terbit sejak 16 agustus 1948 perintis k. nadha
HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000
8 HALAMAN
NOMOR 288 TAHUN KE 72
Online:http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764, 233801 Faksimile: 227418
Pengemban Pengamal Pancasila
rabu pon, 1 juli 2020 Pedagang Luar Denpasar Wajib Kantongi Suket ‘’Rapid Test’’
DENPASAR | HAL. 2
Virtual Choir 1946 Polda Bali Pecahkan Rekor Muri
”Video ini dijadikan sebagai salah satu momentum untuk membangkitkan rasa syukur dan semangat di tengah situasi yang sulit.” Irjen Pol. Dr. Petrus Reinhard Golose Kapolda Bali
polda dan seluruh personelnya telah membuat inovasi yang sangat positif hingga meraih rekor Muri yang belum ada di seluruh Indonesia bahkan di dunia, meskipun dalam suasana pandemi Covid-19. ‘’Semoga penghargaan ini bisa membuat Polda Bali semakin kompak, semangat dalam melaksanakan tugas dan semakin dicintai oleh masyarakat,’’ ujar Jaya Suprana. Sementara itu, Kapolda Bali Golose mengaku senang dengan pemecahan rekor Muri ini. Menurutnya, virtual choir ini dibuat untuk memperingati Hari Bhayangkara ke-74 dan juga sebagai media untuk memberikan semangat kepada seluruh masyarakat Indonesia, khususnya para petugas me dis, TNI-Polri yang menjadi garda terdepan dalam penanganan Covid-19. Hal. 7 Membangk i t k a n Rasa Syukur
OPINI
Memastikan ’’Recovery’’ Pariwisata Budaya Bali
BALI POST dan Bali TV bekerja sama dengan Yayasan Dharma Naradha menerima titipan sumbangsih anda untuk menyiapkan sembako beras petani Bali “Nangun Sat Kerthi Loka Bali” peduli dampak Covid-19. Sumbangsih dapat disalurkan langsung ke Redaksi Bali Post dan Bali TV atau langsung melalui : 1. Rekening Bank Pembangunan Daerah Bali Cabang Renon No: 010.01.13.00003-7 a/n Yayasan Dharma Naradha. 2. Rekening BRI Kantor Cabang Denpasar Gajah Mada No : 0017-01-003115-30-6 a/n Yayasan Dharma Naradha 3. Rekening BNI Cabang Gatot Subroto No : 8887788683 a/n Yayasan Dharma Naradha Bukti transfer dapat di-WA ke 082118183588 SELASA, 30 JUNI 2020 Arthapande, Desa Jegu, Penebel, Tabanan Rp 200.000 Jumlah Penerimaan Hari Ini Rp 200.000 Jumlah Penerimaan Sebelumnya Rp 59.005.000 Total Penerimaan Rp 59.205.000
@balipost_com http://instagram.com/balipostcom
Puncak Gunung Batukau Dipenuhi Sampah
BNNP Bali melakukan tes urine terhadap 150 orang pegawai AirNav Indonesia Cabang Denpasar.
Puncak Gunung Batukau dipenuhi sampah akibat ulah oknum pendaki yang tidak bertanggung jawab.
BADUNG | HAL. 3
TABANAN | HAL. 4
Membawa Bali ke Era Baru
Denpasar (Bali Post) Sejak kecil, sosok Wayan Koster telah merasakan pahit-getirnya kehidupan. Lahir di Sembiran, desa terpencil di Buleleng pada 58 tahun lalu dari keluarga yang hidup di bawah garis kemiskinan, segala tantangan dan masalah telah dilewati sampai akhirnya kini menjabat sebagai orang nomor 1 di Bali. Koster percaya bahwa bimbingan, tuntunan, dan perlindungan dari Ida Batara Sesuhunan-lah yang membuatnya bisa melewati jalan hidup terjal itu.
