Edisi 03 Oktober 2011 | Balipost.com

Page 1

TERBIT SEJAK 16 AGUSTUS 1948 PERINTIS: K. NADHA HARGA LANGGANAN Rp. 60.000 ECERAN Rp 3.000

SENIN WAGE, 3 OKTOBER 2011

Bali Post

24 HALAMAN NOMOR 47 TAHUN KE 64 Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764 Faksimile: 227418

Pengemban Pengamal Pancasila

Diduga Terbang Rendah

Kecelakaan Cassa

Dibantah, Penanganan Lamban

PESAWAT Cassa 212-200 milik Nusantara Buana Air jatuh di Langkat, Sumatera Utara, Kamis (29/2) lalu. Diduga akibat cuaca buruk, pilot menerbangkan pesawat dengan rendah. ‘’Pada saat terbang kondisi cuaca tidak bagus, awan yang rendah sehingga pilot terbang visual. Karena terlalu rendah jadi nyangkut. Itu yang kita lihat faktanya di lapangan. Tetapi kenapa bisa terjadi seperti itu, biarkan KNKT bekerja,’’ kata Dirjen Perhubungan Udara Herry Bhakti, Minggu (2/10) kemarin. Herry juga menampik kabar sempat terjadi hubungan komunikasi para korban yang meminta pertolongan. Menurutnya, kondisi di lokasi jatuhnya pesawat sangat sulit ditembus jaringan komunikasi. ‘’Kalau ada kontak, itu saya pikir tidak mungkin karena di lembah itu komunikasinya sangat sulit. Kecepatan pesawat waktu terbang 140 knot dan manusia tidak mungkin bisa bertahan,’’ ujarnya. Minta Maaf Proses evakuasi 18 jenazah korban kecelakaan pesawat Cassa 212 di Bahorok sudah selesai. Tim SAR kini melanjutkan mencari kotak hitam pesawat. ‘’Proses evakuasi untuk korban Cassa 212 dinyatakan berakhir Minggu (2/10) sore. Tetapi ada lagi yang harus dikerjakan, yaitu mencari kotak hitam,’’ kata Kepala Basarnas Daryatmo, Minggu kemarin. Menurutnya, Tim SAR gabungan dari Basarnas, Paskhas TNI-AU, Yon Raider 100 dan Brimob Polda Sumut masih berada di lokasi. Hanya sekitar 20 persen tim yang ditarik pulang. ‘’Mereka di lokasi untuk memotong badan pesawat untuk mencari kotak hitam,’’ jelasnya. Kondisi pesawat tampak bagus dari atas, namun remuk pada sisi bawahnya. Daryatmo meminta maaf proses evakuasi dilakukan dengan cara membawa jenazah dengan jaring, lantas digantung dengan kabel sling. ‘’Helikopter tidak mungkin mendarat di medan terjal, karena bisa membahayakan tim SAR lainnya,’’ ujarnya. (ant)

Medan (Bali Post) Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menilai penanganan terhadap korban musibah kecelakaan pesawat Cassa 212-200 di kawasan Pegunungan Bukit Barisan, Sumatera Utara, Kamis (29/9), sudah sesuai standar operasional dan prosedur (SOP). ‘’Upaya yang dilakukan Tim SAR sudah sesuai dengan SOP yang berlaku umum,’’ kata anggota Tim Investigasi KNKT Joseph Tumenggung, Minggu (2/10) kemarin. SOP penanganan kecelakaan pesawat udara, menurutnya, sudah diterapkan Tim SAR sejak upaya pencarian titik lokasi musibah hingga proses evakuasi korban kecelakaan pesawat berpenumpang 18 orang itu. Bahkan, sarana dan perangkat kerja yang dioperasikan Tim SAR selama menangani kecelakaan pesawat tersebut juga sudah sesuai acuan dan standar internasional. Karena itu, Joseph menyatakan kurang sependapat bila ada kalangan yang menganggap proses penanganan korban kecelakaan pesawat Cassa 212-200

berjalan lamban karena tidak mengacu kepada SOP. Dia juga menolak asumsi dari sejumlah orang yang berkesimpulan bahwa 18 penumpang di pesawat itu seyogianya bisa diselamatkan bila pemerintah dan institusi yang berkompeten lebih sigap melakukan upaya pertolongan. ‘’Proses penanganan dan evakuasi korban jika dinilai berjalan lamban sesungguhnya bukan karena Tim SAR tidak bekerja sesuai SOP, tetapi disebabkan oleh kendala cuaca,’’ ujarnya. Hal. 23 Kawasan Perbukitan

