Edisi 20 Maret 2011 | Balipost.com

Page 1

TERBIT SEJAK 16 AGUSTUS 1948 PERINTIS: K. NADHA HARGA LANGGANAN Rp. 60.000 ECERAN Rp 3.000

Bali Post

MINGGU PAING, 20 MARET 2011

Pengemban Pengamal Pancasila

20 HALAMAN NOMOR 211 TAHUN KE 63 Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764 Faksimile: 227418

Puncak ”Karya Ida Batara Turun Kabeh’’

Persembahan untuk Keselamatan Semesta Amlapura (Bali Post) Puncak karya Ida Batara Turun Kabeh (IBTK) di Pura Penataran Agung, Besakih, yang digelar pada Purnama Kedasa, Sabtu (19/3) kemarin, dalam rangka mohon kerahayuan dan keselamatan alam semesta beserta isinya baik dari gangguan penyakit maupun bencana alam lainnya. Seksi upakara I Gusti Mangku Jana, di Besakih, Sabtu kemarin, mengungkapkan pada karya kali ini Ida Betara katuran tedun (turun) ke dunia. Sebagai pusat Bali, Pura Besakih terdiri atas 18 palebahan pura umum, dalam satu tahun digelar tak kurang 120 aci atau pujawali. Terakhir puncaknya pada karya Ida Betara Turun Kabeh di Pura Pe-

nataran. Saat itu seluruh pralingga atau pratima Ida Batara katuur tedun, kairing masucian dan pada puncak karya katuran malinggih di pesamuan agung di belakang padma tiga. Saat itu, sepuluh sulinggih dari berbagai golongan mapuja di balai gajah. Dilanjutkan puja Tri Sandya dan ngaturang sembah. Tampak upacara kemarin dihadiri ribuan umat dari seluruh Bali bahkan daerah lainnya dari pejabat sampai masyarakat petani. Pada puncak karya kemarin, begitu sulinggih usai mapuja dan puluhan pemangku memercikkan tirta, turun hujan rintik-rintik dan sempat lebat. Hal.19 Hujan Reda

BPM/eka

UPACARA - Sejumlah pemangku melakukan persiapan prosesi upacara Ida Batara Turun Kabeh di Pura Penataran Agung Besakih, Sabtu (19/3) kemarin.

Gereja Pantekosta Kediri Terima Paket Bom

TEROR BOM - Teror bom kini melanda Bali. Aparat kepolisian berpakaian robot mengutak-atik bungkusan yang mencurigakan yang ditemukan di Gianyar. Tampak aparat melakukan X-try terhadap isi bungkusan tersebut.

Kediri (Bali Post) Paket misterius yang diterima Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) Cabang Kecamatan Kepung Kabupaten Kediri diledakkan oleh tim penjinak bom Kompi I Sat. Brimob Detasemen C Polda Jatim. “Sudah diledakkan tadi di Lapangan Desa Gadungan Puncu sekitar 7 kilometer dari gereja,” kata Kapolsek Kepung, AKP Heri Siswoko, Sabtu petang (19/3) kemarin. Menurut dia, setelah diledakkan akhirnua diketahui apabila isi paket yang sempat dicurigai berisi bom oleh pengurus gereja itu ternyata berisi buku. “Isinya buku kerohanian, sekitar sepuluh buku,” katanya. Seperti diberitakan paket tersebut diterima seorang petugas di GPdI yang berlokasi di Desa Damarwulan. Dari kurir yang mengirimkannya, paket disebutkan berisi buku. Namun kecurigaan muncul karena tidak tertera identitas lengkap pengirimnya. Akhirnya, pihak gereja memilih melaporkan ke polisi karena khawatir isinya bom. (ant)

