Edisi 28 Juli 2011 | Balipost.com

Page 1

TERBIT SEJAK 16 AGUSTUS 1948 PERINTIS: K. NADHA HARGA LANGGANAN Rp. 60.000 ECERAN Rp 3.000

KAMIS PAING, 28 JULI 2011

Bali Post Pengemban Pengamal Pancasila

TELEPON: Iklan/

Manajemen Jamin Layanan Tak Terganggu akan terjadi karena aksi itu hanya dimotori oleh sebagian kecil pilot yang dinilai mungkin memiliki masalah pribadi dengan jajaran manajemen. ‘’Dipastikan tidak ada mogok, saya sudah cek Dirut Garuda. Sudah dicek juga hasil pembicaraan pilot nasional yang banyak mengatakan tidak mogok,’’ katanya. Freddy menduga mereka yang akan melakukan aksi mogok mengalami masalah pribadi sehingga kalaupun ada mogok, dipastikan hanya seg-

elintir saja. ‘’Penerbangan tetap jalan itu yang penting,’’ jelas Freddy.

Kamis hari Ini Garuda mempunyai 365 penerbangan, sebanyak 154 di antaranya dari Jakarta. Adapun pilot yang dijadwalkan terbang 230 or-

Sementara itu, Capt. Stefanus sebelumnya juga enggan merinci jumlah pasti yang akan melakukan mogok, Kamis (28/7) ini. Hal. 23 Ada Ancaman

Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id

Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764 Faksimile: 227418

Ditawarkan Dua Opsi

Kamis Ini, Pilot Garuda Mogok Terbang Jakarta (Bali Post) Asosiasi Pilot Garuda (APG) memastikan rencananya untuk melakukan aksi mogok terbang pada Kamis (28/7) ini sebagai wujud protes terhadap kesalahan manajemen (mismanagement) yang mengakibatkan terjadinya kesenjangan penghasilan pilot lokal dengan pilot asing berstatus kontrak dalam beberapa bulan terakhir. ‘’Tekad kami tetap satu, solid, tetap mogok sesuai rencana kami, mulai Kamis pukul 00.01 WIB,’’ kata Presiden APG Captain Stephanus G. Rahadi, Rabu (27/7) malam kemarin. Sebelumnya, Menteri Perhubungan Freddy Numberi optimis dan percaya diri bahwa rencana mogok tersebut tidak

24 HALAMAN NOMOR 332 TAHUN KE 63

ang. Total pilot Garuda saat ini 864 orang dengan pilot siap operasi sebanyak 230 orang, sisanya sedang menjalani pelatihan dan cek kesehatan dan lainnya. Dari 23O pilot itu, sebanyak 43 merupakan pilot kontrak dan 34 di antaranya adalah pilot asing. Manajemen menawarkan kenaikan gaji seperti pilot asing, tetapi status kepegawaiannya jadi kontrak. Opsi lainnya, pemakaian pilot asing dihentikan dan rencana bisnis Garuda lainnya seperti ekspansi usaha dan sebagainya, juga dievaluasi.

PT GARUDA Indonesia Tbk. mempertanyakan rencana pilot yang tergabung dalam Asosiasi Pilot Garuda (APG) untuk melakukan mogok terbang pada Kamis (28/7) ini. ‘’Sampai sekarang belum jelas apa alasan mereka mengancam mogok, apakah kenaikan gaji atau menolak pilot asing,’’ kata Direktur Operasi PT Garuda Indonesia Tbk, Ari Sapari, Rabu kemarin. Ari menjelaskan, pihak manajemen yang diwakili Dirut Garuda Emirsyah Satar pernah menawarkan opsi kepada APG yakni gaji dinaikkan seperti pilot asing, tetapi status kepegawaiannya jadi kontrak. Opsi kedua, pemakaian pilot asing dihentikan dan rencana bisnis Garuda lainnya seperti ekspansi usaha dan sebagainya, juga dievaluasi. Namun, kata Ari, sampai sekarang belum ada titik temu dan pertemuan terakhir yang juga tak menghasilkan kesepakatan adalah pada Sabtu (23/7). ‘’Kemudian, saat pertemuan lanjutan digagas pada 25 Juli, mereka menolak ketemu karena ada perwakilan manajemen yang ikut pertemuan, yakni Dirop (Direktur Operasi) dan Manajer Operasional,’’ katanya. Oleh karena itu, pihaknya saat ini sedang menunggu pihak APG untuk melakukan pertemuan kembali. Menko Perekonomian Hatta Radjasa mengimbau manajemen PT Garuda Indonesia untuk mencari jalan tengah sebagai solusi guna menghindari aksi mogok APG. Hatta menyatakan siap turun tangan untuk menyelesaikan persoalan antara APG dan manajemen PT Garuda. Hal. 23 Selesaikan Persoalan

Pemeriksaan Anas Dipertanyakan Jakarta (Bali Post) Anas Urbaningrum, Selasa lalu diperiksa di Mapolres Blitar. Pemeriksaannya lebih cepat sehari dari jadwal yang disampaikan Mabes Polri. Dipindahkannya tempat pemeriksaan itu juga dipertanyakan banyak tokoh.

