Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id
terbit sejak 16 agustus 1948 perintis: k. nadha HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000
balipost (166 rb Like) http://facebook.com/balipost
Jumat Pon, 2 Februari 2018
20 HALAMAN
NOMOR 162 TAHUN KE 70
Pengemban Pengamal Pancasila
@balipostcom (5.495 Follower) http://twitter.com/balipostcom
@balipostcom http://instagram.com/balipostcom
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 233801, 225764 Faksimile: 227418
Sri Mulyani Kritik Kemenhub Jakarta (Bali Post) –
Bali Post/ant
JAGA - Polisi melakukan penjagaan di rumah Sidik (33), terduga teroris yang ditangkap oleh Densus 88 Antiteror, di Desa Pasir Wetan, Karanglewas, Banyumas, Jateng, Kamis (1/2) kemarin.
Densus 88 Geledah Rumah Terduga Teroris Purwokerto (Bali Post) – Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror dibantu personel Kepolisian Resor Banyumas dan Brimob Kepolisian Daerah Jawa Tengah menggeledah rumah seorang terduga teroris di Kabupaten Banyumas. Petugas mendatangi sebuah rumah di Desa Pasir Wetan RT 01 RW 03, Kecamatan Karanglewas, Kabupaten Banyumas, yang diketahui milik seorang terduga teroris berinisial Si (34), Kamis (1/2) sore. Dalam penggeledahan tersebut, petugas menemukan sejumlah buku, flashdisk, busur beserta anak panahnya, senapan angin, dan sejumlah barang lainnya. Selain rumah Si, petugas juga menggeledah rumah Sl yang merupakan karyawan terduga teroris itu. Rumah Sl berdampingan dengan rumah Si. Usai melakukan penggeledahan, petugas segera meninggalkan dua rumah itu dengan membawa barang bukti yang ditemukan. Saat ditemui wartawan di sela-sela penggeledahan, Kepala Polres Banyumas Ajun Komisaris Besar Polisi Bambang Yudhantara Salamun mengatakan pihaknya mendampingi Tim Densus 88 dalam penggeledahan terhadap rumah milik terduga teroris Si yang telah ditangkap pada hari Kamis (1/2), pukul 11.00 WIB. ‘’Penggeledahan dilakukan untuk mencari bukti-bukti pendukung,’’ katanya. Hal. 19 Jalan Bersama
Dipukul Siswa, Guru Tewas
Sampang (Bali Post) – Guru kesenian di SMA Negeri 1 Torjun, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur bernama Budi Cahyono dipukul siswanya hingga tewas. ‘’Kami masih akan melakukan penyelidikan terkait kasus pemukukan oleh siswa terhadap gurunya yang menyebabkan tewas itu,’’ ujar Kapolsek Torjun AKP Budi Wardiman per telepon, Kamis (1/2) malam. Peristiwa pemukulan siswa itu berawal saat Budi Cahyono menyampaikan pelajaran kesenian. Kala itu ada siswa berinisial HI, pelaku pemukulan, tertidur di kelas. Guru Budi langsung mendekati siswa tersebut dan langsung mencoret pipinya dengan tinta. Namun, sang siswa HI langsung berdiri dan memukul guru Budi hingga mengenai pelipis wajahnya. ‘’Kejadiannya sekitar pukul 13.00 WIB,’’ kata Kepala SMA Negeri 1 Torjun Sampang Drs. Amat. ‘’Saya sendiri sebenarnya sedang tidak berada di dalam kelas, informasinya HI ditegur oleh Pak Budi saat pelajaran terakhir itu, kemungkinan anak ini masih mengulang kembali kesalahannya dan tibatiba HI memukuli Pak Budi,’’ ujar Amat. Amat menuturkan, guru Budi memang sempat menceritakan atas kejadian di ruang kelas XII kepada dirinya. Saat menceritakan kejadian di dalam kelas XII itu, guru Budi masih terlihat sehat, tetapi orangnya memang nampak lesu. ‘’Baru sore tadi saya mendengar kabar bahwa Pak Budi dibawa oleh keluarganya ke rumah sakit Surabaya karena tidak sadarkan diri,’’ kata Amat menjelaskan. (ant)