Pecahan Teror Bom Meluas ke Bali Pelakunya Aksi Bom Bali I

Gianyar (Bali Post) Sabtu (19/3) kemarin, sembilan teror bom terjadi di Tanah Air. Sasarannya bukan hanya Jakarta, juga meluas ke Bali dan daerah lainnya. Sebuah bungkusan mencurigakan menghebohkan warga di sekitar Jalan Manik, Gianyar, Sabtu (19/3) kemarin. Bungkusan yang berada di taman jalan ini, diduga berisi bahan peledak. Bungkusan tersebut akhirnya diledakkan Tim Gegana Brimob Polda Bali, setelah sempat diambil foto Xray. Kapolres Gianyar, AKBP Heny Harsono, mengatakan ledakan yang dilakukan Tim Gegana ini karena belum bera-

ni memastikan apakah dalam bungkusan itu ada unsur bahan peledaknya atau tidak. Karena dari hasil pemeriksaan X-ray, ditemukan kawat, pir, tang, dan lainnya. Sehingga bungkusan itu diledakkan. ‘’Sampai saat ini belum bisa diurai, apakah bom atau tidak. Isi bungkusan itu saat ini masih diperiksa di asrama Brimob,’’ jelasnya. Sementara itu, berdasarkan informasi yang dihimpun menyebutkan, bungkusan mencurigakan itu diketahui pukul

10.30 wita. Polisi mendapatkan laporan dari warga, H. Agus Salim, yang kebetulan melintas di Jalan Manik. Bungkusan yang disertai dengan gembok pada sebuah pipa besi dilaporkan ke polisi karena dia curiga berisi bahan peledak. Guna menghindari hal-hal yang tak diinginkan, aparat mengambil langkah pengamanan jalur. Lokasi langsung diberikan police line, kemudian menghubungi Tim Gegana Brimob Polda Bali untuk memeriksa isi bungkusan. Tim Gegana yang datang langsung melakukan pemeriksaan bungkusan. Salah satu petugas dengan berpakaian ro-

bot antibom, mendekati bungkusan dan sempat melepas gembok rantai. Kemudian diambil foto X-ray. Dari hasil foto X-ray, Tim Gegana belum berani memastikan apakah dalam bungkusan ada bahan peledak atau tidak. Karena, hasil gambar ada lilitan seperti kawat. Tindakan selanjutnya pencerai-beraian dengan ledakan. Setelah dinyatakan status aman, dua petugas Tim Gegana langsung mengamankan isi bungkusan. Tampak dari kejauhan, isi dari bungkusan itu berupa tang, kunci pas, rantai, katrol, paku, tali, dan jenis perlengkapan tukang.

Kapolres pascakasus itu mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. Bila menemukan benda-benda yang mencurigakan untuk cepat menghubungi polisi.

Mencari Tahu Siapa pemilik bungkusan mencurigakan itu hingga semalam masih bias. Polisi masih melakukan penyelidikan terhadap kepemilikan barang tersebut. ‘’Apakah itu memang ditaruh agar tidak diambil orang, atau ada motif lainnya, kami masih melakukan penyelidikan,’’ jelas Kapolres. Hal.19 Tak Berani Mendekat

Bali Antisipasi Teror Bom

JAGAT BALI Sejarah Pura Rambut Siwi

Pintu Masuk Dijaga Ketat, Perusahaan Ekspedisi Diawasi

PURA Rambut Siwi erat kaitannya dengan Ida Pedanda Sakti Wawu Rauh (Danghyang Dwijendra). Pura Rambut Siwi yang terletak di Kecamatan Mendoyo ini merupakan Pura Dangkhayangan terbesar di Jembrana dengan sembilan Pura di antaranya dua pura utama. Purana Pura Luhur Rambut Siwi menyebutkan asal-usul pura ini berawal setelah Danghyang Dwijendra tiba di Bali saat pemerintahan Raja Sri Dalem Waturenggong sekitar 1411 Saka. Seusai melaksanakan darmayatra di Desa Mas (Gianyar) dan Desa Gelgel (Klungkung), Danghyang Dwijendra matitrtayatra ke arah barat dengan tujuan ke Jimbarwana (sekarang Jembrana). Setibanya Danghyang Nirartha di sebuah lokasi yang berbentuk tebing karang berundak dengan ketinggian yang cukup menjulang serta dari ketinggian lokasi itu dapat dilihat pemandangan ke seluruh arah menuju laut lepas, di situlah lokasi tempat berdirinya Pura Rambut Siwi sekarang ini. Hal.19 Musibah Grubug

BPM/olo

KORI - Kori agung di sisi selatan Pura Rambut Siwi .

