20 HALAMAN
NOMOR 262 TAHUN KE 68 Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id
terbit sejak 16 agustus 1948 perintis: k. nadha HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000
balipost (127 rb Like) http://facebook.com/balipost
selasa paing, 17 mei 2016
Pengemban Pengamal Pancasila
@balipostcom (4.103 Follower) http://twitter.com/balipostcom
@balipostcom http://instagram.com/balipostcom
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764 Faksimile: 227418
Bali Post/kmb23
RICUH - Sejumlah Satgas Munaslub Golkar mengamankan sejumlah kader Golkar saat terjadi kericuhan di area munaslub, Nusa Dua, Senin (16/5) kemarin.
Anulir Keputusan Munas 2014
Juan Mata
Mata Siap Dukung Mourinho London – Gelandang Manchester United (MU) Juan Mata siap memberi dukungan sepenuhnya jika memang Jose Mourinho berlabuh di Old Trafford musim depan. Mata tidak ragu memberi dukungan sepenuhnya jika memang manajer berjuluk The Special One itu kembali beredar di atmofser Liga Inggris, sebagaimana dikutip dari laman Sport Witness. Ironisnya, Mata yang pernah membela Chelsea pada 2011-2014, justru kurang mendapat banyak kesempatan turun bertanding ketika Mourinho melatih The Blues. Ia lebih banyak menghuni bangku cadangan ketika berada di kubu Stamford Bridge. Pada kurun 2011-2014, Mata turun dalam 82 laga dengan mengoleksi 18 gol. Ia kemudian dijual ke Manchester United pada 2014. Pemain berusia 28 tahun itu -- dalam wawancara dengan koran Spanyol AS -menyebutkan bahwa jika memang Mourinho menjadi manajer di Old Trafford di musim depan, maka ia siap memberi dukungan sepenuhnya bagi klub. Hal. 19 Penampilan Terbaik
Tim Teluk Benoa Tanpa Kata ’’Suci’’ Takkan Menyerah Tetap Lanjutkan Sosialisasi Denpasar (Bali Post) – Saat ini sudah ada tiga Wakil Dharma Adhyaksa yang mencabut tanda tangannya pada keputusan Teluk Beboa tanpa kata ‘’suci’’. Sementara dua Wakil Dharma Adhyaksa menolak untuk menandatanganinya. Terhadap hal tersebut, ketua sidang dalam Pesamuhan Sabha Pandita pada 9 April 2016 Ida Pedanda Gede Bang Buruan Manuaba pun angkat bicara. Ida Pedanda yang juga menandatangani keputusan tanpa kata ‘’suci’’ itu sah-sah saja jika ada yang mencabut tanda tangannya. ‘’Ya… sah-sah saja mereka berbuat seperti itu, sekarang kan zaman demokrasi,’’ ujarnya, Senin (16/5) kemarin. Kendati demikian, Ida Pedanda mengatakan keputusan tanpa kata ‘’suci’’ itu masih berlaku karena sudah diketok palu dalam pesamuhan. Sementara keputusan lain yang redaksionalnya disusun oleh Sabha Walaka disebut tidak berlaku. ‘’Itu kan sudah di luar paruman. Sudah di luar paruman kan itu pendapat pribadi,’’ jelasnya. Ida Pedanda menegaskan, keputusan Sabha Pandita memakai bahan kajian Tim 9. Di mana Tim 9 tidak saja membahas Teluk Benoa, juga KSPN Besakih. Ketika hal itu ditanyakan kepada peserta pesamuhan, semuanya mengatakan setuju. Hal. 19 Ketok Palu
Golkar Keluar dari KMP
Denpasar (Bali Post) – Selain mendorong ditetapkannya HM Soeharto sebagai pahlawan nasional, Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar juga memutuskan Partai Golkar keluar dari Koalisi Merah Putih (KMP). Dengan keputusan ini berarti menganulir putusan Munas 2014 yang juga digelar di Bali. ‘’Mencabut dan menyatakan tidak berlaku lagi keputusan Munas Partai Golkar Nomor 5/Munas IX/2014 tentang posisi Partai Gol-
kar dalam Koalisi Merah Putih,’’ kata Sekretaris Sidang Munaslub Siti Aisyah saat membacakan hasil keputusan munaslub di Bali
Nusa Dua Convention Center, Senin (16/5) malam. Hal. 19 Dukung Pemerintah
Golkar Perjuangkan Soeharto sebagai Pahlawan Nasional MUSYAWARAH Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar mendorong ketua umum terpilih memperjuangkan rencana pemerintah menganugerahkan gelar pahlawan nasional terhadap Jenderal Besar TNI Purnawirawan Soeharto. ‘’Menginstruksikan kepada Ketua Umum DPP Golkar terpilih untuk memperjuangkan Jenderal Besar TNI Purnawirawan Soeharto sebagai pahlawan nasional,’’ kata Ketua Sidang Munaslub Nurdin Halid dalam Sidang Paripurna di Bali Nusa Dua Convention Center, Bali, Senin (16/5) malam. Setelah mendapatkan persetujuan dari peserta munaslub, putusan ini dibacakan ulang oleh Sekretaris Sidang Munaslub Siti Aisah sebagai salah satu keputusan munaslub. Hal. 19 Tiga Tokoh
10 Tahun Hubungan Indonesia-Korsel