Bali Post/ade

DILEMPARI TELUR - Seorang polisi kena lemparan telur saat mengamankan unjuk rasa di depan Kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (27/7) kemarin. Para pendemo mendesak KPK berani menindak tegas para koruptor yang telah menghisap uang rakyat.

SASARAN

Pensiun, SBY Jadi ”Peramal’’ Jakarta (Bali Post) Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memiliki cita-cita menjadi peramal setelah tidak lagi menjabat presiden. Namun, beda dengan tukang ramal, profesi yang akan dijalaninya adalah sebagai futurolog yaitu peneliti yang biasa memproyeksikan perkembangan atau tren atau situasi makro negara di masa depan berdasarkan data ilmiah. ‘’Suatu hari ketika saya pensiun dari kursi kepresidenan, saya dapat bergabung bidang Anda, keluar dan mungkin bahkan membentuk klub futurolog,’’ kata Presiden Yudhoyono saat audiensi dengan tujuh futurolog dunia yang akan menjadi narasumber dalam konferensi bertema ‘’International Conference on Futurology’’, Rabu (27/7) kemarin. Pekerjaan sebagai futurolog dan peneliti sangat relevan dengan kondisi Indonesia yang sedang melakukan perubahan besar. Indonesia sedang dalam proses reformasi demokrasi, desentralisasi, dan sudah berkembang jauh sejak reformasi. ‘’Walaupun kami sudah membuat visi dan dasar bagi Indonesia hingga tahun 2030 dan 2050, saya sangat sadar bahwa dinamika kejadian nasional dan global sangat cair dan tidak bisa ditebak, dan juga rentan terhadap faktor di luar kendali kita,’’ akunya. Oleh karena itu, Presiden Yudhoyono berharap para futurolog dunia tersebut dapat memberikan berbagai perspektif. Dia menyadari dinamika situasi nasional dan global tidak dapat diprediksi. Oleh karena itu, masukan dari futurolog sangat berguna bagi seorang pemimpin seperti dirinya dalam menentukan kebijakan negara. Hal. 23 Tujuan Nasional

Diskusi dengan tema ‘’Mengajegkan Bali dari Kabupaten’’ diadakan di masing-masing kabupaten/kota. Diskusi yang diselenggarakan terkait HUT ke-63 Bali Post, untuk mengingatkan kembali semua komponen tentang masalah yang dihadapi Bali, baik menyangkut ekonomi, budaya, sosial dan lingkungan serta berupaya mencarikan solusinya. Diskusi yang menghadirkan pejabat, tokoh masyarakat, akademisi dan praktisi itu dilaporkan mulai Rabu (27/7) secara bersambung hingga 15 Agustus mendatang.

Ketua KPK Kurang Tanggap Jakarta (Bali Post) Mantan anggota Dewan Pertimbangan Presiden Adnan Buyung Nasution menilai Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Busyro Muqoddas kurang tegas dan kurang tanggap terhadap isu yang dilontarkan mantan Bendahara Umm Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin. ‘’Ketua KPK Busyro Muqoddas seharusnya memperhatikan lembaga KPK di mata masyarakat,’’ kata Adnan Buyung Nasution, Rabu (27/7)

Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat membuat laporan pencemaran nama baik di Polda Metro beberapa waktu lalu. ‘’Saat itu SBY menjalani pemeriksaan di Mapolda Metro. Harusnya itu dijadikan contoh,’’ kata Fahri. Dengan pemeriksaan Anas di Polres Blitar ini, menunjukkan seolah-olah kepolisian dan Anas menghindar dari pantauan publik. Mantan Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Akbar Tanjung juga menyesalkan pihak kepolisian yang memeriksa Anas Urbaningrum di Polres Blitar. ‘’Kenapa tidak dipanggil saja ke sini (Jakarta)? Jangan ada kesan seolah-

olah ada perlakuan khusus, kan dia mengadu ke Mabes Polri, harusnya Mabes Polri saja yang mengundang bersangkutan ke Mabes Polri,’’ katanya, Rabu kemarin. Mantan Ketua Umum Partai Golkar itu mengkhawatirkan, pemeriksaan oleh aparat kepolisian terhadap Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum di Blitar tersebut justru akan membuat persepsi masyarakat terhadap penegak hukum pilih kasih. ‘’Opini publik kepada penegak hukum ya... ada perlakuan istimewa kepada Anas. Hal. 23 Tidak Ada

Pra-Piala Dunia

kemarin. Menurutnya, pernyataan mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin yang menyebutnyebut dua nama pimpinan KPK yakni Chandra M Hamzah dan Muhammad Jasin terkait pada kasus dugaan suap yang dihadapi Nazaruddin sudah mengganggu integritas KPK sebagai lembaga pemburu koruptor. Hal. 23 Kondisi Baik

