagai model dan cara korupsi dari era kuno (masa kerajaan) hingga terciptanya modus-modus operandi baru yang tidak terduga. Ada yang membagi korupsi menjadi dua yakni korupsi terang-terangan dan korupsi terselubung. Yang terangterangan berupa suap dan manipulasi keuangan negara. Sedangkan yang terselubung melalui tangan orang lain dan atau berupa penghalusan dengan kata lain bermain cantik. Contoh yang terakhir ini banyak dilakukan di Bali. Seperti mengorbankan staf biasa menjadi tersangka dan terpidana sementara kelompok lain yang lebih besar main mata agar yang bersangkuran dihukum seringanringannya. Ini yang sering disebut korupsi bermain cantik. Namun, apa pun namanya tetap disebut korupsi. Untuk pencegahan korupsi perlu dilakukan beberapa hal. Yaitu memperkuat sinergitas para aparat penegak hukum, penyelenggaraan unit-unit lembaga KPK hingga ke tingkat daerah, serta memperkuat pengawasan-pengawasan unit kerja pemerintah dan DPR oleh segenap aparatur penegak hukum. Juga memperberat muatan hukuman kepada para pelaku terpidana korupsi untuk menimbulkan efek jera yang mendalam kepada segenap elemen pemerintah dan masyarakat. Selain itu, perlu dibentuk dan diperkuat unit-unit pengawasan di masing-masing lembaga penegak hukum. Termasuk yang mengawasi penegak hukum. Hakim tak boleh menerima suap. Itu harga mati. Yang paling penting lagi adalah adanya upaya bersama untuk memperkecil peluang menyalahgunakan wewenang dalam melakukan tindak pidana korupsi. Membuat koruptor muskin adalah bagus, namun tetap tak bisa terwujud. Karena di tengah proses itu masih ada jalan korup untuk mendapatkan uang. Coba dihitung berapa koruptor yang kini hidupnya miskin? Ini sejalan dengan pepatah Bali seberag-berag gajahe (sekurus-kurusnya gajah tetap ada lemaknya). Itu mungkin sepadan dengan bahwa semiskin-miskin koruptor masih ada kekayaannya.

S URAT PEMBACA Pembaca Bali Post bisa mengirimkan surat pembaca berupa; ide, keluhan dan saran terhadap pelayanan publik, infrastruktur maupun hal lain yang menyangkut kepentingan publik melalui WA di nomor 0816581142. Sertakan foto KTP atau ID lain yang masih berlaku.

Kadis Koperasi Jangan Berkelit Saya menanggapi tudingan Kadis bahwa 12 lembaga keuangan tawarkan investasi ilegal. Ini terkesan berkelit dari tanggung jawab selaku pembina, pengawas keberadaan koperasi di Bali. Kasus ini membuat masyarakat dirugikan. Berapa banyak masyarakat yang dirugikan miliaran rupiah dari kasus ini. Korbannya ratusan orang. Ini semacam pemiskinkan rakyat, di mana tanggung jawab pejabat yang mesti ikut bertanggung jawab. Jangan menyatakan mencatut nama koperasi. Sangatlah jelas tupoksi di Dinas Koperasi tidak berjalan. Kini masih banyak koperasi yang berizin sekalipun berjalan pengurus tidak menegakkan AD & ART yang benar. Kita tunggu koperasi-koperasi yang bermasalah muncul. Bila tanggung jawab di pundaknya diabaikan berarti potensi koperasi bangkrut semakin banyak dalam persaingan saat ini. Kasus koperasi ilegal atau mencatut nama koperasi sebaiknya dicegah dengan sweeping bukan hanya menunding saja. Semoga ada tindakan tegas dan penjernihan pikiran terkait koperasi ilegal. I Putu Supartha Yuma, S.E. Jl. Yudistira V/Batur 7 Dangin Puri Kauh, Denpasar Utara

Lulusan UKG Jadi Pertimbangan Pemerintah kini membuka lowongan bagi rakyat Indonesia menjadi calon pegawai negeri sipil (CPNS). Ini tentu merupakan kabar gembira bagi saya (orangtua) yang memiliki anak yang sudah sekian tahun menjadi guru honorer di sekolah. Saya hanya bisa berharap perekrutan CPNS kali ini memiliki ruang bagi para guru honorer yang pernah lulus UKG (Uji Kompetensi Guru) baik itu tes tulis maupun online. Dedikasi mereka sudah teruji dan siap mengabdi demi bangsanya. Saya juga berharap supaya perekrutan CPNS kali ini benar-benar adil dan merata. Besar harapan saya dan kemungkinan harapan sebagian besar orangtua yang memiliki anak sebagai guru honorer yang sudah sekian tahun mengabdi di sekolah. Ekawati Denpasar, Bali

Gurita Korupsi Kepala Daerah Tren korupsi pejabat publik di Indonesia nampaknya belum akan berhenti. Fenomena ini bisa kita lihat dari masifnya OTT terhadap kepala daerah hingga pertengahan tahun 2018. Terdapat sepuluh kepala daerah yang telah tertangkap dan ditetapkan menjadi tersangka korupsi. Sebelumnya, Indonesia Corruption Watch (ICW) juga melansir bahwa pada tahun 2017 sebanyak 30 kepala daerah yang terdiri atas 1 gubernur, 24 bupati/wakil bupati, 5 wali kota/wakil wali kota telah ditetapkan menjadi tersangka. Jumlah tersebut mengalami kenaikan dibandingkan tahun 2016 yang berjumlah 21 orang.

Oleh Bagus Nuari Harmawan

K

orupsi dalam lingkup pemerintahan daerah hari ini dilakukan dalam beragam bentuk dan pola. ICW menyebutkan jika modus korupsi yang dilakukan kepala daerah sering kali berkaitan dengan penyalahgunaan APBD, perizinan, pembangunan infrastruktur, pengadaan barang dan jasa pemerintah, promosi dan mutasi jabatan, hingga pengelolaan aset daerah. Motif korupsi yang dilakukan oleh kepala daerah sering kali dilakukan saat bekerja sama dengan swasta adalah suap dalam hal izin maupun pemenangan tender proyek. Korupsi terkait izin pemerintah sering kali dilakukan ketika pihak swasta melakukan permohonan kepada pemerintah untuk membangun usaha dalam skala yang cukup besar. Pemerintah akan meminta fee atau sebaliknya swasta yang akan memberikan uang sogokan kepada pejabat publik. Korupsi terkait pemenangan tender proyek pembangunan dan pengelolaan proyek pemerintah hari ini berada dalam lingkup public privat partnership (PPP)

yaitu proses kerja sama antara aktor-aktor publik swasta, di mana mereka bersama-sama mengembangkan produk dan jasa serta pembagian rasio, biaya, dan sumber daya yang dihubungkan dengan produk dan pelayanan (Van Ham & Koppenjan dalam Purwanti, 2016). Untuk bisa bekerja sama dalam skema PPP dengan pemerintah, sering kali pihak perusahaan akan bersaing dengan perusahaan yang lainya agar terpilih dalam proyek pembangunan dalam lelang tender. Proses persaingan dalam upaya pemenangan tender ini tidak selamanya dilakukan secara bersih. Potensi kecurangan yang dilakukan oleh pihak swasta untuk menyuap maupun kecurangan oleh pejabat publik dengan menarik fee untuk memenangkan tender terbuka lebar. Korupsi sering menjerat pejabat dalam proses tawar-menawar pemenangan tender dengan swasta yang memberikan biaya uang terbesar ataupun memiliki koneksi yang lebih dekat atau familiar dengan pejabat. Potensi korupsi dalam lingkup pemerintahan juga hadir dalam proses pengadaan barang

dan jasa yang dilakukan oleh pemerintah maupun kerja sama dengan swasta. Dalam salah satu artikel peneliti Indonesia Institute Zihan Syahayani (2017) berjudul “Korupsi Pengadaan Barang dan Jasa di Indonesia” menyebutkan bahwa korupsi pengadaan barang dan jasa (PBJ) dapat muncul dalam berbagai tahapannya. Korupsi PBJ dapat muncul dalam perencaan pengadaan dalam bentuk markup anggaran, pembentukan lelang, pra-kualifikasi perusahaan, penyusunan dokumen lelang, tahap pengumuman dokumen lelang hingga tahap penyusunan harga perkiraan sendiri. Menurunnya Pelayanan dan Pembangunan Kebijakan desentralisasi yang memperbesar otoritas daerah untuk mengelola pemerintahan dan keuangannya secara mandiri tidak selamanya menghasilkan dampak positif. Korupsi menjadi salah satu momok penyebab pembangunan melambat di era otonomi daerah. Mendagri Tjahjo Kumolo dalam website www. Kemendagri.go.id yang menyebutkan bahwa 17,07% program dalam RPJMD tidak dijabar-

kan dalam RKPD. Selain itu, terdapat 25,03% Inkonsistensi antara rencana kerja pemerintah daerah (RKPD) dengan prioritas platform anggaran sementara (PPAS). Tjahjo Kumolo menjelaskan jika faktor tersebut dipengaruhi karena banyaknya kepentingan dalam perencanaan pembangunan tersebut. Salah satu unsur yang sangat merugikan pemerintah daerah dalam menjalankan skema pembangunan hari ini adalah kerugian negara atas anggaran yang telah menjadi “kue bancakan” para koruptor. Transparansi Internasional Indonesia (TII) melansir bahwa 30-40 % anggaran APBD menguap karena karena korupsi. Dari kuantitas tersebut sekitar 70% korupsi dilakukan dalam permainan pengadaan barang dan jasa pemerintah. Fenomena korupsi ini terus dijalankan oleh oknum-oknum kepala daerah “nakal” saat menjalankan roda pemerintahannya, terutama saat menjalankan proyek pembangunan. Hal ini selaras dari data yang dimiliki oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang menyebutkan jika korupsi yang dilakukan oleh 75 kepala daerah selama awal KPK berdiri hingga sekarang telah menghasilkan kerugian bagi negara sebesar Rp 1,8 triliun. Beberapa potret kenakalan pejabat publik dalam menjalankan pembangunan bisa kita lihat dari proyek-proyek infrastruktur. ICW melansir, pada tahun 2017 terdapat 158 kasus korupsi infrastruktur. Penyebaran korupsi terbanyak berada di Pulau Jawa dan Sumatera dengan kuantitas 21 kasus di Jawa Barat, 18 kasus di Jawa Timur, dan 11 kasus korupsi infrastruktur di

Pancasila Sakti dan Caleg Mantan Koruptor

Tanggal 1 Oktober merupakan peringatan Hari Kesaktian Pancasila. Peringatan ini untuk membuktikan Pancasila tidak goyah dari segala ancaman. Implementasinya merupakan tanggung jawab kita semua. Nilai-nilai Pancasila menyentuh seluruh lini kehidupan berbangsa. Saktinya Pancasila idealnya memancarkan praktik berbangsa yang bersih, damai, dan berkualitas. Salah satunya adalah terbebas dari korupsi. Sayangnya tantangan di lapangan semakin kompleks. Korupsi hadir semakin variatif dan merajalela. Terakhir bahkan mantan terpidana kasus korupsi dinyatakan bisa menjadi caleg. Mahkamah Agung (MA) memutus uji materi pasal 4 ayat (3), Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 20 Tahun 2018 tentang Pencalonan Anggota DPR dan DPRD Kabupaten/ Kota terhadap Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu (UU Pemilu). Lolosnya mantan koruptor menjadi caleg merupakan hambatan baru menuju Indonesia bersih. Untuk itu, pendidikan politik menjadi esensi penting dalam kontestasi demokrasi yang berkualitas. Caleg merupakan ujung tombak pemenangan partai politik (parpol) dalam setiap pemilu. Ribuan caleg yang akan bertarung tentu memiliki variasi latar belakang dan motivasi. Hal ini bisa diamati dari kondisi dan motivasi seseorang menjadi caleg. Tidak mudah mengidentifikasinya, perlu pencermatan yang intensif dengan melihat sepak terjang dan tingkah polah

Oleh Ribut Lupiyanto sejak sebelum menjadi caleg. Atas dasar penilaian ini terdapat beberapa klasifikasi caleg yang diprediksi menjadi fenomena di Pemilu 2019. Pertama, caleg ideologis. Caleg ini umumnya merupakan kader parpol yang dididik secara ideologis sejak lama. Atau bisa baru bergabung lantaran ketertarikan ideologi parpol. Kedua, caleg pencari kerja. Caleg ini tergiur menjadi legislator sebagai profesi berbayar tinggi. Ketiga, caleg pencari status. Caleg ini tidak memandang gaji yang sangat mungkin lebih rendah dari sekarang. Faktor yang paling dominan adalah dorongan status sosial. Keempat, caleg kutu loncat. Caleg ini mudah berganti baju parpol, baik karena alasan ideologis maupun pragmatis. Kelima, caleg iseng. Pemilu yang membutuhkan ribuan caleg menjadikan parpol tertekan merekrut caleg. Caleg ini hanya main-main, tetapi ada juga yang berharap menang. Keenam, caleg yang terpaksa. Keterpaksaan menjadi caleg dapat disebabkan sebagai kader loyal yang tidak bisa menghindar dari instruksi parpol. Fakta di lapangan tidak mudah menilai klasifikasi dan usaha setiap caleg. Kondisi yang terjadi sebagian besar adalah campuran dan kompleks. Pemilu 2019 ini dinamika tidak sekadar berhenti pada sang caleg, namun hingga relawan atau tim sukses.

Pendidikan Publik Pemetaan klasifikasi dan dinamika caleg di atas menjadi modal awal yang penting untuk memilih caleg. Masyarakat mesti terus diberi informasi dan dididik demi menyaring caleg-caleg yang berkualitas dan berintegritas. Lima detik di bilik sangat menentukan nasib bangsa lima tahun ke depan. Berlakunya sistem suara terbanyak merupakan kemajuan sekaligus kekhawatiran. Kemajuan jika dijalankan dengan penuh integritas, karena cukup adil dalam prinsip demokrasi. Sebaliknya menjadi kekhawatiran karena berpotensi menghadirkan kompetisi tidak sehat. Parpol dapat menuntut suara sebanyak-banyaknya dari caleg tanpa pengawasan. Caleg bisa saja bebas beraksi dan memang tidak terawasi. Inilah celah awal hadirnya praktik politik uang. Beberapa cara cerdas dapat dipertimbangkan dalam memilih caleg pada Pemilu 2019 mendatang. Pertama, melihat visi misi parpol. Bagaimanapun parpol adalah tuannya caleg. Caleg tidak akan berkutik jika berhadapan dengan kebijakan parpol. Masyarakat tidak semestinya hanya terfokus apalagi terkecoh oleh figur caleg. Masyarakat secara cermat dapat melihat kualitas dan rekam jejak parpol. Parpol yang hadir setiap saat lebih layak daripada parpol yang datang jelang pemilu saja. Parpol

yang paling sedikit tersandung korupsi juga lebih laik pilih. Kedua, mencermati rekam jejak parpol. Pencermatan lain dapat dilakukan melalui berita media massa maupun isu-isu yang berkembang di masyarakat lingkungannya. Caleg yang terlibat kekerasan rumah tangga, kurang harmonis rumah tangganya, memiliki perangai negatif, diindikasikan korupsi atau tindak pidana lain, serta pelanggaran norma lain tidak layak dipilih. Ketiga, memahami program kerja caleg. Caleg yang berkualitas akan menawarkan program bukan uang. Keberpihakan program yang dicanangkan bagi rakyat kecil menjadi salah satu parameter penilaiannya. Masyarakat bisa mengikat komitmen caleg melalui kontrak politik atau pakta integritas. Pencerdasan masyarakat dalam memilih menjadi tanggung jawab penyelenggara pemilu serta elemen lain. Masyarakat mesti terus disadarkan dan dididik agar tidak memilih kucing dalam karung. Tokoh masyarakat, pemerintah, dunia akademik, dan elemen lain mesti ikut andil memberikan pendidikan politik masyarakat. Media juga dapat menjadi penyalur informasi terkait sepak terjang caleg sekaligus sarana propaganda bagi pendidikan politik publik. Bawaslu mesti adil dan tegas dalam pengawasan kampanye caleg. Rakyat mesti semakin cerdas dalam menilai caleg mana yang layak dipilih. Kita tunggu tawaran dan perilaku caleg selama kampanye ini.

Sumatera Utara. Korupsi dalam pembangunan infrastruktur ini secara serius akan memengaruhi dua hal yaitu bocornya anggaran karena menjadi “bancakan” dan pada kondisi tertentu korupsi yang dilakukan dapat memberhentikan keberlangsungan proyek karena kehabisan anggaran. Kasus korupsi pengadaan barang dan jasa oleh pemerintah juga memberikan sumbangsih korupsi yang cukup tinggi. Pada tahun 2017, negara mengalami kerugian Rp 1 triliun karena dampak 84 kasus korupsi pengadaan barang-jasa. Dalam skema pemerintahan, barang dan jasa menjadi sarana utama dalam menghasilkan pelayanan publik yang berkualitas. Korupsi dalam proyek pengadaan barang dan jasa secara signifikan akan berpengaruh kepada terkurasnya anggaran dan buruknya kualitas sarana dan prasarana pemerintah. Dampak riil dari dampak korupsi juga bisa kita lihat dari tidak efisienya pelayanan publik di Indonesia hari ini. Berdasarkan penilaian lembaga PERC (Political and Economic Risk Consultancy) Indonesia menempati peringkat ke-2 terburuk di Asia di bawah India dalam kategori Efektivitas Layanan Publik dengan skor 8.59 dari standar angka 1 terbaik dan 10 terburuk. Beberapa unsur yang menyokong birokrasi seperti SDM, sarana dan prasarana, serta sistem kerja yang dijalankan oleh birokrasi telah menurun karena dampak korupsi secara masif. Penulis, Mahasiswa Magister Manajemen dan Kebijakan Publik Universitas Gadjah Mada Sebagai pemegang kedaulatan, rakyat bebas memilih caleg yang paling berkualitas dan berintegritas. Penulis, Deputi Direktur C-PubliCA (Center for Public Capacity Acceleration)

POJOK Indonesia batasi enam jenis bantuan asing untuk korban gempa. - Murni bantuan kemanusiaan. *** PHDI di Sulteng bangun dua posko terkait gempa dan tsunami. - Posko kemanusiaan. *** Anjlok, harga bawang merah di tingkat petani di Bangli. - Bawang pun anjlok.

 Perintis : K.Nadha,  Pemimpin Umum: ABG Satria Naradha Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Dira Arsana Redaktur Pelaksana : Made Sueca Sekretaris Redaksi: Sugiartha Redaktur Eksekutif: Parwata Redaksi: Daniel Fajry, Mawa, Subrata, Diah Dewi, Giriana Saputra, Wayan Sumatika, Wirata Anggota Redaksi Denpasar: Asmara Putra, Dedy Sumartana, Yudi Karnaedi, Pramana Wijaya, Eka Adhiyasa, Rindra, Agustoni, Ngurah Kertanegara, Komang Suryawan, Made Miasa, Agung Dharmada, Oka Rusmini, Umbu Landu Paranggi, Maya. Bangli: IA Swasrina, Eka Prananda, Buleleng: Mudiarta. Gianyar: Manik Astajaya. Karangasem: Bagiarta, Klungkung: Sosiawan, Negara: IB Surya Dharma, Tabanan: Dewi Puspawati,Wira Sanjiwani. Jakarta: Nikson, Hardianto, Ade Irawan. NTB: Agus Talino, Izzul Khairi, Raka Akriyani. Surabaya: Bambang Wiliarto. Banyuwangi: Budi Wiriyanto Kantor Redaksi: Jalan Kepundung 67 A Denpasar 80232. Telepon (0361)225764, Facsimile: 227418, Alamat Surat: P.O.Box:3010 Denpasar 80001. Perwakilan Bali Post Jakarta, Bag.Iklan/Redaksi: Jl.Palmerah Barat 21F. Telp 021-5357602, Facsimile: 021-5357605 Jakarta Pusat. NTB: Jalan Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257. Manajer Sirkulasi: Budiarta, Manajer Percetakan: Tri Iriana, Marketing/Pengaduan Pelanggan: K. Budiarta. Ombudsman: Jimmy Silalahi. Alamat Bagian Iklan: Jl.Kepundung 67A, Denpasar 80232 Telp.: 225764, Facsimile : 227418 Senin s.d. Jumat 08.00-19.00, Sabtu 08.00-13.00, Minggu 08.00-19.00. Tarif Iklan : Iklan Mini: minimal 2 baris maksimal 10 baris, Minggu s.d. Jumat Rp 49.500,- per baris, Sabtu Rp 64.350,- per baris Iklan Umum: < 100 mmk Rp 50.000 per mmk, >100 mmk Rp 55.000 per mmk. Iklan Keluarga/Duka Cita: Rp 40.000 per mmk. Advertorial Rp 25.000 per mmk. Iklan Warna: 2 warna Rp 55.000, 4 warna Rp 75.000 per mmk. Pembayaran di muka, iklan mendesak untuk dimuat besok dapat diterima sampai pukul 18.00. Alamat Bagian Langganan/Pengaduan Langganan: Jl.Kepundung 67A Denpasar 80232 Tel: 225764, Facsimile: 227418. Harga Langganan: Rp 90.000 sebulan, Pembayaran di muka. Harga eceran Rp 4.000. Terbit 7 kali seminggu. Surat Izin Usaha Penerbitan Pers: SK Menpen No. 005/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1985 Tanggal 24 Oktober 1985, ISSN 0852-6515. Anggota SPS-SGP, Penerbit: PT Bali Post. Rek. BCA KCU Hasanudin Denpasar AC: 040-3070618 a/n PT. Bali Post. Rek. BRI Jl. Gajahmada Denpasar A/C: 00170 1000320 300 an Pt.Bali Post.  WARTAWAN BALI POST SELALU MEMBAWA TANDA PENGENAL, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA/MEMINTA APA PUN DARI NARA SUMBER


7

TABANAN

Rabu Umanis, 3 Oktober 2018

Pembangunan ”Shortcut” Bajera-Antasari

Masuki Proses Pembebasan Lahan

Tabanan (Bali Post) -

Bali Post/bit

SOSIALISASI - Sosialisasi tugas dan fungsi BPK dan DPR dalam pengawasan pengelolaan Dana Desa.

