TERBIT SEJAK 16 AGUSTUS 1948 PERINTIS: K. NADHA HARGA LANGGANAN Rp. 60.000 ECERAN Rp 3.000
Bali Post
KAMIS UMANIS, 15 SEPTEMBER 2011
Pengemban Pengamal Pancasila
24 HALAMAN NOMOR 29 TAHUN KE 64 Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764 Faksimile: 227418
Bedah Rumah
Takut Tidur, Kayunya Lapuk PENEGASAN anggota DPRD Bangli I Ketut Swastika (BP, 14/9) ternyata bukan isapan jempol. Sejumlah penerima bantuan di Desa Peninjoan, Bangli mengaku dihantui kekhawatiran terhadap keselamatan keluarga mereka. Hal ini dikarenakan kualitas bedah rumah sangat rendah. Salah satunya adalah kualitas seseh yang dipergunakan sudah lapuk karena yang digunakan seseh muda. Mereka pun menyatakan lebih merasa nyaman menghuni rumah sebelumnya daripada menghuni rumah proyek dengan kualitas asal-asalan karena berisiko jebol. Penerima bedah rumah di Peninjoan I Nyoman Kembar dan Ni Made Sringga, Rabu (14/9) kemarin, menuturkan
pemberian bedah rumah memang sangat diharapkan. Karena dirinya selama ini hidup di bawah garis kemiskinan. Rumah sebelumnya terbuat dari gedek. Begitu menerima kabar bakal mendapatkan bantuan, dirinya merasa senang. Namun setelah penggarapan dilakukan, justru khawatir menempati rumah itu. Mengingat kap rumah menggunakan bahan kayu muda dan lapuk. Sebelumnya Swastika, anggota DPRD Bangli, juga menginformasikan hal serupa. Kata dia, setelah menerima informasi langsung meninjau ke sejumlah rumah dari 27 unit rumah warga penerima bantuan. Ternyata kualitas proyek sangat memprihatinkan. Hal. 23 Sebagai Gelang
Bali Post/puj
DIKELUHKAN - Bangunan bedah rumah di Peninjoan, Tembuku, Bangli yang dikeluhkan warga lantaran kualitasnya rendah. Bangunan ini seharga Rp 26 juta. Bali Post/ade
Inong Malinda Dee
Evaluasi Presiden
Dari Korupsi Sampai Gugatan Cerai Jakarta (Bali Post) Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memberi perhatian khusus terhadap kasus dugaan korupsi yang menyeret Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) dan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora). Selain kasus korupsi, Presiden juga memberi perhatian terhadap kasus gugatan cerai terhadap Menpera Suharso Monoarfa. Semua atensi Presiden itu menjadi bahan evaluasi terhadap kinerja para menterinya. Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi, Rabu (14/9) kemarin, mengatakan perkara hukum yang diduga melibatkan para menterinya sepenuhnya diserahkan kepada aparat penegak hukum yang berwenang. ‘’Kita tidak akan intervensi penegakan hukum. Ini diserahkan sepenuhnya ke
penegak hukum. Kita tidak melihat siap apun, kalau ada pelanggaran hukum tentu konsekuensinya ada pada yang bersangkutan,’’ kata Sudi di Istana Merdeka. Atensi juga diberikan Presiden terhadap kasus gugatan cerai terhadap Menpera Suharso Monoarfa. Ia digugat cerai is-
Kekayaan Muhaimin Rp 6,9 M Jakarta (Bali Post) Direktorat Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mencatat harta kekayaan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) Muhaimin Iskandar sebesar Rp 6,963 miliar. Berdasarkan data yang dilansir komputer Pojok Anti-Korupsi, Rabu (14/9) kemarin, diketahui harta tersebut dilaporan Muhaimin per 30 November 2009 saat masih menjabat sebagai Wakil Ketua DPR. Wakil Ketua DPR dua periode ini tercatat memiliki harta yang tidak bergerak senilai Rp 4,046 miliar terdiri atas tanah dan bangunan di kawasan Jakarta Selatan berupa lima petak tanah dan bangunan. Harta bergerak berupa enam mobil dan sebuah motor senilai Rp 2,275 miliar. Harta tersebut terdiri atas mobil Suzuki Swift tahun 2006, mobil Mercedes Benz tahun 2009, mobil Volvo tahun 1998, Toyota Alphard tahun 2009, Mitsubishi Lancer 1995, KIA Carnival tahun 2000, dan motor merek Piaggio tahun 2007. Muhaimin juga memiliki harta berupa logam mulia senilai Rp 17 juta dan giro senilai Rp 625 juta. Dalam laporannya, Muhaimin tercatat tidak memiliki utang sama sekali. (010)
