Edisi 26 Februari 2016 | Balipost.com

Page 1

20 HALAMAN

NOMOR 186 TAHUN KE 68

Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id

terbit sejak 16 agustus 1948 perintis: k. nadha HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000

balipost (104 rb Like) http://facebook.com/balipost

Pengemban Pengamal Pancasila

Jumat umanis, 26 Februari 2016

@balipostcom (3,9rb Follower) http://twitter.com/balipostcom

@balipostcom http://instagram.com/balipostcom

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764 Faksimile: 227418

Teroris

Australia Ingatkan Serangan di Bali, Lombok dan Jakarta

Marriott

Sydney –

Australia, Kamis (25/2) kemarin, memperingatkan bahwa teroris kemungkinan sudah pada tahap maju untuk menyiapkan serangan di Indonesia. Australia pun mengeluarkan peringatan kepada warga negaranya di Indonesia untuk berhatihati. ‘’Kami menyarankan Anda untuk menerapkan tingkat kewaspadaan tinggi di Indonesia, termasuk Jakarta, Bali dan Lombok, mengingat ancaman tingkat tinggi serangan teroris,’’ kata Departemen Luar Negeri dan Perdagangan (DFAT) dalam saran perjalanan untuk warga negaranya. DFAT mengaku terus menerima informasi yang mengindikasikan bahwa teroris tengah berencana menyerang Indonesia, yang bisa terjadi di mana saja, setiap waktu.

Australia menyarankan warganya untuk secara khusus berhati-hati saat berada di tempat-tempat dengan tingkat keamanan rendah dan mengenal tempat-tempat yang kemungkinan menjadi sasaran teroris, yakni klub malam, bar, kafe, restoran,

Bom Thamrin

hotel internasional, bandara dan tempat peribadatan. Minggu pekan lalu DFAT sudah memperingatkan kemungkinan serangan teror di dalam dan di sekitar ibu kota Malaysia, Kuala Lumpur. Hal. 19 Orang Barat

22 Ditangkap PERINGATAN Australia akan ancaman teroris, kembali membangunkan ingatan bangsa Indonesia atas tragedi kemanusiaan di negeri ini. Bom Bali I, salah satunya. Tragedi kenanusiaan terbesar sepanjang sejarah negeri ini, menyebabkan korban tewas 202 orang.

Badrodin Haiti

Bali Post/ant

Demikian pula Bom Thamrin, Jakarta yang baru

terjadi 1,5 bulan lalu. Bahkan ketika itu publik di negeri ini menyaksikan lewat rekaman video seorang teroris yang membabi buta menembaki aparat kepolisian. Sungguh sangat menyesakkan dada. Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti menyebutkan sudah 2 2 orang dit a h a n terkait a k s i peledakan bom di Jalan M.H. Thamrin, Jakarta, 14 Januari lalu. ‘’Yang ditahan kemarin sudah ditambah lagi, 19 ditambah 3 jadi 22 (orang) total,’’ kata Badrodin di kom-

pleks Istana Kepresidenan di Jakarta, Jumat lalu. Badrodin menambahkan, para pelaku tersebut kemungkinan besar sudah berkolaborasi dari berbagai kelompok. Ia mencontohkan beberapa yang berkolaborasi berasal dari Suriah, Poso, dan kelompok lokal. ‘’Begini, mereka sudah berkolaborasi ada yang dari Syria, Poso, dan lokal. Tidak bisa dikatakan hanya satu, tetapi mereka berkaitan,’’ katanya. Kapolri pun mengaku sudah mengetahui jumlah aliran dana

unt u k menyokong aksi tersebut. ‘’Sudah. Kalau yang ini hanya 900.000 (dolar AS),’’ katanya. Ia menambahkan, kepolisian juga telah mengantongi data dan aliran rekening tersebut. Kasus tersebut, katanya, akan menjadi salah satu fokus perhatian kepolisian, sehingga diharapkan tuntas sesegera mungkin. (kmb)

Kasus Suap Anggota DPR

Tiga Anggota F-PKB Diperiksa Jakarta (Bali Post) – Tim penyidik KPK terus memburu beberapa pihak yang diduga ikut kecipratan ‘’duit panas’’ dari Abdul Khoir, tersangka kasus dugaan penyuapan rencana pembangunan jalan di Ambon, Maluku. Kasus itu telah menyeret nama anggota DPR (nonaktif) Damayanti Wisnu Putranti. Dalam rangka mencari bukti serta petunjuk lain, Kamis (25/2) kemarin penyidik memeriksa tiga anggota Komisi V DPR-RI dari Fraksi Kebangkitan Bangsa (FPKB). Mereka adalah Fathan, Alamuddin Dimyati Rois dan Mohammad Toha. Selain memeriksa ketiganya, penyidik juga mengagendakan pemeriksaan terhadap tersangka Damayanti. Demikian dijelaskan Kabag Pemberitaan dan Publikasi KPK Priharsa Nugraha,

