Edisi 28 Mei 2011 | Balipost.com

Page 1

TERBIT SEJAK 16 AGUSTUS 1948 PERINTIS: K. NADHA HARGA LANGGANAN Rp 60.000 ECERAN Rp 3.000

SABTU UMANIS, 28 MEI 2011

Bali Post Pengemban Pengamal Pancasila

24 HALAMAN NOMOR 276 TAHUN KE 63 Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764 Faksimile: 227418

Rencana Stop Transaksi di PKB

Pasar Tak Jelas, Perajin Ancam Mundur

Selama ini PKB identik dengan tempat rekreasi. Sebab mereka yang datang kebanyakan masyarakat Bali dan wisatawan luar daerah yang kebetulan berwisata ke Bali. Sangat jarang BPW membawa wismannya untuk melihat PKB. Pemerintah Bali juga belum pernah mendatangkan buyer dari luar negeri untuk berkunjung ke arena pameran yang telah berlangsung untuk ke-23 kalinya. Lalu relevankah ditiadakannya transaksi di arena yang juga identik dengan perajin kecil tersebut?

OLAHRAGA Manchester United Vs Barcelona

Lini Tengah Jadi Kunci London -

Manchester United dan Barcelona akan berebut gelar juara Liga Champions 2011 di Stadion Wembley, Inggris, Minggu (29/5) dini hari pukul 02.45 wita. Klub mana yang bakal menjadi pemenang? Dari analisis, yang keluar sebagai kampiun adalah tim yang bisa mendominasi lini tengah. Dari statistik yang dilansir oleh situs resmi UEFA, Barca dan United adalah dua klub dengan persentase penguasaan bola paling besar dibanding peserta Liga Champions lainnya. Barca paling banyak dengan rata-rata ball possession 62%, sedangkan United di posisi kedua dengan 58%. Hal. 23 Memiliki Amunisi

KETIKA Gubernur Mangku Pastika memerintahkan tidak ada transaksi di PKB, banyak yang terperangah. Terutama mereka perajin kecil yang menjadi langganan berpameran di PKB. Sementara ‘’perajin’’ besar tentu tidak berminat pameran di PKB karena sudah bisa berpromosi ke luar negeri. Selain itu, pengunjung PKB juga identik kelas menengah ke bawah, sehingga tidak menjadi target pasar para pengusaha besar. Seperti diungkapkan perajin

Jakarta (Bali Post) Kementerian Hukum dan HAM siap menarik paspor milik Muhammad Nazaruddin untuk memaksanya pulang. Penarikan akan dilakukan jika ada permintaan dari KPK. ‘’Kalau kami siap saja. Sekarang tinggal tunggu permintaan dari KPK,’’ ujar Menteri Hukum dan HAM Patrialis Akbar, Jumat kemarin. Sebelumnya, pada 24 Mei lalu, KPK telah melayangkan surat permintaan mencegah M. Nazaruddin bepergian ke luar negeri. Dalam hari yang sama, Kemenhuk HAM langsung mengeluarkan surat cegahnya. Namun sehari sebelum dicegah, Nazaruddin telah berangkat ke Singapura. Ke depan, Patrialis men-

yarankan KPK cukup menelepon dirinya untuk pemberitahuan sehingga keterlambatan seperti dalam kasus Nazaruddin bisa dihindari. ‘’Kalau kami ini sangat fleksibel. Kalau permintaan dengan surat lambat, ditelepon pun bisa,’’ kata Patrialis. Hal. 23 Melalui Telepon

Nazaruddin Diperiksa setelah Menpora Carter Dianggap Bodong Denpasar (Bali Post) Setelah digoyang kasus angkutan freelance, kini Bali diserbu angkutan carter. Kadishub Bali Made Santha, Jumat (27/5) kemarin, tegas menyatakan carter yang beroperasi di Bali adalah bodong. Sementara Ketua Organda Bali, Ketut Eddy Dharma Putra, membantah pernyataan Dishub yang mengkategorikan kendaraan carter ke dalam kendaraan bodong. Sebab angkutan yang berada di bawah naungan Organda ini mengantongi legalitas yang sah sesuai Keputusan Menteri Perhubungan No. 34/2003. Kata Santha, Dishub hingga detik ini tidak mengeluarkan izin operasional kendaraan carter. ‘’Ini menimbulkan tanda tanya besar siapa yang memberikan izin mereka dan apakah izin operasionalnya sudah sesuai dengan UU lalu lintas dan angkutan sewa,’’ tegas Santha. Hal. 23 Secara Hukum

Jakarta (Bali Post) Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Busyro Muqoddas, meminta mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, Muhamamad Nazaruddin, segera kembali ke Tanah Air untuk menjalani pemeriksaan. ‘’Ini kan baru akan dipanggil sebagai saksi, belum tersangka. Kami berharap Pak Nazaruddin lebih elegan dan kembali ke sini,’’ kata Busyro Muqoddas di Jakarta, Jumat (27/5) kemarin.

Busyro mengatkan, pemeriksaan Nazaruddin terkait dengan dugaan kasus suap di Kementerian Pemuda dan Olahraga. Dengan demikian, dia memastikan pemeriksaan terhadap Nazaruddin dilakukan setelah pemeriksaan Menpora Andi Mallarangeng yang telah dijadwalkan pada Selasa (31/ 5) pekan depan. ‘’Menunggu pemeriksaan yang hari Selasa. Yang hari Selasa untuk Pak Menpora-nya,’’ ujarnya. Hal. 23 Tidak Mampu

‘’Saya tak tahu apakah Demokrat melindungi atau tidak, yang penting kami sudah melakukan suatu tindakan yang sudah ada. Kami berharap Pak Nazaruddin lebih elegan agar segera kembali ke Indonesia.’’

