Edisi 28 Juni 2011 | Balipost.com

Page 1

TERBIT SEJAK 16 AGUSTUS 1948 PERINTIS: K. NADHA HARGA LANGGANAN Rp. 60.000 ECERAN Rp 3.000

SELASA PAING, 28 JUNI 2011

Bali Post

24 HALAMAN NOMOR 306 TAHUN KE 63 Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764 Faksimile: 227418

Pengemban Pengamal Pancasila

Mapolsek Praya Timur Dirusak Massa Praya (Bali Post) Markas Kepolisian Sektor (Mapolsek) Praya Timur Lombok Tengah (Loteng), Minggu (26/6) malam lalu, dirusak ratusan warga Desa Marong. Aksi nekat tersebut dilakukan warga, lantaran kesal atas kinerja aparat kepolisian setempat yang dinilai lamban dalam menangani kasus-kasus kriminal yang terjadi. Terutama setelah meninggalkanya Lalu Sabarudin, korban pencurian dengan kekerasan (curas), awal Juni ini. Namun, sampai saat ini polisi belum juga berhasil menangkap pelakunya. Kasus curas menimpa Sabarudin, Sabtu (4/6) malam lalu. Korban ditebas orang tak dikenal saat melintas di jalan

umum Mujur-Ganti, tidak jauh dari SPBU Praya Timur. Begitu korban terjatuh, sepeda motor miliknya kemudian dibawa kabur pria tak dikenal. Korban pun dievakuasi warga setempat. Untuk kemudian menjalani perawatan di rumah sakit. Selang beberapa hari kemudian, korban meninggal, karena luka tebas di pinggangnya tidak kunjung membaik. Mengetahui korban meninggal, sejumlah anggota keluarganya mendatangi Mapolsek Praya Timur. Mereka menanyakan perihal kejelasan kasus yang dialami korban. Termasuk untuk menanyakan apakah pelaku sudah berhasil ditangkap. Tetapi polisi nyatanya belum bisa memberikan ke-

POLITIK Kiemas Kritik Nazaruddin

Bolos Satu Bulan di DPR Jakarta (Bali Post) Ketua MPR Taufiq Kiemas mempertanyakan anggota DPR dari Fraksi Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin yang tidak pernah aktif di DPR selama satu bulan. Padahal, mantan Bendahara Umum Partai Demokrat yang sedang bersembunyi di Singapura itu masih mau menerima gaji dan fasilitas. ‘’Jelas saya menyayangkan hal tersebut. Karena anggota dewan banyak yang tidak datang, tetapi tetap menerima fasilitas dan gaji seperti biasa,’’ kata Taufiq Kiemas, Senin (27/6) kemarin. Hal.23 Cukup Sulit

Tidak Terbit Terkait hari raya Isra Miraj Nabi Muhammad SAW yang juga merupakan hari libur nasional, Bali Post pada Rabu (29/6) besok tidak terbit. Bali Post akan terbit kembali seperti biasa mulai Kamis (30/6) lusa. Untuk itu kepada para pembaca dan pelanggan iklan mohon maklum. Redaksi

pastian. Terakhir, pada Minggu sore lalu, beberapa anggota keluarga korban dan warga Desa Marong kembali mendatangi Mapolsek Praya Timur dengan maksud yang sama. Menanyakan kejelasan penanganan kasus curas yang dialami L. Sabarudin. Lagi-lagi warga tidak memperoleh kejelasan apa pun. Karena sudah begitu sering menanyakan kejelasan tanpa memperoleh jawaban pasti, warga akhirnya marah. Usai keluar dari Mapolsek sekitar pukul 15.00 wita, beberapa warga lantas merusak bagian depan Mapolsek untuk melampiaskan kekesalannya. Meski sempat dihalangi anggota polisi yang tengah berjaga,

akan tetapi warga tampaknya masih belum puas. Selang beberapa jam atau sekitar pukul 20.00 wita, ratusan warga Desa Marong kemudian berkumpul hendak menuju Mapolsek Praya Timur. Sementara itu, setelah mendapat laporan perusakan Mapolsek Praya Timur, Kapolres Loteng AKBP Budi Karyono langsung mendatangi beberapa tokoh masyarakat, tokoh agama dan tokoh pemuda setempat agar tetap tenang. Pada malam harinya, Kapolres langsung mengundang para tokoh masyarakat tersebut untuk bertemu di Mapolsek Praya Timur. Hal.23 Sudah Bergerak

