Edisi 18 Agustus 2011 | Balipost.com

Page 1

TERBIT SEJAK 16 AGUSTUS 1948 PERINTIS: K. NADHA

C MY K HARGA LANGGANAN Rp. 60.000 ECERAN Rp 3.000

KAMIS PON, 18 AGUSTUS 2011

Bali Post Pengemban Pengamal Pancasila

24 HALAMAN NOMOR 2 TAHUN KE 64 Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764 Faksimile: 227418 LEPAS 63 TUKIK Serangkaian peringatan HUT ke-66 Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia dan HUT ke-63 Bali Post, Selasa (16/8), dilepas 63 ekor tukik di Pantai Kuta. Para pejabat yang ikut melepas yakni Wakil Gubernur Bali A.A. Ngurah Puspayoga, Ketua DPRD Bali A.A. Ngurah Oka Ratmadi, Komandan Korem (Danrem) 163/Wira Satya Kolonel Inf. Jacob Djoko Saroso, Bupati Badung A.A. Gde Agung dan Wali Kota Denpasar I.B. Rai Dharmawijaya Mantra didampingi Pimpinan Kelompok Media Bali Post Satria Naradha. Pelepasan tukik ke habitat aslinya itu juga diikuti sejumlah pejabat Pemda tingkat II, tokoh masyarakat dan pengusaha di Bali serta ratusan krama Bali. Mereka juga kompak mengenakan seragam merah putih sebagai wujud komitmen untuk menjaga Merah Putih senantiasa tetap berkibar di Bumi Persada Nusantara.

Bali Post/edi

Megawati

Indonesia seperti Negara Tanpa Tujuan Jakarta (Bali Post) Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menilai negara Indonesia yang tidak memiliki Garis Besar Haluan Negara (GBHN) sehingga seperti negara tanpa tujuan. ‘’Arah pembangunan negara Indonesia hanya disasarkan oleh visi tahunan pemimpinnya,’’ kata Megawati Soekarnoputri usai menghadiri upacara peringatan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia di halaman kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Rabu (17/8) kemarin.

Nazar Bungkam, Publik Curiga

63 TAHUN BALI POST

Perteguh Komitmen Tegaknya NKRI

Jakarta (Bali Post) Ketua SETARA Institute, Hendardi, menyatakan pilihan M Nazaruddin (Nazar) untuk bungkam soal keterlibatan petinggi Partai Demokrat dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), telah mengonfirmasi dugaan publik yang curiga dengan pembungkaman. ‘’Pilihan Nazaruddin untuk bungkam telah mengonfirmasi dugaan publik yang curiga dan mengeksploitasi kelemahan psikologis Nazar,’’ katanya, Rabu (17/8) kemarin. Dikatakannya, pilihan bungkam merupakan barter yang cukup rasional bagi Nazaruddin, asalkan istrinya selamat dan dilindungi. Namun, pilihan bungkam adalah kecelakaan serius dan pengabaian berbagai indikasi mafia anggaran untuk penanganan korupsi politik di negeri ini. ‘’Dalam situasi yang manipulatif, dan penggiringan Nazaruddin pada kondisi ketakutan ekstrem, mustahil kebenaran dapat diungkap,’’ ucapnya. Anggota Komisi III DPR-RI (bidang Hukum) Bambang Soesatyo mengatakan, publik telah mencatat, kepentingan politik dalam kasus Nazaruddin sangat menonjol. Ia menilai desakan kepentingan politik itulah yang menjadi alasan banyak pihak untuk khawatir Nazaruddin bakal berubah dan menjadi inkosisten. Hal. 23 Kunjungan Mendadak

Denpasar (Bali Post) Bali Post sebagai pers pengemban dan pengamal Pancasila senantiasa teguh dengan komitmennya untuk menjaga dan mempertahankan tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sesuai dengan cita-cita Proklamasi 17 Agustus 1945. Di usianya yang ke-63, Bali Post dipastikan makin mempertajam fungsi dan perannya dalam memecahkan persoalan-persoalan bangsa yang makin kompleks. Hal itu ditegaskan Pimpinan Kelompok Media Bali Post (KMB) Satria Naradha pada puncak peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-63 Bali Post, Selasa (16/8). Puncak peringatan HUT ke-63 Bali Post itu ditandai dengan penancapan wayang Kekayon dan tokohtokoh pewayangan lainnya oleh Panglingsir KMB Ibu Desak Raka Nadha dan Pimpinan KMB Satria Naradha, diikuti oleh jajaran direktur dan manajer di lingkungan KMB. Hal. 23 Sangat Besar

Bali Post/edi

FOTO BERSAMA - Jajaran Bali Post foto bersama dengan panglingsir Bali Post Ibu Desak Raka Nadha dan Pimpinan KMB Satria Naradha, usai upacara persembahyangan dan syukuran.

