TERBIT SEJAK 16 AGUSTUS 1948 PERINTIS: K. NADHA HARGA LANGGANAN Rp 60.000 ECERAN Rp 3.000
SABTU UMANIS, 23 APRIL 2011
Bali Post Pengemban Pengamal Pancasila
mi kerusakan. Dari pantauan Jumat siang kemarin, pecahan batu dan pecahan botol bekas bom molotov yang digunakan untuk saling lempar masih berserakan. Hal. 23 Satu Peleton
Dugaan sementara, penyebab bentrokan karena persoalan perkelahian antarpemuda. Selain saling lempar batu, botol minuman, bom molotov, massa kedua kubu juga siap dengan senjata di tangan seperti pedang, pentungan dan lainnya.
E-mail: balipost@indo.net.id
Warga Diminta Tak Terpancing
Mencekam, Warga Saling Lempar Bom Molotov yang diduga dilakukan warga di luar Kampung Lebah dan Banjar Pande Kota. Tidak ada korban jiwa dalam dua kali bentrok tersebut. Korbannya berupa tiga unit mobil, satu unit sepeda motor dan beberapa rumah serta merajan warga mengala-
Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764 Faksimile: 227418
Lebah - Pande Klungkung Bentrok
Semarapura (Bali Post) Situasi Kampung Lebah dan Banjar Pande Kota, Klungkung mencekam Kamis (21/4) malam hingga Jumat (22/4) dini hari kemarin. Massa dari dua kubu bentrok dan saling lempar bom molotov. Akibatnya, tiga mobil, satu unit sepeda motor, beberapa rumah dan merajan rusak. Bentrok dua wilayah itu merupakan bentrok susulan. Sebelumnya terjadi bentrok Rabu (20/4) malam hingga Kamis (21/4) dini hari lalu. Ironisnya, bentrok malam kedua ini dipicu provokasi
24 HALAMAN NOMOR 243 TAHUN KE 63
Bali Post/kmb20
BERSIHKAN PUING - Keluarga Komang Tinggal Wirawan tampak membersihkan pecahan botol, batu dan puing-puing berserakan di merajannya, Jumat (22/4) kemarin.
BENTROK antara warga Kampung Lebah dan Banjar Pande Kota, Klungkung, mau tak mau berimbas negatif terhadap sejumlah warga yang notabene tak tahu persis duduk persoalannya. Salah satunya keluarga Komang Tinggal Wirawan. Atap rumah, dapur dan merajan-nya rusak akibat lemparan batu. Seluruh anggota keluarga pun harus membersihkan puing-puing bekas pecahan genteng atap rumah, dapur dan merajan-nya, Jumat (22/4) kemarin. ‘’Kami tak mengerti, kenapa rumah dan merajan kami menjadi sasaran,’’ ujar sejumlah kerabat Komang Tinggal saat ditemui di sela-sela membersihkan puing-puing yang berserakan. Beberapa dari mereka mengaku melihat botol (bom molotov), batu, berseliweran dari atas sebuah gedung TK berlantai tiga. ‘’Kami pikir ini bukan imbas, tetapi mereka sengaja mengarahkan lemparannya ke sini,’’ ujar kerabat Komang Tinggal yang menolak disebut namanya. Hal. 23 Tempat Suci
MESIR Masa Penahanan Mubarak Ditambah Kairo Kejaksaan Mesir telah memperbarui masa penahanan presiden terguling Hosni Mubarak selama 15 hari ke depan. Penambahan masa penahanan itu dilakukan di tengah upaya penyelidikan yang dilakukan terhadapnya. Laporan kantor berita MENA, Jumat (22/4) kemarin, Mubarak yang BP/ terpaksa mundur Hosni Mubarak pada Februari setelah aksi protes massal di negaranya, pertama kali ditetapkan sebagai tahanan selama 15 hari pada 13 April terkait dugaan atas keterlibatannya dalam kekerasan yang dilakukan terhadap pemrotes dan kasus korupsi. ‘’Jaksa penuntut Abdel Maguid Mahmud memutuskan untuk memperbarui masa tahanan mantan Presiden Hosni Mubarak selama 15 hari untuk ditanyai, di mana berlaku efektif sejak berakhirnya masa penahanan pertama,’’ kata kantor berita itu. Hal. 23 Tidak Stabil
LENSA
Bali Post/edi
ISI LOGISTIK - Kapal perang milik Thailand merapat di Pelabuhan Benoa, Jumat (22/4) kemarin. Setelah melakukan perjalanan panjang, kapal ini singgah untuk mengisi logistik. Kerhadiran militer Thailand di Indonesia juga serangkaian melakukan pertemuan bilateral dengan TNI-AL RI.
