Edisi 21 Februari 2011 | Balipost.com

Page 1

Bali Post

TERBIT SEJAK 16 AGUSTUS 1948 PERINTIS: K. NADHA HARGA LANGGANAN Rp. 60.000 ECERAN Rp 3.000

SENIN KLIWON, 21 FEBRUARI 2011

Pengemban Pengamal Pancasila

24 HALAMAN NOMOR 186 TAHUN KE 63 Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764 Faksimile: 227418

5.000 Bonek Padati Dipta

JAJAK PENDAPAT Setujukah anda pemerintah daerah melakukan moratorium pembangunan hotel di kawasan Bali Selatan? n = 4000

18% 60 %

22%

Tidak tahu Tidak setuju Setuju

grafis/de wiryawan

Pejabat Serakah, Bali Cepat Rusak PENGELOLAAN tata ruang Bali memasuki babak baru. Pascapenetapan Perda RTRW Bali, moratorium (penangguhan) pembangunan investasi rakus lahan khususnya di kawasan Bali Selatan pun mulai digulirkan. Penegakan hukum juga mulai digaungkan. Langkah ini diharapkan bisa membuat pejabat publik melakukan kontrol yang lebih jelas terhadap pengelolaan atas ruang di Bali. Selain itu, menjamurnya vila-vila liar di kawasan suci juga perlu ditertibkan. Pemikiran ini pun mendapat dukungan publik. Ini tercermin dari hasil jajak pendapat Pusat Data Bali Post terkait dengan agenda moratorium pembangunan di kawasan Bali Selatan. Hasilnya, 60 persen mendukung langkah moratorium. Mereka menilai perlu ada kejelasan dan penegakan Perda Tata Ruang, agar kawasan Bali Selatan tak menjadi pusat investasi rakus lahan. Terlebih, kini banyak investasi menyasar lahan-lahan di sekitar kawasan suci. Sementara itu 22 persen responden menyatakan tak mendukung moratorium investasi di Bali Selatan. Responden pada kelompok ini menilai moratorium pembangunan hotel di kawasan Bali Selatan akan mengurangi pendapatan Bali. Selain itu, agenda ini juga akan membuat calon investor hengkang dari Bali. Hal.23 Tawaran Investasi

SEKITAR 5.000 bonek, supporter Persebaya 1927, Minggu (20/2) kemarin memadati Stadion Dipta, Gianyar. Mereka berbaur dengan suporter ‘’Laskar Devata’’ yang juga lebih banyak dari jumlah itu. Sampai pertandingan usai, event yang mendapat penjagaan ketat aparat tersebut berjalan tertib dan aman. Walaupun tim kesayangan mereka ditekuk 2-1 oleh tim Bali Devata, ribuan bonek tetap tertib hingga meninggalkan Stadion Dipta sekitar pukul 20.00 wita. Para bonekmania itu datang dengan menggunakan bus sebanyak 42 buah. Puluhan bus tersebut memenuhi Jalan Dharmagiri. Belum lagi dengan kendaraan pribadi, baik itu mobil maupun kendaraan roda dua. Sekitar lima ribu bonek memadati sisi selatan Stadion Dipta. Ribuan bonek ini terorganisir oleh kordinator lapangan. Sementara untuk bonek yang datang mendahului sempat menginap di Stadion Dipta. Bahkan, Panpel dan Pemkab Gianyar menyiapkan tujuh truk untuk memulangkan mereka. Hal.23 Tinggalkan Gianyar

Bali Post/eka

BONEK - Ribuan bonek, suporter Persebaya 1927, tumpah di jalanan usai pertandingan Liga Primer Indonesia antara Bali Devata melawan Persebaya 1927 di Lapangan Dipta, Gianyar, Minggu (20/2) kemarin.

Tembakkan Senjata Mesin

Libya Tewaskan 100 Pendemo Tripoli Jumlah korban tewas dalam empat hari aksi kekerasan berpusat di Kota Benghazi, Libya, mencapai 100 orang seperti dikutip pengamat HAM setempat, Minggu (20/2) kemarin. Beberapa laporan belum dikonfirmasi mengatakan tentara menembakkan senjata mesin ke arah kerumunan antipemerintah. Jumlah korban bervariasi, kelompok oposisi di pengasingan mengatakan jumlah korban mencapai 120 orang dengan 1.000 mengalami cedera. Meski sebagian besar wilayah ibu kota Tripoli berhasil dikuasai, pasukan keamanan diduga menembak lusinan pengunjuk rasa yang berjuang menciptakan revolusi di kota timur Benghazi. Keributan juga meluas menuju kota tetangga al Bayda kemudian terus ke barat menuju Misratah.

