Edisi 16 Mei 2016 | Balipost.com

Page 1

20 HALAMAN

NOMOR 261 TAHUN KE 68 Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id

terbit sejak 16 agustus 1948 perintis: k. nadha HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000

balipost (127rb Like) http://facebook.com/balipost

Senin Umanis, 16 Mei 2016

Pengemban Pengamal Pancasila

@balipostcom (4.103 Follower) http://twitter.com/balipostcom

@balipostcom http://instagram.com/balipostcom

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764 Faksimile: 227418

Dirobohkannya Baliho Tolak Reklamasi

Pada Putusan Tanpa Kata ’’Suci’’

Anomali Dalam Demokrasi

Sudah Tiga Wakil Dharma Adhyaksa Cabut Tanda Tangan

SEJUMLAH baliho ‘’Selamat datang Jokowi dan tolak reklamasi Teluk Benoa’’ Jumat (13/5) malam dirobohkan aparat keamanan. Alasan penurunan baliho yang berada di jalur Bandara Ngurah Rai-Nusa Dua itu, karena tidak ada izinnya. Namun sejumlah warga kembali memasang baliho tersebut. Bahkan, sejumlah baliho dijaga warga agar tidak dirobohkan kembali. Anggota DPRD Bali dari

Fraksi PDI Perjuangan A.A. Ngurah Adhi Ardhana angkat bicara sehubungan penurunan baliho tolak reklamasi Teluk Benoa milik desa adat oleh aparat keamanan. Terlebih hanya karena rombongan Presiden dan Wakil Presiden akan melintas di dekat lokasi pemasangan baliho tersebut. ‘’Ini adalah suatu anomali dalam suatu upaya demokrasi penyampaian pendapat. Hal. 19 Amanat Rakyat

Tinggal tiga pandita yang masih menandatangani keputusan tentang kawasan Teluk Benoa tanpa kata ‘’suci’’. Ketiga Wakil Dharma Adhyaksa itu adalah Ida Pedanda Gde Bang Buruan Manuaba, Ida Mpu Jaya Acaryananda, Ida Mpu Jaya Sattwikananda. Keputusan tentang kawasan Teluk Benoa tanpa kata ‘’suci’’, yang tanda tangannya dicari ke masing-masing geria Wakil Dharma Adhyaksa semakin kekurangan ‘’pendukung’’. Sebab, satu per satu Wakil Dharma Adhyaksa yang telanjur membubuhkan tanda tangan, akhirnya mencabut dan menyatakan bahwa keputusan yang benar dan sah adalah kawasan suci Teluk Benoa. Ketua Sabha Walaka Putu Wirata Dwikora menjelaskan, Ida Pedanda Gde Kerta Arsa, Wakil Dharma Adhyaksa yang tinggal di Lombok, telah mencabut tanda tangan sembari membuat pernyataan

bahwa keputusan yang benar adalah Teluk Benoa sebagai kawasan suci. ‘’Ide Pedanda langsung membubuhkan tanda tangan dalam pernyataan yang kemudian diserahkan kepada Sabha Walaka yang memang ditugaskan Dharma Adhyaksa menyusun konsep Keputusan Pesamuhan Sabha Pandita, sesuai bunyi Anggaran Dasar Parisada,’’ tegas Putu Wirata. Dengan demikian, kini hanya tiga Wakil Dharma Adhyaksa yang bertanda tangan untuk ‘’mengesahkan’’ kawasan Teluk Benoa tanpa kata ‘’suci’’. Hal. 19 Disodori Konsep

grafis:asd/BP

Dari kiri ke kanan; Tommy Sugiarto, Jonatan Christie, dan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan.