Wujudkan Transparansi Pengelolaan Dana Desa

Tabanan (Bali Post) Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK-RI) meminta Pemkab Tabanan mengelola Dana Desa dengan baik, tepat dan bertanggung jawab untuk kesejahteraan masyarakat. Hal itu diungkapkan anggota VI BPK-RI Prof. H. Harry Azhar Azis saat sosialisasi tugas dan fungsi BPK dan DPR dalam pengawasan pengelolaan Dana Desa di Baturiti, Selasa (2/10) kemarin. Mantan Wakil Ketua Komisi XI DPR-RI ini mengungkapkan, sesuai amanah Undang-undang Nomot 6 Tahun 2014 tentang Desa, pemerintah desa diberikan wewenang penuh dalam mengelola keuangan desa secara otonom, juga kegiatan keseluruhan yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan dan pertanggungjawaban. Atas hal tersebut, dia meminta seluruh pemerintah desa mengelola keuangan secara

mandiri untuk tercapainya kesejahteraan masyarakat. Desa juga diharapkan meningkatkan Pendapatan Asli Desa (PADes) melalui optimalisasi potensi yang ada. ‘’Melalui APBN telah dikucurkan Dana Desa setiap tahun yang jumlahnya semakin meningkat. Pemerintah desa juga harus mampu melakukan terobosan untuk meningkatkan PADes-nya dengan menggali dan mengoptimalkan seluruh potensi yang ada di desanya,’’ tegas Azis. Anggota Komisi XI DPRRI Tutik Kusuma Wardhani mengimbau pemerintah desa agar bersinergi dengan masyarakat di dalam melaksanakan pembangunan. Untuk memajukan perekonomian desa, dia mengapresiasi keberadaan BUMDes di Tabanan dan berharap agar setiap desa memiliki BUMDes. ‘’Setiap desa sebetulnya wajib memilikki BUMDes, agar desa dalam upayanya

mampu untuk memajukan perekonomian desa dan tentunya harus dikelola secara profesional dan mandiri,’’ ungkapnya. Sementara itu, Sekda Tabanan I Nyoman Wirna Ariwangsa menjelaskan, sesuai UU yang berlaku, pemerintah desa harus mampu memahami substansi regulasi dan memiliki kapasitas serta kapabilitas dalam penyelenggaraan pemerintahan desa serta terwujudnya tata pengelolaan keuangan desa yang transparan dan akuntabel. ‘’Karena itu, kami mengapresiasi dan mendukung kegiatan sosialisasi ini guna meningkatkan pemahaman perbekel dalam pengelolaan Dana Desa, serta meminimalisir terjadinya penyalahgunaan pengelolaan Dana Desa sehingga dapat terwujud tata kelola keuangan desa secara transparan, akuntabel, partisipatif, tertib dan disiplin,’’ tegasnya. (kmb28)

Rencana pembangunan shortcut jembatan Tukad Yeh Otan yang menghubungkan Desa Bajera Kecamatan Selemadeg dan Desa Antosari Kecamatan Selemadeg Barat mulai direalisasikan. Pada Selasa (2/10) kemarin, tim yang diketuai Asisten I Setda Tabanan I Wayan Yatnanadi melakukan konsultasi publik dalam rangka persiapan pembangunan shortcut keempat di Kabupaten Tabanan ini, khususnya terkait pembebasan lahan. Hasil konsultasi di kantor Desa Bajera itu, masyarakat sepakat untuk melepas lahan yang masuk jalur proyek jalan nasional tersebut. Yatnadi mengungkapkan, pada intinya masyarakat setuju dengan pembangunan shortcut. Persetujuan tentang pembebasan lahan, dituangkan dalam berita acara kesepakatan. Untuk di dua desa

tersebut, ada sejumlah lahan yang akan digunakan yang antara lain berupa perumahan, toko dan kebun. Terdapat 12 orang pemilik lahan. Diterangkan Yatnanadi, untuk proyek shortcut ini ada dua proses yang harus dilalui yakni persiapan dan proses pengadaan tanah. Berita acara kesepakatan pembebasan lahan akan dilaporkan ke Bupati Tabanan untuk selanjutnya menetapkan

Bali Post/bit

SHORTCUT - Asisten I Setda Tabanan I Wayan Yatnanadi (kiri) menjelaskan rencana pembangunan shortcut.

Lustrum VII dan Pelantikan Rektor IKIP Saraswati Tabanan

PERAYAAN Lustrum VII IKIP Saraswati Tabanan, Senin (1/10) dirangkaikan dengan pelantikan Rektor dan Wakil Rektor masa jabatan 2018-2022. Acara tersebut dihadiri Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati atau Cok Ace. Adapun yang dilantik sebagai Rektor IKIP Saraswati Tabanan masa jabatan 20182022 adalah Dr. Drs. Dewa Nyoman Oka, M.Pd. Sementara Dr. Drs. Made Kerta Adhi, M.Pd. dilantik sebagai Wakil Rektor I, Drs. I Wayan Sudiarta, M.P. sebagai Wakil Rektor II dan Dr. Drs. Anak Agung Purwa Antara, M.Pd. sebagai Wakil Rektor III. Wagub Bali Cok Ace mengatakan, perayaan Lustrum VII IKIP Saraswati hendaknya dijadikan mementum untuk merefleksikan diri terhadap apa yang telah diperbuat. ‘’Lustrum ketujuh artinya usia sudah 35 tahun. Untuk sebuah perguruan tinggi, usia ini sudah cukup matang dalam meraih tujuan sesuai visi dan misinya,’’ ujarnya.

Ia melanjutkan, IKIP Saraswati Tabanan harus terus bergerak maju serta mengukir karya dan berprestasi. IKIP Saraswati Tabanan juga mesti berperan dalam membantu pemerintah memajukan pendidikan serta mencetak SDM unggul dan teruji yang muaranya, memajukan pembangunan khususnya di Provinsi Bali. Cok Ace juga mengucapkan selamat untuk Rektor dan Wakil Rektor yang baru. Ia berharap mereka mampu mengemban amanah dan tugas yang diberikan, serta mampu menciptakan kondisi kampus yang kondusif, mengembangkan atmosfer akademik dan terus mengembangkan sumber daya manusia yang unggul. Sementara itu, Rektor IKIP Saraswati Tabanan Dewa Nyoman Oka mengatakan, IKIP Saraswati tetap eksis berkat dukungan dan kepercayaan masyarakat maupun pemerintah. ‘’Oleh karenanya, ke depan kami bersama civitas akademika IKIP Saraswati Tabanan akan terus berupaya

melakukan penguatan institusi secara berkelanjutan melalui jejaring kerja sama dengan institusi perguruan tinggi, baik PTN maupun PTS, pemerintah, swasta serta senantiasa berusaha maksimal meningkatkan kuantitas dan kualitas mahasiswa,’’ ujarnya. Dewa Oka melanjutkan, selama ini dalam menjalankan kegiatan pendidikan, IKIP Saraswati Tabanan telah melaksanakan standar nasional pendidikan tinggi dengan akreditasi B. ‘’Semua hal yang dilakukan ini kami yakin ke depan akan mendapatkan akreditasi maksimal atau A,’’ imbuhnya. Usia ke-35 tahun, menurut Dewa Oka, merupakan momentum penting bagi IKIP Saraswati Tabanan untuk merefleksikan diri terhadap apa yang telah diperbuat dalam perjalanan sejarahnya. ‘’Karenanya, saya mengajak seluruh civitas akamedika IKIP Saraswati Tabanan untuk terus maju dan berkarya. Dan dalam kesempatan ini pula meminta dukungan dari Pemer-

Surat Persetujuan Penetapan Lokasi Pembangunan (SP2LP). ‘’Setelah itu baru akan dibentuk panitia pengadaan yang ketuanya Kepala BPN Tabanan, karena luas lahannya di bawah satu hektar,’’ ucapnya. Menurutnya, jika semua tahapan tersebut rampung, kemungkinan pembangunan dilaksanakan tahun depan. Untuk diketahui, pembangunan shortcut ini merupakan proyek Pemerintah Pusat yang sepenuhnya akan dibiayai oleh

APBN. Panjang jalan pintas di jembatan Tukad Yeh Otan tersebut diperkirakan 100 meter. Shortcut diharapkan mampu memperlancar lalu lintas di jalur DenpasarGilimanuk. Hal ini mengingat di jalur tersebut saat ini merupakan jalur tengkorak yang kerap terjadi kecelakaan lalu lintas karena tikungan tajam dan jalan menurun. (kmb28)

LUSTRUM - Wagub Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati didampingi Rektor IKIP Saraswati Tabanan Dewa Nyoman Oka pada Lustrum VII IKIP Saraswati Tabanan yang dirangkaikan pelantikan Rektor dan Wakil Rektor masa jabatan 2018-2022. intah Provinsi Bali agar IKIP Saraswati Tabanan bisa mendapatkan perhatian agar bisa semakin meningkatkan

kualitas pendidikannya dan mencetak SDM yang lebih berkualitas,’’ ujar Dewa Oka. (ad1504)

Selemadeg Canangkan ’’I Have a Dream’’ Tabanan (Bali Post) Kecamatan Selemadeg secara resmi menggelar Tabanan Fiesta II pada Senin (1/10) di Lapangan Umum Bajera. Acara ini sebagai perayaan menyambut HUT Kota Tabanan. Di dalamnya diluncurkan program sosial baru dengan nama ‘’I Have a Dream’’ hingga deklarasi ODF atau bebas buang air besar sembarangan di Desa Manikyang Kecamatan Selemadeg. Camat Selemadeg I Gede Wirawan mengatakan, program sosial I Have a Dream merupakan sebuah program sosial unik yang bertujuan mewujudkan mimpi atau keinginan seseorang yang diutamakan dari kalangan kurang mampu yang di-support oleh Komnas Perlindungan Anak dan Pokja Bali. ‘’Untuk program I Have a Dream ini, langkah awalnya diberikan sebuah laptop kepada Ni Made Dian Pradnyani asal Kebon Cepaka, Wanagiri Kauh. Saat ini Dian bersekolah di SMK 3 Bantas. Program ini akan terus berjalan ke depannya,’’ ungkapnya. Dia menjelaskan, pada perayaan Tabanan Fiesta 2 di Selemadeg yang akan berlangsung hingga tanggal 3 Oktober mendatang, juga diisi lomba, pentas seni budaya, barista, pameran UKM dan kuliner yang menampilkan potensi masing-masing desa. Sementara itu, Asisten II Tabanan I Wayan Miarsana mengatakan, peringatan HUT Kota Tabanan tahun ini mengambil tema ‘’Kluwung Pertiwi’’ yang mempunyai makna tanah yang subur dengan penuh keanekaragaman budaya, adat istiadat dan agama untuk mewujudkan masyarakat Tabanan yang sejahtera. Pihaknya berharap kondisi dan sinergi yang telah terbangun dengan baik antara pemerintah dengan masyarakat, khususnya di Kecamatan Selemadeg dapat dipelihara dan ditingkatkan. (kmb24)

Jaga Kelestarian Kawasan Pertanian

Desa Antosari Kembangkan Agrowisata DESA Antosari Kecamatan Selemadeg Barat memiliki luas 450 hektar. Dari jumlah tersebut, 250 hektar berupa sawah, sisanya berupa permukiman seluas 100 hektar, tegalan 95 hektar, sarana dan prasarana umum. Melihat dominasi areal sawah, tidak mengherankan jika penduduk setempat yang jumlahnya 1.850 jiwa, 80 persennya berprofesi sebagai petani.

Bali Post/san

AGROWISATA - Salah satu titik berfoto di Desa Antosari yang dibuat secara swadaya oleh warga. Upaya ini sebagai bagian menuju desa agrowisata.

Meski sebagian besar penduduknya bertani, bukan berarti tidak ada ancaman terhadap kelestarian kawasan pertanian. Ancaman tetap ada, mengingat generasi muda Desa Antosari semakin sedikit yang tertarik bergelut di dunia pertanian. Agar sektor pertanian terjaga, berbagai inovasi dilakukan. Salah satunya, tahun ini Desa Antosari mulai mengembangkan agrowisata. Perbekel Antosari Wayan Widi Arta, Selasa (2/10) kemarin, mengatakan sebagian besar wilayah Desa Antosari adalah lahan sawah berikut teraseringnya. Keindahannya tidak kalah dengan Jatiluwih. Banyak wisatawan berhenti untuk sekadar melihat dan berfoto dengan latar hamparan sawah Desa Antosari.

Dari hal itulah pihaknya berupaya mengembangkan desa agrowisata. Pengembangan wisata jenis ini juga dinilai mampu menggugah generasi muda untuk menekuni pertanian. Agrowisata akan memberikan nilai lebih pada petani. ‘’Pengembangan agrowisata di Desa Antosari ini diharapkan semakin menarik minat generasi muda untuk meneruskan pertanian, sehingga lahan sawah maupun profesi petani di Desa Antosari akan bisa lestari,’’ ujar Widi. Ia mengakui, untuk menjadi desa agrowisata bukanlah hal yang mudah. Perlu proses dan waktu yang panjang. Langkah awal yang harus dilakukan adalah menyiapkan sarana dan prasarana. Yang tak kalah penting, mengubah

mindset masyarakat terhadap pertanian. Tahun ini Desa Antosari menyiapkan pondasi menuju desa agrowisata. Pihaknya telah mengeluarkan SK Perbekel mengenai Desa Wisata Antosari dan pembentukan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis). ‘’Kami tidak mengajukan menjadi desa wisata ke kabupaten atau provinsi karena harus siap dulu SDM di bawah. Jadi, penetapan dari desa dulu dan dana swadaya dari masyarakat. Kalau sudah siap barulah kami usulkan ke kabupaten atau provinsi,’’ jelas Widi. Pokdarwis yang dibentuk ini kemudian bertugas mencari daya tarik Desa Antosari yang mendukung agrowisata. Salah satu hal yang sudah dilakukan secara swadaya, membuat lima titik swafoto yang Instagramable. Pokdarwis juga menemukan tiga air terjun berpemandangan indah yang belum terjamah, yakni air terjun Pangkung Kutat, air terjun Pangkung Bluluk dan air terjun Sings-

ing Bambangan. Sementara pihak desa membantu menyiapkan sarana dan prasarana seperti membuat layanan pemungutan sampah rutin gratis, membangun jalan tani dan jalan desa untuk memudahkan akses produk pertanian atau difungsikan sebagai lintasan jogging track dan bersepeda. Pihaknya juga mengajak masyarakat melindungi satwa-satwa liar, seperti ayam hutan, landak, burung hantu dan trenggiling. Widi melanjutkan, konsep agrowisata ini sejak awal ditetapkan sebagai pariwisata yang melindungi kawasan pertanian. Oleh karena itu, jika ada investor yang tertarik untuk membangun di Desa Antosari, mereka tidak diperbolehkan mengambil lahan sawah. ‘’Intinya agrowisata ini dibuat untuk meningkatkan pendapatan petani dan masyarakat desa tanpa mengurangi kawasan lahan sawah yang ada, tetapi justru mempertahankannya,’’ ujar Widi. (san)


BULELENG

8

Rabu Umanis, 3 Oktober 2018

SOSOK Peran Bunda PAUD

BULELENG belakangan ini semakin serius mengembangkan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Tidak saja di perkotaan, akses pendidikan paling awal itu juga sekarang terus ditambah menjangkau warga di pedesaan. Tidak cukup menambah banyak PAUD, pemerintah daerah juga menggulirkan kebijakan mengalihkan PAUD yang dikelola swasta menjadi PAUD Negeri. Bukti keseriusan mendekatkan akses PAUD di Bali Utara itu adalah dengan dibentuknya Bunda PAUD yang secara langsung ditugaskan Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Desa. Sebagai Bunda PAUD sekaligus Ketua TP PKK di Buleleng, Ny. Aries Suradnyana mengatakan, pucuk pimpinan TP PKK di desa itu tidak saja menjalankan program PKK. Tanggung jawab yang sama pentingnya adalah peran PKK desa utamanya mengelola PAUD di wilayahnya. Semakin banyak pihak berpartisipasi mengembangkan dan mengelola PAUD itu secara profesional. Aries Suradnyana berharap tidak saja dari segi jumlah semakin bertambah, juga anak-anak dari kualitas, karena pada masanya anak-anak itu dalam periode pembentukan karakter. Karena itu, mereka wajib dapat pendidikan berkualitas. “Ketua PKK di desa, saya tugaskan mengelola PAUD di wilayahnya, sehingga kebijakan pemerintah menambah banyak PAUD bisa terwujud dengan keterlibatan PKK itu sendiri. Dengan cara itu, bisa direalisasikan anakanak mendapatkan pendidikan berkualitas,” jelasnya. Aries Suradnyana menambahkan, akan menumbuhkan kompetisi positif melalui adu program pengelolaan PAUD. Karena itu, dalam waktu dekat ini, pihaknya menggulirkan lomba bunda PAUD tingkat kecamatan. Selain menguji ide kreatif, dirinya juga ingin lomba itu sebagai media evaluasi masalah yang dihadapi, sehingga ada dasar kuat, meneruskan masalah krusial jika ada kepada pemerintah daerah. Pemerintahlah wajib mencarikan jalan keluar atas segala masalah pada PAUD itu. “Silakan nanti setiap bunda PAUD ini membuat program selain lomba. Saya juga ingin mengetahui masalah yang dihadapi lewat lomba ini, sehingga kita punya dasar kuat meneruskan kepada pemerintah daerah untuk menangani masalah yang ada,” jelas istri Bupati Putu Agus Suradnyana itu. (mud)

Tumbang, Pohon Ancak Ratusan Tahun

Singaraja (Bali Post) – Pohon ancak yang disinyalir tumbuh sejak ratusan tahun silam di halaman Kantor Bupati Buleleng Jalan Pahlawan Singaraja tiba-tiba tumbang, Senin (1/10) sekitar pukul 20.00 Wita. Meski tidak ada hujan dan angin, namun tiba-tiba pohon ini tumbang. Diduga, bagian batang bawah dan akar, pohon ancak itu sudah mengalami pembusukan, sehingga akar pohon itu tidak kuat lagi menyangga batang, sehingga tumbang. Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik BPBD Buleleng Wayan Duala Arsayasa mengatakan, pohon itu tiba-tiba tumbang ke arah selatan. Kalau saja pohon itu tumbang ke sebelah timur, maka bisa saja kejadian ini menimbulkan kerusakan pada pos jaga Satpol PP dan counter ATM. Apalagi, saat kejadian itu, anggota Satpol PP sedang piket. Karena itu, peristiwa tersebut nyaris saja memakan korban. Saat mendapat laporan pohon tumbang, pihaknya langsung melakukan proses pembersihan batangbatang kayu yang ukurannya besar. Pembersihan itu dilakukan sampai Selasa (2/10) dini hari, sehingga areal parkir timur Kantor Bupati itu tetap berfungsi. Setelah batang pohon dibersihkan, Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD berlanjut membuang akar-akar tersisa yang mengotori di areal parkir itu. Proses pembersihan itu menggunakan alat berat, milik Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (PUPR) Buleleng. Duala menambahkan, masyarakat diminta waspada. Angin kencang sejak beberapa hari itu dapat memicu pohon tumbang. BPBD sekarang melakukan pemetaan lokasi-lokasi rawan terjadi pohon tumbang itu. Pohon-pohon yang dianggap membahayakan, utamanya pengguna jalan, dalam waktu dekat diharapkan dipangkas. (kmb38)

Bali Post/kmb38

KECELAKAAN TRUK – Truk dengan nopol W 9578 NL mengalami kecelakaan lalu lintas (lakalantas) out of control (OC), di jalan Singaraja – Bedugul Km 12 – 13 wilayah Dusun Pereranan Bunut Desa Gitgit, Kecamatan Sukasada.

