terbit sejak 16 agustus 1948 perintis: k. nadha
Bali Post
HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000
balipost (170 rb Like) http://facebook.com/balipost
SEJAK 1948
@balipostcom (6.000 Follower) http://twitter.com/balipostcom
@balipost_com http://instagram.com/balipostcom
Pengemban Pengamal Pancasila
Pasien Rumah Sakit Diinapkan di Posko Pengungsian KONDISI Kota Palu dan Kabupaten Donggala, Provinsi Sulawesi Tengah tiga hari pascagempa bumi dan tsunami masih miris. Belum semua korban meninggal dunia akibat bencana alam pada Jumat (28/9) itu dapat dievakuasi. Puluhan ribu warga harus mengungsi ke beberapa lokasi yang aman untuk mendapatkan penanganan dari pemerintah dan tim relawan, termasuk distribusi makanan, obat-obatan hingga pakaian. Salah satunya di halaman Markas Polda Sulteng. Jumlah pengungsi tercatat 1.682 orang. Meski kebutuhan logistik makin menipis, mereka tetap memilih bertahan di lokasi itu. Mereka mengharapkan pasokan makanan untuk memenuhi kebutuhan utama dan mendasar di pengungsian. Koordinator lapangan medis Polda Sulteng Mahbub Ahdar mengakui kondisi kesehatan sejumlah pengungsi menurun karena dukungan logistik atau makanan yang belum optimal. Bahkan, ada pasien-pasien dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Undata yang dititipkan di posko itu, hanya makan mi instan dan ubi. Kondisi terakhir di lokasi pengungsian itu, ada lima orang meninggal di posko akibat luka berat serta sakit lainnya. Koordinator posko Polda setempat, Ahmar FN, mengungkapkan selain lima orang yang meninggal dunia, ada banyak pasien rujukan dari RSUD Undata Palu yang harus diinapkan di posko itu. Pihak Polda juga telah menyiapkan fasilitas berupa tempat dan tenda, distribusi air bersih, penerangan, serta kendaraan operasional yang sangat dibutuhkan pengungsi. Menurut laporannya, suplai makanan
ke pengungsi masih sangat kurang. Sebagian besar pengungsi berasal dari Talise, kampung nelayan, Kelurahan Tondo. Posko itu juga membantu warga untuk mendapatkan laporan keluarganya yang masih hilang atau belum ditemukan. Berbagai tim terus melakukan evakuasi di semua lokasi terdampak gempa dan tsunami. ‘’Saat ini kami melihat ada pasokan bantuan makanan yang masuk, belum sempat dibagikan namun sudah diambil oleh warga lainnya,’’ kata Ida, warga lainnya yang berada di Kota Palu. Seperti diberitakan sebelumnya, Jumat (28/9), sekitar pukul 14.00 WIB, gempa pertama kali mengguncang Kabupaten Donggala dan Kota Palu. Gempa tersebut berkekuatan magnitudo 6 dengan kedalaman 10 kilometer. Gempa kembali terjadi pukul 17.02 WIB dengan kekuatan yang lebih besar, yaitu magnitudo 7,4 dengan kedalaman yang sama, 10 kilometer, di jalur sesar Palu-Koro. Gempa tersebut tergolong gempa dangkal dan berpotensi tsunami hingga mengakibatkan kerusakan parah di daerah tersebut, baik infrastruktur jaringan listrik, telekomunikasi, sehingga memutuskan saluran komunikasi dengan daerah tersebut. (ant)
Bali Post/ant
AMBIL LOGISTIK - Warga korban gempa mengambil berbagai keperluan logistik di Mamboro, Palu Utara, Sulawesi Tengah, Senin (1/10) kemarin. Warga di wilayah Palu Utara hingga Donggala bagian pantai barat terpaksa mengambil berbagai kebutuhan tersebut karena bantuan belum sampai ke lokasi.
