HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 16 AGUSTUS 1948 PERINTIS: K. NADHA
Bali Post Pengemban Pengamal Pancasila
SENIN UMANIS, 18 JANUARI 2010
20 HALAMAN Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id HARGA LANGGANAN Rp. 60.000 ECERAN Rp 3.000
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764 Facsimile: 227418
Pascarekomendasi Jilid II
Massa Rusak Posko, DPC Tak Mau Daftarkan Paket Baru Tabanan (Bali Post) Puluhan posko PDI Perjuangan di sejumlah kecamatan di Tabanan dirusak dan dibakar simpatisan PDI Perjuangan, Minggu (17/1) kemarin. Hal itu sebagai reaksi kekecewaan atas didepaknya I Wayan Sukaja sebagai calon bupati Tabanan. Para pendukung Sukaja marah karena DPP PDI Perjuangan tanpa alasan yang jelas mendepak Sukaja dan menggantinya dengan paket Eka Wiryastuti dan I Komang Gede Sanjaya yang dikenal dengan paket Eka-Jaya. Aksi tersebut terjadi di beberapa wilayah di Kecamatan Marga, Kediri, Tabanan, dan Selemadeg Barat. Mereka membongkar posko PDI Perjuangan yang mereka bangun sendiri dan membakarnya. Di
Kecamatan Marga, sejumlah posko dirusak. Seperti sekretariat ranting di Desa Tua, Posko PDI Perjuangan Desa Petiga, Posko PDI Perjuangan Desa Geluntung. Di Banjar Baru, Desa Tua posko PDI Perjuangan dibakar massa. Demikian pula pembakaran terjadi di Banjar Ole. Sementara di Desa Tunjuk juga terjadi penghancuran posko PDI Perjuangan. Satgas PDI Perjuangan I Wayan Sunitya Merta mengatakan aksi itu terjadi sebagai luapan kekecewaan terhadap DPP yang plinplan dan ditekan oleh oknum tertentu dalam mengeluarkan rekomendasi. Perusakan posko juga terjadi di wilayah Kediri, seperti di Pandak Bandung, Buwit dan Cempaka. Hal. 19 Lakukan Pembakaran
NOMOR 148 TAHUN KE 62
SEJAK 1948
Bali Post/kmb14
RUSAK POSKO - Para pendukung Sukaja yang marah merusak posko dan memasang spanduk menolak calon yang baru.
Didukung 50.000 Fotokopi KTP TURUNNYA rekomendasi jilid II, Eka Wiryastuti - Sanjaya, dengan menganulir rekomendasi jilid I, Sukaja-Eka Wiryastuti, ternyata menyimpan cerita unik. Banyak orang terkecoh dengan aksi pengumpulan fotokopi untuk mendukung EkaKomang Gede Sanjaya. Mereka menduga fotokopi itu digunakan untuk maju melalui jalur independen. Bahkan, pengurus DPC PDI-P Tabanan pun yakin Eka-Jaya akan maju sebagai calon perseorangan. Sebab, sejak awal Sukaja-Eka menunjukkan ketidakcocokan. Ketua DPC PDI Perjuangan Tabanan Made Sudana sebelumnya mengaku sempat dimintai bantuan agar mengerahkan kepala desa sampai kepala dusun untuk mengumpulkan fotokopi dukungan tersebut. Sudana pun mengaku bersemangat ikut mengerahkan kepala desa sampai kepala dusun untuk mengumpulkan dukungan. Namun, kader senior PDI-P Tabanan ini menangkap sinyal lain ketika ada pertemuan di Sanur. Sehari setelah pertemuan itu, Bali Post mendapat bocoran bahwa akan keluar paket baru Eka-Jaya. Ketika itu diturunkan, banyak yang ragu, protes, bahkan tidak percaya. Sebab, mereka menilai DPP PDI-P tidak akan segampang itu mengubah keputusan. Apalagi yang menandatangani Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati. Hal. 19 KTP PNS
Kasus Century
JK-Mulyani-Boediono akan Dikonfrontasi Jakarta (Bali Post) Panitia Angket Kasus Bank Century akan menghadirkan kembali saksi mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK), Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan mantan Gubernur Bank Indonesia (BI) Boediono. Mereka akan dipanggil bersamaan pada rapat Panitia Angket untuk mengkonfrontasi keterangan yang berbeda.
