Edisi Minggu 1 Maret 2020 | balipost.com

Page 1

terbit sejak 16 agustus 1948 perintis k. nadha

HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000

12 HALAMAN

NOMOR 192 TAHUN KE 72

Online:http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764, 233801 Faksimile: 227418

Minggu Umanis, 1 Maret 2020

Pengemban Pengamal Pancasila

balipost http://facebook.com/balipost

@balipostcom http://twitter.com/balipostcom

@balipost_com http://instagram.com/balipostcom

Makna Kuningan

‘’Berburu’’ Pesona Rejang

Remaja Peduli Sampah

Hari raya Kuningan ternyata bermakna untuk nguningang raga. Baca ulasan lengkapnya.

Selama hari raya Galungan dan Kuningan, Karangasem banyak memiliki event pementasan tari Rejang.

Remaja Bali ternyata banyak tergabung dalam komunitas peduli sampah. Ikuti kiprahnya.

Fotografi | HAL. 8

Orti Bali | HAL. 7

Remaja | HAL. 10

Tolak Bala dengan ’’Makotek’’

Mangupura (Bali Post) Pertigaan maupun perempatan jalan diyakini merupakan tempat berkumpulnya roh-roh jahat atau bhuta kala. Oleh karena itu, ritual tradisi Ngerebeg atau yang sering disebut dengan Makotek dipusatkan di tempat-tempat tersebut di Desa Munggu bertepatan Hari Suci Kuningan, Sabtu (29/2) kemarin. Setiap melewati tempattempat itu krama desa menyatukan ujung tongkat sep-

Jokowi Batal Bertemu Presiden Trump AS Takut Corona, ASEAN Summit Diundur

Jakarta (Bali Post) Presiden Jokowi dijadwalkan berkunjung ke Amerika Serikat dalam waktu dekat, untuk menghadiri acara ASEAN Summit. Ia bahkan sudah menyewa pesawat milik Garuda Indonesia yakni Boeing 777 untuk menuju ke AS. Pesawat ini sempat viral karena Jokowi dituding membeli peswat baru kepresidenan. Rencana Jokowi bertemu Presiden AS Donald Trump di sela-sela ASEAN Summit itu tampaknya belum kesampaian. Presiden AS men-

gumumkan bahwa ASEAN Summit yang sedianya diadakan di Las Vegas pada pertengahan Maret 2020 itu harus diundur.

Dilansir dari Reuters, Sabtu (29/2) kemarin, alasan penundaan itu karena Presiden AS khawatir dengan penyebaran virus Corona,

Perlunya Pendidikan Seks

AKBP Roby Septiadi KEJAHATAN seksual ibarat gunung es karena diperkirakan korbannya banyak yang tidak melapor. Pasalnya, kasus ini dianggap sebagai aib, padahal justru mengakibatkan akan jatuhnya banyak korban karena pelakunya masih berkeliaran. Kapolres Badung AKBP Roby Septiadi mengakui perempuan dan anak, kaum difabilitas, sangat besar kemungkinan jadi korban kejahatan. Oleh karena itu, kepedulian lingkungan harus ditingkatkan lagi. Pasalnya dari beberapa kejadian

Covid-19, yang saat ini sudah memakan korban ribuan orang. ‘’AS sudah berkonsultasi dengan para petinggi negara-negara di Asia Tenggara. Dengan berat hati, kami memutuskan untuk menunda pertemuan,’’ ujar salah satu pejabat senior AS yang tidak disebutkan namanya. Hal. 11 Pameran Dibatalkan

MAKOTEK - Krama Desa Adat Munggu, Mengwi, Badung menggelar tradisi Ngerebeg atau Makotek bertepatan dengan Hari Suci Kuningan, Sabtu (29/2) kemarin.