Adnan Buyung Nasution

Wakil Ketua Komisi III DPR Fahri Hamzah mempertanyakan keputusan Bareskrim Mabes Polri yang memeriksa Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum di Mapolres Blitar, Jawa Timur, karena seharusnya pemeriksaan dilakukan di Mabes Polri. ‘’Ini bukan kasus lokal, tidak relevan diperiksa di daerah. Pemeriksaan di Blitar ini mencurigakan. Mengapa di lokal, padahal kasusnya nasional,’’ kata Fahri, Rabu (27/ 7) kemarin. Fahri mengatakan, baik Anas maupun Polri harusnya mencontoh sikap Presiden

Bali Post/ant

Tanpa Gol, Timnas Lolos Jakarta (Bali Post) Timnas Merah-Putih akan menjalani pertandingan leg kedua Pra-Piala Dunia, Kamis (28/7) sore ini di Stadion Bung Karno. Pertandingan melawan Turkmenistan ini merupakan penentuan untuk lolos pada babak ketiga. Pada pertandingan kali ini, Timnas cukup meraih angka imbang (0-0) untuk lolos pada babak ketiga Pra-Piala Dunia 2014. Hanya target O-0 cukup membahayakan. Maka dari itu anak asuh Wim Rijsbergen itu diwajibkan mampu meraih hasil maksimal atau memenangkan pertandingan. Pelatih Timnas Indonesia Wim Rijsbergen, Rabu (27/7) kemarin, mengatakan kondisi pemain yang diturunkan seluruhnya dalam keadaan fit, kecuali kiper Kurnia Meiga yang masih menderita sakit. Mengantisipasi pertandingan nanti, Wim menegaskan timnya akan bermain dengan lebih memperhatikan pola pertahanan dan menyerang. ‘’Kami tidak mau bermain terlalu terbuka, itu agak riskan. Fokus perhatian pada pertahanan dan menyerang itu harus kami lakukan,’’ ujarnya. Wim juga tak mau terpanc-

ing oleh pernyataan pelatih Turkmenistan yang mengatakan bahwa pertandingan leg pertama di Ashgabat pada 23 Juli lalu yang berakhir imbang 1-1 hanya sebuah ‘’pertandingan persahabatan’’. Menurutnya, wajar seorang pelatih berkata demikian manakala timnya sedang bermain kurang bagus. Timnas Indonesia pada pertandingan kedua ini akan menggunakan seragam berwarna Merah-Putih-Putih. Seragam yang digunakan Boaz Salossa pada pertandingan nanti berbeda dengan yang digunakan saat pertandingan pertama di kandang Turkmenistan yaitu Merah-Hijau-Hijau. Pelatih Kepala Turkmenistan Hujageldiyev Yazguly mengatakan, kondisi lapangan Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta lebih bagus dibandingkan Olympic Stadium, Ashgabat, Turkmenistan. Ia mengatakan, penyebab jeleknya rumput lapangan Olympic Stadion karena cuaca di Turkmenistan yang sedang tidak bersahabat. ‘’Kami mengalami perubahan musim sehingga berdampak pada rumput lapangan di Olympic Stadion. Hal. 23 Musim Panas

Pelatih Kepala Turkmenistan Hujageldiyev Yazguly

IBN Armaya

I Nyoman Basma

Bali Post/ant

Diskusi Ajegkan Bali dari Kabupaten (2)

Pembangunan yang Lupakan Rakyat Berdasarkan hasil sensus 2009, penduduk Bangli mencapai 214.785 orang. Dari jumlah itu, 11.390 berstatus miskin. Dibandingkan 2008, jumlah penduduk miskin mengalami penurunan 1.480 orang. Apabila memakai deret hitung, maka Bangli baru bisa menuntaskan orang miskin tujuh tahun lagi. Dengan catatan, selama kurun waktu tersebut tidak ada muncul KK miskin baru. Untuk mempercepat penuntasannya tentu diperlukan gerakan besar dan sinergis. Seperti apa seharusnya, berikut laporannya. KINTAMANI, salah satu kawasan yang diandalkan mendongkrak PAD Bangli. Buktinya tahun 2011 ini, Kintamani ditargetkan memasok Rp 5 miliar dari Rp 1 miliar tahun 2010. Itu artinya Kinta-

mani telah memberi kontribusi kepada pemerintah. Namun bagaimana dengan masyarakatnya? Sebagian besar masyarakat Kintamani menilai pariwisata belum dirasakan manfaat secara ekonomi. Mereka menuding manfaat pariwisata hanya menguntungkan segelintir orang yang bergerak di dalamnya. Jero Saba asal Kintamani Barat, Rabu (27/7) kemarin, mengakui kehadiran pariwisata di Penelokan misalnya tidak membawa dampak secara ekonomi bagi masyarakat kecil. Kehadiran objek semacam itu justru membuat ego di kalangan pelaku pariwisata makin tinggi. Hal. 23 Segelintir Orang

Bagus Sudibya

Bali Post/puj


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Edisi 28 Juli 2011 | Balipost.com by e-Paper KMB - Issuu