Edisi 27 Mei 2016 | Balipost.com

Page 1

20 HALAMAN

NOMOR 272 TAHUN KE 68

Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id

terbit sejak 16 agustus 1948 perintis: k. nadha HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000

balipost (135 rb Like) http://facebook.com/balipost

jumat paing, 27 mei 2016

Dua Ormas Bentrok, 10 Orang Diamankan

Pengemban Pengamal Pancasila

@balipostcom (4.126 Follower) http://twitter.com/balipostcom

@balipostcom http://instagram.com/balipostcom

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764 Faksimile: 227418

Denpasar (Bali Post) Dua ormas yang diduga Laskar Bali dan Baladika kembali bentrok, Kamis (26/5) kemarin. Lokasinya di Jalan Sudirman, Denpasar. Bentrok ini terjadi sebelum sidang pembunuhan anggota ormas di PN Denpasar. Tak ada korban jiwa dalam bentrokan ini. Sementara itu polisi dan TNI mengamankan puluhan senjata tajam, mobil, dan belasan sepeda motor yang ditinggalkan anggota ormas. Polisi juga mengamankan 10 orang karena membawa senjata tajam. Suasana panas sebenarnya sudah terlihat sejak seminggu lalu. Ketika itu digelar sidang serupa yang rencananya menghadirkan saksi-saksi. Mengantisipasi ketegangan itu, Kamis kemarin sidang dijaga ratusan polisi. Mereka berjaga di sekitar PN Denpasar. Bahkan ratusan polisi yang dipimpin Kasat Samapta dan Kapolsek Denpasar Barat turun langsung mensterilkan PN Denpasar dari kedua ormas tersebut. Namun bentrok terjadi di lokasi lain. Ketegangan terjadi di tiga lokasi. Pertama di belakang pertokoan Ramayana. Kedua di sekitar perumahaan TNI di kawasan Sudirman dan ketiga di depan pusat perbelanjaan Robinson. Pada sidang Kamis kemarin, sejumlah anggota Laskar Bali duduk sebagai terdakwa dan juga ada sebagai saksi. Sedangkan pihak Baladika Bali ada yang dipanggil menjadi saksi atas kematian rekannya di Jalan Teuku Umar, Denpasar.

Majelis hakim sempat menyidangkan terdakwa Gung Iwan dan Pak Is (Laskar Bali) dan saksi sudah diperiksa. ‘’Tetapi sidang dengan terdakwa lain, dengan saksi dari Baladika Bali ditunda, karena saksinya diambil (diajak) oleh temannya,’’ sebut Humas PN Denpasar Acmad Peten Sili. Informasi lainnya beredar, bahwa kasus antar-ormas ini bermula akan dilangsungkan persidangan Susanto dkk. dan Dewa Jebir. Agenda sidang bersamaan akan melaksanakan pemeriksaan saksi korban dari pihak Baladika Bali atas nama Decky Ramon dan Made Suriata. Ketika hendak sidang, ada bentrok kecil antara Baladika Bali dan massa Laskar Bali di belakang Ramayana Bali Mall, atau depan rumah dinas kejaksaan. Massa yang jumlahnya lebih kecil melarikan diri. Mereka bergabung dengan temannya yang berkumpul di depan Robinson. Hal. 19 Depan Robinson

Bali Post/eka

DIAMANKAN - Dua anggota ormas diamankan aparat saat terjadi ketegangan di kawasan Jalan Sudirman, Denpasar, Kamis kemarin.

Sembunyi di Bak Sampah KETEGANGAN dua ormas di belakang Ramayana berlanjut di depan Robinson rupanya menjadi pemicu bentrok, Kamis (26/5) kemarin. Ketika itu ada kelompok ormas lewat di depan Robinson dan diserang oleh kelompok ormas lainnya. Mengetahui hal itu, puluhan polisi berpakaian preman dan dinas kemudian berlarian ke lokasi eks Denpasar Moon tersebut. Atas penyerangan itu sejumlah kendaraan roda dua ditinggalkan pemiliknya di tengah jalan. Sedangkan sejumlah massa lengkap

dengan senjata tombak, parang, sangkur, pisau, dan senjata lainnya ngumpul di gang kompleks Perumahan Korem 163/ Wirasatya. Karena jumlahnya banyak dan sejumlah orang memegang senjata, polisi pun beberapa kali meletuskan tembakan ke udara. Tembakan peringatan tersebut menyebabkan sejumlah orang melarikan diri. Bahkan ada yang masuk ke rumah penghuni asrama TNI. Polisi berpakaian preman mengejar sekelompok orang tersebut hingga ke asrama TNI. Polisi dan TNI terus masuk ke asrama dan mencoba mengejar mereka yang kabur dengan membawa senjata tajam. Hal. 19 Lampu Merah

CELURIT - Satu celurit yang diamankan polisi pascabentrok, Kamis kemarin. Bali Post/rah

