20 HALAMAN
NOMOR 211 TAHUN KE 68 Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id
terbit sejak 16 agustus 1948 perintis: k. nadha HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000
balipost (112 rb Like) http://facebook.com/balipost
kamis pon, 24 maret 2016
Pengemban Pengamal Pancasila
@balipostcom (3,9rb Follower) http://twitter.com/balipostcom
@balipostcom http://instagram.com/balipostcom
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764 Faksimile: 227418
Puncak IBTK di Pura Besakih
Memohon Kesejukan dan Harmonisasi Alam PUNCAK Karya Ida Batara Turun Kabeh (IBTK) di Pura Penataran Agung Besakih, Karangasem digelar Rabu (23/3) kemarin. Pamujaan dihadiri sekitar 600 umat untuk mohon anugerah Ida Sang Hyang Widhi Wasa, sehingga alam semesta harmonis dan lebih sejuk. Pada siang kemarin seperti hari sebelumnya, suhu udara sangat panas, termasuk di Besakih yang biasanya sejuk. Salah seorang pemangku Gusti Mangku Jana usai puncak pamuspaan menyampaikan, pada ngusaba kadasa ini, umat hendaknya lebih banyak ngerastiti sehingga Ida Sang Hyang Widhi Wasa menganugerahkan perlindungan.
Diharapkan juga Ida Hyang Widhi Wasa selalu memberikan tuntunan dan bimbingan dalam kehidupan ini. Dengan begitu diharapkan bhuana agung dan bhuana alit harmonis dan seimbang. Hal. 19 Enam Sulinggih KARYA - Sejumlah pemangku memercikkan tirta saat prosesi puncak Karya Ida Batara Turun Kabeh di Pura Besakih, Rabu (23/3) kemarin. Pemujaan dihadiri sekitar 600 umat untuk mohon anugerah Ida Sang Hyang Widhi Wasa, sehingga alam semesta harmonis.
Bali Post/edi
Bali Tanpa ’’Master Plan’’ Transportasi Denpasar (Bali Post) Bali terancam gagal melakukan antisipasai terhadap laju pertumbuhan kendaraan bermotor. Tidak adanya master plan transportasi diyakini akan mengantarkan Bali menuju kemacetan total. Saat ini transportasi publik yang diharapkan menjadi penyelamat justru mati suri. Matinya angkutan publik ini ditandai dengan makin merosotnya jumlah angkutan umum di perkotaan. Sopir angkot banyak beralih profesi. Terminal yang dulunya menjadi salah satu penggerak ekonomi kini justru menjadi pasar malam dan senggol. Terminal yang dibangun dengan biaya mahal dengan mengorbankan sawah-sawah produktif kini tanpa armada. Sangat jarang ada mobil umum masuk terminal, apalagi mau antre menunggu penumpang. Makin minimnya perhatian politisi terhadap transportasi publik
diyakini akan membuat Bali dijejali kendaraan pribadi. Keberadaan transportasi publik di Bali kian terhimpit oleh laju pertumbuhan kendaraan bermotor yang sejalan dengan laju pertumbuhan penduduk. Berdasarkan data terbaru di Bali telah menampung 3.003.688 unit kendaraan bermotor, termasuk jumlah sepeda motor yang mencapai 2.154.568 unit. ‘’Angka tersebut separuh lebih dari jumlah penduduk yang diperkirakan mencapai angka 4 juta orang,’’ ujar Sekretaris Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI)
Bali Putu Alit Suthanaya kepada Bali Post, baru-baru ini. Ia mengatakan kemacetan lalu lintas di Bali dipicu oleh tidak seimbangnya demand dan supply. Berdasarkan data yang ada, pertumbuhan kendaraan bermotor di Bali mencapai di atas 10 persen per tahun. Sedangkan pertumbuhan jalan baru hanya 2 persen per tahun. Akademisi Unud ini mengatakan pembangunan jalan tol untuk mengurai kemacetan di Bali hanya solusi sementara. Hal. 19 Transportasi Publik
Rekayasa Lalin Jadi Solusi
Bom Brussel
Tiga WNI Jadi Korban
KEBERADAAN transportasi di Denpasar kian krodit. Bahkan, pemerintah pusat juga khawatir dengan kondisi arus lalu lintas di Denpasar dan Badung Selatan. Dua wilayah tersebut diidentifikasi oleh Dephub sebagai zona merah. Bukan hanya itu, Denpasar sudah masuk enam besar kota yang mengalami kemacetan parah. Di Denpasar, pertumbuhan kendaraan yang mencapai 5-7 persen per tahun menjadi sumber kemacetan di jalanan. Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Denpasar mengaku telah melakukan sejumlah langkah penanggulangan kemacetan di Denpasar. Aksi tersebut akan terus berlanjut pada 2016 mendatang.