Bali Post/ant

Piala Thomas

Indonesia Kalahkan Hongkong 5-0 Jajak Pendapat

Krisis Air Membayangi Bali KEKHAWATIRAN krisis air di Bali menguat belakangan ini. Kondisi ini dimungkinkan karena makin maraknya investasi dan tak terkendalinya laju pertumbuhan penduduk. Tidak adanya komitmen serius menjaga kawasan hulu membuat Bali makin nyata menuju krisis air. Ancaman krisis ini terjadi hampir di seluruh kabupaten/kota. Pesatnya alih fungsi lahan juga telah membuat sejumlah kawasan resapan air beralih fungsi. Rusaknya hutan vegetasi dan ekosistem kawasan hulu juga akan membuat Bali berada pada zona rawan air bersih. Ironisnya, di tengah makin menguatnya ancaman krisis air ini gerakan untuk peduli alam dan penyelamatan kawasan hulu tidak terbangun. Hal itu terungkap saat Pusat Data Bali Post menggelar jajak pendapat terkait ancaman krisis air di seluruh Bali. Jajak dilakukan dengan mengajukan kuesioner dan wawancara via telepon. Berdasarkan tabulasi atas jawaban responden, 78,63 persen mengatakan Bali belum memiliki program yang jelas dan terintegrasi dalam mengatasi ancaman krisis air. Bahkan, ada kecenderungan Bali mengabaikan ancaman krisis air dengan tetap membuka investasi dan tak melakukan pengendalian penduduk secara optimal. Kabupaten/kota juga tak melakukan terobosan nyata untuk menjaga dan memproteksi kawasan hulu yang merupakan sumber mata air. Responden juga mengatakan Bali tidak melakukan kajian yang utuh untuk mencermati potensi dan daya dukung sumber mata air Bali untuk menyangga laju investasi dan pertumbuhan penduduk Bali. Di lain pihak, 18,17 persen mengatakan Bali dan kabupaten/kota sudah melakukan langkah-langkah untuk menjaga sumber mata air. Sejumlah proyek penyelamatan sumber mata air telah digulirkan oleh lembaga teknis terkait. Selain itu, sejumlah kabupaten di Bali juga gencar melakukan penghijauan. Sosialisasi untuk gerakan hemat air bersih juga telah dilakukan. Bahkan, Perda Tata Ruang Bali telah memberikan batasan zona investasi. Hal. 19 Mata Air

PEBULU tangkis tunggal putra Indonesia Tommy Sugiarto membuka jalan kemenangan 1-0 atas Hongkong dalam penyisihan grup B Piala Thomas 2016 di Stadion Bulu Tangkis Kunshan, Tiongkok, Minggu (15/5) malam. Demikian pula pasangan ganda putra Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan unggul dua set langsung atas ganda Hongkong. Sementara Jonatan Christie lagi-lagi menjadi pahlawan kemenangan tim Thomas Indonesia. Ia mengalahkan Hu Yun dengan skor 22-20, 21-18. Sementara itu, kemenangan Ihsan Maulana Mustofa

di partai kelima atas Wong Wing Ki Vincent membuat Indonesia menang sempurna 5-0 atas Hongkong di penyisihan grup B Piala Thomas 2016. Sebelumnya, pasangan ganda putra Angga Pratama/ Ricky Karanda Suwardi juga menyumbangkan kemenangan di partai keempat. Angga/ Ricky sukses menaklukkan Law Cheuk Him/Lee Chun Hei Reginald dengan skor 2116, 21-17. Penampilan Jonatan di awal permainan memang kurang meyakinkan, ia banyak dikontrol oleh Hu dan tak dapat mengembangkan permainannya. Jonatan nyaris

kehilangan game pertama saat tertinggal jauh 9-16. Namun pemain muda asal klub Tangkas ini tak mau menyerah begitu saja. Satu demi satu poin terus dikumpulkan. Akhirnya Jonatan pun mencuri game pertama. Jonatan kembali unggul 9-5 di game kedua. Sayangnya Hu menyusul dan berbalik unggul 15-13. Belajar dari game pertama, ia pun kembali merebut ritme permainan dan mencuri kesempatan di poin-poin kritis hingga akhirnya memaksa Hu untuk menyerah. ‘’Ini adalah turnamen Thomas Cup pertama saya, apalagi ini pertand-

ingan beregu, pressure-nya beda dengan pertandingan perorangan. Saya merasa tegang di awal pertandingan,’’ kata Jonatan mengakui. Sebelumnya Tommy Sugiarto juga unggul atas lawannya. ‘’Saya senang dapat membuka poin untuk tim agar temanteman dapat lebih percaya diri memenangkan partai berikutnya,’’ kata Tommy. Tommy menang atas tunggal putra Hongkong Ng Ka Long Angus 21-17, 22-20 dalam permainan selama 46 menit. Strategi menyerang, bertahan, dan reli-reli berhasil diterapkan putra mantan atlet Indonesia Icuk Sugiarto itu atas Ng Ka

Long pada game pertama. Pada game pertama, Tommy unggul 5-2, 7-3, 8-4 hingga jeda 11-8. Pemain berusia 27 tahun itu terus memperlebar jarak skor menjadi 1511, 17-12, hingga menang 21-17. ‘’Pada game pertama, saya terbantu faktor angin di lapangan. Saya lebih mampu untuk mengendalikan lawan karena menang angin. Tetapi sebaliknya, saya yang dikendalikan lawan pada game kedua karena kalah angin,’’ kata mantan atlet pelatnas Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia itu. Hal. 19 Ingin Fokus

Soal Reklamasi

KPK Bantah BAP Bocor

Bali Post/dok

DIPERIKSA - Presdir Agung Podomoro Land Ariesman Widjaja usai diperiksa KPK.