trinya, Carolina Kaluku. Gugatan resmi sudah didaftarkan pada Senin (12/9) lalu dengan nomor perkara 1859/PDT.G/ 2011 atas nama pemohon Carolina binti Gandhi Kaluku dan tergugat atas nama Suharso bin Adam Yunus Monoarfa. Sudi mengatakan atensi ini menjadi bagian dari evaluasi
Presiden atas sepak terjang para pembantunya di Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II ini. Semua menteri yang dianggap bermasalah, menurut Sudi, akan mendapat perhatian dan evaluasi Presiden. ‘’Semua menjadi atensi Presiden. Masalah pribadi, nonpribadi, hukum semua,’’ tegasnya. Sekretaris Kabinet Dipo Alam enggan berkomentar banyak. Dia hanya mengatakan reshuffle merupakan hak prerogatif Presiden. ‘’Saya enggak tahu, itu kewenangan Presiden. Saya belum tahu pasti. Kalau tahu juga saya enggak bakal
ngomong,’’ jelasnya. Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha berpendapat, meski kasus gugatan cerai Menpera merupakan persoalan pribadi menteri bersangkutan, namun bisa berpengaruh terhadap kinerja menteri bersangkutan di kabinet. ‘’Itu pandangan sebagian orang, yang penting kinerja beliau dan nanti kita lihat karena bagaimana pun menteri itu punya komitmen dengan Bapak Presiden sebelum dilantik yakni menandatangani kontrak kinerja dan fakta integritas. Atas dasar itu dilihat,’’ kata Julian. (kmb4)
Jakarta (Bali Post) Kejaksaan Negeri (Kejari) Jakarta Selatan, Rabu (14/9) kemarin menerima pelimpahan tahap kedua atau berkas dan tersangka penggelapan uang nasabah Citibank, Inong Malinda Dee, dari Badan Reserse dan Kriminal Polri. “Sudah kita terima pelimpahan tersangka dan barang bukti atas nama Malinda Dee dari penyidik Bareskrim Polri,” kata Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Jakarta Selatan Masyhudi di Jakarta, Rabu kemarin. Malinda Dee sebelumnya menjabat sebagai Senior Relationship Manager di Citibank. Ketua Tim JPU, Tatang Sutarna, menyebutkan barang bukti yang diterima oleh kejaksaan antara lain mobil Hummer, Ferrari, dan uang Rp 1,6 miliar. Sebelumnya, kejaksaan mentransfer barang bukti berupa uang milik tersangka penggelapan uang nasabah Citibank, Inong Malinda Dee, yang diserahkan oleh penyidik Badan Reserse dan Kriminal (Bareskrim) Polri hari ini. Hal. 23 Uang Tunai
PPATK Temukan
Rekening Mencurigakan Milik Kerabat Muhaimin
Bali Post/ant
STAF KHUSUS - Ali Mudhori, staf khusus Menakertrans, usai mendatangi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Rabu (14/9) kemarin.
Jakarta (Bali Post) Ketua Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Yunus Husein mengungkapkan telah menemukan transaksi mencurigakan milik anggota Tim Asistensi Menekertrans Muhaimin Iskandar. ‘’PPATK baru menemukan satu dari dua orang dekat Muhaimin yaitu Ali Mudhori dan Muhammad Fauzi. Ya, ada salah satunya,’’ kata Yunus, Rabu (14/9) kemarin. Sementara mengenai temuan rekening mencurigakan milik Muhaimin Iskandar dan milik istri serta keponakannya, ia mengatakan sejauh ini belum ada. ‘’Saya tidak tahu persis ke mana saja. Tetapi, menyangkut Beliau (Muhaimin) sama istri dan keponakannya memang objektif transaksi mencurigakan itu tidak ada,’’ imbuhnya. Yunus mengatakan, dari penelusuran yang dilakukan, PPATK menemukan lagi transaksi mencurigakan hingga jumlahnya mencapai enam. Namun, ia tidak menjelaskan, para pemilik transaksi mencurigakan itu. ‘’Perkembangannya sudah jadi enam, itu saja,’’ tegasnya. Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) Muhaimin Iskandar menegaskan dirinya menyerahkan sepenuhnya kepada KPK terhadap proses hukum orang dekatnya, Ali Mudhori. ‘’Silakan semua proses berjalan. Kami menunggu dan menghargai proses hukum,’’ kata Muhaimin sebelum rapat dengan Komisi IX DPR, kemarin. Muhaimin membantah bahwa Ali dan Fauzi yang diketahui menjadi ‘’ring 1'’ Menakertrans merupakan staf khususnya. Namun, Muhaimin mengaku dua orang itu pernah menjadi Tim Asistensi Menakertrans, namun dua orang itu masuk dalam daftar orang yang dipangkas dari keanggotaan tim. Di tempat berbeda, Ali Mudhori mendatangi Gedung KPK. Dia dipastikan menjalani pemeriksaan KPK hari ini, setelah pada panggilan pertama mangkir karena alasan sakit. Pria yang disebut mengaku-ngaku staf Muhaimin yang berperan sebagai penghubung Muhaimin dalam menjalankan aksinya ini menyatakan siap memenuhi panggilan itu. ‘’Saya siap datang untuk panggilan kedua sebagai saksi untuk Dharnawati,’’ kata Ali. Hal. 23 Kasus Suap