‘’Astungkara, semua itu sudah dilewati. Saya bisa bersekolah, terus ada orang yang membantu, kemudian sampai kuliah, bekerja, bisa terpilih menjadi anggota DPR tiga periode,’’ ujarnya dalam Dialog Khusus ‘’Nangun Sat Kerthi Loka Bali’’ yang akan tayang di Bali TV, Rabu (1/7) hari ini. Acara ini terselenggara berkat kerja sama Pemprov Bali, Sampoerna Untuk Indonesia, Bali Post dan Bali TV. Saat maju sebagai calon Gubernur Bali, Koster mendapat tugas
dari Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri dan Prananda Prabowo. Ketika akhirnya terpilih menjadi gubernur, ia pun berkomitmen untuk mendedikasikan diri secara penuh. Ngayah total sekala niskala untuk membangun Bali dengan visi ‘’Nangun Sat Kerthi Loka Bali’’. Di belakangnya ada dukungan sang istri, Ni Putu Putri Suastini, yang selalu membimbing dan menjaganya. Bahkan, ikut memberi motivasi dan semangat untuk menjalankan tugas sebagai gubernur dengan baik. ‘’Istri saya mengatakan, sudah jadi gubernur sekarang harus fokus, tulus, lurus. Itulah sesuai dengan prinsip saya ngayah secara total, lascarya sekala niskala. Apa lagi yang dicari dalam hidup,’’ katanya. Menurut Koster, visi ‘’Nangun Sat Kerthi Loka Bali’’ dikerjakan sungguh-sungguh untuk menata pembangunan Bali secara fundamental dan komprehensif. Diawali dengan menyusun regulasi berupa 14 perda dan 23 pergub. Seluruh pergub dikatakan sudah selesai. Sedangkan perda, empat di antaranya sedang berproses. Seluruh regulasi yang menjadi landasan membangun Bali tersebut ditarget rampung Juni
’’Pandemi Covid-19 adalah siklus alam yang harus dimaknai secara positif sebagai momentum untuk menuju tatanan kehidupan Bali era baru.’’ Wayan Koster Gubernur Bali ini. ‘’Juli rencananya melakukan suatu langkah aksi. Ternyata dalam proses ini, kita mengalami peristiwa pandemi Covid-19,’’ imbuhnya. Koster pun mengambil hikmah positif dari munculnya pandemi sebagai suatu momentum terbaik untuk mengawali suatu tatanan kehidupan era baru sesuai visi ‘’Nangun Sat Kerthi Loka Bali’’ melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana Menuju Bali Era Baru.
Bali era baru merupakan suatu era yang ditandai dengan tatanan kehidupan baru yang holistik mencakup tiga dimensi. Yakni, menjaga keseimbangan alam, manusia dan budaya Bali (genuine Bali), memenuhi kebutuhan, harapan dan aspirasi krama Bali dalam berbagai aspek kehidupan. Hal. 7 Mengantisipasi Munculnya Permasalahan
Tri Sakti Bung Karno Ideal Diimplementasikan di Desa Adat
Oleh Nuruddin
RENCANANYA Juli ini Provinsi Bali akan membuka aktivitas kepariwisataan. Hal itu tentunya disertai dengan aturan protokol kesehatan yang disepekati pemerintah pusat. Berita itu menjadi angin segar bagi seluruh masyarakat Bali. Terutama bagi mereka yang telah lama bekerja di sektor pariwisata. Tahap pembukaan ini tentu saja hanya bisa terjadi jika penyebaran dan kasus Covid-19 bisa dikontrol. Artinya, jumlah kasu tidak meningkat dan tidak ada situasi Covid-19 yang dahsyat atau mencekam. Hanya dengan demikian calon wisatawan dapat bepergian dengan tenang dan riang gembira. Itu pun ada prakondisi, bahwa setelah pariwisata dibuka, sampai muncul kasus baru karena penyebaran di lokasi wisata. Perlu disambut baik rencana proses pembukaan yang dilakukan Gubernur Bali secara hati-hati dan bertahap. Rencana ini sudah ditunggu-tunggu banyak warga terutama yang menggantungkan perekonomiannya dalam dunia pariwisata, walau mungkin proses re-opening ini tidak dengan serta merta mereka bisa nikmati manfaat ekonominya sama seperti masa pra-Covid-19. Pertama, rencananya Juli ini untuk wisatawan lokal, agar masyarakat yang berkeinginan rekreasi bisa mulai mengunjungi tempat yang ingin dikunjungi. Kedua, Agustus mulai dibuka untuk wisatawan domestik. Sudah banyak kalangan yang menunggu hal ini. Prasyarat untuk ini tentu saja ketersediaan transportasi darat, laut dan udara. Ketiga, September akan dibuka untuk wisatawan asing. Pembukaan bertahap ini sangat logis karena proses dan kondisi yang ada. Artinya, jika pembukaan untuk wisatawan lokal sukses, tentu akan banyak pemberitaan yang sampai ke telinga calon wisatawan domestik. Kalau kunjungan wisatawan domestik lancar, tentu mereka akan sharing lewat media sosial pengalaman mereka, sehingga sampai ke calon wisatawan internasional. Hal. 7 Memastikan “Recovery”
@balipostcom http://twitter.com/balipostcom
Pegawai AirNav Dites Urine
Pemkot Denpasar memperketat pengawasan pasar tradisional, termasuk mewajibkan para pedagang yang berasal dari luar Denpasar membawa surat keterangan (suket) hasil rapid test negatif.