Bali Post/ant

DETIK-DETIK PROKLAMASI - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Ani Yudhoyono melambaikan tangan seusai menghadiri Peringatan Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Indonesia di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (17/8) kemarin.

2012, Defisit Rp 125 Trilun Jakarta (Bali Post) Pemerintah Indonesia masih bergantung pada utang atau pinjaman luar negeri untuk menutupi defisit anggaran dalam APBN 2012 yang ditargetkan sebesar 1,5 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB). Dalam penyampaian RAPBN 2012 beserta nota keuangannya pada rapat paripurna DPR, Selasa (16/8), Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan pemerintah menargetkan defisit anggaran pada APBN 2012 ditekan pada tingkat Rp 125,6 triliun atau 1,5 persen dari PDB. Jumlah defisit tersebut turun sebesar Rp 25,2 triliun dari target defisit anggaran dalam APBN-P 2011 sebesar Rp 150,8 triliun atau 2,1 persen terhadap PDB. Hal. 23 Jaga Ketahanan

Antasari Dapat Remisi Empat Bulan

Bali Post/ant

Antasari Azhar

Tangerang (Bali Post) Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Antasari Azhar mendapat remisi selama empat bulan. ‘’Ya, Pak Antasari dapat remisi empat bulan karena berkelakuan baik selama dalam penjara,’’ kata Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Banten Imam Santoso, Rabu (17/8) kemarin. Menurut Imam, pemberian remisi kepada Antasari itu karena berbagai alasan di antaranya melakukan tindakan yang tidak menyalahi aturan selama menjadi warga binaan. Namun, Imam tidak bersedia memberikan keterangan terinci menyangkut remisi yang diterima Antasari Azhar tersebut.

Antasari Azhar dihukum selama 18 tahun penjara oleh hakim di PN Jakarta Selatan, karena terlibat kasus pembunuhan terhadap Direktur PT Rajawali Putra Banjaran Nasrudin Zulkarnaen. Tidak Baik Sementara itu, mantan anggota DPR-RI Al Amin Nur Nasution tidak memperoleh remisi HUT Kemerdekaan karena selama menjadi warga binaan di lembaga pemasyarakatan tidak memiliki sikap yang baik. ‘’Kepada Al Amin Nasution tidak diberikan remisi,’’ kata Imam Santoso. Menurutnya, Al Amin selama dalam penjara berkelakuan kurang baik, sehingga wajar tidak mendapatkan remisi. Al

Amin sebelumnya sebagai warga binaan di Lapas Cipinang, Jakarta Timur, kemudian dipindahkan ke Lapas Pemuda Tangerang yang terletak di Jalan Veteran Kota Tangerang itu. Namun, Al Amin menempati ruang blok I di Lapas Pemuda Tangerang yang sebelumnya ditempati mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Antasari Azhar. Ketika ditanya lebih terinci mengapa tidak diberikan remisi kepada mantan suami penyanyi dangdut Kristina itu, Imam menolak untuk menjelaskan secara rinci. Sebelumnya, Mahkamah Agung (MA) memvonis Al Amin selama delapan tahun penjara atau sama dengan putusan pengadilan tingkat pertama. (ant)

Menurutnya, pemerintah terlalu banyak berbicara tetapi tanpa memiliki landasan GBHN sehingga arah pembangunan Indonesia tidak jelas. ‘’Hal ini menjadi suatu hal yang mengkhawatirkan, karena arah pembangunan hanya tergantung pada visi tahunan pemimpinnya,’’ kata Megawati. Arah pembanguan yang hanya disiapkan tahunan, menurutnya, tidak jelas dan membuat Indonesia seperti negara tanpa tujuan. Presiden periode 2000-2004 ini menegaskan, arah pembangunan negara besar seperti Indonesia seharusnya memiliki perencanaan yang jauh ke depan, paling tidak selama 50 tahun. ‘’Perencanaan tersebut dibagi ke dalam perencanaan jangka pendek, jengka menengah, dan jangka panjang,’’ kata Megawati. Menurutnya, dengan adanya perencanaan yang panjang dan dituangkan melalui Ketetapan MPR maka hal itu

akan menjadi landasan arah pembangunan Indonesia ke depan. Jadi siapa pun yang memimpin Indonesia, menurutnya, harus mematuhi dan malaksanakan arah pembangunan tersebut. ‘’Pemimpin Indonesia saat ini harus introspeksi dan koreksi diri terharap arah pembangunan Indonesia, agar bisa terarah,’’ katanya. Pengibaran Bendera Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memimpin upacara pengibaran bendera Merah Putih di halaman depan Istana Merdeka, Jakarta, Rabu kemarin, dalam rangka Hari Ulang Tahun ke-66 Republik Indonesia. Upacara dimulai dengan peringatan Detik-detik Proklamasi tepat pada pukul 10.00 WIB yang diiringi dengan bunyi sirene dan 17 kali dentuman meriam. Hal. 23 Mantan Presiden


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.