Edisi 01 Juli 2011 | Balipost.com

Page 1

TERBIT SEJAK 16 AGUSTUS 1948 PERINTIS: K. NADHA HARGA LANGGANAN Rp 60.000 ECERAN Rp 3.000

JUMAT KLIWON, 1 JULI 2011

Bali Post nya. Saat didesak apakah ada nama Andi Nurpati, Noor Rochmad menegaskan, nama Andi Nurpati tidak tertera dalam SPDP. Hal. 23 Domain Penyidik

Beda Keterangan Jakarta (Bali Post) Mantan sopir Andi Nurpati, Hari Almavintono, dan mantan Panitera Pengganti Mahkamah Konstitusi Nallom Kurniawan memberikan keterangan berbeda soal amplop yang diserahkan kepada Andi Nurpati ketika masih menjadi anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU). Hal itu terungkap ketika keduanya dipanggil pada rapat Panitia Kerja Mafia Pemilu di Gedung MPR/DPR/DPD-RI, Ka-

KRIMINAL

Anggota Polsek Bolo Tewas Ditikam Bima (Bali Post) Naas menimpa anggota Polsek Bolo, Brigadir Rokhmad Syaifudin (29). Brigadir Rokhmad tewas ditusuk, Kamis (30/6) pukul 03.30 wita dini hari kemarin, saat melaksanakan tugas piket di Kantor Polsek setempat. Pelakunya diduga SU (16), yang saat ini tercatat sebagai santri kelas III SMP di Pondok Pesantren (Ponpes) Ummar bin Khattab. Kapolsek Bolo AKP Maulana yang dikonfirmasi kemarin membenarkan insiden tersebut. Menyusul peristiwa ini, hingga kemarin sore sekitar dua peleton Satuan Samapta dan Brimob Kompi 4 Bima disiagakan di Mapolsek setempat. Berdasarkan informasi yang dihimpun, peristiwa ini terjadi sekitar pukul 03.30 wita. Saat itu almarhum tengah melaksanakan tugas piket bersama tiga orang rekan lainnya masing-masing Briptu Rusdin, Briptu Agus Salim dan Briptu Rusdin. Pada dini hari itu, datanglah SU yang mengaku hendak membuat laporan. Karena Rokhmad yang bertugas menerima laporan, ia pun memberikan pelayanan seperti biasa. Namun saat hendak memberikan pelayanan, tibatiba pelaku mengeluarkan sangkur komando dan langsung menusuk perut korban hingga beberapa kali. Mendapat penganiayaan tersebut, korban berteriak. Salah seorang temannya yang lain, Sukardin, yang saat itu tengah tidur di ruang Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) datang menolong. Hal. 23 Dua Temannya

mis (30/6) kemarin. Pada rapat tersebut, Nallom Kurniawan menjelaskan, amplop yang diserahkan dari Mahkamah Konstitusi kepada Andi Nurpati adalah berbentuk map resmi Mahkamah Konstitusi berwarna merah putih. Sedangkan Hari Almavintono menjelaskan, amplop yang diserahkan kepada Andi Nurpati berwarna cokelat. Hal. 23 Menunggu Ibu

Bali Post/ant

BANTAH - Andi Nurpati saat dipanggil DPR, Kamis (30/ 6) kemarin. Andi membantah semua keterangan staf MK dan mantan anak buahnya.

tono atau Ario. Dan, pada sesi ketiga menghadirkan mantan anggota KPU yang sekarang menjadi pengurus Partai Demokrat Andi Nurpati. Dalam rapat tersebut terungkap adanya pengakuan mantan Panitera MK Zainal Arifin Hoesein yang mengaku pernah dimintai tolong oleh Dewi Yasin Limpo untuk menambah perolehan suara yang bersangkutan di putusan surat MK yang hendak dikirim ke KPU. Ketika dikonfrontir soal bukti surat putusan MK berisi kata penambahan yang dia tanda tangani, Zainal menyatakan dirinya tidak pernah menandatangani dan menyampaikan nota dinas yang berisi kata penambahan kepada Ketua MK. Hal. 23 Tidak Ada

Keterlibatan Menpora Masih Didalami Jakarta (Bali Post) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin sebagai tersangka dalam kasus suap wisma atlet di Kemenpora. Demikian ditegaskan Wakil Ketua KPK Bibit Samad Rianto dalam keterangan persnya, Kamis (30/6) kemarin. Terkait peran anggota Komisi VII DPR itu dalam kasus tersebut, Bibit enggan membeberkannya. Bibit mengatakan KPK tidak akan mengungkap substansi materi dari perkara itu dulu kepada publik. Bibit juga enggan menjelaskan di mana keberadaan Nazaruddin. ‘’Itu rahasia,’’ katanya singkat. Demikian pula, Bibit enggan menjelaskan bagaimana upaya pemulangan paksa Nazaruddin oleh KPK. Yang pasti, katanya, dengan penetapan statusnya sebagai tersangka, maka KPK tidak akan tinggal diam dan bisa melakukan upaya penjemputan paksa terhadap Nazaruddin. Menurut Bibit, KPK tidak akan menetapkan Nazaruddin sebagai tersangka tanpa dasar, sekalipun yang bersangkutan belum memenuhi panggilan KPK karena berada di luar

