Edisi 24 April 2016 | Balipost.com

Page 1

20 HALAMAN

NOMOR 241 TAHUN KE 68 Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id

terbit sejak 16 agustus 1948 perintis: k. nadha HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000

balipost (119 rb Like) http://facebook.com/balipost

minggu wage, 24 april 2016

Pengemban Pengamal Pancasila

@balipostcom (4.035 Follower) http://twitter.com/balipostcom

@balipostcom http://instagram.com/balipostcom

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764 Faksimile: 227418

DIBAKAR - Lapas Kelas II A Banceuy Bandung, Jawa Barat, Sabtu (23/4) kemarin, dibakar para napi. Tampak petugas pemadam kebakaran sedang mamadamkan api. BPM/ant

Napi Bakar Lapas Banceuy

Bandung (Bali Post) Dua hari setelah kerusuhan terjadi di Lapas Kerobokan, Bali, Sabtu (23/4) kemarin, ratusan narapidana (napi) mengamuk dan membakar Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Banceuy, Bandung, Jawa Barat. Pemicunya adalah dendam para napi akan kematian rekannya akibat gantung diri lantaran ditangkap membawa masuk narkoba ke tahanan.

Menkum HAM Tuding Pemicunya Soal Remisi Bandung (Bali Post) Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Yasonna Hamonangan Laoly, beserta jajarannya meninjau langsung ke Lapas Kelas IIA Banceuy, Bandung, Jawa Barat usai insiden kerusuhan yang terjadi Sabtu pagi (23/4) kemarin.

Menkum HAM sempat berkeliling dan meninjau kerusakan yang terjadi di dalam lapas khusus narkoba tersebut. Yasonna terkejut melihat kerusakan parah di bekas bangunan yang sebelumnya adalah kantor kepala dan staf Lapas. Hal. 19 Bangkai Mobil

Ada yang Turun Status Hingga Ditutup PEMBANGUNAN rumah sakit di suatu daerah tidak dibatasi jumlahnya. Hanya, dalam pembangunan rumah sakit harus memerhatikan beberapa persyaratan yang wajib dipenuhi seperti izin lingkungan, IMB, amdal, SDM, dan fasilitas. Jika hendak membangun rumah sakit harus memiliki SDM, tidak hanya dokter umum dan perawat tetapi harus ada dokter spesialis. Ternyata, pemenuhan dokter spesialis inilah yang terkadang menjadi kesulitan bagi investor swasta dalam membangun rumah sakit. Kepala Dinas Kesehatan Tabanan, dr. Nyoman Suratmika, memaparkan saat ini kebutuhan akan layanan kesehatan semenjak adanya Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) semakin tinggi. Hal. 19 Selalu Penuh

BPM/ant

TINJAU - Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly meninjau kondisi Lapas Banceuy Bandung yang dibakar para napi.

Para napi mengamuk karena tak terima temannya ditangkap. Para napi mulanya membakar sebuah mobil ambulans lalu merembet ke barang-barang di sekitarnya sampai membuat ruangan Kalapas terbakar. Kemarahan tahanan pun tersulut, ketika polisi berusaha menangkap dan menenangkan mereka. Para tahanan pun melempari petu-

terbakar. Akibat peristiwa ini, lima orang petugas Lapas diperiksa polisi masing-masing Gugum, Agus, Lingga dan Riska. Sementara satu lagi yaitu Kepala Pengamanan Lapas Banceuy Kristo. Selain lima petugas Lapas ini, polisi juga memeriksa tujuh orang napi Lapas Banceuy. Hal. 19 Provokator Kerusuhan

Bisnis RS di Bali

Napasnya Tergantung Dokter Spesialis Belakangan ini, peran rumah sakit dan klinik kesehatan disorot warga lantaran dua hal yakni membeludaknya pasien DB dan dugaan kasus aborsi. Jika kita telusuri saat ini tak ada kamar kosong di RS, bahkan ruang rapat pun disekat menjadi ruang rawat inap. Begitu menggiurkan bisnis rumah sakit (RS). PANTAS saja para ekonom mengatakan bisnis jangka panjang adalah bisnis pendidikan, kesehatan, dan makanan. Selama orang hidup, pasti akan berhubungan dengan kesehatan. Maka dari itu peluang bisnis ruamah sakit dan klinik kesehatan terbuka lebar. Para pebisnis rumah sakit baru bisa menikmati bisnisnya secara finansial sepuluh tahun setelah dibangun. “Lima Tahun pertama, modal belum kembali, tapi alat sudah mulai rusak. Untung RS digunakan untuk investasi alat,” jelas dr. I Gede Wiryana Patra Jaya, M.Kes., pemerhati kesehatan, Sabtu (23/4) kemarin. Hal. 19 Pencegahan

Warga Badung Selatan Tak Nikmati Pelayanan RSUD DI Badung juga kekurangan RS. Ini dibuktikan tingginya tingkat kunjungan ke RSUD Mangusada. Terlebih, RSUD yang berdiri di Jalan Raya Kapal belum mampu meng-cover masyarakat Gumi Keris yang berada di selatan. Pemkab Badung berencana membangun Rumah Sakit (RS) Pratama guna memberikan pelayanan prima kepada masyarakat di Badung Selatan. Pembangunan RS baru ini, dikatakan Wakil Bupati, Ketut Suiasa, guna mengatasi lonjakan pasien di RSUD Mangusada. “Kami rencananya membangun RS Pratama di Badung Selatan. Terobosan ini untuk mengatasi lonjakan jumlah pasien, sehingga tidak kekurangan kamar lagi,” ujarnya. Hal. 19 Seratus Kamar

gas keamanan Lapas dan polisi dengan batu. Versi lain menyebutkan napi yang tewas, sebelumnya menerima narkoba dari luar ke dalam. Napi yang melakukan transaksi narkoba tersebut gantung diri, napi lainnya langsung melakukan pembakaran. Tak hanya ruang Kalapas, ruang petinggi Lapas Banceuy pun turut