Bali Post/kmb

RUSAK - Kondisi bangunan Mapolsek Praya Timur, Loteng rusak setelah diserbu warga, Minggu (26/6) malam lalu.

Polisi Tembak Mati Pencuri di Ubud Melawan Petugas dengan Badik Gianyar (Bali Post) Satuan unit Buser Polres Gianyar di bawah komando Kanit Buser Reskrim Polres Gianyar Iptu Keris Aji Wibisono, Amd.IK., S.H. menembak mati pelaku pencurian yang kerap beraksi di sejumlah tempat di Ubud, Gianyar, Senin (27/6) kemarin. Hadiah timah panas yang diberikan polisi, setelah ada perlawanan dari pelaku yang diketahui bernama Heri Siswanto (41). Ia beralamat di Kelurahan Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur. Di Bali, Heri tinggal di Hotel Osela II di Jalan Pidada, Ubung, Denpasar. Pelaku sekitar pukul 02.30 wita melakukan aksi di lantai dua kamar 104 Putri Ayu Cottage. Di kamar itu baru saja masuk wisatawan asal Cina. Saat mencongkel kamar, aksi pelaku diketahui polisi. Berbekal badik dan pisau belati, pelaku nekat menyerang polisi hingga tangga ke lantai dua. Polisi pun memberi tembakan peringatan dua kali. Tembakan peringatan tersebut malah membuat pelaku makin garang menyerang, hingga akhirnya peluru dari pistol polisi bersarang di pinggang pelaku. Setelah berhasil dilumpuhkan, polisi berupaya menolong pelaku dengan membawa ke RS

Ari Santi. Namun dalam perjalanan, pelaku akhirnya meninggal dunia. Wakapolres Gianyar Kompol Joni Lay didampingi Kasat Reskrim AKP Agus Tri Waluyo dikonfirmasi di unit gawat darurat RS Ari Santi Mas mengatakan, pelaku yang tertembak ini merupakan pencuri yang selama ini diincar oleh polisi. Catatan polisi, tiga hari sebelumnya pelaku juga melakukan pencurian di tempat yang sama (Putri Ayu Cottage). Selain itu, aksi pencurian juga dilakukan di Hotel Komaneka, Jalan Bhisma, Ubud. Hal.23 Dipergoki Satpam

Pelaku : Heri Siswanto TKP

:

5 Putri Ayu Cottage (ditangkap)

5 Hotel Komaneka, Ubud (gagal)

5 Putri Ayu Cottage

(berhasil) Kerugian : 5 Uang Rp 1,2 juta 5 200 dolar AS 5 dua buah handphone Tempat Menginap: 5 Hotel Ossela II, Jl. Pidada, Ubung Barang Bukti: 5 Kamera 5 Sejumlah uang 5 Kunci hotel 5 Uang Rp 1,2 juta 5 200 dolar AS 5 dua buah handphone