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mendapat sorotan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Salah satunya Kementerian Perhubungan dinilai sebagai instansi yang paling lambat mengundang investasi swasta. Saat menyampaikan pengarahan dalam Rapat Koordinasi Penyusunan Pagu Kebutuhan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Perhubungan 2019 di Jakarta, Kamis (1/2) kemarin, ia mengatakan bahwa itu menunjukkan betapa konservatif pemikiran kementerian tersebut. ‘’Tapi saya juga menganggap ini karena insentif, karena pakai APBN paling gampang. Anda enggak pernah repot. Pokoknya lobi kuat Kementerian Keuangan, lalu dapat alokasi Bappenas dan jaga di DPR agar tidak dipotong atau bahkan minta DPR tambah anggaran, kemudian tinggal belanja,’’ katanya. Kalau menggunakan skema nonAPBN, ia menjelaskan, Kementerian Perhubungan akan repot mengatur porsi Kementerian Keuangan, porsi badan usaha milik negara dan porsi swasta. ‘’Fungsi koordinasi
jadi rumit. Belum kalau kemudian procurement bisa diatur-atur sendiri. Korupsi. Saya rasa kementerian ini sudah cukup populer dengan reputasi itu,’’ katanya. Sri Mulyani menuturkan, alokasi APBN untuk suatu kementerian akan mengindikasikan kemampuan instansi tersebut dalam mengembangkan ide dan inovasi pendanaan. Ia mengatakan bahwa data 10 tahun terakhir menunjukkan bagaimana Kementerian Perhubungan mengelola sumber daya yang diberikan. Pagu anggaran Kementerian
Perhubungan pada 2010 hanya Rp 17,8 triliun, sementara pada 2018 kementerian itu akan mengelola Rp 48,2 triliun. ‘’Kalau dilihat dari penyerapan tiap tahun, tidak pernah Kementerian Perhubungan menyerap lebih dari 90 persen, tidak pernah,’’ katanya. Sri Mulyani berharap kementerian itu terus memperbaiki kualitas penyusunan anggaran. Hal. 19 Bebas Korupsi
Sejumlah Bandara akan Diserahkan ke Swasta Jakarta (Bali Post) – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Pandjaitan menyebut bahwa Presiden Jokowi meminta agar sejumlah bandara di Indonesia diserahkan kepada swasta. ‘’Saya kemarin dipanggil jam 11 pagi oleh Presiden,’’ katanya, Kamis (1/2) kemarin. Dia pun mengutip apa yang menjadi pembicaraannya dengan Presiden. ‘’Itu lapangan terbang, Pak Luhut, kasihin saja. Seperti Silangit, Jakarta, Bangka Belitung, kasih privatisasi saja. Siapa yang masuk, asal hitungannya jelas.’’ Karena itu, rencana untuk menyerahkan pengelolaan infastruktur seperti bandara kepada swasta akan segera dikerjakan. ‘’Kami segera akan kerjakan. Semangat kami sudah begitu, akan kami lakukan, jadi swasta bisa hidup,’’ tambah Luhut.
Ia menjelaskan, Jokowi juga sempat bercerita kepadanya soal Pakistan yang mendapatkan investasi Cina melalui One Belt Road sebesar 60 miliar dolar Amerika Serikat. Jokowi juga bercerita bandara di ibu kota Pakistan, Islamabad, bahkan dibangun Cina dan akan dinamakan dengan nama Presiden Cina Xi Jinping. ‘’Katanya: Gila, bandara di ibu kota mereka Islamabad itu dibangun Tiongkok. Dibikin lapangan terbang namanya Xi Jinping Airport. Saya terkaget-kaget kok Xi Jinping Airport bisa begini. Saya tanya kok bisa, tapi kata presiden, ya biarin aja namanya karena katanya itu barangnya milik dia, nanti 10 tahun kemudian bisa diganti namanya. Itu cerdik,’’ kisahnya. Hal. 19 Secara Cerdik
Campak dan Gizi Buruk Tewaskan 109 Orang DPR Minta Dana Otsus Papua Dievaluasi Campak dan gizi buruk yang melanda sejumlah kabupaten di Papua dan Papua Barat telah merenggut 109 korban jiwa. Rinciannya di Distrik Saminage Kabupaten Yahukimo korban meninggal 68 orang dan di Kabupaten Paniai juga menewaskan 41 bayi. DPR pun mempertanyakan efektivitas dana Otsus Papua yang mencapai puluhan triliun rupiah.
