Edisi 21 Mei 2016 | Balipost.com

Page 1

Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id

terbit sejak 16 agustus 1948 perintis: k. nadha HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000

balipost (133 rb Like) http://facebook.com/balipost

Pengemban Pengamal Pancasila

sabtu umanis, 21 mei 2016

20 HALAMAN

NOMOR 266 TAHUN KE 68

@balipostcom (4.126 Follower) http://twitter.com/balipostcom

@balipostcom http://instagram.com/balipostcom

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764 Faksimile: 227418

JK Soal Soeharto

Banyak Berkontribusi dan Banyak Masalah

Jakarta (Bali Post) – Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengaku tidak ada persoalan dengan usulan pemberian gelar pahlawan nasional kepada Presiden kedua RI HM Soeharto selama memenuhi kriteria yang ada. ‘’Selama memenuhi kriteria tentu bisa. Kalau tidak memenuhi kriteria tidak bisa,’’ kata Wakil Presiden Jusuf Kalla di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Jumat (20/5) kemarin. Sebelumnya keputusan politik Munaslub Partai Golkar menyatakan akan mengusulkan dan memperjuangkan pemberian gelar pahlawan kepada man-

tan penguasa orde baru tersebut. Lebih lanjut Jusuf Kalla mengingatkan, gelar pahlawan nasional tidak bisa serta merta diberikan kepada seseorang, karena ada kriteria-kriteria yang harus dipenuhi. Ia menjelaskan bahwa HM Soeharto diakui telah memberikan kontribusi yang besar bagi kemajuan bangsa selama menjabat sebagai Presiden Indonesia. Namun, selama Seoharto memimpin banyak juga masalah, serta kontroversi yang mengikutinya. Jusuf Kalla tidak tahu persis seperti apa kriteria yang ada agar seseorang layak mendapatkan gelar Pahlawan Nasional. (ant)

HM Soeharto (alm)

Anthony Sinisuka Ginting

Piala Thomas

Indonesia Hadapi Denmark di Final Kunshan – Pasangan putra Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi sukses mengantarkan tim Thomas Indonesia melangkah ke final Piala Thomas 2016 setelah mengalahkan pasangan Korea Selatan. Angga/Ricky yang turun pada partai keempat, Jumat (20/5) kemarin, menang atas Kim Gi Jung/ Kim Sa Rang dengan skor 21-15, 21-18 dalam laga selama 39 menit. Indonesia menang 3-1 atas tim Korea, setelah meraih satu poin pada sektor tunggal dan dua poin pada sektor ganda. Tunggal pertama Indonesia Jonatan Christie yang membuka pertandingan semifinal kalah dari atlet peringkat sembilan dunia Son Wan Ho dengan skor 10-21, 15-21 dalam pertandingan selama 37 menit. Namun, ganda putra andalan Merah-Putih Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan yang turun pada partai kedua mampu menyamakan kedudukan menjadi 1-1. Hendra/ Ahsan tampil tenang dan menang atas ganda peringkat satu dunia Lee Yong Dae/Yoo Yeon Seong dalam dua game langsung 21-15, 21-12 selama 34 menit pertandingan. Hal. 19 Merah-Putih

Barang Penumpang EgyptAir Ditemukan

Bali Post/ade

BENTROK - Massa dari Aliansi Masyarakat Jakarta Utara dan Laskar Luar Batang terlibat bentrok dengan aparat kepolisian saat aksi di depan Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (20/5) kemarin. Mereka menuntut KPK segera menuntaskan kasus dugaan mark-up pembelian lahan Rumah Sakit Sumber Waras yang menyeret nama Gubernur Ahok.