Kalapas Sangkal Ada Cara Penangkapan BNN Dipertanyakan Peredaran Narkoba Denpasar (Bali Post) Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kerobokan, Denpasar Siswanto sedikit geram mengenai tudingan bahwa Lapas Denpasar membekingi peredaran narkoba. Pejabat tinggi di jajaran Lapas Denpasar ini menyangkal bahwa pihaknya membiarkan peredaran narkoba di lapas, apalagi sampai mengontrol peredaran narkoba di Denpasar dari dalam tahanan. Hal ini disampaikan pada saat ditemui sejumlah wartawan di depan Lapas Denpasar, Senin (27/6) kemarin. Agenda rutin Lapas Denpasar yakni razia HP dan tes urine para warga binaan menjadi salah satu alasan Kalapas menyangkal akan adanya peredaran narkoba di dalam tahanan. ‘’Kami rutin melakukan razia HP dan tes urine,’’ pungkas Siswanto mempertegas pernyataannya sambil menuju mobil dinasnya. Di tempat terpisah, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kakanwil Hukum dan HAM) Denpasar Taswem Tarib menyampaikan bahwa Kalapas tidak ada menghalanghalangi. ‘’Kalau ada oknum lapas yang terlibat akan dipecat dan Lapas Denpasar juga akan diperiksa tetapi paling terakhir,’’ tambah Kakanwil. Hal.23 Bali Post/eka Khawatirkan Napi Siswanto

Jakarta (Bali Post) Cara penangkapan yang dilakukan pasukan dari Badan Narkotika Nasional (BNN) diduga menjadi penyebab munculnya kerusuhan di Lapas Kerobokan. Seharusnya, untuk menangkap salah satu napi yang diduga menjadi bandar narkoba, cukup dengan memanggil dan memeriksa yang bersangkutan. ‘’Panggil, siapa yang dibutuhkan, toh selama ini kita juga baik komunikasinya dengan BNN. Kenapa harus seperti itu (penggerebekan). Jadi membuat orang ketakutan, stres, karena dilakukan jam dua malam. Sehingga terjadi peristiwa yang sangat disayangkan,’’ kata Menteri Hukum dan HAM Patrialis Akbar saat rapat kerja dengan Komisi III DPR, Senin (27/6) kemarin. Patrialis mengatakan, untuk penyelesaian masalah ini dan mencari duduk persoalannya, dirinya langsung menghubungi Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BNN Komjen Pol. Gories Mere. Persoalan ini juga sudah dibahas di dalam rapat kabinet terbatas yang dipimpin Wakil Presiden Boediono. Peristiwa kerusuhan di Lapas Kerobokan sudah dilaporkan kepada Menko Polhukam dan Wakil Presiden di dalam rapat kabinet terbatas. ‘’Tadi siang saya juga dianjurkan oleh Pak Menseskab, Pak Mensesneg, Pak Wapres supaya segera lakukan koordinasi,’’ ujarnya. Seperti dikabarkan, kerusuhan di Lapas Kerobokan terjadi setelah polisi dari BNN melakukan penggerebekan untuk menangkap salah satu napi bernama Ariadi. Hal.23 Merasa Terganggu

Patrialis Akbar

Bali Post/dok

Ekonomi Bali

Pertumbuhan Tinggi, Pemerataan Rendah Pertumbuhan ekonomi Bali yang ditargetkan mencapai 6,3 persen pada 2011 masih belum dinikmati krama Bali. Berdasarkan jajak pendapat Bali Post, Senin (27/6) kemarin, mencatat 55 persen responden menilai krama Bali cenderung sebagai pendukung pertumbuhan laju investasi. Hanya 32 persen responden yang menyatakan pertumbuhan ekonomi Bali telah dinikmati krama Bali. Bagaimana pendapat pakar dan pengamat tentang kecenderungan tersebut?