Setelah Kecelakaan di Gitgit Pengemudi Tinggalkan Truk

Singaraja (Bali Post) – Seorang sopir truk yang masih belum diperoleh keberadaan identitasnya disinyalir meninggalkan truk yang dikemudikannya ketika mengalami kecelakaan lalu lintas out of control (OC). Diduga, sang pengemudi truk itu ketakutan sehingga truk berukuran panjang dengan nomor polisi (nopol) W 9578 NL itu ditinggal begitu saja setelah menabrak tebing. Akibatnya, roda depan truk itu terperosok dalam drainase di pinggir jalan raya. Tidak pelak hal itu menyebabkan setengah badan jalan terhalangi oleh posisi truk itu, sehingga mengganggu kelancaran arus kendaraan dari kedua belah arah. Kasat Lantas AKP Putu Diah Kurniawandari seizin Kapolres Buleleng AKBP Suratno, S.IK., Selasa (2/10) kemarin, mengatakan lakalantas ini berawal ketika truk itu melintas dari arah Denpasar menuju Singaraja melalui jalan Singaraja-Bedugul. Truk

yang tanpa muatan itu melintas dengan kecepatan sedang sekitar pukul 17.30 Wita. Memasuki Km 12 – 13 wilayah Dusun Pererenan Bunut, Desa Gitgit, Kecamatan Sukasada, truk itu melaju liar lantaran sang pengemudi tidak bisa mengendalikan

truknya. Akhirnya, truk itu menabrak tebing di pinggir jalan sampai kendaraan itu berhenti akibat tertahan di trotoar. Roda depan kendaraan nahas itu terperosok ke saluran drainase di pinggir jalan, dengan kedalaman sekitar 1,5 meter. Akibatnya,

bagian bodi truk itu menghalangi setengah badan jalan. Bagian belakang truk itu menjorok ke tengah jalan, dan juga sedikit seperti terangkat. “Laporan dari Unit Lantas Polsek Sukasada, lakalantas ini murni OC dan tidak ada korban jiwa,” katanya. Menurut AKP Kurniawandari, sampai sekarang pihaknya belum mendapatkan kepastian siapa sebenarnya pengemudi truk tersebut. Saat polisi melakukan pemeriksaan di lokasi kejadian, pengemudi tidak ada di lokasi. Informasi yang didapat, pengemudi itu men-

inggalkan truknya. Meski tidak berhasil menghubungi pengemudi, polisi tidak berdiam diri. Aparat itu langsung mengevakuasi bangkai truk itu agar tidak mengganggu kelancaran arus kendaraan dari dua arah. “Kita sudah menghubungi pengemudi dan tidak berhasil. Daripada truk itu menganggu arus lalu lintas, maka truk itu sudah dievakuasi. Sekarang, truk itu diamankan di Mapolsek Sukasada. Kasus ini masih ditangani Unit Lantas Polsek Sukasada,” jelasnya. (kmb38)

Pengurus Parpol Bentuk Lembaga Keuangan Mikro Singaraja (Bali Post) – Pekerja partai politik (parpol) tingkat desa belakangan ini tidak saja fokus mensosialisasikan kepentingan partai politiknya. Pengurus parpol belakangan ini mulai berpartisipasi aktif dalam pembangunan yang serius di desa. Seperti dilakukan pengurus Ranting PDI-P di Desa Selat, Sukasada. Mereka membentuk Lembaga Keuangan Mikro (LKM) berbentuk Koperasi Simpan Pinjam (KSP) yang diberi nama Amrita Citta Sanjiwani. LKM ini dikukuhkan bertepatan perayaan HUT ke-20 Pengurus Ranting PDI-P, Desa Selat 2018 di Gedung Serbaguna Selat, Senin (1/10) lalu. KSP yang beranggotakan 134 orang itu dibentuk berdasasran Surat Keputusan (SK) Menteri Koperasi dan UKM RI No. 009208/BH/M.

KUKM.2/VIII/2018. Pengukuhan KSP Amrita Citta Sanjiwani itu dihadiri Wakil Bupati Buleleng dr. Nyoman Sutjidra, Sp.OG. didampingi Sekretaris DPC PDI-P Gede Supriatna, anggota DPRD Bali Fraksi PDI-P masing-masing Ketut Kariasa Adnyana dan Kadek Setiawan. Kader PDI-P yang juga Ketua Komisi II DPRD Buleleng Putu Mangku Budiasa, mengatakan, pembentukan LKM itu murni gagasan segenap jajaran pengurus Ranting PDI-P, di Desa Selat. Satu-satunya alasan membentuk LKM, karena perkembangan ekonomi di Desa Selat itu semakin pesat. Mulai dari perkebunan dan sekarang ini malah ada gerakan aktif mengembangkan wisata desa. Desa Selat, melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)

Bali Post/kmb38

GELAR SENI – Puncak malam gelar seni serangkaian HUT ke-20 Pengurus Ranting PDI Perjuangan Desa Selat, Kecamatan Sukasada. mengelola hutan desa sebagai objek wisata. Dirinya memandang memang perlu adanya LKM. Nantinya, LKM itu bisa

memfasilitasi pelaku ekonomi di desa. Keberadaan lembaga LKM juga berpeluang mendapatkan suntikan modal, se-

Tunjangan Transportasi Dewan Tetap

lain menyimpan dana hasil usaha di KSP Amrita Citta Sanjiwani. “Saya kira hal itu merupakan komitmen partai kami yang baik dan realistis. Partai kami tidak saja fokus berpolitik, namun juga mendorong action gotong royong membangun potensi desa. Salah satunya dengan mengelola perekonomian mikro itu,” jelasnya. Puncak HUT Ranting PDI-P Buleleng, di Desa Selat itu diisi malam gelar seni. Kesenian itu menampilkan Gita Shanti dan Tari Rejang Renteng. Sebelumnya, juga digelar pertandingan voli, futsal, catur, tenis meja, lomba tarik tambang, dan lomba menghias penjor. Seluruh rangkaian kegiatan ini melibatkan masyarakat dan pemuda dari tujuh banjar di Desa Selat. (kmb38)

Hanya Perumahan Naik Rp 10 Juta

Kajian tim appraisal terkait nilai penyesuaian tunjangan perumahan dan tunjangan transportasi untuk anggota DPRD Buleleng, kembali difinalisasi. Kajian tim appraisal Fakultas Ekonomi Universitas Udayana (FE Unud) Denpasar, yaitu kenaikan tunjangan perumahan senilai Rp 15 juta itu akhirnya dipenuhi Rp 10 juta saja, sehingga tunjangan perumahan itu jadi Rp 25 juta per bulan. Sedangkan, usulan kenaikan tunjangan transportasi Rp 5 juta, sepakat tidak ada kenaikan, sehingga nilainya tetap Rp 15 juta per bulan. Apa alasannya sehingga ekspektasi dewan yang memplot usulan tunjangan sangat tinggi itu akhirnya tidak terealiasi? KESEPAKATAN finalisasi penyesuaian tunjangan perumahan dan tunjangan transportasi itu terungkap ketika Banggar dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) di gedung dewan Selasa (2/10) kemarin. RDP ini dipimpin

Wakil Ketua Dewan, Ketut Susila Umbara, bersama anggota Banggar. Sementara eksekutif dipimpin Sekkab Buleleng sekaligus Ketua TAPD Dewa Ketut Puspaka, M.P. didampingi Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Penelitian Pengembangan (Bappeda

Litbang), Gede Dharmaja, Kepala Badan Keuangan Daerah (BKD) Bimantara, dan Kepala Inspektorat Daerah Putu Yasa. Ketut Susila Umbara usai rapat menjelaskan, selama membahas usulan penyesuaian tunjangan itu, dewan

senantiasa mengikuti mekanisme dan regulasi yang ada. Terbukti, dewan mengusulkan nilai penyesuaian bukan berdasar keinginan dewan sendiri. Namun, berdasarkan kajian tim appraisal yang ditunjuk Sekretariat Dewan (Sekwan). Kajian itu

Bali Post/mud

FINALISASI TUNJANGAN DEWAN – Badan Anggaran (Banggar) dengan TAPD memfinalisasi nilai penyesuaian tunjangan perumahan dan tunjangan transportasi anggota DPRD, Selasa (2/10) kemarin, di gedung DPRD Buleleng.

kemudian diusulkan kepada eksekutif kemudian dibahas secara intensif. Hasil pembahasannya, dengan pertimbangan kajian tim appraisal, regulasi dan kemampuan keuangan daerah, sehingga hanya nilai tunjangan perumahan yang disetujui naik. Jumlah sebelumnya Rp 15 juta kemudian naik Rp 10 juta, sehingga setiap anggota dewan mendapat hak tunjangan rumah senilai Rp 25 juta setiap bulan. Sedangkan, usulan kenaikan tunjangan transportasi tidak mengalami kenaikan, sehingga nilainya tetap Rp 15 juta sebulan. Terhadap finalisasi angka-angka penyesuaian kedua jenis tunjangan itu, politisi asal Desa Panji, Sukasada ini mengatakan dapat menerima keputusan bersama tersebut. Alasannya karena kondisi keuangan daerah tidak mampu mengalokasikan anggaran sebesar itu, sehingga pihaknya tidak terlalu memaksa. Apalagi, banyaknya program atau kegiatan skala prioritas pada pertengahan tahun ini memerlukan anggaran besar, sehingga Banggar menyatakan setuju dengan kebijakan pemerintah

daerah. “Kami mengikuti aturan yang ada. Sepanjang memenuhi kemampuan keuangan daerah, kami dapat menerima kebijakan pemerintah itu. Kami juga berpikir jangan sampai penyesuaian tunjangan itu justru mengganggu keuangan daerah yang memang masih memerlukan anggaran lebih besar,” katanya. Sekkab Buleleng Dewa Ketut Puspaka, M.P. mengatakan, kebijakan penyesuaian tunjangan perumahan dan tunjangan transportasi ini acuannya adalah regulasi. Muara terakhirnya adalah kemampuan keuangan daerah. Kesepakatannya hanya bisa menaikkan tunjangan perumahan Rp 10 juta. Keuangan daerah hanya bisa menyiapkan anggaran sebesar itu. Pertimbangannya tidak menaikkan tunjangan transportasi itu selain karena kemampuan keuangan daerah tidak memungkinkan, juga karena nilai tunjangan ini Rp 15 juta sebulan itu dianggap sudah layak ukuran di Buleleng dan sudah berdasarkan e-katalog. “Pembahasan APBD Perubahan termasuk penye-

suaian tunjangan itu merupakan hak anggota dewan. Kajian tim appraisal merupakan referensi dari lembaga terkait independen dalam menghitung. Kemampuan keuangan kita segitu dulu, dan sudah ada kesepakatan jadi payung hukumnya sudah kuat,” jelasnya. Terkait dari mana sumber anggaran untuk menambah kenaikan tunjangan perumahan dewan itu, Sekkab Puspaka mengatakan sesuai hasil verifikasi Gubernur Bali terhadap rancangan APBD Perubahan tahun 2018, Buleleng diberikan tambahan Dana Bagi Hasil (DBH) Provinsi Bali dari Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB). Total jatah tambahan DBH pertengahan tahun ini senilai Rp 3,71 miliar. Selain dana itu diplot untuk memenuhi usulan dewan, tambahan DBH ini juga untuk membiayai program perbaikan infrastruktur jalan, pembayaran gaji ke-13 dan gaji ke-14 tahun 2018 untuk PNS di daerah. Selain itu, ada kegiatan skala prioritas lain juga memanfaatkan jatah tambahan DBH provinsi tersebut. (mud)


GIANYAR

Rabu Umanis, 3 Oktober 2018

9 Pasar Senggol Gianyar Tawarkan Ragam Kuliner Lokal PASAR Senggol Gianyar selalu ramai dikunjungi warga setiap malam. Terlebih di tempat ini pengunjung bisa memperoleh berbagai olahan kuliner yang ditawarkan oleh warga lokal. Selain itu, harga kuliner di pasar senggol ini relatif terjangkau. Pasar Senggol Gianyar berada di kawasan Pasar Umum Gianyar. Lokasi pasar ini cukup strategis, yakni di Jalan Ngurah Rai Gianyar yang notabene menjadi salah satu jalur utama dari arah Denpasar menuju kawasan Bali Timur. Mengambil lokasi di sepanjang jalan, membuat pengendara mudah memarkir kendaraannya. Pantauan Selasa (2/10) kemarin, sejumlah pedagang kaki lima PASAR SENGGOL - Sejumlah pengunjung memadati kawasan Pasar Senggol Gianyar, Selasa (2/10) malam.

Perbaikan KTP Membeludak, Disdukcapil Kehabisan Blangko

Material Bangunan Ditumpuk di Trotoar

Satpol PP Tegur Pemborong

Gianyar (Bali Post) Satpol PP Gianyar menegur pemborong proyek yang bekerja di kawasan Jalan Cok Sudarsana, Ubud, Selasa (2/10) kemarin. Pasalnya, pemborong tersebut membuang material bongkaran bangunan di atas trotoar setempat, sehingga mengganggu kenyamanan pejalan kaki, khususnya wisatawan yang melintas di lokasi tersebut. Kepala Satpol PP Gianyar Cokorda Gede Agusnawa menjelaskan, sisa bongkaran bangunan berupa kayu, triplek itu ditemukan oleh petugas yang sedang patroli di Ubud. Petugas menemukan material bangunan ditumpuk di trotoar. “Ditumpuk sepanjang trotoar. Ini mengganggu pejalan kaki,” kata Agusnawa menyesalkan. Menurut Agusnawa, petugas langsung mencari pemborong bangunan tersebut dan langsung memberikan teguran. “Kami langsung tegur. Namun, ini sudah clear. Katanya tinggal menunggu truk pengangkut saja,” ujarnya. Kendati begitu, petugas tetap menanti datangnya truk untuk memastikan material yang merusak pemandangan di tempat wisata itu terangkut. “Kami minta besok (hari ini - red) sudah bersih,” katanya. Agusnawa menegaskan, Ubud harus terlihat cantik dan bersih. Selain menjadi tujuan wisata internasional, Ubud juga hendak dikunjungi delegasi International Monetary Fund-World Bank (IMF-WB) Annual Meeting. “Gianyar akan kedatangan tamu dari seluruh dunia. Untuk itu, objek-objek wisata harus kelihatan cantik, indah, bersih dan nyaman sesuai visi-misi bupati baru,” jelasnya. Selain menertibkan bongkaran bangunan toko, Satpol PP juga memberangus baliho kedaluwarsa sepanjang Jalan Dharmagiri Gianyar. “Baliho semuanya diturunkan, karena sudah kedaluwarsa atau event-nya sudah lewat,” tegasnya. (kmb35)

Bali Post/ist

MENGECEK - Petugas Satpol PP Gianyar mengecek material sisa bangunan yang ditumpuk di atas trotoar di Jalan Cok Sudarsana, Ubud, Selasa (2/10) kemarin.

Gianyar (Bali Post) Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Gianyar kembali mengalami kekosongan blangko dan tinta reborn sejak Selasa (2/10) kemarin. Kondisi ini terjadi lantaran banyaknya permohonan perbaikan data kependudukan yang hendak mengikuti tes calon pegawai negeri sipil (CPNS). Guna mengisi kekurangan ini, Disdukcapil Gianyar mencoba meminjam ke kabupaten/kota lain. Kepala Disdukcapil Gianyar Gede Bhayangkara mengakui pihaknya mengalami kekurangan blangko dan tinta reborn. Guna mengatasi kekurangan tersebut, pihaknya mencoba meminjam di kabupaten/kota lain. “Ya, kami mengalami kekurangan blangko dan tinta. Kondisi ini baru terjadi mulai Selasa pagi,” katanya.

Menurut Bhayangkara, kekurangan ini tidak bisa diukur dengan data terakhir Print Ready Record (PRR) di Disdukcapil Gianyar yang mencapai 966 orang. Apabila hanya untuk mencetak 966 KTP sesuai PRR, maka bisa tercukupi hanya dengan 1.000 blangko dan sekitar 20 tinta reborn. “Tapi, kondisi sekarang tidak bisa diukur dengan PRR, karena saat ini kebutuhan blangko dan tinta reborn ini lebih banyak kepada pencetakan

Gianyar (Bali Post) Empat pelaku pemerkosaan di sebuah rumah kos di Banjar Gelulung Desa Sukawati masih diproses oleh jajaran Polres Gianyar hingga Selasa (2/10) kemarin. Para pelaku diketahui beraksi saat korban berinisial SAL ini sedang mabuk arak. Guna mempertanggungjawabkan perbuatannya, keempat pelaku kini dijerat dua pasal yakni Pasal 285 KUHP dengan ancaman dua belas tahun penjara. “Kami pasangkan Pasal 285 KUHP ancaman dua belas tahun penjara dan subsider Pasal 290 ayat 1 e KUHP dengan hukuman penjara tujuh tahun penjara,” ujar Kasat Reskrim Polres Gianyar AKP Deni Septiawan, Selasa kemarin. Keempat pelaku yang kini masih ditahan polisi, Hendra Suratturahman (22) asal Lombok, Risky Hidayatulloh (22) asal Mataram, Rahmat Subahan (20) asal Mataram dan Putu Adi Putra Ratmana (30) yang merupakan pemilik rumah kos asal desa setempat. “Para pelaku tinggal satu kawasan kos dengan korban,” kata Deni Septiawan. Menurut Deni Septiawan, aksi pemerkosaan ini bermula ketika para pelaku dan korban sepakat menggelar pesta minuman keras di rumah kos yang berlokasi di depan Kantor Camat Sukawati, Senin (24/9) sekitar pukul 23.00 Wita. Pesta miras ini digelar sebagai perayaan perpisahan, karena korban yang berusia 18 tahun ini akan pindah kos ke wilayah Denpasar. “Jadi, mereka sepakat pesta dengan minum beberapa botol arak, hingga tengah malam,” katanya. Saat kejadian, korban yang meru-

pakan janda beranak satu ini ikut minum arak. Sekitar pukul 02.00 Wita, korban yang mulai mabuk dan lemas dipapah ke dalam kamarnya. “Di kamar kos itu korban pertama kali diperkosa oleh Hendra, kemudian disusul Putu Adi Putra Ratmana,” jelas Deni Septiawan. Terakhir, aksi itu dilakukan bersamaan oleh Risky Hidayatullaoh dan Rahmat Subahan. Setelah Risky dan Rahmat keluar kamar, Putu Putra Ratmana kembali masuk ke kamar itu untuk menyetubuhi korban untuk kedua kalinya pada Selasa dini hari sekitar pukul 04.00 Wita. “Jadi, Putu Adi ini melakukan pemerkosaan kedua,” jelasnya. Selasa pagi, korban yang mulai sadar kaget melihat tubuhnya tanpa pakaian dan bagian kemaluan dan sikut tangannya terasa sakit. Akhirnya, para pelaku dilaporkan ke kantor polisi. “Berdasarkan laporan ini, pelaku langsung ditangkap polisi tanpa perlawanan,” jelas Deni Septiawan. Menurut Deni Septiawan, para pelaku yang saat itu juga dalam kondisi mabuk, menggilir korban yang sedang datang bulan. “Jadi, barang bukti yang kami amankan penuh dengan bercak darah. Ada seprei, celana dalam dan pakaian pelaku,” katanya. Deni Septiawan menambahkan, rumah kos tersebut hanya dihuni para pelaku dan korban. Saat kejadian memang ada pemilik kos, orangtua Putu Adi Putra. Namun orangtuanya tertidur lelap. “Saat kejadian itu dini hari, sehingga orangtua pelaku tidak mendengar. Korban juga dalam kondisi mabuk sehingga tak berdaya,” katanya. (kmb35)

Bali Post/kmb35

PELAKU - Kasat Reskrim Polres Gianyar AKP Deni Septiawan menunjukkan empat pelaku pemerkosaan di Mapolres Gianyar, Selasa (2/10) kemarin.