Nusa Dua (Bali Post) Kementerian Luar Negeri saat ini sedang melakukan konfirmasi terkait ledakan bom di Brussel, Belgia. Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI Arrmanatha Nasir mengatakan, Kedutaan Besar RI di Belgia masih mencari status kewarganegaraan tiga WNI korban ledakan bom di Bandara Zaventem Brussel, Belgia. ‘’Sampai saat ini kita masih mengonfirmasi status kewarganegaraan seorang ibu dan dua anaknya yang akan ke Indonesia,’’ kata Arrmanatha di sela-sela pertemuan tingkat menteri Bali Process ke-6 di Hotel Westin Nusa Dua, Bali, Rabu (23/3) kemarin. Ia menyatakan KBRI di Brussel menerima kabar tentang tiga orang itu Selasa tengah malam waktu setempat, dan Dubes RI untuk Belgia Yuri Thamrin langsung menuju rumah sakit untuk bertemu pihak keluarga. Dari keterangan suami, ibu itu yang berkewarganegaraan Belgia, diketahui bahwa istri dan ibu kedua anak tersebut dipastikan WNI, namun status kedua anaknya masih perlu dikonfirmasi apakah warga negara Belgia atau WNI. Hal. 19 Masih Dirawat
Kepala Dinas Perhubungan Denpasar I Gede Astika mengatakan, ada sejumlah agenda besar yang akan dilakukan untuk menanggulangi kemacetan di sejumlah ruas jalan di Denpasar. Langkah utama yang bisa dilakukan, yakni rekayasa arus lalu lintas. Rekayasa ini sudah dilakukan kajian dan tinggal melaksanakan saja di tahun mendatang. Upaya lainnya, yakni evaluasi dan rekayasa di persimpangan jalan. Karena dari hasil evaluasi yang dilakukan Dishub, adanya pemotongan jalan utama sangat besar andilnya dalam menciptakan kemacetan arus lalin. Seperti yang terjadi di Jalan Gatsu I, karena adanya pemotongan jalur, rawan terjadi kemacetan. (ara)
Tidak Terbit Terkait Hari Wafatnya Isa Al-Masih yang juga merupakan hari libur nasional, Bali Post pada Jumat (25/3) besok tidak terbit. Bali Post akan kembali terbit seperti biasa Sabtu (26/3) lusa. Untuk itu kepada para pelanggan dan relasi iklan mohon maklum. Penerbit
Bali Post/dok
MACET - Tidak adanya master plan transportasi diyakini akan mengantarkan Bali menuju kemacetan total. Saat ini transportasi publik yang diharapkan menjadi penyelamat justru mati suri. Tampak kemacetan lalu lintas di jalan protokol di Denpasar.
Bali Blokir Grab dan Uber Taxi Denpasar (Bali Post) Tepuk tangan disertai sorakan gembira membahana dari para sopir yang tergabung dalam Persatuan Sopir Taxi Bali (Persotab) dan Aliansi Sopir Transport Bali. Hal ini terjadi saat Kepala Dinas Perhubungan dan Infokom (Kadishub) Bali Ketut Artika mengaku sudah bersurat ke Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk melakukan pemblokiran aplikasi Grab dan Uber Taxi. Dishub juga menegaskan segera menertibkan operasional Grab dan Uber Taxi. Ketua Persotab Ketut Witra memaparkan, langkah ini membuktikan Dishub Bali sudah memenuhi satu dari enam pernyataan sikap para sopir saat melakukan aksi damai di Dinas Perhubungan dan Infokom Bali, Rabu (23/3) kemarin. Ia mengatakan tuntutan lain yang disuarakan tiga di antaranya masih ditujukan kepada Kadishub. Masingmasing agar membuat surat permohonan kepada Pemkot Denpasar dan Pemkab Badung untuk menurunkan reklame Grab dan
Uber Taxi, mengirim surat resmi ke Menteri Koperasi dan UKM agar tidak mengizinkan berdirinya Koperasi Grab, serta segera turun menertibkan operasional Grab dan Uber Taxi di Bali yang masih membandel. ‘’Kami berterima kasih kepada Gubernur Bali dan DPRD Bali atas sikapnya menolak Grab dan Uber Taxi di Bali. Kami juga mendukung Kadishub untuk melaksanakan fungsi tugasnya menertibkan dan melaksanakan penertiban Uber dan Grab Taxi,’’ ujarnya. Witra berharap pemerintah pusat segera mengeluarkan sikap yang sama dengan Pemprov Bali yang melarang operasional Grab dan Uber Taxi. Menurutnya, jumlah angkutan khususnya taksi di Bali sudah overload. Saat ini ada sekitar 10 ribu lebih angkutan sewa dan 3.000-an taksi beroperasi di Bali. Sementara itu, Kadishub Bali Ketut Artika menegaskan bila pihaknya sudah bersurat ke Kemenkominfo pada 7 Maret
lalu terkait usul pemblokiran Grab dan Uber Taxi. Saat ini pihaknya juga sudah melarang operasional transportasi berbasis aplikasi online itu. ‘’Terkait dengan aspirasi untuk menurunkan papan reklame yang mengatasnamakan Grab dan Uber, kami sebenarnya sudah bersurat tanggal 6 Februari,’’ imbuhnya. Hal. 19 Penertiban Taxi
’’Jumlah angkutan khususnya taksi di Bali sudah overload. Saat ini ada sekitar 10 ribu lebih angkutan sewa dan 3.000-an taksi beroperasi di Bali.’’ Ketut Witra Ketua Persotab
Bali Post/eka
AKSI SOPIR - Sopir yang tergabung dalam Persatuan Sopir Taxi Bali (Persotab) dan Aliansi Sopir Transport Bali menggelar aksi di depan kantor Gubernur Bali, Rabu (23/3) kemarin. Para sopir tersebut meminta pemblokiran aplikasi, penertiban Uber dan Grab Taxi di Bali.