Edisi 02 Juli 2017 | Balipost.com

Page 1

20 HALAMAN

NOMOR 300 TAHUN KE 69

Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id

terbit sejak 16 agustus 1948 perintis: k. nadha HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000

balipost (158 rb Like) http://facebook.com/balipost

Pengemban Pengamal Pancasila

minggu Pon, 2 juli 2017

@balipostcom (4.812 Follower) http://twitter.com/balipostcom

@balipostcom http://instagram.com/balipostcom

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 233801, 225764 Faksimile: 227418

Baru 45 Persen Duktang Balik ke Bali

Banyuwangi (Bali Post) Prediksi puncak arus balik dari Jawa ke Bali, Sabtu (1/7) kemarin, sepertinya meleset. Buktinya, sejak pagi, arus kendaraan roda dua dan empat di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi terpantau ramai lancar. Tak beda jauh dengan hari sebelumnya. Data dari posko mudik ASDP Ketapang, hingga H+6, pemudik penduduk pendatang (duktang) yang sudah kembali ke Bali baru 45 persen. Sejak pagi, roda dua mendominasi penumpang yang akan menyeberang ke Bali, namun antrean tetap tertampung di areal parkir pelabuhan, baik ASDP maupun LCM Ketapang. Tak lagi melubernya antrean ini dipengaruhi beberapa faktor. Salah satunya, dikerahkannya dua kapal super jumbo, KMP Portlink VII, dan KMP Madani. Total jumlah kapal yang diterjunkan 34 unit. “Jumlah arus pemudik memang terus meningkat, terutama roda dua. Namun, tak sampai meluber,” kata General Manager PT ASDP Indonesia Ferry Ketapang - Gilimanuk Elvi Yosa. Hal. 19 Terus Mengalir MASUK - Pemudik dengan roda dua antre masuk kapal di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Sabtu (1/7) kemarin.

BPM/olo

PEMERIKSAAN – Petugas melakukan pemeriksaan surat kendaraan untuk sepeda motor di dekat Pos KTP Terminal Gilimanuk.

Puluhan Pelanggar Dipulangkan Negara (Bali Post) – Pengamanan di Gilimanuk untuk arus balik berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Pos pemeriksaan yang sebelumnya terpisah antara Pos KTP dengan Pos pemeriksaan surat kendaraan kini dilakukan terpadu dekat Terminal Gilimanuk. Pemeriksaan kendaraan

Obama Puji Bhineka Tunggal Ika BPM/udi

Jakarta (Bali Post) Setelah puas berlibur di Bali, Presiden ke-44 Amerika Serikat Barack Hussein Obama berwisata dan mengunjungi Ibu Kota Jakarta. Di Indonesia, Obama jauh lebih populer dibanding Trump. Kehadiran Obama ke Indonesia dianggap sebagai sarana untuk mempererat persahabatan.

Sabtu (1/7) kemarin, Obama menjadi pembicara dalam Kongres Diaspora Indonesia IV di Kota Kasablanka, Jakarta Selatan. Selain itu, Obama juga telah bertemu dengan Presiden Jokowi di Istana Bogor. Saat berpidato dalam Kongres Diaspora, Obama memuji toleransi warga di tengah multikulturalisme. Dia memuji Bineka Tunggal Ika, multikulturalisme toleransi membuat Indonesia terpandang di

dunia, jangan sampai kehilangan itu, tegasnya. Penampilan Obama kemarin disambut amat meriah, apalagi ketika dia bicara tentang toleransi. ‘’Ayah tiri saya, dia Muslim, tapi dia hargai orang Hindu, Buddha, Kristen,” kata Obama yang disambut tepuk tangan riuh dan sorak sorai sekitar 4.000 orang yang hadir. “Dan ketika melihat Candi Borobudur yang merupakan candi