Jajak Pendapat Pilkada
Tak Yakin Tampil Figur Berkualitas PILKADA serentak Mei 2010 di mata calon pemilih diposisikan sebagai pesta politik yang hanya berorientasi pada kukuasaan. Kegiatan politik dengan biaya puluhan miliar rupiah ini pun dinilai oleh publik sebagai pesta para pemburu kekuasaan dan makelar jabatan dengan beragam strategi dan kamuflase dukungan poltik. Praktik mobilisasi massa, unjuk kekuatan politik hingga dukungan soroh diyakini tetap akan menjadi model para pemburu kekuasaan. Untuk mengetahui sikap dan persepsi pemilih terhadap pilkada serentak di empat kabupaten: Tabanan, Badung, Bangli dan Karangasem serta Kota Denpasar ini, Bali Post melakukan jajak pendapat pendahuluan di Kabupaten Tabanan, Badung dan Kota Denpasar. Jajak serupa juga akan dilakukan terhadap calon pemilih di Kabupaten Bangli dan Karangasem. Dua wilayah terakhir ini hasil akumulasi persepsi publiknya terhadap pilkada akan diturunkan dalam laporan lainnya. Hal. 19 Ragu-ragu
Ketua Panitia Angket Kasus Bank Century Idrus Marham, Minggu (17/1) kemarin mengatakan, ketiga tokoh tersebut sudah pernah memberikan keterangan pada Pansus. Namun pada konteks yang sama, keterangan mereka ada yang berbeda. “Keterangan yang berbeda dan saling bertentangan ini yang akan dikonfrontir untuk mendapatkan informasi yang sebenarnya,” kata Idrus Marham. Kata Idrus, Panitia Angket menjadwalkan pemanggilan
2. Apakah pilkada serentak 4 Mei 2010 merupakan ajang bagi-bagi kekuasaan? 49% a. Ya b. Tidak 23% c. Tidak tahu 28% 3. Apakah dalam pilkada serentak 4 Mei 2010 anda akan menggunakan hak pilih dengan: 98% a. Hati nurani b. Pesanan 2% N = 425
tahapan seperti pendalaman data, konfrontir keterangan saksi yang saling bertentangan, dan mendengarkan saksi ahli. Anggota Pansus Romahurmuziy mengatakan, konfontir yang akan dilakukan antara lain laporan melalui SMS (layanan pesan singkat) dari Sri Mulyani ke Jusuf Kalla dan soal laporan ke polisi terkait penangkapan pemilik Bank Century Robert Tantular. Hal. 19 Keterangan Kontroversial
SELAMAT - Anggota regu penyelamat dari Rusia menggotong Senvilo Ovri (11), salah satu korban yang selamat. Ovri tertimbun reruntuhan bangunan rumahnya di kota Portau-Prince ketika gempa berkekuatan 7,0 SR. Kini, puluhan ribu orang diperkirakan masih tertimbun di bawah puing-puing bangunan yang rata dengan tanah.
Jajak Pendapat 1. Apakah anda yakin pilkada serentak 4 Mei 2010 akan melahirkan figur pemimpin yang berkualitas? 27% a. Ya b. Tidak 44% c. Tidak tahu 29%
kembali Jusuf Kalla, Sri Mulyani, dan Boediono pad awal Februari 2010, tetapi jadwal itu masih bisa bergeser tergantung dari keterangan yang diberikan saksi ahli yang akan diundang Panitia Angket. Menurutnya, konfrontasi keterangan dari saksi-saksi merupakan bagian dari kerja Panitia Angket Kasus Bank Century yang telah direncanakan dan disepekati oleh anggota. Hal ini dilakukan agar rangkaian kerjanya sistematis dan sesuai
Boediono
Lima Hari Hidup di Bawah Puing
Bali Post/rtr
Port-au-Prince Tim penyelamat berhasil menarik seorang wanita yang bertahan di bawah puing-puing sebuah hotel mewah di ibu kota Haiti, Minggu (17/1) pagi kemarin. Banyak saksi mata bersorak-sorai melihat kabar bagus tersebut di kota yang kini penuh oleh mayat, puing dan kecemasan. Hal. 19 Orang Kuat
Tak Lelah Menyetir Mobil Keliling Bali SEBAGAI anggota TNIAngkatan Darat – saat ditemui awal Juni 2009 lalu ia bertugas di Kodim 16-17 Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali – tentu saja amat wajar apabila kondisi raganya amat bugar. Maklum, latihan fisik nyaris tiap hari ia lakukan bersama rekan-rekan sekompi. Namun, kata lelaki yang bernama I Wayan Sudiarta ini, ada sedikit gangguan yang cukup sering ia rasakan dalam beberapa bulan belakangan ini. Apa itu? “Gangguan maag,” jawab warga Kelurahan Pendem, Kecamatan Jembrana, Kabupaten Jembrana, ini. Walaupun demikian, gangguan tersebut belum sampai pada
kondisi yang parah sehingga dua anak ini menjadi lebih fit membuatnya repot. Sekalipun dan gejala maag-nya itu sudah demikian, untuk mendapat- jarang muncul. “Baru-baru ini pernah saya kan kondisi fisik menyetir mobil yang lebih prima sehari penuh berlagi, sejak sekitar keliling Bali, dari tiga bulan sebepagi hingga jam lum wawancara dua belas ini dilakukan, lemalam. Ternyata laki berusia 46 saya tidak meratahun ini telah sa capek,” unmerutinkan digkapnya lebih rinya untuk menlanjut. gonsumsi ZenaSakit maag 600, dua kali adalah sakit yang dalam sehari. ditimbulkan oleh Apa hasilnya? I Wayan Sudiarta kelebihan asam Ternyata dengan yang dapat bantuan sari bubuk kacang lambung hijau yang sudah dicampur menyebabkan terjadinya iritadengan kedelai itu badan ayah si alias luka pada selaput
lendir lambung. Dalam kondisi normal, asam lambung diperlukan untuk membantu pencernaan dalam mengolah makanan yang kita makan. Namun, produksinya bisa meningkat bila ada pemicunya. Misalnya memakan yang pedas dan berminyak, makan tidak teratur, makan terlalu cepat, meminum kopi, merokok, mengonsumsi alkohol dan obat-obatan tertentu, stres, atau kena serangan kuman. Gejala yang dirasakan biasanya nyeri di ulu hati, perut terasa kembung dan mual, sering keluar sendawa, dan sebagainya. Hal. 19 Untuk Informasi
Sri Mulyani
Jusuf Kalla
BP/dok