terbit sejak 16 agustus 1948 perintis k. nadha
HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000
12 HALAMAN
NOMOR 106 TAHUN KE 72
Online:http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764, 233801 Faksimile: 227418
Pengemban Pengamal Pancasila
Minggu Kliwon, 1 Desember 2019
balipost http://facebook.com/balipost
”Cangkem Paon”
Kasus AIDS Capai 21.597 Orang
Bali Orti | HAL. 7
Daerah | HAL. 2
@balipost_com http://instagram.com/balipostcom
Ngaben Berdebu Prosesi ngaben menjadi objek pemotretan menarik bagi para fotografer. Ngaben di Kubu, Karangasem banyak dibidik karena sering disebut ngaben berdebu.
Cangkem paon sering kali ditemukan di dapur krama Bali. Fungsinya tak hanya untuk memasak juga fungsi lainnya. Ikuti ulasan lengkapnya.
Minggu ini (1/12) diperingati Hari AIDS Sedunia. Mau tahu jumlah penderita HIV/AIDS di Bali yang teranyar adalah 21.597 orang. Bagaimana penyebarannya?
@balipostcom http://twitter.com/balipostcom
Fotografi | HAL. 8
INSPIRATIF - Menteri PPPA RI, Bintang Puspayoga dan Ny. Agung Sri Utari Satria Naradha foto bersama dengan sembilan tokoh penerima penghargaan Perempuan Inspiratif Tokoh 2019 di Wantilan Gedung Pers Bali K. Nadha, Sabtu (30/11) kemarin.
Bintang Puspayoga Serahkan Penghargaan kepada 9 Tokoh Perempuan Inspiratif
BPM/eka
Denpasar (Bali Post) Kelompok Media Bali Post bersinergi dengan Pemprov Bali menggelar acara Temu Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) RI di Wantilan Gedung Pers Bali K. Nadha, Denpasar, Sabtu (30/11) kemarin. Dalam kesempatan tersebut, Menteri PPPA RI Bintang Puspayoga didaulat menjadi keynote speaker sekaligus menyerahkan penghargaan kepada sembilan tokoh pada Penganugerahan Perempuan Inspiratif Tokoh 2019 dan Tokoh Pemberdayaan Perempuan. Penganugerahan Perempuan Inspiratif Tokoh 2019 diberikan kepada I Gusti Ayu
Agung Inda Trimafo Yudha, Cok Istri Mirah, Ni Wayan Ria Mariani (Rhea Cempaka),
Kiprah Perempuan Inspiratif I Gusti Ayu Agung Inda Trimafo Yudha Perempuan ini menjadi perempuan pertama yang menjabat Ketua Hipmi Bali. Kiprahnya berlanjut sebagai Ketua BPD Putri (Perhimpunan Usaha Taman Rekreasi Indonesia) Bali. Ia meyakini peluang pariwisata di Bali khususnya tetap terbuka karena potensi yang ada. Karena itu, sinergi antara masyarakat dan pengelola wisata menjadi modal untuk pengembangan tempat rekreasi.
Cok Istri Mirah, S.E., M.A.P. Berawal dari dunia akunting, kiprah perempuan ini melejit berkat usaha Pratiwi Tekstil. Ia pun memperkenalkan sistem penjualan yang berbeda dari toko lainnya. Ada peran koordinator yang selalu siap membantu para member. Sistem yang dipakai di Odenant ini mampu memberdayakan kaum perempuan khususnya untuk mencari penghasilan tambahan melalui penjualan tekstil. Hal. 11 Pencinta Fashion
Ni Wayan Ayu Yuliani (Ayu Saraswati), dan Adolfina Grace Tangkudung. Sedangkan Pen-
ganugerahan Tokoh Pemberdayaan Perempuan diberikan kepada Ketua TP PKK Provinsi Bali, Ni Putu Putri Suastini Koster, Ketua Dharma Pertiwi Daerah J Kodam IX/Udayana, Riza Benny Susianto, Ketua Bhayangkari Daerah Bali, Barbara Golose, dan Pimpinan LKP Agung (Salon Agung), Anak Agung Ayu Ketut Agung. Penghargaan ini diberikan dalam
rangka HUT ke-21 Tabloid Tokoh, salah satu media massa di Kelompok Media Bali Post. Sebelum acara Penganugerahan Perempuan Inspiratif Tokoh 2019 dan Tokoh Pemberdayaan Perempuan, Yayasan Dharma Naradha terlebih dulu memberikan Penghargaan Anak Berbakat dan Berprestasi 2019. Penghargaan itu diserahkan oleh
Ketua TP PKK Provinsi Bali Ni Putu Putri Suastini Koster didampingi Ny. Agung Sri Utari Satria Naradha kepada lima anak berbakat dan berprestasi. Di antaranya, Kadek Angling Kenaka Baswara Wijaya, siswa SD Saraswati 3 Denpasar yang meraih juara I Siswa Ajeg Bali, I Putu Galih Adi Manggala, siswa SD Saraswati 5 Denpasar yang merupakan juara
II Siswa Ajeg Bali, Ni Luh Gede Mas Sawitri, siswi SMK PGRI 3 Denpasar atlet lari dan tolak peluru Bali di Peparnas, I Komang Yastra Pratyaksa, siswa SMP PGRI 6 Denpasar yakni difabel juara magender wayang dan merindik, serta Agus Mertayasa, seorang pelukis difabel. Hal. 11 Membaca Puisi
Perkuat Budaya Kerja dan ‘’Leadership’’ PKK
BPM/eka
PENGHARGAAN - Menteri PPPA RI, Bintang Puspayoga, saat menyerahkan penghargaan kepada Ketua TP PKK Bali, Putri Koster dan Bhayangkari Daerah Bali, Barbara Golose pada Penganugerahan Perempuan Inspiratif Tokoh 2019.