KPU Gencarkan Pencermatan DPT

Siswa SD Sumbang Perlengkapan Sekolah gan dunia anak dan pendidikan. Barang yang terkumpul kemarin meliputi bola kaki, mainan congklak, ular tangga, dan kertas origami. Selain itu, juga terkumpul buku tulis sebanyak 125 buku, buku gambar sebanyak 25 buah, buku cerita, pulpen sekitar 75 buah, pensil sebanyak 100 buah, penghapus hingga serutan pensil. Mereka juga menyumbangkan susu kotak sebanyak 100 buah, roti wafer sebanyak 100 buah, dua dus pakaian anak-anak dan barang-barang lainnya. “Kami berharap bantuan ini sampai kepada anak-anak di Palu yang terkena dampak gempa dan tsunami. Dengan begitu, mereka bisa terhibur di balik cobaan dan kesulitan akibat bencana ini,” ujar pria yang juga Komisioner Komisi Penyelenggara Perlindungan Anak Daerah (KPPAD) Bali ini. (kmb35)

perubahan biodata,” jelasnya. Perubahan biodata ini, kata Bhayangkara, banyak diajukan oleh para pelamar CPNS. Masyarakat yang mengajukan perubahan data cukup banyak. Misalnya data pada nama, akta, kartu keluarga, KTP hingga ijazah berbeda. “Karena perbedaan ini, masyarakat yang mengajukan perbaikan. Kebutuhan inilah yang saat ini banyak kami layani,” ujarnya. Menangani kondisi ini, pihaknya mencoba berkoordinasi dengan kabupaten kabupaten/kota lain di Bali, khususnya yang memiliki blangko lebih. Infnormasi terkahir, Disdukcapil Gianyar sudah memperoleh pinjaman dari Disdukcapil Kota Denpasar. “Di Pemkot Denpasar ada blangko lebih, sehingga kami bisa pinjam di sana,” ujarnya. (kmb35)

Empat Pelaku Pemerkosaan Terancam Hukuman 12 Tahun Penjara

Peduli Korban Gempa

Gianyar (Bali Post) Bencana gempa bumi di Palu, Donggala dan sekitarnya yang memakan ratusan korban jiwa, menggugah kesadaran anak didik di Sekolah Dasar (SD) Yayasan Sarin Rare, Desa Mas, Kecamatan Ubud. Selasa (2/10) kemarin para siswa mengumpulkan perlengkapan sekolah untuk disumbangkan kepada korban bencana alam di Palu. Sumbangan langsung dikirim lewat Pelabuhan Benoa melalui kapal TNI-AL. Pengurus Yayasan Sarin Rare Kadek Ariasa mengakui para siswa di SD ini memang diarahkan menyumbang untuk para korban bencana di Palu. Mereka diberi kebebasan dalam memberikan sumbangan, sesuai keinginan mereka. “Apa saja boleh disumbangkan,” katanya. Alhasil, para siswa menyumbang apa saja yang berkaitan den-

sudah mulai terlihat sejak sore. Mereka berjejer rapi di tempat yang sudah disediakan. Melalui penataan ini, pengunjung dapat dengan mudah memilih kuliner yang ingin dicicipi. “Saya mau balik ke Denpasar, pas lewat pasar senggol mau makan di sini,” ujar Agung Wira, pengunjung asal Klungkung. Agung Wira mengatakan, di Pasar Senggol Gianyar ia bersama keluarga bisa memilih berbagai macam makanan, khususnya olahan ayam, babi, ikan dan sapi. Tidak hanya itu, di bagian blok kawasan Pasar Umum Gianyar juga bisa membeli berbagai macam jajanan. “Untuk urusan kuliner, di pasar senggol ini lengkap sekali. Makanya sebelum balik ke Denpasar saya dan keluarga menyempatkan singgah di sini,” tegasnya. (nik)

Bali Post/kmb35

SUMBANGAN - Sejumlah siswa dengan barang sumbangan yang terkumpul untuk korban bencana di Palu.

Gianyar (Bali Post) Menjelang Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019, KPU Gianyar mulai menggencarkan pencermatan data Daftar Pemilih Tetap (DPT) Kabupaten Gianyar. Proses pencermatan oleh petugas KPU ini akan dilakukan sepanjang Oktober 2018. Komisioner KPU Gianyar Ngakan Nyoman Oka Sudaryana mengatakan hal itu, Selasa (2/10) kemarin. Menurut Oka Sudaryana, DPT tidak bisa fix 100 persen hingga masa pencoblosan. Sebab, pemilih selalu mengalami perubahan. Misalnya ada pemilih meninggal dunia, pemilih yang kawin keluar atau datang dari luar, hingga TNI/Polri yang mulai menjalani masa pensiun sehingga memiliki hak suara. Dikatakan, KPU Gianyar kini juga berupaya mengecek kesalahan data DPT, misalnya tanggal lahir, data ganda, NIK dan sebagainya. ”Misalnya ada data pemilih yang meninggal dunia, harus dihapus di dalam DPT sehingga tidak muncul lagi saat pencoblosan. Jika ada anggota TNI/Polri yang sudah pensiun, kami harus masukkan sebagai pemilih,” jelasnya. Oka Sudaryana mengatakan, proses pencermatan data DPT akan berlangsung dari 1 Oktober hingga 28 Oktober mendatang. “Kalau rentang waktu itu masih kurang, maka akan ada perpanjangan dalam pencermatan selama 60 hari,” tegasnya. (kmb35)


JEMBRANA

10

Rabu Umanis, 3 Oktober 2018

Polres Gelar Doa Bersama untuk Korban Gempa Negara (Bali Post) Puluhan anggota Polres Jembrana menggelar doa bersama untuk para korban musibah gempa dan tsunami di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah (Sulteng). Doa bersama ini dilaksanakan oleh personel Polres yang beragama Hindu di Pura Pujastuti, Selasa (2/10) kemarin dipimpin Waka Polres Jembrana Kompol I Komang Budiartha. Kompol Budiartha didampingi Kabag Sumda Kompol Jagat mengatakan, kegiatan doa bersama ini ditujukan untuk para korban bencana di Sulteng. “Semoga para korban yang telah meninggal dunia diterima di sisi-Nya dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan,” ujarnya. Duka akibat bencana alam di Sulteng ini juga dirasakan jajaran Polres Jembrana. Apalagi ada salah satu putra asli Jembrana yang juga anggota Polri dan bertugas di Satlantas Polres Palu ikut menjadi korban, yakni Brigadir Gusti Kade Sukamiarta. Brigadir Sukamiarta ini menjadi korban saat sedang bertugas mengatur lalu lintas di Palu. Sukamiarta berasal dari Banjar Tengah, Desa Mendoyo Dangin Tukad, Kabupaten Jembrana. Sebelumnya pada Senin (1/10) lalu juga dilaksanakan doa bersama oleh anggota Polres yang beragama Islam dengan menggelar salat gaib di Masjid Baitul Muhtarifin, Kelurahan Pendem. Imam dalam pelaksanaan salat gaib dan doa bersama tersebut dipimpin Ust. Drs. H. Ismail Bakri dari MUI Kabupaten Jembrana. (kmb26)

Bali Post/olo

TEMBOK AMBRUK - Tembok pagar SDN 6 Pendem yang ambruk, Selasa (2/10) kemarin.

Tembok Pagar SDN 6 Pendem Ambruk

Negara (Bali Post) -

Bali Post/olo

DOA BERSAMA - Doa bersama digelar jajaran Polres Jembrana di Pura Pujiastuti dan dipimpin Waka Polres Jembrana Kompol I Komang Budiartha, Selasa (2/10) kemarin.

Anggaran Pendamping BOS untuk ”Upakara” Dipangkas Insentif Guru Juga Dihentikan Negara (Bali Post) – Tahun ini sejumlah pendanaan kegiatan di Sekolah Dasar (SD) mengalami pemangkasan. Dari informasi, Selasa (2/10) kemarin anggaran pendamping Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang bersumber dari APBD Kabupaten berkurang lantaran dialihkan untuk perekrutan guru kontrak. Padahal anggaran ini sangat diperlukan untuk operasional yang tidak dianggarkan di BOS. Seperti pendamping BOS untuk sarana upakara dan banten di sekolah. Tahun ini dipangkas hingga separuh dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Bahkan hingga mendekati akhir tahun, belum ada tanda-tanda untuk pencairan anggaran rutin yang dilakukan sekolah tersebut. Di SD, anggaran tersebut dipangkas dari mulanya Rp 3 juta menjadi Rp 1,5 juta per tahun. Sejatinya dengan anggaran Rp 3 juta per tahun, sekolah sudah kesulitan dan kekurangan. Namun kini justru dipangkas hingga separuh. Sekolah harus pintar-pintar mengatur manajemen dengan anggaran yang minim itu. “Yang tahun lalu Rp 3 juta, sekarang Rp 1,5 juta. Itu pun sekarang belum ada tanda-tanda ngamprah,” ujar salah seorang guru. Selain pendamping BOS yang turun, para guru kelas, khususnya yang PNS pascatriwulan ketiga tahun ini tidak lagi merasakan insentif. Sebelumnya, setiap triwulan (tiga bulan sekali) mereka menerima insentif mengajar dihitung berdasarkan lamanya jam mengajar. Namun kini kebijakan itu sudah tidak ada lagi. Setiap jam mengajar, insentif yang diberikan berkisar Rp 7.500. “Meskipun sedikit, tapi cukup berarti bagi kami (guru). Tidak tahu kenapa tidak ada lagi (insentif). Setelah triwulan ketiga ini tidak ada lagi,” tandas guru lainnya. Sebenarnya, meskipun insentif itu hanya diterima guru PNS, namun biasanya disisihkan untuk guru kontrak dan guru honorer yang juga ikut mengajar. Hal itu berdasarkan kerelaan, karena sama-sama mengajar. Terkait hal itu, Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Jembrana I Putu Eka Suarnama menjelaskan dana pendamping BOS untuk upakara itu memang disetarakan semuanya menjadi Rp 1,5 juta. “Kita perkirakan untuk banten upakara, terutama Saraswati memang sebanyak itu. Dulu ada yang sampai Rp 5 juta. Saya lupa anggaran dialihkan untuk apa,” ujar Suarnama. Namun yang jelas bukan untuk perekrutan guru kontrak seperti yang disangkakan selama ini. Begitu juga dengan insentif guru itu tidak bisa lagi diberikan karena terbentur aturan. Bukan sengaja dihapus atau dialihkan untuk guru kontrak. “Itu tidak bisa dicairkan karena terbentur aturan,” jelas mantan Camat Melaya ini. (kmb26)

Siswa-siswi dan guru di SDN 6 Pendem, Kecamatan Jembrana, Selasa (2/10) pagi kemarin dikejutkan dengan suara gemuruh di sekitar sekolah. Setelah ditelusuri, ternyata tembok pagar di sisi utara sekolah ambruk. Untungnya tembok sepanjang 10 meter itu roboh di sisi luar sehingga tidak sampai menimpa bangunan sekolah. Lantaran sebagian besar tembok hancur, sisanya yang masih berdiri nampak miring. Guna mengantisipasi supaya tidak roboh, pihak sekolah memasang bambu sebagai menyangga tembok. Dari informasi yang dihimpun, kejadian itu berlangsung sekitar pukul 06.25 Wita. Saat itu siswa-siswi sudah datang ke sekolah, namun mereka kebetulan

sedang kerja bakti. Termasuk siswa kelas I dan II yang ruangannya berdampingan dengan pagar yang roboh. “Tadi pagi terdengar suara gemuruh seperti tebing runtuh. Ternyata pagar di sebelah utara ambruk,” ujar salah seorang saksi. Kejadian tembok pagar roboh di SD 6 Pendem ini merupakan yang kesekian kalinya. Bahkan di bagian

belakang yang bersandingan dengan tebing sungai, kondisinya sudah miring. Tanah lapang yang biasa digunakan untuk upacara dan badminton juga sudah mulai retak-retak bahkan ambles. Begitu juga bangunan kelas yang berada di sisi timur banyak retak. Lantai kelas dari keramik, bahkan terlihat pecah lantaran tanahnya bergeser. Sebagian

Negara (Bali Post) KPU Jembrana, Selasa (2/10) kemarin mengadakan kegiatan rapat koordinasi (rakor) penyempurnaan Daftar Pemilih Tetap Hasil Pemutakhiran (DPTHP-1). Rakor yang dipimpin Plh. Ketua KPU Kabupaten Jembrana I Nengah Suardana ini dihadiri instansi terkait seperti Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Jembrana yang diwakili Kabid Kependudukan Dewa Jugaria, Ketua Bawaslu Kabupaten Jembrana Pande Made Ady Mulyawan dan perwakilan partai. Suardana didampingi Komisioner KPU Ketut Gede Tangkas Sudiantara mengatakan untuk mengakomodir pemilih tercecer nantinya akan membentuk posko Gerakan Melindungi Hak Pemilih (GMHP) yang melibatkan parpol, stakeholder dan jajaran KPU serta Dinas Kependudukan. Selama ini, katanya DPT menjadi permasalahan krusial di awal dan di akhir.

Karena itu harus mendapat perhatian serius. DPT juga merupakan isu yang strategis sehingga perlu strategi dalam mencermati, baik pemilih pemula maupun kaum disabilitas. “Kami KPU akan turun ke pasar-pasar untuk sosialisasi jika ada yang belum terdaftar. Jika ada parpol menemukan ada yang belum terdaftar agar melaporkan ke posko. Langkah ini kami lakukan mulai 1 sampai 28 Oktober,” katanya. Pihaknya juga mendirikan posko di Dinas Kependudukan, selain di desa dan kelurahan. GMHP ini untuk mengakomodir pemilih yang belum terdaftar atau yang sudah terdaftar, namun meninggal. “Dari Dinas Kependudukan menyampaikan informasi kalau setiap bulan, warga yang meninggal mencapai 176 orang. Jadi intinya ada penambahan dan pengurangan,” tandas Suardana. Pihaknya juga meminta bantuan dari liaison officer (LO)

partai untuk dapat mengecek di tempat pemilihannya dan bilamana ada kekeliruan agar cepat melaporkan ke KPU Kabupaten Jembrana. Adanya program baru dari KPU Pusat, yaitu GMHP ini pihaknya selain membuat posko di masing-masing PPK/ desa yang letaknya strategis dan gampang dijangkau oleh masyarakat juga membuat APS (Alat Peraga Sosialisasi) serta akan dilakukan penempelan brosur (tempat keramaian dan sekolah) dan pemasangan baliho di tempat strategis. Ketua Bawaslu Jembrana Pande Made Ady Mulyawan mengatakan, data penduduk di Kabupaten Jembrana bergerak terus, sehingga sebelum dilakukan pencetakan surat suara agar tetap dilakukan pemutahiran. Setelah ditemukan perbedaan DPT di Kabupaten Jembrana dari KPU Pusat memberikan waktu 2 bulan untuk melakukan perbaikan dan pengecekan. Selain itu

ruang kelas I itu terpaksa disekat dan oleh sekolah sementara dijadikan gudang. Sebab selain lantai pecah, pintu kelas juga ambruk. Kepala SD Negeri 6 Pendem Sukati saat dikonfirmasi membenarkan tembok pagar di sekolah ambruk. Sebelumnya tembok itu sudah miring dan nyaris roboh. Kondisi ini terjadi hampir di sekeliling tembok pagar sekolah khususnya yang dekat dengan tebing sungai. Pihak sekolah juga sudah mengajukan proposal, baik ke Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Jembrana sebagai induk sekolah,

maupun ke Balai Wilayah Sungai (BWS) Bali Penida pada 2017 lalu. Proposal ke BWS itu terkait dengan senderan tebing sungai di belakang sekolah. “Sudah kami ajukan (proposal), tapi sumber penyebabnya diduga karena kondisi tanah di sini. Mungkin tanah di sini bergerak, sehingga bangunan menjadi retak. Karena itu, kalau tidak ada senderan dikhawatirkan rusak lagi,” ucapnya. Sebulan lalu tembok pagar di sisi selatan yang bersebelahan dengan rumah warga juga roboh. (kmb26)

Akomodir Pemilih Tercecer, KPU Bentuk Posko GMHP

Terkait Kasus Penyelundupan Sapi

Sidang Praperadilan Gugurkan Permohonan Tersangka Negara (Bali Post) – Pengadilan Negeri (PN) Negara menggugurkan permohonan praperadilan yang dilayangkan tersangka kasus pengiriman sapi Bali tanpa dokumen. Dalam sidang praperadilan dengan hakim tunggal, R.R Diah Poernomojekti, Selasa (2/10) kemarin dibeberkan pertimbangan hukum. Salah satu yang menggugurkan sidang praperadilan adalah perkara pidana sudah sidang di PN Denpasar, Rabu (26/9) lalu. Karena itu digugurkan untuk menghindari putusan bertentangan dengan pengadilan perkara pidana. Merunut Pasal 82, junto putusan Mahkaman Konstitusi (MK) Nomor 102 Tahun 2014. Sidang praperadilan ini terkait kasus penangkapan 26 ekor sapi oleh Direktorat Perairan Polda Bali. Penetapan tersangka terhadap I Made Dwi Mahardika alias Sidem, I Gusti Komang Buwana dan I Putu Yogi Widiantara Putra oleh penyidik Direktorat Polairud Polda Bali dinilai tidak sah. Karena itu ketiga tersangka itu memohonkan sidang praperadilan yang ditujukan kepada Kapolda Bali. Ditemui

Bali Post/olo

SIDANG – Kuasa hukum Polda Bali memberikan keterangan seusai sidang praperadilan, Selasa (2/10) kemarin. seusai sidang, Wayan Kota dan Kompol AA Ketut Sena, kuasa hukum Polda Bali terkait putusan praperadilan ini dinilai wajar. Salah satu pertimbangan perkara ini sudah digelar sidang. Selain itu juga sudah ada pemanggilan terdakwa. Sesuai konstitusi, praperdilan gugur demi hukum bila sudah digelar sidang. “Perkara ini sudah sidang di PN Denpasar Rabu lalu. Ketiga tersangka tidak hadir di persidangan,” terangnya.

Sementara itu, kuasa hukum pemohon, Putu Wirata Dwikora menghormati keputusan hakim praperadilan. Tetapi pihaknya tetap menilai penetapan tersangka oleh penyidik Ditpolairud Polda Bali ini tidak sah lantaran penyidik langsung menetapkan tersangka. Tidak ada peluang kliennya melengkapi berkas pengiriman sapi keluar Bali. Padahal dokumen itu sudah keluar sehari setelah ditangkap polisi. (kmb26)

Bali Post/olo

RAKOR - Suasana rakor KPU yang digelar, Selasa (2/10) kemarin terkait pemilih tercecer. juga perlu didukung Dinas Dukcapil dalam melakukan perekaman. Kabid Kependudukan Dewa Jugaria juga mengatakan untuk saat ini ada penduduk yang belum melakukan perekaman sebanyak 3.883 orang. Perekaman e-KTP untuk di Kabupaten Jembrana sudah mencapai

99 % serta Dinas Dukcapil tetap terbuka dalam perekaman untuk dapat mengklirkan dan mencapai 100%. Pihaknya siap membantu KPU Kabupaten Jembrana untuk dapat menuntaskan perekaman e-KTP. Diharapkan GMHP ini nantinya bisa mengakomodir pemilih yang tercecer. (kmb26)


KARANGASEM

Rabu Umanis, 3 Oktober 2018

11

ATK dan Tinta Menipis

Pelayanan Disdukcapil Terancam Macet Amlapura (Bali Post) Tidak disahkannya APBD Perubahan, nampaknya berdampak pada kegiatan yang dilakukan Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Salah satunya adalah pelayanan publik pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Karangasem. Kegiatan jadi tersendat lantaran stok alat tulis kantor (ATK) di dinas itu menipis. Karena itu, instansi itu tidak bisa melakukan pengadaan untuk melayani warga secara optimal. Sehingga pelayanan di dinas itu terancam macet.

Bali Post/kmb41

URUS ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN - Masyarakat ramai mengurus administrasi kependudukan di Kantor Disdukcapil Karangasem, Selasa (2/10) kemarin.

