Bali Post
TERBIT SEJAK 16 AGUSTUS 1948 PERINTIS: K. NADHA HARGA LANGGANAN Rp. 60.000 ECERAN Rp 3.000
Pengemban Pengamal Pancasila
KAMIS WAGE, 17 MARET 2011
24 HALAMAN NOMOR 208 TAHUN KE 63 Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764 Faksimile: 227418
Radiasi Meningkat
SOLUSI
Teknisi Tinggalkan Reaktor Bali Post/010
PANITIA NYEPI - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menerima Panitia Nasional Perayaan Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1933 di Kantor Presiden Jakarta, Rabu (16/3) kemarin.
Presiden Yudhoyono:
Umat Hindu Harus Jadi Suri Teladan Jakarta (Bali Post) Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berpesan agar tokoh umat Hindu selalu menjadi suri teladan dalam memelihara toleransi, keharmonisan dalam kehidupan yang majemuk ini. ‘’Selama ini umat Hindu dinilai sebagai teladan dalam menegakkan toleransi dan keharmonisan antarumat beragama,’’ kata Sekretaris Umum Panitia Nasional Perayaan Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1933 Dr. Ir. Wayan Koster usai diterima Presiden di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (16/3) kemarin. Hadir dalam kesempatan tersebut Ketua PHDI Pusat Made Erata, Ketua Panitia Nasional Perayaan Nyepi Erlangga Mantik, Dirjen Hindu Yudha Triguna. Sementara itu, Kepala Negara didampingi Menbudpar Jero Wacik serta Menag Suryadharma Ali. Kepala Negara, kata Koster, menilai sekarang ini selalu ada tantangan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara sehingga bisa menimbulkan kerenggangan. Hal.23 Dharma Shanti
FAKTA Lily dan Gus Choi Gugat DPP PKB Jakarta (Bali Post) Kuasa hukum Lily Chadidjah Wahid dan Effendi Choirie (Gus Choi) telah mendaftarkan gugatannya terhadap Dewan Pimpinan Pusat Partai Kebangkitan Bangsa (DPP PKB). ‘’Kami telah mengajukan gugatan atas keputusan DPP PKB yang berisi tentang PAW Lily dan Gus Choi. Registrasi Gus Choi terdaftar dengan nomor 108/PDT.G/2011/ PN.JKT, dan Lily 109. Kami persoalkan karena ini menyangkut problem demokrasi,’’ kata Ketua Tim Kuasa Hukum Lily Wahid dan Gus Choi, Jonson Panjaitan, usai mendaftar gugatan ke PN Jakarta Pusat, Jakarta, Rabu (16/3) kemarin. Jonson mengatakan, tim kuasa hukum kedua anggota DPR dari Fraksi PKB itu juga mengajukan permintaan agar pengadilan segera mengeluarkan provisi. ‘’Kita mengajukan provisi agar Presiden, DPR, KPU maupun semua pihak yang terlibat menghormati proses hukum yang sedang dilakukan Lily dan Gus Choi, yaitu menghentikan proses PAW keduanya sebelum ada keputusan hukum tetap dari pengadilan,’’ kata Jonson. Sementara itu, Lily Wahid mengatakan pihaknya juga sudah menemui anggota KPU tentang gugatan yang diajukan. Lili mengungkapkan, saran dari Ketua KPU Abdul Hafidz Anshary adalah agar DPRRI tidak memproses surat recall sampai ada keputusan pengadilan. Hal.23 Datangi Istana
KOTA
Bali Post/rtr
RADIASI - Foto dirilis Tokyo Electric Power Co. Tampak reaktor nomor 4 (tengah) dan nomor 3 (kiri) PLTN Daiichi, di mana para teknisi sempat meninggalkan kompleks ini setelah level radiasi melonjak sangat tajam.
Perintah Presiden
Usut Tuntas Bom Utan Kayu Jakarta (Bali Post) Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memerintahkan Polri mengusut tuntas kasus ledakan bom di kawasan Utan Kayu, Jakarta Timur. ‘’Pihak kepolisian diminta segera menginvestigasi dan mengusut tuntas kasus ini, sehingga siapa yang bertanggung jawab bisa segera ditemukan,’’ kata Juru Bicara Kepresidenan, Julian Aldrin Pasha, di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Rabu (16/3) kemarin. Julian mengatakan, Presiden telah menegaskan, kasus ledakan bom dan pengiriman bom dengan menggunakan modus seperti yang terjadi di Utan Kayu dan beberapa daerah lain tidak boleh terjadi lagi. Presiden juga menyatakan keprihatinan yang mendalam karena kejadian itu telah melukai beberapa orang. Meski demikian, ia belum bisa memastikan apakah Presiden akan menjenguk korban.
Sementara itu, Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya (Polda Metro Jaya) dan jajarannya meningkatkan keamanan situasi pascaperistiwa ledakan bom di sekitar Kantor Berita Radio (KBR) 68H, Utan Kayu, Matraman, Jakarta Timur. ‘’Memang ada peningkatan kewaspadaan keamanan pada sejumlah lokasi setelah peristiwa ledakan,’’ kata kata Kapolda (Kapolda) Metro Jaya Inspektur Jenderal
Polisi Sutarman saat mengunjungi korban ledakan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta Pusat, Selasa tengah malam. Sutarman mengatakan tindakan peningkatan keamanan tersebut dilakukan dengan menggelar razia terhadap segala jenis kendaraan. Razia terhadap kendaraan itu, guna mencari bahan peledak terkait pengiriman paket bungkusan yang berisi bom. (ant)
Bali Post/ant
TIM LABFOR - Anggota Tim Labfor memeriksa serpihan-serpihan bom di Kedai Tempo, Jakarta, Rabu (16/3) kemarin. Paket mencurigakan tersebut meledak dan melukai polisi dan satpam.
