Edisi 15 April 2011 | Balipost.com

Page 1

TERBIT SEJAK 16 AGUSTUS 1948 PERINTIS: K. NADHA HARGA LANGGANAN Rp 60.000 ECERAN Rp 3.000

JUMAT PON, 15 APRIL 2011

Bali Post Pengemban Pengamal Pancasila

24 HALAMAN NOMOR 236 TAHUN KE 63 Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764 Faksimile: 227418

Rosihan Anwar Meninggal

Wartawan Berpandangan Kritis dan Tajam WARTAWAN senior Rosihan Anwar yang menekuni profesinya di segala zaman, meninggal dunia dalam usia 89 tahun di Rumah Sakit Metropolitan Medical Center (MMC) Jakarta, Kamis (14/4) kemarin pukul 08.15 WIB. Ia meninggal setelah mengalami sesak napas. Jenazahnya sore kemarin diberangkatkan ke Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan. Pemberangkatan jenazah almarhum menuju TMP Kalibata dilakukan dengan upacara militer di depan rumah duka di Jalan Surabaya No. 13, Menteng, Jakarta Pusat. Rumah duka kemarin disesaki pelayat dan para pejabat. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono beserta Ibu Ani Yudhoy-

ono dan Wakil Presiden Boediono juga hadir di rumah duka. Wartawan segala zaman yang mengawali karier jurnalistiknya pada masa kolonial Belanda di koran Asia Raya itu sebelumnya menjalani operasi by-pass jantung di Rumah Sakit Harapan Kita pada 24 Maret 2011. Rosihan Anwar yang baru keluar dari Rumah Sakit Harapan Kita, Rabu (13/4) itu meninggalkan tiga anak, yaitu Aida Fatia, Omar Luthfi, dan Naila. Rosihan Anwar yang lahir di Kubang Nan Dua, Sumatera Barat, 10 Mei 1922 itu juga dikenal sebagai sejarawan, sastrawan, dan budayawan. Sosok Rosihan Anwar di mata Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, sebagai wartawan kritis yang selalu memberikan

pandangan-pandangan tajam namun dengan niat dan tanggung jawab yang baik. ‘’Beliau tetap kritis, saya kenal beliau, kami bersahabat. Saya masih ingat ketika dalam beberapa kali dialog, yang terakhir kali di Istana Negara, beliau menyampaikan pandangan kritis tetapi juga dengan tanggung jawab dan niat baik,’’ tutur Presiden yang mengenakan stelan safari hitam. Dengan meninggalnya Rosihan Anwar pada usia 89 tahun, Presiden mengatakan Indonesia telah kehilangan salah satu tokoh segala zaman yang telah mengalami masa penjajahan, masa orde baru,

orde lama, sampai masa reformasi. ‘’Banyak yang telah beliau lakukan. Hal. 23 Pelaku Sejarah

Bali Post/ist

Rosihan Anwar (alm)

ULAT BULU Kementan Segera Terjunkan Tim Ahli Yogyakarta (Bali Post) Kementerian Pertanian (Kementan) segera menerjunkan tim ahli ke berbagai lokasi untuk membasmi ulat bulu yang menyerang pepohonan di sejumlah wilayah. Hal itu dikemukaBali Post/ist kan Wakil Menteri Bayu Krisnamurti Pertanian Bayu Krisnamurti di Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Kamis (14/4) kemarin. ‘’Kami juga menyediakan insektisida dan pestisida sebagai alternatif terakhir pembasmian ulat bulu, selain mengupayakan predator atau musuh alami ulat tersebut,’’ katanya. Hal. 23 Ulat Bulu

Bali Post/ole

TENGGELAM - Sebuah pondok yang sebelumnya berdiri di tengah-tengah kebun stroberi, kini hanya kelihatan atapnya setelah ditenggelamkan luapan air Danau Buyan. Akibatnya, perekonomian di Dusun Dasong dan Dusun Buyan Desa Pancasari, Sukasada, Buleleng benar-benar lumpuh. Sedikitnya 40 KK kehilangan pekerjaan karena kebun garapan mereka tenggelam. Sementara para pejabat di daerah kepeduliannya dipertanyakan. (Beritanya di halaman 11)

Banjar Minta Pemerintah Diminta ’’Prajuru’’ Warganya Dibebaskan Kerahkan Militer

Sjahril Djohan Bebas

Bali Post/ist

Sjahril Djohan

Kasus Bentrok Semana-Ambengan

Bebaskan WNI dari Perompak

KASUS SUAP Jakarta (Bali Post) Terpidana kasus suap Sjahril Djohan mendapatkan status bebas bersyarat. Sjahril Djohan dijerat pasal berlapis yang didakwa melakukan suap terhadap mantan Kabareskrim Susno Duadji terkait PT Salmah Arowana Lestari (SAL), dan sebagai mafia hukum kasus pajak

Gianyar (Bali Post) Kasus rebutan setra (kuburan) antara warga Banjar Semana, Demayu, Singakerta dengan warga Banjar Amben-

Jakarta (Bali Post) Ketua MPR-RI Taufiq Kiemas mendesak pemerintah segera mengirimkan prajurit TNI guna membebaskan ABK Sinar Kudus yang disandera oleh perompak Somalia. Pemerintah tidak perlu ragu-ragu untuk mengambil tindakan tegas, karena telah mendapat dukungan dari banyak pihak. ‘’Saya dengar, Kedutaan Somalia dan semua negara juga mau membantu Indonesia,’’ kata Taufiq Kiemas di Jakarta, Kamis (14/4) kemarin. Ia meyakini TNI pasti memiliki kesiapan mengingat