Bali Post/ant
RAPAT KONSULTASI - Menteri Sosial Idrus Marham bersama Menteri Kesehatan Nila F Moeloek dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengikuti rapat konsultasi dengan pimpinan DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (1/2) kemarin. Rapat konsultasi itu membahas penanganan kejadian luar biasa campak dan gizi buruk di Asmat, Papua.
DPR mengundang sejumlah kementerian terkait KLB Campak dan Gizi Buruk di Papua dan Papua Barat. Rapat yang berlangsung Kamis (1/2) kemarin, juga dihadiri lintas komisi yaitu VIII, IX serta Komisi X. Rapat dipimpin Wakil Ketua DPR bidang Koordinator Kesejahteraan Rakyat Fahri Hamzah. Selain Fahri, hadir pula Wakil Ketua DPR bidang Politik, Hukum dan Keamanan Fadli Zon, serta pimpinan komisi DPR terkait. Sementara dari pemerintah hadiri Menteri Sosial Idrus Marham, Menteri Kesehatan Nila F Moeloek, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohanna Yambise, Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar, dan perwakilan TNI dan Polri.
Fahri mengungkapkan selama ini dana otonomi khusus (otsus) Papua dan Papua Barat sejak 20022017 yang telah digelontorkan mencapai Rp 67,1 triliun. Selain itu, masih ada lagi dana tambahan infrastruktur yang besarnya mencapai Rp 19,3 triliun. Bahkan, untuk tahun anggaran 2018 ini, ada penambahan dana otsus sebesar Rp 5,6 triliun untuk Provinsi Papua dan Rp 2,4 triliun untuk Provinsi Papua Barat. ‘’Dana tersebut dibagi-bagi ke sejumlah kabupaten/kota di Papua dan Papua Barat. Namun, angka kemiskinan di kedua provinsi tersebut lebih dua kali lipat dibanding angka kemiskinan nasional,’’ kata Fahri dalam rapat. Hal. 19 Angka Kemiskinan
Air Danau Buyan Meluap, Lahan Pertanian Terendam Air Danau Buyan meluap. Selain karena hujan berkepanjangan, juga terjadi pendangkalan danau. Meluapnya air danau setinggi satu meter tersebut menyebabkan puluhan hektar lahan pertanian terendam.
INTENSITAS hujan yang tinggi menyebabkan air danau meluap hingga merendam sekitar 50 hektar lahan pertanian. Tak pelak areal tanaman stroberi, wortel, dan aneka sayuran terancam mati. Petani pun hanya pasrah walaupun ancaman gagal panen telah di depan mata. Petani stroberi I Ketut Suwenten mengatakan, sejak musim hujan ini lahannya terus-menerus terendam air. Selain karena air hujan melimpah, juga terjadi pendangkalan danau. Pendangkalan ini akibat sungai kecil yang bermuara ke danau membawa tanah akibat erosi yang
terjadi di puncak. Selain lahan pertanian tergenang, beberapa rumah warga juga dipenuhi lumpur. Ini terjadi karena dampak banjir dari dalam hutan yang mengalami erosi. Beruntung, aliran lumpur itu tidak sampai mengakibatkan warga Dusun Dasong mengungsi. Klian Dusun Dasong Desa Pancasari Kecamatan Sukasada Made Suartana mengatakan, luapan air danau diperkirakan sekitar satu meter dengan luberan air ke daratan mencapai sekitar 400 meter. ‘’Luapan air danau ini menggenangi areal pertanian sekitar 50 hektar,’’ katanya.
Untuk itu, Suartana mengharapkan pemerintah segera melakukan pengerukan danau. Kalau tidak, setiap musim hujan akan selalu terjadi bencana yang menimpa dusun sekitar danau. ‘’Tahun lalu gulma sudah dibersihkan. Demikian pula sedimentasi juga sudah dikeruk, namun belum optimal. Kalau bisa segera diperdalam, sehingga air tidak sampai meluber ke lahan pertanian,’’ tegasnya. (kmb38) TERENDAM - Lahan pertanian di Dusun Dasong Desa Pancasari Kecamatan Sukasada terendam air danau yang terus meluap sejak musim hujan ini.
Bali Post/mud