Kesulitan Anggaran BBM

Perlu Solusi Angkut Sampah

Amlapura (Bali Post) Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) Karangasem mulai memikirkan cara-cara efektif melakukan penanganan sampah yang lebih baik. Masalah lainnya, dinas juga terancam tidak bisa menyiram tanaman. Pangkal sebabnya, karena tidak diketoknya APBD Perubahan. Hal itulah yang membuat Perkim terancam tidak bisa mengoperasikan kendaraan untuk pengangkut sampah, akibat anggaran BBM itu tercantum pada APBD Perubahan. Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman I Made Suama, Selasa (2/10) kemarin, mengatakan Dinas Perkim mengajukan anggaran di APBD Perubahan untuk biaya Bahan Bakar Minyak (BBM) Rp 400 juta. Proposal anggaran itu dipakai untuk membeli BBM pengangkutan sampah di Kota Karangasem

dan juga penyiraman Tanaman. “Setiap bulan, biaya BBM mencapai Rp 150 juta,” ucapnya. Suama menambahkan, untuk pengangkut sampah pihaknya memiliki 15 unit armada. Setiap harinya, armada pengangkut sampah itu mengambil sampah dua kali kemudian dibawa ke TPA. Itu pun, hanya mengangkut sampah di seputaran kota. Sedangkan, penyiraman tanaman di sejumlah tempat dua hari sekali dengan armada tiga unit. “Musim panas sekarang ini, tanaman harus rutin disiram,” katanya. Akibat tidak disahkannya APBD Perubahan, Suama mengaku masih mencari solusi untuk pembiayaan BBM angkutan tersebut. Jika pun tidak ada, bisa saja selama tiga bulan ini sampah di Kota Amlapura itu dibiarkan berserakan. Alasannya, lantaran angkutan tidak bisa jalan. “Kalau tidak

ditetapkan, itu menjadi kendala. Pasalnya, kami tidak punya dana untuk menalangi,” jelasnya. Sekda Karangasem, Gede Adnya Mulyadi, mengatakan pihaknya sudah melakukan konsultasi ke Provinsi Bali, mempertanyakan pergeseran anggaran di internal Organisasi Perangkat Daerah. Seandainya pergeseran anggaran itu disetujui provinsi, kemungkinan BBM untuk operasional bisa ditalangi. Jika tidak bisa, maka otomatis kegiatan rutin itu tidak bisa berjalan. Dampaknya, sampah berserakan dan tanamaan sekitar kota banyak yang mati. “Semoga diperbolehkan, biar kegiatan rutin yang memakai BBM bisa berjalan. Seandainya tidak diperbolehkan, otomatis sampah–sampah itu tidak terangkut. Tanaman bisa mati, apalagi musim panas seperti ini,” jelasnya. (kmb41)

Kepala Bidang Pendaftaran Disdukcapil Karangasem Ni Wayan Budayanti mengungkapkan, tidak disahkannya APBD Perubahan memang sangat berpengaruh terhadap kegiatan yang dilakukan Disdukcapil. Pasalnya, dengan tidak disahkannya APBD-P, maka pihaknya tidak dapat melakukan pengadaan ATK termasuk tinta untuk mencetak e-KTP, akta kelahiran, akta perkawinan, akta perceraian dan yang lainnya. Jadi, semuanya terancam tidak bisa dilakukan. Pasalnya, tinta yang bakal dipergunakan stoknya menipis. Kondisi seperti itu tidak pelak, membuat pelayanan terancam macet. “Tinta untuk mencetak e-KTP tinggal satu. Kalau sekarang pelayanan masih bisa dilakukan, hal itu karena tinta masih ada. Palingan pencetakan e-KTP bisa dilakukan sekarang sampai

besok (Rabu - red) saja. Termasuk pembuatan administrasi yang lainnya juga terancam tidak bisa, jika tintanya habis. Karena hampir semua pembuatan itu mempergunakan tinta. Memang ada prosedur lainnya, jika untuk e-KTP, tintanya itu habis, maka kita hanya bisa mengeluarkan surat keterangan (suket) sebagai pengganti e-KTP,” ujarnya. Budayanti mengatakan, tidak hanya pelayanan di dinas yang terancam macet, pelayanan untuk pencetakan di masing-masing kecamatan, juga ikut terancam. Hanya, saat ini di sejumlah kecamatan, masih ada tinta untuk mencetak e-KTP. Sementara bagi yang tidak ada tinta, mereka tidak bisa mencetak eKTP sama sekali. “Bagi yang tintanya masih, pelayanan tetap berjalan. Kalau yang tidak ada ya jelas tidak dapat dicetak,” katanya.

Dia mengatakan, pihaknya tidak tahu jika memang tintanya habis sampai kapan pelayanan itu tidak bisa dilakukan kepada masyarakat. Pasalnya, instansinya mengandalkan anggaran di APBD Perubahan, untuk material pengadaan itu. “Kita tidak bisa memastikan sampai kapan pelayanan itu tidak maksimal. Atas kondisi itu, kita akan bersurat ke provinsi maupun ke pusat untuk mencari solusi, agar pelayanan itu bisa tetap berjalan,” jelasnya.

Disinggung kenapa tidak lagi meminjam tinta ke kabupaten lainnya? Budayanti menegaskan, jika selama ini pihaknya telah banyak meminjam tinta di kabupaten lain. Hingga saat ini, kata dia, belum bisa mengembalikan tinta yang telah dipinjam itu. Alasannya, karena tidak ada anggarannya. Sejatinya, pihaknya mengandalkan anggaran di APBD-P untuk pengembalian tinta itu. “Sekarang, kita tidak berani lagi meminjam ke kabupaten lain. Karena yang dulu saja kita belum bisa dikembalikan akibat tidak ada anggaran. Karena untuk pengembalian itu kita mengandalkan anggaran di APBD-P. Tapi karena tidak ada anggaran di APBD-P, maka kita belum bisa mengembalikan itu,” tegas Budayanti. (kmb41)

Sekarang kita tidak berani lagi meminjam ke kabupaten lain. Karena yang dulu saja kita belum bisa kembalikan akibat tidak ada anggaran. Karena untuk pengembalikan itu, kita mengandalkan anggaran di APBD-P. Tapi karena tidak ada anggaran di APBD-P, maka kita belum bisa mengembalikan itu.

Kepala Bidang Pendaftaran Disdukcapil Ni Wayan Budayanti

Berkat Donasi Pembaca ’’Bali Post’’

Raditya Sudah Hidup Normal Kadek Raditya Saputra (3,8), bocah gangguan usus asal Banjar Sadimara, Desa Ababi, Kecamatan Abang ini, kini mulai nampak ceria. Setelah melewati masa-masa sulit selama setahun, kini dia mulai bisa menikmati keceriaan layaknya bocah seusianya. Gangguan pada ususnya itu menyebabkan dia memaksa alias sulit buang air besar. Kesakitan sudah tidak dirasakan lagi, pascatiga kali harus menjalani operasi. Orangtuanya bisa berbuat yang terbaik untuk Raditya, berkat bantuan pembaca Harian Bali Post, yang disalurkan melalui Dompet Peduli Raditya. Di tengah kesusahan hidup itu lalu bagaimanakah keluarga Raditya Saputra menerima nasib baik, dapat donasi dari pembaca Bali Post itu? DITEMUI di rumah sederhananya, Selasa (2/10) kemarin, Raditya nampak asyik bermain mobil-mobilan bekas. Dia ditemani kedua orangtuanya, pasangan suami istri, Ketut Sudana dan Putu Yuni Astuti. Beruntung, sejak menjadi sorotan media setahun, kini keluarga ini sudah mendapat bantuan bedah rumah dari Pemerintah Provinsi Bali, sehingga dia tidak lagi menumpang di rumah kerabatnya. Yuni Astuti menjelaskan, pascaoperasi akibat sakit gangguan pencernaan (espro), kini, dia sudah bisa buang air besar mendekati orang normal. Sukses itu berkat bantuan pembaca Harian Bali Post, sehingga Raditya bisa menjalani operasi hingga tiga kali. “Besok rencananya kami kontrol lagi ke dokter spesialis bedah. Semoga kondisinya bisa terus membaik,” kata Yuni Astuti, seraya menegaskan pascaoperasi ketiga, Raditya sudah tidak menggunakan alat bantu lagi untuk buang air besar.

Total bantuan pembaca Harian Bali Post yang masuk melalui Dompet Peduli Raditya, mencapai Rp 7.850.000. Dana itu diserahkan secara bertahap kepada kedua orangtua Raditya untuk membantu proses pengobatan anak keduanya itu. Atas bantuan dana itu, pasangan suami istri Sudana dan Yuni Astuti, menyampaikan rasa terima kasih kepada segenap pembaca Harian Bali Post. Dia berharap, keluarga tak mampu lainnya juga bisa mendapat bantuan serupa, sehingga bisa bangkit dan keluar dari masalah serupa. Bahkan, kasus yang lebih berat lainnya. Dia juga menyampaikan terima kasih kepada perbekel dan perangkat desa, serta kelompok masyarakat lainnya, yang sempat datang ke gubuknya untuk memberikan bantuan. Dulu, Raditya tiap hari harus menahan rasa sakit di bagian ususnya. Rasa sakit itu muncul, lantaran penyakit espro, sulit buang air besar itu, dideritanya sejak lahir. Akan tetapi, lahir di kelu-

Bali Post/gik

DONASI PEMBACA BALI POST - Keluarga Raditya saat menerima donasi pembaca Harian Bali Post, yang diserahkan di rumahnya di Banjar Dinas Sadimara, Desa Ababi.

arga yang miskin, membuat kedua orangtuanya kesulitan mendapat biaya, untuk segera bisa menjalani operasi. Gara-gara kesulitan biaya operasi, kedua orangtuanya hanya bisa melakukan penanganan sementara. Mereka, memasukkan sebuah selang ke dubur Raditya. Dari selang itu feses Raditya disedot langsung oleh ibunya. Selangnya masuk sedalam 40 sentimeter, sebelum fesesnya bisa disedot melalui alat itu. “Waktu itu, setiap dimasukkan alat ini, dia pasti nangis. Katanya sangat sakit,” kata ibu Raditya, Yuni Astuti. Kondisi seperti ini sudah dialami sejak lahir. Saat itu, bidan tempat Raditya, lahir sudah menyatakan kalau Raditya mengidap penyakit espro. Penyakit espro itu adalah salah satu penyakit gangguan pencernaan. Penyakit ini mengharuskan usus Raditya segera dipotong. Kemudian ususnya itu disambung lagi, agar sistem pencernaannya jadi normal kembali, sehingga Raditya harus segera menjalani operasi. Dengan segala keterbatasan kedua orangtuanya, operasi pertama Raditya, sebenarnya berjalan lancar, Agustus 2015 lalu di RSUP Sanglah, berkat bantuan salah satu yayasan. Tetapi, dampaknya bagi Raditya, buang air besarnya menjadi terganggu. Sehingga sejak saat itulah, ibunya hanya bisa menggunakan selang khusus yang dimasukkan melalui dubur, agar fesesnya bisa dikeluarkan dengan cara disedot melalui mulut. (gik)

Bali Post/kmb41

PELATIHAN USAHA - Masyarakat terdampak erupsi Gunung Agung saat mengikuti pelatihan usaha di Wantilan Kantor Bupati Karangasem, Selasa (2/10) kemarin.

Pelatihan Usaha Kecil bagi Warga Terdampak Erupsi Amlapura (Bali Post) Dalam usaha membangkitkan semangat berwirausaha, pemkab melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) membuat program nyata secara sistematis. Program itu adalah pelatihan usaha kepada warga terdampak erupsi. Pelatihan itu digelar di Wantilan Kantor Bupati Karangasem, Selasa (2/10) kemarin. Pelatihan secara riilnya, bagaimana mengkreasi dan belajar mengelola bisnis kecil- kecilan itu diberikan kepada warga untuk mempercepat pertumbuhan dan pengembangan industri kecil pasca-erupsi Gunung Agung. Kadis Perindag I Gusti Ngurah Suarta mengungkapkan, untuk mempercepat pertumbuhan dan pengem-

bangan industri kecil dan menengah pascaterjadinya erupsi Gunung Agung, di wilayah atau kawasan rawan bencana. Pelatihan usaha ini 90 orang dengan narasumber dan sumber dana dari Direktorat Jenderal Industri Kecil dan Menengah Kementerian Perindustrian Republik Indonesia. Suarta menambahkan, substansi material pelaksanaan kegiatan kepada yang terdampak yaitu bimtek, fasilitasi mesin dan izin usaha pengolahan gula aren (gula semut) yang dilaksanakan di Desa Amerta Bhuana, Kecamatan Selat 2-10 Oktober 2018. Tempat yang menjadi pilot project sementara adalah Bimtek fasilitasi mesin dan izin usaha pengolahan buah salak dilaksanakan di Desa

Duda Utara, Kecamatan Selat 10-18 Oktober 2018. Bimtek fasilitasi mesin dan izin usaha anyaman ate dilaksanakan di Desa Duda Timur, Selat 18-26 Oktober 2018. “Tujuan pelaksanaan kegiatan pelatihan ini adalah menumbuhkembangkan industri kecil, dan menengah dengan memberikan fasilitas mesin dan izin usaha di Kabupaten Karangasen yang terdampak erupsi Gunung Agung,” ungkap Suarta. Bupati IGA Mas Sumatri mengatakan, kegiatan palatihan usaha ini sangat membantu warga Karangasem terkait menumbuhkembangkan industri kecil dan menengah (IKM). Melalui upaya sistematis itu, potensi yang dimiliki pascabencana erupsi Gunung Agung bisa

dimaksimalkan, sehingga lahir produk-produk kreatif. Produk itu nantinya menjadi unggulan Karangasem. Erupsi Gunung Agung itu memang menimbulkan dampak buruk terhadap perkembangan perekonomian dan pertumbuhan industri kecil dan menengah (IKM) di Karangasem. Karena para pengusaha kecil dan menengah, sempat menutup usahanya akibat kondisi itu. “Saya harapkan lewat pelatihan ini nantinya dapat menyerap dan mengimplementasikan ilmunya dalam memanfaatkan potensi yang dimiliki, menjadi produk unggulan desa. Dapat juga ditumbuhkembangkan Industri Kecil dan Menengah dengan memanfaatkan potensi-potensi sumber daya alam yang dimiliki,” jelasnya. (kmb41)


KLUNGKUNG

12

Rabu Umanis, 3 Oktober 2018

Soal PAD 2018

Terancam Gagal Capai Target Semarapura (Bali Post) – Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang dipasang Pemkab Klungkung tahun ini yang bersumber dari berbagai sektor, terancam tak bisa mencapai target. Pasalnya, hingga triwulan III, realisasinya masih terpaut cukup jauh. Kepala Bidang Penagihan, Keberatan, Penelitian dan Pelaporan Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Klungkung Cokorda Raka Sudarsana mengungkapkan pada APBD Induk, PAD ditarget Rp 152.478.228.436,6. Pada perubahan, menjadi 198.237.837.457,18 atau meningkat 45.759.609.020,58. Berdasarkan data sementara, realisasi hingga triwulan III atau akhir September baru menyentuh Rp 119.056.186.657,21. “Capaian ini masih data sementara,” jelasnya, Selasa (2/10) kemarin. Disampaikan lebih lanjut, PAD tersebut bersumber dari pendapatan pajak daerah seperti hotel, restoran, hiburan, reklame, penerangan jalan, parkir, dan lain sebagainya. Ada pula dari hasil retribusi daerah, seperti jasa umum, jasa usaha, dan perizinan tertentu. “Selain itu juga ada dari pendapatan asli daerah yang sah, seperti penjualan aset dan jasa giro,” katanya. Mengingat capaiannya masih terpaut cukup jauh dari target, di waktu yang tersisa ini, yakni kisaran tiga bulan, pihaknya mengaku memaksimalkan pemungutan tunggakan maupun ektensifikasi. “Tunggakan masih ada. Ini yang terus dikejar. Mudah-mudahan bisa tercapai,” katanya. Disebutkan pula, kesuskesan mengejar target tersebut tak lepas dari kesadaran wajib pajak dalam membayar pajak. Sejauh ini, masih ada yang apatis. “Pajak ini sangat penting untuk mendukung pembangunan. Kami sangat berharap wajib pajak bisa sadar membayar,” sebutnya. Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta juga sempat mengungkapkan untuk menggenjot realisasi PAD, salah satunya melalui intensifikasi dan ekstensifikasi. Itu pun pasti dilaksanakan pemkab. “Tentu tunggakan yang masih terjadi harus dipungut dan mengantisipasi kebocoran,” sebutnya. Pada sidang paripurna penyampaian rekomendasi terhadap Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati akhir masa jabatan 2013-2018 beberapa waktu lalu, kalangan dewan juga memandang intensifikasi dan ekstensifikasi sumber PAD sangat perlu dilakukan, seperti penuntasan eks galian C menjadi kawasan wisata terpadu, sesuai rencana tata ruang. Selain itu juga perlu revitalisasi kemampuan keuangan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) sehingga mampu memberikan kontribusi berupa bagian laba atau keuntungan. Di mata kalangan dewan juga, besaran PAD itu dinilai belum mampu mencerminkan kemandirian daerah dalam hal penganggaran kegiatan. Capaian PAD itu baru kisaran 12,65 miliar-13,53 persen dari total Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) kisaran Rp 1,1 triliun. Selain itu juga belum bisa menutupi belanja pegawaian, sesuai rencana 2018 mencapai Rp 475,16 miliar. (kmb45)

RAPAT - Suasana rapat Pemkab Klungkung bersama BPJS Kesehatan Cabang Klungkung, Selasa (2/10) kemarin.

Bali Post/sos

Soal Penerapan Rujukan Berjenjang

BPJS Kesehatan ”Diadili”, Didesak Perbaiki Sistem

Semarapura (Bali Post) Karut-marut kebijakan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, khususnya berkaitan dengan rujukan pasien ke rumah sakit (RS) masih menjadi atensi Pemkab Klungkung. Muncul desakan supaya ada perbaikan terhadap kebijakan yang kerap menuai keluhan tersebut. Demikian terungkap dalam rapat bersama BPJS Kesehatan, Selasa (2/10) kemarin. Pada rapat yang juga diikuti Sekda Klungkung I Gede Putu Winastra dan sejumlah pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) itu, Direktur RSUD Klungkung dr. I Nyoman Kesuma membeberkan dampak pemberlakukan sistem rujukan berjenjang sesuai Peraturan Direktur Jaminan Kesehatan Nomor 4 Tahun 2018. Pasien pengguna layanan BPJS Kesehatan untuk semua poli yang sebelumnya kisaran 300 orang per hari, setelah 19 September hanya kisaran 200 orang. Hal serupa juga terjadi pada awal Oktober ini yang turun hingga 50 persen. “Biasanya pasien lansia yang banyak. Tetapi dengan adanya rujukan berjenjang, jumlahnya turun,” sebutnya. Sesuai pernyataan

dari BPJS Kesehatan, rujukan berjenjang untuk mengurai antrean pada rumah sakit. Namun oleh Kesuma, dinyatakan antrean belum pernah terjadi di RSUD Klungkung. “Untuk memecah antrean, kami berupaya memperbanyak layanan. Di ruang tunggu, antrean tak lebih dari pukul 12.00 Wita,” sebutnya. Pejabat asal Nusa Penida ini tak menampik, kebijakan yang mulai bergulir Agustus ini telah menuai keluhan dari masyarakat. Bahkan sesekali diwarnai ketegangan karena sistem di rumah sakit tipe B ini terkunci yang mengakibatkan tidak bisa memberikan pelayanan untuk peserta BPJS. “Banyak yang komplin karena tidak bisa langsung di RSUD. Tetapi harus dirujuk

dulu ke RS tipe C di Gianyar oleh RS tipe C di Klungkung,” bebernya. Pelaksana tugas Kepala Puskesmas Nusa Penida III dr. Nur Idayanthi mengutarakan hal berbeda. Ketika ada pasien Orang Dengan Gangguan Kejiwaan (ODGJ), pihaknya tak bisa merujuk langsung ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Provinsi Bali di Bangli. Pada sistem online, justru diarahkan ke rumah sakit swasta di Klungkung yang tidak ada pelayanan demikian. “Rujukannya justru ke rumah sakit yang tidak ada pelayanan untuk ODGJ,” terangnya. Ia pun menyampaikan, penerapan sistem ini belum dipahami seluruh masyarakat maupun pemberi layanan di fasilitas kesehatan. Oleh sebab itu,

BPJS Kesehatan diharapkan bisa memberikan sosialisasi lebih maksimal. “Sosialisasi langsung ke puskesmas perlu digencarkan lagi. Bisa diberikan kepada masyarakat yang sedang menunggu layanan,” katanya. Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta juga turut “mengadili”. Dibeberkan, belakangan ini kerap muncul keluhan terhadap penerapan sistem tersebut. Ia mencontohkan ada pasien yang tinggal dekat dengan RSUD Klungkung justru harus dirujuk ke rumah sakit lain yang jaraknya lebih jauh. Bahkan, sesekali dirinya mengaku kecewa dengan cara tersebut. “Saya berani katakan layanan sekarang masih karut-marut. Warga yang dekat di Gianyar malah dirujuk ke Gianyar,” geramnya. Dalam hal ini, Bupati tiga anak ini mendesak BPJS Kesehatan segera melakukan perbaikan. Jika terjadi kekeliruan dalam penerapan sistem oleh

rumah sakit, perlu disosialisasikan lebih serius. Ke depan tak diinginkan lagi adanya persoalan-persoalan serupa. “Aplikasi bukan dewa. Bisa terjadi kekeliruan. Saya tidak menyalahkan BPJS Klungkung. Tetapi ini disampaikan ke pusat. Sampaikan di Klungkung seperti ini dengan berapi-api. Saya sudah sering membela BPJS Kesehatan. Kami tidak menghakimi,” tegasnya. Sementara itu, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Klungkung Endang Triana Simanjuntak kembali menyebutkan penerapan sistem tersebut bukan untuk “menyesatkan”. Namun justru untuk mengurai antrean pasien. Ia pun menilai dalam penerapannya belum didukung pemahaman oleh masyarakat maupun fasilitas kesehatan. Oleh sebab itu, sosialisasi akan dimaksimalkan. “Sistem ini tetap jalan. Kami akan maksialkan sosialisasi,” terangnya. (kmb45)

Karyawan PDAM Dites Urine Bali Post/sos

NUSA LEMBONGAN - Hotel di Nusa Lembongan menjadi salah satu penyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Klungkung.

