Edisi 24 Mei 2016 | Balipost.com

Page 1

Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id

terbit sejak 16 agustus 1948 perintis: k. nadha HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000

balipost (135 rb Like) http://facebook.com/balipost

Pengemban Pengamal Pancasila

selasa wage, 24 mei 2016

Penyebab Indonesia Tertinggal dari Korsel Yogyakarta (Bali Post) – Indonesia jauh tertinggal dari kemajuan yang dicapai Korea Selatan (Korsel). Padahal negeri ginseng itu mengalami pembangunan yang hampir bersamaan dengan Indonesia. Presiden Jokowi ‘’membedah’’ penyebab Indonesia tertinggal dari Korsel dalam berbagai segi, padahal memulai pembangunan pada kurun waktu yang bersamaan. ‘’Menurut saya ada dua kunci Korea Selatan maju, pertama keterbukaan, kedua keberanian inovasi,’’ kata Presiden, di Yogyakarta, Senin (23/5) kemarin. Korsel, kata Presiden, pada era 1950 hingga 1970-an kurang lebih sama kondisinya dengan Indonesia. Negara itu memasuki masa industrialisasi pada 1970-an sama dengan Indonesia

20 HALAMAN

NOMOR 269 TAHUN KE 68

yang mulai membangun industri misalnya mengembangkan PT PAL pada tahun-tahun tersebut. ‘’Kemudian kita lihat dari sejarah itu, pelajaran apa yang bisa kita petik, di sana. Di sana memulai, di sini juga mulai, di sana (mengembangkan) pertanian di sini juga kita pertanian. Namun pada dekade berikutnya Korea menjadi raksasa ekonomi dunia dengan GDP luar biasa dari kita,’’ katanya. Menurut mantan Gubernur DKI ini, Indonesia tidak pada konsistensi untuk melanjutkan kerja keras untuk selalu berpikir rasional, positif, untuk bekerja produktif, dan bekerja dengan inovasi-inovasi yang baik. Hal. 19 Tidak Produktif

@balipostcom (4.126 Follower) http://twitter.com/balipostcom

@balipostcom http://instagram.com/balipostcom

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764 Faksimile: 227418

’’Jangan mikir dulu. Terjuni dulu, baru kalau ada persoalan di lapangan selesaikan. Kalau tidak menyelesaikan, ya… pasti jatuh. Kalau sudah jatuh, ya… bangkit lagi. Harus seperti itu,’’ katanya. Jokowi Presiden RI

Kiat Tangguh ala Jokowi

PRESIDEN Joko Widodo berbagi kiat tangguh memulai usaha. Ia mengatakan, umumnya anak muda di Tanah Air semangatnya begitu tinggi namun kerap sulit untuk bangkit saat mengalami kegagalan. Oleh karena itu, ia mengajak anak muda agar tidak mudah menyerah, tetapi bangkit dan bangkit lagi saat menemui kegagalan. Berbicara pada Jambore Hipmi se-ASEAN di Bandung, Senin (23/5) kemarin, ia mengatakan, jangan terlalu banyak berpikir menjelang membuka usaha. ‘’Jangan mikir dulu. Terjuni dulu, baru kalau ada persoalan di lapangan selesaikan. Kalau tidak menyelesaikan, ya… pasti jatuh. Kalau sudah jatuh, ya… bangkit lagi. Harus seperti itu,’’ katanya. Hal. 19 Pengusaha Mebel

Jabat Kapolri

PDI-P Tetap Dukung Budi Gunawan

Jakarta (Bali Post) Perpanjangan masa jabatan Kapolri Badrodin Haiti masih tarik ulur. Namun, PDI-P telah menolak perpanjangan itu dan mendukung Wakapolri Komjen Budi Gunawan menduduki jabatan Kapolri. Anggota Komisi III DPR dari Fraksi PDI Perjuangan Junimart Girsang mengatakan fraksinya masih mendukung Komjen Budi Gunawan sebagai Kapolri. PDI-P menganggap mantan ajudan Presiden Megawati Soekarnoputri itu paling potensial menjadi Kapolri pengganti Jenderal Badrodin Haiti yang akan habis masa jabatannya. ‘’Dari awal PDI-P mendukung Budi Gunawan, karena menurut PDI-P Budi Gunawan adalah orang yang pas jabat Kapolri. Apalagi umurnya juga masih memungkinkan. Kenapa tidak kita dukung?’’ kata Junimart Girsang di gedung DPR, Jakarta, Senin (23/5) kemarin. Dia meyakini banyak perwira tinggi di Polri yang mampu menggantikan Jenderal Badrodin Haiti, salah satunya Komjen Budi Gu-

