Edisi 16 Maret 2011 | Balipost.com

Page 1

Bali Post

TERBIT SEJAK 16 AGUSTUS 1948 PERINTIS: K. NADHA HARGA LANGGANAN Rp.60.000 ECERAN Rp 3.000

Pengemban Pengamal Pancasila

RABU PON, 16 MARET 2011

NOMOR 207 TAHUN KE 63 Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764 Faksimile: 227418

Paket Bom Meledak

Tangan Kasat Reskrim Putus

PT Denbukit

Bupati Bagiada akan Tawarkan ke Perusda RENCANA pembangunan airport internasional di Bali Utara, mendapat banyak sambutan. Karena diyakini hal itu akan menyeimbangkan ekonomi Bali Utara, setara dengan Bali Selatan. Namun, sorotan muncul setelah Bupati Bagiada mengonfirmasikan bahwa sejumlah pejabat dan mantan pejabat ikut dalam investasi itu dengan membentuk PT Denbukit. Ketika itu Bupati Bagiada meyebut nama Mangku Pastika, Adi Wiryatama dan dirinya sendiri memiliki saham pada PT yang nantinya menjadi mitra investor untuk membangunan bandara di Buleleng. Namun, nama-nama yang disebut Bagiada itu langsung membantah. Mangku Pastika yang Gubernur Bali menyatakan tak ikut dalam pembentukan PT tersebut. Bahkan, putra Gubernur Bali, Putu Pasek Sandoz Prawirottama, S.E., M.Fc., secara tegas menyatakan bahwa ayahnya maupun dirinya tak ikut dalam konsorsium itu. Demikian pula Adi Wiryatama menyatakan tak punya saham dalam PT itu seperti yang dikatakan Bagiada. Hal.23 Pemegang Saham

Jakarta (Bali Post) Rupanya ketidaksabaran dan kekuranghatihatian bisa membuat celaka. Hal itulah yang dialami Kasat Reskrim Polres Jakarta Timur Kompol Dodi Rahmawan. Karena tak sabar menunggu tim Gegana untuk menjinakkan paket bom, akhirnya ia mengambil inisiatif menjinakkan sendiri. Namun, saat bom berupaya dijinakkan dengan disiram air, tiba-tiba meledak. Akibatnya, Kompol Didi terlempar dan mengalami luka di bagian tangan. Kesepuluh jari Dodi hancur akibat terkena ledakan. Dodi pun langsung dilarikan ke rumah sakit. Bahkan, luka di tangan kiri Dodi sangat parah. ‘’Tangan Kasat Reskrim Polres Jakarta Timur putus,’’ kata Anton Bachrul Alam, Kepala Divisi Humas Polri, Selasa (15/3) kemarin. Anton menilai tim dari Polres Jaktim termasuk Kasat Reskrim Dodi Rahmawan kurang hati-hati, sehingga ter-

FAKTA BNN Juga Dikirimi Paket Bom Buku

jadi ledakan. ‘’Untuk sementara ini, kami menganggap Polres Jaktim terburu-buru dalam menjinakkan bom tersebut,’’ kata Anton. Anton mengatakan ledakan terjadi karena Polres Jaktim kurang hati-hati. Karena itu, ia menepis anggapan bahwa tim Gegana terlambat datang. ‘’Tidak juga. Hal ini karena Polres Jaktim kurang sabar dalam menunggu tim Gegana tiba,’’ ujarnya. Hal.23 Tiga Korban

Ada Daftar Nama yang Harus Dibunuh

Jakarta (Bali Post) Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya membenarkan adanya pengiriman bungkusan buku di Kantor Badan Narkotika Nasional (BNN), yang diduga bom sejenis paketan kiriman di Kantor Berita Radio (KBR) 8-H. “Benar ada kiriman tetapi kita belum tahu anggota BNN yang menerimanya,” kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Baharudin Djafar, Selasa (15/3) kemarin. Baharudin tidak menyebutkan waktu dan ciri pelaku yang mengirim paket bungkusan buku ke BNN tersebut. Perwira menengah kepolisian itu menjelaskan bahwa paket bom di BNN, tidak sempat meledak karena penerima paket langsung menghubungi tim Gegana Polda Metro Jaya. “Gegana langsung mengamankan,” ujarnya. Saat ini, polisi sedang menyelidiki pelaku yang mengirimkan paket bungkusan yang diduga bom “surat” tersebut. Polisi menduga kiriman paket berupa buku di BNN, sejenis dengan bungkusan bom yang meledak di Utan Kayu. (ant)

KOTA

24 HALAMAN

Bali Post/afp

BOM - Kasat Reskrim Polres Jakarta Timur Kompol Dodi Rahmawan terkapar setelah diterjang bom, Selasa (15/3) kemarin.

