terbit sejak 16 agustus 1948 perintis k. nadha
HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000
12 HALAMAN
NOMOR 165 TAHUN KE 72
Online:http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764, 233801 Faksimile: 227418
Pengemban Pengamal Pancasila
Sabtu paing, 1 Februari 2020
balipost http://facebook.com/balipost
@balipostcom http://twitter.com/balipostcom
@balipost_com http://instagram.com/balipostcom
‘’Fogging’’ Swadaya
Hujan Lebat Videotron Mati
Tersangka Ganja Dikirim ke RSJ
Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) mulai meningkat di wilayah Gianyar. Warga kesulitan untuk memperoleh layanan fogging. Seperti di Banjar Dentiyis, Batuan, warga setempat harus melakukan fogging secara swadaya untuk mengantisipasi merebaknya wabah penyakit tersebut.
Para pengunjung Monumen Puputan Klungkung tak dapat menikmati media promosi program pemerintah daerah, yang selama ini ditayangkan dalam layar LED videotron. Sebab, setelah diguyur hujan, videotron tersebut mati.
Satu dari delapan tersangka kasus ganja dilayar ke Rumah Sakit Jiwa Bangli. Tersangka I Gede Juliada Negara (31) asal Desa Dangintukadaya, Jembrana itu mengalami depresi berat sehingga mendapatkan penanganan khusus.
GIANYAR | HAL. 6
Karya Agung Pangurip Gumi
Jembatan pun Harus ’’Dibersihkan’’ dari PEngiring
KLUNGKUNG | HAL. 7
PAMELASTIAN serangkaian Karya Agung Pangurip Gumi, Jumat (31/1) kemarin memasuki hari ketiga. Rute yang ditempuh dari Pura Pusah Tabanan sampai Pura Bale Agung Tengkudak, Penebel. Ada peman-
dangan menarik ketika iringiringan melewati Sungai Yeh Empas. Ketika itu pamundut Ida Batara tak mau mamargi. Ternyata penyebabnya banyak krama pengiring yang menonton dari atas jembatan. Ketika jembatan itu ‘’dibersihkan’’
JEMBRANA | HAL. 11
dari krama, prosesi pun menjadi lancar kembali. Memasuki hari ketiga pamelastian serangkaian Karya Agung Pangurip Gumi di Pura Luhur Batukau, Jumat kemarin, berjalan lancar dan aman. Antusias krama pangiring seakan tidak pernah luntur. Mer-
eka tetap ngaturang ayah, mengingat karya agung ini memang tidak ada jadwal khusus kapan bisa kembali digelar, karena semua ini atas pawuwus Ida Batara Sesuhunan di salah satu Pura Sad Kahyangan Jagat di Bali. Hal. 11 Tetap Bersih
PANGURIP GUMI - Prosesi pamelastian serangkaian Karya Agung Pangurip Gumi, di Tabanan, Jumat (31/1) kemarin.
Kembangkan Vaksin Anti-Corona
Tiongkok Gandeng Moskow Moskow Lebih dari 200 orang meninggal akibat virus Corona di Wuhan, Tiongkok. Selain korban meninggal, ada 9.000 lebih warga yang diduga terpapar virus tersebut. Untuk menghentikan penyebaran virus tersebut, Rusia dan Tiongkok sedang bekerja sama mengembangkan vaksin. Beijing pun telah menyerahkan genom virus tersebut ke Moskow, sebuah misi diplomatik Rusia di Tiongkok mengatakan Rabu
(29/1). ‘’Para ahli di Rusia dan Tiongkok telah mulai mengembangkan vaksin,’’ demikian disampaikan Konsulat Rusia di Provinsi Guangzhou dalam pernyataan resminya, Rabu lalu. Pengembangan vaksin tersebut masih belum jelas apakah dikerjakan secara bersama atau terpisah, karena konsulat di Guangzhou belum dapat dimintai keterangannya. ‘’Tiongkok telah menyerahkan genom virus Corona ke Rusia,’’ kata Konsulat Rusia. (ant)
Harian Bisnis Bali Soal SPBU Curang Konsumen Pilih Diam Belum lama ini media sosial digegerkan dengan video viral kecurangan yang dilakukan petugas sebuah SPBU di Gianyar. Video tersebut kemudian mendapat tanggapan dari khalayak, lantaran memang kerap dialami oleh banyak orang. Kenapa konsumen memilih diam? www.bisnisbali.com
Harian DENPOST Kloset di Samping ’’Palinggih’’ Seorang warga di Kelurahan Kawan, Bangli, membangun kloset jongkok di samping palinggih Padmasana. Apa alasan pemilik membangun kloset di samping palinggih lengkap dengan bak airnya.
www.denpost.id
WNI di Wuhan Dijemput Hari Ini
Tiba di Indonesia Dikarantina 28 Hari
Ratusan warga negara Indonesia (WNI) yang ada di kota Wuhan dan kota lain di Provinsi Hubei, Tiongkok rencananya akan dijemput Sabtu (1/2) hari ini. Setibanya di Indonesia, mereka tidak bisa langsung pulang untuk bertemu keluarga. Mereka akan dikarantina selama 28 hari untuk memastikan kesehatan mereka dan mencegah penularan virus Corona tipe baru.