Belajar Rakit Bom dari Buku Jihad
Dugaan Suap Rp 3,2 M di Kemenpora
19 Pelaku Bom Buku Ditangkap Jakarta (Bali Post) Upaya keras polisi memecahkan kasus teror bom buku dan bom Serpong membuahkan hasil. Polisi meringkus 19 orang pelaku yang terlibat dalam kasus tersebut di tempat yang berbeda. ‘’Hasil interogasi, para pelaku mengaku belajar merakit bom secara otodidak dari buku-buku jihad,’’ papar Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol. Anton Bachrul Alam di Mabes Polri, Jumat (22/4) kemarin. Dikatakannya, 19 tersangka pelaku bom buku dan bom Serpong merupakan jaringan baru. Mereka ini merupakan suatu kelompok yang ingin berjihad
menurut keyakinan mereka. ‘’Keterangan sementara, mereka belajar merakit bom dari buku-buku jihad,’’ tambah Anton. Anton mengatakan, ke-19
tersangka terkait bom buku dan bom di Serpong, Tangerang, Banten itu, tertangkap Kamis (21/4) lalu. Hal. 23 Terus Diperiksa
Bom Serpong Sempat Meledak Bali Post/rtr
PAKAIAN TRADISIONAL - Maria, seorang sopir bus, mengenakan pakaian tradisional Papua ketika mengendarai bus penumpang di Jakarta, Kamis (21/4). Ia mengenakan pakaian adatnya untuk menandai peringatan Hari Kartini 2011.
Jakarta (Bali Post) Mabes Polri berhasil menjinakkan paket bom berdaya ledak besar yang diletakkan di gorong-gorong pipa gas milik PT Perusahaan Gas Negara (PGN) dan berdekatan dengan Gereja Christ Cathedral di Serpong, Tangerang. Namun, satu bom berukuran kecil sempat meledak dari rangakain bom yang direncanakan akan diledakkan saat perayaan hari Paskah itu. Hal. 23 Jalur Pipa
Bali Post/afp
BOM SERPONG - Polisi berupaya menjinakkan bom yang ditemukan dekat gereja di Serpong, Jakarta, Kamis (21/4). Bom diletakkan di tanah kosong yang di bawahnya ada pipa gas.
Lingkungan Indonesia 2010
5 Danau, 4 Laut, dan 65 Sungai Tercemar
Bali Post/ant
SUNGAI TERCEMAR - Seorang warga mengisi bak mandi di sebelah Sungai Hitam (Sunter) Jakarta, Minggu lalu. Rendahnya kesadaran masyarakat membuang limbah di sungai menjadi salah satu faktor penyebab sungai tercemar dan banjir.
Lingkungan kita nampaknya makin rusak dan perlu upaya penyelamatan. Laporan Walhi menyebutkan, sepanjang 2010 mencatat terjadi 74 pencemaran air. Dampaknya, lima danau, empat laut dan 65 sungai yang sebelumnya tidak tercemar menjadi tercemar. Terus, apa upaya yang mesti dilakukan?
INDONESIA didesak untuk menerapkan paradigma kedaulatan pangan yang prolingkungan hidup untuk mengatasi beragam bencana ekologis yang makin meningkat di berbagai daerah di Tanah Air. ‘’Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) akan terus mengampanyekan Indonesia menggunakan paradigma kedaulatan pangan yang prolingkungan,’’ kata Manajer Kampanye Air dan Pangan Walhi, Islah, dalam keterangan tertulisnya menyambut Hari Bumi di Jakarta, Jumat (22/4) kemarin. Menurut Islah, paradigma
kedaulatan pangan yang prolingkungan tersebut adalah sejalan dengan agenda reformasi agraria dan restorasi ekologis. Paradigma tersebut, lanjutnya, juga merupakan bagian dari pembaruan tata konsumsi dan tata produksi demi terwujudnya keadilan ekologis di Indonesia. Dikatakan, hal ini akan menambah kelangkaan air bersih karena beberapa tahun lalu Walhi mencatat terdapat 64 DAS (daerah aliran sungai) dan sub-DAS dari 470 dalam kondisi yang kritis. Hal. 23 Kerusakan Hutan
KPK Tetapkan Tiga Tersangka Jakarta (Bali Post) Kasus dugaan suap terjadi di Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Kasus ini terkait pembangunan sarana SEA Games di Palembang. Bahkan, KPK telah menetapkan tiga tersangka atas dugaan suap berupa cek senilai Rp 3,2 miliar. ‘’Ditetapkan tiga tersangka,’’ kata Wakil Ketua KPK M. Jasin, Jumat (22/4) kemarin.
‘’Ya, mereka itu terkait pengadaan sarana atlet di Palembang,’’ papar Wakil Ketua KPK Bidang Pencegahan ini. KPK sebelumnya mengungkap penangkapan Sekretaris Kemenpora WM terkait pembangunan sarana olahraga di Palembang. Hal. 23 Transaksi Gelap
‘’Kami menyatakan sikap bahwa kami siap bekerja sama penuh dengan KPK. Kalau salah ya... salah, yang salah (WM) harus siap bertanggung jawab. Kalau tidak ya... tidak.’’