Vonis Mantan Perbekel Satra Terlibat Korupsi

Jaksa Banding, Ada Pengembalian Kerugian

Semarapura (Bali Post) Mantan Perbekel Desa Satra, Klungkung, Ni Made Ratnadi telah divonis dua tahun penjara oleh Pengadilan Tindak Pidana Korupsi atas kasus penyimpangan penggunaan Anggaran Pendapatan Belanja Desa (APBDes) 2015. Meski demikian, jaksa penuntut umum (JPU) Kejaksaan Negeri (Kejari) Klungkung kurang puas terhadap hal itu. Oleh karenanya dilakukan upaya banding ke Pengadilan Tinggi. “Memang sudah divonis. Kami sempat pikir-pikir dan akhirnya memutuskan upaya banding,” ungkap Kasi Pidsus Kejari Klungkung I Kadek Wira Atmaja saat ditemui di Ruang Kerjanya, Selasa (2/10) kemarin. Pria asli Denpsar ini menjelaskan adanya upaya banding dikarenakan vonis yang di-

terima kurang dari dua per tiga dari tuntutan 3,5 tahun penjara, denda Rp 50 juta, subsider enam bulan. “Untuk vonisnya dua tahun. Itu di bawah dua per tiga. Dendanya Rp 50 juta juga. Subsider satu bulan,” jelasnya. Dalam kasus tersebut, sesuai hasil perhitungan Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) ditemukan kerugian negara sebesar Rp 94.344.000 yang ditimbulkan dari mark-up harga barang. Namun oleh terdakwa, itu telah dikembalikan secara bertahap. Yakni Rp 50 juta saat masa persidangan dan sisanya, Senin (1/10). “Uangnya dikemba likan oleh suaminya,” jelasnya. Langkah tersebut direspons positif. Namun demikian tidak akan menghilangkan status hukumnya. Kini, uang tersebut masih dititip di rekening Kejari. “Uangnya masih dititipkan. Belum diserahkan ke negara karena status hukumnya belum inkracht,” imbuhnya. (kmb45)

I Kadek Wira Atmaja

Bali Post/sos

Satu Orang Digiring ke Polisi Semarapura (Bali Post) Ratusan karyawan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Klungkung menjalani tes urine yang dilaksanakan Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNKK) Klungkung, Selasa (2/10) kemarin. Dari tes itu, terungkap seorang karyawan dinyatakan positif. Yang bersangkutan pun digiring ke Satuan Reserse Narkoba Polres Klungkung untuk diperiksa lebih lanjut. Berdasarkan pantauan, tes yang dimulai pukul 08.30 Wita itu berlangsung dadakan. Seluruh karyawan, baik perempuan dan laki-laki langsung diminta menyiapkan urine. Mereka silih berganti masuk kamar mandi. Petugas pun mengecek satu per satu. Kepala BNNK Klungkung AKBP Dewa Alit Arta masih enggan membeberkan satu karyawan tersebut yang urine positif, namun belum diketahui mengandung zat jenis apa. Demikian juga namanya. “Ya positif. Secara etika kami tidak bisa sampaikan. Itu masih dikembangkan, bekerja sama dengan Satuan Narkoba,” jelas-

nya. Jika positif narkoba, katanya akan ada langkah rehabilitasi. Di sisi lain, terkait pelaksanaan tes, ia menyebutkan sebagai bentuk implementasi Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Narkotika (P4GN). “Ini upaya

pencegahan penyalahgunaan narkoba,” sebutnya. Sementara itu, Direktur PDAM Klungkung I Nyoman Renin Suyasa mengatakan, tes tersebut baru pertama kali, atas intruksi Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta. Hal itu juga tak lepas dari adanya karyawan

berinisial TRM, ditangkap polisi lantaran diduga mengkonsumsi narkoba di kantornya pada Sabtu (29/9) dini hari. Disinggung adanya karyawan yang kembali diamankan ke kantor polisi, pejabat asal Desa Sakti, Kecamatan Nusa Penida ini mengaku belum mengetahui.

Bali Post/sos

TES URINE - Tes urine karyawan PDAM Klungkung yang dilaksanakan BNNK Klungkung, Selasa (2/10) kemarin.

Padahal, ia sendiri menyaksikan tes tersebut. “Belum dapat infonya,” katanya. Disampaikan lebih lanjut, sejauh ini pihaknya belum bisa memonitor karyawan yang terlibat dalam penggunaan barang-barang terlarang, termasuk narkoba. Yang difokuskan hanya soal pekerjaan dan pelayanan kepada masyarakat. “Jangkauan saya tidak sampai di sana (kasus narkoba - red). Kemarin pas ada oknum karyawan yang ditangkap, saya sangat terkejut,” sebutnya. Kasat Reserse Narkoba Polres Klungkung AKP I Gusti Ngurah Yudistira membenarkan telah mengamankan seorang karyawan perusahaan plat merah itu. Namun pihaknya belum bisa membeberkan lebih mendalam terkait statusnya. “Memang ada diamankan. Tetapi masih kami mintai keterangan dan pengembangan,” ucapnya. Sesuai informasi yang dihimpun di lapangan, karyawan tersebut bertugas di PDAM Cabang Nusa Penida, bernisial I Wayan SA. (kmb45)


BALI GLOBAL CLASSIFIED ADS

Rabu Umanis, 3 Oktober 2018

13

IKLAN MINI - IKLAN PELUANG EMAS

Sarana promosi, mempertahankan, memperluas pasar serta meningkatkan citra perusahaan, Paling efektif, mini biaya, maksimal hasilnya � Tarif iklan Mini/Baris

: Minggu s/d Jumat : Rp 49.500,- per baris, Sabtu : Rp 64.350,- per baris (30 character), minimum 2 baris, maksimum 10 baris (bayar dimuka), Adlibs Radio Global/Genta/Besakih Rp 50.000 (3 x siar) � Iklan Peluang Emas : Rp 795.000,- maksimum ukuran 1 kolom X 3 cm, 10 kali muat/bulan (bayar dimuka) tidak termasuk iklan lowongan/dijual/dikontrakkan rumah, tanah, ruko, mobil, dll. Tarif khusus 71 tahun Bali Post. Iklan mendesak untuk dimuat besok, diterima sampai pukul : 18.00 Wita � Materi iklan diserahkan berupa file dalam bentuk CD/Flashdisk dengan format: Coreldraw, Photoshop atau Iklan Anda di desain langsung di bagian iklan Bali Post, GRATIS! � BCA 040 - 2784847 A/n. PT Bali Post, BRI Denpasar 00170 - 1000320300 PT Bali Post

LOWONGAN Cr 2PRT+1B.Siter Gj.2jt Tdr Dlm081999776071/082237995324

B.BP.001.10.18.0000078

Dcr Admin & Accounting 15 org Min.SMA/SMKSMS:081999251555/ Email ke: hrd.ch17@gmail.com

B.BP.001.10.18.0000060

Dcr Staff Reservation Crew & Kapten Boat Hub Jl.Tirta Ening No:1 Sanur Tlp.0361 288829

B.BP.153.09.18.0001490

!!!Dicari PRT Max30Th Cew Tdr Dlm,Gaji 2,1 Jt H:081239337135

B.BP.001.09.18.0001463

*Dcr FO Staff u/Hotel T/4739411 E/tamanrosanihotel@gmail.com

B.BP.166.10.18.0000082

Cr Kryti Srbutan utk R.Makan. Tlp:087860160161

B.BP.004.10.18.0000081

Dbthkan:1.Cook Bbek/Ayam Pria Pglmn 1Th Dikontrak 1,5Thn; 2. Kasir Wnt Bbek Gober Jln.Dewi Sri Kuta Hub Edi.082147780975

B.BP.154.10.18.0000071

Dcr Cleaning Service Wnt.Kirim Lmrn ke PT.BPR Sari Sedana,Jl. Diponegoro 252 Dps/0361-224025

B.BP.001.10.18.0000001

Dcr FO & HK,Puri Asih Hotel Jl.Pantai Kuta No.40 Bali

B.BP.001.09.18.0001436

Dcr Kennel boy u.Dokter Hewan Gang.Sehati No.9 0361-723777

B.BP.001.10.18.0000055

Dcr Penerjemah Inggris To Indo Gaji 5Jt/Bulan(Wnt)Gianyar Jam Kerja 09.00-18.30/082144563338

B.BP.001.10.18.0000007

Dcr Receptionist & Kasir Hub:0361-289700/085737168071 B.BP.153.09.18.0001492

Dcr Sales Pnglaman Bhs Cina Gj 5Jt Krj 6Jam Kuta 081916378855

B.BP.001.10.18.0000003

Dcr Security Bersertifikat L/P Min SLTA.CV lkp:Puri CendanaSeminyak,081212886674 B.BP.001.10.18.0000033

Dcr Staff Bs Buat Sabun/Lotion Pnglmn Gj Menarik,083116088400

Dbthkn Supir&Cleaning Service (Tnggl dlm),blm Menikah,Kampus BATC Jln.Tkd Barito Timur No.18 B Renon, 081916549599

Dibthkan:Cust.Service,D3,Utama Bisa Design Visual Lam:Rafiro Travel.E:erna.rafiro@gmail.com

SERVICE

BIRO JASA

B.BP.004.10.18.0000073

B.BP.001.10.18.0000004

B.BP.001.10.18.0000067

Dicari Karyawan Kantor Penilai Min.SMK Pembangunan /S1 Hubungi:082144978908 B.BP.001.10.18.0000052

Dicari segera 1 orang Kasir, 2 Waitres,1 orang Bartender Tlp.9376132-33/089636747339

B.BP.001.10.18.0000057

Need Acounting & Adm Travel D3 Woman English Non Experience to hardi@rutasindonesia.viajes Telp.081239199162

B.BP.004.10.18.0000074

Sopir SIM A,Bawa Surat Lamaran ke Ruko Grand Sudirman B-25 B.BP.001.10.18.0000069

Staf EDP Customer Service Comp English Kerja Keras Min D2.Kirim CV ke hrdsil2011@gmail.com B.BP.001.10.18.0000079

Urgent-English Speaking and Data Entry Staff. Fluent English,Good Phone Manners, Comp Skills,Data Entry Skills. Duties Include Answering Phones,Booking in Repairs,Data Entry Etc.Email CV Along with Contact Number to : iput@camtec.com.au B.BP.004.10.18.0000077

SERVICE

B.BP.001.10.18.0000056

Programmer Computer Lamaran+ CV+ Gaji ke hari@esolindo.com B.BP.001.09.18.0001498

Dcr Tenaga Min. SMP mau belajar berkerja keras dan jujur untuk menjadi tenaga handal, Cleaning Service, Tehnik AC, Operator Air kemasan,Satpam, Tukang kebun Hydroponik , ikuti pelatihan sambil bekerja ikuti working space Bali Coffee Jl.Veteran 66 Denpasar sebelah Pasar Burung Satria Hub:0818621818 G.01

Dcr SMK Teknik Elektro, Diploma Teknik untuk bekerja sebagai tenaga Produksi, kameramen, Transmiter. Lamaran ke Bali TV Jl. Kebo Iwa 63 A Denpasar G.02

Marketing Public Relation S1, D3, mahasiswa bekerja sambil kuliah. Lamaran ke Bag. Marcom BP, Jl.Kepundung 67A Denpasar

Dcr tenaga Accounting dan Kasir, SMK Akuntansi, blm kawin, umur maks.25 thn. Lam ke Kop.Krama Bali, Jl.Kepundung No.61A Dps atau email: kkb_pusat@yahoo.com G.08

Bekerja sebagai Presenter, Jurnalis, Produser program Bali TV ayo bergabung ikuti pelatihan kerja dan magang kerja tamatan Diploma sampai Sarjana berbagai jurusan. Lamaran ke Bali TV Jl. Kebo Iwa No. 63 A Denpasar Ayo kerja tidak tamat sekolah: sebagai Waiter, Tukang Masak, CS, dibidang kuliner. Lamaran ke Warung 63 Arowana Food Street Jl.Veteran 66 Denpasar Hub:0818621818 G.04

Shankara Sanur lowongan Waiter,Barista Jl Danau Toba 7 Sanur Hub: 0818621818 G.06

Shankara Kuta lowongan Waiter,Barista Kuta Square Blok D33 Hub: 0818621818

G.05

G.07

BENGKEL LAS Free

n

Desig

Money Back Guarantee �

Canopy Pintu Pagar Teralis Konstruksi Baja Dll

� Design Lengkap, Elegan & Berkelas Finishing dgn Anti Karat & Coating Pengalaman lebih dari 10 Tahun Tenaga Profesional (Arsitek & Sipil)

ANUGERAH DEWATA Jl. Tkd. Barito 16 Panjer - Denpasar Telp. 257028, 744 0099 www.anugerahdewata.com

C 0000051 bkl

SPA

SERVICE RUPA-RUPA

SERVICE

� Denpasar : (0361) 225764 (hunting) WA. 081802411818 e-mail:iklanbp@yahoo.co.id, iklan@balipost.co.id

DIJUAL MOBIL TOYOTA

*Matahari Auto Gallery * 464168 / 081238116467 *Alphard Sc Th.016/017Vellfire *Mini Coper 2.0 S.Turbo Th2015 *Porsche Boxer Th.012 Istimewa *Wrangler 3.6,10Th Anyversery Th.2013 Vulfar *Mercy E260 Th.2004 AsDK Hitam

B.BP.001.10.18.0000059

T.5A,10A SHM Stratgs BrtPantai Soka Tbn 85Jt/A.085257539923

B.BP.167.10.18.0000029

RUPA-RUPA Dana LCair Jmk BPKB/Sertipikat T.412815 / 085337370228

B.BP.001.09.18.0001419

Siap Bantu Urus Pajak Pribadi (Pph)Rp100Rb/Bln.085931263189

B.BP.001.10.18.0000050

KEHILANGAN

Agya 14TRD S AT Htm,Mulus,Low KM,Istimewa.Hub:085940873990

BPKB No.F2861996-O DK 1590 AI An.Nyoman Wirajaya,SE

DISEWAKAN RUMAH

BPKB No.F7294655-O DK 976 AR An.Maximilian Uhlig

B.BP.001.10.18.0000070

G.03

DIJUAL RUMAH

DIJUAL RUMAH SERVICE

PT.ESL Express membthkan krywn bag.Sales Counter,Operasional Driver.Bw lam ke Jl.Bypass Ngr Rai 502 Sanur-Dps 0361-4720609

Informasi pasang iklan Telepon

Dikont.1Unit Rmh Lt2 Fas:Sumur Bor,Listrik 2200Watt,4KT,3KM, AC 1/2PK 2Unit.Jl Tukad Badung XXII/5 Renon Dps.H:08123624410

B.BP.001.09.18.0001471

DIJUAL TANAH Dijual Tnh 6A Dewi Sri Legian Badung DP 10% Bunga Krd 0.9% Hub:081338183031/081805374433

B.BP.004.09.18.0000991

Djl Tanah Ls 6Are Lok.Seminyak Akses Jl 8M LC.HB:082145423167

B.BP.001.10.18.0000064

B.BP.001.10.18.0000065

B.BP.001.10.18.0000063

BPKB No.M08136009-O DK 4496 QJ An.Bgs PT Suta Rupaka Dwi Jaya

B.BP.001.10.18.0000066

Hilang SHM No.5671 Luas 181 M2 An.I Nyoman Kona,081936073040

B.BP.001.10.18.0000053

Hlg BPKB No.R/08848 DK7237VR A.n. Kadek Widi Artini, Buleleng B.BP.004.10.18.0000072

Hlg Buku KIR Mobil Daihatsu Pick Up DK 9926 BO A.n. Maria Kartiandari Dwihartami N.

B.BP.001.10.18.0000061


BANGLI

14

Rabu Umanis, 3 Oktober 2018

Anjlok, Harga Bawang Merah di Tingkat Petani Bangli (Bali Post) –

Petani bawang merah di kawasan Kaldera Batur, Kintamani kini merana. Pasalnya harga jual bawang merah pada musim panen kali ini anjlok. Bawang merah yang biasanya dijual dengan kisaran harga Rp 15 ribu hingga Rp 20 ribu per kg, kini hanya laku dijual Rp 3 ribu per kg. Salah seorang petani di Desa Buahan Made Antara mengungkapkan, harga yang menyentuh titik terendah ini sudah terjadi sejak empat hari terakhir. Sebelum masuk di angka Rp 3 ribu per kg, tiga bulan lalu harga bawang merah juga sudah turun cukup drastis dari harga normal. Ketika itu, harganya hanya Rp 8 ribu sampai Rp 9 ribu per kg. ‘’Harganya turun ekstrem sekali. Sebelumnya, belum pernah harganya seperti sekarang,’’ ungkapnya, Selasa (2/10) kemarin. Menurut Antara, anjloknya harga bawang merah di tingkat petani akibat masa panen yang bersamaan dengan daerah luar. Hal itu menyebabkan stok melimpah.

