Edisi Senin 3 Januari 2020 | balipost.com

Page 1

terbit sejak 16 agustus 1948 perintis k. nadha

HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000

12 HALAMAN

NOMOR 167 TAHUN KE 72

Online:http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764, 233801 Faksimile: 227418

Pengemban Pengamal Pancasila

SENIN WAGE, 3 Februari 2020

balipost http://facebook.com/balipost

@balipostcom http://twitter.com/balipostcom

@balipost_com http://instagram.com/balipostcom

Ditabrak Moge, Pelajar Patah Kaki

Gelar Guru Piduka di Tanah Lot

Wabup Kembang Cek Kondisi Jalan

Seorang pelajar SD, Gede Endra Satiya Wira Mahendra ditabrak moge di Jalan By-pass Ngurah Rai. Akibatnya, korban asal Nusa Penida, Klungkung ini mengalami patah pada kaki kiri dan luka lecet di bagian dahi serta pipi.

Krama Desa Adat Piling, Kecamatan Penebel, Tabanan, menghaturkan guru piduka di Pura Luhur Tanah Lot, Desa Beraban, Kecamatan Kediri, Minggu (2/2) kemarin. Upacara ini terkait salah satu warga terjatuh saat melasti. TABANAN | HAL. 5

Wakil Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan meninjau sejumlah ruas jalan di wilayahnya. Salah satunya Jalan Mahoni. Ia berjanji jalan sepanjang 1,540 km itu segera di-hotmix.

DENPASAR | HAL. 2

JEMBRANA | HAL. 11

Tatap Muka Pengurus PKK Se-Bali PKK Kabupaten Dianggarkan Rp500 Juta TIM Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Bali menggelar tatap muka dengan TP PKK Kabupaten/ Kota se-Bali di halaman Jayasaba, Denpasar, Minggu (2/2) kemarin. Acara tersebut sekaligus menyosialisasikan BKK gerakan PKK dan Program TP PKK Provinsi Bali tahun 2020. Ketua TP PKK Provinsi Bali Putu Putri Suastini Koster mengatakan, tatap muka pengurus PKK dari provinsi hingga tingkat desa ini bertujuan me-

nyepakati kegiatan PKK dalam satu kerangka mendukung, mendorong, mempercepat dan menyosialisasikan visi dan misi pemerintah provinsi maupun kabupaten, yang tentu disinergikan dengan visi dan misi PKK. ‘’Itu pentingnya supaya kemudian ada satu-kesatuan pandang, ada keharmonisan dalam pergerakan, ada kerangkanya yang harus diikuti di dalamnya. Silakan berkreativitas, silakan berinovasi, tetapi tujuan dan capaian kita itu sama,’’ katanya.

Salah satu contohnya, mengajak bersama-sama melaksanakan pergub terkait pengolahan sampah berbasis sumber. Wilayah sampah itu ada di keluarga-keluarga dan sebenarnya paling luwesnya di tingkat desa. ‘’Selama ini kita keliru menerapkan pola. Sampah itu kok dipindah, bukan dikelola dan dienyah sekaligus. Ketika dipindah dia akan menjadi bom waktu, meledak suatu saat. Selain itu memunculkan egois. Kita ingin rumah kita bersih dengan mengotori tetangga.

Kita ingin desa kita bersih dengan buang sampah di desa tetangga. Seperti sekarang ini yang terjadi di Suwung, kan kasihan. Coba kalau sampah masing-maisng sudah dienyahkan dari sumbernya. Misalnya di dapur bisa diolah jadi pupuk, sampah organik bisa kita remukkan dan pendam di tanah, yang anorganik seminimalis mungkin kita bikin sampah seperti itu. Kalaupun kita ingin kumpulkan sampah di desa harus ada kontribusi, dengan mengeluarkan uang kita menitip sampah kita. Ketika kita kerepotan dengan urusan membuang sampah senilai Rp2.000, maka kita juga harus mikir bikin sampah dari plastik yang tidak bisa cepat dihancurkan oleh tanah. Di situlah peranan PKK, kecil kelihatan tetapi mengajak kita untuk berkreasi, berinovasi terkait sampah. Hal itu akan menjadi masalah besar kalau kita lalai. PKK adalah pelayan yang penuh kasih di masyarakat. Hal. 11 Sudah Turun PENGURUS PKKGubernur Bali Wayan Koster dan Ketua TP PKK Propinsi Bali Putri Suastini Koster saat tatap muka dengan Pengurus PKK se-Bali.

Penumpang Disemprot Cairan Khusus

Pelajar di Natuna Libur Dua Minggu Batam (Bali Post) – Petugas menyemprotkan cairan khusus kepada setiap warga negara Indonesia (WNI) dari Wuhan yang tiba di Bandara Hang Nadim Batam, Kepulauan Riau, Minggu (2/2) kemarin. Setiap WNI yang turun dari tangga pesawat langsung disemprot. Mereka berputar demi me-

mastikan seluruh pakaian dan bagian luar tubuhnya terkena cairan itu. Selesai disemprot, WNI memasuki pesawat TNI-AU yang sudah siaga di Bandara Hang Nadim Batam, untuk membawa seluruhnya ke Kabupaten Natuna. Hal. 11 Kenakan Masker

Pemerintah Larang Turis Tiongkok Masuk Indonesia

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi (tengah) didampingi Menko PMK Muhadjir Effendy dan Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly memberikan keterangan pers seusai menggelar rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Minggu (2/2) kemarin. Pemerintah Indonesia memberlakukan larangan masuk ke Indonesia terhadap pendatang dari Tiongkok daratan atau yang sudah berada di Tiongkok daratan selama 14 hari dan melarang perjalanan warga negara Indonesia (WNI) ke Tiongkok serta menghentikan kebijakan bebas visa kunjungan bagi warga negara Tiongkok untuk mencegah masuknya virus Corona ke Indonesia.