RUMAH SAKIT DI BALI (2014) Badung Negeri/Daerah : 1 Swasta : 5 Denpasar Negeri/Daerah : 2 Swasta : 20 Gianyar Negeri/Daerah : 1 Swasta : 4 Klungkung Negeri/Daerah : 1 Swasta : 2 Bangli Negeri Swasta

: 2 : 1

Karangasem Negeri/Daerah Swasta

: 1 : 1

Buleleng Negeri/Daerah : 1 Swasta : 8 Jembrana Negeri/Daerah : 1 Swasta : 3 Tabanan Negeri/Daerah : 1 Swasta : 5

Bali Kekurangan 2.000 Tempat Tidur BPM/dok

DI LORONG - Akibat pasien membeludak, mereka dilayani dilorong-lorong rumah sakit.

BERDASARKAN rasio WHO, setiap 1.000 penduduk memerlukan satu tempat tidur di rumah sakit. Namun saat ini, rasio tersebut mulai bergerak tidak lagi 1.000, tapi setiap 500 penduduk, diperlukan satu tempat tidur di rumah sakit. Ini artinya, penyiapan tempat tidur rumah sakit semakin banyak. Hal. 19 Konsentrasi di Kota

Jumlah Puskesmas Di Bali Tahun 2014

RSUD Hadapi Persaingan RS Swasta

Jumlah Puskesmas dengan Fasilitas

Buka RS Pratama, Puskesmas Perlu Layani Rawat Inap

Kabupaten/ Kota

Rawat Inap

Nonrawat Inap

Buleleng Jembrana Tabanan Badung Denpasar Gianyar Klungkung Bangli Karangasem

4 4 5 3 3 4 3 5 6

16 6 15 10 8 9 6 7 6

Tahun 2014 Tahun 2013 Tahun 2012

37 34 32

83 86 83

Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota se-Bali Tahun 2014

Buleleng dengan wilayah terluas di Bali mulai dilirik oleh pemilik modal yang bergerak dalam bisnis jasa pelayanan kesehatan. Beberapa tahun terakhir, bisnis jasa ini mulai berkembang pesat. Tidak hanya swasta, pemerintah daerah sendiri belakangan gencar membuka akses kesehatan di wilayah ini agar lebih mudah dijangkau oleh warga di Bali Utara.

INI menunjukkan persaingan bisnis RS di daerah begitu ketat. Selain memiliki RSUD Buleleng, Pemkab Buleleng juga membangun rumah RS Pratama (rumah sakit tanpa kelas -red) di Desa Tangguwisia Kecamatan Seririt. Rumah sakit tanpa kelas pertama ini dibuka untuk menjawab permasalahan akses kesehatan yang selama ini sulit dijangkau oleh warga dari Kecamatan Seririt, Busungbiu, dan Kecamatan Gerokgak. Tahun 2016, pemkab juga merencanakan membangun satu lagi rumah sakit tanpa kelas yang kedua di wilayah Buleleng Timur. Saat ini, pemerintah masih mengkaji tiga alternatif lokasi masing-masing di Desa Giri Emas Kecamatan Sawan, Desa Kubutambahan dan Desa Bengkala Kecamatan Kubutambahan. Sementara itu, tiga rumah sakit swasta terpusat di jantung Kota Singaraja. Rumah sakit itu seperti Rumah Sakit Umum (RSU)

Parama Sidhi, RSU Kertha Usadha, RSU Karya Dharma Usada. Sementara satu-stunya rumah sakit swasta dibuka di luar kota yakni Rumah Sakit Santhi Graha di Desa Sulanyah Kecamatan Seririt. Tidak hanya rumah sakit, di Buleleng juga mulai tumbuh bisnis klinik kesehatan yang dikelola oleh pihak perorangan dan yayasan. Kilinik perorangan ini sebagian besar bergerak dalam pelayanan jasa persalinan. Kepala Diskes dr. IGN Mahapramana Sabtu (23/4) kemarin, mengatakan, sesuai regulasi yang berlaku jasa rumah sakit maupun klinik di daerahnya telah mengantongi dokumen perizinan lengkap. Dia mengakui klinik belakangan ini cukup membantu pemerintah dalam memenuhi akses kesehatan kepada masyarakat dengan optimal. Untuk itu, pemerintah tetap memberikan peluang untuk membuka jasa kesehatan swasta, sehingga penambahannya tentu

akan memberikan kemudahan kepada warga yang memerlukan jasa kesehatan itu sendiri. Di Karangasem Di Karangasem sejak dua tahun lalu, banyak berdiri rumah sakit swasta dan klinik swasta. Sebelumnya, di kabupaten ujung timur Bali itu baru ada RSUD Karangasem tipe C. Kini sudah menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) RSUD Karangasem. Belakangan, selain ada lebih dari 70 Puskesmas Pembantu (Pustu) dan Puskesdes, serta 12 Puskesmas Induk, juga dua tahun lalu dibangun Rumah Sakit Pratama (RSP) Kubu. RSP di Banjar Tegalsari, Tianyar Barat, Kubu itu resmi dibuka bulan lalu. Sejak dua tahun lalu, di Karangasem juga mulai ada yang membangun rumah sakit swasta yakni RS Balimed. Hal. 19 Klinik Kesehatan


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Edisi 24 April 2016 | Balipost.com by e-Paper KMB - Issuu