Diburu, Provokator Demo Rusuh di KPK

Jakarta (Bali Post) – Bentrokan pendemo dengan petugas kepolisian di depan gedung KPK, menimbulkan empat korban luka-luka. Pada kejadian itu polisi berhasil mengamankan busur panah, tiang bendera dari besi dan peluru. Atas aksi rusuh tersebut, Polda Metro Jaya memburu provokator yang menyebabkan demonstrasi warga Luar Batang, Jakarta Utara, itu rusuh. ‘’Saat ini pihak kepolisian masih menyelidiki siapa yang bertanggung jawab atas kejadian tersebut,’’ kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Awi Setiyono, di Jakarta, Jumat (20/5) kemarin. Ia menyebutkan, polisi menyita barang bukti berupa empat anak busur panah, satu tiang bendera pelat besi dan satu butir peluru gas air mata. Akibat bentrokan pendemo dengan petugas

kepolisian itu, empat orang pengunjuk rasa terluka yakni Muhammad Rojak, Sri Asyiah, Sulaimansah dan Bobon Kasnadi. Awi menjelaskan, kronologi kerusuhan berawal saat elemen Aliansi

Masyarakat Jakarta Utara (AMJU) berjumlah 500 orang pimpinan Jamran demontrasi di depan Gedung KPK pukul 14.50 WIB. Pendemo menuntut KPK usut tuntas dugaan korupsi pembelian lahan Rumah Sakit Sumber Waras yang melibatkan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahya Purnama (Ahok), ‘’Tolak Reklamasi dan Tolak Penggusuran’’ serta ‘’Tolak PKI’’. Massa yang tergabung dalam AMJU adalah KAHMI Jakut, DPD KNPI, Gasperindo, KOMJU, Humanika, FPI, BRN Jakarta, Nelayan Kalibaru, Korban Gusuran Pasar Ikan, Permata, DMI Jakut, Korban Priok 84, Muhammadiyah, FMLDPI, AMPB, AL Ikhwan, Persis,

Himmata dan FBR pimpinan Hade (Korwil FBR Jakarta Utara). ‘’Massa yang baru sampai di KPK bergabung dengan massa lainnya,’’ tutur Awi. Pada pukul 15.10 WIB terjadi bentrokan antara pengunjuk rasa dengan petugas kepolisian hingga massa melemparkan batu dan telur, namun petugas berupaya mendorong pengunjuk rasa. Sekitar 15.30 WIB, petugas dapat mendorong dan menahan massa di bagian utara Gedung KPK. Akibat aksi massa itu, beberapa kaca pos pengamanan KPK dan halte TransJakarta pecah, selanjutnya petugas membubarkan pengunjuk rasa di KPK pada pukul 16.30 WIB. (ant)

Soal Reklamasi

KPK Pertanyakan Penarikan Kontribusi

Kairo – Angkatan Laut Mesir, Jumat (20/5) kemarin, mengatakan menemukan barang pribadi penumpang serta serpihan yang mengapung di Laut Tengah. Temuan itu menjadi pembenaran bahwa pesawat jet EgyptAir jatuh ke laut tersebut dengan membawa 66 orang di dalamnya. Militer Mesir mengatakan menemukan serpihan di sekitar 290 kilometer utara kota Pelabuhan Iskandariyah dan melakukan pencarian terhadap keberadaan kotak hitam perekam penerbangan itu. Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi menyatakan dukacita terkait orang di pesawat tersebut dan menjadi pembenaran resmi soal kematian penumpang itu. Hal. 19 Bagian Tubuh Agus Rahardjo

Jakarta (Bali Post) – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mempertanyakan dasar hukum penarikan kontribusi yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terhadap perusahaan pengembang terkait proyek reklamasi. ‘’Kalau tidak ada peraturannya, berarti kita tanda tanya besar dong, peraturannya harus disiapkan terlebih dahulu,’’ kata Ketua KPK Agus Rahardjo di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (20/5) kemarin. Sebelumnya, Gubernur DKI Ja-

karta Basuk Tjahaja Purnama mengakui bahwa ada ‘’perjanjian preman’’ yang dilakukan pemerintah provinsi dengan para pengembang yang terlibat pengerjaan reklamasi karena tidak ada peraturan daerah (perda) yang bisa dijadikan sebagai landasan kuat penarikan kewajiban tambahan. Kesepakatan itu, menurutnya, dibuat berlandaskan Keputusan Presiden No.52/1995 tentang Reklamasi Pantai Utara Jakarta. ‘’Seyogianya semua tindakan kalau tidak ada dasar hukumnya, tidak ada dasar peraturan-

nya, itu bisa dibuat. Kalau di tingkat pusat tidak ada peraturannya, kita bisa buat perda, buat pergub, jangan kemudian kita kalau sebagai birokrat bertindak sesuatu tanpa ada acuan perundang-undangannya itu kan tidak boleh,’’ kata Agus. Agus mengatakan jika ingin menarik kontribusi tambahan, seharusnya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terlebih dahulu membuat peraturan daerah sebagai dasar. Hal. 19 Empat Pengembang

