Edisi 26 Juli 2011 | Balipost.com

Page 1

TERBIT SEJAK 16 AGUSTUS 1948 PERINTIS: K. NADHA HARGA LANGGANAN Rp. 60.000 ECERAN Rp 3.000

SELASA KLIWON, 26 JULI 2011

Bali Post

24 HALAMAN NOMOR 330 TAHUN KE 63 Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764 Faksimile: 227418

Pengemban Pengamal Pancasila

SEA Games

Belum Siap, Indonesia Minta Maaf

Jakarta (Bali Post) Panitia Nasional SEA Games (SEAG) 2011 mengakui bahwa lokasi pertandingan terutama yang di Palembang belum semuanya siap untuk menggelar pertandingan event olahraga terbesar di Asia Tenggara, 11 - 22 November nanti. ‘’Kami minta maaf atas belum tuntasnya pembangunan venues terutama di Palembang,’’ kata Ketua INASOC Rita Subowo di sela Technical Delegate Meeting di Hotel Sultan Jakarta, Senin (25/7) kemarin. Technical Delegate Meeting diikuti oleh 33 perwakilan cabang olahraga dari negara-negara ASEAN. Mereka datang ke Indonesia yang salah satu tujuannya untuk melihat secara langsung kesiapan tuan rumah Indonesia. Menurutnya, berdasarkan laporan dari panitia lokal

Sumatera Selatan, lokasi pertandingan yang belum siap akan diupayakan pengerjaannya sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan sebelumnya. ‘’Berdasarkan laporan yang masuk, semuanya akan tuntas September nanti,’’ katanya menambahkan. Hal.23 Memantau Langsung

TENAGA KERJA

Rombak Format Pendidikan PT Masalah pengangguran di Bali barangkali takkan pernah terpecahkan. Apalagi semuanya saling menyalahkan. Terbukti barisan pengangguran di Bali makin panjang. Sebagian dari mereka adalah lulusan perguruan tinggi (PT). Para pengambil keputusan selalu menyalahkan para penganggur. Pilih-pilih pekerjaanlah, tak kreatiflah, dan banyak lagi tudingan pada mereka yang selama ini menyandang predikat penganggur. DINAS Tenaga Kerja dan Transmigrasi Bali belum lama ini melaporkan jumlah pengangguran di Bali mencapai lebih dari 65 ribu. Ironisnya, sekitar 4 ribu orang lebih dari pengangguran itu berkualifikasi sarjana (S-1). Kepala Bidang Penempatan dan Perluasan Kerja Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Bali A.A. Putra Adi tidak menampik bahwa tingginya angka pengangguran dengan kualifikasi S-1 terjadi karena mereka terlalu memilih pekerjaan. Padahal, ketersediaan lapangan kerja di Bali cukup menjanjikan. Berdasarkan estimasi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Bali, jumlah ketersediaan lapangan kerja atau lowongan kerja di Bali per tahun mencapai 5.000 dengan pertumbuhan per tahun mencapai 3,5 persen. Hal.23 Sikap Mental

KORUPSI

Tim Gabungan Kejar Nazaruddin Jakarta (Bali Post) Kementerian Hukum dan HAM bersama-sama dengan Mabes Polri akan mengirimkan tim gabungan untuk mendatangi sejumlah negara untuk mencari buronan yang juga anggota DPR dari Partai Demokrat, M. Nazaruddin. ‘’Mabes Polri dengan Kemenkum HAM akan mendatangi negara tertentu untuk mencari yang bersangkutan,’’ kata Menteri Hukum dan HAM Patrialis Akbar, Senin (25/7) kemarin. Menurut Patrialis, tidak dapat mengatakan tujuan dari negara yang akan didatangi tim gabungan karena bila diumumkan akan merusak upaya pelacakan. Hal.23 Tim Mabes

Bali Post/ant

MASIH DIKERJAKAN - Sejumlah fasilitas tempat pelaksanaan SEA Games di Palembang, kini belum siap karena masih dalam pengerjaan, Senin kemarin. Atas ketidaksiapan itu, sejumlah pertandingan di antaranya sepak bola akan dipindahkan ke Jakarta.