Jakarta (Bali Post) – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membantah telah terjadi kebocoran Berita Acara Pemeriksaan (BAP) dalam penyidikan kasus dugaan suap pembahasan rancangan peraturan daerah mengenai reklamasi, dengan tersangka Presdir Agung Podomoro Land Ariesman Widjaja. ‘’Yang jelas BAP tidak bocor, tetapi memang salinan BAP diterima oleh AWJ sebagai tersangka untuk bahan pembelaan di persidangan nanti,’’ kata Pelaksana Harian Kabiro Humas KPK Yuyuk

Andriati ketika dikonfirmasi wartawan, kemarin. Sebagaimana diberitakan di media, dalam BAP itu, Ariesman mengungkapkan, PT Agung Podomoro Land membiayai penggusuran Kalijodo agar mendapat pemotongan kontribusi tambahan reklamasi di pantai utara Jakarta. Menurut Yuyuk, sumber berita dimaksud bisa saja berasal dari pihak di luar KPK karena selain penyidik, tersangka juga mendapatkan salinan BAP. Perusahaan itu dikatakan mengeluarkan miliaran rupiah

atas permintaan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok untuk penggusuran Kalijodo dan mengerahkan ribuan personel gabungan. Seperti diberitakan, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok meminta Pengawas Internal KPK untuk menyelidiki penyidik lembaga itu yang membocorkan hasil penyidikan ke media. Ahok menilai penyidik seharusnya tidak boleh membocorkan hasil penyidikan ke publik. Hal. 19 Tidak Pernah

’’Young Turks’’ di Munaslub Golkar

Bali Post/ant

KABEL - Sejumlah pengendara kendaraan bermotor berusaha melewati kabel yang melintang menutupi jalan di persimpangan lampu merah Kalibata, Jalan Dewi Sartika, Jakarta Timur, Minggu (15/5) kemarin. Melintangnya kabel serat optik hingga nyaris jatuh ke jalan tersebut menyebabkan kemacetan arus lalu lintas ke berbagai arah di kawasan itu.

GOLKAR. Ya Partai Golkar. Apa yang ada di benak kita? Gonjang-ganjing AncolBali, ndak rampung-rampung! Yang nampak adalah Golkar pecah! Simpatisannya bosan dengan suguhan tontonan saling klaim dan saling serang. Rakyat yang nonton lebihlebih lagi. ‘’Yok opo, kok seduluran rak rampung-rampung, masalahe (Lho, bagaimana ini, kok sesama anggota keluarga, masalahnya ndak selesaiselesai!). Yang lain persiapan Pemilu 2019, sing gambar kuning berantem di dalem! Jangan salah, rakyat pun gampang berpaling, manakala tidak ada lagi di partai itu yang bisa dijadikan panutan. Manakala di partai itu yang ada hanya tontonan perkelahian, merasa ‘’Aku yang benar. Aku yang sah!’’ Munaslub di Bali, 15 – 17 Mei 2016 memberi secercah harapan akan lahirnya sosok

Oleh Jai Singh Yadav pemimpin baru yang mampu ‘’menyembuhkan’’ berbagai ‘’penyakit’’ di tubuh Golkar sesuai dengan keinginan rakyat luas. Bagaimanapun Partai Golkar telanjur melekat di hati rakyat pedesaan pada beberapa periode sebelumnya. Golkar membutuhkan sosok baru sang pemimpin dari kalangan pemuda dengan jiwa Ratu Adil menumpas segala bentuk kekacauan dan menciptakan Golkar yang solid, yang membanggakan, yang melindungi dan nge-wong-ke wong cilik (memanusiakan rakyat kecil) yang selama ini seolah mengalami pergeseran perhatian dari perjuangan partai. Golkar membutuhkan seorang pemimpin muda yang berjiwa reformis terhadap unsur-unsur feodalisme antara

lain pandangan kolot yang Bapakisme – apa -apa Bapak, hingga tokoh muda yang cemerlang akan dibiarkan ‘’layu sebelum berkembang’’. Golkar sangat butuh seorang pemimpin yang mampu membawa keluar dari ‘’terpuruknya’’ partai tertua sejak Orba agar kembali dipercaya publik, dicintai, dan hadir sebagai partai yang menjadi tautan harapan rakyat. Golkar butuh pemimpin yang mampu menegakkan kembali sang Beringin kokoh dari tarian ‘’Moonwalk’’ yang memesona. Seperti dikatakan oleh Romanus Ndau Lendong, gambaran Partai Golkar saat ini diibaratkan sebagai sedang melakukan tarian Moonwalk. Tarian memesona yang seolah tengah bergerak maju - terlihat melalui persiapan penyelengaran Munaslub 2016. Hal. 19 Pengurus Golkar

Azis Syamsudin dan Aburizal Bakrie


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.