Buddha, di tengah negara Muslim, Candi Prambanan yang Hindu dan dilindungi negara Muslim, wayang kulit dan Ramayana di negara Muslim, semangat Indonesia haruslah toleransi. Dan itu juga terlihat dari gereja dan masjid yang bersebelahan,” tutur Obama yang disambut kembali dengan sorakan penonton. Hal. 19 Karakter Indonesia

dipecah menjadi tiga jalur. Jalur untuk kendaraan roda dua, jalur roda empat (KK), travel dan bus serta jalur truk. Pemeriksaan dilakukan terpadu dari Kepolisian, Satpol PP, TNI, Dinas Perhubungan, dan Dinas Kependudukan. Khusus untuk kependudukan, dari data

BPM/ant

OBAMA - Barack Obama memberi sambutan dalam Kongres Diaspora Indonesia, Sabtu (1/7) kemarin.

PKB Lahirkan Kreator Muda

Bondres di PKB

Menghibur namun Santun

Oleh: Dr. A.A. Gede Raka, M.Si.

Sudah tiga pekan Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-39 berlangsung. Kini, Bondres tengah menjadi primadona di ajang ini. Penonton selalu tampak berjubel menyaksikan suguhan bondres yang umumnya digelar di Kalangan Ayodya, Taman Budaya Denpasar. TAHUN ini, topeng bondres inovasi menjadi salah satu materi parade yang wajib diikuti 9 kabupaten/ kota. Nyatanya, bondres tidak hanya terpaku pada pementasan topeng bondres inovasi. Ada pula jenis pementasan lain seperti dramatari yang juga menyisipkan materi bondres. Ketua Sanggar Seni Canging Mas, Tabanan, I Putu Ajus Purnawan, S.Pd., mengatakan, penonton pada masa sekarang memang cenderung lebih menyukai bondres ketimbang kesenian lain seperti arja. Itulah mengapa sanggar pimpinannya lantas menggabungkan kes-

enian arja dan bondres pada saat tampil di PKB beberapa waktu lalu. “Kami kebetulan mengikuti alur situasi zaman karena zamannya sekarang itu kayaknya sudah mulai zaman bondres, zaman lawak. Artinya, kita harus jeli terkait nilai jual kita. Misalnya arja sudah tidak laku, terus memaksakan di sana kan tidak bisa, sulit. Jadi, kita tetap bermain arja, tapi kita imbangi dengan lawak (bondres, red),” jelasnya. Maestro Seni Bali, I Wayan Dibia, juga melihat kesenian topeng bondres saat ini berkembang begitu pesatnya. Hal. 19 Tak Punya Pakem

Baru ’’Ngeh’’, Ada Sekaa Tampil Lebih dari Sekali B A LI s e b e t u l n y a t a k kekurangan seniman yang tergabung dalam sekaa/sanggar seni. Data terakhir Dinas Kebudayaan Provinsi Bali, ada 10.000-an lebih sekaa/sanggar yang tercatat. Namun di ajang Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-39, hanya bisa mengakomodasi ratusan. Data itu sudah termasuk sekaa yang sudah pernah tampil pada PKB tahun lalu, ada yang akan tampil lagi di Bali Mandara Mahalango, dan bahkan ada yang tampil lebih dari sekali pada PKB kali ini.

“Kalau data terakhir memang ada 10.000 lebih sekaa/ sanggar di Bali. Tahun ini yang bisa ditampilkan cuma 230 selama sebulan PKB, dan Mahalango sekitar 60-an,” ujar Kepala Dinas Kebudayaan Bali, Dewa Putu Beratha, yang ditemui di Gedung Ksirarnawa, Art Center, Denpasar, Sabtu (1/7) kemarin. Beratha mengaku baru ngeh kalau ada seniman yang sama tampil lebih dari sekali di ajang PKB. Hal. 19 Sudah Wanti-wanti

yang dihimpun di Pos KTP hingga Sabtu pagi kemarin, tercatat ada 50 pelanggaran kependudukan selama arus balik atau sejak Senin (26/6) lalu. Pelanggaran penduduk itu di antaranya tanpa KTP sebanyak 34 orang dan KTP mati 16 orang. Hal. 19 Berbagai Pertimbangan

BPM/eka

BONDRES - Sanggar Bondres Rare Kual, duta Buleleng saat pentas di PKB 2017.