Kesaksian Made Sundari
Ada Suara Bergemuruh dari Dalam Tanah
GUNCANGAN tanah dan suara air bergemuruh yang terdengar dari dalam tanah, masih terngiang di telinga Made Sundari. Ini baru pertama kali Sundari merasakan di usianya yang setengah abad. Saking kerasnya guncangan gempa, wanita yang notaris ini tidak bisa menjaga keseimbangan. Ia pun terjatuh. Pun ketika ingin keluar rumah menyelamatkan diri, ia harus merangkak di sela-
sela perabotan yang berserakan di lantai. Sangat kalut dan kacau. Terlebih teriakan tolong-tolong dari luar rumah juga menggema. ‘’Sangat mencekam situasi ketika itu,’’ kenang Sundari yang kini dirawat di salah satu rumah sakit di Makassar. Ia adalah satu dari ratusan korban gempa Palu yang dievakuasi ke Makassar. Ia mengalami patah tulang dan kini dirawat di PCC
RS Wahidin Sudirohusodo. Made Sundari dirujuk untuk mendapat perawatan di Makassar, Minggu (30/9) petang. Setelah transit di Asrama Haji Sudiang, perempuan 50 tahun itu langsung dibawa ke RS Wahidin Sudirohusodo Makassar dan dirawat di Private Care Centre (PCC) lantai empat. Hal. 15 Pertama Kali
Made Sundari
PEDULI palu Gempa dan tsunami telah mengguncang Palu, Donggala dan kabupaten lain di Sulawesi Tengah. Banyak korban luka-luka. Mereka memerlukan uluran tangan. Bali Post dan Bali TV menerima titipan sumbangan untuk saudara-saudara kita di daerah itu. Titipan bisa langsung dibawa ke Bali Post, Jalan Kepundung 67 A Denpasar atau ditransfer malalui DOMPET SIMPATI ANDA BALI POST BCA CABANG DENPASAR NO: 040-3555000. Hardys Foundation Keluarga Besar SDN 1 Benoa Bali Rapi Kecamatan Selat ADN CV Medal Yasa Sindhu Dharmawan Ni Luh Widarini Luh Purnama Dewi I Nyoman Murtha Ayu Made Ariani Anak Agung Komang Krisna Jaya I Nyoman Swara I Gde Ketut Warmik Ketut Edy, Denpasar Komang Tigana I Nyoman Arya Guna Ida Ayu Made Mayon Jumlah penerimaan hari ini Jumlah penerimaan sebelumnya Jumlah penerimaan seluruhnya
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
Rp Rp Rp
5.000.000 3.500.000 3.115.000 1.500.000 1.000.000 500.000 500.000 500.000 500.000 400.000 300.000 250.000 200.000 200.000 100.000 100.000 100.000 50.000 17.815.000 17.815.000
Pertumbuhan Ekonomi Bali Ditarget Minimal 7 Persen Selama lima tahun kepemimpinannya, Gubernur Bali Wayan Koster menargetkan pertumbuhan ekonomi di Bali minimal 7 persen. Bagaimana caranya? Halaman 2 BPJS Ngebon, RSUD Mangusada Tekor Manajemen RSUD Mangusada, Badung dibuat tekor dengan tunggakan BPJS. Tak tanggungtanggung, BPJS berutang Rp 30 miliar lebih. Apa dampaknya Halaman 3 KMP Cemerlang Kandas, Terseret hingga Satu Mil Halaman 10
Ekspor Kerajinan Besi Tak Terpengaruh Kenaikan Dolar Tidak semua produk ekspor memetik manisnya kenaikan harga dolar terhadap rupiah. Seperti kerajinan besi di Tabanan. Meski banyak pembeli dari luar negeri yang membeli langsung ke perajin, harga jual kerajinan tidak naik alias tidak mengikuti kenaikan harga dolar. Halaman 7
Bali Post/afp/ant
RUSAK - Warga melewati perahu yang sudah dicuci dan bangunan yang runtuh di Palu dan sebuah jalan yang rusak terlihat di Desa Balaroa di Palu. Sementara itu warga berjalan di bawah sebuah mobil yang bertengger di sebuah bangunan di Palu.
844 Orang Meninggal Jakarta (Bali Post) – Kepala Pusat Data, Informasi dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan korban meninggal dunia akibat gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah sebanyak 844 orang. ‘’Data itu masih bisa bertambah,’’ kata Sutopo dalam jumpa pers tentang penanganan gempa dan tsunami Sulawesi Tengah di Graha BNPB, Jakarta, Senin (1/10) kemarin. Hal. 15 1.203 Korban
Sembilan Polisi Meninggal
Jakarta (Bali Post) – Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol. Setyo Wasisto menyebutkan sedikitnya sembilan polisi ikut menjadi korban meninggal dunia dalam gempa bumi dan tsunami di Palu, Sulawesi Tengah. ‘’Info dari Kabidhumas Polda Sulteng, ada sembilan orang,’’ kata Irjen Setyo di Mabes Polri, Jakarta, Senin (1/10) kemarin. Sembilan polisi tersebut kebanyakan merupakan anggota Polresta Palu. Sesaat sebelum terjadinya bencana gempa bumi disertai tsunami di Palu, kata Setyo, sejumlah personel TNI/Polri tengah menggelar apel persiapan pengamanan terkait dengan perayaan HUT Kota Palu. Polisi saat ini masih mencari sejumlah personel yang hingga kini belum ditemukan. ‘’Masih dicari. Mudah-mudahan rekan kami yang belum ketemu, hanya hilang kontak saja. Bukan hilang secara fisik,’’ katanya. Ia mengatakan bahwa pihaknya belum bisa mendata jumlah korban dari kepolisian di Donggala karena akses komunikasi masih belum pulih dan sejumlah infrastruktur menuju Donggala mengalami kerusakan. Hal. 15 Nama Bali
Lukisan Wayang Kamasan dan Endek Klungkung akan Hadir di IMF-WB KABUPATEN Klungkung tak hanya potensial akan sektor pariwisatanya, juga semarak dengan usaha kecil menengah (UKM). Dua di antaranya adalah kain endek Klungkung dan lukisan Wayang Kamasan. Keduanya direncanakan akan turut mempermanis IMF-WB Annual Meeting yang berlangsung di Nusa Dua, Badung 8-14 Oktober 2018. Kain endek Klungkung memiliki ciri khas tersendiri. Motif dan warnanya bervariasi. Cukup menarik untuk dilihat maupun disulap menjadi pakaian. Kain yang masih diproduksi dengan tenun cagcag ini banyak dijual di Pasar Seni Semarapura. Banyak yang mengincar untuk dijadikan koleksi. Tak hanya warga lokal, juga wisatawan mancanegara. Harganya tergantung motif dan jenis. Kisaran ratusan ribu per lembar. Hal. 15 Putu Mayuni
WAYANG KAMASAN - Suasana melukis Wayang Kamasan, Klungkung. Karya ini akan dipromosikan pada IMF-WB Annual Meeting di Nusa Dua, Badung.