20 HALAMAN
NOMOR 186 TAHUN KE 70
Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id
terbit sejak 16 agustus 1948 perintis: k. nadha HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000
sabtu paing,
balipost (166 rb Like) http://facebook.com/balipost
Pengemban Pengamal Pancasila
3 maret 2018
@balipostcom (5.495 Follower) http://twitter.com/balipostcom
@balipostcom http://instagram.com/balipostcom
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 233801, 225764 Faksimile: 227418
Berhenti Setiap 50 Meter
SORAK bergemuruh ketika bade itu mulai bergerak. Kemegahan bade yang didominasi warna keemasan sangat terasa. Sangat serasi dengan lembu ukuran besar yang sebagian besar dihiasi kain warna hitam. Ribuan turis asing dan pengunjung tak me-
nyia-nyiakan momen langka itu. Tak hanya dari badan jalan, para turis juga naik ke rumah-rumah penduduk yang berada di pinggir jalan. Sementara itu, para pengusung bade juga tak kalah semangat. Mereka
sangat antusias karena menjadi bagian dari prosesi bersejarah ini. Berat bade 11 ton benar-benar menguras tenaga bagi pengusungnya. Hal. 19 Menarik Perhatian
Bali Post/wan
PALEBON - Bade setinggi 27,5 meter diusung 3.910 orang secara estafet. Pengusung bade seberat 11 ton tersebut harus berhenti setiap 50 meter dan digantikan oleh pengusung lainnya.
’’Palebon’’ di Puri Ubud
Kapolda Bali pun Ikut Ngusung Bade UPACARA palebon A.A. Niang Agung sangat fenomenal. Bade setinggi 27,5 meter dengan berat 11 ton harus melibatkan pengusung 3.910 orang. Para pengusung harus berhenti setiap 50 meter dan digantikan oleh pengusung lainnya. Bahkan Kapolda Bali Irjen Pol. Petrus Golose ikut mengusung bade dalam satu estafet saja. Selain melibatkan banyak pengusung, prosesi upacara palebon di Puri Ubud ini juga dihadiri sejumlah menteri dan pimpinan parpol. Selain Megawati Soekarnoputri, hadir pula Menteri Susi Pujiastuti, Menkop A.A. Ngurah Puspayoga, Menpar Arief Yahya, Mendagri Tjahjo Kumolo dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.
Sebelum prosesi dimulai, petugas dari Rekor Muri pun mengumumkan bahwa bade ini memperoleh Rekor Muri sebagai bade tertinggi yakni 27,5 meter, dengan berat mencapai 11 ton dan diusung oleh 3.910 orang menuju Setra Dalem Puri, Ubud. ‘’Ini persembahan kami untuk almarhum. Bade ini dibuat selama 1,5 bulan oleh adik saya, Tjokorda Gede Raka Sukawati, bersama sejumlah pangayah di Puri Agung Ubud,’’ ucap Tjokorda Artha Ardhana Sukawati
saat memberi sambutan usai memperoleh penghargaan Muri. Selanjutnya dengan dikomando Bendesa Pakraman Ubud Tjokorda Raka Kerthyasa Sukawati, prosesi ini pun dimulai. Diawali dengan menaikkan layon ke bade melewati traktag. Di tempat layon pada bade tersebut nampak duduk Tjokorda Gede Raka Sukawati didampingi sejumlah kerabat puri. Hal. 19 Padati Lokasi
Bali Post/martawan
RUMAH - Ribuan orang berada di atas rumah di sepanjang jalan menuju setra, Jumat (2/3) kemarin.
SMAN 1 Semarang Ungkap Fakta Kekerasan OSIS Dua Siswa Dikeluarkan
Bali Post/ant
BARESKRIM - Wakil Ketum Partai Gerindra Fadli Zon saat tiba di gedung Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Jumat (2/3) kemarin.