Gubernur BI dan Koster Nyatakan Bali Aman Dikunjungi Gianyar (Bali Post) Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo bersama Gubernur Bali Wayan Koster, anggota Komisi XI DPR-RI Rai Wirajaya, Kepala BI KPw Bali, Ketua PHRI Badung Rai Suryawijaya, dan grup turis dari Moskow, Rusia berada di Bebek Tepi Sawah, Ubud, Sabtu (29/2) kemarin. Saat itu Gubernur BI dan Gubernur Bali mempromosikan pariwisata Bali bahwa Bali aman dikunjungi. Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, Bank Indonesia mengadakan event kampanye QRIS nasional di Bali. Hal. 11 Demi Pariwisata Bali

BPM/ist

BERSAMA - Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo bersama Gubernur Bali Wayan Koster dan anggota Komisi XI DPR-RI Rai Wirajaya serta wisatawan asal Rusia saat berada di Bebek Tepi Sawah, Ubud, Sabtu (29/2) kemarin.

Anak dan Pubertas Dini ANAK-ANAK kelas V dan VI Sekolah Dasar di Bali banyak menjadi korban pencabulan dan sodomi oknum guru dan kepala sekolahnya. Lihat saja kasus di Badung belum lama ini yang membuat dunia pendidikan Bali tercoreng oleh ulah oknum pendidik yang mesti ditiru dan digugu. Namun di sisi lain kondisi di era global ini juga membuat anak-anak lebih awal mengalami pubertas yang disebut pubertas dini.

yang ditanganinya dilakukan orang-orang yaitu guru yang selama ini dianggap turut menjaga. Tetapi ternyata amanah atau kepercayaan orangtua yang diberikan tersebut justru dimanfaatkan untuk melakukan kejahatan seksual. ‘’Saran saya terhadap kelompok rentan ini, lingkungan harus peduli bahwa kejahatan tersebut. Sekarang kejahatan dialami kelompok rentan tersebut, terutama kejahatan seksual dilakukan oleh pelaku yang dikenal korban,’’ tegasnya. Orangtua juga peduli dan peka t e r h a d a p perilaku a n a k berubah, baik itu sikap dan kejiwaannya. Jangan lalai, apalagi menganggap itu kebiasaan anak-anak lagi galau. Hal. 11 Kejahatan Seksual

erti membentuk piramida. Dari penyatuan tongkat terdengarlah suara ‘’tek tek tek’’, ditambah sorak sorai krama desa, maka itu diyakini dapat mengusir roh-roh jahat di wilayah tersebut. Bendesa Desa Adat Munggu, Mengwi, I Made Rai Sujana, menjelaskan makotek memiliki makna sebagai tolak bala untuk mengusir roh-roh jahat yang hendak mengganggu masyarakat, khususnya di Desa Adat Munggu, Badung. Jro Bendesa menceritakan bahwa awalnya ngerebeg dilakukan dengan tombak. Kemudian pada masa penjajahan Belanda tradisi ini sempat dilarang, karena dikira akan mengadakan pemberontakan. Hal. 11 Sempat Ditiadakan

Anak-anak yang tumbuh di era teknologi dan komunikasi yang begitu cepat membawa berbagai macam dampak, baik positif maupun negatif. Dampak negatif, salah satunya anak mendapat pendidikan seksual yang salah karena sejak anak–anak mereka sudah dikenalkan dengan android atau smartphone. ‘’Melalui jaringan media sosial ini mereka mendapat edukasi yang tidak sehat secara mental, menganggap bahwa apa

yang dilihat dan dibaca wajar,’’ demikian Dokter Spesialis Kesehatan Jiwa RSUP Sanglah Dr. dr. AA Sri Wahyuni, Sp.KJ. menanggapi kasus pencabulan siswa SD. Dikatakannya, remaja memang seharusnya sudah mendapatkan pendidikan seksual, bahkan saat masih berusia di bawah 2 tahun. Namun pendidikan ini tidak seharusnya didapatkan dari media sosial, namun dari orangtua. Orangtua seharusnya belajar mengenali tahap-tahap perkembangan seksual sampai remaja. Orangtua seharusnya memberikan pengasuhan dengan keseimbangan fisik dan mental. Pengasuhan yang bisa diberikan saat ini lebih ke arah instan dan hedonis. Tanpa ada perjuangan, anak-anak mudah mendapatkan barangbarang kebutuhan tersier dengan mudah. Saat ini, katanya, anakanak masuk ke masa pubertas lebih dini. Ada yang usia 10 tahun sudah menstruasi dan 12 tahun sudah mengalami mimpi basah. Namun, diakui, belum banyak penelitian secara biologis untuk mengetahui alasan terjadinya perubahan perkembangan seksual itu. Dengan melihat faktor eksternal dari media sos-