AKSI teror bom dengan modus paket buku telah terjadi empat kali di Jakarta dalam minggu terakhir ini. Masyarakat tentunya trauma dengan terjadinya sejumlah teror bom tersebut. Tak hanya masyarakat setempat atau di sekitarnya, bahkan seluruh masyarakat Indonesia. Apalagi, modus yang digunakan pelaku teror sekarang ini, terbilang baru. Pelaku melakukan terornya dengan mengirim paket yang di dalamnya terdapat sebuah buku dan isinya bom. Bom

tersebut dibungkus di dalam buku dan dikirim kepada orang yang menjadi sasarannya. Atas aksi teror itu, seluruh aparat kepolisian di Indonesia, siaga. Penjagaan di sejumlah titik rawan diawasi dengan ketat. Terutama, di pintu-pintu masuk di masing-masing wilayah. Khusus di Bali, pengawasan serupa juga dilakukan untuk melakukan antisipasi. Tak hanya di pintu-pintu masuk Bali, sejumlah perusahaan ekspedisi juga diawasi secara ketat. Bahkan, Kapolda Bali, Irjen Pol. Drs. Hadiatmoko, telah

memerintahkan seluruh Kastwil dan Kapolsek untuk melakukan penjagaan ketat. Begitu juga melakukan koordinasi dengan sejumlah perusahaan ekspedisi di Bali. Ia mengakui ada beberapa teror yang sempat terjadi di Bali. Teror tersebut merupakan bungkusan kotak yang setelah dilakukan pemeriksaan tidak ada indikasi bom. Seperti tas tak bertuan yang ditemukan di tiang light box RS Trijata Polda Bali. Hal.19 Sebuah Buku

67 Korban Terpapar Radiasi

Krisis Nuklir Jepang Naik ke Level 5 Tokyo Jepang menaikkan tingkat krisis nuklir di pembangkit listrik Fukushima Daiichi menjadi level 5 dari sebelumnya level 4 dalam skala internasional 7. Tingkat ini sama dengan tingkat kecelakaan di Three Mile Island Amerika Serikat pada 1979. Badan Keselamatan Nuklir dan Industri (NISA) Jepang menyatakan naiknya tingkat krisis nuklir ini ditetapkan setelah dilakukan evaluasi terhadap reaktor nomor 1, 2, dan 3, yang bagian intinya telah meleleh sebagian dan kebocoran radiasi terus berlangsung. Hal.19 Krisis Terbesar

BPM/afp

SIRAM - Mobil pemadam kebakaran menyiram reaktor nomor 3 Fukushima untuk mendinginkan reaktor yang terlalu panas.

Jakarta (Bali Post) Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme, Inspektur Jenderal Ansyaad Mbai, akhirnya mengeluarkan juga pernyataan soal kelompok yang dicurigai sebagai pelaku serangkaian teror belakangan ini. Menurut dia, kepolisian sudah membaca pelaku adalah orang atau sekelompok orang yang memiliki pemahaman serupa dengan pengebom lainnya yang mulai muncul sejak 1998. ‘’Ini memang ada jaringan lama. Indikasinya lihat jenis bom dan metode mereka membuat bom. Lihat tuBPM/ist juan dari bukti yang dikirAnsyaad Mbai imkan itu, persis berkaitan dari tujuan mereka,’’ katanya seusai menghadiri diskusi bertajuk ‘’Bom Buku’’ di Jakarta, Sabtu (19/3) kemarin. Menurut Mbai, aksi teror dengan modus berupa pengiriman paket tersebut pernah terjadi di Poso pada 2006. ‘’Persis seperti itu, tetapi kemasannya berbeda. Sekarang buku. Kalau dulu senter yang diletakkan di depan pintu, dipencet meledak,’’ ujarnya. Hal.19 Mereka Terpencar


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.