BERBICARA tentang Pesta Kesenian Bali (PKB), bayangan yang selalu tampak ke permukaan adalah sosok budayawan Bali, Prof. Dr. Ida Bagus Mantra (alm.), sebagai sumber ide, penggagas, dan perancang PKB sewaktu beliau masih menjabat sebagai Direktur Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Kemudian direalisasikan pada saat menjabat Gubernur Bali masa bakti lima tahun pertama (1978-1983), tepatnya pada tahun 1979. Dibangunnya Taman Budaya (Art Center) dan diisi dengan kegiatan PKB setiap tahun, sebagai jawaban atas pandangan yang jauh ke depan, yaitu tersedianya ruang dan waktu untuk pembinaan, pengembangan, dan pelestarian kebudayaan Bali secara berkelanjutan. Agar selalu dapat meningkatkan khazanah seni budaya, PKB juga sebagai salah satu media untuk menggali berbagai bentuk dan jenis seni budaya yang dahulunya pernah ada dan tenggelam digilas zaman. PKB merupakan salah satu media untuk melaksanakan pembangunan di bidang seni budaya. Dalam mengemban misinya di bidang seni budaya, tentu penyelenggaraan PKB diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat baik secara langsung maupun

tidak langsung. Dipilihnya PKB sebagai salah satu ajang meningkatkan kesejahteraan masyarakat, mengingat bahwa Bali tidak memiliki kekayaan pertambangan untuk kegiatan industri seperti yang dimiliki negara-negara maju, dan yang ada adalah kekayaan berupa keindahan alam, adat istiadat, dan seni budaya. Bertolak dari keberadaan seperti itu, mendorong Prof. I.B. Mantra membangun PKB dengan mengangkat berbagai karya seni lokal asal kabupaten/kota, dan ditampilkan dalam bentuk: (1) pawai, parade, pameran, dan pergelaran kesenian; (2) sarasehan; (3) perlombaan; (4) promosi industri kerajinan; dan (5) dokumentasi. Hal. 19 Empat Misi

Sekaa Bondres Inovatif

Anak Muda Jangan Takut Dikritik

TOPENG bondres yang perkembangannya di mulai sejak tahun sembilan puluhan yang merupakan salah satu tokoh dalam dramatari topeng panca. Kini, bondres mendapat tempat tersendiri bagi masyarakat Bali. Selain menampilkan lakon tari yang unik dan tidak terikat dengan pakem tari atau alur cerita, topeng bondres juga menampilkan tokoh-tokoh yang lucu dengan humor-humor yang segar dan sindiran yang di dalamnya terkandung makna yang memberi pesan etika moral dan sarat akan informasi. Sehingga, saat ini banyak berkembang sekaa atau grup topeng inovatif di Bali yang dimotori oleh para seniman generasi muda Bali. Hal ini disebabkan masyarakat Bali adalah masyarakat yang

menjunjung seni dan budayanya sendiri. Rektor Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar, Prof. Dr. I Gede Arya Sugiartha, S.S.Kar., M.Hum., mengatakan salah satu yang menyebabkan bondres terus mengalami perkembangan dan terus diminati oleh masyarakat Bali, karena bondres miliki ciri khas yaitu lelucon. Sehingga, pergelaran topeng sering diselipkan bebondresan untuk menghilangkan kejenuhan para penonton, bahkan dapat menghibur lebih para audiennya. “Berawal dari sanalah para seniman topeng generasi muda kita mengeksplorasikan diri dan memanfaatkan cuplikan dari pergelaran topeng tersebut. Hal. 19 Banyak Kegiatan

BPM/eka

PREMBON - Prembon inovatif pada PKB di Taman Budaya Bali.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Edisi 02 Juli 2017 | Balipost.com by e-Paper KMB - Issuu