Edisi 16 September 2011 | Balipost.com

Page 1

TERBIT SEJAK 16 AGUSTUS 1948 PERINTIS: K. NADHA HARGA LANGGANAN Rp 60.000 ECERAN Rp 3.000

Bali Post

JUMAT PAING, 16 SEPTEMBER 2011

Pengemban Pengamal Pancasila

24 HALAMAN NOMOR 30 TAHUN KE 64 Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764 Faksimile: 227418

Kontraktor Ingkar

Penerima Bantuan Terpaksa Urunan Bangli (Bali Post) Persoalan proyek bedah rumah Pemprov Bali ternyata tak hanya terjadi di Peninjoan, Tembuku, Bangli. Kondisi lebih parah justru terjadi di Pengotan, Bangli. Pemborong kabur tidak merampungkan proyek bedah rumahnya pada anggaran 2010. Dari 40 unit rumah bantuan tahun 2010, hampir seluruhnya bermasalah. Namun, tujuh unit rumah paling bermasalah lantaran hanya berdiri rumah dengan tembok batako tanpa WC. Akibatnya, tokoh masyarakat setempat bingung. Apalagi ketika kontraktor asal Denpasar dihubungi, malah beralasan uangnya sudah habis. Menerima jawaban seperti itu, akhirnya sejumlah keluarga penerima bantuan terpaksa urunan dana untuk merampungkan proyek yang ditinggal-

kan. Dengan harapan, uang itu akan dikembalikan setelah kontraktor yang menggarap punya uang. Namun sial, menjelang akhir tahun ketika dikonfirmasikan kembali soal biaya talangan yang telah dikeluarkan, ternyata alasan klasik kembali dilontarkan kontraktor, yakni APBD Provinsi Bali belum cair. Sehingga biaya penuntasan proyek ditalangi keluarga penerima proyek hingga kini belum diganti. Sementara itu, bedah rumah di Pengotan tahun ini juga dipertanyakan. Dari 21 rumah bantuan yang akan dibangun belum kunjung digarap. Padahal material batu dan pasir sudah menumpuk di rumah calon penerima sejak sebulan lalu. Demikian dikatakan Perbekel Pengotan Wayan Arsana, Kamis (15/9) kemarin. Untuk mendapatkan kejela-

san proyek bedah rumah di wilayahnya pada tahun 2010, pihaknya sudah berulang kali menghubungi kontraktor asal Denpasar yang menggarap. Tetapi tetap tidak kunjung ada realisasi. Informasi yang diterima, kontraktor yang bakal menggarap adalah kontraktor sama yang sampai kini masih menyisakan masalah di Pengotan. Ketika ditanya mengenai RAB proyek bedah rumah, dirinya tidak mengetahuinya. Karena selama pembangunan tidak dilakukan penempelan gambar dan RAB. Sehingga, bagaimana spesifikasi bangunan yang didirikan tidak diketahuinya. Agar Dibongkar Tokoh masyarakat Peninjoan Tembuku I Wayan Suastika yang dihubungi terpisah menya-

takan sejak muncul berita sorotan bedah rumah, sejumlah pegawai dari Dinas Sosial Provinsi Bali langsung turun meninjau lokasi proyek. Mereka juga meminta agar kap bangunan yang digarap dengan kayu lapuk dibongkar. Begitu juga dengan besi yang dipergunakan agar diganti. (kmb17) GAMPANG ROBOH Kondisi bangunan bedah rumah warga di Pengotan, Bangli. Tampak tidak ada slop di atas tembok maupun di atas fondasi. Demikian pula tiang pojok hanya dihubungkan dengan kayu kap. Warga khawatir bangunan ini gampang roboh karena tak ada kaitan beton satu tiang dengan tiang lainnya.

Bali Post/puj

Angie Diperiksa 8 Jam Jakarta (Bali Post) Anggota DPR-RI Angelina Sondakh (Angie) menjalani pemeriksaan sebagai saksi kasus dugaan suap proyek Wisma Atlet SEA Games 2011 Palembang. Kepada penyidik KPK, anggota Fraksi Partai Demokrat itu menyampaikan berbagai data mengenai proyek yang menyeret Nazaruddin sebagai tersangka. ‘’Ada beberapa info dan data yang akan ditindaklanjuti dari keterangan Angelina Sondakh,’’ kata Juru Bicara KPK Johan Budi, Kamis (15/9) kemarin.

SASARAN FAKTA

Kadiskes Akui Dana Rp 5,5 M Terkait RSI Denpasar (Bali Post) Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Provinsi Bali dr. Nyoman Sutedja akhirnya menanggapi pertanyaan sejumlah fraksi di DPRD Bali tentang uang Rp 5,5 miliar yang dianggarkan di Diskes Bali. Hal. 23 Sedang Rapat

LENSA

Johan melanjutkan, penyidik akan mempelajari lebih dahulu keterangan yang disampaikan Angie dalam pemeriksaan tersebut. Informasi apa pun yang sudah disampaikan Angie, pasti akan segera ditelusuri. ‘’Apa pun yang disampaikan Angelina Sondakh akan kita kembangkan,’’ tandasnya. Angie meninggalkan Gedung KPK sekitar pukul 17.00 WIB. Meski diperiksa sejak pukul 10.00 WIB pagi tadi, wajah Puteri Indonesia 2001 itu masih tampak segar, tidak terlihat letih. Perlu beberapa menit bagi Angie untuk dapat sampai ke Toyota Harrier hitam bernopol B 1230 SJD miliknya. Kerumunan wartawan yang ingin mewawancarai Angie membuat dia tidak bisa segera masuk ke dalam mobil, meski sudah dikawal beberapa petugas keamanan di KPK. (ant/kmb4)