Krisis Nuklir Jepang

PM Minta Warga Tinggal di Rumah Soma Kebocoran radiasi dari pembangkit listrik tenaga nuklir yang mengalami kerusakan akibat terjangan tsunami di Jepang timur laut, terjadi setelah reaktor ketiga meledak Selasa (15/3) kemarin dan reaktor keempat terbakar. Ini merupakan perkembangan dramatis dari empat hari bencana. Pemerintah telah mengingatkan setiap orang yang berada tak jauh dari lokasi nuklir untuk tinggal di dalam rumah, agar terhindar dari radiasi. Tokyo juga dilaporkan sedikit meningkatkan level radiasi, namun pemerintah menga-

2

GUBERNUR Bali Made Mangku Pastika tampaknya tetap konsisten melaksanakan Peraturan Daerah (Perda) No. 16 Tahun 2009 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi (RTRWP) Bali. Dalam kerangka mengimplementasikan Perda RTRWP Bali itu, ia mengatakan Pemprov Bali sedang menyusun peraturan gubernur (pergub) untuk mendetailkan halhal yang belum dijabarkan secara maksimal dalam perda tersebut. Apa komentarnya soal konflik perda tersebut?

takan peningkatan tersebut terlalu kecil untuk bisa membahayakan warga di ibu kota. Dalam pidato di televisi nasional, PM Naoto Kan mengatakan radiasi telah menyebar dari empat reaktor tambang nuklir Fukushima Dai-ichi di Provinsi Fukushima, salah satu provinsi yang paling parah terkena dampak gempa 9,0 skala Richter, disusul tsunami Jumat lalu. ‘’Levelnya terlihat sangat tinggi, dan masih ada risiko besar makin banyaknya radiasi,’’ terang Kan. ‘’Kami melakukan upaya paling keras untuk mencegah terjadinya ledakan

dan kebocoran radiasi.’’ Ini merupakan krisis nuklir terburuk Jepang pascabom atom Hiroshima dan Nagasaki di era Perang Dunia II. Juga untuk pertama kalinya ancaman nuklir berbahaya dikeluarkan di dunia sejak PLTN Chernobyl di Ukraina meledak pada 1986. Kan mengingatkan ada bahaya lebih banyak kebocoran dan menyarankan warga yang berada di radius 30 km dari kompleks Fukushima Dai-ichi untuk tinggal dalam rumah agar terhindar dari radiasi. Hal.23 Tak Aman

Air Danau Tamblingan Terus Meluap

Kini 40 Rumah Terendam

Bali Post/ole

HANYA ATAP - Balai Pasayuban di depan Pura Gubug sebulan lalu masih kelihatan sebagian besar tiangnya, tetapi kini hanya kelihatan atapnya karena terendam air Danau Tamblingan.

Singaraja (Bali Post) Lama tidak mendapat perhatian pemerintah, air Danau Tamblingan di Desa Munduk Kecamatan Banjar ternyata terus meluap. Jika sebulan lalu 21 rumah terendam, kini ternyata sudah mencapai sekitar 40 rumah. Warga yang sebelumnya bertahan di tepi danau karena merasa aman, kini sudah mengemasi barang-barangnya. Mereka mengungsi ke rumah kerabat mereka yang berada di Desa Munduk atau di desa lain di kawasan itu. Bahkan, 21 kepala keluarga (KK) yang sudah mengungsi sejak sebulan lalu kini sudah mulai khawatir. Sebab, areal pengungsian mereka sudah mulai dimasuki air. Yang lebih mengkhawatir-

kan, Pura Gubug yang berada di dekat danau kini makin tenggelam. Sekitar sebulan lalu, sebagian besar tiang bale pasayuban yang berada di jaba pura masih kelihatan. Namun kini balai itu hanya kelihatan atapnya saja. Dipastikan warga akan kesulitan melakukan persembahyangan di pura itu karena areal pura di jeroan sudah menjadi kolam. Informasi dari warga, Selasa (15/3) kemarin, sebelum hari Nyepi luapan air memang sempat terhenti. Namun setelah hari Nyepi air kembali meluap makin tinggi. Rumah yang sebelumnya aman dan masih bisa ditempati, kini mulai dimasuki air. ‘’Barang-barang semua sudah saya kemas, tinggal pindah saja. Anak dan cucu

saya sudah pindah duluan,’’ jelas Putu Soal. Warga memperkirakan air akan terus meluap dan tidak ada tanda-tanda akan surut. Bahkan, jika tidak terjadi hujan pun air tetap naik. Tiap hari diperkirakan kenaikannya mencapai 1 sentimeter. Dalam sebulan ini diperkirakan air sudah mencapai batas hutan, bahkan dikhawatirkan akan menggenangi areal yang sebelumnya dijadikan tempat tinggal pengungsi. Di tepi danau itu terdapat dua kelompok warga. Kelompok pertama terdiri atas 21 KK yang semuanya disebut sebagai bendega atau nelayan penjaga danau. Hal.23 Mengungsi

Jakarta (Bali Post) Sebuah paket bom meledak di Kantor Jaringan Islam Liberal (JIL), Jalan Utan Kayu 68H, Jakarta Timur, Selasa (15/3) kemarin. Paket buku berisi bom itu ditujukan untuk tokoh JIL, Ulil Abshar Abdalla. Awalnya, sebuah paket buku yang mencurigakan tiba di Kantor Berita Radio (KBR) 68H. Bom tersebut diterima resepsionis kantor berita tersebut yang kemudian menyampaikannya kepada Sekretaris Ulil, Saidiman. Setelah dibuka paket tersebut berupa buku berjudul ‘’Mereka Harus Dibunuh’’ dengan penulis Drs. Sulaiman Azhar, Lc. beralamat di Jalan Bahagia Gang Panser No. 29 Ciomas, Bogor. Paket tersebut semula diperkirakan sebuah buku. Bentuknya kotak dengan lebar 20 sentimeter, panjang 30 sentimeter, dan tebal 10 sentimeter. Paket itu ditujukan kepada pendiri Komunitas Utan Kayu atau Jaringan Islam Liberal (JIL) Ulil Abshar Abdalla yang saat ini juga menjabat sebagai Ketua Pusat Pengembangan Strategi dan Kebijakan DPP Partai Demokrat. Hal.23 Kaum Muslimin


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.