Menuju ”Bali Clean and Green’’
Setengah Hati atau Hanya Basa-basi? Bali yang bertumpu pada sektor pariwisata, sudah sangat tepat menjadikan wilayah ini bersih dan hijau. Program ‘’Bali Clean and Green’’ pun digulirkan. Namun, banyak yang menilai hal itu hanya mimpi atau program setengah hati atau malah hanya basa-basi? GERAKAN menuju Bali yang bersih dan hijau, rupanya masih perlu dipertanyakan. Terutama komitmen pemerintah di daerah ini. Sebab, gerakan untuk mempertahankan Bali hijau masih sangat lemah. Buktinya, banyak jalur hijau yang dilanggar, hutan ditebang serta alih fungsi sawah sangat tinggi. Di Kabupaten Klungkung,
Malinda Dee Diserahkan ke Kejari
misalnya. Dulu pernah diprogramkan gerakan rehabilitasi hutan dan lahan (Gerhan). Namun gebrakannya tak lagi terdengar. Demikian juga program penyelamatan lingkungan lainnya. Alasannya cuma satu, yakni keterbatasan anggaran. ‘’Untuk program lingkungan atau penghijauan, sulit mengandalkan anggaran dari APBD kabupaten,’’ ungkap Kepala Dinas
Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan (Distanbunhut) Klungkung, Wayan Muliarta, Rabu (14/9) kemarin. Begitu juga program clean and green (bersih dan hijau) yang dicanangkan Pemprov Bali diakui sulit mendapat dukungan kabupaten. Masalahnya, rata-rata kabupaten/kota yang ada di Bali memiliki anggaran yang terbatas. Jangankan memiliki anggaran lebih untuk mendukung program yang bukan dicetuskan di Klungkung, untuk program percepatan pembangunan infrastruktur yang diprogramkan daerah saja harus menunggu pinjaman dari Pu-
sat Investasi Pemerintah (PIP). ‘’Kalau bicara dukung-mendukung, ya... kami pasti mendukung program clean and green itu. Tetapi masalahnya sekarang anggarannya dari mana? Kami sendiri sangat mengandalkan dana dari pemerintah pusat. Salah satunya dana alokasi khusus (DAK). Jika mengandalkan APBD kabupaten (Klungkung - red), belum mampu dan sangat memungkinkan program penghijauan itu putus,’’ ujar Muliarta sambil tertawa. Setengah Hati Anggota DPRD Badung I Wayan Puspa Negara, Rabu
kemarin, menegaskan, program Bali Clean and Green merupakan program yang spektakuler. Namun sejauh mana implementasi program tersebut di lapangan, masih perlu dipertanyakan. Sebab, pada kenyataannya, langkah-langkah mewujudkan Bali Clean and Green masih terkesan setengah hati, termasuk banyak kendala yang melintang. Ia mengatakan, untuk mewujudkan program ini perlu diiringi gerakan yang spektakuler pula. Tidak bisa upayaupaya yang standar atau biasa saja kalau mau sukses. Hal. 23 Ubah Perilaku
Pencuri Telan Berlian Madrid Seorang residivis di Spanyol yang mencuri berlian dari seorang wanita Inggris tertangkap ketika polisi menghentikan dia di sebuah pos pemeriksaan dan memaksanya untuk menjalani pemeriksaan dengan sinar-X. Pencurian itu terjadi ketika dua orang wanita Inggris memasuki sebuah restoran di satu tempat peristirahatan mewah di bagian selatan Marbella, dan salah satu dari mereka meninggalkan tas tangannya di lantai di samping kursinya, kata polisi dalam sebuah pernyataan. ‘Dua pria berpakaian rapi datang, satu duduk di bar dan yang lainnya di dekat wanita itu,’’ katanya. Ketika pria itu pergi, wanita itu menemukan bahwa tasnya yang berisi uang sejumlah 2.000 euro dan 400 poundsterling, telepon seluler, liontin berlian senilai 12 ribu euro atau setara dengan 15.500 dolar AS dan barang-barang berharga lainnya telah hilang. Beberapa jam kemudian polisi menghentikan sebuah mobil di pos pemeriksaan rutin dan menemukan empat penumpangnya memiliki catatan kriminal. Di dalam kendaraan, mereka juga menemukan sebuah tas tangan serta barang berharga dan uang tunai, yang kemudian diidentifikasi sebagai milik wanita Inggris itu. Yang tidak ada hanyalah berliannya. Hal. 23 Tanpa Berlian