PANDEMI Covid-19 bukan penghalang bagi Kapolda Bali Irjen Pol. Dr. Petrus Reinhard Golose mencetuskan ide briliannya dalam rangka memeriahkan peringatan Hari Bhayangkara ke-74 yang jatuh pada Rabu (1/7) hari ini. Kapolda Golose bersama personelnya berjumlah 1.946 orang menyanyikan lagu ‘’You Raise Me Up’’ secara virtual sukses dan viral. Berkat ide brilian tersebut, Virtual Choir 1946 yang dibuat Irjen Golose ini berhasil memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (Muri). Piagam penghargaan dengan No: 9514/R. Muri/VI/2020 tertanggal 29 Juni 2020 diserahkan secara virtual oleh Ketua Umum Muri Jaya Suprana, Senin (29/6) lalu. Lewat tayangan video, Jaya Suprana mengucapkan terima kasih kepada Ka-
balipost http://facebook.com/balipost
HADIAH - Gubernur Bali Wayan Koster menyerahkan hadiah kepada para pemenang lomba serangkaian Bulan Bung Karno, Selasa (30/6) kemarin. Denpasar (Bali Post) Berdaulat dalam politik, berdikari di bidang ekonomi dan berkepribadian dalam kebudayaan. Ajaran Tri Sakti Bung Karno ini dinilai nyambung dan relevan dengan visi daerah ‘’Nangun Sat Kerthi Loka Bali’’. Tempat yang paling ideal untuk implementasinya adalah desa adat. ‘’Di desa adat itu ada daulat politiknya, karena desa adat memiliki awig-awig dan para-
rem. Bisa mengatur wilayahnya, krama-nya dengan aturan tersebut,’’ ujar Gubernur Bali Wayan Koster dalam acara Penutupan Bulan Bung Karno di Wiswasabha Utama Kantor Gubernur Bali, Selasa (30/6) kemarin. Kemudian berdikari secara ekonomi, lanjut Koster, bisa didorong melalui LPD. Di dalam Perda tentang Desa Adat di Bali, desa adat kini telah dilengkapi pula dengan Baga Utsaha
Padruwen Desa Adat (BUPDA) sebagai lembaga pengembangan ekonomi sektor riil di desa adat. Di sisi lain, desa adat juga merupakan tempat memelihara adat istiadat, tradisi, seni dan budaya. Dengan kata lain, unsur berkepribadian dalam kebudayaan pun ada di desa adat. ‘’Jadi betul-betul desa adat ini menjadi lembaga yang tepat sekali. Jangan-jangan Bung Karno dulu menciptakan Tri Sakti ada inspirasi dari fungsi
desa adat di Bali,’’ jelasnya. Koster menambahkan, salah satu gagasan dan konsep fundamental Bung Karno yakni Pancasila digali dari nilai-nilai budaya di seluruh Indonesia. Generasi penerus memiliki tanggung jawab untuk meneruskan dan menjalankannya sebagai upaya bersama di dalam mengisi pembangunan bangsa setelah merdeka. Karena itulah, pria asal Sembiran, Buleleng ini mengeluarkan Pergub Nomor 19 Tahun 2019 tentang Kegiatan Bulan Bung Karno di Provinsi Bali. Sejak tahun lalu, mulai dilakukan peringatan Bulan Bung Karno selama Juni sehingga tahun ini merupakan gelaran yang kedua. ‘’Hanya di Bali ada pergub yang mengatur tentang Bulan Bung Karno. Provinsi lain belum ada, jadi Bali merupakan provinsi pertama,’’ tegasnya. Sementara itu, Koordinator Pelaksanaan Kegiatan Bulan Bung Karno IGA Sudarsana mengatakan, rangkaian kegiatan Bulan Bung Karno diawali dengan apel Hari Lahirnya Pancasila 1 Juni lalu. Kemudian digelar webminar ‘’Aktualisasi Tri Sakti Bung Karno Dalam Menyongsong Bali Era Baru’’ yang diikuti 100 peserta, 6 Juni 2020. Ada pula lomba vlog Satgas Covid-19 berbasis desa adat yang dilaksanakan tanggal 6-21 Juni 2020 diikuti 65 peserta, serta lomba video