Penggerebekan berdarah itu memaksa sekitar 50 pemimpin religius Muslim Libya mengeluarkan permintaan kepada pasukan keamanan untuk menghentikan tindakan keras mereka. ‘’Ini permintaan darurat dari pemimpin religius, kaum intelektual dan para pemimpin klan dari Tripoli, Bani Walid, Zintan, Jadu, Msalata, Misrata, Zawiah serta kota-kota dan pedesaan di wilayah barat,’’ bunyi permintaan tersebut. ‘’Kami meminta kepada set-

iap warga muslim baik yang tengah memimpin atau pemberi perintah, agar mengetahui pembunuhan terhadap warga tak berdosa adalah terlarang. Jangan bunuh saudaramu. Hentikan pembantaian sekarang!’’ Seorang saksi mengatakan para sniper melepaskan tembakan mereka dari markas yang dibangun oleh militer. ‘’Lusinan orang tewas. Kami berada di tengah arena pembantaian,’’ ujar warga yang ketakutan melihat situasi tersebut.

Bali Post/afp

PROTES - Gelombang protes di Libya makin besar menyusul tewasnya 100 pendemo antipemerintah yang ditembaki tentara setempat, Minggu kemarin.

Tiga Partai Susul PBR Gabung Gerindra Surabaya (Bali Post) Tiga partai politik dipastikan akan menyusul Partai Bintang Reformasi (PBR) untuk bergabung dengan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) pada Pemilu 2014. ‘’Sudah ada tiga parpol yang melakukan pembicaraan secara matang dengan kami,’’ kata Ketua Dewan Pembina DPP Gerindra Prabowo Soebianto, di Surabaya, Minggu (20/2) pagi

Bali Post/ant

KOTA

2

SUDAH menjadi tradisi, kalangan perhotelan di Bali biasanya memanfaatkan momen perayaan Nyepi sebagai salah satu daya tarik untuk meningkatkan hunian hotelnya. Bahkan, acapkali pihak hotel menawarkan semacam paket Nyepi yang dilengkapi dengan sejumlah hiburan tertentu. Namun, Ketua PHDI Bali mengimbau para pengelola hotel agar mengemas paket Nyepi itu secara santun dan jangan sampai kebablasan. Apa sebaiknya dilakukan?

brak kompleks komando, sementara warga lain mengatakan petugas keamanan berkumpul di kompleks komando tersebut dan tidak berpatroli keliling jalan. Warga mengatakan kekerasan sudah mulai mengacaukan suplai makanan. Kantor Berita Ansa Italia mengutip seorang saksi Italia mengatakan kota dalam kondisi ‘’tidak terkontrol’’. Semua gedung pemerintah dan institusi, serta sebuah bank dibakar. ‘’Para pemberontak menggasak dan menghancurkan apapun yang mereka temukan,’’ ujar saksi tersebut. ‘’Tak seorang pun ada di jalan, polisi juga hilang entah ke mana.’’ (ton/afp)

Kemenhan Bantah Data TNI Dicuri

MUSIK

IRON MAIDEN - Vokalis grup musik Iron Maiden Bruce Dickinson (kanan) bersama gitaris Adrian Smith (kiri) beraksi di atas panggung saat konser bertajuk ‘’The Final Frontier World Tour 2011'’ di GWK, Bali, Minggu (20/ 2) malam kemarin. Grup musik heavy metal asal Inggris itu mengadakan ‘’World Tour 2011'’ di 62 kota di dunia hingga bulan Agustus nanti dan di Indonesia Iron Maiden pentas di dua tempat yaitu di Jakarta dan Bali.

Verifikasi independen oleh wartawan asing tak memungkinkan di Libya karena restriksi visa dan media nasional yang dikontrol rezim Kolonel Muammar Gaddafi. Pengamat HAM mengatakan lebih dari 100 orang tewas di Libya sejak unjuk rasa dimulai pekan lalu. Beberapa saksi membantu membawa para korban menuju RS lokal saat pembantaian dilakukan pada Sabtu. Pria Menghazi mengatakan pasukan keamanan membangun perimeter sepanjang 50 meter di sekitar ‘’pusat komando’’ dan menembak siapa pun yang mendekatinya. Ia mengatakan orang-orang ditembaki setelah massa mencoba mendo-

kemarin. Namun, mantan calon wakil presiden mendampingi calon presiden Megawati Soekarnoputri dalam pemilu presiden 2009 itu tak bersedia menyebutkan parpol mana yang bakal bergabung. Sebelumnya PBR mengubah diri menjadi organisasi massa dan meleburkan diri ke dalam Gerindra sebagai organisasi sayap. Dengan ber-

gabungnya PBR, maka sampai saat ini sudah ada tujuh parpol yang menyatakan diri sebagai konfederan Gerindra. Enam parpol yang terlebih dulu melebur dengan Gerindra adalah Partai Merdeka, Partai Buruh, Partai Persatuan Nahdlatul Ummah Indonesia (PPNUI), PNI Massa Marhaenis, Partai Kedaulatan, dan Partai Serikat Indonesia (PSI). (ant)