negeri. ‘’Kita bicara fakta yuridis, apa dia (Nazaruddin) di dalam atau di luar negeri enggak ada urusan,’’ tegasnya. Anggota DPR dari Fraksi Partai Demokrat itu ditetapkan sebagai tersangka terhitung mulai Kamis kemarin. Nazaruddin tercatat sudah tiga kali mangkir dari panggilan penyidik KPK yaitu pada panggilan 10 Juni, 13 Juni, dan 27 Juni 2011. Dia berdalih masih berobat di Singapura meskipun hingga saat ini surat sakit dari dokter belum pernah diajukannya. Melalui pengacaranya, Nazaruddin sempat meminta KPK agar memeriksanya di kantor pengacaranya di Singapura. Kasus suap wisma atlet sudah menjerat tiga tersangka. Mereka tertangkap basah saat melakukan transaksi suap yaitu Sekretaris Menpora Wafid Muharram, Direktur Mar-

keting PT Anak Negeri Mindo Rosalina Manullang, dan Manajer Pemasaran PT DGI Muhammad El Idris. Dari tiga tersangka, berkas Rosalina dinyatakan sudah lengkap dan siap dilimpahkan ke Pengadilan Tindak Pidana Korupsi DKI untuk menjalani persidangan. Status Menpora Bibit Samad Rianto mengatakan semua pihak yang diduga terlibat dalam kasus suap di Kemenpora akan terus didalami penyelidikannya, termasuk keterlibatan Menpora Andi Mallarangeng. Ia mengatakan, kemungkinan Andi Mallarangeng ikut menjadi tersangka masih terbuka. ‘’Memang masuk logika. Tetapi seberapa besar perannya sedang didalami,’’ kata Bibit. Hal. 23 Hasil Penyelidikan

Bali Post/ant

Bibit Samad Rianto

Kasad Pramono Tak Jadi Beban Harus Buktikan Diri

Karier

Bali Post/ade

SELAMAT - Letjen TNI Pramono Edhie Wibowo mendapat ucapan selamat dari Ibu Ani Yudhoyono usai pelantikan, Kamis (30/6) kemarin.

Jakarta (Bali Post) Letjen TNI Pramono Edhie Wibowo sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) yang baru mampu menjawab keragu-raguan publik kepadanya terkait tudingan nepotisme di balik promosi jabatannya. ‘’Orang akan melihatnya dari perspektif yang bisa berbedabeda dan saya mencoba untuk positif saja,’’ ujar Wakil Ketua DPR Pramono Anung, Kamis (30/6) kemarin, menanggapi berbagai pandangan miring terkait promosi Letjen TNI Pramono Edhie Wibowo. Letjen TNI Pramono Edhie Wibowo yang sebelumnya menjabat Pangkostrad dan kemudian dipromosikan sebagai Kasad menggantikan Jenderal TNI George Toisutta yang telah memasuki masa pensiun, merupakan adik kandung Ibu Ani Yudhoyono.

Menurut Pramono Anung, promosi Pramono Edhie sebagai pimpinan di TNI-AD itu sekaligus pula merupakan tantangan bagi yang bersangkutan untuk membuktikan kualitas diri dengan kinerja di masa mendatang. Meski demikian, Wakil Ketua DPR ini menilai karier militer Pramono Edhie sebelum menjabat Kasad sebenarnya sudah cukup lengkap, yakni pernah menjadi Danjen Kopassus, Pangdam Siliwangi, Pangkostrad dan kemudian saat ini menjadi Kasad. Demikian pula saat Pramono Edhie menjalankan tugas sebagai ajudan Presiden Megawati Soekarnoputri, Pramono Anung menilai Promono Edhie cukup layak mendapat promosi barunya. Hal. 23 Lulusan Terbaik

Transportasi Publik di Bali Terpuruk

Terminal pun Beralih Fungsi Terpuruknya transportasi publik turut berdampak terhadap operasional terminal di Bali. Lokasi yang sebelumnya diperuntukkan sebagai pangkalan bagi angkutan umum akhir-akhir ini telah beralih fungsi menjadi lapak pedagang kaki lima (PKL), pasar malam hingga berubah fungsi menjadi lokasi mesum para hidung belang. Padahal, volume angkutan umum yang terus berkurang ini menjadi salah satu penyebab terjadinya kemacetan, karena penggunaan motor atau mobil pribadi makin meningkat.