SEJUMLAH pakar ekonomi Bali menilai pemerintah belum mampu menumbuhkan ekonomi berkeadilan yang dapat dinikmati semua golongan. Hasil-hasil pembangunan belum mampu menyejahterakan semua kalangan. Apa yang dilakukan pemerintah belum sesuai rencana. Pemerintah baru sekadar memberikan mimpi-mimpi kepada masyarakat. Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Warmadewa (FE Unwar) Drs. I Wayan Arjana, M.M. mengatakan jika ketimpangan tersebut tidak diatasi, kesenjangan ekonomi akan berujung pada kesenjangan sosial. ‘’Ini masalah besar sekaligus tantangan pemerintah

sampai beberapa tahun ke depan. Kondisi ini bisa diatasi jika pemerintah, pengusaha, dan masyarakat bersinergi membangun Bali dengan bertumpu pada sumber daya ekonomi domestik,’’ terangnya. Rektor Undiknas Denpasar Prof. Dr. Gede Sri Darma, S.T., M.M. menyatakan pemerintah harus turut campur dalam setiap kebijakan yang dikeluarkan guna menentukan arah ekonomi ke depan. Gerakan untuk kembali ke pertanian sejauh ini hanya sebatas wacana. Tata ruang banyak dikorbankan dan pendekatan hukum dalam hal menindak pelanggaran tata ruang tak jelas. Sebagian besar kebijakan yang dikeluarkan pemerintah kerap

bermuatan politik, sehingga setiap program yang dicanangkan tidak mendapat dukungan sepenuhnya. Dekan Fakultas Ekonomi (FE) Unud Prof. Dr. Wayan Ramantha, S.E., Ak., M.M. mengatakan, cetak biru merupakan konsep dasar perencanaan jangka panjang yang nantinya dipakai acuan dalam menentukan pembangunan jangka menegah dan pendek, termasuk dalam menentukan kebijakan ekonomi. Ketimpagan ekonomi yang terjadi selama ini merupakan salah satu dampak dari belum adannya konsep pembangunan yang jelas. Selain itu ada kecenderungan, pelaksanaannya lebih bersifat selera pemimpin.

Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Undiknas University Prof. Dr. I.B. Raka Suardana, S.E., M.M. menyatakan, selama ini pertumbuhan ekonomi Bali yang cukup stabil itu lebih banyak dipengaruhi oleh nontradeable. Pertumbuhan ekonomi kurang banyak menyerap tenaga kerja. Karena itu ke depan pemerintah selaku pengambil kebijakan, hendaknya membuka akses bagi bertumbuh-kembangnya sektor-sektor ekonomi yang lebih banyak menyerap tenaga kerja. Dengan demikian jumlah pengangguran bisa diminimalisasi dan pada gilirannya angka kemiskinan dapat dikurangi. Hal.23 Ada Benarnya

Bali Post/dar

MELIHAT - Wakapolres Gianyar (kiri) dan Kasat Reskrim saat melihat mayat pelaku.

Yusril Gugat Jaksa Agung Jakarta (Bali Post) Mantan Mensekneg Yusril Ihza Mahendra menggugat Jaksa Agung Basrief Arief ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN). Kepada PTUN, Yusril meminta untuk memerintahkan Jaksa Agung mencabut surat keputusan yang memperpanjang pencekalannya. Pasalnya, keputusan pencekalan tertanggal 24 Juni itu tidak sah dan juga tidak mempunyai kekuatan hukum karena menggunakan UU lama. Yusril mempermasalahkan perpanjangan masa cegah tangkal (cekal) atas namanya dalam waktu satu tahun ke depan oleh Jaksa Agung. ‘’Saya sudah mendaftarkan gugatan ke PTUN untuk menggugat Jaksa Agung Basrief Arief,’’ kata Yusril di Jakarta, Senin (27/6) kemarin. Pencekalan atas Yusril yang juga Menkum dan HAM di era Megawati Soekarnoputri ini, setelah dia ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi sistem administrasi badan hukum (sisminbakum). Namun, Yusril mempermasalahkan dasar hukum yang digunakan oleh Kejaksaan Agung yang memperpanjang cekalnya. Menurutnya, Kejaksaan Agung menggunakan undang-undang lama yaitu UU No.9 Tahun 1992 tentang Keimigrasian yang sudah dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. Hal.23 Enam Bulan


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.