20 HALAMAN
NOMOR 205 TAHUN KE 68 Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id
terbit sejak 16 agustus 1948 perintis: k. nadha HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000
balipost (110 rb Like) http://facebook.com/balipost
jumat Paing, 18 maret 2016
Pengemban Pengamal Pancasila
@balipostcom (3,9rb Follower) http://twitter.com/balipostcom
@balipostcom http://instagram.com/balipostcom
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764 Faksimile: 227418
Dijadikan Tersangka
La Nyalla Matalitti Tolak Mundur Jadi Ketum PSSI Jakarta (Bali Post) Ketua Umum PSSI La Nyalla Matalitti ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejati Jatim dalam kasus korupsi dana hibah di Kadin Jatim. Namun, La Nyala akan melakukan perlawanan hukum terkait penetapan dirinya sebagai tersangka korupsi. Dia segera mengajukan gugatan praperadilan melawan Kejati Jatim. ‘’Saya punya hak hukum, secepatnya saya akan mengajukan praperadilan atas penetapan tersangka ini,’’ kata La Nyalla saat dihubungi, Kamis (17/3) kemarin. Gugatan praperadilan ini akan diurus oleh tim hukum Kadin Jatim. La Nyalla menyebut kasusnya akan sepenuhnya dipegang oleh tim hukum Kadin Jatim. La Nyalla ditetapkan sebagai tersangka dalam kapasitasnya sebagai Ketua Kadin Jatim. Kejaksaan menyangka La Nyalla telah menyalahgunakan wewenang dengan melakukan pembelian IPO (saham perdana) Bank Jatim menggunakan dana hibah Pemprov kepada
Kadin. Namun dalam kenyataannya, saham senilai Rp 5,3 miliar diatasnamakan La Nyalla secara pribadi. Ketum PSSI itu menegaskan dirinya awalnya tak tahu-menahu soal proses penggunaan dana hibah untuk membeli IPO Bank Jatim. La Nyalla yang juga pengusaha kawakan itu paham cara pembelian saham dengan menggunakan dana hibah pemprov adalah sesuatu yang salah. ‘’Ini kan sudah jelas, keputusan itu kasus tahun 2012. Yang saya tidak tahu-menahu pembelian dana IPO Bank Jatim yang beli Saudara Diar, tanpa sepengetahuan saya,’’ jelasnya. La Nyalla menyebut penetapannya sebagai tersangka ada kaitannya dengan kencangnya desakan agar dirinya mundur dari kursi Ketum PSSI. ‘’Kalau memang mau dikatakan saya terlibat, kenapa baru sekarang? Saya tidak akan mundur dari PSSI,’’ tegasnya. Hal. 19 KLB
Bali Post/ant
KONVOI - Ratusan massa dari Pemuda Pancasila berkonvoi menuju kantor Kejaksaan Tinggi Jawa Timur, Kamis (17/3) kemarin. Unjuk rasa tersebut terkait penetapan La Nyalla Matalitti sebagai tersangka.
Sidang DPD Ricuh, Irman Dimosi Tak Percaya Jakarta (Bali Post) Sidang paripurna Dewan Pimpinan Daerah (DPD), Kamis (17/3) kemarin berlansung ricuh. Ini berawal dari keputusan tentang pengurangan masa jabatan pimpinan DPD-RI yang tidak diteken Ketua DPD-RI Irman Gusman. Sejumlah anggota DPD-RI menggulirkan mosi tidak percaya.