K ETUA B h a y a n g k a r i Daerah Bali, Barbara Golose, Ni Putu Putri Suastini Koster, dan Pimpinan LKP Agung (Salon Agung), Anak Agung Ayu Ketut Agung, merupakan tokoh pemberdayaan perempuan yang meraih penghargaan dalam acara Penganugerahan Perempuan Inspiratif Tokoh 2019 oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) RI, Bintang Puspayoga, di Wantilan Gedung Pers Bali K. Nadha, Denpasar, Sabtu (30/11) kemarin. Semuanya melakukan upaya pemberdayaan, tapi dari jalan yang berbeda, disesuaikan dengan
bidang masing-masing. Sebagai Ketua TP PKK Provinsi Bali, Ni Putu Putri Suastini Koster tak henti menyebarluaskan gerakan HATINYA (Halaman Asri, Teratur, Indah, dan Nyaman) PKK. Mulai dari mendukung pemenuhan gizi keluarga, hingga program kebersihan lingkungan. Supaya program tersebut mencapai target maksimal, istri Gubernur Bali Wayan Koster ini meminta TP PKK kabupaten/kota memperkuat budaya kerja disokong oleh leadership yang tangguh. Hal. 11 Membantu Pemerintah
Dari ’’Talkshow’’ Kesehatan Keluarga
Waspada Penyakit Metabolik, Kenali Tipe Kulit Acara Temu Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) RI, Bintang Puspayoga, di Wantilan Gedung Pers Bali K. Nadha, Denpasar, Sabtu (30/11) kemarin, diawali dengan Talkshow Kesehatan Keluarga. Tampil sebagai pembicara Dr. dr. IGN Dharma, Sp.KK. dan dr. Kadek Dian Lestari, M.Biomed., Sp.PD .
BPM/eka
TALKSHOW - Suasana talkshow kesehatan keluarga di acara temu menteri di Wantilan Gedung Pers K. Nadha.
PEMERIKSAAN fisik secara rutin berkala menjadi salah satu poin penting dalam Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas). Apalagi untuk yang sudah memasuki usia di atas 30 tahun, karena perkembangan metabolisme tubuh dan per-
tumbuhan sel-sel otomatis akan berkurang. “Jadi, kita harus punya niat bahwa kita harus melakukan pemeriksaan fisik berkala. Sederhananya, pertama, kita harus periksa berat badan kita sesuai dengan tinggi badan. Yang kedua lingkar ping-
gang kita,” ujar dr. Kadek Dian Lestari, M.Biomed., Sp.PD . Menurut Dian, lingkar pinggang perempuan sebaiknya di bawah 80 cm dan pria di bawah 90 cm. Sebab, hal itu akan berpengaruh pada kejadian penyakit metabolik seperti jantung, hipertensi, stroke, dan diabetes. Selain itu, pemeriksaan rutin juga mencakup pemeriksaan kadar gula, kolesterol, dan pap smear khusus untuk perempuan. “Itu yang simpel, yang sederhana minimal dilaku-
kan 6 bulan atau 1 tahun sekali,” jelasnya. Dian menambahkan, yang terpenting dalam hidup sehat adalah niat. Untuk mengecilkan lingkar pinggang misalnya, bisa dengan membatasi makan malam agar jangan sampai lewat di atas pukul 20.00. Kalau bisa tidak memakan nasi atau karbohidrat, melainkan buah saat malam. Selain itu, mengonsumsi air putih 8-10 gelas serta tidur 7-8 jam sehari. Hal. 11 Kurangi Nasi