POLITIK Bali Post/afp

Citra Politisi Turun di Era Reformasi Jakarta (Bali Post) Citra politisi di mata publik dinilai kian menurun. Bahkan, di era reformasi dinilai sebagai era terburuk dari turunnya citra politisi. Penyebab citra politisi yang turun drastis di mata publik, karena perilaku korup para politisi di era reformasi, baik yang saat ini menduduki jabatan di pemerintahan maupun di parlemen. Demikian hasil survei yang disampaikan Lingkaran Survei Indonesia (LSI), Minggu (2/10) kemarin. Survei secara nasional dilakukan pada 5-10 September 2011 dengan melibatkan 1.200 responden, dipilih secara acak (multistage random sampling) yang mewakili 33 provinsi. Wawancara dilakukan tatap muka di lapangan, dengan margin of error plus minus 2,9 persen. Peneliti LSI Ardian Sopa menjelaskan hasil survei mengungkap bahwa jumlah politisi di era reformasi yang terjerat korupsi adalah yang terbesar dan terbanyak dalam sejarah Indonesia. Kata dia, penilaian masyarakat atas kinerja politisi pada tahun 2005 tercatat 44,2 persen. Namun pada 2010, hanya 23,4 persen responden yang menilai kinerja politisi baik. ‘’Ini disebabkan oleh berbagai kasus korupsi mendropkan citra politisi sampai 21 persen. Dan yang menarik ini tidak pernah terjadi di periode sebelumnya,’’ kata Ardian. Menurutnya, ada tiga hal yang membuat turunya penilaian masyarakat terhadap kinerja para politisi yaitu penyebab pertama adalah diproses dan ditahannya kepala daerah, anggota DPR, dan mantan anggota DPR, menteri dan mantan menteri untuk kasus korupsi, dalam jumlah yang banyak yang tak pernah terjadi dalam sejarah Indonesia. ‘’Dari politisi daerah, misalnya, sebanyak 125 kepala daerah (gubernur, wali kota, bupati) kini jadi tersangka, terdakwa atau terpidana masalah korupsi,’’ ujarnya. Sementara di tingkat pusat, sebanyak 19 anggota DPR dan mantan anggota DPR sudah ditahan dalam kasus cek pelawat pemilihan Miranda Goeltom sebagai Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia. ‘’Kini, sedang diproses pula beberapa ‘oknum’ dari Badan Anggaran DPR oleh KPK,’’ imbuhnya. Hal. 23 Lintas Partai

KORBAN - Helikopter sedang menurunkan jaring yang di dalamnya berisi kantong mayat korban kecelakaan Cassa di Hutan Bahorok, Langkat, Minggu (2/10) sore kemarin.

DPO Bom Cirebon Ditangkap

Diduga Ketahui Paket Tidak Melawan yang Masih Beredar Jakarta (Bali Post) Beni Asri, salah satu DPO bom Cirebon, ditangkap Jumat siang lalu di Solok, Sumatera Barat. Beni diperkirakan mengetahui beberapa paket bom aktif yang masih beredar terkait kasus bom bunuh diri di Solo dan Cirebon. Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabag Penum) Polri Kombes Pol. Boy Rafli Amar mengatakan hal itu, Minggu (2/10) kemarin. ‘’Benar ada penangkapan terhadap daftar pencarian orang

Bali Post/ant

FOTO DPO - Warga mengamati foto dari DPO teroris jaringan Cirebon, Minggu (2/10) kemarin.

Jajak Pendapat

Pemerintah Tak Fokus Hapus Kemiskinan PENANGANAN penduduk miskin di Bali tak kunjung tuntas. Proyek-proyek penanganan dan pengentasan penduduk dari kemiskinan hanya mengatasi masalah permukaan, sedangkan penyebab kemiskinan tak tersentuh. Kabupaten/kota seolah bergerak sendiri-sendiri mengatasi problem kepedudukan, termasuk dalam mengatasi kemiskinan. Ironisnya, kepentingan politik juga amat kental dalam proyek-proyek pengentasan kemiskinan. Padahal, untuk menangani kependudukan termasuk menekan angka kemiskinan, Bali multak me-

merlukan kajian akademis, termasuk menjabarkan strategi secara bersinergi dan terintegrasi. Menyikapi masih banyaknya penduduk miskin di Bali, Pusat Data Bali Post menggelar jajak pendapat di seluruh Bali. Jajak pendapat diarahkan untuk mengetahui persepsi publik terhadap kinerja pemerintah mengatasi kemiskinan, serta menjaring masukan masyarakat Bali dalam mengoptimalkan program-program pengentasan kemiskinan. Berikut hasil jajak pendapat yang digulirkan dengan mengajukan kuisioner dan wawancara