Anggaran Disunat

Cintra Tolak Bedah Rumah INFORMASI ada penyunatan anggaran bedah rumah di Nusa Penida, Klungkung, ternyata benar adanya. Buktinya, salah seorang penerima program Pemprov Bali itu mengaku kecewa dengan ulah pemborong. Adalah Nyoman Cintra (36), warga asal Br. Biaung, Desa Ped, Nusa Penida, mengaku kecewa berat. ‘’Pemborong merayu kami agar mau menerima uang Rp 13 juta untuk membangun. Padahal anggarannya Rp 26 juta per rumah,’’ paparnya ketika berkunjung ke Redaksi Bali Post, Rabu (14/9). Ia secara khusus datang ke Bali Post untuk menginformasikan kecurangan tersebut. Lelaki kurus ini dengan lantang menceritakan ulah pemborong S yang mantan anggota Dewan dan kini menjadi guru SMK itu. Dari pemaparan pemborong, kata Cintra, dana Rp 13 juta itu cukup untuk biaya bedah rumah. Selanjutnya bila ada sisa, maka uang itu menjadi hak penerima bedah rumah. Menurut Cintra, setelah dikalkulasi untuk pembelian bahan dan upah buruh, Rp 13 juta itu tidak cukup untuk membangun satu rumah. ‘’Akhirnya saya menolak menerimanya. Bila dikasih Rp 20 juta masih bisa diterima, tetapi pemborong bersikeras memberikan Rp 13 juta,’’ katanya tegas. Hal. 23 Tiga KK

Angelina Sondakh Bali Post/ade

Pengadaan ’’Sound System’’ di Art Center

Panitia Terkesan Dibodohi Bali Post/rtr

ROBOT - Setelah mendaki Grand Canyon dan membalap di lomba ketahanan mobil Le Mans 24 jam, Evolta akan menghadapi lomba yang lebih menantang. Robot mungil buatan Panasonic itu akan diuji lomba Ironman Triathlon di Hawaii. Dilengkapi dengan baterai yang bisa di-’’charge’’, Evolta dibuat dengan tiga model berbeda yang bisa berenang, naik sepeda dan lari. Robot mungil ini akan mengikuti ruet seperti yang dilombakan di Hawaii itu. (yud)

Denpasar (Bali Post) Pengadaan sound system, lighting, genset, CCTV beserta kelengkapannya di Taman Budaya Bali (Art Center) yang dianggarkan Rp 21,1 miliar dari dana APBD dianggap sarat mark up. Karena dari hitung-hitungan harga dengan spesifikasi yang ada seharusnya anggaran tidak mencapai Rp 10 miliar. ‘’Untuk barang dengan spesifikasi yang paling top saja hanya menghabiskan anggaran Rp 12 miliar,’’ ujar IGN Dwi Putra Prihartana, S.E. yang bergelut di bidang

audio system dan lighting, Kamis (15/9) kemarin. Selain terlalu mahal, menurutnya, upaya Pemprov Bali membeli peralatan sound system dan lighting dengan anggaran sebesar itu hanya untuk keperluan Pesta Kesenian Bali (PKB) dan beberapa event yang akan dilaksanakan di Taman Budaya terkesan mubazir. Sebab, alat seperti sound system hanya mampu bertahan tiga hingga empat tahun setelah itu hasilnya tidak bagus lagi. Karena peralatan sound system dalamnya terbuat dari

kayu dan elemen besi yang bisa mengkarat. ‘’Media televisi tingkat nasional saja tidak mau membeli sound system, karena tiap tahunnya selalu mengalami perkembangan. Mereka lebih baik menyewa. Karena kebutuhan artis yang satu dan artis yang lain berbeda, kenapa malah di Bali membeli dengan anggaran yang cukup tinggi dengan spesifikasi yang terkesan dipaksakan,’’ ungkapnya. Hal. 23 Dana Besar

Ke Jembrana

Gubernur Naik Heli

Bali Post/olo

HELIKOPTER - Gubernur Made Mangku Pastika turun dari helikopter setelah mendarat di Taman Pecangakan, depan kantor Bupati Jembrana, kemarin.

Negara (Bali Post) Gubernur Bali Made Mangku Pastika memilih transportasi udara saat menghadiri penutupan Porprov Bali X/2011 di Jembrana, Kamis (15/9) sore kemarin. Helikopter nomor HR 1520 milik Basarnas yang ditumpangi Gubernur mendarat di Taman Pecangakan, tepatnya di depan Kantor Bupati Jembrana pada pukul 15.30 wita. Gubernur langsung disambut oleh Bupati Jembrana I Putu Artha, Kapolres Jembrana AKBP Irfing Jaya serta pejabat lainnya. Kehadiran Gubernur sangat singkat. Begitu turun langsung mengikuti upacara penutupan Porprov.

Padahal rencana awal Gubernur akan singgah ke kantor Bupati sebelum mengikuti upacara penutupan. Namun, rencana diubah atas kehendak Gubernur. Setiba di depan kantor Bupati, Gubernur memilih masuk mobil untuk menyaksikan final cabor sepak bola yang mempertemukan Jembrana dengan Denpasar. Gubernur Pastika mengikuti pertandingan hingga akhir dan menyerahkan medali serta piala kepada juara umum. Seusai upacara sekitar pukul 18.15 wita, Gubernur langsung turun dari podium. Hal. 23 Langsung Terbang

Bali Post/020

Nyoman Cintra


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.