Edisi 13 Maret 2016 | Balipost.com

Page 1

20 HALAMAN

NOMOR 200 TAHUN KE 68

Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id

terbit sejak 16 agustus 1948 perintis: k. nadha HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000

balipost (109 rb Like) http://facebook.com/balipost

Pengemban Pengamal Pancasila

minggu paing, 13 maret 2016

@balipostcom (3,9rb Follower) http://twitter.com/balipostcom

@balipostcom http://instagram.com/balipostcom

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764 Faksimile: 227418

Ruang Hijau Kandas, Manusia Jadi Beringas RUANG terbuka hijau (RTH) di Bali semakin kandas akibat masifnya pelanggaran tata ruang. Kondisi ini tidak saja akan mendegradasi kualitas lingkungan, tapi juga sifat manusia yang mendiami lingkungan itu. Alam yang tidak lagi asri dan hijau dipercaya turut berkontribusi dalam membentuk manusia dengan pribadi yang beringas.

“Itu sudah bisa kita lihat di Jakarta, bandingkan dengan Surabaya. Keberhasilan dalam menata ruang Surabaya mampu menekan angka keberingasan dengan sendirinya, kalau di Jakarta tawuran terus. Bukan hanya karena sifat manusianya, tapi memang suasana lingkungan yang ikut mendorong,” ujar Pengamat Tata Ruang, Putu Rumawan Salain, di Denpasar, Sabtu (12/3) kemarin.

Rumawan melihat manajemen ruang Pulau Bali saat ini sudah 30 sampai 40 persen dimangsa pemanfaatan. Bisa dilihat dari semakin tergerusnya jumlah lahan sawah, serta pelanggaran sempadan baik pantai, jurang, sungai, maupun danau. Hampir semua dimanfaatkan tanpa mengindahkan kaidah tata ruang. “Suatu saat nanti akan terjadi dampak

lingkungan yang luar biasa. Mungkin satu kekurangan air akan terjadi, bumi semakin panas, banjir akan semakin menggila, dan semakin kurang tanaman hijau. Jadi, O2 semakin kurang dan tidak sehat, jumlah kendaraan akan bertambah sehingga terjadi polusi udara,” paparnya. Hal. 19 Pemimpin Bali

Bibir Tebing Kintamani Disulap Jadi Restoran BELAKANGAN ini, pembangunan di wilayah Kintamani semakin pesat, khususnya di sepanjang jalur Penelokan-Batur. Adanya potensi alam yang ditawarkan yakni berupa Gunung dan Danau Batur, pembangunan pun kini banyak yang mengarah ke bibir tebing. Padahal, itu cukup membahayakan keselamatan. Berdasarkan pantauan, bibir tebing Kintamani kini banyak disu-

lap menjadi restoran. Beberapa di antaranya juga ada yang dijadikan tempat tinggal. Saat dikonfirmasi, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Bangli, Dewa Agung Suryadarma, Sabtu (12/3) kemarin, mengakui sejak beberapa tahun belakangan, pembangunan di bibir ju-

rang sangat marak ditemui. Hal tersebut pun cukup membahayakan keselamatan. “Pembangunan di sekitar sana (bibir tebing -red) memang cukup banyak. Ukuran bangunan juga lumayan besar. Sebenarnya itu cukup berbahaya,” terangnya. Hal. 19 Membahayakan

RESTORAN Bibir tebing kawasan Kintamani kini diserbu untuk pembangunan restoran.

JAGAT BALI

Pura Tirta Empul Ulu Gilimanuk

DI Gilimanuk bagian barat Pulau Bali terdapat sejumlah pura. Sebelum berkembang menjadi permukiman, kawasan ini merupakan hutan belantara yang masih asri. Salah satu pura di sekitar Gilimanuk adalah Pura Tirta Empul Ulu. Pura ini berada di kawasan Taman Nasional Bali Barat (TNBB) tepat di tepi jalan Denpasar - Gilimanuk. Lokasinya berada di pinggir Pantai Penginuman dengan ujung laut terlihat Pulau Jawa. Di pura yang pujawali-nya pada Purnama Kelima ini masih tergolong asri dan tenang dengan suasana alas di bawah pohon-pohon besar. Setiap hari di sekitar pura masih didapati gerombolan kera yang jinak. Pura yang memiliki luas sekitar satu hektar ini sebagian besar pamedek yang bukan hanya sembahyang memohon keselamatan dan kesehatan. Hal. 19 Tiga Mata Air

Papan Jalur Hijau Makin Kabur Sawah yang indah di Karangasem sejak dulu menjadi jalur hijau. Sawah di tepi jalan yang masuk jalur hijau itu, seperti di timur Jalan Tirtagangga, di jalur Jalan Berina di Kecamatan Abang. Sementara, di tepi jalan di Kecamatan Sidemen, jalur hijau sawah indah berteras di Tebola dan di Iseh. Di Kecamatan Selat jalur hijau di antaranya di persawahan indah berteras di tepi jalan AmlapuraBesakih di Desa Muncan. Perda jalur itu itu rupanya sejak beberapa tahun ini sudah tak begitu diperhatikan, baik oleh masyarakat maupun Pemkab Karangasem. Buktinya, papan jalur hijau tak pernah diperbarui. Hal. 19 Tinggal Papan

BPM/dok

PAPAN - Papan jalur hijau di Denpasar tak berfungsi karena dilanggar warga.