14 Provinsi Kantong Penyebaran Terorisme

Gayus Bingung Jakarta (Bali Post) Terdakwa kasus dugaan suap dan pencucian uang Gayus Halomoan Tambunan mengaku bingung terhadap empat dakwaan yang dihadapinya di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jakarta, Senin (25/7) kemarin. ‘’Saya bingung kenapa dakwaan terhadap saya banyak sekali,’’ kata Gayus ketika dimintai tanggapan oleh ketua majelis hakim Suhartoyo. Menurut Gayus, dirinya sama sekali tidak mengerti serta memahami terhadap berbagai dakwaan yang telah dibacakan secara bergantian oleh tim jaksa penuntut umum (JPU). Ia juga berpendapat bahwa sebagian dari dakwaan yang dibacakan oleh JPU sama sekali tidak pernah dialami oleh dirinya. Empat dakwaan tersebut antara lain menerima uang sebanyak Rp 925 juta dari konsultan PT Metropolitan Retailmart Robertus Santonius dan 3,5 juta dolar AS dari Alif Kuncoro untuk pengurusan pajak PT Bumi Resources, PT Kaltim Prima Coal dan PT Arutmin, yang tidak pernah dilaporkan ke KPK. Hal.23 Telah Disimpan

Gayus Halomoan Tambunan

Bali Post/ade

KPK Harus Usut Proyek Hambalang Jakarta (Bali Post) ‘’Nyanyian’’ Nazaruddin bahwa terjadi tindak penyuapan pada proyek Hambalang, ternyata ditanggapi Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto. Bahkan, Djoko mengatakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) harus segera mengusut dugaan suap dan korupsi yang dituduhkan Muhammad Nazaruddin kepada sejumlah pihak. ‘’KPK itu harus menelusuri semua dugaan korupsi yang tekait,’’ katanya, Senin (25/7) kemarin, terkait dugaan suap dan korupsi dalam pembangunan Wisma Atlet SEA Games dan Pusat Pelatihan Olahraga Hambalang. ‘’Apala-

gi, korupsi itu kan ada kerugian negara, dilakukan oleh penyelenggara negara. Itu tugas KPK,’’ kata Djoko menambahkan. Ia mengatakan pengusutan oleh KPK itu sangat penting agar tidak menimbulkan kecurigaan dan polemik yang tidak jelas ujungnya. ‘’Justru harus diusut, untuk tidak menimbulkan polemik yang tidak jelas,’’ katanya. Djoko menambahkan, siapa pun yang terbukti bersalah dan terlibat korupsi pembangunan proyek Hambalang harus mempertanggungjawabkan tindakannya secara hukum. Sebelumnya, Nazaruddin menyebut Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbanin-

grum menerima aliran dana dari proyek Hambalang untuk kepentingan kongres. ‘’Untuk proyek Hambalang Rp 1,2 triliun dana yang sudah dialokasikan Rp 100 miliar. Dengan rincian ke DPR lebih kurang Rp 30 miliar lewat pengusaha teman Anas bernama Mahfud, Rp 50 miliar untuk pemenangan Anas waktu kongres dan ke Ifang, tim konsultan Anas calon presiden Rp 20 miliar,’’ kata Nazaruddin dalam pesan BlackBerry Messenger kepada sejumlah media. Atas tuduhan itu, Anas langsung membantahnya. Menurutnya, apa yang disampaikan Nazaruddin merupakan kebohongan dan fitnah. (ant)

Membedah Keberingasan Krama Bali (2-Habis) habis)