nawan yang saat ini menjabat sebagai Wakapolri. Menurutnya, Komjen Budi Gunawan dianggap lebih memahami tugas dan fungsi Kapolri ketimbang nama-nama perwira tinggi Polri yang ada. Bahkan, menurut Junimart, Budi Gunawan memiliki nilai plus karena sebelumnya pernah mendapat persetujuan dari DPR dalam pencalonannya sebagai Kapolri ketika itu. ‘’Itu saja langsung. Kan enggak sulit. Anggaran tidak banyak, dan selama Wakapolri sudah teruji, ya toh?’’ ujarnya. Saat pemilihan Kapolri pada Januari 2015 lalu, Presiden Joko Widodo sempat mengajukan Komjen Budi Gunawan kepada DPR. Namun, saat nama Budi Gunawan sudah diterima DPR sebagai calon tunggal Kapolri yang diajukan Presiden Jokowi, Komisi

Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkannya sebagai tersangka kasus korupsi. Meski DPR sudah menyetujuinya, namun atas desakan masyarakat, Presiden Jokowi akhirnya membatalkan pelantikan Budi Gunawan. Belakangan, Komjen Budi Gunawan memenangi gugatan praperadilan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Hakim Sarpin Rizaldi yang menangani gugatan tersebut membatalkan status tersangka Komjen Budi Gunawan oleh KPK. Dengan pencabutan status tersangka itu maka Komjen Budi Gunawan dinyatakan tidak bersalah. (kmb4)

Louis van Gaal

Van Gaal Dipecat

’’Tape’’, Kata Sandi Pegawai MA Hindari OTT

Manchester Media Inggris, Senin (23/5) kemarin melaporkan bahwa pelatih Manchester United (MU) Louis van Gaal dipecat disertai kompensasi sebesar 5 juta pound. Mantan pelatih Chelsea Jose Mourinho dilaporkan akan menggantikan posisi van Gaal. MU memecat pria asal Belanda itu, hanya berselang dua hari setelah dia mengantarkan the Reds Devils menjuarai Piala FA dengan mengalahkan Crystal Palace di final. Van Gaal sendiri masih menyisakan tiga tahun kontraknya di Old Trafford, laporan koran DailyMail. Van Gaal dianggap gagal membawa MU meraih hasil positif di kompetisi Liga Utama Inggris dengan hanya menempati posisi ke-5 dan berlaga di kompetisi Liga Eropa musim depan. Hal. 19 Liga Champions

Bali Post/ant

DEBU VULKANIK - Sejumlah siswa SD melintas di jalan yang dipenuhi debu vulkanik erupsi Gunung Sinabung seusai bersekolah di Desa Gajah, Karo, Sumatera Utara, Senin (23/5) kemarin. Siswa dan guru di sejumlah sekolah di kawasan tersebut mengenakan masker guna mengantisipasi terhirupnya debu vulkanik yang membahayakan kesehatan.

Andri Tristianto Sutrisna

Sedot Pasir untuk Uruk Teluk Benoa

NTB agar Indahkan Moratorium Reklamasi

Mataram (Bali Post) – Pemerintah Provinsi NTB kini memproses perizinan PT Dinamika Atria Raya (DAR), yang akan menyedot pasir laut di perairan Selat Alas, Kabupaten Lombok Timur, NTB. Penyedotan pasir laut sebanyak 30 juta meter kubik dalam jangka waktu lima tahun untuk mereklamasi Teluk Benoa, Bali. Lembaga Swadaya Masyarakat Blue Green meminta Pemerintah Daerah NTB mengindahkan moratorium reklamasi pantai yang sudah diberlakukan dengan menghentikan semua proses perizinan tambang pasir laut. ‘’Selama proses pengkajian ulang tentang peraturan reklamasi oleh pemerintah pusat, Pemprov NTB