Peredaran Narkoba di Bali

Kandang Ayam pun Disulap Jadi Kafe Bali Post/ant

INTERNET - Deretan Mobil Pusat Internet Kecamatan (MPLIK) yang terparkir di Jalan Usaha Bersama, Kabupaten Kubu Raya, Kalbar, Jumat (20/5) kemarin. Menurut warga, sebanyak 61 MPLIK program Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) bernomor polisi Jakarta (B) diparkir di atas lahan gambut tersebut sejak dua bulan lalu. Kondisi puluhan mobil internet itu berkarat dan digunakan sebagai tempat bermain oleh anak-anak setempat.

BERITA mengejutkan datang dari gedung wakil rakyat di Renon. Salah satu anggotanya ternyata positif narkoba, sesuai hasil tes urine dari BNN Bali. Ini baru satu, mungkin di tempat lainnya ada lagi. Sebab, data BNN Bali menyebutkan bahwa peredaran narkoba di Bali sudah sangat masif. Artinya, tidak ada satu pun kabupaten/kota di Bali yang bebas narkoba. Di Jembrana, misalnya. Dari tahun ke tahun jumlah pelaku terus meningkat. Data dari Sat Narkoba Polres Jembrana menyebutkan, tahun 2015 ada 8 kasus narkoba. Namun awal tahun 2016 saat operasi pemberantasan narkoba, lebih dari

10 kasus yang ditangani. Jumlah ini terus meningkat dari tahun 2014 lalu hanya dua kasus yang ditangani. Hotel melati serta kos-kosan, menjadi lokasi aman para pemadat ini. Dari belasan pelaku pengguna narkoba yang diamankan tahun ini, sebagian besar bekerja sebagai pelayan kafe. Kafe di Jembrana menjadi tempat hiburan malam yang semakin menjamur. Tempat hiburan ini merambah hingga ke desa. Dari penelusuran Bali Post, dalam kurun 10 tahun terakhir di Jembrana hanya beberapa wilayah yang menjadi tempat berkembang kafe khususnya tempat wisata. Kafe-kafe dengan bangunan

semipermanen terkelompok dalam satu lokasi seperti di Delodberawah. Di kawasan wisata pantai itu, ada belasan kafe berjejer di sekitar pantai dengan bangunan-bangunan semipermanen. Puluhan pekerja wanita menggantungkan hidup dari bisnis malam ini. Dari hasil menjual bir. ‘’Saya dibayar per botol, kalau satu botol harganya Rp 55 ribu, saya dapat Rp 10 ribu,’’ aku seorang cewek kafe ditemui, belum lama ini. Selain di Delodberawah, di Desa Baluk dan Kelurahan Gilimanuk juga terdapat sejumlah kafe. Di luar kawasan wisata itu, juga terdapat kafe yang lokasinya jauh dari per-

mukiman penduduk. Seperti salah satu kafe di dalam kebun di salah satu desa. Kafe ini dulunya merupakan kandang ayam. Setelah dipoles sedikit, kini menjadi kafe yang setiap malam ramai pengunjung. Kepala BNN Kabupaten Jembrana I Made Kembang Hartawan mengatakan narkoba merupakan musuh terbesar bangsa, jadi seluruh elemen masyarakat harus ikut waspada. Kembang yang juga Wakil Bupati Jembrana dalam setiap kesempatan bertatap muka dengan masyarakat juga menyelipkan ceramah terkait bahaya narkoba. Hal. 19 Peringkat Satu


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.