Jakarta (Bali Post) Panja Mafia Pemilu Komisi II DPR kembali memanggil pihak-piahk yang terlibat. Rapat di ruang Komisi II kemarin, berlangsung cukup panjang hingga dibagi dalam tiga sesi. Sesi pertama menghadirkan unsur dari staf MK yaitu mantan Panitera MK Zainal Arifin Hoesein, mantan juru panggil MK Masyhuri Hasan namun tidak hadir. Mantan panitera pengganti MK Nallom Kurniawan dan Muhammad Faiz, serta Sekretaris Panitera MK Alifah Rahmawati. Sementara pada sesi kedua, Panja meminta keterangan dari unsur KPU yaitu mantan staf Andi Nurpati, Matnur, mantan staf Ketua KPU Khoerul Anam, dan mantan sopir Andi Nurpati, Hari Almavin-

Nazaruddin Tersangka

Nama : Pramono Edhie Lahir : Magelang, 5 Mei 1955

D Komandan Peleton Grup I Kopassanda (1980) D Perwira Operasi Grup I Kopassanda (1981) D Komandan Kompi 112/11 Grup I Kopassanda (1984) D Perwira Intel Operasi Grup I Kopassus (1986). D Komandan Batalyon 11/1 Kopassus (1995) D Ajudan Presiden Megawati Soekarnoputri (2001) D Wakil Danjen Kopassus (2005). D Kasdam IV/Diponegoro (2007) D Komandan Jenderal TNI-AD (Kopassus) 2008. D Panglima Kodam III/Siliwangi (2009) D Pangkostrad (2010)

E-mail: balipost@indo.net.id

Panitera MK Sudutkan Arsyad

Masyhuri Hasan Tersangka pa saja pihak yang masuk dalam daftar SPDP itu termasuk status hukum dari masing-masing. ‘’Kami tidak bisa sebutkan tersangka dkk. (MH dan kawankawan) itu siapa saja, yang jelas tersangka lebih dari satu,’’ ujar-

Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764 Faksimile: 227418

Pengemban Pengamal Pancasila

Pemalsuan Dokumen MK Jakarta (Bali Post) Kejaksaan Agung (Kejakgung) telah menerima Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP) kasus surat palsu Mahkamah Konstitusi (MK). Wakil Jaksa Agung Darmono mengatakan SPDP dibuat atas nama sejumlah pihak yang terlibat dalam perkara tersebut. ‘’Betul sudah ada SPDP yaitu atas nama tersangka MH dan kawan-kawan,’’ kata Dharmono, di Jakarta, Kamis (30/6) kemarin. Para pelaku, menurutnya, dijerat pasal pemalsuan surat dan dapat dikenakan Pasal 263 KUHP. Kapuspenkum Kejaksaan Agung Noor Rachmad membenarkan tentang penerimaan SPDP dari pihak kepolisian itu. Yang ada atas nama Masyhuri Hasan dan kawan-kawan tertanggal 28 Juni. Namun, dia enggan membeberkan lebih jauh sia-

24 HALAMAN NOMOR 308 TAHUN KE 63

KEPALA Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi Pemprov Bali I Made Santha, Kamis (30/6) kemarin, tidak menampik adanya terminal yang sudah tidak berfungsi lagi akibat angkutan dalam maupun luar kota sudah tidak lagi menurunkan penumpang di tempat itu. Tahun 80-an terminal masih berfungsi dengan baik, karena didukung oleh sarana transportasi umum yang masih diminati masyarakat. Namun, era 1995 ke atas angkutan umum mulai ditinggalkan masyarakat yang mengakibatkan banyak terminal yang tidak berfungsi. Menurutnya, adanya

terminal yang terbengkalai dan beralih fungsi tidak terlepas dari turunnya kualitas angkutan umum terutama angkot dalam melayani penumpang. Akibatnya, mereka lebih memilih menggunakan kendaraan pribadi, terlebih didukung dengan perilaku sejumlah dealer yang memberikan kemudahan-kemudahan. Pemerintah Provinsi Bali, kata Santha, akan memfungsikan kembali sejumlah terminal yang mati suri dengan memanfaatkannya sebagai transit bus Trans Sarbagita yang akan dioperasikan Agustus mendatang. Hal. 23 Angkutan Umum

Bali Post/dok

SEPI - Terminal Pesiapan, Tabanan yang sepi kendaraan kini dimanfaatkan oleh pedagang.

PRESIDEN Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melantik Letnan Jenderal Pramono Edhie Wibowo sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) yang baru menggantikan Jenderal George Toisutta di Istana Negara, Jakarta, Kamis (30/6) kemarin. Saat pelantikan, Pramono yang juga adik dari Ibu Negara Ani Yudhoyono mengucapkan sumpah jabatan bahwa dirinya akan tetap setia pada UUD dan segala peraturan berlaku, serta setia

pada sumpah prajurit. Usai pelantikan, Pramono menanggapi ringan terhadap tudingan nepotisme dalam pengangkatannya. ‘’Saya serahkan kepada Panglima TNI dan Kasad sebelumnya. Karena mekanisme pemilihannya dilakukan oleh dua petinggi di TNI itu,’’ katanya. Ia juga menyatakan bahwa dirinya memang adik Ibu Ani sejak lahir. Hal. 23 Adik Ipar


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Edisi 01 Juli 2011 | Balipost.com by e-Paper KMB - Issuu