sebaiknya juga menghentikan semua proses perizinan tambang pasir laut,’’ kata Ketua Umum Bluee Green Dian Sandi Utama, Senin (23/5) kemarin. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) serta Kementerian Lingkugan Hidup dan Kehutanan (Kemen LHK) sudah memberlakukan moratorium reklamasi pantai sejak mencuatnya kasus dugaan korupsi reklamasi pantai Jakarta, yang saat ini ditangani Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Blue Green, katanya, sudah secara tegas menolak pemberian izin penambangan pasir laut di Selat Alas, Kabupaten Lombok Timur, untuk PT DAR, pada saat rapat Komisi Penilai Amdal di Mataram,

18 Februari 2016. Menurut Dian, amdal penambangan pasir tersebut masih jauh dari sempurna, dibuktikan dengan tidak adanya rona awal lingkungan untuk parameter kekeruhan (TSS) dan tidak adanya sertifikat laboratorium. ‘’Bahkan, data nelayan sekitar pesisir terdampak tidak ada, padahal itu adalah hal substansi yang harus disertakan pada amdal,’’ katanya. Oleh karena itu, Dian meminta Pemerintah Provinsi NTB memperhatikan masukan dari Tim Komisi Penilai Amdal selaku pemegang suara. ‘’Jangan sampai proses penilaian belum selesai sudah masuk ke proses yang lain, ini sangat rentan dilakukan,’’ ucapnya. (ant)

Bali Post/ant

Jakarta (Bali Post) – Kasubdit Kasasi Perdata Mahkamah Agung Andri Tristianto Sutrisna mengungkap kata sandi yang digunakan untuk mencegah Operasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sekaligus ungkapan mengenai besaran uang yang diduga untuk majelis hakim di MA. ‘’Untuk menghindari OTT, istilah apa yang digunakan oleh Andri?’’ tanya jaksa Joko Hermawan dalam sidang pemeriksaan terdakwa di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Senin (23/5) kemarin. ‘’Andri mengistilahkan tape,’’ jawab Awang Lazuardi Embat, terdakwa dalam kasus ini. Awang dan pemilik PT Citra Gading Asritama Ichsan Suadi didakwa menyuap Andri sebesar Rp 400 juta agar mengusahakan penundaan pengiriman salinan putusan kasasi Ichsan. Hal itu supaya tidak segera dieksekusi oleh jaksa untuk mempersiapkan memori Peninjauan Kembali (PK) dalam perkara Tindak Pidana Korupsi Proyek Pembangunan Pelabuhan Labuhan Haji di Lombok Timur. ‘’Permintaan Pak Andri berapa?’’ tanya jaksa. ‘’Angka awalnya pada tanggal 5 itu Rp 250 juta, Andri sendiri yang menaikkan menjadi Rp 350, begitu di lobi Hotel JW Marriott (Surabaya) dia mengatakan Rp 400 juta,’’ ungkap Awang. Kalau dalam rekaman percakapan disebut ‘’mbrenggele’’ maksudnya apa? tanya jaksa Joko. ‘’Mrenggele’’ dalam bahasa Jawa berarti sesuatu yang besar. ‘’Kan ini untuk menunda agar dapat membuat memori PK hanya itu saja,’’ jawab Awang. Dalam sidang sebelumnya, telah terungkap bahwa Andri dan pegawai kepaniteraan muda pidana khusus MA Kosidah alias Ida mencoba mengatur susunan majelis hakim untuk sejumlah perkara di MA. Ada sejumlah nama yang disebut dalam percakapan melalui BlackBerry Messenger (BBM) tersebut seperti Ketua Kamar Pidana MA Artidjo Alkostar, Wakil Ketua Mahkamah Agung Bidang Yudisial periode 2016-2021 M Syarifuddin, hakim agung Syamsul Rakan Chaniago dan Ketua Kamar Peradilan Militer Mahkamah Agung Timur Manurung. (ant)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Edisi 24 Mei 2016 | Balipost.com by e-Paper KMB - Issuu