Bali Post/ant

PELUNCURAN MP3EI - Presiden Yudhoyono berbincang dengan Wapres Boediono saat peluncuran Materplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) 2011-2025 di Balai Sidang, Jakarta, Jumat (27/5) kemarin. (Beritanya di halaman 23).

Mayjen TNI Leonard:

Kedepankan Komunikasi Denpasar (Bali Post) Wilayah Komando Daerah Militer (Kodam) IX/Udayana yang bersentuhan langsung dengan perbatasan, harus mendapat perhatian khusus. Karena potensi kerawanan di daerah perbatasan, seperti pengungsi dan pelintas batas cukup sering terjadi. Hal ini ditegaskan Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jendedral TNI George Toisutta saat upacara serah terima jabatan (sertijab) Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) IX/Udayana di Denpasar, Jumat (27/ 5) kemarin. Hal. 23 Posisi Baru

Bali Post/edi

DIMASALAHKAN - Kendaraan ‘’carter’’ kini dimasalahkan Dishub Bali karena dinilai beroperasi tanpa izin.

Bali Post/eka

PANGDAM UDAYANA - Kasad Jenderal TNI George Toisutta diapit Mayjen TNI Rachmat Budiyanto (kanan) dan Mayjen TNI Leonard, usai serah terima jabatan Pangdam IX/Udayana, Jumat (27/5) kemarin.

Demokrat Makin Panas Pemberhentian Muhammad Nazaruddin sebagai bendahara umum partai ternyata tidak serta merta menghentikan gunjingan publik terhadap Partai Demokrat. Bahkan, pemberhentian tersebut malah makin membuat kegaduhan di internal partai berkuasa ini serta makin melebarkan jurang faksi-faksi yang ada.

SEJAK kasus korupsi proyek pembangunan wisma atlet SEA Games 2011 di Palembang, Sumatera Selatan, mencuat pada April 2011 lalu, nama Nazaruddin ikut terseret-seret. Namanya santer terdengar setelah anak buahnya di PT Anak

berpameran ini menyatakan, konsumen yang datang ke PKB biasanya membeli songket satu lembar. ‘’Kalau mereka dilarang bertransaksi di PKB, maka yang bersangkutan harus datang ke Jembrana hanya untuk membeli satu songket seharga Rp 200.000. Ini sesuatu yang tak mungkin. Selain jauh dari Denpasar ongkos ke Jembrana bisa lebih dari harga songket,’’ terangnya. Hal. 23 Menutup Biaya

Menkum Siap Cabut Paspor Nazaruddin

Kasus Suap

TRANSPORTASI

perak yang tergabung dalam Asosiasi Perajin Perak Gianyar. Mereka menyatakan keberatan terhadap ide Gubernur tersebut. ‘’Kebijakan Gubernur memberatkan kami. Jika ini dipaksakan saya yakin banyak perajin yang urung diri berpatisipasi di PKB,’’ ujar Ketua Asosiasi Perajin Perak Gianyar, Nyoman Rupadana, Jumat (27/5) kemarin. Apa yang dinyatakan Rupadana juga menjadi keluhan perajin songket di Jembrana. Perajin yang setiap tahun ikut

Negeri, Mindo Rosalina Manulang (Rosa), tertangkap basah oleh KPK bersama uang suap yang akan diberikan kepada Wafid Muharram, Sekretaris Menpora. Hal. 23 Belum Selesai

‘’Partai Demokrat berkepentingan menyelesaikan masalah Nazaruddin. Karenanya tidak ada peran partai untuk menghilangkan Nazaruddin. Sejak awal, Demokrat mendukung penuh proses hukum terhadap Nazaruddin.’’

Bali Post/dok

Nazaruddin

Andi Mallarangeng

Penembakan Polisi

Pelaku Bungkam Soal Motif Palu (Bali Post) Pelaku penembakan yang kini ditahan masih bungkam soal motif aksinya yang menewaskan dua polisi Rabu (25/ 5) lalu. “Mereka hanya mengaku ingin merampas senjata milik polisi, tidak ada pengakuan soal motif di balik aksinya,” kata Kabid Humas Polda Sulawesi Tengah AKBP Soemarno, Jumat (27/5) kemarin. Mantan Kapolres Parigi Moutong ini juga sudah menemui dua pelaku, H (27) dan F (23), yang ditangkap kurang dari 12 jam setelah aksi penembakan. Salah satu dari pelaku itu adalah eksekutor penembakan, dan satunya adalah pengendara sepeda motor. Soemarno mengatakan penyidik masih terus bekerja

keras untuk mengungkap motif di balik penembakan yang berlangsung di depan Kantor BCA Cabang Palu itu. Menurutnya, petugas saat melakukan penyidikan tidak boleh tergesa-gesa. “Ada cara-cara tersendiri untuk mengorek keterangan dari pelaku,” katanya. Dia juga mengatakan saat ini kedua pelaku berada dalam kondisi sehat. Ditanya apakah pelaku menyesali atau justru bangga terhadap aksi yang telah dilakukannya, Soemarno mengatakan ekspresi keduanya biasa saja, tidak menunjukkan penyesalan maupun bangga. “Kematian menurut mereka (pelaku) adalah takdir dari Sang Pencipta,” katanya. Hal. 23 Empat Polres


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.