Anak Pejabat Berbisnis
Berpotensi Suburkan KKN dan Kacaukan Birokrasi Berbinis merupakan hak semua kalangan, baik itu pejabat termasuk anak pejabat. Namun, kewajaran dari sisi aturan dalam pengelolaan bisnis kerap kali berbenturan dengan etika berbisnis. Jika anak pejabat memainkan peran dominan dalam bisnis yang bersinggungan dengan jabatan orangtuanya, ruang terkoyaknya birokrasi dan suburkan KKN sangat terbuka.
MENURUT Arjaya, Ketua Komisi I DPRD Bali, secara aturan memang tidak ada yang melarang anak pejabat berbinis. Apa yang disampaikan oleh putra Gubernur Bali, Pasek Sandoz Prawirottama, bahwa anak pejabat berhak menjadi pengusaha, direspons positif Ketua Komisi I Made Arjaya. Namun, kondisi ini akan dilematis dan rancu jika anak pejabat berbisnis menyalahgunakan jabatan orangtuanya. Misalnya ikut tender mengambil proyek di Pemprov Bali. Dalam kondisi begini, Dewan pasti akan mempertanyakan. Namun, jika seorang putra gubernur punya bisnis kilang minyak di luar negeri sah-sah saja tak akan ada yang melarang. Hal.23 Anak Pejabat
Sabar, Polisi Sedang Kerja Keras Jakarta (Bali Post) Kepala Kepolisian RI (Kapolri) Jenderal Pol. Timur Pradopo mengatakan, masyarakat diminta sabar karena seluruh anggota Polri sedang bekerja keras dalam mengungkap teror paket bom. ‘’Sabar, semua sedang bekerja keras dan proses sedang berjalan,’’ katanya di Jakarta, Rabu (16/3) kemarin. Timur berjanji bila sudah terungkap akan segera disampaikan ke publik. Paket berupa bom yang meledak di KBR68 H terletak di Jalan Utan Kayu, Jakarta Timur, Bali Post/ist Timur Pradopo Selasa (15/3) sekitar pukul 16.05 WIB. Ledakan tersebut dari sebuah paket yang dialamatkan kepada tokoh Jaringan Islam Liberal (JIL) Ulil Abshar Abdala. Selanjutnya paket bom ditujukan kepada Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Pol. Gories Mere dan kepada Ketua Pemuda Pancasila Japto Soerjosoemarno di Jalan Benda, Ciganjur. Hal.23 Salah Prosedur
BIN Dalami Kemungkinan Adanya Jaringan Baru
Jakarta (Bali Post) Paket buku berisi bom yang ditujukan untuk orang perorangan dianggap tergolong baru. Ledakan bom tidak hanya dilakukan di pusat keramaian, tetapi kini dilakukan melalui pengiriman paket yang ditujukan kepada seseorang. Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jenderal (Purn) Sutanto mengakui target bom dari waktu ke waktu berubah. ‘’Bisa bermacam cara dilakukan, yang lalu kelompok massa, sekarang perorangan,’’ kata Sutanto sebelum mengikuti rapat kerja pembahasan RUU Intelijen di ruang Komisi I DPR, Jakarta, Rabu (16/3) kemarin. Pihaknya masih terus melakukan pendalaman kasus ini. ‘’Ini masih dalam pemdalaman, kejadian teror banyak sekali, aparat, intelijen sudah bekerja keras dan beberapa kali bisa mencegahnya, tetapi tentu tidak mudah mengungkap sesuatu kejahatan, apalagi mereka dalam melaksanakan secara tertutup,’’ imbuhnya. Hal.23 Semua Pihak
2
TIM dari Dinas Sosial sudah merampungkan proses verifikasi terhadap 1.600 KK yang menjadi calon penerima program bedah rumah. Dari jumlah itu, tercatat 462 KK dicoret dari daftar penerima lantaran tidak memenuhi persyaratan yang ditetapkan. Sementara 138 KK lagi terpaksa masuk daftar tunggu. Adakah dalam penentuan penerima bedah rumah masuk unsur kongkalikong?
Tokyo Krisis nuklir Jepang tampaknya berkembang makin sulit dan di luar kontrol. Ini setelah teknisi sempat meninggalkan pembangkit listrik tenaga nuklir itu akibat melonjaknya level radiasi dan helikopter gagal menurunkan air di reaktor bermasalah, Rabu (16/3) kemarin. Terlihat seperti keputusasaan, polisi mencoba mendinginkan salah satu fasilitas reaktor dengan air bertekanan tinggi. Alat yang biasanya digunakan untuk membubarkan unjuk rasa. Operator kemudian meminta para teknisi untuk kembali lagi setelah level radiasi menurun. Dalam jam-jam kekosongan teknisi tersebut, tak dijelaskan apakah operasi berlanjut. Hal.23 Kondisi Stabil
I Wayan Arjana
Wayan Ramantha
Bali Post/dok
I Made Arjaya