Kasus Pajak
Hary Tanoesoedibjo Diperiksa Kejakgung Jakarta (Bali Post) Bos MNC Group Hary Tanoesoedibjo (HT) memenuhi panggilan Kejaksaan Agung (Kejakgung) dalam dugaan kasus Mobile 8. HT menegaskan bahwa dirinya tidak akan mungkin dijadikan tersangka dalam kasus ini. ‘’Tidak mungkin saya jadi tersangka, saya pastikan itu,’’ ujar HT di Kejaksaan Agung, Kamis (17/3) kemarin. HT datang sekitar pukul 15.00 WIB di gedung bundar Kejaksaan Agung. Dia mengatakan ada beberapa hal yang harus diklarifikasi. Pertama adalah dirinya tidak mengetahui kegiatan operasional PT Mobile 8 Telecom, meski dia duduk sebagai komisaris. ‘’Karena perusahaan MNC sangat banyak. Ini kasus terkait operasional,’’ ucapnya. Ia datang ke Kejaksaan Agung karena namanya telah disebut media dan menjadi sorotan publik. ‘’Mana mungkin CEO tahu semua kegiatan operasional,’’ kata HT. HT menegaskan untuk membuktikan kepada semua pihak untuk dapat membuktikan keterkaitan dirinya dengan kasus restitusi pajak perusahannya. ‘’Kalau ada yang mencoba mengaitkan dengan saya, tinggal buktikan,’’ ucapnya. Hary Tanoe menganggap kasus Mobile 8 Telecom ini sebenarnya terkait dengan operasional perusahaan. Meski begitu, Ketua Umum Perindo itu tidak menjelaskan lebih jauh soal substansi perkaranya. Hal. 19 Tidak Tahu
Seruan mosi tidak percaya disampaikan setelah rapat paripurna DPD-RI di Gedung Nusantara V, kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis kemarin ditutup mendadak oleh Irman Gusman. Sebelumnya, Irman menolak meneken tatib yang berisi pemangkasan masa jabatan pimpinan DPD dari 5 tahun menjadi 2,5 tahun.
Sejumlah anggota yang kecewa dengan sikap Irman lalu maju ke depan ruang sidang. Setelah Irman dan Wakil Ketua DPD-RI Farouk Muhammad meninggalkan ruangan, mereka lalu menduduki kursi pimpinan. Hal. 19 Hasil Pansus
Mendagri Pecat Bupati Ogan Ilir
Tjahjo Kumolo
Tjahjo Curiga Surat Kesehatan Palsu
Bali Post/ant
DIPERIKSA - Pengusaha Hary Tanoesoedibjo memasuki gedung saat akan menjalani pemeriksaan di Kejaksaan Agung, Jakarta, Kamis (17/3) kemarin.
Irman Gusman
Denpasar (Bali Post) Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mempertanyakan hasil pemeriksaan kesehatan Ahmad Wazir Nofiadi Mawardi pada saat mendaftar menjadi bupati Ogan Ilir. Bahkan, dia curiga surat keterangan kesehatan yang dipakai adalah palsu. Hal tersebut tak terlepas dari tertangkap tangannya Nofiadi dalam penggerebekan yang dilakukan Badan Narkotika Nasional (BNN) pada Minggu (13 /3) lalu. Tjahjo lantas mempertanyakan surat keterangan kesehatan Nofiadi yang menyebut dia bersih dari narkoba sebelum menjadi bupati. Terlebih Nofiadi telah menjadi pantauan BNN sebelum dia dilantik. ‘’Surat kesehatannya memang bersih dari narkoba, tetapi ini dipalsukan atau tidak,’’ kata Tjahjo, Kamis (17/3) kemarin. Ia bahkan menyebut bahwa pihaknya tengah mengusut surat keterangan bebas narkoba Nofiadi tersebut. Ia tidak menampik bahwa jika terbukti surat tersebut dipalsukan, maka bisa masuk ke ranah pidana. ‘’Jadi, bisa diusut dokternya yang mana,’’ tegas Tjahjo. (kmb)
Ahmad Wazir Nofiadi