dokumenter inovasi pemanfaatan lahan pekarangan dalam mewujudkan kedaulatan pangan di desa yang diikuti 97 orang pada tanggal 6-27 Juni 2020. Tak ketinggalan, telah digelar pertunjukan seni virtual melibatkan 11 kelompok seniman pada 21 Juni lalu serta penutupan Bulan Bung Karno. ‘’Tujuan kegiatan Bulan Bung Karno adalah mengimplementasikan ajaran dari Bung Karno yang meliputi berdaulat secara politik, berdikari secara ekonomi dan berkepribadian dalam kebudayaan,’’ ujar Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Bali ini. Sudarsana menambahkan, ajaran Presiden pertama RI itu diimplementasikan untuk mewujudkan keharmonisan alam, manusia, dan kebudayaan Bali menyongsong Bali era baru sesuai visi ‘’Nangun Sat Kerthi Loka Bali’’. Penutupan Bulan Bung Karno juga diisi dengan penyerahan hadiah bagi para pemenang lomba oleh Gubernur Koster. Untuk lomba vlog, juara I diraih Desa Adat Mas (Ubud, Gianyar), juara II Desa Adat Banjarangkan (Klungkung), dan juara III Desa Adat Beng (Gianyar). Untuk lomba video dokumenter diraih TP PKK Desa Paksebali sebagai juara I, TP PKK Desa Budeng sebagai juara II dan I Komang Suryawan sebagai juara III.(kk)
PDI-P Bali Tutup Peringatan Bulan Bung Karno
Jadikan ’’Urban Farming’’ sebagai Gaya Hidup KONSEP urban farming belakangan mencuat di masyarakat, menyusul adanya pandemi Covid-19. Hal ini pun turut diangkat oleh DPD PDI Perjuangan (PDI-P) Bali sebagai salah satu materi sosialisasi dalam peringatan Bulan Bung Karno. Kebun sayuran rakyat dengan konsep urban farming bahkan sudah dibuat di halaman Kantor DPD setempat. ‘’Setelah Bulan Bung Karno, jangan berhenti. Lanjut terus supaya dijadikan gaya hidup, disiplin hidup di masyarakat. Mulai dari para kader di halaman rumahnya yang kosong,’’ ujar Ketua DPD PDI-P Bali Wayan Koster dalam acara penutupan peringatan Bulan
Bung Karno Tahun 2020 di Sekretariat DPD PDI-P Bali, Selasa (30/6) kemarin. Para kader, lanjut Koster, juga bisa mendorong masyarakat di desa adat yang memiliki lahan kosong untuk menanam tanaman pangan. Baik itu sayuran, buah-buahan maupun tanaman lain yang bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari. Kalau perlu agar disinergikan dengan program Hatinya PKK. Hal ini sekaligus dapat mengurangi ketergantungan dengan produk-produk pertanian dari luar Bali. ‘’Dalam konteks kita menuju kedaulatan pangan, itu kegiatan yang sangat bagus,’’ imbuhnya. Sementara itu, Koordinator Umum Peringatan Bulan Bung
Karno Tahun 2020 Dewa Made Mahayadnya mengatakan, ada empat peringatan selama Bulan Bung Karno. Meliputi Hari Lahirnya Pancasila tanggal 1 Juni, Hari Lahirnya Bung Karno tanggal 6 Juni, Wafatnya Bung Karno tanggal 21 Juni, dan penutupan peringatan Bulan Bung Karno tanggal 30 Juni. Kegiatan yang digelar antara lain upacara bendera Hari Lahir Pancasila 1 Juni di masing-masing Kantor DPC Partai, bakti sosial berupa pembagian sembako secara serentak di kabupaten/kota sebanyak 30 ton beras, serta sosialisasi dan lomba. Hal. 7 Bagikan Buku Komik
Bali Post/rin
BERSAMA - Gubernur Bali Wayan Koster berfoto bersama dengan para pemenang lomba serangkaian Bulan Bung Karno Tahun 2020, Selasa (30/6) kemarin.