Jakarta (Bali Post) Kementerian Pertahanan (Kemenhan) RI membantah adanya kabar yang menyebutkan data militer Indonesia telah dicuri saat Menteri Pertahanan Purnomo Yusgioantoro melakukan kunjungan kerja ke Seoul. ‘’Tidak ada data militer yang dicuri. Laptop yang hilang itu milik tim ekonomi, bukan tim delegasi Kemenhan,’’ kata Kepala Pusat Komunikasi Publik Kemenhan Brigjen I Wayan Midhio, Minggu (20/2) malam kemarin. Ia mengatakan, berdasarkan informasi yang diterimanya dari delegasi tim Bali Post/dok ekonomi yang berada di Purnomo Yusgioantoro Seoul, laptop yang sempat hilang tersebut telah dikembalikan karena tertukar dengan tim delegasi negara lain. ‘’Tim delegasi dari negara lain salah kamar dan mengambil laptop tersebut. Tetapi, laptop itu telah dikembalikan,’’ katanya. Menurutnya, dalam kunjungan kerja itu Menhan Purnomo Yusgiantoro hanya mendampingi Menko Perekonomian Hatta Radjasa, yang membicarakan soal kerja sama perdagangan dengan Korea Selatan. Wayan juga menambahkan, dalam kunjungan tersebut kemungkinan juga dibicarakan tentang pembelian pesawat T-50. ‘’Namun, tidak ada data militer kita yang dibawa. Rencana pembelian pesawat T-50 baru dalam tahap pembicaraan saja di Indonesia,’’ katanya. Sebelumnya dikabarkan, delegasi Indonesia yang dipimpin Menko Perekonomian Hatta Radjasa ke Korea Selatan, menjadi korban pencurian. Data rahasia militer delegasi Indonesia diduga dicuri di kamar VIP hotel tempat mereka menginap. (ant)

”Siat Sampian’’ di Pura Penataran Sasih Gianyar (Bali Post) Sejak Purnama Kasanga (17/ 2), para pemedek selalu ramai sembahyang di Pura Penataran Sasih, Pejeng, Gianyar. Segenap Ratu Manca dari luar kawasan Jro Kuta juga katuran nyejer di pura itu selama tiga hari. Namun, Minggu (20/2) kemarin, Ratu Manca kembali ke stananya masing-masing. Ratu Manca berstana di wilayah barat Tukad Pekarisan dan timur Tukad Petanu atau di luar wilayah Jro Kuta, Pejeng. Meski Ratu Manca telah katuran budal, piodalan di pura yang terdapat nakara itu masih tetap berlanjut hingga masineb 27 Februari mendatang. Mantuk-nya Ratu Manca ditandai prosesi tari Ombak Gelombang Angin, Masiat Sampian dan mapelengkungan

yang maksudnya suatu tanda perpisahan. Ketiga event itu sesungguhnya sangat menarik karena melibatkan para teruna-teruni maupun ibu-ibu. Kalau pada tari Ombak dan mapelengkungan semua berjalan selaras, tidak ada sentakan-sentakan. Namun, ketika sesi masiat sampian situasi jadi lebih gaduh. Pasalnya kedua pihak saling serang satu dengan yang lain dengan menggunakan sampian. Sampian kadang dipukulkan ke punggung atau ke kepala orang yang diserang. Tak pelak, pemandangan itu jadi lebih menarik dari sebelumnya. Disinggung keunikan Pura Penataran Sasih atau Penataran Bulan ini, kata Ida Bagus Suatama, ada dua hal yang tidak terdapat di pura lainnya di Bali.

Selain situs nakara alias sasih alias bulan dengan tinggi 180 cm dan lebar 160 cm. Nakara itu, jelas dosen Unhi ini, sebagai tempat memohon air melalui Dewa Indra. ‘’Air lambang Narayana aspek Wisnu. Tidak heran di pura ini banyak yang memohon kesejahteraan dan kesuburan,’’ terang I.B. Suatama. Selain nakara, di pura ini terdapat Padma Kurung. Pemujaan ini sangat tua dan merupakan asli Bali, karena di sana dipuja Sang Hyang. ‘’Kata Sang Hyang Widhi yang akrab dan lumrah disebut belakangan ini, sudah masuk unsur Sansekertanya. Jika Sang Hyang saja adalah istilah Tuhan nirguna orang Bali tempo dulu,’’ jelas I.B. Suatama. Hal.23 Belum Mengerti

Bali Post/ram

PENATARAN SASIH - Para teruna-teruni melakukan ‘’siat sampian’’ di jeroan Pura Penataran Sasih, Pejeng, Gianyar, Minggu (20/2) kemarin.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Edisi 21 Februari 2011 | Balipost.com by e-Paper KMB - Issuu