Denpasar Terancam Habis SETIAP daerah berdasarkan amanah UU harus memiliki ruang terbuka hijau (RTH). Untuk sebaran kawasan RTH perkotaan di Tabanan telah tercantum dalam RTRW 2012-2032. Namun, untuk program pengembangan RTH saat ini belum bisa dilakukan Pemkab Tabanan karena keterbatasan lahan. Kabid Praswil Bappeda Tabanan, I Kadek Anom Dwi Paramita, mengatakan karena keterbatasan lahan pula, Tabanan tidak bisa menerima Program Kota Hijau. “Program ini sudah diluncurkan dua tahun lalu. Tabanan ditawarkan tetapi tidak bisa karena keterbatasan lahan,” ujarnya. Hal. 19 Lima Hektar

Pelanggaran Tata Ruang Kian Marak

Pemerintah Kewalahan, Hanya Bisa Merevisi Bangunan yang menyerobot jalur hijau dan melanggar tata ruang, marak terjadi di kawasan seni Gianyar dan Buleleng. Salah satunya, Taman Kupu-Kupu yang beridiri di jalur hijau di seputaran Jalan Raya Kemenuh, Desa Kemenuh, Sukawati.

SEMENTARA pemerintah yang sudah tidak memiliki taring, hanya bisa diam melihat kondisi tersebut. Bahkan, Pemkab Gianyar berencana melakukan revisi jalur hijau di kawasan Kabupaten Gianyar. Kepala Bappeda Kadek Wisnu Wijaya, Sabtu (12/3) kemarin, mengungkapkan di Kabupaten Gianyar memiliki jalur hijau di tujuh kecamatan. Namun, ia tidak menampik bila di sejumlah jalur hijau itu sudah marak terjadi pelanggaran akibat percepatan pembangunan. “Kawasan hijau yang sudah marak berdiri bangunan itu, seperti di seputaran Desa Kemenuh Sukawati, seputaran Goa Gajah, Desa Bedulu, Desa Semplangan Kota

Gianyar terakhir di Desa Ceking, Tegalalang,“ ujarnya. Kadek Wisnu mengakui bahwa pemerintah bersama Satpol PP mengalami kesulitan dalam melakukan penertiban, lantaran pelanggaran sudah berlangsung sejak belasan tahun lalu, hingga saat ini masih banyak warga yang mengalih fungsikan lahan secara diam-diam. “Pelanggaran ini bukan hanya di era pemerintahan sekarang, tetapi sudah sejak 15 tahun lalu. Jadi, kalau bangunan baru kita sidak, masyarakat pasti langsung mengeluhkan bangunan yang sudah lebih dulu berdiri dan melanggar,“ jelasnya. Hal. 19 Revisi

Jordan/Debby ke Final All England Birmingham – Tampil luar biasa, pebulu tangkis Indonesia, Praveen Jordan/Debby Susanto, mampu mengalahkan unggulan pertama All England 2016 Zhang Nan/Zhao Yunlei. Tampil tenang dan maksimal, pasangan ganda campuran Indonesia Jordan dan Debby, Sabtu malam (12/3) kemarin, mampu mengalahkan pasangan Tiongkok 21-19 dan 21-16. Dengan demikian, Jordan dan Debby Susanto menjadi pemain Indonesia satu-satunya yang lolos ke babak final All England. Praveen/Debby lolos ke semifinal setelah menyingkirkan Liu Cheng/Bao Yixin di babak perempatfinal. Mereka melaju setelah menang dua game langsung atas unggulan ketiga itu dengan skor 21-14, 23-21 dalam

BPM/sos

pertandingan di Barclaycard Arena. Praveen/Debby tercatat belum pernah sekalipun menang atas Zhang/ Zhao. Tujuh kali bertemu, Praveen/ Debby selalu kalah dari pasangan juara dunia asal Cina itu. Pertemuan terakhir keduanya terjadi di perempatfinal Hong Kong Terbuka 2015. Dia kalah tiga game dengan skor 20-22, 21-17, 19-21. Usai mengalahkan lawannya keduanya mengaku modal dasarnya untuk menang adalah tetap optimistis. Soal peluang menang di final, keduanya mengaku kalau sudah di lapangan sama-sama punya kans menang. Di finalPraveen/Debby akan menghadapi Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen ( Denmark). (kmb)

Kondisi Hutan di Bali Karangasem Luas hutan lindung 14.260,43 Ha. Yang termasuk lahan kritis 3.718 Ha Klungkung Luas hutan lindung 804.5 Ha (Desa Suana, Sakti dan Nusa Lembongan) Badung Luas hutan lindung 1.767,87 Ha. Sebarannya Desa Plaga 1.126,90 Ha, Taman Wisata Alam Sangeh 13,97 Ha, Taman Hutan Raya (Tahura) Ngurah Rai 627,00 Ha Tabanan Luas hutan lindung 9969,15 Ha Denpasar Luas hutan lindung 734,50 Ha. Yang sudah dimanfaatkan 181,90 Ha, sisanya 552,50 termasuk hutan bakau Jembrana Hutan Bali Barat meliputi Jembrana dan sebagian Tabanan Seluas 66.000 Ha. Sekitar 22.000 Ha merupakan lahan kritis Buleleng Luas hutan lindung di Buleleng Barat dan Timur 51.436,21 Ha (termasuk kategori hutan rawan terbakar) Bangli Luas hutan 9.341,28 Ha

Luas Hutan Mangrove Di Bali BPM/PBSI

TAMPIL MAKSIMAL - Praveen Jordan/Debby Susanto tampil maksimal di semifinal All England, Sabtu malam (12/3) kemarin.

Jembrana Klungkung Buleleng Badung dan Denpasar

: 144.5 Ha : 230 Ha : 278 Ha : 1.373,5 Ha

Total

: 2.026 Ha


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.