Kamis kemarin. Usai menjalani pemeriksaan sebagai saksi hampir tiga jam lamanya, Fathan enggan berkomentar. Tanpa basa-basi, pria berbadan tambun tersebut langsung berlari kecil keluar gedung KPK. Fathan terus berlari di antara puluhan mobil dan berusaha menyetop taksi. Tak ada satu taksi pun yang kosong, sehingga ia terus berusaha berlari kecil mencari taksi kembali meskipun tampak kelelahan di jalanan. ’’Gak ada, gak ada (gak terima uang), saya tidak tahu,’’ ucap Fathan singkat sembari menghela napas. Selebihnya, ia terus membantah dan mengaku tak tahu-menahu perihal kasus penyuapan yang melilit koleganya di Komisi V DPR. ’’Tanya penyidik...tanya penyidik,’’ elaknya. Meskipun Fathan mem-

bantah mendapatkan ‘’uang haram’’ dari Abdul Khoir, seorang sumber penegak hukum di KPK menyebut anggota F-PKB tersebut turut kecipratan duit panas dari pemenang tender proyek, demikian juga dengan dua rekannya yang lain. ’’Ya, intinya mereka sekomisi ikut kebagian semua,’’ terang sumber penegak hukum yang enggan disebutkan namanya. (wnd) DAMAYANTI - Anggota Komisi V DPR Damayanti Wisnu Putranti memasuki Gedung KPK untuk menjalani pemeriksaan di Jakarta, Kamis (25/2) kemarin. Ia diperiksa KPK sebagai saksi dengan tersangka Direktur Utama PT Windhu Tunggal Utama (WTU) Abdul Khoir sebagai pemberi suap.

Bali Post/ant

Gerakan Selamatkan Mangrove dan Teluk Benoa Ketua Dharma Adyaksa PHDI Minta Teluk Benoa Tetap Dijaga Pemkot Bersihkan Sampah, Badung Rancang Normalisasi Amlapura (Bali Post) – Ketua Dharma Adyaksa PHDI Pusat Ida Pedanda Gde Ketut Sebali Tianyar Arimbawa, Kamis (25/2) kemarin, menyata-

kan belum menerima laporan dari Tim 9 yang membahas kajiannya mengenai Teluk Benoa. Pernyataan Ida Pedanda menyusul penjelasan Ketua Tim 9 PHDI, bahwa hasil kajiannya akan diserahkan kepada Sabha Pandita khususnya Dharma Adhyaksa PHDI. Namun apa pun keputusannya, kata Ida Pedanda, Teluk Benoa mesti dilindungi. Soalnya umat Hindu wajib memelihara (stiti) dari unsur-unsur Panca Mahabhuta, yang terdiri dari pertiwi (ibu pertiwi terdiri tanah dan air), apah, teja, bayu dan akasa. ‘’Beruntunglah kita umat manusia, karena Tuhan sudah memberikan bumi tempat hidup. Kewajiban kita memelihara dan menjaga kesuciannya, bukan merusak baik mengeksploitasi besar-besaran dan merusak,’’ katanya. Menurutnya, Teluk Benoa seharusnya bukan direncanakan untuk diuruk. Mestinya dikeruk. Sebab, kalau diuruk, air laut dan air dari sungai atau loloan mau dibawa ke mana. Terlebih laut dipercaya sebagai palinggih Ida Batara Baruna (penguasa lautan). Karena itu, laut dan danau mesti dijaga kesuciannya. Selain itu, di Teluk Benoa terdapat sembilan loloan (muara sungai). Kawasan itu juga dipercaya sebagai kawasan suci karena terdapat sejumlah titik spiritual. (013)

HUTAN mangrove dipenuhi sampah, sering jadi sorotan. Tingginya sedimentasi Teluk Benoa juga sering diperdebatkan. Sebagai solusinya, pengelolaan mangrove dikerjasamakan dengan pihak ketiga: PT TRB. Demikian pula Teluk Benoa di-urug (bukan dikeruk) juga dilakukan investor: PT TWBI. Namun, Pemerintah Kota Denpasar menyikapi dengan cara yang lain. Hutan mangrove yang dipenuhi sampah mulai dibersihkan. Bahkan bersih-bersih sampah di hutan mangrove dijadikan ajang lomba, Rabu (24/2) lalu. Wali Kota Rai Mantra mengatakan, masalah sampah bukan semata dibicarakan, tetapi harus dilakukan aksi dengan membersihkannya. Katanya, gerakan pembersihan bukan semata menjelang HUT Kota denpasar, tetapi harus dilakukan secara berkesinambungan. Lalu bagaimana dengan Pemkab Badung menyikapi pendangkalan Teluk Benoa? Saat menerima Aliansi Tokoh dan Masyarakat Bali (ATMB), Kamis (25/2) kemarin, Bupati Badung Giri Prasta menyatakan normalisasi adalah solusi yang akan ditempuh. Ia yang didampingi Wakil Bupati Ketut Suiasa dan Sekab Badung Kompyang Swandika kembali menegaskan, fokus Pemkab Badung saat ini adalah menjadikan yang tidak normal

menjadi normal. ‘’Itu yang saya maksud dengan normalisasi. Jadi tidak ada urusan dengan yang lain (reklamasi – red),” tegasnya. Menurutnya, upaya menormalisasi Teluk Benoa bertujuan mengatasi banjir yang kerap terjadi di wilayahnya, terutama Kuta, Legian dan Seminyak. Sebab, tatkala hujan, air yang berada di daratan akan mengalir ke Tukad Mati dan bermuara di Teluk Benoa. Namun, dengan adanya sedimentasi di Teluk Benoa saat ini, aliran air hujan dari Tukad Mati ke Teluk Benoa terhambat. Ini lantaran sidimentasi yang terjadi di Teluk Benoa lebih tinggi dibandingkan Tukad Mati, sehingga menghambat aliran air. “Hemat saya itu (pendangkalan) harus diturunkan oleh pemerintah Badung, bukan siapa-siapa. Kalau normalisasi ini dilakukan, maka air dari Tukad Mati akan mengalir ke Teluk Benoa. Jadi konsep kami adalah menormalkan, bukan mengurug,” katanya. Hal. 19 Telah Gundul SAMPAH - Para peserta lomba saat memungut sampah di kawasan hutan mangrove di Denpasar, Rabu lalu.

Bali Post/ara


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.