Harian Bisnis Bali Sektor Pertanian Perlu Perhatian Sektor pertanian masih tetap sebagai penyerap tenaga kerja terbanyak. Sektor ini juga dikenal mampu bertahan pada saat pengaruh perekonomian global tak menguntungkan. Ada apa dengan sektor pertanian ini? www.bisnisbali.com

Harian DENPOST Lagi, Ada Kloset di Samping Palinggih Setelah ada kloset jongkok di samping palinggih di Kawan dan Kintamani, pada Sabtu (1/2) ditemukan lagi di Dusun Kayang, Desa Kayubihi, Bangli. www.denpost.id

’’Selama ini kita keliru menerapkan pola. Sampah itu kok dipindah, bukan dikelola dan dienyah sekaligus. Ketika dipindah dia akan menjadi bom waktu, meledak suatu saat. Selain itu memunculkan egois. Kita ingin rumah kita bersih dengan mengotori tetangga. Kita ingin desa kita bersih dengan buang sampah di desa tetangga.’’ Putri Suastini Koster Ketua TP PKK Provinsi Bali

Evakuasi WNI dari Wuhan

238 Orang Tiba di Natuna Tiga Mahasiswa Gagal Pulang

Batam (Bali Post) – Tiga pesawat pembawa warga negara Indonesia (WNI) dari Wuhan, Tiongkok tiba di Lanud TNI Raden Sadjad Ranai, Natuna, Kepulauan Riau, Minggu (2/2) kemarin. Sebelum tiba di Natuna, 238 WNI tersebut menempuh perjalanan dari Wuhan dan mendarat di Bandara Hang Dadim, Batam, Minggu pagi.

T

iba di Batam, mereka menuruni tangga pesawat Batik Air dan langsung diarahkan ke pesawat milik TNI-AU yang sudah siaga persis di sampingnya. Mereka mulai turun pesawat sekitar pukul 09.23 WIB. Sejumlah petugas berpakaian dengan pengamanan kesehatan lengkap berwarna kuning dan putih langsung siaga di sekitar pesawat. Petugas berseragam kuning masuk ke dalam pesawat Batik Air. Mereka sempat berhenti di pintu depan pesawat selama beberapa menit, dan disusul beberapa petugas berseragam putih. Menurut aturan karantina, seluruh penumpang harus melalui pemeriksaan kesehatan di dalam pesawat Batik Air sebelum pindah ke pesawat lain yang akan membawanya ke Natuna. Kepala Kantor Kesehatan

Pelabuhan Kelas I Batam Achmad Farchanny sebelumnya menyatakan terdapat sejumlah tes kesehatan yang dilakukan di dalam pesawat, di antaranya suhu tubuh. Tiga Orang Sementara itu, di bandara di Tiongkok, para WNI juga diperiksa kesehatannya sebelum masuk pesawat. Dalam pemeriksaan itu sebanyak tiga orang gagal ikut pulang ke Indonesia, karena kesehatan. Kini kondisi tiga mahasiswa asal Indonesia yang gagal dipulangkan bersama rekan-rekannya dari Wuhan, Tiongkok, berangsur membaik. ‘’Seorang sudah kembali ke asrama kampus, sedangkan yang dua dalam perjalanan menuju asrama kampus,’’ kata Duta Besar RI untuk Tiongkok Djauhari Oratmangun, Minggu malam. Hal. 11 Klinik Bandara

Bali Post/ant

SEMPROT - Petugas medis menyemprotkan cairan disinfektan pada warga negara Indonesia (WNI) dari Wuhan, setibanya di Bandara Hang Nadim, Batam, Kepulauan Riau, Minggu (2/2) kemarin.

Bahasa Bali Terdegradasi Identitas Manusia Bali Terancam HASIL sebuah penelitian menyatakan 11 bahasa daerah di Indonesia telah punah, 22 dalam ancaman kepunahan, 4 dalam kondisi sakaratul maut, dan 16 lainnya berstatus stabil tetapi terancam punah. Dahsyatnya kemajuan teknologi komunikasi dan informasi serta modernisasi menjadi ancaman penyebab punahnya bahasa daerah. Bagaimana dengan bahasa Bali?

Joshua Fishman (1991), pakar sosiolinguistik terkemuka, membuat gradasi atau skala yang berguna untuk mendiagnosis tingkat dan sebab kepunahan bahasa. Skala tersebut dinamakan dengan Expanded Graded Intergenerational Disruption Scale (EGIDS). Fishman membuat skala angka 1 sampai 10. Bahasa yang masuk kategori kuat menempati skala nomor 1, sementara bahasa yang sudah punah menempati skala terendah yakni nomor 10. Bahasa Bali berdasarkan EGIDS ditempatkan pada skala 5, artinya bahasa daerah yang masih berkembang. Skala 5 dari rentang 1-10 juga dimaknai masih rentannya bahasa Bali mengalami degradasi. Saat acara Evaluasi Akhir Tahun Penyuluh Bahasa Bali di Ksiraarnawa, Desember lalu, Ketua Tim

Penggerak PKK Provinsi Bali Putu Suastini Koster mengakui bahwa gejala degradasi bahasa Bali sudah nampak di depan mata. Menurut Putri Suastini Koster, gejalagejala ‘’degradasi’’ bahasa Bali sudah mulai terasa. ‘’Saat ini banyak anak muda yang seakan-akan malu dan gengsi menggunakan bahasa Bali karena dianggap kuno. Di samping itu, banyak pula orangtua yang tidak memperkenalkan bahasa ibu tersebut kepada anakanaknya,’’ tegasnya, beberapa hari lalu. Hal. 11 Pengikat Kebudayaan


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.