ial seperti youtube tanpa terkontrol oleh orangtua, dapat menstimulasi hormonhormon seksual menjadi aktif. Banyak media sosial yang tidak terdeteksi oleh Kominfo, yang memberikan pengetahuan yang menyesatkan. Sehingga mereka menganggap hal itu wajar dan boleh dilakukan dengan teman sebaya atau yang lebih aman dengan anak yang kecil. Beragam kasus akibat dari pendidikan seksual yang salah, memberi dampak negatif bagi anak itu sendiri dan lingkungannya. Misalnya, orientasi anak yang mencari pasangan lawan jenis yang jauh lebih tua darinya. Hal ini bisa terjadi karena mereka mencari figur orangtua yang hilang atau karena kebutuhan materi yang hanya bisa diperoleh dari orang dewasa. Etika dan disiplin harus ditanamkan sejak dini mulai dari hal-hal yang paling ringan. Pemberian penggunaan smartphone harus dalam pengawasan, karena anak bisa dengan mudah mengakses segala bentuk tayangan. Ketika bermain smartphone, mereka harus dijelaskan tentang apa yang mereka lihat dan dengar. Hal. 11 Faktor Lingkungan

Kajian UU Perlindungan Anak

Bahayanya Kejahatan Jangan Berlindung Atas Dasar Suka Sama Suka Dunia Pendidikan SUMBER daya manusia (SDM) merupakan sumber kekuatan negara untuk berkembang dan maju. Untuk menunjang berkembangnya SDM yang cerdas, berahlak mulia dan berkarakter harus didasari oleh pendidikan, baik pendidikan formal maupun pendidikan moral. Tanpa adanya pendidikan mustahil SDM dapat berproses menjadi lebih baik. Namun, bagaimana jika dunia pendidikan ter-

coreng oleh kejahatan yang dilakukan oknum pendidik? Pengamat Pendidikan Dr. I.B. Radendra Suastama, S.H., M.H. mengatakan ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya kejahatan dalam dunia pendidikan. Seperti terjadinya pergeseran nilai-nilai, baik di kalangan insan pendidikan maupun di kalangan masyarakat sendiri. Hal. 11 Pergeseran Nilai

PERILAKU konsumtif, over dalam menggunakan internet (termasuk medsos), serta salah dalam pergaulan cenderung mengubah perilaku anak menjadi kebablasan. Ungkapan itu disampaikan I Ketut Kesuma, S.H., praktisi hukum yang sudah kenyang dalam urusan peradilan atas kekhawatirannya melihat fenomena yang belakangan viral di media sosial (medsos). Yakni anak di bawah umur (pelajar) yang menjadi pemuas nafsu oknum guru, kasus sodomi bahkan

pelakunya dipercaya menjadi kepala sekolah. Miris memang jika menyadari siswa SD dijadikan budak seks, apalagi si pelaku mengancamnya dengan berbagai strategi termasuk mengancam korban akan menyebar foto bugil dan atau modus lainnya. Melihat rangkaian peristiwa itu, sejatinya perbuatan melawan hukum, bahkan ancaman hukuman sudah jelas dan pelaku bisa dipidanakan atas peristiwa itu. Jangankan ada ancaman, atas dasar suka sama suka saja si

pelaku yang lebih dewasa bisa dipenjarakan karena UU Perlindungan Anak masih tegas mengatur tentang itu. Maka si pelaku harus mengerti, apalagi seorang pendidik, mestinya paham sejauh mana si anak mesti mendapatkan perlindungan. Sebaliknya janganlah pelaku berlindung di atas tameng suka sama suka. ‘’Mencabuli anak di bawah umur jelas merupakan tindak pidana, sehingga hal itu tidak dibenarkan,’’ tegasnya. Hal. 11 Dipidana Fisik

BPM/ist

GADGET - Anak-anak tanpa diawasi bermain gadget bisa memicu pubertas dini.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.