Bali Post/ina

Dengan harga yang terjun bebas, Antara mengaku rugi. Menurutnya, harga jual Rp 3 ribu per kg, tidak sebanding dengan biaya produksi yang dikeluarkannya. Dengan luas lahan 8 are misalnya, biaya produksi kurang lebih Rp 10 juta. Sedangkan jika dibandingkan dengan harga jual yang hanya Rp 3 ribu, tentunya tidak ada keuntungan yang didapat. Untuk bisa balik modal, harga jual bawang merah per kg idealnya Rp 15 ribu ke atas. Kini, Antara terpaksa menyimpan hasil panennya di rumah sambil menunggu harga membaik. Dia menyimpan sekitar 4 kuintal. Karena disimpan, bawang merah akan mengalami penyusutan dari segi berat. ‘’Tidak hanya har-

BAWANG MERAH - Hasil panen bawang merah di Desa Buahan yang terpaksa disimpan lantaran harganya sedang anjlok.

ganya yang anjlok, bawang merah hasil panen petani juga tidak ada yang beli. Biasanya ada saudagar ke sini beli, tapi sekarang tidak ada yang mau beli,” terangnya. Jika hingga beberapa bulan nanti harga bawang tak juga membaik, Antara berencana menjadikan stoknya sebagai bibit. Selain Antara, anjloknya harga bawang merah juga diakui Perbekel Buahan Wayan Suardi. Dia mengungkapkan, tak hanya harga yang anjlok, pembeli juga tidak ada. Kondisi ini sangat memukul petani bawang di desanya. Dijelaskannya, petani terpaksa menyimpan bawangnya di tempat khusus. Rata-rata hasil panen yang disimpan sebanyak 1 ton. ‘’Musim panen sebelumnya belum pernah harganya Rp 3 ribu per kg. Dulu paling murah laku dijual Rp 10 ribu,’’ ujarnya. (kmb40)

Peduli Korban Gempa dan Tsunami

Anggota Polres Kumpulkan Bantuan Bangli (Bali Post) Bencana gempa bumi dan tsunami yang menelan banyak korban jiwa di wilayah Palu dan Donggala, Sulawesi, mengundang keprihatinan dari berbagai pihak, salah satunya dari Polres Bangli. Sebagai wujud solidaritas terhadap korban gempa dan tsunami, Polres Bangli, Selasa (2/10) kemarin melakukan aksi spontan mengumpulkan bantuan. Diharapkan bantuan yang terkumpul dapat meringankan beban warga yang terkena musibah. Aksi spontan dilaksanakan di halaman Mapolres Bangli usai upacara korps raport kenaikan pangkat pengabdian. Pengumpulan

bantuan diawali dengan menggelar doa bersama yang dipimpin Wakapolres Bangli Kompol I Ketut Gelgel. Doa bersama diikuti para pejabat utama dan anggota Polres Bangli serta Bhayangkari Cabang Bangli. ‘’Semoga saudarasaudara kita yang menjadi korban bencana gempa dan tsunami di Palu dan Donggala dapat tetap tabah dan tetap tawakal menghadapi cobaan ini,’’ kata Kompol Gelgel. Pada aksi pengumpulan bantuan yang diikuti seluruh anggota, Polres Bangli berhasil mengumpulkan dana Rp 4.517.000. Bantuan tersebut selanjutnya akan dikumpulkan ke Polda Bali

untuk kemudian diserahkan kepada para korban gempa dan tsunami. Kapolres Bangli AKBP Agus Tri Waluyo mengatakan, aksi tersebut murni inisiatif anggota Polres Bangli. Aksi tersebut mencerminkan anggota Polri selain bertugas sebagai penegak hukum, juga memiliki rasa kemanusian dan kepedulian yang tinggi. Walaupun dana yang terkumpul tidak seberapa, diharapkan dapat bermanfaat bagi warga yang tertimpa bencana. ‘’Semoga bantuan yang tak seberapa ini dapat sedikit meringankan beban saudara-saudara kita di Palu dan Donggala,’’ kata AKBP Agus. (kmb40)

Bali Post/ina

KUMPULKAN BANTUAN - Anggota Polres Bangli menggelar aksi spontan mengumpulkan bantuan untuk korban gempa dan tsunami.

RAPAT - Rapat untuk mematangkan persiapan penyambutan delegasi IMF-WB.

Pemkab Matangkan Persiapan Destinasi Wisata Bangli (Bali Post) Dua destinasi wisata di Kabupaten Bangli dipastikan akan dikunjungi sekitar 200 orang delegasi IMF-WB. Dua destinasi tersebut, yakni Desa Wisata Penglipuran di Kecamatan Bangli dan Restaurant Lake View di Kintamani. Sesuai jadwal, rombongan delegasi IMF yang berasal dari sejumlah negara itu berkunjung ke Bangli pada Sabtu (13/10) mendatang. Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Bangli Wayan Adnyana, Selasa (2/10) kemarin, mengatakan, pihaknya bersama Asita, OPD, Polres, Kodim dan instansi terkait lainnya di Kabupaten Bangli telah menggelar rapat koordinasi. Rapat dalam rangka

Hanya Dua KK Siap Transmigrasi ke Sulawesi Bangli (Bali Post) Kabupaten Bangli tahun ini kembali mendapatkan jatah untuk memberangkatkan transmigran ke wilayah Sulawesi. Kuota yang diberikan sebanyak 5 kepala keluarga (KK). Meski warga yang telah masuk daftar tunggu cukup banyak, hingga jelang pemberangkatan hanya ada 2 KK yang sudah menyatakan siap berangkat transmigrasi. Plt. Kepala Seksi Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Dinas Koperasi, UMKM, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Bangli Cok. Gede Agung Panji, Selasa (2/10) kemarin, menjelaskan lokasi atau tempat tujuan transmigrasi yang diberikan pusat untuk warga Bangli yakni di UPT Rano, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat. Sesuai jadwal, para calon transmigran akan diberangkatkan November mendatang. Terkait hal itu, pihaknya telah melakukan penjajakan ke Mamasa beberapa waktu lalu. Pihaknya juga telah melakukan sosialisasi ke warga yang telah mendaftar dan masuk daftar tunggu program transmigrasi. Dia menyebutkan, warga yang masuk

dalam daftar tunggu cukup banyak yakni 20 KK. Namun setelah dilakukan seleksi berdasarkan administrasi terutam umur, hanya 10 KK yang memenuhi kriteria. ‘’Dari 10 KK yang layak untuk mengikuti program transmigrasi, setelah kami lakukan sosialisasi, hanya 2 KK yang menyatakan siap untuk diberangkatkan,’’ jelasnya. Kedua KK yang telah menyatakan siap diberangkat-

kan tersebut masing-masing berasal dari Tabunan, Desa Undisan dan Desa Peninjoan, Tembuku yang disebutnya sebagai basis transmigran. Menurut Cok Panji, penyebab kurangnya minat warga yang telah masuk daftar tunggu untuk ikut transmigrasi kali ini, karena mereka sudah mengetahui kondisi lokasi transmigrasi di Mamasa yang berbukit dan cenderung kering. Berbeda dengan di UPT Amahola, Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara yang diminati karena kondisi lahannya yang lebih bagus. ‘’Mereka sudah mengetahui informasi wilayah di Mamasa tersebut kering dan berbatu. Jadi, ketika ditanami memang mau tumbuh, tapi tidak berbuah,’’ ungkapnya. Sementara itu, dengan masih adanya 3 KK sisa kuota transmigrasi yang belum terisi, pihaknya masih akan mencoba melakukan sosialisasi ke basis transmigran lainnya

Bali Post/ina

di Kecamatan Kintamani. Jika hingga batas waktu berakhir tetap tidak warga yang berminat, pihaknya akan menyampaikannya ke Pemerintah Provinsi. ‘’Kami juga tidak bisa memaksa apabila calon transmigran enggan untuk mengambil kuota tersebut,’’ ujarnya. Cok Panji menambahkan, program transmigrasi dari pemerintah pusat ini sudah berjalan sejak lama. Salah satu tujuannya, memperbaiki taraf hidup dan kesejahteraan KK kurang mampu. Pada tahun 2006, jumlah warga Bangli yang diberangkatkan menjadi transmigran ke UPT Watuwatu, Kecamatan Moramo Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara sebanyak 25 KK. Pada 2008, ada 25 KK diberangkatkan ke UPT Amahola Kecamatan Landono Kabupaten Konawe, Sulawesi Selatan. Tahun 2018 diberangkatkan sebanyak 31 KK ke UPT Aromo, Kecamatan Moramo, Kabupaten Konawe. Tahun 2013 diberangkatkan 12 KK ke UPT Buleleng Kecamatan Bungku, Kabupaten Morowali dan pada 2014 diberangkatkan sebanyak 10 KK ke UPT Amahola Kecamatan Landono, Kabupaten Konawe. Sebagian besar warga yang menjadi transmigran sudah mengalami peningkatan kesejahteraan. (kmb40)

mematangkan persiapan dalam rangka menyambut kedatangan delegasi IMFWB. Dijelaskan Adnyana, delegasi IMF-WB berkunjung ke Bangli bertepatan dengan hari raya Saraswati. Rombongan direncanakan tiba di Desa Wisata Penglipuran sekitar pukul 11.30 wita. Di desa yang terkenal dengan kebersihannya itu, rombongan akan disambut tarian penyambutan dan tarian Geopark, serta ucapan selamat datang dari Bupati Bangli. Rombongan kemudian akan diajak berkeliling meninjau pameran produk kerajinan dan berkunjung ke rumah penduduk. Sekitar delapan rumah penduduk yang akan disiapkan untuk dikunjungi rombongan. Se-

lain itu, rombongan akan disuguhkan atraksi budaya dan demo pembuatan kerajinan khas Bangli di pelataran Pura Penglipuran. ‘’Lama rombongan delegasi di Desa Wisata Penglipuran sekitar 1,5 jam. Kita juga akan arahkan para delegasi ini untuk berkunjung ke hutan bambu,’’ terangnya. Usai menikmati keindahan Desa Wisata Penglipuran, rombongan selanjutnya berkunjung ke Restoran Lake View. Di sana, mereka akan menikmati panorama Gunung dan Danau Batur sambil menikmati makanan ringan dan produk kerajinan khas Bangli. Lama kunjungan di restoran ini sekitar 30 menit. Dalam kunjungan nanti, kendaraan pengangkut

delegasi diarahkan untuk parkir di Museum Geopark. ‘’Setelah itu, rombongan akan melanjutkan kunjungan ke Gianyar untuk makan siang,’’ jelasnya. Pejabat asal Batur, Kintamani, ini mengatakan, pihaknya harus mempersiapkan dengan matang menyangkut segala hal mengingat delegasi yang datang merupakan orang-orang penting yang berasal dari berbagai negara. Adnyana berharap delegasi IMF bisa terkesan dengan pariwisata di Bangli sehingga ke depannya mereka kembali berkunjung ke Bangli dengan mengajak keluarga atau rekan. ‘’Perhelatan IMF ini adalah ajang promosi efektif bagi kami untuk mengenalkan pariwisata Bangli,’’ terangnya. (kmb40)


15

Rabu Umanis, 3 Oktober 2018

PEDULI PENGUNGSI GEMPA LOMBOK Bali Post menerima titipan sumbangan untuk disalurkan kepada para pengungsi gempa Lombok. Bagi masyarakat yang peduli dan ingin membantu saudara kita yang kini berada di pengungsian, bisa menitipkan sumbangan ke Bali Post. Sumbangan bisa langsung diserahkan ke Sekretariat Bali Post Jl. Kepundung 67 A Denpasar, telepon (0361) 225764 atau melalui dompet simpati Anda Bali Post BCA Cabang Denpasar NO: 040-3555000.

Nyoman Rindi Paramarta N Arjawa Jumlah penerimaan hari ini Jumlah penerimaan sebelumnya Jumlah penerimaan seluruhnya

Rp 200.000 1 dus pakaian layak pakai Rp 200.000 Rp 579.596.377 Rp 579.796.377

WARUNG GLOBAL

Harus Sentuh Kepentingan Rakyat

Seluruh Pemda di Bali Pertahankan Opini WTP

Jakarta (Bali Post) -

IHPS I Tahun 2018 memuat hasil pemeriksaan atas 542 objek pemeriksaan pemda meliputi 542 objek pemeriksaan keuangan. Selain itu, IHPS I Tahun 2018 memuat hasil pemeriksaan investigatif, penghitungan kerugian negara (PKN), dan pemberian keterangan ahli (PKA), serta hasil pemeriksaan atas bantuan keuangan partai politik (banparpol). Predikat capaian terbaik yang diberikan lembaga auditor negara tersebut disampaikan dalam rapat paripurna DPR di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (2/10) kemarin. Laporan dibacakan Ketua BPK Moermahadi Soerja Djanegara. Dalam laporan itu terdapat penilaian BPK untuk masing-masing pemerintah daerah, termasuk di Bali. Dengan predikat tersebut maka seluruh pemerintah daerah di Bali dapat mem-

pertahankan opini WTP yang diberikan BPK. Pada enam bulan atau satu semester sebelumnya, pada IHPS semester II Tahun 2017 seluruh pemerintahan di Bali juga memperoleh opini

yang sama. Penilaian dengan opini WTP tersebut merupakan capaian terbaik yang diberikan BPK berkaitan dengan perbaikan kualitas, kesadaran, komitmen dan kerja

keras pemerintah daerah setempat, para pengguna anggaran dalam menyusun Laporan Hasil Pemeriksaan, Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LHK LKPD). Berdasarkan tingkat pemerintahan, opini WTP dicapai oleh 33 dari 34 pemerintah provinsi (97%), 298 dari 415 pemkab (72%), dan 80 dari 93 pemerintah kota (86%). Dengan persentase capaian opini tersebut, BPK menilai secara keseluruhan mayoritas pemerintahan di daerah telah melampaui

target kinerja keuangan daerah bidang penguatan tata kelola pemerintah daerah maupun program peningkatan kapasitas keuangan pemerintah daerah yang ditetapkan dalam RPJMN 2015-2019. Secara umum, BPK menilai mayoritas pemda telah melakukan perbaikan sesuai yang diinginkan antara lain: Menyajikan sisa dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) sesuai dengan nilai kas di bank dan kas tunai. (kmb4)

35 Penjarah di Palu Ditangkap

ANGKA pembangunan di Bali selama ini selalu di atas angka rata rata nasional. Di antaranya tingkat kemiskinan di Bali yang hanya 4,14 persen atau di bawah angka nasional 9,81 persen. Demikian pula pengangguran 0,86 persen dari 5,15 persen angka nasional. Demikian pula angka pertumbuhan ekonomi Bali yang ditarget tujuh persen, jangan sekadar target tetapi harus menyentuh kepentingan rakyat. Atas kondisi tersebut, pendengar Radio Global, Selasa (2/10) kemarin, memberikan pendapatnya agar pertumbuhan dalam bentuk angka yang kurang dipahami masyarakat lebih menyentuh pada kesejahteraan langsung. Berikut rangkumannya. Mursi di Denpasar mengatakan salut atas pen gakuan Gubernur Wayan Koster dengan menilai prestasi gubernur terdahulu, karena hal ini jarang terjadi. Menurutnya, tidak ada gubernur yang sempurna namun yang penting sudah ada upaya sekemampuan atas segala program dan janji-janji kampanye. Mursi juga mengatakan target pertumbuhan ekonomi 7 peresen itu semoga menyentuh rakyat terbawah, tidak hanya kalangan ekonomi menengah ke atas saja. Namun yang paling penting pertumbuhan ekonomi harus dibarengi dengan meningkatnya daya beli masyarakt khususnya di strata paling bawah. Ibu Vera di Tabanan meng-

inginkan agar Gubernur berupaya untuk serius menekan angka korupsi di Bali, sehingga uang yang diselamatkan dari korupsi itu bisa untuk menambah kesejahteraan rakyat. Ada pengawasan melekat berkesinambungan. Dia juga berharap ada anggaran untuk jaga-jaga bila ada bencana. Werda di Denpasar memberikan pendapatnya, angka 7 persen masih realistis. Lagi pula kita semua termasuk Gubernur harus ada prinsip gantungkanlah cita-cita setinggi langit. Namun bagi rakyat kecil bukan angka yang dibanggakan tetapi harus menyentuh manfaat langsung dan membuat rakyat gemahripah lohjinawi, tat tentrem kertaraharja. (bram)

Bantu Pesawat Sementara itu, pemerintah telah menerima sejumlah bantuan pinjaman pesawat angkut C-130 Hercules alias Hercules C-130 untuk mengangkut logistik bagi warga terdampak bencana. ‘’Pesawat kita terbatas jadi banyak negara menyumbang, Singapura mengirimkan 2-3 pesawat, Malaysia juga, Korea Selatan, India juga, Amerika Serikat juga bisa untuk membantu pesawat angkut C-130 dan ini saya kira sangat membantu,’’ kata Wiranto seusai menghadiri rapat terbatas mengenai Penanganan Dampak Gempa dan Tsunami di Palu dan Donggala di Kantor Presiden, di Jakarta, Selasa kemarin. Menurut Wiranto, Presiden Joko Widodo terbuka untuk menerima bantuan dari negara lain, tetapi kebutuhan utama terkait dengan angkutan udara karena jalur darat belum dapat dilalui sepenuhnya. ‘’Kita butuh bantuan pesawat C-130, pesawat angkut jenis berat yang bisa mendarat di bandara Palu karena landasan pacu yang bisa efektif hanya 2.000 meter, 200 meter di ujungnya crack dan hanya C-130 yang bisa short landing dan short take off,’’ ungkap Wiranto. Pesawat angkut itu dibutuhkan untuk memasok logistik masyarakat di Palu dan sekitarnya. ‘’Saya bersama Pak Wamenlu mengumpulkan dubes-dubes negara sahabat yang kira-kira ingin membantu kita kemarin sore. Mereka menanyakan hal apa

yang dibutuhkan, lalu kami sampaikan kami butuh pesawat angkut udara, water treatment untuk pemurnian air, tenda, fogging yaitu alat untuk melakukan netralisasi dari kemungkinan mayatmayat yang terlambat dikubur agar tidak menimbulkan penyakit,’’ kata Wiranto. Menurut Wiranto, ada 18 negara yang menyampaikan keinginan untuk membantu dan sejauh ini sudah 14 negara yang dengan nyata menyampaikan komitmen bantuannya. ‘’Sehingga pesawat udara C-130 sudah (dapat) kira-kira hampir 10 pesawat yang akan diperbantukan ke Angkatan Udara. Jadi angkutan udara lebih cepat masuk dari Jakarta, Balikpapan, Makassar,’’ kata Wiranto. Selain itu, ada juga negara yang menyumbangkan water treatment yaitu Jepang, Swis, ASEAN Humanitarian Assistance; selanjutnya tenda didapat dari Jepang; genset didapat dari Jepang, ASEAN Humanitarian Assistance, Qatar; India menyumbangkan pesawat, tenda, genset, sedangkan negara lain juga membantu mendirikan rumah sakit lapangan yang terdiri atas petugas medis dan perlengkapannya yang berasal Jepang, ASEAN Humanitarian Assistance dan India. ‘’Kecuali itu ada yang menyumbang dana dan ini akan dipertanggungjawabkan dengan baik, tepat sasaran apa yang diinginkan negara donor dan akan terus bergulir tidak hanya sampai tanggap darurat tapi sampai tahap rekonstruksi,’’ kata Wiranto. (ant)

Bali Post/ant

NAIKNYA LUMPUR - Warga melintas di area lokasi terkena gempa dan lumpur di Desa Sidera, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Selasa (2/10) kemarin. Daerah tersebut merupakan salah satu lokasi terparah akibat gempa yang disertai naiknya lumpur yang menenggelamkan permukiman warga. Komjen Ari Dono di Jakarta, Selasa (2/10) kemarin, menceritakan situasi di Palu saat awal-awal pascabencana terjadi. Pada hari pertama usai terjadinya bencana gempa bumi dan tsunami, tidak ada satu pun toko makanan atau warung yang buka. Warga yang kelaparan akhirnya mengambil paksa makanan dan minuman dari sejumlah

toko. ‘’Warung tidak ada yang buka. Perut lapar,’’ ucapnya. Pada hari kedua, kata Ari, bantuan berupa makanan sudah mulai berdatangan. Namun, polisi masih memberikan toleransi kepada warga yang mengambil berbagai stok produk makanan dan pakaian karena distribusi bantuan belum merata. ‘’Masih ada peristiwa (penjarahan) sep-

erti kalau ambil makanan, pakaian, kami tolerir. Tapi kalau ambil laptop, uang, kami lakukan penegakan hukum,’’ ujarnya. Ia pun menegaskan para pelaku penjarahan yang mengambil barang bukan berupa makanan dan pakaian akan diproses hukum dengan pasal pidana pencurian. ‘’Kalau orang mencuri, ditangkap, di-

periksa bukti-bukti, dilimpahkan ke pengadilan. Dalam hal ini ada pemberatan karena dilakukan saat bencana,’’ tuturnya. Ia pun memastikan bahwa para pelaku penjarahan adalah warga setempat. ‘’(Pelaku) warga sini, bukan warga luar Palu. Karena akses ke Palu saat itu terputus,’’ ungkapnya. (ant)

Jakarta (Bali Post) – Kepala Pusat Data, Informasi dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan korban meninggal dunia akibat gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah hingga Selasa (2/10) kemarin pukul 13.00 WIB mencapai 1.234 orang. ‘’Kor-

ban berasal dari Kota Palu, Kabupaten Donggala, Kabupaten Sigi dan Kabupaten Parigi Moutong,’’ kata Sutopo dalam jumpa pers terkait penanganan gempa dan tsunami Sulawesi Tengah, di Graha BNPB, Jakarta, Selasa kemarin. Sutopo mengatakan angka tersebut kemungkinan akan terus bertambah menyusul

korban meninggal dunia yang akan kembali ditemukan. Misalnya pada pukul 14.00 WIT, tim pencarian dan pertolongan kembali menemukan 46 korban gempa dan tsunami. Sebanyak 31 orang di antaranya selamat dan 15 orang meninggal dunia. ‘’Kami kembali meminta media dan masyarakat untuk mengacu pada angka korban

meninggal dunia dari BNPB yang berasal dari posko induk,’’ tuturnya. Sutopo mengatakan angka korban meninggal dunia yang disampaikan BNPB adalah korban yang sudah dan sedang dalam proses identifikasi. Identifikasi korban dilakukan secara cepat, yaitu dengan memotret wajah dan tanda-tanda khusus lainnya,

untuk kemudian segera dimakamkan. Sementara korban yang hilang dilaporkan 99 orang, sedangkan yang dilaporkan tertimbun reruntuhan dan lumpur mencapai 152 orang. ‘’Korban yang tertimbun di Petobo, Kabupaten Sigi, dan Balaroa, Kota Palu, belum dapat diperkirakan,’’ katanya. (ant)

Kupang (Bali Post) – Komandan Korem 161/ Wirasakti Kupang Brigjen TNI Teguh Muji Angkasa mengatakan gempa bumi berkekuatan 6,3 skala Richter (SR) di Sumba Timur, Selasa (2/10) kemarin, mengakibatkan sejumlah dinding gedung sekolah retak. ‘’Anggota kami di Sumba Timur usai gempa langsung mengecek apakah ada kerusakan gedung atau korban jiwa. Setelah diidentifikasi

ternyata ada gedung sekolah yang dindingnya retak,’’ katanya, Selasa sore kemarin. Hal itu disampaikan berkaitan dengan sejumlah gempa yang terjadi di Sumba Timur, dengan jumlah gempa menjadi 23 kali hingga pukul 17.00 Wita. Gempa dengan kekuatan terbesar terjadi pada pukul 07.16.47 WIB. Episenter gempa tersebut pada 10.52 LS 120.18 BT dengan kedalaman 21 km arah selatan Kota Waingapu,

Kabupaten Sumba Timur. Akibat gempa tersebut, sejumlah pelajar di beberapa sekolah di kota Waingapu dan sekitarnya diliburkan. ‘’Alhamdulillah tidak ada kerusakan yang signifikan serta tidak ada korban jiwa dalam gempa tersebut. Walaupun ada kerusakan hanya bangunan sekolah retak serta jembatan yang jalannya retak sedikit saja. Secara umum aman dan kondusif,’’ katanya.

Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) melalui surat yang diterima Antara di Kupang, Selasa kemarin, mengimbau masyarakat di daerah itu waspada terhadap kemungkinan terjadi gempa bumi susulan. ‘’Kami sampaikan kepada seluruh warga masyarakat di Kabupaten Sumba Timur agar waspada terhadap gempa susulan, terutama yang berada dalam bangunan yang retak,’’

kata Wakil Bupati Sumba Timur Umbu Lili Pekuwali. Selain itu, masyarakat yang berdomisili di pantai diimbau untuk memperhatikan tanda-tanda permukaan air laut di pantai. ‘’Apabila terjadi gempa yang lebih besar lagi dan air laut surut, maka warga diminta segera berlari menjauh dari pantai atau mencari tempat yang lebih tinggi, tanpa harus menunggu perintah evakuasi,’’ katanya. (ant)

berawal dari Perang Jagaraga sekitar 1896. Saat itu banyak warga Bali yang dikirim ke Sulawesi dan mereka menetap di wilayah Kabupaten Parigi Motong. Kabupaten ini kini menjadi konsentrasi umat Hindu di Sulteng dengan jumlah mencapai 100 ribu jiwa.

Sementara warga Bali yang menuju Sulawesi ikut program transmigrasi mulai tahun 1960-an. Mereka menempati sejumlah daerah transmigrasi di Sulawesi termasuk di Mamuju dan Donggala. ‘’Mereka datang dari seluruh kabupaten di Bali,’’ jelasnya. (dir)

Jakarta (Bali Post) – Wakil Kepala Kepolisian RI Komjen Pol. Ari Dono Sukmanto mengatakan sedikitnya 35 orang pelaku penjarahan toko di Palu, Sulawesi Tengah, telah ditangkap polisi. Setelah terjadi bencana gempa dan tsunami, beberapa toko di Palu dijarah oleh beberapa pelaku yang memanfaatkan situasi yang kacau saat itu.

Gempa 6,3 SR Guncang Sumba

Tertimpa Musibah ‘’Kami berharap dukungan dan spirit untuk bisa membantu saudara kita yang tertimpa musibah,’’ ujarnya. Ia menjelaskan, khusus di Kota Palu ada sekitar 5.000 umat Hindu. Rinci-

Diajak Makan

Dari kedua rekannya yang selamat tersebut, juga didapat informasi bahwa sebelum kejadian gempa berkekuatan 7,7 SR, Dewa Yoga sempat diajak makan dan sudah ditunggu di lobi hotel. Namun, Dewa Yoga tidak mau turun dan memilih beristirahat di kamar. Dewa Yoga pergi ke Palu lantaran mendapat tugas kejuaraan gateball bersama dua rekannya serangkaian HUT Kota Palu yang difasilitasi oleh Bina Marga

Pusat. Korban yang juga staf di Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah II Bali Nusra ini berangkat dari Tabanan, Jumat (28/9) dini hari pukul 03.00 Wita, dari mes tempat istrinya bekerja di Pustu Mekayu, Lalanglinggah, Selemadeg Barat. Setibanya di Palu, korban sempat menelepon istrinya, Gusti Ayu Gede Dina Karamani (30). Namun pascakejadian gempa, Dewa Yoga sulit dihubungi. ‘’Pascamendengar informasi gempa dan tsunami di televisi, kami sempat men-

Korban Tewas 1.234 Orang

coba menghubungi handphone-nya, namun sayang tidak ada nada sambung, dan kami terus berupaya mencari informasi terbaru,’’ ucapnya. Karena gelisah, istri Dewa Yoga pun memutuskan untuk berangkat ke Makassar ditemani adik ipar dan dua orang dari BPJN, Senin (1/10). ‘’Kakak ipar saya terus menangis, jadinya dia dan istri saya langsung berangkat ke Makassar, untuk cepat mendapatkan informasi kondisi Dewa Yoga,’’ ucapnya. (kmb28)

annya 500 KK umat Hindu dengan anggota 2.000 jiwa. Di luar itu ada sekitar 1.000 jiwa lagi yang belum terdata oleh PHDI Sulawesi Tengah. Sedangkan 2.000 lainnya umat Hindu di Kota Palu adalah mahasiswa. Mereka datang dari berbagai kabupaten di Sulawesi Tengah. ‘’Nasib

para mahasiswa ini yang belum kami data secara pasti. Saat bencana hanya sebagian kecil mahasiswa yang berkumpul di Posko Pura Jagatnatha. Kini mereka sudah pulang ke kampungnya,’’ jelasnya. Terkait keberdaan umat Hindu di Sulawesi Tengah, Suarayasa mengatakan


balipost (166rb Like) http://facebook.com/balipost

Rabu Umanis, 3 oktober 2018

@balipostcom (5.495 Follower) http://twitter.com/balipostcom

@balipost_com http://instagram.com/balipostcom

iklan@balipost.co.id redaksi@balipost.com

Cedera, Lorenzo Tetap Ingin Balapan

TERBANG - Pembalap Ducati Jorge Lorenzo terbang dari motornya di GP Aragon, beberapa waktu lalu.

Bali Post/afp

London – Jorge Lorenzo mengalami cedera kaki saat membalap di MotoGP Aragon. Pembalap Ducati itu disebut tetap bisa membalap di MotoGP Thailand dengan syarat. Lorenzo mengalami crash di lap pertama MotoGP Aragon, akhir pekan lalu. Ia mengalami dislokasi jari akibat terpelanting dari motor Desmosedici-nya. Usai menjalani pemeriksaan, Lorenzo sempat diragukan membalap di seri MotoGP selanjutnya di Thailand, 7 Oktober. Namun dalam pemeriksaan kedua, kabar baik datang untuk rider Spanyol itu. Lorenzo kabarnya diizinkan membalap di MotoGP Thailand. Pembalap yang musim depan pindah ke Honda itu diperbolehkan membalap andai tidak merasakan sakit yang amat sangat saat menunggangi motornya. Namun, rider berusia 31 tahun itu bersikeras untuk mengendarai motor Ducati Desmosedici andalannya di GP Thailand. Tetapi, dia akan melakukan evaluasi sebelum turun ke lintasan. ‘’Saya merasa sehat tapi dokter lebih tahu. Saya akan mengikuti kata mereka,’’ ujar Lorenzo, Selasa (2/10) kemarin Tentunya Lorenzo akan mengikuti perintah dokter. Jika tim dokter menilai Lorenzo tidak sehat, maka dia tak akan memaksa untuk

balapan. Jika mendapat lampu hijau dari dokter, Lorenzo baru diperbolehkan ikut balapan. Sujauh ini Ducati tidak akan menyiapkan pembalap pengganti untuk Lorenzo. Tetapi, jika Lorenzo tidak diperbolehkan turun ke sirkuit, Ducati akan menunjuk penguji coba mereka, Michele Pirro, untuk mengejar poin pabrikan. Posisi Lorenzo sendiri memang tak dalam kondisi wajib balapan. Pasalnya, peluang juara dunia MotoGP 2018 bagi Lorenzo musim ini sudah hampir pasti tertutup. Lorenzo saat ini ada di posisi keempat dengan nilai 130 poin, tertinggal 116 angka dari Marc Marquez dengan lima seri tersisa. Saat ini, Lorenzo menempati peringkat keempat pada klasemen sementara rider kelas MotoGP. Lorenzo tertinggal 116 poin dari Marc Marquez yang akan menjadi rekannya di Repsol Honda pada musim mendatang. GP Thailand akan menandai mulainya balapan MotoGP di wilayah pasifik. Setelah Thailand, seri MotoGP akan dilaksanakan di Jepang, Australia dan Malaysia. Lorenzo disebut tidak akan memaksakan diri untuk turun di Sirkuit Buriram. Artinya, rider 31 tahun itu tetap bisa saja absen di seri perdana MotoGP di Thailand. (kmb33/afp)

Jangan Takut Messi London Lionel Messi tentu jadi ancaman untuk para pemain Tottenham Hotspur. Tetapi, para pemain diminta tak takut dan terbebani saat bermain.

Messi dan Barcelona akan jadi ujian kedua untuk Spurs saat melakoni matchday II Liga Champions Grup B di Wembley, Kamis (4/10) dini hari besok. Spurs tentu butuh angka penuh setelah kalah dari Inter Milan di laga pembuka. Tetapi, Barca bukan lawan sembarangan yang bisa begitu saja ditaklukkan mengingat banyak pemain berpengalaman di tim Catalan itu. Apalagi Los Cules punya misi untuk bangkit setelah hasil buruk di liga belakangan ini. Messi sudah pasti jadi ancaman mengingat dia tengah on fire musim ini dengan torehan delapan gol dari sembilan pertandingan di seluruh kompetisi. Bagi kebanyakan pemain Spurs, menghadapi Messi dan Barca adalah hal baru. Head To Head : Tottenham Hotspur VS Barcelona 29.07.2018 Barcelona 3 – 2 Tottenham Hotspur Lima Pertandingan Terakhir : Tottenham Hotspur 27.09.2018 Tottenham Hotspur 3 – 2 Watford 22.09.2018 Brighton 1 – 2 Tottenham Hotspur 18.09.2018 Inter 2 – 1 Tottenham Hotspur 15.09.2018 Tottenham Hotspur 1 – 2 Liverpool 02.09.2018 Watford 2 – 1 Tottenham Hotspur Lima Pertandingan Terakhir : Barcelona 27.09.2018 Leganes 2 – 1 Barcelona 24.09.2018 Barcelona 2 – 2 Girona 18.09.2018 Barcelona 4 – 0 PSV 15.09.2018 Real Sociedad 1 – 2 Barcelona 02.09.2018 Barcelona 8 – 2 Huesca

Oleh karenanya skuad The Lilywhites diminta menikmati pertandingan nantinya, terutama saat bertemu pemain sehebat Messi di lapangan. ‘’Saya tidak ingin mencari solusi untuk itu. Saya hanya bilang kepada para pemain, ‘Nikmati saja laga kontra Messi, karena Anda akan berkesempatan melawan salah satu pemain terbaik dalam sejarah sepak bola’,’’ ujar manajer Spurs Mauricio Pochettino, Selasa (2/10) kemarin. ‘’Ketimbang itu membuat Anda khawatir, maka itu harusnya bikin Anda antusias dan bilang ‘Oh, saya main lawan Messi’, atau ‘Saya bakal melawan Maradona’, atau ‘Saya akan melawan Ronaldo’,’’ sambungnya. ‘’Kalian akan selalu mengingat pemain seperti ini. Demi ego Anda, tentu kalian akan menceritakan kepada anak dan cucu kelak,’’ tutupnya. Messi sendiri langsung bikin hat-trick saat menghadapi PSV Eindhoven di laga pertama. Sementara rekornya kala bertemu tim-tim Inggris adalah 20 gol dari 28 pertandingan. Messi tentu sudah paham betul bagaimana cara mencetak gol di Liga Champions. Selama memperkuat Barcelona, pemain asal Argentina ini tercatat sudah mencetak 103 gol dari 126 penampilan di Liga Champions. Bila dirata-rata, Messi bisa mencetak 0,82 gol di setiap pertandingannya. Pemain berusia 31 tahun itu juga sudah mencetak delapan hattrick di kasta tertinggi sepak bola Eropa tersebut. Sepanjang tahun 2018, Messi telah mencatatkan 10 pertandingan dengan catatan 783 menit bermain di Liga Champions. Dia sudah mencetak enam gol. Itu artinya, Messi bisa mencetak gol untuk

Banjir Sanksi, Persib akan Banding Bandung (Bali Post) – Manajemen PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) akan melakukan banding terkait sanksi yang dijatuhkan Komite Disiplin (Komdis) PSSI kepada Persib Bandung. Itu dilakukan karena dinilai hukuman tersebut tidak adil. Tim berjuluk Maung Bandung ini mendapatkan sanksi dari Komdis karena ada beberapa pelanggaran kode disiplin. Di antaranya seperti suporter Persib melakukan intimidasi kepada ofisial Persija pada saat MCM (pertemuan teknis), melakukan sweeping, pengeroyokan dan pemukulan terhadap suporter Persija hingga tewas. Pengeroyokan tersebut terjadi sebelum pertandingan pekan ke-23 kasta tertinggi Liga Indonesia, Gojek Liga 1 2018 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung, Minggu (23/9) lalu. Komdis juga menilai panitia penyelenggara pertandingan dianggap gagal memberikan rasa aman dan nyaman terhadap suporter yang datang menonton. Akan Banding Terkait dengan pelanggaran ini, Komdis memutuskan memberikan hukuman kepada Persib berupa sanksi pertandingan kandang di luar Pulau Jawa (Kalimantan) tanpa penonton sampai akhir musim kompetisi 2018 dan pertandingan kandang tanpa penonton di Bandung sampai setengah musim kompetisi tahun 2019. ‘’Pertama ada komunikasi di internal manajemen dan menyikapi adanya putusan komdis, yang kami sudah terima dari komdis PSSI. Kami saat ini sedang mempelajari pertimbangan hukum apa sehingga komdis memutus demikian,’’ kata Komisaris PT PBB Kuswara S Taryono, Selasa (2/10) kemarin. ‘’Kedua, secara global putusan Komdis itu tidak mencerminkan rasa keadilan, malah justru merugikan Persib Bandung,’’ ungkapnya. Kuswara menambahkan, dalam mengambil keputusan, Komdis tidak pernah memanggil atau meminta keterangan kepada pihak-pihak terkait, sehingga sanksi tersebut diambil den-

gan sepihak. ‘’Ketiga, sesungguhnya Komdis tidak pernah mengundang pihak-pihak yang relevan, contohnya manajemen kemudian panpel dan pemain kemudian juga katakan orang relevan tidak pernah diundang untuk menjelaskan duduk persoalan,’’ ucapnya. ‘’Komdis tidak melihat fakta-fakta atau permasalahan secara utuh dan lengkap, oleh karena itu kami sedang berpikir kemungkinan untuk mengajukan banding. Nanti berikutnya akan ada informasi tambahan,’’ pungkasnya. Liga 1 Bergulir Dengan diumumkannya sanksi tersebut maka Liga 1 akan kembali digelar. ‘’Dengan telah diputuskannya hukuman ini dari Komdis dan mengakomodasi permohonan dari forum silaturahmi klub Liga 1, maka PSSI mencabut status penghentian sementara Liga 1,’’ kata Sekretaris Jenderal PSSI Ratu Tisha Destria. ‘’PSSI juga meminta PT Liga Indonesia Baru untuk dapat kembali menjalankan Liga 1 2018 terhitung tanggal 5 Oktober 2018,’’ imbuhnya. Sanksi yang teramat berat ini tentunya untuk membuat kejadian serupa tidak terulang lagi. (ant)

Kuswara S Taryono

Bali Post/ant

Barcelona di Liga Champions dalam 1 3 0 menit 30 detik sepanjang tahun 2018. Messi juga sudah pernah mencetak gol saat bertanding di W e m b l e y St a d i um , markas Spurs. Kala itu dia mencetak satu gol saat Barcelona mengalahkan Manchester United 3-1 di final Liga Champions tahun 2011. Tetapi Spurs punya Hary Kane. Kane baru mencatatkan 11 penampilan di Liga Champions. Namun, Kane mampu mencetak sembilan gol dengan rata-rata 0,82 gol per laga. Sepanjang 2018, Kane telah mencetak tujuh gol dari tujuh pertandingan di Liga Champions. Dia mencatatkan menit bermain selama 597. Berbeda dengan Messi, Kane tentunya lebih akrab dengan Wembley Stadium. Striker asal Inggris itu telah mencetak 22 gol dari 30 penampilan untuk Spurs di stadion yang berada di London tersebut. Jadi, laga nanti akan menjadi adu tajam Messi versus Kane. (kmb33/afp)

Lionel Messi

Bali Post/ap

Tiga Pemain Gateball Buldozer Bela Bina Marga

Denpasar (Bali Post) Tercatat tiga pemain gateball klub Buldozer Denpasar yang mengibarkan bendera Bina Marga Pusat pada Open Palu Nomoni Gateball Championship 2018, yang sedianya digelar di Lapangan Vatulemo, Palu pada 29-30 September lalu. Mereka adalah Wayan Setiadi, Muhdi dan Dewa Gede Yoga Natakusuma. Mereka menghuni dua kamar di Hotel Roa-Roa. Buldozer sendiri adalah nama klub gateball dari Satuan Kerja Pelaksana Jalan Nasional (PJN) di Bali. Kasatker PJN Wilayah I Bali Adwin Lontoh saat ditemui di kantornya Lumintang, Denpasar, Selasa (2/10) kemarin menerangkan, pascagempa pada Jumat (28/9) lalu, pihaknya intensif mengontak ketiga pemain Buldozer. ‘’Ketiganya tinggal di dua kamar di Hotel Roa-Roa. Hanya, kami belum tahu di antara mereka mana yang berdua dan sendirian,’’ ungkap Adwin. Yang jelas, Adwin kesulitan menghubungi mereka, sebab sinyal ponsel masih belum stabil. ‘’Kami sudah mengontak Wayan Setiadi dan Muhdi, dan belum sempat menghubungi Dewa Gede Yoga Natakusuma,’’ terang Adwin. Ia pun berharap Dewa Yoga tetap bisa ditemukan dalam kondisi selamat. Adwin mengakui turnamen gateball di Palu cukup bergengsi. Oleh sebab itu, skuad Bina Marga Pusat bermaterikan pemain

dari Bali, Manado, Surabaya, dan Makassar. ‘’Di klub Buldozer, Wayan Setiadi, Muhdi, dan Dewa Gede Yoga Natakusuma biasa dipercaya pegang ban kapten,’’ katanya. Yang membanggakan, mereka ikut andil mengantarkan klubnya menjadi juara di turnamen Hari Perumahan Nasional (Hapernas) di Jakarta pada 2017 dan juara pada event serupa 2016. Dikemukakan, sepulang

kerja para karyawan biasa berlatih di Lapangan Kanto. Ada sekitar 23 pegawai yang hobi bermain gateball. ‘’Dewa Yoga juga merupakan karyawan PJN Wlayah II Bali,’’ terangnya. Dia bekerja sekitar 10 tahun, dan tinggal di Tabanan. ‘’Dewa Yoga tiap hari pergi-pulang Denpasar-Tabanan,’’ jelasnya. Ketua Umum Pengprov Pergatsi Bali Ngurah Adnyana mengakui pihaknya meman-

tau sampai dengan Senin (1/10), dan belum bisa kontak dengan Dewa Yoga. Sementara itu, Ketua Umum KONI Bali Ketut Suwandi menerangkan, Pergatsi Bali hanya merekomendasikan lima pemain gateball Klungkung yang ikut turnamen di Palu. ‘’Di luar itu, kami tidak memonitor. Namun belakangan muncul kabar pemain Buldozer Dewa Yoga belum bisa dihubungi,’’ ucapnya. (022)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.