(DPO) teroris atas nama Beni di Solok. Saat ini masih dalam pemeriksaan. Dia diduga mengetahui adanya paket bom rakitan lainnya,’’ kata Boy. Personel Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror menangkap Beni yang diduga anggota jaringan teroris Cirebon di Jorong Kasiak, Nagari Koto Sani, Kabupaten Solok, Sumatera Barat pada Jumat (30/9) sekitar pukul 12.00 WIB. Hal. 23 Pulang Kampung

via telepon. Ketika responden diajukan pertanyaan; Menurut Anda, apakah tingginya angka penduduk miskin di Bali karena program pemerintah dalam mengatasi kemiskinan tidak fokus? Menyikapi pertanyaan ini terdapat 59 persen responden menilai program pemerintah tidak fokus. Sejumlah program yang digulirkan hanya mengatasi problem permukaan saja. Padahal, untuk menekan kemiskinan pemerintah harus mengurai penyebab kemiskinan itu muncul. Hal. 23 SDM Bali

Solok (Bali Post) Kapolres Solok melalui Kasat Intel AKP Rasul Hamidi menyatakan, Deni ditangkap Jumat siang lalu. Proses penangkapan Beni berlangsung cepat serta tidak mendapatkan perlawanan dari yang bersangkutan. Dia ditangkap ketika hendak melaksanakan salat Jumat di sebuah masjid di nagari itu. ‘’Densus 88 menangkap Beni di tengah jalan, antara rumah orangtuanya dengan masjid terdekat. Begitu ditangkap dia langsung dibawa ke Padang oleh anggota Densus 88,’’ katanya, Minggu (2/10) kemarin. Tertangkapnya Beni berdasarkan informasi keterlibatannya dalam jaringan teroris. ‘’Saat petugas menguber jaringan teroris Cirebon, sebagian besar anggotanya melarikan diri,’’ ujarnya. Beni yang merupakan warga Kabupaten Solok lari ke kampung halamannya hingga ditangkap petugas di daerah Jorong Kasiak. Atas kejadian ini, tambahnya, jajaran Kepolisian Resor Kota (Polresta) Solok meminta masyarakat meningkatkan kewaspadaan di lingkungan masing-masing. (ant)

Bali dikenal daerah maju dan kaya akibat kemajuan pariwisatanya. Tetapi nyatanya jumlah KK miskin alot terentaskan. Menurut Anda, apakah kondisi ini akibat pemerintah tidak fokus melakukan penanganan warga miskin di daerah ini?

Ya Tidak tahu Tidak

59% 6% 35%

N = 530

grafis/dewiryawan

Bali Post/ant

ANGKAT - Tim gabungan dari TNI, Polri dan Basarnas mengangkat kantong berisi jenazah korban pesawat Cassa 212-200 PK-TLF, Minggu (2/10) kemarin.

Evakuasi Jenazah Tiga Tahap Medan (Bali Post) Seluruh jenazah penumpang dan kru pesawat Cassa 212200 yang jatuh di hutan Bahorok, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara telah berhasil dievakuasi. Proses evakuasi ini mulai pukul 12.20-15.45 WIB. Evakuasi pertama dilakukan pada pukul 12.20 WIB dengan membawa enam penumpang. Proses evakuasi kedua dilakukan sekitar pukul 14.00 WIB dengan membawa tiga jenazah yang terdiri atas satu korban dewasa dan dua bayi. Adapun proses evakuasi ketiga terhadap penumpang pesawat milik PT Nusantara Buana Air (NBA) itu dilakukan pada 14.45 WIB dengan membawa lima jenazah. Sedangkan proses terakhir dilakukan pada pukul 15.45 WIB dengan mengevakuasi empat jenazah. Hal. 23 Seluruh Jenazah


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.