Gayus Tambunan. Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Cipinang Wayan Sukerta mengatakan, Sjahril mendapat pembebasan bersyarat karena memenuhi tiga syarat yaitu telah menjalani 2/3 masa penahanan, tidak tengah berperkara untuk kasus lain, dan berkelakuan baik. ‘’Pagi ini bebas. (Surat bebas bersyarat) ditekennya hari ini,’’ kata Sukerta di Jakarta, Kamis (14/4) kemarin. Sjahril yang ditahan satu tahun lalu pada 14 April 2010, dinilai sudah menjalani hukuman 2/3 dari masa penahanannya sebanyak 1,5 tahun penjara yang diputuskan majelis hakim PN Jakarta Selatan. Wayan mengingatkan, selama bebas bersyarat Sjahril diharuskan wajib lapor ke Balai Pemasyarakatan Jakarta Selatan hingga masa hukumannya habis. ‘’Karena rumahnya di Jakarta Selatan, yang akan menangani Bapas Jaksel. Nanti Bapas yang akan mengurus laporan Sjahril. Bapas juga yang akan membimbing Sjahril sebagai tahanan yang dapat pembebasan bersyarat,’’ paparnya. Hal. 23 Mafia Hukum

banyak prajurit TNI berpengalaman menjalankan misi penyelamatan. ‘’Saya rasa pasti mampu, kan kalau latihan juga jago. Hal. 23 Operasi Militer

Bali Post/kmb16 Bali Post/ist

Taufiq Kiemas

Tradisi Mundur di DPR

Sensitivitas Publik Harus Jadi Ukuran Jakarta (Bai Post) Direktur Eksekutif Lingkar Madani (LiMa) Ray Rangkuti mendesak, sudah saatnya partai politik me-recall kadernya di DPR yang tersangkut masalah hukum. Parpol, menurutnya, harus mampu menangkap sensitivitas publik, terutama dalam persoalan korupsi yang dinilainya sangat

prinsip. ‘’Seseorang, jangankan yang divonis, yang didakwa atau disangkakan sebagai pelaku korupsi saja sudah sejatinya parpol langsung me-recall yang bersangkutan, kalau yang bersangkutan tidak mau mundur dari jabatannya,’’ kata Ray dalam diskusi dialektika demokrasi bertema ‘’Pejabat

Bermasalah Mundur, Belajar dari Masalah Arifinto’’, di Gedung MPR/DPR, Jakarta, Kamis (14/4) kemarin. Kalau parpol dalam berpolitik, mengacu kepada sensitivitas publik, mengacu kepada kepentingan publik, serta mengacu kepada masa depan bangsa dan negara. Hal. 23 Martabat DPR

Dari Diskusi Mengkritisi Ujian Nasional (1)

Siswa Merasa Jadi Objek Percobaan Sistem UN Ujian Nasional (UN) 2011 dilaksanakan mulai Senin (18/4) mendatang. Saat ini para siswa sedang giat-giatnya mempersiapkan diri menghadapi ujian yang menentukan masa depannya. Pemerintah pun sudah siap menggelar ajang tahunan tersebut. Tetapi ada sejumlah persoalan yang masih menggelayut di benak para tokoh pendidikan, pengamat, guru dan juga siswa terkait pelaksanaan UN kali ini. Berikut hasil diskusi Bedah UN yang digelar Bali Post di Warung 63, Jl. Veteran Denpasar, Kamis (14/4) kemarin.

Bali Post/edi

I.B. Anom

Ramantha

gan, Sayan, Ubud, Gianyar yang sempat berujung bentrok, tampaknya mulai reda. Hal. 23 Ditangkap Polisi

Rumawan Salain

BAGI siswa, UN masih dipandang sebagai momok (sesuatu menakutkan). Kendati kelulusan siswa 2011 ini tidak lagi seratus persen ditentukan nilai UN, pemberlakuan lima paket soal berbeda dalam satu ruangan dinilai menyulitkan peserta UN. Pemberlakuan lima paket soal pada 2011, menjadikan diskusi UN tersebut diwarnai debat hangat oleh para narasumber yang hadir seperti Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Bali I.B. Anom, Ketua Dewan Pendidikan Kota Denpasar Putu Rumawan Salain, Ketua PGRI Bali Gede Wenten Arya-

sudha dan Wakil Ketua Komisi IV DPRD Bali Ketut Kariyasa Adnyana. Hadir juga Kepala SMAN 6 Denpasar Nyoman Mudita, Kepala SMPN 4 Denpasar Wayan Dhania, siswi SMAN 4 Denpasar IGA Agung Diah Acintya dan siswi SMPN 3 Denpasar A.A. Sg. Mirah Trisuladara. Menariknya, pelaksanaan UN tahun ini tidak ada UN ulangan. Bahkan, kelulusan siswa ditentukan oleh gabungan antara nilai ujian akhir sekolah dan rata-rata nilai rapor dengan nilai UN. Perubahan mendasar lain yakni diberlakukan lima paket soal berbeda dalam satu ruangan. Menen-

tukan kelulusan peserta didik, berdasarkan nilai akhir yang diperoleh dari gabungan nilai sekolah dengan nilai UN. ‘’Bobotnya, 40% untuk nilai sekolah dan 60% untuk nilai UN,’’ ujar Kadisdikpora Provinsi Bali Drs. I.B. Anom, M.Pd. Ditegaskannya, peserta UN dinyatakan lulus jika nilai rata-rata dari semua nilai akhir mencapai paling rendah 5,5 dan nilai setiap mata pelajaran paling rendah 4,0. Kelulusan ditentukan oleh gabungan antara nilai ujian akhir sekolah dan rata-rata nilai rapor serta nilai UN. Hal. 23 Belajar Maksimal

PRAJURU - Prajuru Banjar Semana saat mendatangi Mapolres Gianyar minta warganya yang ditangkap dibebaskan, Kamis (14/4) kemarin.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.