Ada Fortuner Angkut Tombak dan Pedang

LIMA mobil tanpa diketahui pemiliknya diamankan polisi, pascabentrok ormas di Jalan Sudirman. Satu dari mobil yang diamankan tersebut, ternyata ‘’mengangkut’’ pedang dan tombak. Selain itu polisi juga mengamankan 10 orang yang diduga anggota ormas. Danrem 163/Wira Satya Kolonel Inf. I Nyoman Cantiasa sangat menyayangkan

kejadian tersebut. ‘’Harus percaya dengan proses hukum yang sedang berlangsung. Kalau mikir balas dendam saja, enggak akan selesai-selesai,’’ ujarnya. Ia mencontohkan konflik horizontal di Poso, Sampit dan di tempat lainnya, ujungujungnya semua jadi korban dan rugi. Danrem khawatir saling balas akan terus terjadi. ‘’Kalau tidak percaya penegak hu-

kum, nanti bisa bahaya. Masyarakat mesti percaya proses peradilan,’’ ucap Cantiasa. Kapolresta Denpasar Kombes Pol. Anak Agung Sudana menyayangkan terjadinya kasus tersebut. ‘’Sekarang kan masih proses penegakan hukum, biarkan saja. Jangan ajak teman, enggak usah seperti itu. Ajak teman untuk beri support tetapi jadinya seperti ini (ricuh - red),’’

ungkapnya. Terkait jumlah anggota ormas yang diamankan, Kapolresta didampingi Kasat Reskrim Kompol Reinhard menegaskan, 10 orang. Selain itu, disita lima mobil yaitu Fortuner, Innova, Feroza, Grand Vitara dan Karimun Estilo. Hal. 19 Tiga Tombak

Gareth Bale

Bale Merasa Bahagia di Real

Madrid – Setelah dua musim di Santiago Bernabeu, Gareth Bale akhirnya merasa nyaman bersama Real Madrid dan memimpikan hal-hal besar masih akan datang. Pemain internasional Wales itu akan memainkan final Liga Champions keduanya dengan Real dalam tiga musim di Milan pada Sabtu. Bale, yang pindah ke Real dari Tottenham pada September 2013, mengangkat trofi Eropa pada tahun pertamanya bersama raksasa Spanyol itu. ‘’Saya merasa jauh lebih nyaman pada tahun ini, itu benar,’’ kata Bale kepada surat kabar Marca. Hal. 19 Lebih Menantang

Teroris Juga Dibiayai dari Dalam Negeri

Jakarta (Bali Post) – Peneliti Pusat Kajian Terorisme dan Konflik Sosial Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, Solahudin, mengatakan sumber dana untuk aksi terorisme di Indonesia tidak hanya berasal dari luar negeri. ‘’Mereka tidak tergantung pendanaan dari luar (negeri) saja,’’ kata Solahudin dalam acara bertajuk ‘’Penguatan Perspektif Korban Dalam Peliputan Isu Terorisme bagi Insan Media’’, di Jakarta, Kamis (26/5) kemarin. Menurutnya, ada banyak kaum muhsinin (orang-orang kaya) yang bersimpati pada pergerakan mereka dan bersedia mendanai kegiatan para jihadis. Hal. 19 Pelatihan Militer

Bali Post/eka

TOMBAK - Polisi membawa puluhan tombak, pedang dan celurit yang ditinggalkan anggota ormas setelah polisi melepaskan tembakan peringatan.

Focus Group Discussion Wonderful Indonesia (1)

Pemerintah Belum Serius Kelola Pariwisata

SEKTOR pariwisata menjadi sumber pendapatan asli daerah (PAD) Bali. Bahkan, pariwisata juga menjadi salah satu tulang punggung perekonomian nasional. Namun masih banyak yang perlu ditangani untuk bisa mewujudkan pariwisata berkualitas agar bisa bersaing dengan negara lainnya. Pemerintah saat ini sudah mulai mencoba untuk menciptakan branding untuk pariwisata Indonesia. Namun, sebelum meraih tujuan itu, pemerintah semestinya lebih fokus dalam perbaikan infrastruktur di dalam negeri. Terutama infrastruktur yang berkaitan dengan sektor pariwisata. Demikian terungkap dalam Focus Group Discus-

sion Wonderful Indonesia yang diselenggarakan Indonesia Hotel General Manager Association (IHGMA) di Warung Kopi Bali 63, Denpasar, Kamis (26/5) kemarin. Hadir dalam diskusi tersebut, sejumlah general manager hotel termuka di Bali, lembaga sertifikasi di bidang pariwisata, serta organisasi pariwisata lainnya. Diskusi ini bertemakan ‘’Peran dan Sumbangsih Indonesia Hotel General Manager Association (IHGMA) untuk Menguatkan Wonderful Indonesia yang Berbasis Budaya Demi Pariwisata Berkelanjutkan Dalam Menghadapi MEA’’. Corporate General Manager Puri Saron Hotels Dr. Gusti Kade Sutawa, S.E., M.M., MBA. mengungkapkan, IHGMA ingin memberikan sumbangsih kepada pemerintah terkait dengan peningkatan kualitas sektor pariwisata ini. Selaku praktisi pariwisata, ia menilai bila sektor ini dikelola dengan baik, maka akan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Hal. 19 Negara Tetangga

Reza Sunardi

Gusti Kade Sutawa


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.