Fadli Laporkan Penyebar ’’Hoax’’
Jakarta (Bali Post) Wakil Ketua DPR-RI Fadli Zon mengimbau berita bohong atau hoax tidak bisa dibiarkan. Oleh karena itu, lembaga penegak hukum harus mampu bertindak tegas menyelesaikan persoalan tersebut. Penegasan tersebut terkait laporannya ke Badan Reserse dan Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri yang melaporkan pemilik akun twitter @Anandasukarlan yang menyebarkan hoax tersebut di Bareskrim Polri, Jakarta, Jumat (2/3) kemarin. Ananda dilaporkan dengan tuduhan ikut menyebarkan berita hoax karena mengunggah ulang kicauan akun di media sosial yang diduga menyebar foto hoax Fadli Zon dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bersama admin Muslim Cyber Army (MCA) sekaligus mengajak warganet mengunggah ulang foto tersebut. Fadli yang juga Wakil Ketua Umum Partai Gerindra berharap tindak lanjut dari laporan kasusnya ini bisa menimbulkan efek jera terhadap para penyebar berita hoax di media sosial. Dia menilai berita hoax yang disebar ulang oleh Ananda sebagai upaya untuk mendegradasi nama Prabowo Subianto. Hal. 19 Admin MCA
Semarang (Bali Post) – Kekerasan di sekolah di Semarang akhirnya terungkap. Sekolah Menengah Atas Negeri 1 (SMAN 1) Semarang mengungkapkan fakta terjadinya kekerasan yang dilakukan pengurus Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) terhadap juniornya. ‘’Kami memiliki bukti berupa video rekaman kekerasan itu. Poin pelanggaran terhadap AN dan AF memang diakumulasikan dari video itu,’’ kata Kepala SMAN 1 Semarang Endang Suyatmi, Jumat (2/3 kemarin. Dalam kesempatan itu dihadirkan pula sejumlah orangtua korban kekerasan
senior terhadap juniornya dalam kegiatan OSIS, termasuk kalangan alumni yang membenarkan adanya tindak kekerasan tersebut. Berbagai bukti itu, katanya, awalnya dilaporkan orangtua yang merasa resah dengan dugaan kekerasan yang menimpa anaknya yang pengurus OSIS, termasuk Tari, orangtua Bintang (alm) yang meninggal tenggelam. SMAN 1 Semarang telah mengeluarkan dua siswanya yakni AN dan AF karena dugaan kekerasan saat kegiatan latihan dasar kepemimpinan (LDK) OSIS, November 2017, dan menskorsing tujuh siswa pengurus OSIS. Na-
mun, peristiwa meninggalnya Bintang karena tenggelam di kolam renang Stadion Jatidiri Semarang, 7 Januari 2018, tidak berkaitan dengan AN dan AF, dua siswa yang dikeluarkan SMAN 1 Semarang. ‘’Tidak terkait Bintang. Ini dari sidak ponsel anak-anak kami di OSIS. Dari hasil rekaman kegiatan OSIS itu, AN dan AF kami putuskan untuk mengembalikan kepada orangtuanya,’’ kata Endang. Selain itu, Endang menambahkan, kegiatan yang dilakukan pengurus OSIS tersebut bukan LDK dan tanpa sepengetahuan sekolah karena dilaku-
kan di luar jam sekolah sehingga bisa disebut LDK ilegal. Endang Suyatmi juga menegaskan dikeluarkannya dua siswa itu karena sudah melampaui poin pelanggaran sebagaimana diatur tata tertib sekolah dan tidak terkait dengan kematian Bintang. ‘’Dari hasil sidak ponsel pengurus OSIS, kami temukan rekaman kegiatan OSIS. Poin pelanggaran terhadap AN dan AF memang diakumulasikan dari video itu dan melampaui batas maksimal,’’ katanya. Hal. 19 Peserta Didik
Dubes Minta Moratorium PRT Dipercepat Malaysia Duta Besar Republik Indonesia di Kuala Lumpur Rusdi Kirana meminta kepada pemerintah pusat agar kebijakan moratorium pengiriman pembantu rumah tangga (PRT) ke Malaysia bisa dipercepat. ‘’Saya sudah titip pesan kepada Mendikbud Muhadjir Effendy untuk menyampaikan pesan kepada Presiden Jokowi agar kebijakan moratorium PRT bisa dipercepat,’’ ujar Rusdi Kirana, Jumat (2/3) kemarin. Sehari sebelumnya Mendikbud Muhadjir Effendy datang ke KBRI Kuala Lumpur untuk meresmikan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) guna melayani kegiatan belajar mereka yang putus sekolah dan mereka yang ingin meningkatkan keterampilan hidup. ‘’Moratorium ini sifatnya tidak tetap atau sementara sambil menunggu kita membuat tata kelola yang baru. Contohnya adalah pendapatan dan pendidikan calon majikan mesti sesuai dengan kemampuan sehingga perlakuan dan gaji bisa
baik,’’ katanya. Rusdi menegaskan, tidak berarti semua PRT Indonesia bermasalah tetapi ada juga yang bermasalah, sehingga pihaknya mengharapkan perlu dibuat tata kelola yang baik. Rusdi mengaku saat berada di Jakarta belum sempat bertemu dengan Presiden Jokowi sehingga menitipkan pesan kepada Mendikbud. ‘’Perlu diketahui saat annual consultation di Sabah, Presiden Jokowi sudah menyampaikan ke Perdana Menteri Najib Razak bahwa Indonesia akan melakukan moratorium khusus pembantu rumah tangga (PRT),’’ katanya. Sementara untuk pekerja di ladang-ladang sawit, ujar Rusdi, pada umumnya para TKI cukup berbahagia. ‘’Pembuatan tata kelola ini tergantung keseriusan dua negara. Kalau keduanya serius satu bulan juga selesai. Yang bermasalah sebagian kecil saja yakni majikan yang tidak mempunyai pendapatan yang baik,’’ katanya. (ant)
Rusdi Kirana