Park Sebut Masuki Babak Baru Seoul – Presiden Korea Selatan (Korsel) Park Geun-hye menilai hubungan bilateral pihaknya dengan Indonesia memasuki babak baru yang lebih baik. ‘’Indonesia merupakan negara perdagangan utama, negara tujuan investasi dan mitra utama Korsel di ASEAN khususnya. Tahun ini merupakan tahun ke-10 sejak kedua negara menjalin hubungan kemitraan strategis,’’ kata Park dalam jumpa pers bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Cheong Wa Dae, Seoul, Senin (16/5) kemarin. Presiden Park mengatakan, babak baru tersebut ditandai dengan sejumlah kerja sama ekonomi dan upaya saling mendukung di bidang politik luar negeri serta keamanan dunia. Sejumlah kerja sama ekonomi itu, menurutnya, antara lain keinginan memperluas Perjanjian Perdagangan Bebas (FTA) dan memenuhi persyaratan FTA Korsel dan negara anggota Perhimpunan Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) untuk menciptakan lingkungan yang ramah investasi dan bisnis. ‘’Kedua negara sepakat untuk mengeratkan kerja sama khususnya di bidang industri kreatif, maritim dan lingkungan. Pada hari ini telah ditandatangani berbagai MoU untuk membuat sinergi dalam kerja sama,’’ katanya. Park juga menghargai langkah Indonesia yang meminta Korea Utara (Korut) untuk mematuhi Resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) terkait penggunaan senjata nuklir. ‘’Saya mengapresiasi penyampaian pernyataan resmi pemerintah Indonesia untuk mengutuk perbuatan Korut, seperti uji coba nuklir, peluncuran rudal dan uji coba peluncuran rudal dari kapal selam,’’ ujarnya. Dia juga menilai hubungan politik Korsel dan Indonesia makin membaik yang dicerminkan melalui kerja sama pengembangan pesawat tempur KFX/IFX berdasarkan rasa saling percaya. ‘’Kedua pemimpin negara sepakat untuk berusaha bersama-sama untuk menanggulangi dan mencegah teror dan juga radikalisme yang bersifat mengancam keamanan sosial masyarakat internasional,’’ ujar Park. Hal. 19 Pengusaha Korsel
Bali Post/ant
BENDERA - Presiden Joko Widodo dan Presiden Korea Selatan Park Geun-hye menyapa para penyambut yang membawa bendera Korea Selatan dan bendera Indonesia di istana kepresidenan di Blue House di Seoul, South Korea, Senin (16/5) kemarin.
Soal Penurunan Baliho oleh TNI, Satpol PP dan Polri
Tak Pantas, Baliho Bergambar Karikatur Presiden
Nyoman Cantiasa
TERKAIT penurunan baliho tolak reklamasi di Bualu, Kuta Selatan, ditanggapi Danrem 163/Wira Satya Kolonel Inf. I Nyoman Cantiasa, S.E., Senin (16/5) kemarin. Ia menyatakan bahwa TNI tidak memiliki kepentingan apa pun dalam hal reklamasi Teluk Benoa, sehingga tidak berada pada posisi menerima ataupun menolak. Demikian pula Perpres 51 Tahun 2014 merupakan produk negara yang dikeluarkan oleh pemerintah dan merupakan kewenangan negara dalam hal ini pemerintah pusat untuk mencabut maupun melanjutkannya. ‘’Dalam hal aspirasi tolak reklamasi Teluk Benoa, sekali lagi saya tegaskan TNI tidak ada kepentingan. TNI paham bahwa hal tersebut merupakan
wujud demokrasi di negara Pancasila, sesuai UUD 1945 Pasal 28e ayat 3 yang menyatakan setiap orang berhak atas kebebasan berserikat, berkumpul dan mengeluarkan pendapat,’’ ujarnya. Terkait adanya baliho tertentu yang diturunkan dan dilepas oleh aparat gabungan d iantaranya Satpol PP, Polri dan TNI sesaat sebelum Presiden dan Wapres melintas, lanjutnya, sesuai dengan arahan dari Protokol Kepresidenan yang diputuskan pada pelaksanaan Rakorwil dan Pam kunjungan VVIP di Kantor Gubernur Bali. Kala itu disampaikan bahwa Presiden tidak berkenan terdapat foto maupun gambarnya di daerah tempat kunjungan yang seolaholah mewakili kepentingan suatu pihak maupun kelompok tertentu. Terlebih lagi
bila dalam suasana masih adanya permasalahan di lingkungan masyarakat setempat, termasuk di antaranya adalah baliho panitia munaslub dan baliho tolak reklamasi Teluk Benoa yang terdapat gambar foto atau karikatur Presiden. Selain itu, katanya, sebelum baliho dilepas atau diturunkan, aparat gabungan sudah mengimbau dan melakukan pendekatan serta memberikan penjelasan maupun penyampaian secara persuasif tentang maksud kegiatan tersebut, baik kepada panitia munaslub maupun kepada perwakilan dan pemilik baliho tolak reklamasi untuk menurunkan baliho yang terdapat foto dan gambar karikatur wajah Joko Widodo. Hal. 19 Tidak Mempersalahkan
Bali Post/edy
DITURUNKAN - Baliho yang sempat diturunkan aparat dan dipasang lagi oleh warga.