Pemakai Narkoba Dosis Tinggi BUPATI Ogan Ilir, Sumatera Selatan, Ahmad Wazir Nofiadi (28), yang sejak Kamis (17/3) kemarin dipecat oleh Mendagri, ternyata pengguna narkoba dosis tinggi. BNN menduga kuat sang Bupati ini sudah menjadi pemakai narkoba sejak lama. Jauh sebelum dia terpilih sebagai bupati. Dia juga memakai narkoba dosis tinggi. ‘’Hasil lab menyatakan dia pengguna dosis tinggi dan sudah digunakan lama,’’ kata Kepala BNN Komjen Budi Waseso (Buwas), Kamis kemarin. Hal. 19 Sebelum Dilantik
Denpasar (Bali Post) Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo memenuhi janjinya untuk memecat Bupati Ogan Ilir, Sumatera Selatan, Ahmad Wazir Nofiadi, yang terjerat kasus narkoba. Pengganti sang Bupati adalah Wakil Bupati Ilyas Panji Alam. ‘’Dasarnya kami minta keputusan pemeriksaan dari BNN. Itu sebagai dasar kami memberhentikan tidak hormat atau menonaktifkan yang bersangkutan,’’ kata Tjahjo Kumolo di Denpasar, Kamis (17/3) kemarin. Tjahjo mengatakan surat pemberhentian tersebut telah ditandatangani dan telah dikirim. Menurut Tjahjo, BNN sudah memiliki data yang cukup terkait kasus narkoba yang menjerat Bupati Ogan Ilir Nofiadi. BNN bahkan telah menggeledah rumah Bupati Ogan Ilir untuk menemukan bukti tambahan. Ia mengatakan, dengan tertangkap tangan menggunakan narkoba, secara otomatis BNN memiliki bukti cukup kuat untuk menjerat sang Bupati. Apalagi, hasil tes urine menunjukkan Nofiadi positif narkoba. ‘’Enggak mungkin BNN menangkap tanpa ada bukti. Langsung dites urine positif, ya… sudah selesailah. Enggak usah pakai macammacam lagi. Kalau tertangkap tangan korupsi menunggu sampai keputusan tetap,’’ kata Tjahjo. Bupati Ogan Ilir AW Nofiadi Mawardi tertangkap petugas BNN, Minggu (13/3) malam. Dari hasil tes urine, Nofiandi bersama empat orang lainnya terbukti positif menggunakan narkoba. Guna penyelidikan lebih lanjut, saat ini kelimanya masih ditahan di BNN. Badan Narkotika Nasional (BNN) sudah merampungkan semua tes terhadap Bupati Ogan Ilir Ahmad Wazir Nofiadi mulai dari urine, rambut dan darah Nofi sudah diperiksa. Hasilnya semua positif. Menteri Dalam Negeri RI Tjahjo Kumolo berada di Bali ketika menjadi keynote speaker Rapat Koordinasi Nasional Perencanaan Evaluasi dan Informasi Pembangunan Tahun 2016 di Kuta, Kamis kemarin. Hal. 19 Belum Menasional
Pariwisata Ubud 1
Kampung Internasional Itu Kini Dikepung Pemodal UBUD tumbuh menjadi kampung internasional. Perjalanan Ubud sebagai destinasi pariwisata dunia sudah dirintis tahun 1927. Kini, ketika regulasi pengelolaan pariwisata longgar dan obsesinya berbasis uang, pertumbuhan pariwisata Ubud pun nyaris menuju persimpangan jalan. Ubud yang dulunya mengandalkan akomodasi pariwisata berbasis home stay, kini dikepung city hotel.
Tak hanya itu, pengembangan Ubud sebagai destinasi pariwisata membuat daerah penyangganya terdesak. Payangan dan Tegallalang juga mulai dijamah pemilik modal. Pembangunan city hotel marak. Pariwisata Ubud pun nyaris tak lagi bertumpu pada daya dukung rakyat. Pemodal mulai menjamah Ubud dengan berbagai investasinya.
Ketika kita berjalan di jalurjalur protokol Ubud hingga ganggang kecil di wilayah ini terlihat wisatawan lalu-lalang. Papan pemasaran home stay juga terlihat di sejumlah lokasi. Warga Ubud menjadikan rumahnya tempat yang nyaman dan murah bagi wisatawan untuk menginap. Hal. 19 Minimarket Bersaing
Bali Post/eka
CITY HOTEL - Pertumbuhan akomodasi city hotel di sejumlah kawasan wisata di Ubud, Gianyar.