U
ntuk proses penjemputan tersebut, Presiden Jokowi langsung memerintahkan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto untuk mengirimkan prajuritnya menjemput WNI yang berada di Kota Wuha n, P ro v insi H ub e i, Tiongkok. Juru bicara Presiden, Fadjroel Rachman, mengatakan opsi untuk proses evakuasi tersebut rencananya akan menggunakan pesawat milik TNI sejenis Hercules untuk sekali pemberangkatan, atau menggunakan pesawat sipil yang membutuhkan lebih dari satu kali pemberangkatan. Hal. 11 93 Mahasiswa EVAKUASI - Warga Prancis berada di atas pesawat evakuasi sebelum keberangkatan dari Bandara Wuhan, Jumat (31/1) pagi kemarin.
I Gusti Bagus Sugriwa
Menguatkan Vibrasi Membentuk SDM Hindu Unggul
Sang Peradaban Hindu di Bali
FIGUR I Gusti Bagus Sugriwa begitu melekat di relung hati masyarakat Hindu Bali dan Indonesia. Sosok yang dikenal luas sebagai tokoh panutan dan Bapak Peradaban Hindu ini memiliki rekam jejak yang patut dibentangkan dalam lembaran sejarah. Berpenampilan sederhana, dengan cita-cita melestarikan bahasa daerah dan agama Hindu di Bali menjadi karakteristik dari tokoh panutan kelahiran Bungkulan, Buleleng pada 4 Maret 1900 ini. Di Indonesia, I Gusti Bagus
Sugriwa merupakan sosok di balik diakuinya secara resmi agama Hindu oleh pemerintah. Perjuangan ini tentu bukanlah pekerjaan yang mudah. Berbagai aral ia hadapi hingga peradaban Hindu mendapat pengakuan resmi pemerintah Indonesia. Berbekal ilmu otodidak, I Gusti Bagus Sugriwa merambah dunia pendidikan dengan mengajar pada Sekolah Dasar di Desa Bungkulan, Buleleng. Kiprahnya di dunia pendidikan berlanjut dengan menjadi guru di Sekolah Rakyat di Desa
Jinengdalem, Buleleng pada 1921. Lalu menjadi Kepala Sekolah Vervogcshool di Kubutambahan pada 1935 dan sempat mengajar bahasa Jepang di sejumlah sekolah. Setahun pasca-Indonesia memproklamirkan Kemerdekaan, pada 1946 I Gusti
Bagus Sugriwa menjadi angota Dewan Perjuangan Republik Indonesia. Kepeduliannya terhadap kemerdekaan Indonesia dari tangan penjajah membuat dirinya ditangkap oleh Belanda pada 1948. Hal. 11 Anggota DPD
PENETAPAN Institut Hindu Dharma Negeri (IHDN) Denpasar sebagai Universitas Hindu Negeri menjadi catatan sejarah penting bagi umat Hindu di Indonesia. Setelah menunggu cukup panjang, harapan umat Hindu untuk memiliki universitas negeri akhirnya terpenuhi. Memiliki universitas negeri berarti momentum meningkatkan kualitas dan intelektualitas sumber daya manusia umat Hindu. Muaranya adalah manusia Hindu yang memiliki keunggulan dalam persaingan global saat ini. Rektor IHDN Denpasar Prof.
Dr. Drs. I Gusti Ngurah Sudiana, M.Si. mengaku bahagia dan bersyukur. Sebab, IHDN Denpasar dapat meningkat statusnya menjadi universitas. Perpres Nomor 20/2020 yang ditandatangani oleh Presiden Jokowi ini menjadi momen bersejarah bagi umat Hindu untuk memiliki Universitas Hindu Negeri pertama di Indonesia. Tentu ini menandakan bahwa Presiden Jokowi memberikan perhatian khusus kepada lembaga pendidikan Hindu di Bali untuk meningkatkan kualitas SDM-nya. Hal. 11 SDM Bali
Perguruan Tinggi Agama Hindu Negeri di Indonesia
Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa
STAHN Mpu Kuturan Singaraja, Bali
STAHN Tampung Penyang Palangkaraya, Kalimantan Tengah
Instititut Hindu Dharma Negeri (IHDN) Gde Pudja Mataram, Nusa Tenggara Barat