Bali Krisis Figur Panutan

Bali Post/dok

Kadek Sumadiarta

BENTROK massal yang kini mencoreng citra dan kedamaian Bali belakangan ini dinilai merupakan pertanda makin melemahnya pengimplementasian kearifan lokal. Ketua PD KMHDI Bali Kadek Sumadiarta menilai mayoritas kasus bentrok massal yang mencuat belakangan ini berawal dari perselisihan antargenerasi muda yang akhirnya menyeret kelompok masyarakat yang lebih besar seperti banjar pakraman, bahkan desa pakraman. Dia tidak menampik, generasi muda yang notabene tengah berproses untuk menemukan jati diri memiliki emosi yang tidak stabil, sehingga gampang sekali terprovokasi untuk melakukan tindakan yang bersi-

fat anarkis dan destruktif. Guna meredam karakteristik negatif dari generasi muda itu, maka kehadiran tokoh-tokoh panutan atau key person yang tampil sebagai figur penyejuk merupakan hal yang mutlak. Selain kembali kepada ajaran agama, krama Bali khususnya generasi muda sejatinya memerlukan kehadiran tokoh-tokoh panutan yang mampu meredam berbagai konflik yang terjadi termasuk konflik bernuansa adat itu. ‘’Terus terang, saat ini Bali krisis figur panutan,’’ katanya. Dalam kultur masyarakat Bali yang sangat menghormati para tetuanya atau oknumoknum yang ditokohkan, katanya, maka para tokoh

masyarakat, tokoh adat, tokoh spiritual maupun tokoh pemuda memegang peran sentral dalam mencegah meletusnya bentrok fisik yang melibatkan massa. Saat emosi massa tersulut, para tokoh itu diharapkan mampu memerankan diri sebagai figur penyejuk untuk mengerem massa bertindak brutal, beringas maupun anarkis. ‘’Dengan karisma yang dimilikinya, kami berharap para tokoh mau tampil di barisan terdepan dalam mendinginkan suasana. Terus terang, terkadang mereka (massa - red) memang jauh lebih segan kepada para tokohnya dibandingkan aparat keamanan,’’ katanya. Hal.23 Tokoh Tradisional

Bali Post/dok

Suka Arjawa

Jakarta (Bali Post) Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menyatakan 14 provinsi di Indonesia teridentifikasi sebagai kantong penyebaran ideologi terorisme. ‘’Pemetaan tersebut diperoleh berdasarkan pantauan yang dilakukan sejak beberapa tahun terakhir,’’ kata Ketua BNPT Ansyaad Mbai, Senin (25/7) kemarin. Ansyaad Mbai menambahkan, ‘’Kantong-kantong tersebut merupakan daerah rawan penyebaran ideologi teroris.’’ Ansyaad mengatakan pusat aktivitas penyebaran ideologi terorisme itu tersebar di sejumlah kota besar di Pulau Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan Nusa Tenggara. Tak hanya itu, di Pulau Sumatera, daerah yang rawan penyebaran ideologi terorisme adalah Aceh, Riau dan Lampung. ‘’Ada pun di Pulau Jawa terkonsentrasi di Banten, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Yogyakarta. Ada juga di Bali, NTB, dan Kalimantan Timur,’’ kata Ansyaad. Ia mengaku tak bisa memastikan seberapa besar jumlah kelompok teroris di daerah-daerah tersebut. Begitu pun dengan potensi ancaman mereka terhadap situasi keamanan nasional. ‘’Tidak ada yang bisa memastikan kekuatan mereka,

SEBARAN TERORIS

) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) )

Aceh Riau Lampung Banten Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah Jawa Timur Yogyakarta Bali NTB Kaltim

kelompok radikal bergerak di bawah tanah. Potensi ancaman mereka juga sangat relatif, tergantung situasi,’’ katanya. Hingga kini, kata Ansyaad, upaya penindakan telah dilakukan terhadap lebih dari 700 tersangka terorisme. Namun, sebagian di antara mereka telah dilepaskan lantaran tidak cukup bukti. ‘’Dan, di luar itu terdapat terpidana kasus terorisme yang sudah lepas penjara dan kembali lagi melancarkan aksi mereka. Dari jaringan Aceh saja ada sekitar 22 orang,’’ ujarnya. (ant)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.